Proposal Penelitian Lama

download Proposal Penelitian Lama

of 29

Transcript of Proposal Penelitian Lama

  • 8/16/2019 Proposal Penelitian Lama

    1/29

    PROPOSAL PENELITIAN

    PENGARUH PUPUK MO PLUS, GANDASIL, DAN GROW MORE

    TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT PISANG BARANGAN 

    ( Musa paradisiaca L.) HASIL KULTUR JARINGAN SECARA

    HYDROPONIK DAN NON-HIDROPONIK.

    Oleh:

    A. IDA WIDYASARI

    H!! !" #!#

    JURUSAN BIOLOGI

    $AKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    UNI%ERSITAS HASANUDDIN

    MAKASSAR 

    "&!'

  • 8/16/2019 Proposal Penelitian Lama

    2/29

  • 8/16/2019 Proposal Penelitian Lama

    3/29

    DA$TAR ISI

    *alaman Sampul

    4ata Pengantar 

    &atar Isi

    5A5 I PEN&A*(L(AN

      I#0 Latar 5elakang

      I#/ Rumusan %asalah

      I#3 Tujuan Pembahasan

      I#2 %et'de pembahasan

    5A5 II PE%5A*ASAN

      II#0 &eskripsi ikan nila#

      II#/ Penyebab penyakit pada ikan nila

      II#3 6iri!$iri ikan yang terineksi penyakit

      II#2 6ara penanggulangan

    5A5 III PEN(T(P

      III#0 4esimpulan

      III#/ Saran

     &A7TAR P(STA4A

    s

  • 8/16/2019 Proposal Penelitian Lama

    4/29

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I.! L* Bel+

    Taanaman pisang merupakan salah satu tanaman h'rtikultura buah

    tr'pik yang memiliki p'tensi dan nilai ek'n'mi tinggi khususnya bagi

    negara!negara di "ilayah tr'pika seperti Ind'nesia# 8R'dinah, /--9:# Luas dan

    Pr'duksi Pisang selalu menempati p'sisi pertama 8Pamungkas, /-0;:#

    Peningkatan pr'duksi pisang Ind'nesia memerlukan perluasan

     penanaman# Perkebunan pisang membutuhkan bibit yang bermutu dalam

     jumlah besar# Perbanyakan pisang dapat dilakukan dengan dua $ara yaitu se$ara

    k'n)ensi'nal melalui anakan, bibit yang dihasilkan sedikit, tidak seragam dan

    kesehatannya tidak terjamin, sedangkan teknik kultur jaringan dapat

    menghasilkan bibit pisang yang sehat dan seragam dalam jumlah besar, dalam

    kurun "aktu yang relati)e singkat, sehingga ketersediaan bibit terjamin

    8%aslukhah, /--.:#

    Te'ri yang melandasi pembiakan kultur jaringan adalah suatu k'nsep

    yang dikemukakan 'leh S$hleider dan S"an 8093.: yang meyatakan bah"a

    sel tunggal dari suatu 'rganisme adalah t'tip'tensi yang artinya masing!

    masing sel dari suatu 'rganisme mampu berkembang se$ara bebas, apabila

    diberikan suatu k'ndisi lingkungan yang sesuai 8

  • 8/16/2019 Proposal Penelitian Lama

    5/29

    ke media aklimatisasi dengan intensitas $ahaya rendah dan kelembapan nisbi

    tinggi, kemudian se$ara berangsur!angsur kelembapannya diturunkan dan

    intensitas $ahayanya dinaikkan 8+usnita /--3:# Tahap ini merupakan tahap yang

    kritis karena k'ndisi iklim di rumah ka$a atau rumah plastik dan di lapangan

    sangat berbeda dengan k'ndisi di dalam b't'l kultur 8%arlina dan &edi, /--=:#

    Pas$a aklimatisasi adalah pr'ses penanaman yang sudah dilakukan seperti

     biasanya, yaitu dengan menanam langsung di p'lybag atau tanah se$ara langsung#

     Namun disini akan diadakan per$'baan pas$a aklimatisasi dengan menggunakan

    sistem hidr'p'nik dan n'n hidr'p'nik sebagai permbandingnya# Agar tanaman

     pisang dapat melakukan pertumbuhan dan perbanyakan tunas se$ara $epat pada

    tahap pas$a aklimatisasi kultur jaringan dengan ditambahkannya berbagai ma$am

     pupuk#

    Pemberian pupuk 'rganik dapat memperbaiki siat ! siat tanah seperti

    siat isik, kimia dan bi'l'gi tanah# 5ahan 'rganik merupakan perekat butiran

    lepas, sumber hara tanaman dan sumber energi dari sebagian besar 'rganisme

    tanah# Pemberian pupuk 'rganik dapat meningkatkan daya larut unsur P, 4, 6a

    dan %g, meningkatkan 6!'rganik, kapasitas tukar kati'n, serta kapasitas tanah

    memegang air 8Pamungkas, /-0;:#

    %enurut Raar 80993:, sistem hidr'p'nik merupakan $ara pr'duksi

    tanaman yang sangat eekti# Sistem ini dikembangkan berdasarkan alasan bah"a

     jika tanaman diberi k'ndisi pertumbuhan yang 'ptimal, maka p'tensi maksimum

    untuk berpr'duksi dapat ter$apai# *al ini berhubungan dengan pertumbuhan

    sistem perakaran tanaman, di mana pertumbuhan perakaran tanaman yang

  • 8/16/2019 Proposal Penelitian Lama

    6/29

    'ptimum akan menghasilkan pertumbuhan tunas atau bagian atas yang sangat

    tinggi# Pada sistem hidr'p'nik, larutan nutrisi yang diberikan mengandung

    k'mp'sisi garamgaram 'rganik yang berimbang untuk menumbuhkan perakaran

    dengan k'ndisi lingkungan perakaran yang ideal 8R'sliani# R# dan Nani sumarni,

    /--;:#

    I.# T/ 0 Ke

    Tujuan penelitian ini antara lain>

    0# (ntuk mengetahui eektiitas pertumbuhan tanaman pisang baik se$aara

    hidr'p'nik maupun n'n hidr'p'nik 

    /# (ntuk mengetahui pengaruh terhadap pertumbuhan pisang baik se$ara

    hidr'p'nik maupun se$ara n'n hidr'p'nik 

    Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan in'rmasi dalam

    upaya pengembanga budidaya tanaman pisang daan sebagai bahan pembanding

    terhadap eektiitas yang dilakukan se$ara hidr'nik dan n'n!hydr'p'nik 

    III.! W+ 0 Te12 Peel33

    Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan %aret ! %ei /-01, yang akan

    dilaksanakan di ?reen *'use Pusat 4egiatan dan Penelitian 8P4P: (ni)ersitas

    *asanuddin %akassar, Sula"esi Selatan#

  • 8/16/2019 Proposal Penelitian Lama

    7/29

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    II.! P34

    A# Sejarah Penyebaran tanaman Pisang

    Pisang yang ada sekarang diduga merupakan hasil persilangan alami

    dari pisang liar dan telah mengalami d'mestikasi# 5eberapa literatur 

    menyebutkan pusat keanekaragaman tanaman pisang berada di ka"asan Asia

    Tenggara 8Satuhu dan Supriyadi, 099-:#

    Para ahli b'tani memastikan daerah asal tanaman pisang adalah India,

     ja@irah %alaya, dan 7ilipina# Penyebaran tanaman pisang dari daerah asal ke

     berbagai "ilayah negara di dunia terjadi mulai tahun 0--- S%# Penyebaran

     pisang di "ilayah timur antara lain melalui Samudera Pasiik dan *a"ai#

    Sedangkan penyebaran pisang di "ilayah barat melalui Samudera *india,

    Arika sampai pantai timur Amerika# Sekitar tahun ;--, 'rang!'rang Ind'nesia

     berjasa menyebarkan tanaman pisang ke pulau %adagaskar# Pada tahun 1;-,

     pahla"an!pahla"an Islam di negara Arab telah menyebarkan tanaman pisang di

    sekitar laut tengah#

    In)entarisasi plasma nutah pisang di Ind'nesia dimulai pada abad BIII#

    &alam buku yang berjudul *erbarium Amb'ninese karangan Rumphius yang

    diterbitkan tahun 0=;-, telah dikenal beberapa jenis pisang hutan dan pisang

     budidaya yang terdapat di 4epulauan %aluku 8Rukmana, 0999 > 03:#

  • 8/16/2019 Proposal Penelitian Lama

    8/29

    Pengembangan budidaya tanaman pisang pada mulanya terpusat di daerah

    5anyu"angi, Palembang, dan beberapa daerah di Ca"a 5arat#

    5# 4alsiikasi Tanaman Pisang

    %enurut 8Tjitr's'emp'm', /-03:, klasiikasi b'tani tanaman pisang

    adalah sebagai berikut>

    &i)isi' > Spermat'hyta

    Sub di)isi' > Angi'spermae

    6lassis > %'n'$'tyled'neae

    Ord' > %usa$eae

    ?enus > Musa

    Spesies >  Musa paradisiaca L#

    Tanaman pisang dalam taks'n'mi tumbuhan diklasiikasikan dalam 'rd'

  • 8/16/2019 Proposal Penelitian Lama

    9/29

    6# %'r'l'gi Tanaman Pisang

    Tanaman pisang termasuk dalam g'l'ngan terna m'n'k'til tahunan

     berbentuk p'h'n yang tersusun atas batang semu# 5atang semu ini merupakan

    tumpukan pelepah daun yang tersusun se$ara rapat teratur# Per$abangan tanaman

     bertipe simp'dial dengan meristem ujung memanjang dan membentuk bunga

    lalu buah# 5agian ba"ah batang pisang menggembung berupa umbi yang

    disebut b'ngg'l# Pu$uk lateral 8su$ker: mun$ul dari kun$up pada b'ngg'l

    yang selanjutnya tumbuh menjadi tanaman pisang# 5uah pisang umumnya

    tidak berbiji atau bersiat parten'karpi#

    Tanaman pisang dapat ditanam dan tumbuh dengan baik pada

     berbagai ma$am t'p'grai tanah, baik tanah datar atau pun tanah miring#

    Pr'dukti)itas pisang yang 'ptimum akan dihasilkan pisang yang ditanam pada

    tanah datar pada ketinggian di ba"ah ;-- m di atas permukaan laut 8dpl: dan

    keasaman tanah pada p* 2,;!=,;# Suhu harian berkisar antara /;-6 ! /.-6 dengan

    $urah hujan /---!3--- mmDtahun# Pisang merupakan tanaman yang berbuah

    hanya sekali, kemudian mati# Tingginya antara /!9 m, berakar serabut dengan

     batang ba"ah tanah 8b'ng'l: yang pendek#

    &ari mata tunas yang ada pada b'ngg'l inilah bisa tumbuh tanaman baru#

    Pisang mempunyai batang semu yang tersusun atas tumpukan pelepah daun

    yang tumbuh dari batang ba"ah tanah sehingga men$apai ketebalan /-!;- $m#

    &aun yang paling muda terbentuk dibagian tengah tanaman, keluarnya

    menggulung dan terus tumbuh memanjang, kemudian se$ara pr'gresi 

    membuka# *elaian daun bentuknya lanset memanjang, mudah k'yak, panjang

  • 8/16/2019 Proposal Penelitian Lama

    10/29

  • 8/16/2019 Proposal Penelitian Lama

    11/29

    %anaat pisang bagi kesehatan $ukup p'tensial karena buah pisang

    mengandung makanan yang bergi@i lengkap# %enurut ilmu"an dari (ni)ersitas

    C'hns *'pkins di Amerika Serikat bah"a p'tasium 8kalsium: dalam pisang sangat

    membantu memudahkan pemindahan garam 8natrium: dalam tubuh, sehingga

    akan $epat menurunkan tekanan darah 8%ulyanti, /--;:#

    4andungan gi@i buah pisang mengandung energi, pr'tein, lemak, berbagai

    )itamin dan mineral, k'mp'sisi @at gi@i pisang per 0-- gram bahan 8%ulyanti,

    /--;:#

    Pisang barangan merupakan jenis buah pisang yang sangat terkenal

    sebagai pisang meja atau segar yang dinikamti setelah makan nasi# 6iri!$iri buah

     pisang barangan adalah bentuk buah lurus,pangkal bulat, panjang buah 0/!0. $m,

    diameter buah 3!2 $m# Warna kulit buah kuning kemerahan dengan bintik!bintik 

  • 8/16/2019 Proposal Penelitian Lama

    12/29

    $'kelat, "arna daging buah agak 'range# Rasa daging buah enak dan ar'manya

    harum 8%ulyanti, /--;:#

    Pisang barangan termasuk buah meja yang p'puler di Ind'nesia# Pertandan

    terdiri dari 1!0/ sisir, dengan berat 0/!/- kg# Setiap sisir terdiri dari 0/!/- buah#

    5entuk buah lurus, pangkal bulat, panjang 00 $m, diameter /,9 $m# &aging buah

    kuning keputihan, tidak berbiji, manis, kering dan berar'ma# 5erat per buah 1-

    gram 8An'nimus, /--;:#

    II." Pe*+e15 2*60+43

    4ultur jaringan

    B. H30*6263+ 

    *idr'p'nik, budidaya tanaman tanpa tanah, telah berkembang sejak 

     pertama kali dilakukan penelitian ! penelitian yang berhubungan dengan

     penemuan unsur ! unsur hara essensial yang diperlukan bagi pertumbuhan

    tanaman# Penelitian tentang unsur ! unsur penyusun tanaman ini telah dimulai

     pada tahun 01--! an# Akan tetapi budidaya tanaman tanpa tanah ini telah

    dipraktekkan lebih a"al dari tahun tersebut, terbu kti dengan adanya taman

    gantung 8 *anging ?ardens: di 5abyl'n, taman terapung 8 7l'ating ?ardens: dari

    suku A@te$s, %ei$' dan 6ina 8Resh, 099.:

    Istilah hidr'p'nik yang berasal dari bahasa Latin yang berarti hydr' 8air:

    dan p'n's 8kerja:# Istilah hidr'p'nik pertama kali dikemukakan 'leh W#7# ?eri$ke

    dari (ni)ersity ' 6ali'rnia pada a"al tahun 093-! an, yang melakukan

     per$'baan hara tanaman dalam skala k'mersial yang selanjutnya disebut

    nutrikultur atau hydr'p'ni$s# Selanjutnya hidr'p'nik dideinisikan se$ara

  • 8/16/2019 Proposal Penelitian Lama

    13/29

    ilmiah sebagai suatu $ara budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah, akan

    tetapi menggunakan media inert seperti gra)el, pasir, peat, )ermikulit,

     pumi$e atau sa"dust, yang diberikan larutan hara yang mengandung semua

    elemen essensial yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan n'rmal

    tanaman 8Resh, 099.:#

    Tanaman dapat tumbuh dengan baik dimana pun apabila nutrisi 8unsur 

    hara: yang dibutuhkan selalu ter$ukupi# &alam k'nteks ini ungsi dari tanah

    adalah untuk penyangga tanaman dan air yang ada merupakan pelarut nutrisi,

    untuk kemudian bisa diserap tanaman# P'la pikir inilah yang akhirnya melahirkan

    teknikbertanam dengan hidr'p'nik, di mana yang ditekankan adalah pemenuhan

    kebutuhan nutrisi 8Sant's', /-02:#

    Ada 1 system dalam *ydr'p'ni$ 8Sant'sa, /-02:>

    0# Aer'p'ni$ system

    %ungkin dari beberapa system hydr'p'ni$ yang paling bertekn'l'gi tinggi

    dan mungkin juga memberikan hasil terbaik serta ter$epat dalam pertumbuhan

    dalam berkebun *ydr'p'ni$# *al ini dimungkinkan karena larutan nutrisi di

  • 8/16/2019 Proposal Penelitian Lama

    14/29

     berikan atau disempr't 8 berbentuk kabut : langsung ke akar dan lebih mudah

    menyerap dan juga larutan nutrisi banyak mengandung 'ksigen

    /# &rip system

    Sistem Tetes adalah system hidr'p'nik yang paling banyak digunakan#

    Sistem 'perasinya simpel, timer meng'ntr'l p'mpa# Pada saat nyala, p'mpa

    meneteskan nutrisi ke masing!masing tanaman#

    3# N7T

    Sistem ini adalah system yang paling 'rang ketahui ketika mendengar nama

    hidr'p'nik# Sistem N7T ini se$ara terus menerus mengalirkan nutrisi tanpa

    menggunakan timer untuk p'mpanya# Nutrisi ini mengalir kedalam gully

    mele"ati akar!akar tumbuhan dan kemudian kembali lagi ke penampungan air 

    2# Ebb dan l'" system

    Sistem Ebb F 7l'" bekerja dengan $ara membanjiri sementara "adah

     pertumbuhan dengan nutrisi, dan kemudian mengembalikan nutrisi itu ke dalam

     penampungan# Sistem ini memerlukan p'mpa yang dik'neksikan ke timer#

    ;# Water 6ulture system

    Walter 6ulture adalah system hidr'p'nik yang paling simpel# Wadah yang

    menyangga tumbuhan biasanya terbuat dari Styr''am dan mengapung langsung

    dengan nutrisi# P'mpa udara mem'mpa udara ke dalam air st'ne yang membuat

    gelembung!gelembung dan memberikan 'ksigen ke akar!akar tanaman#

    1# Wi$k System

  • 8/16/2019 Proposal Penelitian Lama

    15/29

    Wi$k system ini salah satu system hidr'p'nik yang paling simpel# Sistem ini

    termasuk pasi, karena tidakada part!part yang bergerak# Nutrisi mengalir ke

    dalam media pertumbuhan dari dalam "adah menggunakan sejenis sumbu#

    Sistem dari tanaman hidr'p'nik ini adalah sebagai berikut 8R'idah,

    /-02:>

    80: %emberikan bahan makanan dalam larutan mineral atau nutrisi yang

    diperlukan tanaman dengan $ara siram atau diteteskan#

    8/: %elalui teknik ini dapat dipelihara lebih banyak tanaman dalam satuan

    ruang yang lebih sempit# 5ahkan, tanpa media tanah dapat dipelihara

    sejumlah tanaman lebih pr'dukti#

    83: Sistem dari tanaman hidr'p'nik ini harus bebas pestisida sehingga tidak 

    ada serangan hama dan penyakit#

    82: Aer'p'nik adalah m'diikasi hidr'p'nik terbaru, tanaman diletakkan diatas

    Styr''am hingga akarnya menggantung

    4euntungan Sistem *idr'p'nik 8R'idah, /-02:>

    0# 4eberhasilan tanaman untuk tumbuh dan berpr'duksi lebih terjamin#

    /# Pera"atan lebih praktis dan gangguan hama lebih terk'ntr'l#

    3# Pemakaian pupuk lebih hemat8eisien:#

    2# Tanaman yang mati lebih mudah diganti dengan tanaman yang baru #

    ;# Tidak membutuhkan banyak tenaga kasar karena met'de kerja lebih hemat

    dan memiliki standarisasi#

    1# Tanaman dapat tumbuh lebih pesat dan dengan keadaan yang tidak k't'r 

    dan rusak#

  • 8/16/2019 Proposal Penelitian Lama

    16/29

    =# *asil pr'duksi lebih $'ntinue dan lebih tinggi dibanding dengan penanama

    ditanah#

    .# *arga jual hidr'p'nik lebih tinggi dari pr'duk n'n!hydr'p'ni$#

    9# 5eberapa jenis tanaman dapat dibudidayakan di luar musim#

    0-#Tidak ada resik' kebanjiran,er'si, kekeringan, atau ketergantungan dengan

    II.# Pe12+

    Pupuk adalah bahan yang diberikan pada tanaman baik langsung

    maupun tidak langsung, untuk mend'r'ng pertumbuhan tanaman, meningkatkan

     pr'duksi atau memperbaiki kualitasnya, sebagai akibat perbaikan nutrisi

    tanaman# Sedangkan pemupukan artinya pemberian pupuk pada tanaman atau

    tanah dan substrat lainnya# Pemupukan bertujuan untuk memper'leh pr'duksi

    yang tinggi dan bernilai dengan memperbaiki penyediaan hara sambil

    mempertahankan atau memperbaiki kesuburan tanah tanpa merusak lingkungan#

    8Prihatini, /-0/:#

    Penetapan ma$am dan jumlah pupuk sangat dipengaruhi 'leh> 0: jenis

    tanaman yang akan diusahakan, ini berhubungan dengan nilai ek'n'mi,

    angkutan hara dan kemampuan serap tanaman, /: keadaan kimia tanah,

    sehubungan dengan jumlah hara yang tersedia dan, 3: keadaan isik tanah,

    sehubungan dengan aerasi tanah# 4eadaan isik ini berpengaruh terhadap

     pemakaian pupuk 8Prihatini, /-0/:#

    5ahan 'rganik berungsi sebagai penyimpan unsur hara yang se$ara

     perlahan dan akan dilepaskan kedalam larutan tanah dan disediakan bagi tanah#

    5ahan 'rganik yang berada di dalam atau di atas permukaan tanah juga akan

  • 8/16/2019 Proposal Penelitian Lama

    17/29

    melindungi dan membantu mengatur suhu dan kelembaban tanah 8Prihatini,

    /-0/:#

    Penambahan bahan 'rganik ke dalam tanah liat berat dapat memperbaiki

    drainase, dan pada tanah berpasir dapat memperbaiki daya simpan air# 5ahan

    'rganik juga dapat berungsi sebagai stabilisat'r dengan jalan merangsang jasad

    mikr' mampu menghasilkan bahan yang dapat mengikat partikel!partikel tanah#

    5ahan 'rganik memberikan beberapa keuntungan meliputi pengurangan

    t'ksisitas Al dan %n dengan membentuk k'mpleks Albahan 'rganik yang tidak 

     bera$un, menyediakan dan menambah unsur hara N, P, 4 dan S melalui

    mineralisasi, menurunkan iksasi P, meningkatkan kapasitas tukar kati'n tanah,

    meningkatkan siat!siat isik tanah termasuk kapasitas ikat air dan stabilitas

    agregat, meningkatkan akti)itas mikr''rganisme tanah, mengurangi aliran

     permukaan dan er'si tanah 8Prihatini, /-0/:#

    5ahan 'rganik yang diberikan akan meningkatkan nilai kapasitas

    tukar kati'n sehingga dari peningkatan nilai 4T4 yang akan semakin

    memudahkan tanaman dalam menyerap unsur hara# Sedangkan peningkatan N!

    t'tal di dalam tanah akan bertambah melalui pr'ses dek'mp'sisi bahan 'rganik 

    dan juga berasal dari suplai N melalui pemupukan N, P, 4 yang berada dalam

     bentuk tersedia# 5ahan 'rganik berperan penting untuk men$iptakan kesuburan

    tanah# Peranan bahan 'rganik bagi tanah adalah dalam kaitannya dengan

     perubahan siat!siat tanah, yaitu siat isik, bi'l'gis, dan siat kimia tanah#

    5ahan 'rganik merupakan pembentuk granulasi dalam tanah dan sangat penting

    dalam pembentukan agregat tanah yang stabil# 5ahan 'rganik adalah bahan

  • 8/16/2019 Proposal Penelitian Lama

    18/29

     pemantap agregat tanah yang tiada taranya# %elalui penambahan bahan 'rganik,

    tanah yang tadinya berat menjadi berstruktur remah yang relati lebih ringan#

    Pergerakan air se$ara )ertikal atau iniltrasi dapat diperbaiki dan tanah dapat

    menyerap air lebih $epat sehingga aliran permukaan dan er'si diperke$il#

    &emikian pula dengan aerasi tanah yang menjadi lebih baik karena ruang p'ri

    tanah 8p'r'sitas: bertambah akibat terbentuknya agregat 8Prihatini, /-0/:#

    5ahan 'rganik memainkan beberapa peranan penting di tanah# Sebab

     bahan 'rganik berasal dari tanaman yang tertinggal, berisi unsur!unsur hara

    yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman# 5ahan 'rganik mempengaruhi

    struktur tanah dan $enderung untuk menjaga menaikkan k'ndisi isik yang

    diinginkan# Peranan bahan 'rganik ada yang bersiat langsung terhadap tanaman,

    tetapi sebagian besar mempengaruhi tanaman melalui perubahan siat dan $iri

    tanah 8Prihatini, /-0/:#

  • 8/16/2019 Proposal Penelitian Lama

    19/29

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    III.! Al

    Alat yang digunakan pada penelitin ini adalah mesin p'mpa air, pipa

     p"lyethylene,  hand sprayer' gelas plastik, gabus stryr''am, $angkul, sek'p,

    mistar, dan alat tulis#

    III." Bh

    5ahan yang digunakan pada penelitian ini yaiu bibit pisang )arietas

    5arangan hasil kultur, pupuk %' Plus, pupuk ?andasil daun, pupuk ?r'" msne,

    tanah, media arang sekam, dan nutrisi LA5IOTA 8Tabel /:#

    Tabel /# 4'mp'sisi larutan LA5IOTA

    Bh G*17 !&& L3e*

    6a8NO3:/2*/O /2

    4*/PO2 02

    4NO3 1;

    7e!E&TA -,9

    7ertili'n 6'mbi> 0,/

    %gO 9,-G

    S 3,-G

    %n 2,-G

    7e 2,-G

    6u 0,;G

  • 8/16/2019 Proposal Penelitian Lama

    20/29

    Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk per$'baan akt'rial dua akt'r 

    dalam ran$angan a$ak kel'mp'k dengan tiga ulangan# Perlakuan terdiri dari dua

    akt'r, yaitu akt'r jenis tanam 8P: dan a$t'r pupuk 8%:#

    7akt'r Pertama adalah beberapa akt'r tanam>

    P0 > *ydr'p'nik 

    P/ > N'n! *ydr'p'nik 

    7akt'r kedua adalah akt'r jenis pupuk>

    %- > Tanpa pupuk 84'ntr'l:

    %0> Pemberian %O plus

    %/> Pemberian ?andasil daun

    %3 > Pemberian ?r'" msne

    Tabel# 0# 4'mbinasi perlakuan yang di$'bakan#

    K615343 2e*l+ Je34 1 Je34 22+  

    P0m- *idr'p'nik Tanpa Pupuk  

    P0m0 *idr'p'nik %O plus

    P0m/ *idr'p'nik ?andasil daun

    P0m3 *idr'p'nik ?r'" m're

    P/m- N'n!*idr'p'nik Tanpa Pupuk  

    P/m0 N'n!*idr'p'nik %O plus

    P/m/ N'n!*idr'p'nik ?andasil daun

    P/m/ N'n!*idr'p'nik ?r'" m're

    Tiap k'mbinasi diulang sebanyak 3 kali sehingga diper'leh /2 unit

     per$'baan# Pada per$'baan hidr'p'nik 8P0: terdapat 2 tanaman pada tiap 0

     perlakuan, diketahui terdapat 2 perlakuan %', %0, %/, dan %3, sehingga

    diper'leh 2. tanaman, sedangkan dengan $ara n'n hidr'p'nik 8P/: terdapat 2

    tanaman pada tiap 0 perlakuan, diketahui terdapat 2 perlakuan %', %0, %/, dan

  • 8/16/2019 Proposal Penelitian Lama

    21/29

    %3, sehingga diper'leh 2. tanaman# Cadi t'tal seluruh tanaman sebanyak 91

    tanaman#

    III. P*64e0* Ke*/

    III..! I4l43 S34e1 H30*6263+ S34e1 N$T

    Instalasi atau pemasangan system hidr'p'nik N7T dilakukan dengan

    langkah!langkah sebagai berikut>

    0# Pipa tempat tanaman yang berukuran 3 m -,; m, tinggi 3- $m dibuat dari

     pipa yang dirangkai sehingga terbentuk satu "adah untuk menanam#

    /# 4emudian Styr''am dilubangi dengan jarak 0; $m# Lubang tersebut

    merupakan tempat dimana akan dimasukkan gelas plastik tanaman bibit

     pisang )ar# 5arangan Musa paradisiaca L#

    3# Pipa kemudian di sambungkan pada p'mpa dengan menggunakan pipa L

    untuk mem'mpa air dari tand'n penampungan#

    2# Setelah pipa N7T dialiri air, nutrisi di$airkan kemudian dimasukkan ke dalam

     pipa yang berisi air#

    ;# Styr''am yang telah dilubangi, diletakkan di antara sela!sela pipa bagian atas

    untuk men'pang tanaman bibit pisang )ar# 5arangan Musa paradisiaca L#

  • 8/16/2019 Proposal Penelitian Lama

    22/29

    ?ambar 2# Skema system hidr'p'nik N7T

    4eterangan ?ambar>

    A# Pipa Tanaman Tand'n Air  

    5# Pipa Paral'n 0,; E# Styr''am

    6# P'mpa 7# Tanaman

    III.." Pe*432 Me03 1 0 P2+ 

    Pembuatan media tanam berupa $ampuran tanah > pupuk kandang> sekam

    dengan perbandngan 0> 0> 0, $ampuran tersebut di letakkan di atas lahan seluas ;

    m 0 m dan dalam gelas ukuran sedang, lalu dijenuhkan dengan air#

    Pupuk yang digunakan dalam penelitian ini didapat dari hasil pembelian

    dan beberapa pupuk sudah terdapat di pusat kegiatan penelitian#

    III..# Pe932 B353 0 Pe1 B353

    5ibit tanaman di dapatkan dari hasil bibit pas$a aklimatisasi# Tanaman

    yang telah dikultur se$ara in )itr', kemudian di aklimatisasi selama 0 minggu

    kemudian dipilih tanaman sesuai dengan umur tanaman#

  • 8/16/2019 Proposal Penelitian Lama

    23/29

  • 8/16/2019 Proposal Penelitian Lama

    24/29

    0# Pemberian %O Plus sebanyak 0- ml di$ampurkan ke dalam 0 liter air 

    suling, lalu dibiarkan selama sehari kemudian dimasukkan kedalam

    handsprayer lalu diaplikasikan ke tanaman dengan $ara disempr'tkan pada

    daun tanaman pisang )ar# 5arangan#

    /# Pemberian ?andasil sebanyak 0- ml di$ampurkan ke dalam 0 liter air 

    suling, lalu dibiarkan selama sehari kemudian dimasukkan kedalam

    handsprayer lalu diaplikasikan ke tanaman dengan $ara disempr'tkan pada

    daun tanaman pisang )ar# 5arangan#

    3# Pemberian ?r'" %'re sebanyak 0- ml di$ampurkan ke dalam 0 liter air 

    suling, lalu dibiarkan selama sehari kemudian dimasukkan kedalam

    handsprayer lalu diaplikasikan ke tanaman dengan $ara disempr'tkan pada

    daun tanaman pisang )ar# 5arangan#

    III..' Pe1el3h*

    Pemeliharaan tanaman se$ara hidr'p'nik dilakukan dengan

    memperhatikan nutrisi dalam bak tend'n se$ara berkala, serta memperhatikan

    kebersihan bak nutrisi dan sekitarnya# Sedangkan pada tanaman n'n!hidr'p'nik 

    dilakukan dengan teratur dengan menjaga agar tidak kekurangan air dan nutrisi#

    kemudian diadakan k'ntr'l untuk mengamati pertumbuhan tanaman#

    III..' Pe1

    Pengamatan atau pengukuranm dilakukan 0 minggu sekali sampai

    tanaman berumur . minggu#

    4'mp'nen pengamatan dalam penelitian ini sebagai berikut>

  • 8/16/2019 Proposal Penelitian Lama

    25/29

    0# Pertambahan tinggi tanaman 8$m:

    /# Pertambahan jumlah daun 8*elaian:

    3# Panjang daun 8$m: diukur bagian terlebar daun 8tengah:

    2# Lebar daun 8$m: diukur bagian terpanjang daun#

    ;# &iameter batang semu, diukur batang yang berada 0 $m di atas permukaan

    tanah#

    1# Pertambahan tunas tanaman bibit pisang )ar# 5arangan#

     

    BAB I%

    HASIL DAN PEMBAHASAN

  • 8/16/2019 Proposal Penelitian Lama

    26/29

    BAB %

    PENUTUP

    %.! Ke4312l

    #

    %." S*

    Sebaiknya alat dan bahan lebih dilengkapi agar pr'ses praktikum dapat

     berjaaln dengan lan$ar#

    DA$TAR PUSTAKA

    An'nim'us, /--;# Berkebun Pisan& (ecara Intensi+  , Redaksi Trubus, Cakarta#

    %arlina, N#, dan &edi rusnandi# /--=# Teknik aklimatisasi planlet anthurium pada

    beberapa media tanam. Curnal Teknik Pertanian B'l# 0/ N'# 0#

    %aslukhah#(# /--.# ,kstrak Pisan& (eba&ai (upleman Media M( -alam Media

     ultur # Institut Pertanian 5'g'r# 5'g'r#

  • 8/16/2019 Proposal Penelitian Lama

    27/29

    %ulyanti S#, /--;# Tekn"l"&i Pan&an. Trubus Agri Sarana# Surabaya#

    Pamungkas, Saktiy'n' S# T# /-0;#  Pen&aruh "mbinasi Pemupukan /r&anik  -an An"r&anik Terhadap Pertumbuhan Pisan& ep"k unin& 0Musa

     Acuminata 1 M. Balbisiana2 Pada 3ahan erin& -i Banyumas' 4awa

    Ten&ah. B'l#0 N'# /#

    Prihatini, S# /-0/#  Pen&aruh Pupuk Terhadap Pertumbuhan 5e&etati+ Tanaman

     Pisan& 0Musa Paradisiaca2 -i 3ahan erin& # (ni)ersitas ?adjah %ada#

    +'gyakarta#

    R'dinah# /--9# 4ultur Caringan 5eberapa 4ulti)ar 5uah Pisang 5arangan

    8%usa# paradisia$a# L:# (ni)ersitas Sumatra (tara# %edan# ;.

    halaman#

    Satuhu, S. dan A. Supriadi. 1990. Pisang Budidaya Pengolahan dan Prospek 

    Pasar. Penebar Swadaya. Jakarta.

    Tjitr's'ep'm', ?# /-03# Taks"n"mi Tumbuhan 0(permat"phyta2# (ni)ersitas

    ?adjah %ada# +'gyakarta#

    +usnita# /--3# 4ultur Caringan# !ara memperbanyak tanaman secara e+isien#

    Agr' %edia Pustaka, Cakarta#

  • 8/16/2019 Proposal Penelitian Lama

    28/29

    DD@aa$t#bl'gsp't#$'#idD/-0/D-2Djapanese!medaka!'ry@ae!latipes!ikan#html, diakses pada tanggal /- desember 

    /-0;, %akassar#

    Environmental pollution with hexavalent chromium has become aworld-wide problem, and in recent there has been increasing concernbecause of their toxicity to microorganisms, plants, and animals.Phytoremediation uses plants to remove pollutans (such as heavymetals) from environment. The eectiveness of a phytoremediation isdependent on the selection of the appropriate plants. Phytoremediationof chromium still have problems because less plant species

    hyperaccumulator. !n this study, physiological responses investigations

    http://zafact.blogspot.co.id/2012/04/japanese-medaka-oryzae-latipes-ikan.htmlhttp://zafact.blogspot.co.id/2012/04/japanese-medaka-oryzae-latipes-ikan.htmlhttp://zafact.blogspot.co.id/2012/04/japanese-medaka-oryzae-latipes-ikan.htmlhttp://zafact.blogspot.co.id/2012/04/japanese-medaka-oryzae-latipes-ikan.html

  • 8/16/2019 Proposal Penelitian Lama

    29/29

    were carried out in "calypha indica with dierent levels of hexavalentchromium (as #$%r$&') in hydroponic culture. ierent concentrations

    of #$%r$&' (, $.*, *, +, $* and * ppm) applied in oaglandmedium. The experimet was conducted in completely randomiedbloc design with /ve replications. Plants growth (number of leavesand plants height) were measured every 0 days from start ofexperiment up to 00 days. Photosynthetic pigment, plants biomass,length of roots and hesavalent chromium accumulation analysis wereconducted at the end of experiment (00 days). The growth of "calyphaindica plants inhibited signi/cantly at all level of hexavalent chromiumtreatments, as indicated by reduced number of leaves, plants height,plants biomass (shoot and root), and length of roots. Photosyntheticpigment of ". indica declined signi/cantly at higher level of hexavalentchromium treatments (1+ ppm). "ccumulation of hexavalent

    chromium in ". indica was observed to be dependent on itsconcentration and was greater in root ( *2 3 45 6g %r47g-+8) thanin leaves (44-+*' 6g %r47g-+8). The highest efficiency of hexavalentchromium absorption by roots were showed at * ppm %r47 treatment(9'. ':)