Post on 01-May-2019
PERBEDAAN SIKAP SISWA TERHADAP PROFESI GURU
BERDASARKAN JENIS KELAMIN DAN STATUS SOSIAL
EKONOMI ORANG TUA
Studi Kasus pada SMU PANGUDI LUHUR SEDAYU
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh :
FR. ARY IRMAWATI
NIM : 001334066
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO
TUHAN DAPAT MEMBACA SETIAP TETESAN AIRMATA. IA MELIHAT HATI YANG MEMERLUKAN SUKACITA. IA MEGETAHUI JALAN YANG SUKAR
DAN MENJEMUKAN. JANGAN PUTUS ASA......, KARENA IA DEKAT.
Air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu. MAZMUR 56:9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Hasil karya berupa skripsi ini kupersembahkan pada :
Universitas Sanata Dharma
Papa “J” dan Bunda Maria
Alm. Bapa” yang telah Engkau panggil tiga tahun yang lalu
Ibu yang terkasih yang selalu memberikan aku kasih dan sayangnya
“Ayah” yang selalu hadir dan memberikan aku semangat.
Ita dan dek Ari
Orang-orang yang “mengasihiku”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 4 Januari 2007
Penulis
FR.ARY IRMAWATI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
PERBEDAAN SIKAP SISWA TERHADAP PROFESI GURU BERDASARKAN JENIS KELAMIN DAN STATUS SOSIAL EKONOMI
ORANG TUA Studi kasus pada SMU PANGUDI LUHUR SEDAYU
FR. ARY IRMAWATI
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2007
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sikap siswa-siswi SMU Pangudi Luhur Sedayu terhadap profesi guru berdasarkan jenis kelamin dan status sosial ekonomi orang tua.
Metode pengumpulan data yang di gunakan adalah kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Populasi penelitian ini mencakup seluruh siswa-siswi SMU Pangudi Luhur Sedayu, tahun ajaran 2005/2006 yang berjumlah 120 orang. Ukuran sample ditetapkan sebesar 79 orang. Teknik pengambilan sample dalam penelitian ini dilakukan dengan cara acak sederhana (simple random sampling ). Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian iniadalah Chi-Kuadrat.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah : 1) sebagian besar responden (95%) mempunyai sikap positif terhadap profesi guru, 2) tidak terdapat perbedaan sikap siswa-siswi terhadap profesi guru berdasarkan jenis kelamin di mana x2
hitung (0,005) < x2
tabel (3,84), maka Ho di terima, 3) tidak terdapat perbedaan sikap siswa-siswi terhadap profesi guru berdasarkan status sosial ekonomi orang tua di mana x2
hitung (0,48) < x2tabel (3,84), maka Ho di terima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
THE DIFFERENCES OF STUDENTS’ BEHAVIOR TOWARD THE PROFESSION OF TEACHER BASED ON SEX AND PARENTS’ SOCIAL
ECONOMY STATUS A Case Study in “SMU Pangudi Luhur” Sedayu
FR. ARY IRMAWATI
Sanata Dharma University Yogyakarta
2007 The purpose of research was to know the students’ behavior in “Pangudi Luhur” Sedayu senior High School toward the profession of teacher based on the sex and parents’ social economy.
The method of collecting data used were questionnaire, interviews, and decumentation. The population of this research included all of the second grade in “Pangudi Luhur” Senior High School Sedayu, academy year of 2005/2006 by amount of 120 respondents. 79 respondents were took as samples of the research. The technique of gathering sample was random sampling. The technique of analysis data used in this research was Chi-square. The conclusions from this research were : 1) most respondents (95%) had positive behavior toward the professions of teacher, 2) there was not any differences of students’ behavior toward the profession of teacher based on sex ( x2
count = 0,005 < x2table = 3,84), thus Ho was accepted, 3) there was not any
differences of students’ behavior toward the profession of teacher based on the parents’ social economy status ( x2
count = 0,48 < x2table = 3,48 ), thus Ho was
accepted.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Pengasih atas
berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi
yang berjudul “Perbedaan Sikap Siswa Terhadap Profesi Guru Berdasarkan Jenis
Kelamin dan Status sosial Ekonomi Orang Tua”.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sanata Dharma.
Penulis menyadari bahwa proses penyelesaian penulisan skripsi ini tidak
lepas dari bantuan dan dukungan banyak pihak. Oleh karena itu, penulis ingin
menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada :
1. Bapak T. Sarkim., M.Ed, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Drs. Sutarjo Adisusilo JR, selaku Ketua Jurusan Ilmu Pengetahuan
Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak S. Widanarto P. S. Pd., M. Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Akuntansi dan selaku Dosen Pembimbing I yang dengan sabar telah
memberikan petunjuk,pengarahan, bimbingan dalam penulisan skripsi dan
dengan tulus memberikan waktu untuk bimbingan.
4. Ibu E. Catur Rismiati,S.Pd., M.A selaku Dosen Pembimbing II yang telah
berkenan membimbing dan memberikan saran dari pembuatan proposal
sampai dengan selesainya skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
5. Bapak Markus Padmo Negoro selaku Kepala Sekolah SMU Pangudi Luhur
Sedayu beserta karyawan yang telah memberikan ijin dan membantu selama
melaksanakan penelitian.
6. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi dan Karyawan
Universitas Sanata Dharma yang telah membantu selama menuntut ilmu di
Sanata Dharma hingga selesai.
7. Ibuku yang telah memberikan dorongan dan bantuan untuk menyelesaikan
skripsi ini.
8. “AYAH” yang selalu mendampingi dan memberikan aku dorongan untuk
menyelesaikan skripsi ini.
9. Adek-adekku yang telah memberikan dorongan dan bantuan untuk
menyelesaikan skripsi ini.
10. Pakde dan Budhe beserta anak-anaknya yang selalu memberi aku semangat.
11. Rekan-rekan seperjuangan, senasib dan sepenanggungan, khususnya
mahasiswa PAK B Angkatan 2000 (Meri, Arie, Widi, Ratih, Ratna, Ria, She
Bhe, Pakdhe, Danang, Indra, Sefi, Buncis dan seterusnya yang tidak dapat
saya sebutkan satu persatu) yang telah memberikan dorongan selama
menyusun skripsi dan dukungan dalam menghadapi ujian sarjana, buat teman-
teman yang masih berjuang “Semangat”
12. Anak-anak podang “9”( Eni, christin, shinta, meri, yanti, mila, yuni, dsb).
13. Indra cewek dan Nira, semangat terus berjuang ya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan hati terbuka penulis menerima
segala kritik dan saran serta usulan demi perbaikan skripsi ini.
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang membacanya.
Yogyakarta, 4 Januari 2007
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................iii
HALAMAN MOTTO ....................................................................................iv
HALAMAN PERSEMBAHAN.....................................................................v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................vi
ABSTRAK.......................................................................................................vii
ABSTRACT ....................................................................................................viii
KATA PENGANTAR....................................................................................ix
DAFTAR ISI...................................................................................................xii
DAFTAR TABEL...........................................................................................xv
DAFTAR GAMBAR......................................................................................xvi
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................1
A. Latar Belakang Masalah ...................................................1
B. Batasan Masalah ................................................................4
C. Rumusan Masalah..............................................................4
D. Tujuan Penelitian................................................................5
E. Manfaat Penelitian..............................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................6
A. Sikap Siswa Terhadap Profesi Guru...................................6
B. Jenis Kelamin .....................................................................16
C. Status Sosial Ekonomi........................................................18
D. Kerangka Berpikir ..............................................................19
E. Hipotesis .............................................................................21
BAB III METODE PENELITIAN ..........................................................22
A. Jenis Penelitian...................................................................22
B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................22
C. Subjek dan Objek Penelitian..............................................22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
D. Populasi dan Sampel ..........................................................31
E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ............................32
F. TeknikPengumpulan Data..................................................33
G. Teknik Analisis Data...........................................................34
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH ............................................38
A. Data Kelembagaan Sekolah...............................................38
B. Sejarah Singkat Sekolah.....................................................38
C. Visi dan Misi SMU Pangudi Luhur Sedayu.......................39
D. Guru dan Karyawan...........................................................40
E. Tugas dan susunan Organisasi...........................................40
F. Fasilitas...............................................................................46
G. Siswa...................................................................................47
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ..............................48
A. Deskripsi Data ....................................................................48
B. Analisis Data ......................................................................54
C. Pembahasan........................................................................58
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN.................................................64
A. Kesimpulan.........................................................................64
B. Keterbatasan Penelitian......................................................65
C. Saran...................................................................................65
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Kontingensi.................................................................................... 36
Tabel 2 Rincian Guru dan Karyawan
SMU Pngudi Luhur Sedayu ......................................................... 40
Tabel 3 Siswa SMu Pangudi Luhur Sedayu................................................ 47
Tabel 4 Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin............................... 49
Tabel 5 Distribusi Responden Menurut Status Sosial Ekonomi ................. 51
Tabel 6 Sikap Responden Terhadap Profesi Guru ...................................... 52
Tabel 7 Tabel Kontingensi Sikap Siswa Terhadap Profesi Guru
Berdasarkan Jenis Kelamin Responden…………………………53
Tabel 8 Tabel Kontingensi Sikap Siswa Terhadap Profesi Guru
Berdasarkan Status Sosial Ekonomi........................................... 53
Tabel 9 Data Sikap Siswa Terhadap Profesi Guru Ditinjau
Dari Jenis Kelamin…………………………………………….55
Tabel 10 Data Sikap Siswa Terhadap Profesi Guru Ditinjau
Dari Status Sosial Ekonomi........................................................ 57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Struktur Organisasi Sekolah
SMU Pangudi Luhur Sedayu................................................... 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang masalah
Tiap masyarakat berkembang terus dan pendidikan dibutuhkan oleh
masyarakat untuk membantu perkembangan itu. Perkembangan berarti
meneruskan dan meningkatkan serta memperbaharui apa yang dimiliki. Hal ini
tentu saja tidak mudah bagi masyarakat. Pendidikan menjadi instrument
masyarakat untuk mencapai itu semua, apalagi di jaman yang serba canggih ini.
Sekolah adalah lembaga kemasyarakatan yang didirikan khusus untuk
melakukan kegiatan pendidikan. Tujuan kegiatan pendidikan membantu siswa
mengembangkan pengetahuan, pengertian, keterampilan, sikap agar dapat
menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi di bidang ilmu pengetahuan
dan teknologi. Di sini siswa dituntut untuk menjadi lebih dewasa dan lebih
mandiri.
Dalam mengembangkan pengetahuan, keterampilan ataupun sikap
kedewasaan dan kemandirian dari seorang siswa diperlukan seorang guru, di
mana peran guru sangat berarti bagi perkembangan seorang siswa. Di sini guru
tidak hanya mengajarkan berbagai ilmu pengetahuan tetapi juga mengajarkan
berperilaku yang baik. Maka dari itu guru sebagai pendidik ataupun pengajar
merupakan prasarana untuk mencapai kesuksesan dalam setiap usaha pendidikan.
Guru memegang peranan strategis terutama dalam upaya membentuk watak
bangsa melalui pengembangan nilai-nilai dan kepribadian. Hal itu menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
bahwa guru mempunyai peranan yang cukup besar dalam membentuk dan
mengembangkan suatu masyarakat atau bangsa. Dari segi pembelajaran, peranan
guru dalam masyarakat Indonesia tetap dominan dan tidak dapat digantikan
sekalipun teknologi dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran sangat pesat
berkembang. Hal ini disebabkan karena proses pendidikan atau proses
pembelajaran yang diperankan oleh guru yang menyangkut pembinaan sifat
mental manusia bersifat unik.
Guru tidak hanya diperlukan oleh para murid di ruangan kelas, tetapi juga
diperlukan oleh masyarakat dalam menyelesaikan aneka permasalahan yang
dihadapi. Masyarakat menempatkan guru pada kedudukan yang tinggi, yaitu di
depan memberi teladan, di tengah-tengah membangun serta di belakang
memberikan dorongan dan motivasi. Kedudukan seperti ini merupakan tantangan
untuk mengembangkan prestasi bukan saja di depan kelas, tidak saja di batas-
batas pagar sekolah, tetapi juga di tengah-tengah masyarakat. (Nana Soedarsono,
Suara Daerah, No. 185.1986)
Pada saat guru memperbaiki citra profesinya yang semakin terpuruk, ada
sebagian kecil oknum guru yang melanggar atau menyimpang dari kode etiknya.
Masyarakat tidak dapat membenarkan pelanggaran-pelanggaran seperti berjudi,
mabuk-mabukkan, pelanggaran seks, korupsi bahkan beberapa waktu lalu ada
seorang guru olahraga menyiksa anak didiknya. Jika ini semua dilakukan seorang
pendidik (guru) ini dianggap sangat serius. Anehnya kesalahan-kesalahan sekecil
apapun yang diperbuat guru mengundang reaksi yang begitu hebat di masyarakat.
Hal ini dapat dimaklumi karena dengan adanya sikap demikian menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
bahwa guru seyogyanya menjadi panutan bagi masyarkat di sekitarnya. Di mana
dan kapan saja guru akan selalu dipandang sebagai guru yang harus
memperlihatkan kelakuan yang dapat ditiru oleh masyarakat.
Pandangan tentang citra guru sebagai orang yang wajib digugu (dipatuhi)
dan ditiru (diteladani) tanpa reserve perlu diragukan ketepatannya. Konsep
keguruan yang klasik tersebut mengandalkan pribadi guru serta perbuatan
keguruannya adalah tanpa cela, sehingga pantas hadir sebagai manusia yang
pantas dipatuhi. Hal ini tidak sesuai dengan kenyataan karena sedikit anak didik
yang menghormati seorang guru. Jadi citra guru wajib ditiru dan digugu tanpa
reserve tersebut perlu disikapi secara kritis dan realistis. Benarlah bahwa guru
dituntut menjadi teladan bagi siswa dan orang-orang di sekelilingnya, tetapi guru
adalah orang yang tidak bebas dari cela dan kelemahan. Citra guru yang sempurna
dan ideal, selamanya tetap merupakan cita-cita (Samana, 1994: 25).
Tinggi rendahnya citra suatu profesi guru di mata masyarakat biasanya
berkaitan erat dengan status sosial ekonomi pemegang profesi yang bersangkutan.
Pada saat pra-kemerdekaan, status sosial ekonomi profesi guru cukup tinggi.
Mereka mendapat imbalan jasa yang memadai untuk hidup sejahtera bersama
keluarganya. Pada saat ini rendahnya status sosial ekonomi profesi guru ikut
menjadi salah satu faktor yang menyebabkan merosotnya citra profesi guru di
Indonesia. Contoh saja jika itu adalah guru pembantu, gajinya tidak bisa
mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Ini juga ditunjukkan dengan sikap anak didik yang tidak bisa menghormati
guru sebagai orang yang mendidiknya. Anak didik sering menganggap guru
sebagai teman sehingga rasa penghormatan terhadap guru kurang. Siswa sekarang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
cukup kritis membuat guru lebih banyak beban yang diemban walau terkadang
pengorbanan guru hanya dipandang sebelah mata oleh siswa. Apalagi jika sudah
lulus maka jasa para guru pun dilupakan. Keadaan seperti ini cukup
memperhatinkan bagi seorang pendidik (guru).
Setelah melihat fenomena di atas, maka penulis merasa tertarik untuk
mengetahui secara nyata, jelas, secara dekat kenyataan sebenarnya mengenai
perbedaan sikap siswa terhadap profesi guru. Dari perbedaan sikap siswa baik
yang positif maupun negatif terhadap profesi guru akan berpengaruh pada diri
siswa yaitu akan membangkitkan atau justru melemahkan tugas mulianya dalam
dunia pendidikan.
B. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini penulis hanya membatasi permasalahan pada
perbedaan sikap siswa SMU Pangudi Luhur Sedayu terhadap profesi guru.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sikap siswa SMU PANGUDI LUHUR SEDAYU terhadap profesi
guru?
2. Apakah ada perbedaan sikap siswa SMU PANGUDI LUHUR SEDAYU
terhadap profesi guru berdasarkan jenis kelamin?
3. Apakah ada perbedaan sikap siswa SMU PANGUDI LUHUR SEDAYU
terhadap profesi guru berdasarkan status sosial ekonomi orang tua?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui sikap siswa SMU PANGUDI LUHUR SEDAYU terhadap
profesi guru.
2. Untuk mengetahui perbedaan sikap siswa SMU ANGUDI LUHUR SEDAYU
terhadap profesi guru berdasarkan jenis kelamin.
3. Untuk mengetahui perbedaan sikap siswa SMU PANGUDI LUHUR
SEDAYU terhadap profesi guru berdasarkan status sosial ekonomi orang tua.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa
Sebagai masukan untuk lebih mengenal, mengetahui, dan menghargai profesi
guru di SMU.
2. Bagi Penulis
Dengan mengadakan penelitian ini maka memperoleh pengalaman lapangan
yang sesungguhnya dan dapat mempraktekkan teori-teori yang diperoleh di
bangku kuliah untuk menyelesaikan penelitian ini.
3. Bagi Universitas Sanata Dharma
Sebagai tambahan sumber bacaan perpustakaan USD dan sebagai acuan
penelitian lebih lanjut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Sikap Siswa Terhadap Profesi Guru
1. Sikap
Sampai saat ini cukup banyak pengertian mengenai sikap yang telah
diberikan oleh para ahli, masing-masing ahli mempunyai pandangan atau
pendapat yang berbeda dengan pandangan atau pendapat ahli lain walaupun
tidak bertentangan satu dengan yang lainnya.
Sikap merupakan pencerminan atau keyakinan seseorang (subjek)
mengenai objek itu dan yang sedikit banyak bersifat ajeg, sehingga dengan
demikian adanya sifat keajegan dari tingkah laku orang yang bersangkutan,
karena tingkah laku tersebut merupakan pencerminan sikap orang itu.
Menurut Berkowtz seperti yang dikutip Azwar (1997: 4-5) sikap adalah
bentuk evaluasi atau reaksi perasaan. Sikap seseorang terhadap suatu objek
adalah perasaan mendukung atau memihak favorable maupun perasaan tidak
mendukung atau tidak memihak unfavorable pada objek tersebut. Secara lebih
spesifik, memformulasikan sikap sebagai “derajat afek positif atau afek
negatif terhadap suatu objek psikologis”.
Sikap mengandung tiga komponen yang membentuk struktur sikap,
yaitu (Bimo, 1994: 110).
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
a. Komponen Kognitif (komponen konseptual), yaitu komponen yang
berkaitan dengan pengetahuan, pandangan, keyakinan, yang berhubungan
dengan bagaimana orang mempersepsi terhadap sikap.
b. Komponen Afektif (komponen emosional), yaitu komponen yang
berhubungan dengan rasa senang terhadap obyek sikap. Rasa senang
merupakan hal yang positif, sedangkan rasa tidak senang merupakan hal
yang negatif. Komponen ini menunjuk arah sikap, yaitu positif atau
negatif.
c. Komponen Konatif (komponen perilaku), yaitu komponen yang
berhubungan dengan kecenderungan bertindak terhadap objek sikap.
Komponen ini menunjukkan besar kecilnya kecenderungan bertindak atau
berperilaku seseorang terhadap objek sikap.
Adapun ciri-ciri sikap adalah sebagai berikut (Effendy, Onong Uchjana
(1983: 92) :
a. Sikap bukan pembawaan manusia sejak dilahirkan, melainkan terbentuk
selama perkembangannya, sebagai akibat hubungan dengan objek-objek di
lingkungannya.
b. Sikap dapat berubah sebagai hasil interaksi antara seseorang dengan orang
lain. Karena itu, sikap adalah hasil pelajaran dari lingkungan dan dapat
dipelajari oleh lingkungan.
c. Sikap tidak berdiri sendiri, melainkan senantiasa mengandung relasi
dengan suatu obyek. Objek ini tidak hanya semacam atau satu jenis
melainkan bermacam-macam sesuai dengan banyaknya objek yang
menjadi perhatian orang yang bersangkutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
d. Sikap bersangkutan dengan dimensi waktu, berarti hanya cocok untuk
situasi pada waktu tertentu. Karena itu sikap dapat berubah menurut
situasi.
e. Sikap tidak menghilang walaupun kebutuhan sudah terpenuhi. Hal ini
berbeda dengan motif lapar, haus, dan sebagainya.
f. Sikap mengandung factor- faktor motivasi dan emosi. Inilah yang
membedakan sikap dengan pengetahuan yang terdapat pada seseorang.
2. Pembentukan Sikap
Sikap terbentuk dalam perkembangan individu, sehingga faktor
pengalaman individu mempunyai peranan yang sangat penting dalam rangka
pembentukan sikap individu yang bersangkutan. Namun demikian, di antara
individu satu dengan individu yang lain terjadi hubungan timbal balik yang
turut mempengaruhi pola perilaku masing-masing individu sebagai anggota
masyarakat yang biasa disebut dengan interaksi sosial. Lebih lanjut, interaksi
sosial itu meliputi hubungan antar individu dengan lingkungan fisik maupun
lingkungan psikologis di sekitarnya.
Dalam interaksi sosialnya, individu bereaksi membentuk pola sikap
tertentu terhadap berbagai objek yang dihadapinya. Di antara berbagai faktor
yang mempengaruhi pembentukan sikap adalah pengalaman pribadi,
kebudayaan, orang lain yang dianggap penting, media massa. Berikut ini akan
diuraikan peranan masing-masing faktor tersebut yang ikut membentuk sikap
manusia (Saifuddin, 1997: 24)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
a. Pengalaman Pribadi
Untuk dapat menjadi dasar pembentukan sikap, pengalaman pribadi
harus melalui kesan yang kuat. Karena itu sikap akan lebih mudah
terbentuk apabila pengalaman pribadi tersebut terjadi dalam situasi yang
melibatkan faktor emosional. Individu sebagai orang yang menerima
pengalaman, orang yang melakukan tanggapan atau penghayatan,
biasanya tidak melepaskan pengalaman yang pernah dialaminya.
Contohnya pengalaman pahit yang dialami tidak akan bisa dilupakan.
b. Pengaruh Kebudayaan
Kebudayaan mempunyai pengaruh yang besar terhadap
pembentukan sikap individu. Kebudayaan menanamkan pola perilaku
seseorang dan memberikan corak pengalaman individu sebagai suatu
anggota masyaakat.
Menurut pendapat Burrhus Frederic Skinner (dalam Azwar,
Saifuddin, 1997) kebudayaan mempunyai pengaruh besar terhadap
pembentukan sikap pribadi seseorang. Tanpa disadari, kebudayaan telah
mewarnai sikap anggota masyarakat, karena kebudayaan pulalah yang
memberi corak pengalaman individu sebagai anggota masyarakat (Azwar,
1997: 33-34)
c. Pengaruh orang lain yang dianggap penting
Orang lain di sekitar individu merupakan salah satu komponen sosial
yang dapat mempengaruhi sikap seseorang. Di antara orang yang biasanya
dianggap penting berpengaruh bagi individu tersebut adalah orang tua,
teman dekat, guru, teman kerja, istri, atau suami dan masyarakat sekitar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Pada umumnya individu cenderung untuk memiliki sikap yang
konformis atau searah dengan sikap orang yang dianggap penting.
Kecenderungan ini antara lain dimotivasi oleh keinginan untuk berafiliasi
dan berkeinginan untuk menghindari konflik dengan orang yang dianggap
penting tersebut.
d. Media Massa
Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media massa seperti
televisi, radio, surat kabar, majalah, dan lain- lain mempunyai pengaruh
besar dalam pembentukan opini dan kepercayaan orang. Dalam
penyampaian informasi sebagai tugas pokoknya, media massa membawa
pula pesan-pesan yang sugestif yang dapat mengarahkan opini seseorang.
Adanya informasi baru mengenai suatu hal memberikan landasan kognitif
baru bagi terbentuknya sikap. Pesan-pesan sugestif yang dibawa oleh
informasi tersebut, apabila cukup kuat, akan memberi dasar afektif dalam
menilai suatu hal sehingga terbentuklan arah sikap tertentu.
Faktor lain yang dapat membentuk sikap atau berubahnya sikap
dipengaruhi oleh faktor- faktor yang dapat diklasifikasikan sebaga i faktor
intern dan faktor ekstern.(Onong Uchjana E, 1983: 95)
Faktor intern, yang dapat berpengaruh kepada pembentukan dan
perubahan sikap adalah hal-hal yang terdapat dalam diri seseorang, antara
lain adalah selektivitas seseorang dalam merespon obyek-obyek yang
terdapat di luar dirinya atau lingkungannya. Sikap itentukan pula oleh
motif-motif dan sikap-sikap yang terlebih dahulu ada didalam dirinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Faktor-faktor ekstern yang berpengaruh pada pembentukan dan
perubahan sikap adalah orang-orang, hal-hal, peristiwa-peristiwa sebagai
obyek ke arah mana sikap itu tertuju.
Sikap dapat dibentuk dan dirubah dalam dua situasi yang dapat
dijelaskan sebagai berikut: (Onong Uchjana E, 1983: 95-97)
1. Situasi interaksi kelompok
Dalam interaksi kelompok hubungan antara seseorang dengan
orang lain berlangsung secara timbal balik. Interaksi antara seseorang
dengan orang lain itu dapat terjadi dalam suatu kelompok , dalam arti kata
yang keduanya merupakan sama-sama anggota sebuah kelompok, bisa
juga terjadi antara seseorang dari kelompok yang satu dengan orang lain
dari kelompok yang lain.
Perubahan sikap dapat terjadi atau disebabkan oleh pergeseran
kelompok referensi, adalah kelompok yang mempunyai norma-norma,
nilai-nilai sosial, kebiasaan-kebiasaan bertingkah laku, dan hal lain yang
dianggap paling sesuai oleh seseorang untuk dijadikan pegangan dan
pedoman hidupnya. Sebagai tandingan dari kelompok referensi adalah
kelompok keanggotaan, yakni kelompok dimana seseorang secara
“formal” menjadi anggotanya.
2. Situasi komunikasi bermedia
Pembentukan dan perubahan sikap dapat pula terjadi dalam situasi
berkomunikasi dengan menggunakan media, terutama media massa.
Media komunikasi yang ampuh dalam merubah sikap antara lain adalah
surat kabar, majalah, buku, radio, televisi, dan film.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Perubahan sikap ditentukan juga oleh beberapa hal yaitu:
a. Faktor Komunikator
Komunikator adalah seseorang yang menyampaikan pesan
komunikasi pada orang lain. Komunikator ini dapat merubah sikap
seseorang, apabila merupakan pusat kredibilitas, artinya orang yang
mendapat kepercayaan penuh dari khalayak. Bagaimanapun juga penting
atau benarnya pesan yang di komunikasikan, apabila komunikatornya
merupakan orang yang tidak bisa di percaya maka ia tidak akan dapat
merubah sikap orang lain.
b. Faktor Pesan Komunikasi
Pesan komunikasi merupakan faktor lain dalam situasi
komunikasi bermedia yang berpengaruh kepada perubahan sikap. Pesan
harus menyangkut kepentingan seseorang dan sesuai dengan kerangka
referensi komunikan.
c. Faktor Media Komunikasi
Media komunikasi, yakni media massa, seperti surat kabar,
majalah, radio, televisi dan film bersifat satu arah. Tiap orang akan
berbeda menangkap suatu pesan ketika ia menerima pesan dari berbagai
jenis media itu. Misal seseorang akan berbeda sewaktu ia membaca surat
kabar, mendengarkan radio dan menonton televisi atau film.
d. Faktor Penerima Pesan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Khayalak sebagai sasaran komunikasi massa terdiri dari
individu- individu yang selain heterogen, juga anonim bagi komunikator
dan media. Dalam heteroginitasnya itu khalayak bersifat selektif, masing-
masing akan memilih, baik medianya sendiri maupun pesan-pesan yang
disediakan medium yang dipilihnya itu.
3. Profesi Guru
a. Guru sebagai profesi
Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut
keahlian yang khas dari para anggotanya. Keahlian yang khas tersebut
tentunya tidak dimiliki oleh suatu proses profesionalisme dalam program
pendidikan dan pelatihan yang terencana, begitu pula dengan profesi
kependidikan.
Amstrong mengemukakan bahwa tanggung jawab guru dibagi dalam
lima kategori, yaitu : tanggung jawab dalam pengajaran, tanggung jawab
dalam memberikan bimbingan, tanggung jawab dalam pengembangan
kurikulum, tanggung jawab dalam mengembangkan profesi, tanggung
jawab dalam membina hubungan dengan masyarakat.
Guru sebagai pengajar lebih menekankan kepada tugas dalam
merencanakan dan melaksanakan pengajaran. Dalam tugas ini dituntut
memiliki seperangkat pengetahuan dan keterampilan teknis mengajar, di
samping menguasai ilmu dan bahan yang diajarkan kepada siswa. Guru
senantiasa dituntut untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
penguasaan ilmu pengetahuannya karena ilmu pengetahuan sangat
menentukan hasil belajar serta prestasi yang dicapai oleh siswa.
Guru sebagai pembimbing memberi tekanan kepada tugas,
memberikan bantuan kepada siswa dalam pemecahan masalah yang
dihadapi. Tugas ini juga merupakan aspek mendidik, sebab tidak hanya
berkenaan dengan penyampaian ilmu pengetahuan tetapi juga menyangkut
pengembangan kepribadian dan pembentukan nilai-nilai siswa.
Setiap siswa merupakan pribadi yang unik. Setiap siswa mempunyai
ciri, sifat bawaan, latar belakang kehidupan, minat, kemampuan dan
motivasi yang berbeda-beda. Di sinilah peran guru sebagai pembimbing
yang dapat menolong siswa agar mampu menolong siswa dalam setiap
masalah yang dihadapi.
Tanggung jawab dalam mengembangkan profesi pada dasarnya ialah
tuntutan dan panggilan untuk selalu mencintai, menghargai, menjaga,
meningkatkan tugas serta tanggung jawab profesinya. Oleh karena itu
guru dituntut agar selalu meningkatkan pengetahuan dan kemampuannya
dalam rangka pelaksanaan tugas profesinya. Ia harus peka terhadap
perubahan-perubahan yang terjadi dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.
Tanggung jawab dalam membina hubungan dengan masyarakat
berarti guru harus dapat berperan menempatkan sekolah sebagai bagian
dari masyarakat. Guru harus memiliki kemampuan berkomunikasi sosial
baik dengan murid-muridnya, dengan sesama teman guru maupun dengan
anggota masyarakat di lingkungannya. Misi yang diemban guru adalah
misi kemanusiaan yaitu misi yang bertugas dalam pengabdian masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Sedangkan menurut pendapat B.J. Chandler (dalam Sahertian, 1994:
27-28) menegaskan bahwa profesi mengajar adalah suatu jabatan yang
memiliki kekhususan. Kekhususan itu merupakan kelengkapan mengajar
dan atau keterampilan yang menggambarkan seseorang melakukan tugas
mengajar, yaitu membimbing manusia. Apalagi dilihat dari ciri-ciri
keprofesian, profesi guru memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Mengutamakan layanan sosial, lebih dari kepentingan pribadi. 2. Mempunyai status tinggi. 3. Memiliki pengetahuan yang khusus (dalam hal mengajar dan
mendidik) 4. Memiliki kegiatan intelektual. 5. Memiliki hak untuk memperoleh standart kualitas profesional. 6. Memiliki kode etik yang ditentukan organisasi profesi. Lebih jauh dikemukakan profesionalisme dibidang pendidikan mendapat
pengakuan karena tiga alasan. (Supeno, 1995: 28-29)
Pertama, laporan pekerjaan keguruan atau kependidikan bukan
merupakan suatu laporan kerja rutin yang dapat dilakukan karena
pengulangan atau kebiasaan. Lapangan kerja ini pun tidak dapat
dilaksanakan berdasarkan amartirisme, lebih- lebih dengan calon atau trial
and errors. Lapangan kerja ini memerlukan perencanaan yang mantap,
suatu manajemen yang memperhitungkan komponen-komponen
sistemnya.
Kedua, lapangan kerja ini memerlukan dukungan ilmu atau teori
yang akan memberi konsepsi teoritis ilmu kependidikan dengan cabang-
cabangnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Ketiga, lapangan kerja ini memerlukan waktu pendidikan dan latihan
yang lama berupa pendidikan dasar (basic education) untuk taraf sarjana
ditambah pendidikan profesional.
b. Hakekat Guru Pendidik dan Pengajar
Menurut pendapat Sahertian (1994: 8-10) guru adalah pembimbing,
pengajar, dan pelatih. Lebih jauh dijelaskan bahwa guru sebagai pengajar
dan pelatih (pendidik), maksudnya adalah guru tersebut menyampaikan
materi pelajaran atau mengkomunikasikan pesan-pesan. Guru tidak hanya
menyampaikan materi pelajaran, tetapi harus menanamkan konsep
berpikir melalui pelajaran yang diberikan.
Guru sebagai pembimbing maksudnya adalah setiap subjek
mempunyai pribadi yang unik. Guru pada saat mengajar bertindak sebagai
pembimbing yang dapat menolong siswa agar mampu menolong dirinya
sendiri. Guru sebagai contoh maksudnya dalam relasi interpersonal antara
guru dan subjek didik tercipta situasi yang memungkinkan subjek didik
dapat belajar menerapkan nilai-nilai yang dapat dijadikan bahan
pembentukan pribadi siswa.
B. Jenis Kelamin
Jenis kelamin (Gilarso, 1996: 17-19) yang dimaksud adalah siswa laki- laki
dan perempuan secara psikologis dan fisiologis ternyata laki- laki dan perempuan
mempunyai perkembangan yang berbeda. Dari perbedaan jenis kelamin siswa,
berbeda pula dalam hal cara berpikir, perhatian, perasaan, bakat-bakat,
pandangan, dan sebagainya. Ini dapat disebabkan karena pengaruh dan sifat jenis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
kelamin yang berbeda antara laki- laki dan perempuan. Keadaan fisik dan
psikologi ini yang dapat mempengaruhi perbedaan sikap antara siswa laki- laki
dan siswa perempuan terhadap profesi guru.
Jika dilihat dari pemikiran/pandangan tentang cara atau sikap yang berbeda
antara laki- laki dan perempuan, guru akan lebih cocok untuk perempuan, karena
perempuan akan tampak lebih luwes, sifatnya yang sabar, keibuan dan feminim,
sehingga perempuan akan lebih peka terhadap kebutuhan belajar siswa maupun
masalah-masalah yang dihadapi oleh anak didik mereka.
Faktor lainnya adalah karena perempuan dapat menjadi guru sambil
menjalankan fungsinya sebagai ibu rumah tangga. Dengan begitu anak didik akan
merasa lebih dekat, mudah berkomunikasi dengan ibunya dan jika di sekolah
dengan gurunya. Siswa akan lebih terbuka dalam hal ini.
Ini akan berbeda jika guru itu seorang laki- laki, profesi guru kurang cocok
bagi laki- laki. Siswa akan enggan dan tidak bisa terbuka karena laki- laki dianggap
kurang peka, sosok laki- laki yang identik kasar, galak akan mengurangi
keterbukaan siswa dan dalam hal pendampingan belajar maupun dalam setiap
pembimbingan masalah-masalah yang terjadi pada pribadi siswa.
C. Status Sosial Ekonomi
1. Pengertian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Status(Yoshep dan Rolland, 1984: 79) adalah kedudukan dalam suatu
kelompok dan hubungannya dengan anggota lain dalam kelompok itu atau
kedudukan sesuatu kelompok berbanding dengan kelompok yang lain yang
lebih besar jumlahnya. Status ekonomi merupakan kombinasi dari status
sosial dan status ekonomi yang dimiliki seseorang (orang tua) dalam suatu
kelompok masyarakat. Soejono Soekanto mengatakan bahwa status social
adalah tempat orang secara umum di dalam masyarakat, sehubungan dengan
orang lain dalam arti lingkungan pergaulannya, prestise, dan hak-hak serta
kewajibannya. (Soejono, 1992: 263).
Status sosial adalah perbandingan peranan dalam masyarakat, status
merupakan pencerminan hak dan kewajiban dalam tingkah laku manusia
(Astrid S. Susanto, 1997: 99).
Pendapat lain mengatakan status adalah tempat atau posisi seseorang
dalam suatu kelompok. Sedang status sosial ekonomi dimaksudkan sebagai
kedudukan social ekonomi seseorang dalam masyarakat yang meliputi unsur
pekerjaan, pendidikan, pendapatan, dan pemilikan barang berharga yang
dimiliki seseorang. (Mayor Polak, 1969: 162)
2. Indikator Status Sosial
a) Jenis Pekerjaan
Yang dimaksud dengan jenis pekerjaan adalah suatu kegiatan yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh imbalan atau penghasilan antara
lain guru, buruh, petani, wiraswasta, pegawai swasta, dan lain- lain.
b) Tingkat pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Yang dimaksud adalah tingkat pendidikan formal yang berhasil
dicapai orang tua, dalam hal ini adalah jenjang pendidikan formal yakni
SD, SLTP, SLTA, dan Perguruan Tinggi. Makin tinggi jenjang pendidikan
orang tua siswa membuat cara berpikir yang berbeda tentang profesi guru.
c) Tingkat Pendapatan
Pengertian pendapatan yaitu jumlah imbalan atau keuntungan atas barang
atau jasa yang diperoleh dari hasil kerja seseorang. Jika kita
memperhatikan lingkungan di sekitar kita maka akan terlihat betapa
sibuknya orang-orang bekerja, ini dilakukan untuk memperoleh
keuntungan atau imbalan.
d) Pemilikan barang berharga
Kekayaan yang diperoleh selama seseorang bekerja atau merupakan
hasil dari jerih payah orang tersebut dalam mencukupi kebutuhan akan
tempat tinggal, kendaraan, televisi, dan lain- lain (Mayor Polak, 1969:166-
167)
D. Kerangka Berpikir
1. Sikap siswa terhadap profesi guru
Sikap siswa-siswi terhadap profesi guru secara tidak langsung
dipengaruhi oleh proses pemahaman, menerima, mengorganisasikan, dan cara
menginterprestasikan profesi guru melalui panca indra. Sikap siswa-siswi
terhadap profesi guru dibatasi oleh dua nilai positif dan nilai negatif. Di mana
sikap positif siswa terhadap profesi guru ditunjukkan dengan sikap yang
menghormati, menghargai, memandang bahwa profesi guru itu baik dan
jasanya sangat banyak terhadap kemajuan bangsa. Nilai negatif ditunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
dengan sikap yang merendahkan suatu profesi guru, mencemooh dan
meremehkannya. Sikap ini ditunjukkan oleh skor yang diperoleh dari
kuesioner.
2. Perbedaan antara jenis kelamin dengan sikap siswa terhadap profesi
guru
Jenis kelamin yang dimaksud di sini adalah siswa pria dan siswa wanita.
Alasan penulis meneliti perbedaan antara siswa pria dan siswa wanita karena
berdasarkan perkembangan fisiologi dan psikologi ternyata wanita dan pria
mempunyai perkembangan yang berbeda. Ini ditunjukkan dengan cara
berpikir, cara pandang yang berbeda sehingga berbeda pula cara pandang
mereka tentang profesi guru.
3. Perbedaan antara status sosial ekonomi orang tua dengan sikap terhadap
profesi guru
Negara demokrasi seperti Indonesia tidak membenarkan adanya
pembedaan golongan sosial ekonomi dalam masyarakat. Dalam kenyataan
tidak dapat disangkal adanya perbedaan social ekonomi yang tampak dari
sikap orang miskin terhadap orang kaya, pembantu terhadap majikan, pegawai
rendah terhadap atasan. Perbedaan ini nyata dalam simbol-simbol status
seperti mobil mewah, rumah mewah, dan lain- lain. Suka atau tidak suka
perbedaan status sosial ekonomi, terdapat dimana-mana sepanjang masa,
walaupun sering perbedaan tidak selalu menyolok.
Perbedaan status sosial ekonomi orang tua akan mempengaruhi
perbedaan nilai hidup, kepribadian sikap, serta cara memandang sesuatu di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
sekitarnya. Hal ini dapat memunculkan suatu konsekuensi logis bahwa siswa
di mana orang tuanya memiliki status sosial ekonomi yang rendah biasanya
memiliki sikap yang positif terhadap profesi guru merupakan yang terhormat.
Sebaliknya siswa di mana orang tuanya memiliki status sosial ekonomi yang
tinggi, cenderung memiliki sikap negatif terhadap profesi guru tidak dapat
menjamin kehidupannya berkaitan dengan gajinya yang pas-pasan utnuk
hidup sehari-hari. Orang tua siswa akan memilihkan pekerjaan yang layak
bagi anaknya, karena pandangan tentang profesi guru yang tidak bisa
membuat masa depan mereka terjamin, maka dari itu profesi guru hanya
diminati oleh mereka yang dari keluarga sederhana/status sosial ekonomi yang
rendah.
E. Hipotesis
Dari uraian kerangka teori di atas maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai
berikut :
1. Ada perbedaan sikap siswa SMU PANGUDI LUHUR SEDAYU terhadap
profesi guru.
2. Ada perbedaan sikap siswa SMU PANGUDI LUHUR SEDAYU terhadap
profesi guru ditinjau dari jenis kelamin
3. Ada perbedaan sikap siswa SMU PANGUDI LUHUR SEDAYU terhadap
profesi guru ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1. Dilihat dari cara dan pembahasannya, penelitian ini tergolong penelitian
deskriptif, yang hanya terbatas pada usaha mengungkapkan suatu masalah
dan keadaan sebagaimana adanya sehingga hanya sekedar mengungkapkan
fakta.
2. Jenis penelitian deskriptif yang digunakan penulis adalah studi kasus, yaitu
jenis penelitian tentang subjek tertentu di mana subjek tersebut terbatas, maka
kesimpulannya yang diperoleh hanya berlaku terbatas pada subjek yang
diteliti.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian
Dalam penelitian ini, penulis mengambil tempat penelitian di SMU
PANGUDI LUHUR SEDAYU ARGOSARI BANTUL Yogyakarta.
2. Waktu penelitian
Dari Mei sampai Juni 2006.
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa yang akan diminati informasi atau siswa
yang menjadi sumber informasi. Subjek penelitian di sini adalah siswa kelas II.
Alasan penulis memilih sampel kelas II karena :
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
a. Siswa kelas II telah menempuh waktu belajar yang relatif cukup lama
dibandingkan kelas I serta lebih lama berinteraksi dengan guru sehingga
diharapkan telah terbentuk kesan yang mendalam terhadap profesi guru.
b. Siswa kelas II belum terbebani seperti kelas III yang akan segera menghadapi
EBTANAS
c. Siswa kelas II sudah bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolahnya
dibandingkan dengan kelas I yang masih dalam proses penyesuaian dari SMP
ke SMU.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan unsur-unsur yang memiliki satu atau
beberapa ciri atau karakteristik yang sama. Dalam penelitian ini yang menjadi
populasi adalah siswa SMU kelas II SMU PANGUDI LUHUR
SEDAYU,Argosari Bantul Yogyakarta.
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi dengan
menggunakan cara-cara tertentu (Sudjana, 1996: 161). Dalam penelitian ini,
pengambilan sampel berjumlah 79 siswa/responden dilakukan dengan
menggunakan teknik sample random sampling yang dikenal juga dengan
nama sampling acak sederhana. Teknik sample random sampling adalah suatu
teknik pengambilan sampel dengan memberikan kesempatan yang sama
kepada tiap-tiap subjek untuk diambil sebagai anggota sampel. Sampling acak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
sederhana dilakukan dengan cara melotre semua populasi. Semua subjek yang
termasuk dalam populasi mempunyai hak untuk dijadikan anggota sampel.
Masing-masing subjek diberi nomor urut sesuai nomor induk siswa.
Kemudian ditulis pada kertas dan digulung. Kertas gulungan yang sudah
berisis nomor-nomor subjek dimasukkan ke dalam tempolong dan dikocok.
Setelah dikocok, sejumlah gulungan kertas diambil sesuai dengan jumlah
sampel yang direncanakan.
E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya
Dalam bagian ini yang akan didefinisikan yaitu profesi guru, sikap siswa-
siswi, jenis kelamin, dan status sosial ekonomi orang tua :
1. Profesi guru adalah suatu jabatan yang mempunyai kekhususan. Kekhususan
itu memerlukan kelengkapan mengajar dan keterampilan yang
menggambarkan bahwa seseorang melakukan tugas mengajar yaitu
membimbing manusia. Profesi guru diukur berdasarkan hasil kuesioner yang
telah diisi oleh siswa. Ada dua hal yang dialami oleh profesi guru yaitu hal-
hal yang menguntungkan (pernyataan bernilai positif) atau hal-hal yang
merugikan (pernyataan yang negatif).
2. Sikap siswa-siswi SLTA terhadap profesi guru secara tidak langsung
dipengaruhi oleh proses pemahaman, menerima, mengorganisasikan, dan cara
menginterpretasikan profesi guru melalui panca inderanya. Sikap siswa-siswi
terhadap profesi guru dibatasi oleh dua nilai yaitu nilai positif dan nilai
negatif. Sikap siswa-siswi ditunjukkan oleh skor yang diperoleh dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
kuesioner. Pemahaman, tanggapan, pandangan, atau kesan terhadap profesi
guru ini dinyatakan dengan pernyataan sangat setuju, setuju, tidak setuju,
sangat tidak setuju. Alternatif jawaban untuk kuesioner menggunakan skala
pengukuran dari model likert yaitu:
a. Sangat Setuju SS
b. Setuju S
c. Tidak Setuju TS
d. Sangat Tidak Setuju STS
Alternatif jawaban tersebut memiliki skor 1-4. Untuk pernyataan positif
jawaban tersebut diberi skor:
Sangat setuju diberi skor 4
Setuju diberi skor 3
Tidak setuju diberi skor 2
Sangat tidak setuju diberi skor 1
Untuk pernyataan negatif jawaban tersebut diberi skor:
Sangat setuju diberi skor 1
Setuju diberi skor 2
Tidak setuju diberi skor 3
Sangat tidak setuju diberi skor 4
3. Jenis Kelamin
Jenis kelamin siswa adalah perbedaan fisik, sifat dan karakter siswa laki- laki
dan perempuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Laki- laki diberi skor 1
Perempuan diberi skor 2
4. Tingkat status sosial ekonomi orang tua siswa adalah kemampuan finansial
orang tua siswa dan perlengkapan material yang dimiliki siswa yang terbagi
menjadi tiga tingkatan, yaitu:
a. Tinggi
b. Sedang
c. Rendah
Adanya prebedaan status sosial ekonomi karena pengaruh dari perbedaan:
a. Jenis Pekerjaan.
Yang dimaksud jenis pekerjaan adalah: suatu bentuk kegiatan yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh penghasilan. Di mana jenis pekerjaan antara orang
tua siswa sudah tentu berbeda-beda, kalaupun ada yang sama tidak mungkin
semuanya.
b. Pendapatan.
Pengertian pendapatan yaitu jumlah imbalan atau keuntungan atas barang dan
jasa yang diperoleh dari hasil kerja seseorang. Jika kita memperhatikan
lingkungan di sekitar kita maka akan terlihat betapa sibuk orang-orang bekerja,
ini dilakukan agar memperoleh keuntungan atau imbalan.
Untuk menetapkan posisi orang tua siswa ke dalam jenjang status sosial
ekonomi, penulis memakai acuan atau indikator sebagai berikut:
1. Indikator pendidikan orang tua siswa dirinci dan diberi skor berturut-turut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
a. Pendidikan ayah atau wali laki- laki terakhir:
1. Tidak tamat SD 0
2. Tamat SD 1
3. Tamat SLTP 2
4. Tamat SLTA 3
5. Tamat Perguruan Tinggi 4
b. Pendidikan ibu atau wali perempuan terakhir:
1. Tidak Tamat SD 0
2. Tamat SD 1
3. Tamat SLTP 2
4. Tamat SLTA 3
5. Tamat Perguruan Tinggi 4
2. Indikator pekerjaan orang tua siswa
a. Pekerjaan ayah atau wali laki- laki anda:
1. Tidak Bekerja 0
2. Buruh 1
3. Petani 2
4. Wiraswasta 3
5. Pegawai Swasta 4
6. Pegawai Negeri 5
b. Pekerjaan ibu atau wali perempuan anda:
1. Tidak Bekerja 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
2. Buruh 1
3. Petani 2
4. Wiraswasta 3
5. Pegawai Swasta 4
6. Pegawai Negeri 5
3. Indikator penghasilan orang tua siswa
a.Berapa penghasilan yang diperoleh ayah atau ibu atau wali laki- laki
dan perempuan anda perbulan:
1. Di bawah Rp 200.000,- 1
2. Antara Rp 200.000,- 2
3. Antara Rp.351.000,- sampai Rp.500.000,- 3
4. Antara Rp.501.000,- sampai Rp.800.000,- 4
5. Di atas Rp.800.000,- 5
b. Berapa penghasilan tambahan atau sambilan ayah atau ibu atau wali
laki- laki dan perempuan anda perbulan:
1. Tidak Berpenghasilan 0
2. Di bawah Rp.150.000,- 1
3. Antara Rp.150.000,- sampai Rp.250.000,- 2
4. Antara Rp.251.000,- sampai Rp.400.000,- 3
5. Antara RP.401.000,- sampai Rp.600.000,- 4
6. Di atas Rp.600.000,- 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
4.Indikator rumah dan kekayaan orang tua siswa
a. Apakah orang tua atau wali anda mempunyai rumah sendiri:
1. Tidak 0
2. Ya 1
b. Bagaimana dinding rumah tempat tinggal orang tua atau wali anda:
1. Dari Bambu 1
2. Dari Papan 2
3. Setengah tembok 3
4. Seluruhnya Tembok 4
c. Bagaimana lantai rumah tempat tinggal orang tua atau wali anda:
1. Dari Tanah 1
2. Dari Kayu 2
3. Dari Semen 3
4. Dari Tegel atau Keramik 4
d. Apakah orang tua atau wali anda memiliki
1. Radio
a. Tidak 0
b. Ya 1
2. Televisi
a. Tidak 0
b. Ya 1
3. Sepeda Motor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
a. Tidak 0
b. Ya 1
4. Telepon atau Handphone
a. Tidak 0
b. Ya 1
5. Mobil Pribadi
a. Tidak 0
b. Ya 1
Untuk mengukur atau menghitung variabel status ekonomi orang tua siswa
adalah tinggi, sedang, rendah dengan cara:
a. Menjumlahkan skor responden yang dijadikan sampel.
b. Mencari Rata-rata (mean) dan Simpangan baku (standar deviasi).
c. Menentukan Batas Kelompok sebagai berikut:
1. Kelompok Tinggi.
Semua skor siswa yang mempunyai M+ 1 SD ke atas.
2. Kelompok Sedang.
Semua skor siswa yang mempunyai skor antara M+ 1 SD dan M- 1
SD.
3. Kelompok Rendah.
Semua skor siswa yang mempunyai skor kurang dari M- 1 SD
Rumus untuk mencari Mean adalah : (Nugroho, 1993 : 73)
X :NX∑
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Keterangan :
X : dibaca X bar merupakan notasi dari rata-rata
S : dibaca sigma yang berarti jumlah
X: nilai data dari Xi…………sampai Xn
N: jumlah kejadian atau jumlah frekuensi
Rumus untuk mencari standar deviasi ( Nugroho, 1993: 143)
S : )()( 22
Nx
Nx Σ
−Σ
Keterangan:
S: standar deviasi
X: Nilai data
N: jumlah frekuensi
F. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini digunakan
teknik sebagai berikur :
1. Kuesioner atau angket untuk responden
Pengumpulan data dengan menggunakan daftar pertanyaan tertulis yang
diberikan siswa sebagai responden untuk diisi dengan jawaban yang sesuai
dengan keadaan yang sebenarnya. Dalam penelitian ini kuesioner yang
digunakan terbagi dalam 2 bagian yaitu :
Bagian I : berupa pertanyaan mengenai identitas responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Bagian II : berupa pertanyaan tentang persepsi responden terhadap profesi
guru.
2. Wawancara atau teknik interview
Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara
untuk memperoleh keterangan-keterangan yang diperlukan. Wawancara
dilakukan dengan jalan memberikan pertanyaan secara langsung kepada
kepala sekolah, guru atau staf karyawan untuk memperoleh informasi tentang
sejarah umum sekolah.
3. Dokumentasi
Pengumpulan data dengan menggunakan dokumen-dokumen tertulis
yang tersedia di sekolah sebagai sumber datanya, misalnya peraturan-
peraturan sekolah,jumlah siswa, jumlah guru dan segala hal yang kiranya
masih ada korelasi dengan penelitian ini.
G. Teknik Ananlisis Data
Untuk menganalisis data yang diperoleh digunakan cara-cara sebagai berikut:
1. Pengujian Instrumen
a. Pengujian kesahihan instrumen (Validitas)
Suatu alat ukur dikatakan valid atau sahih apabila suatu alat
pengukuran tersebut dapat mengukur apa yang ingin diukur dengan
tepat dan teliti. Jenis validitas yang digunakan adalah analisis butir,
untuk menguji validitas setiap butir maka skor-skor yang ada pada
butir yang dimaksud dikorelasikan dengan skor total. Skor butir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
dipandang dengan nilai X dan skor total dipandang dengan nilai Y
(Suharsini Arikunto, 1992:66)
Kevalidan atau kesahihan alat ukur tersebut diuji dengan
menggunakan perhitungan korelasi Product Moment dari Karl Pearson
dengan rumus sebagai berikut: (Suharsini Arikunto, 1992:69)
( ){ } ( ){ }2222 ∑∑∑ ∑∑ ∑ ∑
−−
−=
YYnXXn
YXXYnr xy
Keterangan:
rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
X = Total dari setiap item
Y = Total dari total item
N = Total Responden
Besarnya r dapat diperhitungkan dengan menggunakan korelasi
dengan taraf signifikasi 5%. Apabila hasil pengukuran r menunjukkan
hasil lebih besar atau sama dengan taraf 5%, maka item tersebut
dinyatakan tidak valid.
b. Pengujian Keandalan (Reliabilitas)
Reliabilitas kuesioner adalah sejauh mana alat pengukuran
dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Pengujian reliabilitas kuesioner
dilakukan dengan teknik belah dua yaitu teknik ganjil genap. Jenis
reliabilitas yang digunakan adalah teknik analisis bitir.
Pengujian kuesioner merupakan kelanjutan dari validitas
kuesioner terdahulu. Dari sejumlah kuesioner yang valid atau sahih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
tadi kemudian dibagi menjadi dua yaitu item yang bernomor genap
dijadikan satu menjadi belahan kedua (Y), kemudian skor untuk
masing-masing item pada tiap belahan dijumlahkan dan dikorelasikan
pada total belahan pertama dengan skor total belahan kedua (r 1/21/2 )
dengan korelasi Product Moment. Dari hasil tersebut,kita masih perlu
mencari angka reliabilitas untuk keseluruhan item tanpa dibelah (r 11 ).
Cara mencari reliabilitas untuk keseluruhan item ialah dengan
mengoreksi angka korelasi menggunakan rumus Spearman-Brown:
21
211
21
212
11r
rr
+=
Keterangan:
11r : angka reliabiliras keseluruhan item
r1/21/2 : angka korelasi belahan pertama dan belahan kedua.
Selanjutnya bila kita lihat taraf dari hasil reliabilitas untuk
keseluruhan item tanpa dibelah dan kita tetapkan taraf signifikansi 5%
Dengan syarat r 11 lebih besar dari rttabel berarti kuesioner reliabel.
c. Prasyarat Analisis
Pengujian normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah
sebaran data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal
atau tidak. Untuk mengetahui hal tersebut digunakan rumus Chi
Kuadrat yang dinyatakan dengan rumus sebagai berikut: (Nugroho,
1992:244)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
( )∑=fe
fo-fe 22χ
Keterangan:
2χ : nilai Chi Kuadrat
fo : frekuensi pengamatan
fe : frekuensi pengharapan
Nilai yang dihasilkan kemudian dibandingkan dengan nilai Chi
Kuadrat tabel pada taraf nyata 0,05 dengan derajat bebas k-1. Kriteria
keputusan, jika 2χ hitung < 2χ tabel maka sebaran data adalah normal.
2. Pengujian Hipotesis Penelitian
a. Untuk menguji hipotesis digunakan uji Chi-Kuadrat dengan langkah-
langkah sebagaiberikut:
1. Menentukan uji hipotesis
Ho = tidak ada perbedaan sikap siswa terhadap profesi guru pada
umumnya ditinjau dari jenis kelamin siswa dan status sosial
ekonomi orang tua siswa.
Ha = ada perbedaan sikap siswa terhadap profesi guru pada
umumnya ditinjua darjenis kelamin dan status sosial ekonomi
orang tua siswa.
2. Setiap butir alternatife dari setiap variable diberibobot dari yang
paling tinggi sampai yang paling rendah. Untuk pertanyaan positif
diberi skor berturut=turut 4-1, untuk pertanyaan negatif diberi skor
berturut-turut 1-4. Hal-hal yang bernilai positif atau negatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
tersebut, selanjutnya dijabarkan ke dalam pertanyaan yang lebih
operasional menjadi skala pengukur.
3. Mengklasifikasikan atau mengelompokkan dar yang diperoleh dari
temuan lapangan, dan untuk mempermudah perhitungan digunakan
tabel kontingensi 2 x 2 yang ditinjau dari jenis kelamin. Sedangkan
yang ditinjai dari status sosial ekonomi orang tua siswa digunakan
tabel kontingensi 2 x 3 agar mudah dibaca variable terpengaruh
diletakkan pada garis vertikal, sedangkan variable pengaruh
diletakkan pada garis horizontal.
Contoh tabel untuk mengetes perbedaan frekwensi jawaban responden.
Tabel 1 Kontingensi
Contoh kontingensi 2 x 2
Sikap Jenis kelamin jumlah
Pria % Wanita %
Positif
Negatif
Jumlah
Contoh kontingensi 2 x 3
Sikap Status Sosial Ekonomi Orang Tua Jumlah
Tinggi % Sedang % Rendah %
Positif
Negatif
Jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
4. Uji signifikasi dengan menggunakan rumus Chi-Kuadrat sebagai berikut: (Sudjana,
1992:285)
( )( )( )( )( )
satudcdbcaba
nbcadn=
++++
−−=
2
2 21
χ
Untuk rumusan masalah nomor 3 digunakan rumus ( Sudjana, 1992:280)
( ) EijEijOijS 22 −=χ
Derajat kebebasan = (baris -1)(kolom-1)
Kemudian dengan taraf signifilasi 5% dan tingkat kepercayaan 95% kita uji hipotesis.
Kriteria pengujiaannya:
Jika 2χ statistik hitung > 2χ statistik tabel, maka Ho ditolak, berarti ada hubungan
atau ada pengaruh faktor perbedaan jenis kelamin dan status sosial ekonomi
orang tua siswa terhadap sikap siswa terhadap profesi guru.
Jika 2χ statistik hitung < 2χ statistic tabel, maka Ho diterima, berarti tidak ada
hubungan atau tidak ada pengaruh faktor perbedaan jenis kelamin dan status
sosial ekonomi orang tua siswa terhadap profesi guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
BAB IV
GAMBARAN UMUM SEKOLAH
A. Data Kelembagaan Sekolah
1. Nama Sekolah : SMU Pangudi Luhur Sedayu
2. Alamat : Desa Argasari, Kec. Sedayu, Kab. Bantul, DIY
3. Nomor Statistik Sekolah : 302040104005
4. Berdiri sejak : 1989
5. Jenjang Akreditas : Disamakan
6. No. Kep. Akreditas : 273/C.C7/Kep/MN/99
7. Persetujuan Kanwil Diknas : 17 September 1999
8. Waktu Penyelenggaraan : Pagi hari
9. Nama Yayasan : YAYASAN PANGUDI LUHUR
10. Alamat : Jl. Dr. Sutomo 4 Semarang 50244
Telp. (024) 314004 – 317806
11. Akte Notaris : 16 Tgl 6 Oktober 1954
B. Sejarah Singkat Sekolah
SMU Pangudi Luhur Sedayu merupakan alih fungsi dari SPG Pangudi
Luhur Sedayu yang beroperasi sejak tahun 1968. Pada saat itu banyak lulusan
SMP di wilayah Sedayu banyak yang tidak mampu melanjutkan ke SLTA karena
faktor biaya dan jarak dengan kota cukup jauh.
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Hal ini menjadi perhatian Pastor Paroki Sedayu L. Wirjodarmodjo, Pr untuk
mendirikan SPG St. Paulus yang mulai tahun 1968 dikelola oleh Yayasan
Pangudi Luhur. Dalam kurun waktu yang cukup panjang sejak berdirinya sampai
tahun 1989 SPG Pangudi Luhur telah melahirkan ribuan guru yang bekerja di
seluruh Indonesia. Mereka berkarya baik di kota-kota maupun di desa-desa
bahkan ada yang di pedalaman. Ternyata visi dan misi SPG Pangudi Luhur
tercapai yang ditandai antara lain dengan banyaknya pemuda dari keluarga miskin
dapat bekerja sebagai guru.
Dalam perkembangannya, pemerintah mengurangi SPG dan meningkatkan
pendidikan calon guru menjadi PGSD, maka SPG Pangudi Luhur Sedayu ikut
mengalami alih fungsi menjadi SMU Pangudi Luhur Sedayu sejak tahun 1989.
Alih fungsi tersebut tertuang dalam surat keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 031/113/H/Kpts/1989 tanggal 25
Februari 1989.
C. Visi dan Misi SMU Pangudi Luhur Sedayu
1. Visi SMU Pangudi Luhur Sedayu
SMU Pangudi Luhur Sedayu merupakan komunitas iman yang berpusat
pada Yesus Kristus yang diimani sebagai Guru Sejati dengan ditandai
semangat persaudaraan sejati dalam rangka karya kerasulan pendidikan
dengan mendampingi kaum muda agar berkembang menjadi seorang pribadi
yang berkualitas tinggi, berwatak dan berbudi pekerti luhur dengan bekerja
sama dengan semua saudara yang berkehendak baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
2. Misi SMU Pangudi Luhur Sedayu
Mendampingi kaum muda dalam rangka mencapai cita-cita hidupnya
dilandasi semangat kristiani melalui pendidikan sekolah dengan
mengembangkan kemampuan-kemampuan peserta didik yang mengacu
kepada multiple intelegentie .
D. Guru dan Karyawan
Dalam menjalankan proses belajar SMU Pangudi Luhur Sedayu mempunyai
guru sebanyak18 orang, dibantu 8 orang karyawan dengan rincian :
Tabel 2 : Rincian guru dan karyawan SMU Pangudi Luhur Sedayu
Tetap Tidak Tetap Jumlah
DPK Yayasan Jenis Macam
Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr
Guru 6 1 6 1 3 1 15 3
Tata Usaha - - 3 1 - - 3 1 Pesuruh - - 3 - - - 3 1
Jumlah 6 1 12 2 3 1 21 5
E. Tugas dan Susunan Organisasi Pelaksana SMU Pangudi Luhur Sedayu
Tahun Pelajaran 2005 / 2006
1. Tugas Kepala Sekolah
a. Kepala Sekolah sebagai manajer.
b. Kepala Sekolah selaku administrator.
c. Kepala Sekolah selaku supervisor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
2. Tugas Wakasek. Urusan Kurikulum
a. Menyusun program pengajaran dan jadwal pelajaran.
b. Menyusun pembagian tugas.
c. Menyusun jadwal evaluasi belajar dan jadwal penerimaan rapor.
d. Menerapkan kriteria kenaikan kelas.
e. Menyusun pelaksanaan EBTA atau Ebtanas.
f. Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan satuan pelajaran.
g. Mengupayakan buku kemajuan kelas.
h. Menyusun laporan pelaksanaan pelajaran.
3. Tugas Wakasek. Urusan Kesiswaan
a. Menyusun program pembinaan kesiswaan atau OSIS.
b. Melaksanakan bimbingan, pengarahan, dan pengendalian siswa (OSIS)
dalam rangka menegakkan kedisiplinan, tata tertib sekolah dan pembinaan
iman.
c. Membina dan mengkoordinasi 6 K.
d. Memberi pengarahan dalam pemilihan pengurus OSIS.
e. Pembinaan pengurus OSIS dalam berorganisasi.
f. Menyusun jadwal dan program pembinaan siswa secara berkala dan
insidental.
g. Melaksanakan pemilihan siswa penerima bea siswa dan yang perlu
mendapatkan perhatian.
h. Mengadakan pemilihan siswa yang mewakili kegiatan-kegiatan luar
sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
i. Menyusun laporan kesiswaan secara berkala.
4. Tugas Kepala Tata Usaha
Kepala Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan
sekolah dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah. Tugas-tugas Kepala
Tata Usaha sebagai berikut :
a. Penyusunan program tata usaha sekolah.
b. Pengelolaan keuangan sekolah.
c. Pengurusan administrasi pegawai, guru dan siswa.
d. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha.
e. Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah.
f. Mengkoordinasikan dan melaksanakan program 6 K.
g. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan ketatausahaan secara berkala.
5. Tugas Wali Kelas
Wali kelas bertugas membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan
sebagai berikut :
a. Pengelolaan kelas dengan menyelenggarakan administrasi kelas.
b. Penyusunan pembuatan statistik kelas.
c. Pengisian daftar kumpulan nilai siswa.
d. Pembuatan catatan khusus tentang siswa.
e. Pencatatan mutasi siswa.
f. Pengisian dan pembagian buku laporan pendidikan (rapor).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
6. Tugas Guru
Para Guru bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dan mempunyai
tugas melaksanakan PBM secara efektif dan efisien. Tugas dan tanggung
jawab seorang Guru meliputi :
a. Membuat program pengajaran, rencana kegiatan belajar mengajar tahunan
atau catur wulan.
b. Membuat dan melaksanakan persiapan mengajar.
c. Melaksanakan kegiatan penilaian.
d. Mengisi daftar nilai siswa.
e. Melaksanakan analisis hasil evaluasi belajar siswa.
f. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengajaran.
g. Melaksanakan kegiatan membimbing dalam kegiatan PBM.
h. Membuat alat peraga.
i. Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum.
j. Melaksanakan tugas-tugas tertentu dalam sekolah.
k. Mengadakan pengembangan setiap bidang pengajaran yang menjadi
tanggungjawabnya.
l. Membuat LKS.
m. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa.
n. Meneliti daftar hadir siswa.
o. Membuat alat pelajaran/alat program.
p. Menghitung dan mengurus angka kredit maupun data pendukungnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
7. Tugas Guru Bimbingan Penyuluhan (BP) atau Bimbingan Karir (BK).
Guru BP/BK bertugas membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan
sebagai berikut :
a. Penyusunan program dan pelaksanaan BP atau BK.
b. Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah
yang dihadapi siswa tentang kesulitan belajar.
c. Memberi layanan bimbingan penyuluhan kepada siswa agar lebih
berprestasi dalam kegiatan belajar.
d. Memberi saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh
gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan.
e. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan penyuluhan atau
bimbingan karir.
f. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi hasil belajar, praktek atau
pelaksanaan bimbingan penyuluhan.
g. Menyusun statistik hasil penilaian bimbingan penyuluhan atau bimbingan
karir siswa.
h. Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut BP atau BK.
Untuk lebih memperjelas susunan organisasi sekolah SMU Pangudi Luhur
Sedayu, sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing komponen
maka dibuat struktur dasar organisasi sekolah SMU Pangudi Luhur Sedayu
tahun pelajaran 2005 / 2006 sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
GAMBAR I (Sumber Tata Usaha SMU Pangudi Luhur Sedayu) STRUKTUR DASAR ORGANISASI SEKOLAH
SMU PANGUDI LUHUR SEDAYU TAHUN PELAJARAN 2005 - 2006
KEPALA SEKOLAH Drs. M. Padmonegoro
NO G 11062
Wk.KS.Urs.Kesiswaan Drs. A. Sahid 130887022
Wk.KS.Urs.Kurikulum Drs. Paena Andreas
131885448
Kepala Tata Usaha
An. Krismatuti
Para Wali Kelas IA, IB, IC, IIA, IIB, IIC, III-IPA1, III-IPS2
Para Guru Mata Pelajaran
Para Siswa SMU Pangudi Luhur Sedayu
Koordinator BK Sr. Ellisa HK, S.Pd
45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
F. Fasilitas
SMU Pangudi Luhur Sedayu memiliki fasilitas yang cukup memadai
untuk mendukung kelancaran proses belajar mengajar, fasilitas tersebut
antara lain sebaga i berikut :
1. Ruang Kelas : 9
2. Ruang Guru : 1
3. Ruang Kepala Sekolah : 1
4. Ruang Tata Usaha : 2
5. Ruang BP/BK : 1
6. Ruang UKS : 2
7. Ruang PMR : 1
8. Ruang Tonti : 1
9. Ruang Pencinta Alam : 1
10. Ruang Komputer : 1
11. Ruang Perpustakaan : 2
12. Kamar Mandi / WC : 3 unit
13. Gudang : 1
14. Ruang Parkir : 3
15. Ruang Dapur : 1
16. Kantin : 3
17. Laboratorium : 2
18. Aula : 1
19. Lapangan Basket : 1
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
20. Lapangan Bola Volly : 2
G. Siswa
Hasil penerimaan siswa, susunan kelas dan banyaknya siswa pada tahun
pelajaran 2004 / 2005 dan tahun pelajaran 2005 / 2006 SMU Pangudi Luhur
Sedayu, Bantul, Yogyakarta adalah sebagai berikut :
Tabel 3 : Jumlah siswa-siswi SMU Pangudi Luhur Sedayu Tahun Pelajaran 2004
– 2005 dan Tahun Pelajaran 2005 – 2006.
Diterima Jumlah Murid Kelas NEM I II III
Jumlah Murid
Tahun Pelajar-
an
Ikut seleksi Calon
murid Ttg. Trd. Pa Pi Pa Pi Pa Pi Pa Pi
2004-05 130 120 45,5 25,8 57 63 44 48 39 46 140 157
2005-06 139 126 41,3 26,8 48 68 60 58 46 48 164 174
Sumber Tata Usaha SMU Pangudi Luhur Sedayu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Dalam Bab ini akan disajikan deskripsi data, analisis data, pengujian
hipotesis dan pembahasan terhadap masalah yang telah dirumuskan dalam Bab I
Pendahuluan. Sesuai dengan topik yang diangkat penulis maka dalam analisis ini
diungkapkan siswa-siswi kelas II SMU Pangudi Luhur Sedayu terhadap profesi Guru
dan perbedaan sikap siswa terhadap profesi guru berdasarkan atribut yang telah
ditentukan.
A. Deskripsi Data
Dari hasil penelitian melalui kuisioner yang berhasil dikumpulkan, dapat
diketahui karakteristik dari siswa-siswi kelas II SMU Pangudi Luhur Sedayu yag
menjadi sampel penelitian. Sedangkan jumlah kuisioner yang dibagikan kepada
siswa-siswi kelas II sebagai populasi sebanyak 118 buah dan semua kuisioner
dapat kembali terkumpul, dari populasi sebanyak 118 siswa-siswi kelas II SMU
Pangudi Luhur Sedayu hanya diambil 79 orang yang dijadikan sampel,
karakteristik dari siswa-siswi kelas II SMU Pangudi Luhur Sedayu terdiri dari
jenis kelamin, dan status sosial ekonomi orang tua / keluarga. Berikut ini
penjelasan dari masing-masing karakteristik siswa-siswi kelas II SMU Pangudi
Luhur Sedayu yang menjadi sampel penelitian menurut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
1. Jenis Kelamin
Tabel 4 : Distribusi responden menurut jenis kelamin :
Jenis Kelamin Jumlah Presentase
Pria 41 51,9 %
Wanita 38 48,1 %
Jumlah 78 100 %
Dari tabel 4 menunjukkan bahwa responden berjenis kelamin pria lebih
banyak yaitu 41 responden atau 51,9 %, sedangkan yang wanita hanya 38
responden atau 48,1 %
2. Status Sosial Ekonomi
Dalam mengelompokkan siswa-siswi yang berasal dari keluarga dengan
status sosial ekonomi rendah, sedang, tinggi dengan rumus perhitungan yang
terdapat pada Bab III :
a. Menjumlahkan skor responden yang dijadikan sampel. (lihat lampiran).
b. Mencari rata-rata (Mean) dan simpangan baku (standar deviasi).
Rumus mencari Mean adalah : Σ x
_ X
= N
= 2034
_ X
79
_ X
= 25,75 (dibulatkan menjadi 26 )
Rumus mencari simpangan baku ( standar deviasi )
S = √ Σχ2 - ( Σχ2 )2
N ( N )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
S = √ 57546 - ( 2034 )2
79 (79)2
S = √ 57546 - 4137156
79 6241
S = √ 728,430 - 663
S = √ 65,44
S = 8,08 ( dibulatkan 8 )
c. Menentukan batas kelompok sebagai berikut :
1. Kelompok Tinggi
Semua skor siswa yang mempunyai M + 1 SD ke atas, jadi skor
tersebut adalah 26 + 8 = 34 ke atas.
2. Kelompok Sedang
Semua skor siswa yang mempunyai skor antara M + 1 SD dan M – 1
SD, jadi skor tersebut dibawah 26 + 8 = 34 sampai 26 – 8 = 18.
3. Kelompok Rendah
Semua siswa yang mempunyai skor kurang dari M – 1 SD, jadi skor
tersebut dibawah 26-8 = 18.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Tabel 5 : Distribusi responden menurut status sosial ekonomi :
Skor Jumlah Persentase Kategori Status Sosial Ekonomi
< 18 14 17,7% Rendah
34-18 36 45,6% Sedang
> 34 29 36,7% Tinggi
Jumlah 79 100% Jumlah
Dari tabel 5 menunjukkan bahwa responden yang berasal dari keluarga
dengan status sosial ekonomi sedang lebih banyak 36 responden atau 45,6 %
dibandingkan dengan responden yang berasal dari keluarga dengan status
sosial ekonomi rendah sebanyak 14 responden atau 17,7 % serta responden
yang berasal dari keluarga dengan status sosial ekonomi tinggi sebanyak 29
responden atau 36,7 %.
3. Sikap Siswa Terhadap Profesi Guru
Berdasarkan skor-skor sikap siswa terhadap profesi Guru dapat
dikelompokkan ke dalam sikap positif dengan sikap negatif. Untuk
pengelompokkan tersebut terlebih dahulu ditentukan nilai tengahnya, yaitu
jumlah item dalam kuesioner tentang sikap sebanyak 50 dikalikan dengan
skor tertinggi yaitu yang dicapai responden ( 4 ) ditambah jumlah item
kuesioner sebanyak 50 dikalikan skor terendah yang mungkin dicapai
responden ( 1 ) dibagi dua sebagai berikut :
Nilai Tengah = ( 50 x 4 ) + ( 50 x 1 )
2
= 200 + 50
2
= 125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Setelah mengetahui nilai tengah, kemudian ditentukan pengelompokkan
setiap siswa terhadap profesi Guru sebagai berikut :
1. Kelompok yang memiliki sikap positif terhadap profesi Guru adalah
responden yang memiliki skor lebih besar dari nilai tengah ( skor > 125 ).
2. Kelompok yang memiliki sikap negatif terhadap profesi Guru adalah
responden yang memiliki skor sama atau lebih kecil dari nilai tengah
(skor < 125).
Berdasarkan ketentuan diatas maka sikap siswa terhadap profesi Guru
dapat dijelaskan dalam tabel 6 sebagai berikut :
Tabel 6 : Sikap responden terhadap profesi Guru :
Sikap Skor Responden Persen ( % )
Positif > 125 75 95 %
Negatif < 125 4 5 %
Jumlah 79 100 %
Dari tabel di atas ternyata sebagian besar siswa memiliki sikap positif
terhadap profesi Guru ( 95 % ), dan selebihnya memiliki sikap negatif
( 5 % ).
Berdasarkan ketentuan di atas maka sikap siswa terhadap profesi Guru
ditinjau dari jenis kelamin dapat dijelaskan dengan tabel 7 sebagai berikut :
Tabel 7 : Tabel Kontigensi sikap siswa terhadap profesi Guru dan jenis
kelamin responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Jenis Kelamin Sikap
Pria Tally % Wanita Tally % Jumlah Positif
37 IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII 46,8 % 38
IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII
48,1 % 75
Negatif 4 IIII 5,1 % 0 0 4
Jumlah 41 51,9 % 38 48,1 % 79
Dari 41 orang responden, pria 37 orang ( 46, 8 % ) di antaranya memiliki
sikap positif sedangkan sisanya yaitu sebanyak 4 orang ( 5,1 % ) memiliki
sikap negatif terhadap profesi Guru. Sedangkan untuk responden wanita yang
seluruhnya berjumlah 38 orang responden ( 48,1 % ) memiliki sikap positif
terhadap profesi Guru.
Berdasarkan ketentuan di atas maka sikap siswa terhadap profesi Guru
ditinjau dari status sosial ekonomi dapat dijelaskan dalam tabel 8 sebagai
berikut
Tabel 8 : Tabel kontigensi sikap siswa terhadap profesi guru dan status sosial
ekonomi.
Status Sosial Ekonomi Sikap
Rendah Tally % Sedang Tally % Tinggi Tally % Jumlah
Positif 11 IIII IIII I
13,9% 36 IIII IIII IIII IIII IIII IIII IIII I
45,6% 28 IIII IIII IIII IIII IIII IIII
35,4% 75
Negatif 3 III 3,8% - - - 1 I 1,3% 4
Jumlah 14 17,7% 36 45,6% 29 36,7% 79
Untuk responden yang berasal dari keluarga dengan status sosial
ekonomi rendah dengan jumlah 14 orang ( 17,7 % ) memiliki sikap positif
terhadap profesi Guru sebanyak 11 orang ( 13,9 % ) dan 3 orang ( 3,8 % )
memiliki sikap negatif terhadap profesi Guru. Untuk responden yang berasal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
dari keluarga dengan status sosial ekonomi sedang sebanyak 36 orang ( 45,6
% ) memiliki sikap positif, dan untuk yang berasal dari keluarga dengan
status sosial ekonomi tinggi dengan jumlah 29 orang ( 36,7 % ), yang
memiliki sikap positif terhadap profesi Guru sebanyak 28 orang ( 35,4 % )
dan 1 orang ( 1,3 % ) memiliki sikap negatif terhadap profesi Guru.
B. Analisis Data
Untuk menjawab hipotesis yang telah dirumuskan pada Bab II ditempuh
langkah-langkah sebagai berikut :
Menentukan nilai tengah sikap siswa terhadap profesi guru yaitu jumlah item
dalam kuisioner sebanyak 50 dikalikan dengan skor tertinggi yaitu ( 5 ) ditambah
jumlah item kuisioner sebanyak 50 dikalikan skor terendah yaitu ( 1 ) dibagi dua,
atau dengan rumus sebagai berikut :
Nilai Tengah = ( 50 x 5 ) + ( 50 x 1 )
2
= 250 + 50
2
= 300 = 150
2
Setelah mengetahui nilai tengah, kemudian ditentukan pengelompokkan skor
untuk mengetahui sikap positif dan negatif terhadap profesi Guru ditinjau dari
jenis kelamin dan status sosial ekonomi. Kelompok yang memiliki sikap positif
terhadap profesi Guru apabila skor yang diperoleh responden lebih besar dari
nilai tengah ( skor > 150 ) kelompok yang memiliki sikap negatif terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
profesi Guru apabila skor yang diperoleh responden sama atau lebih kecil dari
nilai tengah ( skor < 150 ).
1. Perbedaan sikap siswa terhadap profesi Guru berdasarkan perbedaan jenis
kelamin.
a. Membuat tabel kontigensi berdasarkan data yang diperoleh sebagai
berikut :
Tabel 9 : Data sikap siswa terhadap profesi guru ditinjau dari jenis kelamin.
Jenis Kelamin Sikap
Pria Wanita Jumlah Positif 39 39,4 36 36,6 76 Negatif 2 1,6 1 1,4 3 Jumlah 41 38 79
Mencari harga fh untuk setiap sel :
Sel laki- laki positif = (41 X 76 )/79 = 39,4
Sel laki- laki negatif = (41 X 3 )/79 = 1,6
Sel wanita positif = ( 38 X 76 )/79 = 36,6
Sel wanita negatif = (38 X 3 )/79 = 1,4
b. Berdasarkan tabel selanjutnya dapat dihitung nilai dari χ2 dengan rumus
sebagai berikut :
χ2 = n(¦ ad – bc¦ – ½ n )2
(a+b) (a+c) (b+d) (c+d)
χ2 = 79 (¦ 39 x 2 – 37 x 1¦ – ½ 79 )2
(39 + 37) (39 + 2) (37 + 1) (2 + 1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
χ2 = 79 (¦ 78 – 37¦ – 39 ½ )2 (76) (41) (38) (3) χ2 = 79 x 2,25 355224 χ2 = 177,75 = 0,0005 355224
c. Menentukan derajat kebebasan ( dk )
dk = ( baris – 1 ) ( kolom – 1 )
= ( 2 – 1 ) ( 2 – 1 )
= 1
Karena α : 0,05 dan dk : satu, maka χ2 0,95 ( 1) = 3,84
Dengan taraf signifikasi 5 %, ini berarti diharapkan kesalahan dari
analisis hanya sekitar 5 % saja.
d. Ho ditolak χ2 hitung > χ2 kritik tabel
Ho diterima jika χ2 hitung < χ2 kritik tabel
Oleh karena harga χ2 hitung yaitu 0,0005 jauh lebih kecil dari harga χ2
kritik tabel yaitu 3,84 maka keputusannya adalah Ho diterima, sehingga
dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan sikap terhadap profesi
Guru berdasarkan jenis kelamin.
2. Perbedaan sikap siswa terhadap profesi Guru berdasarkan perbedaan status
sosial ekonomi.
a. Membuat tabel kontigensi berdasarkan data yang diperoleh sebagai
berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Tabel 10 : Data siswa terhadap profesi guru ditinjau dari status sosial
ekonomi.
Status Sosial Ekonomi Sikap
Tinggi Rendah Jumlah
Positif 28 26,9 48 49,1 76
Negatif 0 1,1 3 1,9 3
Jumlah 28 51 79
Mencari harga fh untuk setiap sel :
Sel tinggi positif = (28 X 76 )/79 = 26,9
Sel rendah positif = (51 X 76 )/79 = 49,1
Sel tinggi negatif = (28 X3 )/79 = 1,1
Sel rendah negatif = (51 X 3 )/79 = 1,9
b. Berdasarkan tabel selanjutnya dapat dihitung nilai χ2 dengan rumus
sebagai berikut :
χ2 = n (¦ ad – bc¦ – ½ n )2 (a+b) (a+c) (b+d) (c+d) χ2 = 79 (¦ 28 x 3 ) – ( 48 x 0¦ ) – ½ 79 )2 (28+48) (28+0) (48+3) (0+3) χ2 = 79 (¦ 84 – 0¦ – 39 ½ )2 (76) (28) (51) (3) χ2 = 79 x 1980,25 325584 χ2 = 156439,75 325584 χ2 = 0,48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
c. Menentukan derajat kebebasan ( dk )
dk = ( baris – 1 ) ( kolom –1 )
= ( 2 – 1 ) ( 2 – 1 )
= 1
Karena α = 0,05 dan dk = dua, maka χ2 0,95 ( 1 ) = 3,84
Dengan taraf signifikasi 5 %, ini berarti diharapkan kesalahan dari
analisis hanya sekitar 5 % saja.
d. Ho ditolak jika χ2 hitung > χ2 kritik tabel
Ho diterima jika χ2 hitung < χ2 kritik tabel
Oleh karena harga χ2 hitung yaitu 0,48 jauh lebih kecil dari harga χ2 kritik
tabel yaitu 3,84 maka keputusannya adalah Ho diterima, sehingga dapat
disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan sikap siswa-siswi terhadap
profesi Guru berdasarkan perbedaan status sosial ekonomi.
C. Pembahasan
Setelah mengadakan penelitian di lapangan dan menganalisis semua data,
maka dapat diketahui hasilnya sebagai berikut :
1. Sikap positif siswa siswi kelas II SMU Pangudi Luhur Sedayu terhadap
profesi Guru.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, ternyata tidak ada perbedaan sikap
siswa-siswi kelas II SMU Pangudi Luhur Sedayu terhadap profesi guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Analisis data tentang perbedaan sikap siswa terhadap profesi guru siswa
kelas II SMU Pangudi Luhur Sedayu menunjukkan bahwa siswa yang
mempunyai pandangan positif terhadap profesi guru yaitu sebesar 75 orang
(94,9 %), sedangkan sisanya yaitu sebanyak 4 orang (5,1 %) bersikap negatif
terhadap profesi guru. Hal ini berarti bahwa tidak ada perbedaan sikap siswa
terhadap profesi guru atau sikap siswa-siswi kelas II SMU Pangudi Luhur
Sedayu positif terhadap profesi guru.
Hal ini di duga karena sikap yang di tunjukkan oleh para guru di dalam
maupun di luar kelas, karena sikap guru juga dapat mempengaruhi sikap
siswa terhadap profesi guru. Mereka (siswa-siswi) ini terkadang mencontoh
sikap seseorang yang mereka anggap penting. Guru merupakan seseorang
yang dapat membentuk sikap siswa-siswi ini menjadi baik atau tidak baik.
Adanya faktor pembentukan sikap seseorang salah satunya adalah
pengaruh orang lain yang di anggap penting inilah hendaknya guru dapat
bersikap baik dan bisa mempertahankan citra guru di depan siswa-siswinya.
Sehingga guru dapat menjadi teladan yang baik bagi siswa-siswinya dengan
sikap yang baik pula.
Kemungkinan lain yang dapat mempengaruhi sikap siswa-siswi
terhadap profesi guru karena mereka belajar di lingkungan pendidikan yang
sam yaitu SMU Pangudi Luhur Sedayu dan berhasilnya para pendidik (guru)
yang bisa menanamkan perilaku yang baik dan rasa hormat terhadap orang
tua termasuk guru-gurunya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Adanya persamaan pandangan inilah yang menjadi penyebab kenapa
tidak ada perbedaan sikap siswasiswi kelas II SMU Pangudi Luhur Sedayu
terhadap profesi guru dan mereka mempunyai sikap yang positif.
2. Tidak terdapat perbedaan sikap siswa-siswi kelas II SMU Pangudi Luhur
Sedayu terhadap profesi Guru berdasarkan perbedaan jenis kelamin.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, ternyata tidak ada perbedaan sikap
siswa terhadap profesi guru d tinjau dari jenis kelamin siswa. Adanya dugaan
bahwa siswa laki- laki dan siswa perempuan mempunyai pandangan yang
berbeda terhadap profesi guru tidak di dukung oleh data.
Analisis data tentang perbedaan sikap siswa terhadap profesi guru
berdasarkan perbedaan jenis kelamin siswa menunjukan bahwa siswa
perempuan cenderung mempunyai sikap yang positif terhadap profesi guru
yaitu sebesar 59,1%. Bila dibandingkan dengan pandangan siswa laki- laki
yang hanya 48,9%. Karena χ2 hitung (0,005) < χ2 tabel (3,84), maka Ho
diterima. Hal ini berarti bahwa tidak ada perbedaan sikap siswa terhadap
profesi guru berdasarkan jenis kelamin siswa.
Hal ini di duga karena keterbukaan para guru dalam menerima mur id apa
adanya. Guru hadir sebagai sosok yang adil dan tidak pernah membeda-
bedakan antara siswa laki- laki dan siswa perempuan. Guru memandang
semua siswa sama kedudukannya tanpa membeda-bedakan latar
belakangnya. Selain itu guru menanamkan nilai-nilai positif dalam diri siswa
seperti mengajarkan hal-hal kebaikan dan keteladanan sehingga siswa
cenderung memandang guru sebagai sahabatnya bahkan pengganti orang tua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
orang tuanya di sekolah lewat kelakuannya yang digugu dan ditiru. Hal ini
terbentuk semenjak mereka masuk sekolah. Guru tidak hanya mengajarkan
ilmu pengetahuan saja tetapi juga menerapkan nilai-nilai positif dalam
kehidupan, selain itu guru juga memberi contoh secara langsung baik di
dalam maupun di luar sekolah..
Selain itu masyarakat yang menempatkan guru pada posisi yang
terhormat. Masyarakat menganggap guru sebagai tokoh yang msih bisadi
percaya dan menjadi teladan. Jasa yang di berikan guru mendapat pengakuan
dari masyarakat. Guru hadir sebagai problems solvers yaitu guru tidak hanya
diperlukan oleh para murid saja di dalam kelas, tetapi juga diperlukan oleh
masyarakat dalam menyelesaikan aneka permasalahan yang di hadapi. Oleh
karena itu masyarakat menempatkan guru pada kedudukan yang tinggi.
Orang tua memandang guru sebagai orang yang paling berjasa dalam
mendidik anak-anak mereka. Orang tua percaya bahwa di tangan gurulah
masa depan anaknya dan bangsa ini berada.
Adanya persamaan informasi inilah yang di duga menjadi penyebab
kenapa tidak terjadi perbedaan sikap siswa antara siswa laki- laki dan siswa
perempuan.
3. Tidak terdapat perbedaan sikap siswa-siswi kelas II SMU Pangudi Luhur
Sedayu terhadap profesi Guru berdasarkan status sosial ekonomi.
Berdasarkan hasil hipotesis ternyata tidak ada perbedaan sikap siswa-
siswi kelas II SMU Pangudi Luhur Sedayu terhadap profesi Guru
berdasarkan perbedaan status sosial ekonomi, namun dari uji hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
hasilnya lain, ternyata tidak terdapat perbedaan sikap siswa-siswi SMU
Pangudi Luhur Sedayu terhadap profesi Guru berdasarkan status sosial
ekonomi.
Analisis data tentang perbedaan sikap siswa-siswi kelas II SMU Pangudi
Luhur Sedayu terhadap profesi Guru berdasarkan perbedaan status sosial
ekonomi menunjukkan bahwa siswa yang yang berstatus sosial ekonomi
sedang lebih banyak yaitu sebesar 45,6% dari pada yang berstatus sosial
ekonomi tinggi yaitu sebesar 35,4% dan siswa yang berstatus sosial ekonomi
rendah yaitu sebesar 13,9%. Karena χ2 hitung (0,48) < χ2 tabel (3,84), maka
Ho diterima. Hai ini berarti tidak ada perbedaan sikap siswa terhadap profesi
guru berdasarkan status sosial ekonomi.
Semua ini disebabkan oleh beberapa hal antara lain : teladan dari orang
tua siswa-siswi itu ( bahwa semua tingkat status sosial ekonomi ) yang selalu
memberikan penghargaan ( rasa hormat ) bagi Guru, sebab bagaimanapun
juga para guru merupakan partner dalam mendidik anak-anaknya untuk
mencapai tujuan menjadi manusia yang dewasa dan cerdas/pintar.
Berubahnya pandangan orang terhadap profesi guru bahwa dengan menjadi
guru tidak bisa menjamin masa depan yang lebih baik/ kehidupan yang
layak, bahwa profesi guru hanya bagi mereka yang berstatus sosial ekonomi
rendah karena yang berstatus sosial ekonomi tinggi akan memilih profesi
yang lebih menjamin. Pandangan yang negative terhadap profesi guru ini
semua tidak bisa di benarkan, banyak masyarakat kita sekarang ini justru
menganggap profesi guru adalah profesi yang bisa menjamin status sosial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
ekonomi seseorang menjadi terhornat, mempunyai kehidupan dan masa
depan yang baik. Ini membuktikan bahwa profesi guru bisa menjamin status
sosial ekonomi kita menjadi tinggi dan terhormat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
BAB VI
KESIMPULAN KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah meneliti kasus ini, ternyata siswa-siswi kelas II SMU Pangudi
Luhur Sedayu, lebih banyak yang mempunyai sikap positif terhadap profesi
guru dibandingkan dengan mereka yang mempunyai sikap negatif terhadap
profesi guru. Ini berarti guru masih dianggap sebagai profesi yang mulia dan
mendapatkan tempat terhormat dihati siswa-siswi dan masyarakat pada
umumnya. Berdasarkan analisis data dan uji hipotesis yang telah diuraikan
pada bab sebelumnya, maka dapat ditari kesimpulan sebagai berikut :
1. Sebagian besar responden (95%) ternyata mempunyai sikap positif
terhadap profesi guru.
2. Tidak ada perbedaan sikap siswa terhadap profesi guru berdasarkan
jenis kelamin, artinya perbedaan jenis kelamin pria dan wanita tidak
akan mempengaruhi dalam penentuan sikap terhadap profesi guru.
Namun jika dilihat berdasarkan presentase, yang mempunyai sikap
positif terhadap profesi guru lebih banyak responden wanita (48,1%)
dari pada pria (46,8%).
3. Tidak ada perbedaan sikap siswa terhadap profesi guru berdasarkan
status sosial ekonomi, artinya perbedaan status sosial ekonomi tidak
akan mempengaruhi dalam penentuan sikap terhadap profesi guru.
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Namun jika dilihat berdasarkan presentas, yang mempunyai siakap
positif terhadap orofesi guru lebih banyak responden yang berasal dari
keluarga status sosial ekonomi sedang (45,6%) daripada responden
yang berasal dari keluarga dengan status sosial ekonomi rendah
(35,4%) apalagi responden yang berasal dari keluarga dengan status
sosial ekonomi tinggi (13,9%).
B. Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menyadari bahwa masih banyak
keterbatasan dalam penulisan skripsi ini. Keterbatasan itu adalah sebagai
berikut :
1.Waktu terbatas yang di berikan sekolah untuk menyebarkan
kuesioner.
2. Biaya yang di miliki oleh penulis sehingga penulis hanya bisa
menyebarkan kuesioner dalam jumlah sedikit.
3. Keterbatasan kemampuan penulisan dalam menelusuri kejujuran
jawaban responden dalam menjawab pertanyaan sehingga bisa
menyebabkan kesalahan dalam pengambilan kesimpulan.
C. Saran
1. Bagi Siswa
Siswa perlu memberikan penilaian yang objektif kepada guru,
bukan penilaian yang subyektif. Misalnya siswa tidak senang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
terhadap guru tertentu atau mata pelajaran tertentu. Siswa harus
lebih menghargai profesi guru adalah faktor utama untuk
menentukan keberhasilan siswa.
2. Bagi Guru
Persepsi merupakan salah satu hal yang penting, karena guru
membentuk sikap siswa dan tingkah laku siswa. Dengan siswa
mempunyai persepsi positif terhadap profesi guru, maka tugas dan
kewajiban guru akan berjalan dengan baik.
3. Bagi Sekolah
Pihak sekolah lebih mempertahankan pandangan atau persepsi
siswa terhadap profesi guru yang lebih memperhatikan siswa dan
para guru. Misalnya pihak sekolah memperhatikan kesejahteraan
para guru dengan cara memberikan gaji yang tinggi dan
memberikan tunjangan di luar gaji pokok para guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
DAFTAR PUSTAKA
Amirin, M. Tatang, Menyusun Rencana Penelitian, Rajawali. Jakarta, 1986. Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik , Rineka Cipta,
Jakarta, 1992. Azwar, Saifuddin, Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Pustaka Pelajar,
Yogyakarta, 1997 Bimo, Walgito, Psikologi Sosial Suatu Pengantar, Andi Offset, Yogyakarta, 1994. Gilarso, Membangun Keluarga Kristiani, Kanisius, Yogyakarta, 1996. Masidjo, Ign, Penelitian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah, Kanisius,
Yogyakarta, 1995. Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, Remaja Rosdakarya, Bandung, 1990. Polak, Mayor. Suatu Buku Pengantar Ringkas, Ichtiar, Jakarta, 1559. Prof.Dr. Sudjana, M.A.,M.Sc. Metoda Statistika, Edisi 6, Tarsito, Bandung, 1996. Sahertian Piet A. Profil Pendidik Profesional. Edisi I. Andi Offset, Yogyakarta.
1994. Samana, A. Profesionalisme Keguruan, Kanisius, Yogyakarta, 1994 Soerjono, Soekanto (1992). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : CV Rajawali. Susanto, Astrid S. Pendapat Umum, Bina Cipta, Bandung, 1977. Sutrisno, Hadi, Statistik 3. Andi Offset, Yogyakarta, 1986. Uchjana E, Onong (1983), Psikologi Manajemen, Bandung : Alumni Warsito, Hermawan, Pengantar Metodologi Penelitian, Universitas Atmajaya,
Yogyakarta, 1985. Yoshep dan Rolland (1984), Pengantar Sosiologi. Bina Aksara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN I
INSTRUMEN PENELITIAN
(I – I) DATA IDENTITAS SISWA
(I-2) KUESIONER
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DATA IDENTITAS SISWA
I. Identitas Subjek Penelitian
Isilah identitas Anda sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
1. Nama :
2. Kelas :
3. Jenis Kelamin :
4. Semester :
Data Keadaan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Siswa :
1. Pendidikan ayah atau wali laki- laki terakhir:
a. Tidak tamat SD
b. Tamat SD
c. Tamat SLTP
d. Tamat SLTA
e. Tamat Perguruan Tinggi
2 . Pendidikan ibu atau wali perempuan terakhir:
a. Tidak Tamat SD
b. Tamat SD
c. Tamat SLTP
d. Tamat SLTA
e. Tamat Perguruan Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Pekerjaan ayah atau wali laki- laki anda:
a. Tidak Bekerja
b Buruh
c. Petani
d. Wiraswasta
e. Pegawai Swasta
f. Pegawai Negeri
4. Pekerjaan ibu atau wali perempuan anda:
a. Tidak Bekerja
b. Buruh
c. Petani
d. Wiraswasta
e. Pegawai Swasta
f. Pegawai Negeri
5. Berapa penghasilan yang diperoleh ayah atau ibu atau wali laki- laki
dan perempuan anda perbulan:
a. Di bawah Rp 200.000,-
b. Antara Rp 200.000,-
c. Antara Rp.351.000,- sampai Rp.500.000,-
d. Antara Rp.501.000,- sampai Rp.800.000,-
e. Di atas Rp.800.000,-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Berapa penghasilan tambahan atau sambilan ayah atau ibu atau wali
laki- laki dan perempuan anda perbulan:
a. Tidak Berpenghasilan
b. Di bawah Rp.150.000,-
c. Antara Rp.150.000,- sampai Rp.250.000,-
d. Antara Rp.251.000,- sampai Rp.400.000,-
e. Antara RP.401.000,- sampai Rp.600.000,-
f. Di atas Rp.600.000,-
7. Apakah orang tua atau wali anda mempunyai rumah sendiri:
a. Tidak
b. Ya
8. Bagaimana dinding rumah tempat tinggal orang tua atau wali anda:
a. Dari Bambu
b. Dari Papan
c. Setengah tembok
d. Seluruhnya Tembok
9. Bagaimana lantai rumah tempat tinggal orang tua atau wali anda:
a. Dari Tanah
b. Dari Kayu
c. Dari Semen
d. Dari Tegel atau Keramik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10. Apakah orang tua atau wali anda memiliki
1. Radio
a. Tidak
b. Ya
2. Televisi
a.Tidak
b. Ya
3. Sepeda Motor
a. Tidak
b. Ya
4. Telepon atau Handphone
a. Tidak
b. Ya
5. Mobil Pribadi
a. Tidak
b. Ya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUESIONER
II. Perbedaan Siswa Terhadap Profesi Guru
Berikut ini disajikan beberapa pernyataan mengenai “PROFESI
GURU”. Anda diminta mengemukakan pendapat secara pribadi mengenainai
penilaian, pemahaman, dan pandangan Anda mengenai profesi guru dengan cara
memilih:
Simbol Keterangan
SS Sangat setuju
S Setuju
T Tidak setuju
STS Sangat tidak setuju
Pilihlah salah satu pilian jawaban di bawah ini dengan memberikan tanda (X)
No Pernyataan SS S TS STS
1
2
3
4
Dimana dan kapan saja guru akan dipandang sebagai
guru yang harus memperhatikan kelakuan yang dapat
ditiru dan digugu.
Guru adalah sosok pahlawan tanpa tanda jasa, dan
tanpa apa-apa.
Banyak orang yang ingin jadi seorang guru.
Guru adalah orang yang terpelajar maka ia harus
menguasai ilmu pengetahuan dan mempunyai wawasan
yang luas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Guru merupakan teladan bagi murid-muridnya baik di
dalam maupun di luar sekolah.
Guru merupakan kunci sukses terwujudnya
keberhasilan dan pengembangan kualitar sumberdaya
manusia yang tinggi, beriman dan taqwa.
Masa depan guru sangat suram karena tidak
mempunyai penghasilan yang cukup.
Pekerjaan guru adalah pekerjaan yang monoton dan
membosankan, karena merupakan pekerjaan yang rutin
dan kurang bervariasi.
Siapapun bisa jadi guru asalkan ia berpengalaman.
Guru memegang peran strategis terutama dalam
membentuk watak bangsa.
Guru memgang peranan kepeloporan dalam berbagai
kegiatan kemasyarakatan.
Guru tidak hanya diperlukan oleh para murid di ruang
kelas, tetapi juja diperlukan oleh masyarakat dalam
menyelesaikan aneka permasalahan yang dihadapi.
Masyarakat menempatkan guru pada kedudukan yang
tinggi.
Pribadi guru serta perbuatanya adalah tanpa cela,
sehingga bisa disebut manusia ideal.
Pada umumnya, guru berasal dari keluarga yang status
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
sosialnya rendah.
Profesi guru mengangkat harkat dan martabat
seseorang.
Profesi guru adalah profesi yang memerlukan banyak
pengorbanan baik lahir maupun batin.
Balas jasa yang diterima guru membuat banyak orang
tidak tertarik untuk menjadi seorang guru.
Seorang guru harus hidup serba kekurangan dan pas-
pasan karena gajinya sangat tidak mencukupi
kebutuhan sehari-hari.
Guru adalah orang yang paling berjasa dalam
mendidikan anak disekolah.
Contoh hidup yang serba kekurangan nampak jelas
dalam kehidupan seorang guru.
Profesi guru sangat menentukan kemajuan bangsa
Indonesia.
Profesi guru dapat mengangkat harkat dan martabat
suatu bangsa.
Daripada menjadi guru, bekerja di kantor lebih
menjamin masa depan seseorang.
Profesi guru tidak menuntuk intelektual tinggi
Profesi guru merupakan sumber frustasi karena
mendatangkan berbagai kesulitan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
Menjadi guru lebih tenang daripada bekerja di kantor.
Orang terpaksa menjadi guru karena tidak dapat
mencari pekerjaan lain.
Profesi guru lebih rendah daripada profesi lain.
Profesi guru adalah profesi yang santai, karena tuntutan
dari pekerjaan yang lebih ringan dibandingkan dengan
profesi lain.
Profesi guru adalah profesi yang kurang diminati
karena kurang mendapat imbalan yang pantas.
Tidak sembarangan orang bisa menjadi guru.
Orang tua kedua di sekolah adalah guru.
Profesi guru sangat menyenangkan karena dapat
bergaul denga berbagai lapisan masyarakat dengan
status dan sifat yang berbeda-beda.
Profesi guru hanya terbatas di dalam kelas saja.
Guru bertanggung jawab dalam membina hubungan
baik dengan masyarakat.
Profesi guru harus mencintai murid-muridnya seperti
orang tua mencintai anak-anaknya.
Guru juga merupakan pelajar yang mengembangkan
pengetahuan dan wawasannya.
Profesi guru adlah profesi yang tidak bebas karena
setiap gerak-geriknya diawasi oleh siswa dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
lingkungan sekitarnya.
Baik buruknya suatu perkerjaa dilihat dari imbalan
yang diterima.
Seorang guru mempunyai perasaan yang rendah hati
karena menjadi guru.
Seorang guru harus peka dan tanggap terhadap
perubahan-perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang terus berkembang sejalan dengan tuntutan
masyarakat dan perkembangan jaman.
Seorang guru tampil sebagai pemimpin dalam setiap
kesempatan di masyarakat.
Guru merupakan profesi yang memerlukan keahlian
sebagai seorang guru.
Tugas guru meliputi mendidik, mengajar, dan melatih
siswa di dalam kelas saja.
Seorang guru haruss dapat menarik simpati seorang
siswa.
Potret dan wajah diri bangsa di masa depan tercermin
di dalam potret diri seorang guru.
Menjadi seorang guru adalah panggilan sehingga tidak
semua orang bias menjadi seorang guru.
Wanita umumnya memilih profesi sebagai seorang
guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50 Misi yang diemban guru adalah misi kemanusiaan
dalam pengabdian masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 2
DATA HASIL PENELITIAN DAN PERHITUNGAN
MEAN, STANDAR DEVIASI
(2-I) DATA TENTANG SISWA
SMU PANGUDI LUHUR SEDAYU (2-2) PERHITUNGAN STATUS SOSIAL
EKONOMI ORANG TUA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 3
(3-1) VALIDITAS, RELIABILITAS, DAN
DISTRIBUSI NORMAL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel Sebaran Data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 7 8 9 15 18 19 21 24 25 26 27 28 29 30 31 35 39 40 45 x x21 A. Venti Desimawati 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 54 29162 Afie Mustika Dewi 2 1 2 2 2 1 1 1 2 2 1 1 4 4 3 3 3 2 4 3 44 19363 Agatha Riska Ria 3 4 3 2 4 3 3 3 2 1 2 2 2 3 3 4 3 3 3 3 56 31364 Anna Priyani 2 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 63 39695 Ch. Listyaningsih 3 4 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 66 43566 Desi Wulan H R 1 1 3 1 3 1 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 1 1 45 20257 Etik Haryanti 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 1 59 34818 Evi Rejeki Yuningsih 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 69 47619 Feti Ernaningish 2 1 3 1 3 2 3 3 1 2 3 3 4 4 4 4 2 4 2 1 52 2704
10 L. Ayudi Primo S 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 3 3 3 2 2 1 2 48 230411 M. Sri Utami 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 3 2 1 1 1 1 2 36 129612 M. Eka Tri Wardani 1 2 2 3 3 2 2 4 3 2 1 3 4 4 4 3 1 1 1 1 47 220913 Natalia Wirastuti 2 2 2 2 1 2 1 4 2 2 2 2 3 3 3 3 1 1 3 2 43 184914 P. Wahyu Tri Yulianti 2 2 4 4 1 1 1 1 2 2 3 1 4 4 4 4 2 4 1 1 48 230415 Purwanti 2 2 3 1 3 4 4 4 1 1 1 4 4 4 4 4 1 2 2 2 53 280916 Sri Rahayu 2 1 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 48 230417 V. Sri Suanarti 2 2 3 3 1 2 3 3 1 1 3 2 3 3 2 3 2 2 1 1 43 184918 Agnes Dwi Novitasari 1 1 2 4 2 1 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 1 4 48 230419 Brigita Heni P 2 3 2 2 2 1 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 51 260120 F. Anggi Citra 1 3 3 3 2 2 2 2 3 2 1 3 3 3 3 3 2 1 1 1 44 193621 F. Sherly Gupita 2 1 3 3 2 3 1 1 4 4 4 3 3 3 1 3 1 3 1 4 50 250022 F. Dwi Winarsih 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 42 176423 Fl. Nanda Rasty 2 2 1 2 3 2 2 1 2 2 3 2 3 3 4 3 2 2 2 2 45 202524 Krtistina Sri. L 3 1 1 2 1 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 2 3 2 57 324925 Lucia Pipin 2 3 2 2 1 2 2 2 1 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 1 44 193626 Lucia Sutimah 1 3 4 2 2 3 3 2 3 2 1 2 3 4 3 3 3 2 3 3 52 270427 MM. Tatik Puji 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 1 4 67 448928 Maria Sami 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 50 250029 Septa Yuniasari 1 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 4 3 3 4 3 3 3 52 270430 Sulistyowati 3 4 4 4 4 1 1 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 67 4489
Jawaban Responden Tentang Sikap Siswa Terhadap Profesi Guru Jumlah Keseluruhan
No Nama Nomer - Nomer Item Negatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 7 8 9 15 18 19 21 24 25 26 27 28 29 30 31 35 39 40 45 x x256 V. Hendry Bayu 1 2 3 2 3 3 2 2 2 2 1 1 2 1 2 2 2 1 1 2 37 136957 V. Didik Adi 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 58 336458 Y. Pebri Nugroho 2 3 2 2 4 2 3 2 2 3 4 2 4 4 3 2 3 2 3 3 50 250059 Y. Wangsit Seti 1 2 3 2 3 3 4 2 1 2 3 2 3 4 3 3 2 2 3 3 51 260160 B. Jati Sasongko 2 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 1 1 1 4 61 372161 F. Dewo Pribudi 2 3 4 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 57 324962 F. Prabowo Purnomo 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 4 4 3 3 2 3 3 57 324963 FX Eko Budi Santosa 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 4 4 4 4 64 409664 G. Agung Sefrian 2 3 3 3 4 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 4 2 53 280965 H. Satria Beni 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 2 62 384466 H. Agus Triatno 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 3 3 3 1 4 4 1 4 38 144467 Jimmy Sembiring 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 53 280968 P. Yusti Setyo 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 2 2 3 55 302569 Purnomo 1 3 4 3 3 3 2 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 67 448970 Rikki Gunawan 1 2 3 2 2 2 1 1 3 4 3 1 2 3 3 2 2 2 3 3 45 202571 Gagat Eka Rinanggoro 1 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 47 220972 Triyono 2 2 3 3 4 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 1 2 2 43 184973 Y. Hari Bambang 3 3 3 3 2 1 1 1 3 2 2 3 4 4 4 4 4 3 2 1 60 360074 Y. Hari Setiawan 2 1 1 2 3 2 2 2 1 1 2 2 1 3 1 4 2 1 2 1 32 102475 Y. Iriyanto 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 46 211676 Y. Radite Bangun M 3 3 4 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 4 3 3 2 4 2 56 313677 Y. Sulaksono 1 1 2 1 2 2 1 1 1 1 1 2 4 3 1 1 2 2 2 1 32 102478 Is Mugitahara 2 4 3 4 2 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 2 3 1 56 313679 Y. Sigit Budi Cahyono 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 54 2916
No Nama Nomer - Nomer Item Negatif Jumlah Keseluruhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No X y X*Y X^2 Y^2 X^2*Y^2 1 30 152 4560 900 23104 20793600 2 27 150 4050 729 22500 16402500 3 24 151 3624 576 22801 13133376 4 31 149 4619 961 22201 21335161 5 19 164 3116 361 26896 9709456 6 19 142 2698 361 20164 7279204 7 37 169 6253 1369 28561 39100009 8 37 177 6549 1369 31329 42889401 9 26 144 3744 676 20736 14017536
10 15 129 1935 225 16641 3744225 11 30 131 3930 900 17161 15444900 12 16 137 2192 256 18769 4804864 13 15 136 2040 225 18496 4161600 14 19 149 2831 361 22201 8014561 15 29 169 4901 841 28561 24019801 16 12 139 1668 144 19321 2782224 17 28 129 3612 784 16641 13046544 18 22 148 3256 484 21904 10601536 19 23 143 3289 529 20449 10817521 20 34 125 4250 1156 15625 18062500 21 15 148 2220 225 21904 4928400 22 16 143 2288 256 20449 5234944 23 19 125 2375 361 15625 5640625 24 29 148 4292 841 21904 18421264 25 12 146 1752 144 21316 3069504 26 36 129 4644 1296 16641 21566736 27 14 149 2086 196 22201 4351396 28 35 132 4620 1225 17424 21344400 29 24 148 3552 576 21904 12616704 30 39 149 5811 1521 22201 33767721 31 22 154 3388 484 23716 11478544 32 15 180 2700 225 32400 7290000 33 7 150 1050 49 22500 1102500 34 23 155 3565 529 24025 12709225 35 36 125 4500 1296 15625 20250000 36 22 171 3762 484 29241 14152644 37 13 173 2249 169 29929 5058001 38 37 142 5254 1369 20164 27604516 39 28 160 4480 784 25600 20070400 40 22 151 3322 484 22801 11035684 41 11 97 1067 121 9409 1138489 42 33 100 3300 1089 10000 10890000 43 24 130 3120 576 16900 9734400 44 30 158 4740 900 24964 22467600 45 30 126 3780 900 15876 14288400 46 35 157 5495 1225 24649 30195025 47 30 152 4560 900 23104 20793600
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48 19 151 2869 361 22801 8231161 49 25 159 3975 625 25281 15800625 50 25 145 3625 625 21025 13140625 51 37 142 5254 1369 20164 27604516 52 25 126 3150 625 15876 9922500 53 20 133 2660 400 17689 7075600 54 31 163 5053 961 26569 25532809 55 29 159 4611 841 25281 21261321 56 21 130 2730 441 16900 7452900 57 34 146 4964 1156 21316 24641296 58 35 127 4445 1225 16129 19758025 59 36 140 5040 1296 19600 25401600 60 39 162 6318 1521 26244 39917124 61 26 147 3822 676 21609 14607684 62 20 145 2900 400 21025 8410000 63 36 161 5796 1296 25921 33593616 64 37 149 5513 1369 22201 30393169 65 28 148 4144 784 21904 17172736 66 37 148 5476 1369 21904 29986576 67 22 141 3102 484 19881 9622404 68 30 141 4230 900 19881 17892900 69 29 167 4843 841 27889 23454649 70 27 147 3969 729 21609 15752961 71 36 133 4788 1296 17689 22924944 72 31 123 3813 961 15129 14538969 73 37 174 6438 1369 30276 41447844 74 13 98 1274 169 9604 1623076 75 20 136 2720 400 18496 7398400 76 20 157 3140 400 24649 9859600 77 15 98 1470 225 9604 2160900 78 18 155 2790 324 24025 7784100 79 26 142 3692 676 20164 13630864
Jumlah 2034 11424 295703 57546 1674868 1239356735 Rata -
rata 25.74684 144.6076 3743.076 728.4304 21200.86 15688059.94 Max 39 180 6549 1521 32400 42889401 Min 7 97 1050 49 9409 1102500
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Crosstabs
Sikap Terhadap Profesi Guru * Jenis Kelamin
Crosstab
4 0 4
2.1 1.9 4.0
37 38 75
38.9 36.1 75.0
41 38 79
41.0 38.0 79.0
Count
Expected Count
Count
Expected Count
Count
Expected Count
1 Negatif
2 Positif
Sikap TerhadapProfesi Guru
Total
1 Pria 2 Wanita
Jenis Kelamin
Total
Chi-Square Tests
3.905b 1 .048
2.139 1 .144
5.445 1 .020
.117 .067
3.856 1 .050
79
Pearson Chi-Square
Continuity Correctiona
Likelihood Ratio
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases
Value dfAsymp. Sig.
(2-sided)Exact Sig.(2-sided)
Exact Sig.(1-sided)
Computed only for a 2x2 tablea.
2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.92.b.
E:\pdf\PERBEDAAN SIKAP SISWA TERHADAP PROFESI GURU BERDASARKAN JENIS KELAMIN DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA\Magic 2000 solver 0274-523858\Output2 Chi.spo : page 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sikap Terhadap Profesi Guru * Status Sosial Ekonomi Orang Tua
Crosstab
3 0 1 4
.7 1.8 1.5 4.0
11 36 28 75
13.3 34.2 27.5 75.0
14 36 29 79
14.0 36.0 29.0 79.0
Count
Expected Count
Count
Expected Count
Count
Expected Count
1 Negatif
2 Positif
Sikap TerhadapProfesi Guru
Total
1 Rendah 2 Sedang 3 Tinggi
Status Sosial Ekonomi Orang Tua
Total
Chi-Square Tests
9.878a 2 .007
8.411 2 .015
3.895 1 .048
79
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases
Value dfAsymp. Sig.
(2-sided)
3 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .71.a.
E:\pdf\PERBEDAAN SIKAP SISWA TERHADAP PROFESI GURU BERDASARKAN JENIS KELAMIN DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA\Magic 2000 solver 0274-523858\Output2 Chi.spo : page 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Reliability
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (S P L I T)
Item-total Statistics
Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted
PRO.GU1 141.5316 289.3035 .5186 .9197PRO.GU2 142.9620 290.3191 .3760 .9207PRO.GU3 142.4810 293.0221 .3720 .9208PRO.GU4 141.4684 290.4830 .4994 .9199PRO.GU5 141.4557 289.0204 .5741 .9194PRO.GU6 141.7975 289.4969 .4535 .9201PRO.GU7 142.4051 286.7056 .4008 .9207PRO.GU8 142.2152 288.5044 .4130 .9204PRO.GU9 142.5063 290.6891 .3709 .9208PRO.GU10 141.8734 293.0607 .3575 .9209PRO.GU11 142.1392 291.3522 .4636 .9201PRO.GU12 142.0506 290.2282 .4514 .9201PRO.GU13 142.4430 288.7115 .4297 .9202PRO.GU14 142.7468 289.0889 .3976 .9206PRO.GU15 142.3038 288.0347 .3998 .9206PRO.GU16 142.0380 290.9857 .4709 .9201PRO.GU17 141.7722 291.6397 .4518 .9202PRO.GU18 142.5696 288.2227 .4039 .9205PRO.GU19 142.4304 286.9150 .4123 .9205PRO.GU20 141.6076 290.2928 .4620 .9201PRO.GU21 142.4557 287.2512 .4144 .9205PRO.GU22 141.7975 288.6508 .5184 .9196PRO.GU23 141.8228 288.1990 .5486 .9194PRO.GU24 142.6076 289.4210 .3715 .9208PRO.GU25 142.5823 288.7848 .4004 .9205PRO.GU26 142.3418 287.0484 .3885 .9209PRO.GU27 142.4937 288.6121 .3972 .9206PRO.GU28 141.8987 287.9127 .4900 .9197PRO.GU29 141.7848 289.5044 .4497 .9201PRO.GU30 142.0759 289.8147 .4005 .9205PRO.GU31 142.0506 291.1769 .3968 .9205PRO.GU32 141.7595 291.2106 .4512 .9202PRO.GU33 141.5570 288.4807 .5240 .9195PRO.GU34 141.7595 292.9542 .3530 .9209PRO.GU35 142.4810 289.7913 .3366 .9213PRO.GU36 141.9241 288.6608 .4954 .9197PRO.GU37 141.5316 290.8419 .4625 .9201PRO.GU38 141.5823 288.3233 .6358 .9190PRO.GU39 142.7595 290.0312 .3437 .9211PRO.GU40 142.5443 286.9179 .3550 .9215PRO.GU41 142.4430 289.9935 .3308 .9213
E:\pdf\PERBEDAAN SIKAP SISWA TERHADAP PROFESI GURU BERDASARKAN JENIS KELAMIN DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA\Magic 2000 solver 0274-523858\Output2 Validitas Reliabilitas.spo : page 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (S P L I T)
Item-total Statistics
Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted
PRO.GU42 141.5570 288.8653 .5229 .9196PRO.GU43 142.2025 289.4969 .4057 .9205PRO.GU44 141.8481 289.7459 .4023 .9205PRO.GU45 142.7342 287.8643 .3738 .9210PRO.GU46 141.6582 292.4843 .3677 .9208PRO.GU47 141.8608 290.0701 .4495 .9201PRO.GU48 142.3165 288.3473 .4369 .9202PRO.GU49 142.6076 290.5748 .4219 .9203PRO.GU50 141.7848 288.1198 .4494 .9201
Reliability Coefficients
N of Cases = 79.0 N of Items = 50
Correlation between forms = .7899 Equal-length Spearman-Brown = .8826
Guttman Split-half = .8826 Unequal-length Spearman-Brown = .8826
25 Items in part 1 25 Items in part 2
Alpha for part 1 = .8662 Alpha for part 2 = .8569
E:\pdf\PERBEDAAN SIKAP SISWA TERHADAP PROFESI GURU BERDASARKAN JENIS KELAMIN DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA\Magic 2000 solver 0274-523858\Output2 Validitas Reliabilitas.spo : page 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI