Produksi sapi transgenetik

Post on 29-Jul-2015

76 views 0 download

Transcript of Produksi sapi transgenetik

TEKNOLOGI DNA

KELOMPOK IV A

Elsah S. Salak (31130022)Easter P.Tawy (31130023)Calvin L. Bansaleng (31130024)Edo F. Aritonang (31130038)

TEKNOLOGI DNA

Aplikasi Teknologi DNA di Bidang Peternakan

“ Produksi Sapi Transgenetik”

Beberapa Gen Yang Mempunyai Potensi Untuk Pembentukan Ternak Transgenik

GH(growth hormone) dan Growth hormone-releasing

hormone (GHRH)

Insulin like Growth Factor I (IGF I)

Pengertian Transgenik

Transgenik terdiri dari kata: Trans yang berarti pindah dan Gen yang berarti pembawa sifat. Jadi, transgenik adalah memindahkan gen dari satu makhluk hidup ke makhluk hidup lainnya, baik dari satu tanaman ketanaman lainnya, atau dari gen hewan ke tanaman. Prinsip yang mendasari dalam produksi hewan transgenik adalah pengenalan gen asing (gen disisipkan disebut transgen).

MIKROINJEKSI DNA (Pronukleus)

Kultur Embrio :Induk perantara (intermediate host)1. Embrio sapi ditransfer kedalam UTJ (utero tuba junction). Embrio

diflushing 6 - 9 hari setelah transfer

Perbandingan Hasil Rataan Kebuntingan Sapi

Pada tabel 4, Hasil injeksi yang di kultur secara in vitro tidak menunjukkan berapa jumlah yang tergolong transgenik . Pada tabel 5, melalui injeksi dan transfer ke ternak resipien menunjukkan bahwa jumlah yang tergolong transgenik sebesar 25 .

2. Mikroinjeksi DNA melalui Fibroblast Fetus

Jika dibandingkan dengan prosedur mikroinjeksi pada pronukleus pertama, maka metode kedua ini memberikan hasil yang lebih maksimal terhadap ekspresi gen yang diinginkan.

3 alasan umum mengapa hewan transgenic tetap diproduksi pada Produksi Peternakan.

1. Pemanfaatan teknologi transgenik memungkinkan diperolehnya ternak dengan karakteristik unggul (Pinkert, 1994; Prather et al, 2003).Misalnya untuk meningkatkan produksi

2. ternak transgenik digunakan sebagai suatu cara memodifikasi anatomi dan phisiologi ternak itu sendiri. Ini dilakukan dengan melakukan perubahan pada rangkaian DNA genom

3. ternak transgenik dibuat khusus untuk memproduksi protein manusia, yang dapat saja berupa enzim atau hormon.

DETEKSI TERNAK TRANSGENIK

1. Deteksi konstruksi gem dengan Southern blot Analysis

2. Northtem Blot Analysis Metode ini digunakan untuk mengetahui konstruksi RNA yang mempunyai barat molekul lebih basar. Analisa dilakukan dengan cara isolasi RNA dari j_ringan yang mempunyai ekspresi gen yang paling tinggi. Untuk mendapatkan RNA dilakukan dengan denaturasi protein oleh guanidinium isothiocyanat.

3. Tranlation Analysis Transkripsi dari integrasi gen dapat diuji dengan analisa translasi, biasanya produk yang dihasilkan RNA adalah protein. Beberapa tes kolorimetri dapat digunakan untuk mengukur kuantitas protein .

Pada akhirnya seekor ternak dapat dikatakan sebagai ternak transgenik bila memenuhi kriteria :

1. Integrasi dari gen yang ditransfer ada pada semua sel-sel somatik. 2. Transmisi dari gen yang ditransfer stabil pada semua keturunan 3. Ekspresi dari gen yang ditransfer DNA> mRNA > protein. 4. Aktivitas biologi dari protein hasil ekspresi gen yang ditransfer.

http://people.ucalgary.ca/~browder/transgenic.htmlhttp://users.rcn.com/jkimball.ma.ultranet/BiologyPages/T/TransgenicAnimals.htmlhttp://www.biotecnika.org/archive/production_transgenic_animals.htmlhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/802/1/ternak-ristika.pdf

PUSTAKA

THANK YOU GUYS