Post on 27-Oct-2015
description
Produksi NaOH dan KOH
Oleh: Tri Sulestio
Heru SusantoAzki Syaifi
Tyas Dwi AriniOctavia Setianingrum
Rony Wicaksono
Daftar Isi
NAOH
KOH
Kegunaan
Proses Pembuatan
Pendahuluan
PendahuluanKOH
Kegunaan
Proses Pembuatan
Continous Door Causticizing
Elektrolisis Garam
Proses Boiling
Proses Elektrolisis
NAOH
Natrium Hidroksida(NaOH)merupakan salah satu bahan kimia yang sangat penting untuk industri dan termasuk “Heavy Chemical Industry” yang diproduksi dalam volume besar.
Kebutuhan Caustic Soda (NaOH)terus meningkat terutama digunakan untuk bahan pembuatan sabun, pemurnian minyak, dan proses pengolahan minyak goreng.
Pendahuluan
NaOH
NAOH
Adapun kegunaan dari NaOH adalah untuk :
Proses pembuatan kertas. Pembuatan sabun dan detergen. Proses pengolahan minyak goreng. Pembuatan bumbu masak. Pemurnian minyak bumi. Pengolahan garam NaCl
Kegunaan
NAOH
Proses Pembuatan NAOH
Continous Door Causticizing
Elektrolisis Garam
Proses Bahan Proses Bahan
Bahan
Bahan baku yang digunakan adalah: Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) Natrium Karbonat (Na2CO3)
Produk yang dihasilkan adalah: Natrium Hidroksida (NaOH)
Produk samping yang dihasilkan adalah: Kalium Karbonat (K2CO3)
Continous Door Causticizing
Continous Door Causticizing
Pada proses ini bahan yang digunakan adalah Na2CO3 dan Ca(OH)2.
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut : Na2CO3(aq) + Ca(OH)2(s) 2NaOH(aq) + CaCO3(s)
Metode ini dilakukan sebagai berikut :1. Larutan Na2CO3 dicampur dengan Ca(OH)2 yang menghasilkan larutan
NaOH dan CaCO3(s).
2. Setelah dipisahkan, larutan NaOH dipekatkan sesuai konsentrasi NaOH yang diinginkan. Proses ini dapat dilakukan secara batch maupun kontinyu
3. Pada reaksi di atas gunakan larutan Na2CO3 20 %, sedangkan Ca(OH)2 yang digunakan berupa buburan. Reaksi berlangsung pada temperatur 85 oC.
4. Setelah diaduk selama 1 jam, kemudian diendapkan di dalam thickener. Larutan hasil pemisahan dari thickener mengandung NaOH dengan kadar 10 – 12 %.
5. Larutan tersebut kemudian dimasukkan ke dalam evaporator untuk dipekatkan kadar NaOHnya menjadi 50 % dengan konversi 95 – 96 %. Sedangkan endapan yang keluar sebagai hasil bawah thickener dipompa ke thickener yang lain untuk diambil kandungan NaOH dan Na2CO3 dengan jalan menambahkan air panas ke dalam thickener tersebut.
Proses
Continous Door Causticizing
Step 1 : Distribute the Chemicals
Menggunakan reactor tangki berpengaduk.
Pada tahap ini, Na2CO3 dan Ca(OH)2 direaksikan di dalam reaktor dengan tipe CSTR. Produk keluar berupa NaOH sebagai produk utama dan CaCO3 sebagai produk samping.
Continous Door Causticizing
Step 2 : Eliminate Differences in Composition
Pada tahap ini, produk yang keluar dari reactor berupa NaOH dan CaCO3 kemudian dipisahkan dengan menggunakan alat pemisah yang berupa thickener, evaporator, kristalisator, sentrifuge dan dryer.
Continous Door Causticizing
Step 3 : Eliminate Differences in Temperature, Pressure and Phase.
Pada tahap ini, terjadi pemisahan secara spesifik dengan waktu, tekanan, suhu yang beda akan menghasilkan produk dengan konsentrasi yang diinginkan
Bahan
Bahan baku yang digunakan adalah: Natrium Klorida (NaCl) Air (H2O)
Produk yang dihasilkan adalah: Natrium Hidroksida (NaOH)
Produk samping yang dihasilkan adalah: H2 Cl2
Proses Produksi NaOH dari Elektrolisa Garam
Proses Produksi NaOH dari Elektrolisa Garam
Pada proses pembuatan NaOH dengan cara elektrolisa, reaksi yang tejadi adalah sebagai berikut:
2NaCl + 2H2O → 2NaOH + H2 + Cl2Tahapan– tahapan proses elektolisa garam meliputi:
1. Proses pemurnian larutan NaClNaCl padat dilarutkan ke dalam sejumlah air sampai
konsentrasi tertentu. Kemudian dilakukan pemurnian larutan garam dari ion – ion Mg2+, Ca2+, Fe3+, dan SO4
2- dengan menambahkan reagen BaCl2, NaOH, dan Na2CO3 dalam bentuk larutan.
Dengan demikian ion – ion tersebut bereaksi dan menghasilkan endapan yang dibuang pada rotary drum filter.
2. Proses elektrolisa larutan NaClLarutan NaCl dimasukkan ke dalam reaktor sel elektrolisa.
Dalam sel elektrolisa larutan garam dialiri arus listrik searah (DC), sehingga akan mengakibatkan terurainya NaCl menjadi Na+ dan Cl-. Dengan penambahan air akan terbentuk NaOH disertai pembentukan gas H2.
Proses
Proses Produksi NaOH dari Elektrolisa Garam
Proses elektrolisa sendiri dapat dilakukan dengan 3 macam cara :1. Proses elektrolisa dengan sel diaphragma
Dalam sel diphragma yang dipakai sebagai anoda adalah grafit dan sebagai katoda digunakan besi atau platina.. Dengan adanya arus searah, pada anoda diperoleh gas Cl2 dan pada katoda diperoleh gas H2
Reaksi : NaCl Na+ + Cl-
H2O H+ + OH-
Anoda : 2Cl- Cl2 + 2e | Katoda : 2H2O + 2e H2 + 2OH-
Na+ + OH- NaOHKonsentrasi NaCl yang diizinkan adalah 340 – 350 g/liter yang
merupakan larutan jenuh. Larutan NaOH yang dihasilkan adalah 11,3 – 15 %.
2. Proses sel elektrolisa dengan sel membranSel membran memakai membran semipermeabel untuk memisahkan
anoda dan katoda. Membran ini hanya mengijinkan ion Na+ untuk melewatinya dan mencegah ion OH-. Pemakaian ini dimaksudkan untuk mencegah ion OH- dan Cl- masuk ke dalam ruangan katoda. Membran terbuat dari bahan polimer. Sel membran menghasilkan NaOH yang lebih murni dan lebih tinggi konsentrasinya bila dibandingkan dengan sel diaphragma.
Proses
Proses Produksi NaOH dari Elektrolisa Garam
3. Proses elektrolisis dengan menggunakan sel merkuriDi dalam sel merkuri, yang dipakai sebagai katoda adalah merkuri
yang dialirkan pada bagian dasar sel, sedangkan sebagai anoda dipakai grafit. Larutan NaCl yang telah dimurnikan dialirkan diantara kedua elektroda tersebut dan membentuk NaHg pada katoda dan gas Cl2 pada anoda.
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :NaCl Na+ + Cl-
Anoda : 2Cl- Cl2 | Katoda : 2Na+ + Hg+ + 2e NaHg
2NaHg + H2O 2NaOH + H2 + Hg
Larutan NaCl sebagai umpan masuk ke dalam sel elektrolisa pada suhu 60 – 70oC dengan konsentrasi NaCl 340 – 350 g/liter. Amalgam (NaHg) yang dihasilkan mengalir ke dekomposer dan dikontakkan dengan air secara counter current sehingga dihasilkan NaOH 50 % dan gas H2.
Proses
NaOHProdusen NaOH di Indonesia
PT Asahimas Subentra Chemicals PT Sulfindo Adiusaha PT Industri Soda Indonesia PT Soda Sumatera PT Inti Indorayon Utama PT Indah Kiat Pulp and Paper PT Kertas Letjes PT Tjiwi Kimia PT Kertas Basuki Rachmat PT Kertas Padalarang PT Pakerin PT Suparma PT Miwon Indonesia PT Sasa Fermentasi
KOH
KOH
Pendahuluan Kalium hidroksida merupakan penamaan dalam
bahasa Indonesia untuk senyawa potassium hydroxide dan dikenal dengan nama lain seperti : caustic, potash, potassia, dan potassium hydrate. Kalium hidroksida merupakan senyawa anorganik dengan rumus molekul KOH dimana unsur kalium ( K+ ) mengikat sebuah gugus hidroksil ( OH- ). Seperti halnya natrium hidroksida, maka kalium hidroksida merupakan basa kuat dan banyak digunakan pada industri kimia sebagai pengontrol derajat keasaman suatu larutan maupun campuran.
KOH Kegunaan
industri kalium karbonat bahan baku pembantu pada industri
pupuk fosfat kimia agro (agro chemical) baterai alkaline industri tekstil industri sabun sebagai bahan pemucat
KOHProses Pembuatan KOH
Pembuatan Kalium Hidroksida Dengan Proses Boiling
Pembuatan Kalium Hidroksida Dengan Proses Elektrolisa
KOHProses Boiling
Bahan Baku Ca(OH)2
K2CO3
KOHProses Boiling
Tahapan Proses Menguapkan air yang terdapat pada campuran larutan kalsium
hidroksida dan larutan kalium karbonat Terbentuk endapan kalsium karbonat (CaCO3) dan larutan
kalium hidroksida (KOH). Reaksi yang terjadi :
Ca(OH)2(Aq) + K2CO3(Aq) CaCO3(S) + 2 KOH(Aq) Campuran produk kemudian dipisahkan menjadi dua lapisan pada
precipitator untuk kemudian difiltasi pada filter untuk memisahkan endapan kalsium karbonat dengan larutan kalium hidroksida
Larutan kalium hidroksida kemudian diuapkan untuk mengurangi kadar air sampai didapat padatan kalium hidroksida.
KOHBagan Pembuatan KOH pada Proses Boiling
Solution tank
Solution tank
Boiling tank precipitator
filter Boiling tank
Ca(OH)2 + Air
K2CO3 + Air
CaCO3
KOH
KOHProses Elektrolisa
Kalium Hidroksida padatan dilarutkan dalam air bersuhu 60°C hingga bebrbentuk larutan.
Larutan kalium klorida kemudian diumpankan pada sel elektrolisa untuk proses elektrolisa.
KCl menjadi unsur kalium (K+) dengan gas klor (Cl-). Gas klor terakumulasi menjadi gas klorin (Cl2) untuk
kemudian dikeluarkan sebagai produk samping, sedangkan kalium (K+) diumpankan menuju bagian anoda (-).
kalium (K+) bereaksi dengan senyawa air (H2O) membentuk kalium hidroksida (KOH) dengan melepas gas hydrogen (H2) sebagai produk samping.
KOHReaksi yang Terjadi
2 KCl(Aq) + 2 H2O(l) 2 KOH(Aq) + H2(g) + Cl2(g)
KOHDiagram Proses
Terima Kasih BanyakKarena Keterbatasan Referensi
Kami Mohon Maaf ApabilaAda kekurangan dan Kesalahan
Wassalamualaikum