Post on 12-Jun-2015
Dr. H. MOCH. ISMAILKepala Dinas Kesehatan
Provinsi NTB
Disampaikan pada seminar dan Lokakarya “ Optimalisasi Potensi Lokal NTB dalam peningkatan status gizi ibu dan balita”, Mataram, 29-30 September 2009
Orang Boda, 1911
Orong-orong, 2000-an
Pasar Kediri, 1870
Riset Kesehatan DasarRISKESDAS
2007
Deskripsi
Merupakan survey perdana mengenai data “dasar” kesehatan. Riskesdas ke-dua : tahun 2010 (tiap 3 tahun)
Melibatkan : 5.619 enumerator, 502 peneliti, di 28 prov (2007) dan 5 prov (2008), serta 440 Kab/Kota.
Beda dg Susenas Modul, SKRT, SDKI tingkat keterwakilan Riskesdas sampai tk. Kab/Kota.
Harapan Menkes : translating research into policy.
Tujuan
Menyediakan informasi berbasis bukti perumusan kebijakan
Menyediakan informasi untuk perencanaan kes. alokasi sumberdaya
Menyediakan peta status dan masalah kes. per kab/kota, provinsi dan nasional.
Membandingkan status kesehatan dan faktor latar belakang antar prov dan kab/kota.
Sampling
Menggunakan kor Susenas 2007 Di NTB sampel : 5.760 RT, 360 Blok Sensus,
336 RT biomedis.
Jenis Data
Status Kesehatan : Mortalitas Morbiditas Disabilitas Status Gizi Kesehatan Jiwa
Faktor Lingkungan : Konsumsi Gizi Lingkungan fisik Lingkungan Sosial
Jenis data (lanjutan..)
Faktor Perilaku : Perilaku merokok, tembakau, alkohol Perilaku konsumsi sayur dan buah Perilaku aktifitas fisik Perilaku gosok gigi Perilaku higienis Perilaku, sikap, perilaku thd Flu Burung, HIV
Faktor Pelayanan kesehatan : Akses terhadap yankes Pemanfaatan fasilitas yankes Ketanggapan yankes Cakupan program KIA
Hasil Riskesdas Gizi Status Gizi Balita (Berat Badan menurut Umur)
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Gizi Lebih 6.8 3.1 2.2 4.6 3.1 3.6 5.4 2.6 3.7
Gizi Baik 65.6 78.7 72.4 67.6 66.9 63.2 73.2 84 69.5
Gizi Kurang 19.8 14 18.2 16.7 18.4 17.5 11.5 9.5 18.4
Gizi Buruk 7.8 4.2 7.3 11.1 11.6 15.7 9.9 3.9 8.4
LOBAR LOTENG LOTIM SUMBAWA DOMPU BIMA KSB KOTA MATARAM KOTA BIMA
Waterlow Classification Provinces Riskesdas 2007
Catatan BB/U
5,1 % penderita gizi buruk adalah bayi 0-5 bulan kegagalan ASI Eksklusif
Penderita gizi buruk lebih tinggi pada laki-laki Orang tua penderita gizi buruk sebagian besar
tidak tamat SD / tidak sekolah dan berasal dari petani, nelayan
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Normal
Pendek
Sangat Pendek
Norm al 58.3 55 56.9 51.8 57.7 53.4 53.4 64.8 50.6
Pendek 20.4 18.1 20 23.9 18.9 19.1 18.2 18.5 22.9
Sangat Pendek 21.3 27 23.1 24.3 23.4 27.5 28.4 16.7 26.6
LOBAR LOTENG LOTIM SUMBAWA DOMPU BIMA KSBKOTA
MATARAMKOTA BIMA
Status Gizi Balita (Tinggi Badan menurut Umur)
Catatan TB / U
Kasus sangat pendek paling banyak pada anak usia 24-35 bulan dan laki-laki
Kasus sangat pendek berasal dari orang tua nelayan / tani dan berpendidikan SD ke bawah
STUNTED BUT NOT WASTED
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Gemuk 13.6 14.7 9.6 19.1 14.1 10.2 21.7 9.1 16.7
Norm al 69.1 76.3 75.4 60.2 64.4 68.9 64.1 76.8 69
Kurus 7.3 4.1 8.9 7.3 10 9.9 7.3 9.1 6.1
Sangat Kurus 10 4.9 6.1 13.4 11.5 11 6.9 5 8.2
LOBAR LOTENG LOTIM SUMBAWA DOMPU BIMA KSBKOTA
MATARAM KOTA BIMA
Status Gizi Balita (Berat Badan menurut Tinggi Badan)
Catatan BB / TB
Kasus sangat kurus lebih banyak pada anak usia 24-35 bulan dan anak laki-laki
Anak sangat kurus paling tinggi berasal dari ortu yang lulus SLTA, pegawai swasta dan dari perkotaan.
Indeks Massa Tubuh (IMT) utk 15 tahun ke atas
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Obese 7.4 5.5 8.3 4.7 5.1 4.9 6.5 11.3 8.5
BB Lebih 6.5 6.3 7.4 6.7 5 5.8 7.5 8.5 7.3
Norm al 70.4 69.2 66.8 76.5 69.2 66.5 74.5 64.3 65.2
Kurus 15.7 19 17.5 12.1 20.7 22.8 11.5 15.9 19
LOBAR LOTENG LOTIM SUMBAWA DOMPU BIMA KSB KOTA MATARAM KOTA BIMA
Catatan IMT
BB lebih dan Obese lebih tinggi pada perempuan
Kasus obes tertinggi di Kota Mataram Kasus BB lebih dan obese paling tinggi pada
usia 35-54 tahun, berpendidikan Perguruan Tinggi dan pegawai swasta
Resiko Kurang Energi Kronis (KEK) pada perempuan usia 15-45 th.
Res iko KEK
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
Res iko KEK 10.1 15.7 11.5 11.2 12.3 15.7 13.6 11 11.3
LOBAR LOTENG LOTIM SUMBAWA DOMPU BIMA KSB KOTA MATARAM KOTA BIMA
Konsumsi Energi (Kalori)Kalori
0
500
1000
1500
2000
2500
Kalori 1906.8 1591.8 1646.8 1514.89 1620.49 1691.58 1560.13 1334.67 1465.5 1644.6
LOBAR LOTENG LOTIM SUMBAWA DOMPU BIMA KSBKOTA
MATARAM KOTA BIMA NASIONAL
Konsumsi ProteinProtein
0
10
20
30
40
50
60
70
Protein 61.5 46.5 47.4 54 52.4 56.5 61.4 53.9 51.4 52.4
LOBAR LOTENG LOTIM SUMBAWA DOMPU BIMA KSBKOTA
MATARAMKOTA BIMA NASIONAL
Konsumsi Garam BeryodiumGaram Beryodium Cukup
0
10
20
30
40
50
60
70
Garam Beryodium Cukup 19.3 34.9 30 27.3 11.4 12.7 51 49.4 15.5 62.3
LOBAR LOTENG LOTIM SUMBAWA DOMPU BIMA KSBKOTA
MATARAMKOTA BIMA NASIONAL
Penimbangan Bayi Baru LahirDitim bang
0
20
40
60
80
100
120
Ditim bang 84.1 70.2 94.6 64.7 63.2 76.9 100 100 87.5
LOBAR LOTENG LOTIM SUMBAWA DOMPU BIMA KSB KOTA MATARAM KOTA BIMA
Frekuensi Penimbangan Balita
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
≥ 4 kali 57.8 56.4 62.3 44.4 51.5 66.9 57.5 59.4 48.7
1-3 kali 26.9 31.8 21.8 45.4 34.4 24.8 27.3 28.7 38.5
Tidak Pernah 15.3 11.8 15.9 10.2 14.1 8.3 15.2 11.9 12.8
LOBAR LOTENG LOTIM SUMBAWA DOMPU BIMA KSB KOTA MATARAM KOTA BIMA
Catatan Penimbangan :
Kelompok umur yg paling sering ditimbang : 6 – 11 bulan.
Mata pencaharian ortu yang rutin menimbang : petani / nelayan / buruh
Sebagian besar (91,1 %) menimbang di posyandu
Cakupan Vitamin AMenerim a Vit A
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Menerim a Vit A 78.6 83.6 85 72.8 85.7 82 82.5 88.2 86.4
LOBAR LOTENG LOTIM SUMBAWA DOMPU BIMA KSB KOTA MATARAM KOTA BIMA
Kepemilikan KMS dan Buku KIA
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Memiliki KMS 69.4 62.9 65.8 58.4 68.3 39.9 64.3 64.2 68.1
Memiliki Buku KIA 66.3 79.5 58.8 46.9 69 46.1 65.9 62.2 57.4
LOBAR LOTENG LOTIM SUMBAWA DOMPU BIMA KSB KOTA MATARAM KOTA BIMA
Periksa Hamil Bagi Ibu Yang Memiliki BayiPeriksa Ham il
0
20
40
60
80
100
120
Periksa Ham il 93.2 86.2 97.3 94.1 83.3 89.3 100 100 100
LOBAR LOTENG LOTIM SUMBAWA DOMPU BIMA KSB KOTA MATARAM KOTA BIMA
Terima kasih