Praktikum Lapangan Gunung Merapi Mata Kuliah Mitigasi · PDF fileVulnerability (Kerentanan)...

Post on 06-Feb-2018

236 views 2 download

Transcript of Praktikum Lapangan Gunung Merapi Mata Kuliah Mitigasi · PDF fileVulnerability (Kerentanan)...

Vulnerability (Kerentanan)

Aria Gumilar Rachmat

Arie Prabowo

M. Kurniawan

Rama Irawan

Praktikum Lapangan Gunung Merapi Mata Kuliah Mitigasi Bencana

Program Studi Kependudukan dan Lingkungan Hidup

Program Pascasarjana Universitas Pakuan

Kerentanan

Keadaan atau sifat / perilaku manusia atau masyarakat yang menyebabkan ketidak mampuan menghadapi bahaya atau ancaman. Tingkat dimana sebuah masyarakat, struktur, layanan, atau daerah geografis yang berpotensi atau mungkin rusak terganggu oleh dampak bahaya tertentu karena sifat-sifatnya, kontruksinya dan dekat daerah berbahaya atau daerah rawan atau rentan (putri, 2008-FKM-UI)

• Hewan

• Harta Benda

• Lahan Produktif

• Kawasan lindung

• Sepadan sungai

• Manusia

• Aparatur terkait

APA SIAPA

Apa, siapa yang rentan?

Kapan mereka

akan rentan terhadap bahaya?

• Erupsi 2010 masuk dalam salah satu erupsi besar yang pernah terjadi. Pasca erupsi Merapi 2010 dirumuskan Peta Kawasan Rawan Bencana (KRB) yakni KRB I, II dan III. Kawasan paling berbahaya adalah KRB III, sehingga kawasan ini dilarang untuk dihuni. Pemerintah Kabupaten Sleman kemudian menetapkan 9 dusun di kecamatan Cangkringan sebagai KRB III.

Dimana mereka

akan rentan terhadap bahaya?

Vulnerability

Fisik

Ekonomi

Sosial

Budaya

Kerentanan Fisik

Kerentanan Fisik Yang Dimiliki Masyarakat

Berupa Daya Tahan Menghadapi Bahaya Tertentu.

Misal:

Kekuatan bangunan rumah bagi masyarakat KRB 3,2, & 1

Bendungan, sabodam, & turap

Hasil Observasi (30/12/13)

Bendungan Sungai gendol

Bendungan kali Gendol

Bendungan sungai kuning

Pemukiman penduduk Kaliurang Bronjong/Tembok penahan tanah kali Code

Dampak lahar di kali Code Huntara / huntap

Hasil Observasi (30/12/13)

Kerentanan Ekonomi

Kemampuan ekonomi suatu individu atau masyarakat sangat menentukan tingkat kerentanan terhadap ancaman bencana.

Masyarakat bertahan di daerah bencana karena

dorongan kebutuhan ekonomi untuk bertahan hidup dan

mempertahankan harta benda (1 dusun bertahan di kawasan

KRB 3)

Kerentanan Sosial

Kerentanan sosial mempengaruhi

tingkat kerentanan terhadap ancaman

bencana.

Dari segi pendidikan,kekurangan pengetahuan tentang risiko bahaya dan

bencana akan mempertinggi tingkat kerentanan,demikian pula tingkat kesehatan

masyarakat yang rendah juga mengakibatkan

rentan menghadapi bencana. Sebaliknya (ex. S. Code, S1(X) >< Rendah)

Kekurangan informasi terhadap pengetahuan risiko bahaya bencana

dan jumlah populasi yang tinggi pada usia lanjut.

Kerentanan Budaya

Tingginya kearifan lokal yang kental

Masih terpengaruh terhadap kepercayaan leluhur

Vulnerability (Kerentanan)

Aria Gumilar Rachmat

Arie Prabowo

M. Kurniawan

Rama Irawan

Praktikum Lapangan Gempa Bumi (Bantul; Kampus STIEKER, Relokasi Pasar

Niten, Kasongan ; 2006) Mata Kuliah Mitigasi Bencana

Program Studi Kependudukan dan Lingkungan Hidup

Program Pascasarjana Universitas Pakuan

Kerentanan Fisik

Perumahan dengan konstruksi yang tidak tahan gempa.

Kerentanan Ekonomi

Pemulihan pendapatan masyarakat

Kerentanan Sosial

Tidak menemukan data

Kerentanan Budaya

Tidak menemukan data

*Warga masih memikirkan harta benda yang rusak

pasca gempa bumi 2006.

KERENTANAN

Hasil Observasi (31/12/13)

Kampus Stieker , 2006

Kampus STIE KERJA SAMA

Hasil Observasi (31/12/13)

Relokasi Pasar Pasca, 2006

Hasil Observasi (31/12/13)

Kasongan, 2006

Saat gempa Pasca gempa

Vulnerability (Kerentanan)

Aria Gumilar Rachmat

Arie Prabowo

M. Kurniawan

Rama Irawan

Praktikum Lapangan Longsor (Perbukitan Menoreh/ Kulon Progo, Desa Tanguh - Desa

Kemadang (Pantai Baron), dan lembah karst Mulo )

Mata Kuliah Mitigasi Bencana

Program Studi Kependudukan dan Lingkungan Hidup

Program Pascasarjana Universitas Pakuan

Longsor

Pengaruh tingginya intensitas curah hujan, litologi

batuan, dan kemiringan lereng (Kulon Progo)

Penyusun Batuan kapur yang mudah larut, yang

terletak di bagian tebing, akan mudah

pecah/berpisah dari batuan utama dan

amblasnya dikarenakan adanya rongga air

(Pantai Baron)

Kerentanan Kerentanan Fisik Rumah Penduduk, lahan produktif (Perbukitan Menoreh)

Pipa-pipa penyadap air bersih (Pantai Baron)

Lahan produktif; Tectona grandis dan Zea mays (Lembah Kars Mulo)

Kerentanan Ekonomi

Potensi rusaknya lahan produktif akibat longsor, masyarakat di sekitar perbukitan menoreh mayoritas mata pencaharian sebagai petani, adanya alternatif mata pencaharian lain selain bertani, yaitu penambangan pasir dan kerajinan

Kerentanan Sosial Tidak menemukan data

Kerentanan Budaya Tidak menemukan data

Hasil Observasi (2/1/14)

Perbukitan Menoreh -

Kulon progo

Retakan

Tanah

Retakan rumah warga

Retakan Rumah

Warga

Hasil Observasi (3/1/14)

Pantai Baron

Longsoran batuan kapur

Rawan Longsoran batuan

kapur

Vulnerability (Kerentanan)

Aria Gumilar Rachmat

Arie Prabowo

M. Kurniawan

Rama Irawan

Praktikum Lapangan Kekeringan (Gunung Kidul; lembah karst Mulo )

Mata Kuliah Mitigasi Bencana

Program Studi Kependudukan dan Lingkungan Hidup

Program Pascasarjana Universitas Pakuan

Kerentanan Kerentanan Fisik

Potensi lahan produktif terganggu jika musim kemarau

Kerentanan Ekonomi

Dari studi Internasional, menyatakan bahwa masyarakat memiliki kemampuan dalam menghadapi bencana kekeringan

Kerentanan Sosial

Semangat gotong-royong masih erat

Kerentanan Budaya

Tidak menemukan data

*Lembah Karst Mulo sudah terbentuk lebih dahulu

dari pada penduduk sekitar, dan sudah banyak

terjadi korban (5 Buah Mobil dan pencari pakan ternak).

Hasil Observasi (2/1/14)

lembah kars Mulo

lembah kars Mulo

Vegetasi tanaman

Perkebunan Zea mays

Pohon Tectona grandis

Vulnerability (Kerentanan)

Aria Gumilar Rachmat

Arie Prabowo

M. Kurniawan

Rama Irawan

Praktikum Lapangan Tsunami (Gn. Kidul - Pantai Baron, Bantul – Pantai, Parang Tritis & Kota Wates Pantai Congot)

Mata Kuliah Mitigasi Bencana

Program Studi Kependudukan dan Lingkungan Hidup

Program Pascasarjana Universitas Pakuan

KERENTANAN

• Kerentanan Fisik

Pemukiman di pantai parangtritis dan congot, Warung di sekitar pantai,

• Kerentanan Ekonomi

Menurunya pendapatan warga; pedagang (Parang tritis)

• Kerentanan Sosial

Kerentanan pada musim liburan cukup tinggi terhadap para wisatawan

• Kerentanan Budaya

Alternatif kegiatan Sesajen/Persembahan di parangkusumo pantai parangtritis

Hasil Observasi (3/1/14)

Pantai Baron

Wisatawan, Nelayan Para

Pedagang

Hasil Observasi (31/12/13)

Pantai Parang Tritis

Masyarakat/pemukiman

Para Pedagang

Wisatawan

Parangkusumo

Hasil Observasi (2/1/14)

Pantai Congot

Wisatawan, Nelayan

Warung

Vulnerability (Kerentanan)

Aria Gumilar Rachmat

Arie Prabowo

M. Kurniawan

Rama Irawan

Praktikum Lapangan Rumah Dome (Desa Sumberharjo, Prambanan Sleman)

Mata Kuliah Mitigasi Bencana

Program Studi Kependudukan dan Lingkungan Hidup

Program Pascasarjana Universitas Pakuan

Kerentanan Fisik Masih terdapat warga yang susah diatur untuk membangun

rumah dengan konstruksi yang berbeda. Kerentanan Ekonomi Petani Pedagang, Permainan, Wisata Kerentanan Sosial Fasilitas umum sudah memadai ada 9, yang memungkinkan terjadi

interaksi sosial yang baik, pasca pindah ke relokasi R. Dome. Minimnya Pengetahuan Perawatan Rumah Dome. Masih ada beberapa yang mendirikan rumah biasa. Bangunan bukan milik pribadi (Sewa) Kerentanan Budaya *Warga masih memikirkan harta benda yang rusak dan masuk kedalam belahan pasca gempa bumi 2006.

Kerentanan

Hasil Observasi (3/1/14)

POSKESDES (Retak)

Berdagang

Permainan (Bayar 3000,-)

Kerentanan Fisik

Kerentanan Ekonomi

Pasca Gempa bumi Mei 2006, Relokasi daerah lepen ambles

Hasil Observasi (3/1/14)

AULA

Mesjid

MCK

Kerentanan Sosial

Pasca Gempa bumi Mei 2006, Rerelokasi daerah lepen ambles

Kerentanan Budaya

Hasil Observasi (3/1/14)

Pasca Gempa bumi Mei 2006, Relokasi daerah lepen ambles

Kesimpulan

Vulnerability

(Kerentanan)

Sosial & Budaya

Ekonomi

Fisik

• Dari hasil observasi, tidak semua informasi data dapat ditemukan dalam faktor kerentanan. Faktor fisik dan ekonomi mendominasi hasil observasi.

• Dari setiap potensi bencana dapat diminimalisir dengan meminimalkan tingkat kerentanan, sehingga dapat mengurangi bahaya (Hazard) yang muncul dari wilayah tersebut.

Terima Kasih