Praktek Irigasi Pancaran Di Amerika

Post on 07-Aug-2015

622 views 2 download

Transcript of Praktek Irigasi Pancaran Di Amerika

CONTOH PRAKTEK IRIGASI PANCARAN DI

AMERIKA

Lahan Kering

Sekitar separo dari lahan di Amerika termasuk kategori lahan kering dan semi kering.

Bagian barat Amerika sebagian besar wilayahnya berklasifikasi kering, misalnya di San Luis Valley, Colorado.

Citra satelit menunjukkan wilayah San Luis Valley

San Luis Valley merupakan lembah yang terletak di antara dua pegunungan yaitu pegunungan San Juan dan Sangre de Cristo.

Di lembah ini dilaksanakan praktek irigasi dengan tipe pancaran.

Kondisi Hujan di San Luis Valley

Kondisi Air Tanah di San Luis Valley

Aquifer tertekan (confined aquifer) merupakan sumber air yang akan dimanfaatkan untuk mendukung sistem irigasi pancaran.

Center Pivot Irrigation

Irigasi permukaan telah menjadi cara utama selama periode 1890-an sampai 1960-an.

Irigasi permukaan dijalankan dengan saluran-saluran sebagai prasarananya.

Mulai tahun 1960-an peran irigasi permukaan mulai digantikan irigasi dengan pancaran khususnya sistem center pivot sprinkler.

Center Pivot Sprinkler

Foto udara menunjukkan penggunaan sistem irigasi center pivot di lembah San Luis.

Lahan yang diairi dengan sistem irigasi pancaran/center pivot tampak dari atas sebagai bentuk lingkaran-lingkaran.

Peralatan center pivot tengah beroperasi menyemprotkan air di sebuah ladang pertanian.

Bentuk lingkaran-lingkaran sebagai hasil irigasi center pivot tampak lebih dekat.

Foto udara memperlihatkan lahan pertanian yang diairi dengan center pivot tampak sebagai lingkaran-lingkaran berwarna hijau di antara lahan-lahan kering di sekitarnya.

Penginderaan jauh (remote sensing) membantu penentuan luas area yang harus dilayani irigasi pancaran.

Luas daerah layanan hasil analisis oleh penginderaan jauh dapat dipakai untuk menentukan kebutuhan air irigasi.

Ringkasan

Air merupakan salah satu hal yang paling berharga di muka bumi ini.

Kondisi ini lebih dirasakan lagi oleh daerah kering dimana setiap tetes air harus digunakan dengan cara sebaik-baiknya.

Penginderaan jauh (remote sensing) sangat membantu dalam menentukan lokasi yang cocok sekaligus luasan yang akan diairi. Sehingga jumlah air yang diperlukan dapat lebih akurat ditentukan.

Sebelum adanya remote sensing, analisis ini lebih sulit untuk dilakukan.