PPT sistem eksresi Silke RT

Post on 16-Apr-2017

390 views 3 download

Transcript of PPT sistem eksresi Silke RT

SISTEM EKSKRESISILKE RT XI MIPA 5ABSEN 31

Sistem EkskresiAdalah sistem pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang tidak berguna bagi tubuh dari dalam tubuh, seperti:Menghembuskan gas CO2 ketika kita bernafasBerkeringatBuang air kecil (urine)

Proses PengeluaranBerdasarkan zat yang dibuang, proses

pengeluaran pada manusia dibedakan menjadi:Defekasi: pengeluaran zat sisa hasil pencernaan (feses)Ekskresi: pengeluaran zat sisa hasil metabolisme (CO2, keringat dan urine)Sekresi: pengeluaran zat yang masih berguna bagi tubuh (enzim dan hormon)

GINJAL PARU-PARU KULIT HATI

1 2 3 4

ORGAN EKSKRESI MANUSIA

Ginjal

Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di depan sebelah kiri dan kanan tulang belakang bagian pinggang.

Fungsi GinjalGinjal memiliki fungsi:

Menyaring darah sehingga menghasilkan urineMembuang zat-zat yang membahayakan tubuh (urea, asam urat)Membuang zat-zat yang berlebihan dalam tubuh (kadar gula)Mempertahankan tekanan osmosis cairan ekstraselulerMempertahankan keseimbangan asam dan basa

GINJAL

URETER

URETRA

KANDUNG KEMIH

Urine yang dapat di tampung di kandung kemih sejumlah 300 cc

Pengeluaran urine dari kandung kemih diatur oleh otot sfingter dan saraf.

Jumlah urine yang dihasilkan dipengaruhi oleh banyaknya cairan yang diminum dan hormon antidiuretika, serta jumlah garam yang harus dikeluarkan

Pembentukan Urin1. Penyaringan (filtrasi)

Terjadi pada kapiler glomerulus yakni kapiler darah yang bergulung-gulung di dalam kapsul Bowman.Pada glomerulus terdapat sel-sel endotelium sehingga mempermudah penyaringanHasil penyaringan ini berupa filtrat glomerulus (urin primer)

2. Penyerapan Kembali (Reabsorpsi)Filtrat glomerulus (urin primer) mengalir ke pembuluh (tubulus) proksimal.Di dalam tubulus terjadi proses reabsorpsi bahan-bahan yang masih berguna antara lain glukosa, asam amino dan ion-ion anorganikPenyerapan bahan berlangsung secara transporaktifAir juga mengalami reabsorbsi secara osmosisBahan-bahan yang telah diserap oleh tubulus proksimal dikembalikan lagi ke dalam darah melalui pembuluh kapiler yang terdapat disekeliling tubulusPenyerapan air juga terjadi di dalam tubulus distal

Proses reabsorpsi bahan-bahan berguna juga terjadi di lengkung Henle terutama reabsorpsi ion natriumSetelah reabsorpsi akan dihasilkan urin sekunder

3. Augmentasi

Augmentasi adalah proses penambahan zat-zat dan urea yang berlangsung mulai dari tubulus distal

Kandungan Urin

Urin yang normal terdiri 96% Air, 2 % urea, dan 2% metabolik lainHasil metabolik lain yaitu zat warna empedu yang memberi warna kuning pada urin, garam-garam mineral, vitamin B dan C yang berlebih dalam darah

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Urin:

1. hormon antidiuretik,2. jumlah air yang diminum,3. hormon insulin dan

Orang yang kekurangan hormon antidiuretik (ADH) atau kekurangan hormon insulin akan menghasilkan urin yang banyak. Orang yang banyak minum air juga akan menghasilkan urin banyak. Begitu pula pada saat cuaca dingin, tubuh cenderung menghasilkan urin yang banyak.

Hati (hepar)

Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia (2 kg) yang terletak di rongga perut sebelah kanan di bawah diafragma

Eritrosit tua histiosit

Zat besi heroin globin

hati

Sumsum tulang

biliburin/biliverdin

feses

Dipakai kembali

Hb eritrosit

PROSES DI DALAM HATI

Struktur Hati

Struktur Hati

Fungsi HatiHati menghasilkan empedu (bilus) yang mengandung zat sisa dari perombakan eritosit di dalam limpaHati berfungsi:Menyimpan gula dalam bentuk glikogenMengatur kadar gula darahTempat pembentukan urea dari amoniaMenawarkan racunMembentuk vitamin A dari provitamin ATempat pembentukan fibrinogen protrombin

KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM EKSKRESI

MANUSIA

1. AnuriaAdalah kegagalan ginjal menghasilkan urineDisebabkan karena kurangnya tekanan untuk melakukan filtrasi atau bisa juga terjadi radang pada glomerulus, sehingga plasma darah tak dapat masuk ke glomerulus. Kurangnya tekanan hidrostatis bisa disebabkan oleh penyempitan (konstriksi) arteriol efferen oleh hormon epinefrin atau oleh pendarahan sehingga darah tidak dialirkan ke ginjal.

2. Glikosuria

Adalah ditemukannya glukosa pada urineMenunjukkan terjadinya kerusakan pada badan malpighi.

3. Albuminaria Ditemukan protein albumin pada urine.Berarti ada kenaikan permeabilitas membran glomerulus.Disebabkan adanya luka pada membran glomerulus akibat penyakit, kenaikan tekanan darah dan iritasi sel-sel ginjal oleh zat-zat seperti racun bakteri, eter, atau logam berat.

4. Hematuria Ditemukan erythrocyt pada urine.Disebabkan oleh radang organ-organ sistem urine karena penyakit atau iritasi oleh batu ginjal.Jika ditemukan darah dalam urine berarti ada bagian saluran urine yang mengalami pendarahan.

5. Bilirubinaria

Adalah konsentrasi bilirubin dalam urine di atas normal.Disebabkan adanya penguraian hemoglobin dalam darah berlebihan atauKetidakberfungsian hati atau kerusakan empedu.

6. Batu GinjalAdalah benda keras yang sering ditemukan di dalam saluran ginjal, pelvis ginjal atau saluran urine.Batu ginjal umumnya berdiameter 2-3 mm dengan permukaan halus atau kasar. Kadang-kadang ditemukan batu ginjal bercabang.Batu ginjal tersusun oleh kristal-kristal asam urat, kalsium oksalat dan kalsium fosfat ditambah dengan kristal-kristal garam, magnesium fosfat, asam urat atau sitin dan mukoprotein.Batu ginjal terbentuk karena konsentrasi garam-garam mineral yang berlebihan, berkurangnya jumlah air, kebasaan dan keasaman urine yang abnormal atau aktivitas kelenjar paratiroid yang berlebihan. Batu ginjal dapat menyumbat ureter, menimbulkan tukak, dan memungkinkan terjadinya infeksi bakteri.

7. Nefritis GlomerulusRadang ginjal yang melibatkan glomerulus.Penyebab umum adalah reaksi alergi terhadap racun yang dilepaskan oleh bakteri Streptococcus yang telah menginfeksi bagian tubuh lain yaitu tenggorokan.Glomerulonefritis memungkinkan erythrocyt dan protein memasuki filtrat sehingga urine mengandung banyak erythrocyt dan protein.Glomerulonefritis yang parah dapat menyebabkan gagal ginjal

8. Pielonefritis

Adalah radang pelvis ginjal, medula dan korteks oleh infeksi bakteri.Infeksi berawal dari pelvis ginjal kemudian melebar ke dalam ginjal.Pielonefritis dapat menyebabkan kerusakan nefron dan korpuskulum renalis.

9. Cystitis

Adalah radang kantung kemih yang melibatkan lapisan mukosa dan submukosa.Dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, zat-zat kimia, atau luka mekanis.

10. Nefrosis Adalah kondisi bocornya membran glomerulus sehingga sejumlah besar protein berpindah dari darah ke urine, air dan natrium menumpuk dalam tubuh menyebabkan pembengkakan (oedem) khususnya disekitar lutut, kaki, abdomen dan mata.Sering terjadi pada anak-anak, namun dapat terjadi pada semua usia.Hormon steroid sintetis tertentu seperti cortison dan prednison (mirip hormon yang disekresi oleh kelenjar adrenal) dapat menekan terjadinya nefrosis.

11. PolisistikMerupakan kelainan ginjal, disebabkan oleh kerusakan saluran ginjal yang menyebabkan rusaknya nefron dan menghasilkan kista mirip dilatasi sepanjang saluran.Umumnya diturunkan.Dalam jaringan ginjal muncul kista, lubang kecil, dan gelembung-gelembung berisi cairan. Kista tersebut semakin banyak hingga menekan jaringan normal. Polisistik dapat menyebabkan gagal ginjal, umumnya terjadi pada usia 40 tahun ke atas.Perkembangan polisistik dapat ditekan dengan diet, obat, dan pemasukan cairan.

12. Gagal GinjalKerusakan semua nefron shingga nefron tak dapat berfungsi.Dapat disebabkan oleh nefritis ginjal parah, trauma ginjal, atau tidak adanya jaringan ginjal karena tumor.Gagal ginjal parah menyebabkan penumpukan urea dalam darah

13. Diabetes Insipidus

Penyakit yang ditandai dengan pengeluaran urine yang berlebihan.

Penyebab : kekurangan hormon ADH

Penderita mengalami peningkatan pengeluaran urine, peningkatan

dehidrasi, rasa haus terus menerus, dan tekanan darah rendah.

SISTEM EKSKRESI PADA HEWAN

a) Burung (AVES)Alat ekskresi pada burung terdiri dari ginjal (metanefros), paru-paru dan kulit. Burung memiliki sepasang ginjal yang berwarna coklat. Saluran ekskresi terdiri dari ginjal yang menyatu dengan saluran kelamin pada bagian akhir usus (kloaka). Burung mengekskresikan zat berupa asam urat dan garam. Kelebihan kelarutan garam akan mengalir ke rongga hidung dan keluar melalui nares (lubang hidung). Burung hampir tidak memiliki kelenjar kulit, tetapi memiliki kelenjar minyak yang terdapat pada tunggingnya. Kelenjar minyak berguna untuk meminyaki bulu-bulunya.

b) Ikan (PISCES)Sistem eksresi ikan terdiri atas ginjal yang berfungsi untuk mengekskresikan limbah nitrogen dan mengatur tekanan osmotik cairan tubuh. Limbah limbah hasil ekskresi ikan terdiri atas 90% ammonia dan urea yang dibuang melalui anus.

Ikan air laut memiliki konsentrasi garam yang tinggi di dalam darahnya, sehingga ikan air laut cenderung untuk kehilangan air di dalam sel-sel tubuhnya karena proses osmosis melalui kulit. Untuk itu, insang ikan air laut aktif mengeluarkan garam dari tubuhnya.Ikan air tawar cenderung untuk menyerap air dari lingkungannya dengan cara osmosis, terjadi sebagai akibat dari kadar garam dalam tubuh ikan yang lebih tinggi dibandingkan dengan lingkungannya. Insang ikan air tawar secara aktif memasukkan garam dari lingkungan ke dalam tubuh.  Ginjal akan memompa keluar kelebihan air sebagai air seni.  

mekanisme ekskresi ikan air tawar dan ikan air laut

c) Mamalia

Pada mamalia, alat ekskresinya berupa ginjal, berbentuk seperti biji kacang. Terdapat ruang median yang disebut pelvis renalis, berhubungan dengan kandung kemih. Ureter menghubungkan antara ginjal dengan kandung kemih tersebut, berfungsi debagai saluran ekstret. Dari kandung kemih tersebut, keluar uretra yang bersatu dengan sinus gentalis pada betina atau dengan vas deferens pada jantan.`

d) AMFIBIAlat ekskresi utama pada katak adalah sepasang ginjal (opistonefros) yang terletak dikanan dan kiri tulang belakang. Zat sisa yang diambil oleh ginjal akan disalurkan melalui ureter menuju ke kantong kemih dari tonjolan dinding kloaka. Fungsinya untuk menyimpan urine sementara. Pada katak jantan, saluran ginjal dan saluran kelaminnya menyatu, sedangkan pada katak betina tidakKulit katak mengeluarkan lendir berfungsi untuk menjaga agar permukaan kulit tetap lembab atau basah.Paru-paru katak mengeluarkan karbondioksida dan uap air.

e) REPTILAlat ekskresi pada reptilberupa ginjal (metanefros) yang sudah berkembang sejak masa fase embrio. Ginjal ini dihubungkan oleh saluran ke kantung kemih dan langsung bermuara ke kloaka. Selain ginjal, pada reptile memiliki kelenjar kulit yang menghasilkan asam urat tertentu yang berguna untuk mengusir musuh. Biasanya getah berbau.

TERIMAKASIHWASSALAMMUALAIKUM WR.WB