Post on 21-Oct-2015
PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK (SEKAM
PADI DAN LIMBAH SAYURAN) MENJADI
BIOETANOL MELALUI PROSES FERMENTASI
ANAEROB DENGAN BAKTERI SACCHAROMYCES
CEREVISIAE
Oleh :
1. Ayu Astuty (3335090056)
2. Desy Tri Kurnia (3335090054)
Latar Belakang
Cadangan Minyak BumiMenipis
Energi Alternatif
Renewable Ramah Lingkungan
Rumusan Masalah
Saat ini terjadinya krisis energi di Indonesia
sehingga diperlukan energi alternatif yang dapat
diperbaharui, salah satu alternatif adalah dengan
pemanfaatan sekam padi dan limbah sayuran yang
kurang optimal dapat dialihkan pemanfaatnya sebagai
bahan baku pembuatan bioetanol.
Tujuan Penelitian
• Membuat bioetanol dari sekam padi dan
limbah sayuran.
• Melihat hasil konversi perbandingan massa
bahan (sekam padi dan limbah sayuran).
• Mengetahui pengaruh kondisi operasi dan
mendapatkan kondisi operasi optimum.
• Melihat pengaruh lamanya reaksi terhadap
produk etanol yang dihasilkan.
Ruang Lingkup• Variasi yang digunakan adalah perbandingan bahan baku dan waktu
fermentasi.
• Reaksi fermentasi dilakukan dengan reaktor batch dan pada proses anaerob.
• Proses hidrolisa menggunakan asam sulfat dengan konsentrasi 5% dengan
pemanasan 180°C.
• Proses fermentasi menggunakan bakteri Saccharomyces serevisiae dan
pupuk NPK dan ZA digunakan sebagai nutrisi bagi bakteri.
• Proses pemurnian bioetanol menggunakan destilasi.
• Analisa yang dilakukan untuk pengujian bioetanol menggunakan
kromatografi gas.
Teori Dasar
BIOETANOLKegunaan
Apa itu
Bioetanol ?
Karakteristik
Cara Analisis
Etanol
Etanol merupakan sejenis cairan yang mudah
menguap, mudah terbakar, tak berwarna, dan
merupakan alkohol yang paling sering digunakan
dalam kehidupan sehari-hari. Etanol termasuk ke
dalam alkohol rantai tunggal, dengan rumus kimia
C2H5OH dan rumus empiris C2H6O.
Bioetanol
Bioetanol adalah etanol yang diproduksi
dari bahan baku berupa biomassa seperti
jagung, singkong, sorghum, kentang, gandum,
tebu, bit, dan juga limbah biomassa seperti
batang jagung, limbah sekam padi, jerami, dan
limbah sayuran lainnya.
Sumber
Bioetanol
Bahan
Sukrosa
Bahan
Berpati
Bahan
selulosa
Sumber Bioetanol
Selulosa
Komponen Sekam Padi
Metode Percobaan
Treatment Bahan Baku
Fermentasi
Pemurnian
Treatment Bahan Baku
Proses Fermentasi
Alat yang digunakan• Labu leher tiga• Gelas kimia• Kondensor• Pemanas• Thermometer• Pisau• Tangki Fermentasi• Blender• Buret• Statif dan Klep
Alat
Reaktor
Termometer
Pemanas Listrik
Pengaduk
Perlengkapan Distilasi
Kromatografi gas
Bahan
Sekam Padi
Limbah Sayuran(Bayam, kembang kol, kecambah, sawi putih)
Air
Bakteri (Saccharomycesserevisiae)
H2SO4
NaOH dan HCl
Pupuk NPK dan ZA
Variabel Percobaan
Variabel Bebas
Waktu Fermentasi (0, 3, 9 hari)
Massa Bahan sekampadi vs limbah sayuran(1 kg). Denganperbandingan
• 50 gr : 50 gr
• 75 gr : 25 gr
• 25 gr : 75 gr
Variabel Tetap
Temperatur Hidrolisis : 180 °C
Temperatur Fermentasi : 30 °C
Temperatur Distilasi 87 °C
Temperatur Pasteurisasi85 °C
pH 4.8
Berat sampel 1 Kg
Analisa Sampel
Jadwal Penelitian
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Penyiapan alat dan bahan
Percobaan bioetanol dan
analisis hasil
Pengolahan data percobaan
Penyusunan laporan
studi pustaka
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 4 Bulan 6Kegiatan
Bulan 3 Bulan 5
S
Y