PPT RESONANSI RANGKAIAN

Post on 26-Dec-2015

542 views 101 download

description

Power point mengenai resonansi rangkaian, yaitu arus bolak balik, RLC Seri, RLC Paralel, dan juga RL Seri, RC seri, dan Alih tegangan.

Transcript of PPT RESONANSI RANGKAIAN

RESONANSI LISTRIK PADA RANGKAIAN RLC DAN ALIH TEGANGAN

LAILATUL KHAIRIAH (1305786)YORA FLORENSIAN (1305730)

ARUS SINUSOIDA• i(t)=Im sin(t + o)

i(t) arus sesaat Ampere(A) Im arus maksimum Ampere (A)

(t +o) fassa radian

frekuensi rad/s =2f =2 /T f frekuensi herz=1/s T perioda s o fassa awal radian

Besaran efektif

• Im arus maksimum terbaca pada Osiloskop

• Irms =Ieff = terbaca pada alat ukur2mI

Im

T

Ipp

Arus melalui Resistor

~

i(t)

RMisalkan i(t)=Im cos (t)

Vab=VR=ImR cos (t)

= VmRcos (t)

-VmR=ImR

-Tegangan pada R sefassa dengan arus

i(t) VR

Im

Diagram fasor

a b

ImR

Rangkaian Hambatan Murni

Rangkaian Hambatan InduktifSebuah kumparan induktor mempunyai induktansi diri L

dipasangkan tegangan bolak-balik V, maka pada ujung2 kumparan timbul GGL induksi

Hambatan induktif XL mempunyai harga :

XL = hambatan induktif (Ohm)

tii

tVV

m

m

sin

sin

dt

diL

)sin(

sin

21

tii

tVV

m

m

LfLX L .2.

Arus melalui Kapasitor• i(t) = Im cos ( t)

• Vab=VC=Q/C

= ~ = =VmCcos(t -/2)

- VmC = ImC ,

- C = ohm()- Tegangan pada kapasitor tertinggal /2 dari i(t)

dttIC m )cos(1

)2

cos(Im

tC

C1

i(t)

C

i(t)

Im

VC

Im C

a b

Rangkaian Hambatan Kapasitif

kapasitor dengan kapasitas C dihubungkan dg tegangan bolak-balik V, maka pada kapasitor itu menjadi bermuatan, sehingga pada plat2nya mempunyai beda potensial sebesar

Besar hambatan kapasitif XC :

C

QV

)sin(

sin

21

tii

tVV

m

m

CfCXC .2

1

.

1

Arus melalui Induktor• i(t)=Im cos(t)

• Vab=VL=

= ImLcos(t+/2)

= VmLcos(t+/2)

- VmL=ImL

- L = L ohm()- Tegangan pada induktor mendahului i(t) sebesar /2

dtdiL

~

VL

i(t)

Im

ImL

L

i(t)

Diagram fasor

Rangkaian R-L SeriHambatan seri R dan XL dihubungkan dg teg. bolak-balik V.

Hukum Ohm I :VR = beda potensial antara ujung2 R

VL = beda potensial antara ujung2 XL

Besar tegangan total V ditulis secara vektor :

Hambatan R dan XL juga dijumlahkan secara vektor :

Z = impedansi (Ohm)

Kuat arus yg mengalir pada rangkaian ini adalah :

LL

R

iXV

iRV

22LXR

V

Z

Vi

22LR VVV

22LXRZ

Rangkaian R-C Seri

Hambatan seri R dan XC dihubungkan dg teg. bolak-balik V.

Hukum Ohm I :VR = beda potensial antara ujung2 R

VC = beda potensial antara ujung2 XC

Besar tegangan total V ditulis secara vektor :

Hambatan R dan XC juga dijumlahkan secara vektor :

Z = impedansi (Ohm)

Kuat arus yg mengalir pada rangkaian ini adalah :

CC

R

iXV

iRV

22CXR

V

Z

Vi

22CR VVV

22CXRZ

Resonansi RLC Seri

Resonansi RLC Seri

Frekuensi resonansi akan terjadi, apabila komponen kapasitif saling menghapuskan dengan komponen induktifnya (ωL = 1/ ωC), dan rangkaian akan bersifat sebagai tahanan murni (Z=R).Frekuensi resonansi = ω0 , maka :

Rangkaian RLC Seri• R,L dan C dirangkai seri di aliri arus i(t)=Im cos(t)

• Vab=VR+VL+VC

= ImR cos(t)+ImLcos(t+/2)+

ImCcos(t-/2)

Dengan cara fasor diperoleh:Vab=Vmcos(t+)

R L C

i(t)

~

Rangkaian R-L-C SeriHambatan seri R, XL dan XC dihubungkan dg teg. bolak-balik V.

Hukum Ohm I :VR = beda potensial antara ujung2 R

VC = beda potensial antara ujung2 XC

VL = beda potensial antara ujung2 XL

Besar tegangan total V ditulis secara vektor :

Hambatan R, XL dan XC juga dijumlahkan secara vektor :

Z = impedansi (Ohm)

Kuat arus yg mengalir pada rangkaian ini adalah :

CC

LL

R

iXV

iXV

iRV

22 )( CL XXR

V

Z

Vi

22 )( CLR VVVV

22 )( CL XXRZ

Rangkaian ResonansiJika dalam rangkaian RLC seri XL = XC maka

Arus efektif pada rangkaian akan mencapai harga terbesar yaitu pada

Dikatakan rangkaian dalam keadaan resonansi. Dalam hal ini berlaku

Jadi frekuensi resonansinya adalahC

L

XX CL

1

R

Vi

LCf

2

1

RRZ 02

Diagram fasor RLC seri• Vm=ImZ

• L> C tegangan mendahului arus• L< C tegangan tertinggal arus

2222 )( CLRZ

Rtg CL

1

VmR

VmL

VmC

Vm

RC

LZ

Resonansi RLC seri• Vm maksimum Z minimum

• L= C LC

1

res

Daya rata-rata rangkaian RLC seri

• Hk Joule P =iV=Im2Zcos(t)cos(t+)

• Daya rata-rata

faktor daya

T

m ttT

ZIP0

2 )cos()cos(1

)cos(2

1 2 ZIP m

Rangkaian R,L,C Paralel

• R,L dan C dirangkai paralel, dihubungkan sumber v(t)=Vmcos(t)

~vs(t)

i(t)

R

C LiC(t)

iL(t)

iR(t)

Analisa Rangkaian• i(t)=iR(t) +iC(t)+iL(t)

• iR(t)=v(t)/R =

• iC(t)=

• iL(t)=

• i(t)=

)cos( tR

Vm

dt

dvC

dt

dQ

vdtL

1

)

2cos(

1)

2cos(

1)cos(

1

tttR

VLC

m

Diagram Phasor

• Phasor ArusImC

ImR

ImL

Im

22111

Lcmm RVI

221111

LCRZ

LCres

1

• Hubungan antara harga maksimum dan efektifVef = tegangan efektif (V)

Vm = tegangan maksimum (V)

ief = arus efektif (A)

im = arus maksimum (A)

• Hubungan antara harga maksimum dan rata-rataVr = tegangan rata-rata (V)

Vm = tegangan maksimum (V)

ir = arus rata-rata (A)

im = arus maksimum (A)

2

2

mef

mef

VV

ii

m

r

mr

VV

ii

2

2

Daya Arus Bolak-balik

Daya dalam arus searah dirumuskan P = V.i, dengan V dan i harganya selalu tetap.

Tetapi untuk arus bolak-balik daya listriknya dinyatakan sebagai : perkalian antara tegangan, kuat arus dan faktor daya.

Dengan :P = daya listrik bolak-balik (Watt)V = tegangan efektif (V)i = kuat arus efektif (A)Z = impedansi rangkaian (Ohm)Cos θ = faktor daya =

cosatau cos 2ZiPViP

Z

Rcos

B. Alih Tegangan

Rangkaian setara Thevenin = jaringan satu gerbang (gerbang keluaran).

Rangkaian setara Thevenin dua gerbang (gerbang keluaran dan masukan).

Contohnya adalah rangkaian setara suatu penguat.

Gambar Rangkaian setara suatu penguat.

Gambar Penguat dengan sumber isyarat dan beban