Post on 04-Aug-2015
PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN
ONE CASABLANCA RESIDENCE
Metode Pelaksanaan Tes Palu Beton
(Concrete Hammer Test) untuk Kolom yang
Mengalami Long Setting pada Lantai 1
Nama : Debora Elluisa Manurung
NPM : 11312760
Jurusan : Teknik Sipil
Pembimbing : Fani Yayuk Supomo, ST.,MT.
ONE CASABLANCA RESIDENCE
Proyek pembangunan One Casablanca Residence terletak di Jl. Pal Batu Raya –Tebet Jakarta Selatan
PETA LOKASI
Batas-batas proyek :
Utara : Jl. Pal Batu, Jakarta Selatan
Timur : Jl. Pal Batu 1
Selatan : Domino Wedding Card
Barat : Jl. Pal Batu 2
DATA PROYEK
1. Data Administrasi Proyek
a. Nama Proyek : One Casablanca Residence
b. Total Kontrak : Rp.55.660.000.000 (belum
termasuk PPN)
c. Jenis Kontrak : Lump Sump Fix Price Contract
d. Sistem Pembayaran : Progress Payment
e. Fungsi Bangunan : Gedung Apartemen
f. Lokasi : Jl. Pal Batu Raya No 28 Tebet,
Jakarta Selatan
g. Waktu Pelaksanaan : 365 hari (Februari 2014 – Februari
2015)
h. Waktu Perawatan : 3 tahun kalender setelah selesai
proyek.
i. Masa Pemeliharaan : 3 tahun kalender setelah selesai
proyek
DATA PROYEK
2. DATA TEKNIS PROYEK
Data teknis proyek meliputi tinggi bangunan, jumlah dan spesifikasi tiap lantai,
pondasi, bahan dan lain-lain. Status tanah adalah hak milik PT. Megah Satu Properti.
a. Tinggi Bangunan : ± 90 m
b. Jumlah Lantai : 25 Lantai + 1 Basement + 1 Atap
a. Luas dan Fungsi Tiap Lantai :
Proyek pembangunan gedung One Casablanca Residence ini memiliki data spesifikasi
tanah sebagai berikut.
Luas Tanah : ± 28.281,70 m2
Luas Bangunan Total : ± 23.101,63 m2
Parkir Kendaraan, Gudang, RuangEngineering, Janitor/GD, Mini Market, Ruang Pengelola, RuangTunggu Supir, Ruang Pompa, STP
FUNGSI BANGUNAN
Parkir Kendaraan, Café dan Lounge, Ruang Kontrol, Ruang Genset, Mailbox
Parkir Kendaraan, Mushola, Balai Warga
Unit Apartemen
Basement 1
Lantai 1
Lantai 2
Lantai 3-5
Lantai 7-24
Parkir Kendaraan, Taman Kanak(Fasilitas), Ruang Telkom, Ruang Panel, Trafo
Lantai 6 Unit Apartemen, Ruang Serbaguna, Gym, Kolam Renang
DATA UMUM PROYEK
1. Data Pelanggan dan Konsultan
a. Owner :PT. Megah Satu Properti
b. Engineering Consultant :PT. Ketira Engineering
Consultant
c. Architect Consultant :PT. Mirage International
d. Management Consultant :PT. Adiguna Sekawan Sejahtera
2. Data Kontraktor dan Subkontraktor
a. Main Contractor : PT. PulauIntan Baja Perkasa
Konstruksi
b. Sub Contractor
Beton Readymix : PT. Semen Merah Putih
Curtain Wall : PT. Trimatra Tatagraha
Plumbing & Fire Fighting : PT. Jaya Teknik Indonesia
Sistem Elektrikal : PT. Metakom Inti Perkasa
Besi : PT. Mitra Logam Pratama
Floor Hardener : PT. Winangkit Karya Mulya
Water Proofing : PT. Winangkit Karya Mulya
Pondasi : PT. Graha Pondasi Semesta
HUBUNGAN KERJA DALAM PROYEK
Sub
Kontraktor
Sub
Kontraktor
Sub
Kontraktor
Sub
Kontraktor
Pemilik Proyek (Owner)
PT. Megah Satu Properti
Manajemen Konstruksi
PT. Adiguna Sekawan
Sejahtera
Sub
Kontraktor
Kontraktor
PT. Pulauintan Bajaperkasa
Konstruksi
Konsultan Perencana
PT. Ketira Engineering
Consultant
SIKLUS MANAJEMEN DI PROYEK ONE CASABLANCA RESIDENCE
Planning
Organizing
DirectingControlling
Evaluating
Apabila fungsi-fungsi manajemen proyek dapat
direalisasikan dengan jelas dan terstruktur, maka sebuah
proyek dikatakan sukses jika hal-hal berikut ini terwujud,
yaitu:
1. Tepat waktu
2. Tepat kualitas
3. Tepat kuantitas
4. Tepat biaya sesuai dengan biaya rencana
5. Tidak adanya gejolak sosial dengan masyarakat
sekitar
6. Tercapainya K3 dengan baik
CONTOH ALAT YANG DIGUNAKAN
Bekisting MESA VibratorConcrete Bucket
WaterpassTheodoliteTower Crane (TC)
MASALAH KHUSUS
Metode Pelaksanaan Tes Palu Beton (Concrete Hammer
Test) untuk Kolom yang Mengalami Long Setting pada
Lantai 1
Apartemen One Casablanca Residence merupakan bangunan dengan 25 lantai yang
dibangun diatas tanah baru. Beberapa tipe kolom yang digunakan dalam proyek One
Casablanca Residence dibagi berdasarkan dimensi/ukuran dari tiap-tiap kolom. Pembagian
kolom di lantai 1 dibagi menjadi 9 tipe kolom berbeda dengan jumlah kolom sebanyak 75
buah. Pada bangunan ini, kolom terletak di setiap As, yaitu As A sampai dengan As Q dan As 1
sampai dengan As 23.
Pengujian concrete hammer test tidak dilakukan pada semua kolom. Pengujian ini hanya
dilakukan pada kolom yang di curigai kuat tekannya tidak memenuhi standar karena
permukaannya yang tidak sempurna dan mengalami long setting pada saat melepas panel
bekisting, yaitu pada lantai 1 terletak di As 19/I, 15/I dan 20/N.
LANDASAN TEORI
Tes Palu Beton (Concrete Hammer Test) yaitu suatu alat pemeriksaan mutu beton tanpa
merusak beton. Disamping itu dengan menggunakan metode ini akan diperoleh cukup banyak data
dalam waktu yang relatif singkat dengan biaya yang murah.
Metode pengujian ini dilakukan dengan memberikan beban intact (tumbukan) pada
permukaan beton dengan menggunakan suatu massa yang diaktifkan dengan menggunakan energi
yang besarnya tertentu. Jarak pantulan yang timbul dari massa tersebut pada saat terjadi tumbukan
dengan permukaan beton benda uji dapat memberikan indikasi kekerasan juga setelah dikalibrasi,
dapat memberikan pengujian ini adalah jenis "Hammer". Alat ini sangat berguna untuk
mengetahui keseragaman material beton pada struktur. Karena kesederhanaannya, pengujian
dengan menggunakan alat ini sangat cepat, sehingga dapat mencakup area pengujian yang luas
dalam waktu yang singkat. Alat ini sangat peka terhadap variasi yang ada pada permukaan beton,
misalnya keberadaan partikel batu pada bagian-bagian tertentu dekat permukaan.
Oleh karena itu, diperlukan pengambilan beberapa kali pengukuran disekitar setiap lokasi
pengukuran, yang hasilnya kemudian dirata-ratakan British Standards (BS) mengisyaratkan
pengambilan antara 9 sampai 25 kali pengukuran untuk setiap daerah pengujian seluas maksimum
300 mm2.
Secara umum alat ini bisa digunakan untuk :
a. Memeriksa keseragaman kualitas beton pada struktur.
b. Mendapatkan perkiraan kuat tekan beton.
SPESIFIKASI ALAT
Alat yang digunakan adalah Schmidt Hammer Test yang sudah terkalibrasi:
Merk : Controls
Tipe : 58-C0181/N
No. Seri : 12019331
Schmidt Hammer Test Potongan Melintang Schmidt Hammer Test
LOKASI PENGUJIAN
Kolom As 19/I Kolom As 15/I
Kolom As 20/N
Pengujian dilakukan
oleh tim teknikal PT. Motive
Mulia – Merah Putih Beton
Batching Plant Jati Asih.
Waktu pengujian yaitu 03
Oktober 2014.
DETAIL KOLOM
PERSIAPAN
Persiapan-persiapan yang dilakukan
sebelum melakukan pengujian Concrete
Hammer Test yaitu :
a. Menyusun rencana jadwal pengujian,
mempersiapkan peralatan-peralatan serta
perlengkapan-perlengkapan yang
diperlukan.
b. Mencari data dan informasi termasuk
diantaranya data tentang letak detail
konstruksi, tata ruang dan mutu bahan
konstruksi selama pelaksanaan bangunan
berlangsung.
c. Menentukan titik tes pada kolom, titik tes
harus tegak lurus bidang yang akan di tes.
d. Titik test untuk kolom diambil sebanyak 1
(satu) titik pada setiap kolom yang diuji
terletak di tengah bentang kolom, masing-
masing titik tes terdiri dari 9 (sembilan)
titik tembak.
Titik Pengujian Hammer Test
METODE PELAKSANAAN
1. Sentuhan ujung plunger yang terletak pada ujung alat hammer test kemudian arahkan
ke titik-titik yang akan ditembak dengan memegang hammer sedemikian rupa dengan
arah tegak lurus atau miring bidang permukaan beton yang akan dites.
2. Plunger ditekan secara perlahan-lahan pada titik tembak dengan tetap menjaga
kestabilan arah dari alat hammer. Lakukan pengetesan terhadap masing-masing titik
tembak yang telah ditetapkan semula dengan cara yang sama.
3. Tarik garis vertikal dari nilai pantul yang dibaca pada grafik hubungan antara nilai
pantul dengan kekuatan tekan beton yang terdapat pada alat hammer sehingga
memotong kurva yang sesuai dengan sudut tembak hammer.
4. Besar kekuatan tekan beton yang di tes dapat dibaca pada sumbu vertikal yaitu hasil
perpotongan garis horizontal dengan sumbu vertikal.
Oleh karena itu mutu beton yang dinyatakan dengan kekuatan karakteristik 𝛼𝑏𝑘didasarkan atas kekuatan tekan beton yang diperoleh pada saat pengetesan dilaksanakan
perlu dikonversi menjadi kekuatan tekan beton umur 28 hari.
Grafik Hubungan Antara Nilai Pantul dengan
Kekuatan Tekan Beton
HASIL PENGUJIAN
Hasil pengujian sudah disaksikan bersama oleh pihak PT. Pulauintan Bajaperkasa
Konstruksi.
As 19/I 38 34 35 33 36 38 35 40 33
As15/I 32 36 35 36 30 40 36 32 37
As 20/N 30 38 34 31 32 32 36 33 32
Hasil Pengujian Hammer Test
Hammer
Test Report
HASIL PERHITUNGAN
Kuat Tekan Benda Uji sebagai
Fungsi dari Nilai R
5.4.1 Kuat Tekan Rata-Rata (Average Hammer Rebound Value)
Rata-rata untuk kolom as 19/I = TitikBanyak
Pengujian Hasil
= 9
334035383633353438
= 35,78 ≈ 35,8
Konversi R kolom as 19/I = 344,6 kg/cm2
Rata-rata untuk kolom as 15/I =TitikBanyak
Pengujian Hasil
= 9
324036403036353632
= 34,89 ≈ 34,9
Konversi R kolom as 15/I = 329,4 kg/cm2
Rata-rata untuk kolom as 20/N =TitikBanyak
Pengujian Hasil
= 9
323336323231343830
= 33,11 ≈ 33,1
Konversi R kolom as 20/N = 301,5 kg/cm2
KUAT TEKAN RATA-RATA
Jadi, Kuat tekan rata-rata = 3
R
= 3
301,5329,4344,6
= 325,2 kg/cm2
COMPRESSIV STRENGTH
CS kolom as 19/I = BetonMutu
R Nilai Konversi
= %100kg/cm 500
kg/cm 344,62
2
= 68,92%
CS kolom as 15/I =BetonMutu
R Nilai Konversi
= %100kg/cm 500
kg/cm 329,42
2
= 65,88%
CS kolom as 20/N = BetonMutu
R Nilai Konversi
= %100kg/cm 500
kg/cm 301,52
2
= 60,30%
Jadi, Rata-rata compressive strength dari pengujian :
= %100BetonMutu
Rata-RataTekan Kuat
= %100kg/cm 500
kg/cm 325,52
2
= 65%
KESIMPULAN
Setelah menyelesaikan kerja praktek di proyek pembangunan Apartemen One Casablanca
Residence penulis dapat menarik kesimpulan antara lain :
1. Kerja praktek merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi penulis karena dengan melakukan
kerja praktek penulis dapat menambah pengalaman dan wawasan tentang bagaimana tahapan
pembangunan suatu proyek berlangsung dengan cara mengamati proses pelaksanaan suatu
konstruksi, selain itu penulis dapat melihat realisasi di lapangan dari ilmu-ilmu yang telah
dipelajari secara teoritis di perkuliahan, serta ilmu yang belum pernah didapatkan penulis dapat
dipelajari ketika di lapangan sehingga wawasan penulis bertambah dan dengan menyelesaikan
kerja praktek ini persyaratan menjadi sarjana muda sudah terpenuhi.
2. Penulis dapat mengetahui data teknis dan data umum apa saja yang biasanya digunakan dalam
sebuah proyek serta urutan kerja di dalam proyek, seperti urutan kerja pada pembuatan plat, balok,
dan kolom serta mengetahui fungsi material dan peralatan yang digunakan dalam proyek yang
nantinya akan berguna pada dunia kerja.
3. Selama kerja praktek penulis mendapat gambaran tentang struktur organisasi beserta tugas dan
wewenangnya sehingga manajemen konstruksi yang jelas dapat dipelajari oleh penulis.
4. Selama kerja praktek penulis mendapat pengalaman melakukan pengamatan langsung kelapangan
untuk checklist sebelum pengecoran berlangsung, sehingga penulis dapat mengetahui ha-hal apa
saja yang dilakukan sebelum pengecoran.
5. Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) merupakan faktor penting untuk menghindari dan meminimalisir
terjadinya kecelakaan selama pekerjaan berlangsung sehingga time schedule pembangunan proyek One
Casablanca Residence tidak terganggu.
6. Kolom pada lantai 1 berjumlah 75 kolom dan dibagi menjadi 9 tipe dengan dimensi yang berbeda-beda. Pada
proyek apartemen One Casablanca Residence ini kolom terletak di setiap As yaitu, As A sampai dengan As Q
dan As 1 sampai dengan As 23.
7. Pada saat pelepasan bekisting untuk kolom yang terletak pada As 19/I, 15/I dan 20/N mengalami long setting
sehingga pelepasan bekisting kolom yang semestinya bisa di lepas pada 7 jam setelah pengecoran tapi
membutuhkan waktu yang lebih untuk melepaskan bekisting. Ternyata hasil dari 3 kolom setelah dilepas dari
panel bekisting tersebut memiliki permukaan yang tidak mulus/rata pada selimut beton memiliki rongga-
rongga, sehingga pihak kontraktor merasa membutuhkan pengujian concrete hammer test untuk menguji kuat
tekannya. Pengujian concrete hammer test dilakukan ketika kolom berusia 3 hari.
8. Berdasarkan hasil pengujian dilapangan menunjukkan bahwa kuat tekan rata-rata :
a. Pengujian pada titik ke 1 yang terletak pada kolom As 19/I adalah 344,6 kg/cm2.
b. Pengujian pada titik ke 2 yang terletak pada kolom As 15/I adalah 329,4 kg/cm2.
c. Pengujian pada titik ke 3 yang terletak pada kolom As 20/N adalah 301,5 kg/cm2.
Jika diambil rata-rata dari ketiga pengujian adalah 325,2 kg/cm2 atau sama dengan 65% dari mutu K-500
kg/cm2.
9. Berdasarkan hasil perhitungan kuat tekan tersebut membuktikan hasil kuat tekan yang di dapat oleh hasil
pengujian di lapangan memenuhi persyaratan pencapaian kuat tekan usia 3 hari.
SARAN
Berdasarkan pengamatan dan pengalaman selama mengikuti Kerja Praktek di Proyek One
Casablanca Residence, penulis memberikan beberapa saran yang mungkin dapat dijadikan masukan
baik untuk semua pihak dan dapat menjadi hal yang mungkin dapat menambah kesempurnaan di
proyek diantaranya :
1. Sebaiknya mahasiswa/mahasiswi membuat jadwal kerja praktek yang teratur dan target kegiatan
yang ingin dilakukan setiap dating ke proyek, agar apa yang ingin dicapai terpenuhi dan waktu
kerja praktek yang singkat tidak terbuang sia-sia.
2. Bagi mahasiswa/mahasiswi yang melaksanakan kerja praktek sebaiknya mematuhi peraturan di
proyek dan mengamati dengan jelas kegiatan-kegiatan yang berlangsung di proyek secara detail
dan manfaatkan waktu di proyek dengan baik dan jika terdapat kesulitan dalam memahami
sesuatu, ada baiknya tanyakan langsung ke pembimbing proyek atau dosen.
3. Sebaiknya mahasiswa segera melengkapi data untuk kebutuhan penyusunan laporan dari awal
Kerja Praktek secara bertahap agar tidak mengalami kesulitan dalam penyusunan lapiran.
4. Koordinasi antara kontraktor, pelaksana teknis dan pihak perencana harus ditingkatkan agar
proyek berjalan dengan lancar, terutama apabila terjadi perubahan gambar harus segera di
informasikan agar pelaksanaan dilapangan sesuai dengan gambar yang telah ditentukan.
5. Pelaksanaan K3 harus lebih ditingkatkan karena masih ada pekerja yang tidak memakai
perlengkapan yang menunjang keselamatan diri agar banyaknya resiko kecelakaan dapat
diminimalisir.
REFERENSI
Pemerintah Kabupaten Bantul Dinas Pekerjaan Umum. 2014. Kolom Bangunan Pengertian, Jenis dan Fungsinya.
http://pu.bantulkab.go.id/berita/96-kolom-bangunan-pengertian-jenis-dan-fungsinya.
Lubis, Mawardi. 2003. Pengujian Struktur Beton dengan Metode Hammer Test dan Metode Uji Pembebanan (Load Test).
Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara, Sumatera Utara.
Yamali, Fakhrul Rozi. 2014. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Ketelitian Uji Mutu Beton dengan Alat Hammer Test. Jakarta.
PT. Motive Mulia–Merah Putih Beton Batching Plant Jati Asih. 2014. Concrete Hammer Test Report. Data Proyek One
Casablanca Residence, Jakarta.
Antono, A. 1995. Teknik Beton. Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
PT. Ketira Engineering Consultants. 2014. Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis (RKS) Pekerjaan Struktur. Data Proyek One
Casablanca Residence, Jakarta.
Dpohusodo, Istimawan. 1996. Struktur Beton Bertulang Berdasarkan SK-SNI-T-15-1991-03. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Departemen Pekerjaan Umum. 1991. Tata cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal Berdasarkan SK-SNI-T-15-1990-
03. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Departemen Pekerjaan Umum. 1971. Peraturan Beton Indonesia 1971/PBI 71. Jakarta.
PT. PulauIntan Baja Perkasa Konstruksi. 2014. Data Proyek One Casablanca Residence. Jakarta.
Yuliana. 2011. Estimasi Kebutuhan Material Besi Beton untuk Kolom Tower Lantai 3. Universitas Gunadarma, Depok.
TERIMAKASIH