Ppt Hasil Penelitian Kti

Post on 01-Dec-2015

123 views 14 download

description

penelitian KTI yang berjudul pengaruh pemberian asi ekslusif terhadap pertumbuhan bayi usia 6 bulan dipuskesmas tamalanrea makassar. penelitianini bersifat cross sectional.Tiga tahun pertama kehidupan anak, merupakan masa yang sangat penting karena terjadi pertumbuhan fisik dan perkembangan.Di awal hidupnya, bayi membutuhkan nutrisi yang adekuat untuk pertumbuhannya, sehingga dapat mengoptimalkan seluruh proses tumbuh kembangnya.ASI merupakan cairan biologis kompleks yang mengandung semua nutrien yang diperlukan tubuh anak.

Transcript of Ppt Hasil Penelitian Kti

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF TERHADAP PETUMBUHAN BAYI USIA 6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TALAMANREA MAKASSAR

OLEH :TRIASNIDA 1102090014

HANDAYANI RAHMAN B 1102090137

PEMBIMBING :

dr. Suliati P Amir,Sp.M

dr. Ida Royani

Dibawakan Dalam Rangka Memenuhi Tugas Karya Tulis Ilmiah

Fakultas Kedokteran

Universitas Muslim Indonesia

Makassar

2012

Karya Tulis Ilmiah

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG Tiga tahun pertama kehidupan anak,

merupakan masa yang sangat penting karena terjadi pertumbuhan fisik dan perkembangan.

Di awal hidupnya, bayi membutuhkan nutrisi yang adekuat untuk pertumbuhannya, sehingga dapat mengoptimalkan seluruh proses tumbuh kembangnya.

ASI merupakan cairan biologis kompleks yang mengandung semua nutrien yang diperlukan tubuh anak. Needlman RD. Nelson textbook of pediatrics. Edisi ke-17.      Philadelphia: WB Saunders; 2004. h. 23-66Tanuwidjaya S. Tumbuh kembang anak dan remaja. Edisi ke-1. Jakarta: Balai Penerbit      FKUI; 2002. h.13-21

Rumusan Masalah

Bagaimana hubungan pemberian air susu ibu (ASI) terhadap pertumbuhan bayi usia 6 bulan di wilayah kerja Puskesmas Tamalanrea Makassar?

hal.5

Tujuan penelitian

•Untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif terhadap pertumbuhan bayi 6 bulan.

Umum

Khusus

Hal. 6

Mengetahui jumlah bayi yang mendapatkan ASI eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Tamalanrea Kecematan Tamalanrea Kota Makassar

Mengetahui jumlah bayi yang berstatus gizi baik di Wilayah Kerja Puskesmas Tamalanrea Kecematan Tamalanrea Kota Makassar

Menganalisis hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan berat badan

Menganalisis hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan status gizi

•Bahan bacaan dan wawasan

Kegunaan teoritis

•Penulis•Intuisi fakultas•Tenaga kesehatan•Orangtua•Penelitian selanjutnya

kegunaan aplikatif

Manfaat penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUN UMUM TENTANG ASI EKSKLUSIF

ASI eksklusif adalah pemberian ASI sedini mungkin setelah persalinan, diberikan tanpa jadwal dan tidak diberi makanan lain, walupun hanya air putih, sampai bayi berumur 6 bulan yang harus diberikan sebanyak dan sesering yang diinginkan oleh bayi, siang maupun malam, setidaknya 8 kali.

Pengertian

Sri purwanti, H., Konsep Penerapan Asi Eksklusif: Buku Saku Untuk Bidan,      dalam: Monica Ester, 2004,Jakarta: EGC, hal 2-6

Komposisi

Zat gizi Kmposisi ASI

Energi (K Cal) Protein (g) - Kasein/whey - Kasein (mg) - Laktamil bumil (mg) - Laktoferin (mg) - Ig A (mg) Laktosa (g) Lemak (g)

70 0,9

1 : 1,5 187 161 167 142 7,3 4,2

Zat gizi Kmposisi ASI

Vitamin - Vit A (mg) - Vit D (mg) -Vit K (mg) Kalsium (mg)

750,041,535

Sumber : Food and Nutrition Board, National Research Council Washington DC, 1980.

MANFAAT ASI

Bagi bayi

Bagi ibu

ASI sebagai nutrisiASI meningkatkan daya tahan tubuh bayiASI eksklusif meningkatkan kecerdasanASI meningkatkan jalinan kasih sayang

Mencegah perdarahan pasca persalinanMempercepat pengecilan kandungan Mengurangi anemiaDapat digunakan sebagai metode KB sementara Mengurangi resiko kanker indung dan kanker payudara

Roesli, U. Mengenal ASI Eksklusif. 2005, Jakarta: Trusbus Agriwidya hal      2-3

Bagi Keluarga

Bagi Negara

Mudah pemberiannyaMenghemat biayaMencapai keluarga kecil bahagia dan sejahtera

Menurunkan angka kesakitan dan kematian anakMengurangi subsidi kesehatanMenghemat kualitas sumber daya manusia

Roesli, U. Mengenal ASI Eksklusif. 2005, Jakarta: Trusbus Agriwidya hal      2-3

Pertumbuhan berarti bertambah besar dalam aspek fisis akibat multiplikasi sel dan betambahnya jumlah zat intraseluler.

TINJAUN UMUM TENTANG PERTUMBUHAN

Soetjiningsih, Tumbuh Kembang Anak Ilmu Kesehatan Anak, dalam Gde      Ranuh, IG.N., edisi 1, 2005, Jakarta: Infomedik, hal 14,387

Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan

Eksternal

• Lingkungan

Internal

• Ras/ etnis

• Keluarga

• Umur

• Jenis kelamin

Chamidah, A.N., Deteksi Dini Gangguan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak, http://journal.uny.ac.id/index.php/jpk/article/view/789/613 diakses tgl 26 april 2012. Terbit 2009

ASAH

ASIH

ASUH

Kebutuhan Dasar Anak

Soetjiningsih, Tumbuh Kembang Anak, dalam Gde Ranuh, IG.N., Tumbuh      Kembang Anak, edisi 1, 2005, Jakarta: Infomedik, hal 14.

Gambar 1. Contoh KMS untuk Usia 0-24 Bulan

•Depkes RI. 2010. PMK No.155 tentang Pengguanaan Kartu Menuju Sehat      (KMS) Bagi Balita. Jakarta.

Kerangka Teori

Kerangka Teori

nutrisiASI

Ekslusif

Kebutuhan fisik

Kasih sayang

Stimulasi

Pemantauanpertumbuha

n

ASUH ASIH ASAH

faktor internal

Faktor eksternal

Pertumbuhan anak

Tinggi badan

Lingkar kepala

Berat badan

Kerangka Konsep

Keterangan :

= Variabel Independen

= Variabel Dependen

= Variabel Yang Diteliti

= Variabel Yang Tidak Diteliti

ASI Ekslusif

Pertumbuhan anak

Tinggi badan Lingkar kepalaBerat badan

Definisi Operasional

ASI EKSKLUSIF

Kenaikan Berat Badan

STATUS GIZI

Definisi :ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja tanpa makanan/minuman lain pada bayi sejak lahir sampai berusia 6 bulan.

Alat ukur : wawancara Cara Ukur : peneliti memberikan beberapa pertanyaan tentang riwayat ASI Ekslusif dan berat badan bayi pada subjek

Kriteria Objektif : 0 = Tidak ASI eksklusif 1 = ASI eksklusif

Definisi :Selisih antara berat badan saat diteliti yang dilihat dari hasil penimbangan saat penelitian dilakukan dengan berat badan satu bulan sebelum penelitian yang dilihat pada KMS

Alat ukur :Timbangan bayi/Dacin dan KMS

1. Bayi dibaringkan pada timbangan dan diukur berat badannya

2. Pada KMS bayi, dilihat berat badan bayi satu bulan sebelum penelitian dilakukan dan dilihat berat badan pada saat penelitian dilakukan. Dinilai apakah sesuai dengan grafik kenaikan berat badan dan sesuai dengan KBM pada KMS

3. Dilihat selisih berat badan satu bulan sebelum penelitian dan berat badan saat penelitian dilakukan, lalu dinilai apakah naik ( N ) atau tidak naik ( T ) sesuai dengan grafik pada KMS

Kriteria Objektif : 0 = berat badan tidak naik1 = berat badan naik

Definisi : Status gizi adalah suatu ukuran mengenai kondisi tubuh seseorang yang dapat dilihat dari makanan yang dikonsumsi dan penggunaan zat-zat gizi di dalam tubuh.

Alat ukur : Timbangan dan Tabel Z-ScoreCara Ukur : Bayi di ukur berat badannya kemudian diplot pada tabel Z-score dan ditentukan status gizinya berdasarkan standar deviasi. Bayi dikatakan status gizi baik jika berat badan berada diantara -2 SD sampai dengan 2 SD. Jika berada <-2 SD dan >2 SD maka dikatakan gizi tidak baik.

Kriteria Objektif :0 = status gizi baik1 = status gizi tidak baik

Hipotesis

•Tidak ada hubungan pemberian air susu ibu (ASI) terhadap pertumbuhan bayi usia 6 bulan di Puskesmas Tamalanrea Makassar

Hipotesis Null H0

•ada hubungan pemberian air susu ibu (ASI) terhadap pertumbuhan bayi usia 6 bulan di Puskesmas Tamalanrea Makassar

Hipotesis Aternatif H1

Metodologi penelitian

•cross sectional studyJenis

penelitian

•Puskesmas Tamalanrea Makassar •selama 1 bulan pada bulan Oktober-November 2012

Tempat dan Waktu

penelitian

•Bayi 6 bulan yang berada di wilayah kerja Puskesmas Tamalanrea Makassar.

Populasi

•Bayi yang berumur 6 bulan yang datang ke Puskesmas Tamalanrea Makassar

Sampel

•55 bayiBesar Sampel

•Accidental SamplingTehnik

sampling

Kriteria Seleksi

Kriteria inklusi :- Bayi dengan umur 6 bulan- Bayi yang memperoleh ASI

Ekslusif- Bayi yang memiliki KMS- Bayi yang dalam datang

mengukur berat badan dua kali berturut – turut sebelum penelitian dilakukan

- Bayi yang tidak pernah sakit 1 bulan terakhir.

Kriteria ekslusi :- Bayi yang tidak

bersedia diukur berat badannya

Etika Penelitian

Sebelum memberikan persetujuan tertulis peneliti akan memberikan penjelasan secara lisan.

Setiap subjek akan dijamin kerahasiaan akan informasi yang diberikan.

Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu meminta izin kepada instansi dan pihak yang terkait.

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Jenis Kelamin

Frekuensi (n)

Persentase (%)

Laki-laki 26 47,3

Perempuan 29 52,7

Jumlah 55 100,0

Distribusi Bayi Usia 6 Bulan Berdasarkan Jenis Kelamin di Wilayah

Kerja Tamalanrea Kecematan Tamalanrea Kota Makassar Provinsi

Sulawesi Selatan Tahun 2012

Distribusi Bayi Usia 6 Bulan Berdasarkan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah

Kerja Puskesmas Tamalanrea Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar Provinsi

Sulawesi Selatan Tahun 2012

Pemberian ASI

Frekuensi (n) Persentase (%)

ASI Eksklusif 35 63,6

ASI Non Eksklusif

20 36,4

Jumlah 55 100,0

Distribusi Bayi Usia 6 Bulan Berdasarkan Pertambahan Berat Badan

di Wilayah  Kerja Puskesmas Tamalanrea Kota  Makassar Provinsi

Sulawesi Selatan Tahun 2012

Berat Badan Frekuensi (n) Persentase (%)

Naik 37 67,3

Tidak Naik 28 32,7

Jumlah 55 100,0

Distribusi Bayi Usia 6 Bulan Berdasarkan Status Gizi di Wilayah  Kerja Puskesmas

Tamalanrea Kota  Makassar Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2012

Status Gizi Frekuensi (n) Persentase (%)

Gizi Baik 48 87,5

Gizi kurang 7 12,5

Jumlah 55 100,0

Distribusi Ibu Menyusui Bayi Usia 6 Bulan terhadap berat badan Di Wilayah Kerja Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2012

Pemberian ASI

Berat Badan

TotalNaik Tidak Naik

n % n % N %

ASI

Eksklusif

31 88,6 4 11,4 35 100,0

ASI Non

Eksklusif

6 30 14 70 20 100,0

Jumlah 37 67,3 18 32,7 55 100,0P=0,000

Distribusi Ibu Menyusui Bayi Usia 6 Bulan terhadap Status Gizi Di Wilayah Kerja Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2012

Pemberian ASI

Status Gizi

TotalGizi Baik Gizi Kurang

N % N % N %

ASI Eksklusif 34 97,2 1 2,8 35 100,0

ASI Non

Eksklusif

14 70 6 30 20 100,0

Jumlah 47 85,5 8 14,5 55 100,0

p = 0,004

PEMBAHASAN

analisis bivariat (bersifat kategorik) dengan menggunakan uji statistik Chi-Square.

Penilaian berat badan berdasarkan umur menurut WHO 2005

Menurut RISKESDA 2010 perubahan berat badan merupakan indikator yang sangat sensitif untuk memantau pertumbuhan anak.

Jika kenaikan berat badan tidak sesuai dengan yang seharusnya maka dapat dikatakan bahwa pertumbuhannya terganggu dan kemungkinan terjadi kekurangan gizi pada anak tersebut.

Kartu Menuju Sehat (KMS) adalah kartu yang memuat kurva pertumbuhan normal anak berdasarkan indeks antropometri berat badan menurut umur

Hasil penelitian Baltimore-Washington DC , ASI eksklusif mendukung pertumbuhan bayi selama 6 bulan pertama atau lebih.

Penelitian yang dilakukan oleh Dyah (2008), ASI dapat mencegah terjadinya Growth Faltering (Goncangan Pertumbuhan) 80.6 % bayi yang diberi ASI tidak eksklusif akan mengalami goncangan pertumbuhan, atau pertumbuhan yang tidak sehat.

Kesimpulan

Bayi usia 6 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Tamalanrea

Jenis kelamin laki-laki sebanyak 26 bayi dan perempuan sebanyak 29 bayi.

Yang memperoleh ASI eksklusif sebanyak 35 bayi sedangkan bayi yang tidak memperoleh ASI secara eksklusif sebanyak 20 bayi.

Berat badan naik sebanyak 37 bayi sedangkan berat badan tidak naik sebanyak 28 bayi.

Status gizi baik sebanyak 48 bayi sedangkan status gizi kurang sebanyak 7 bayi.

Ada hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan kenaikan berat badan bayi usia 6 bulan

Ada hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan status gizi bayi usia 6 bulan

Saran

Bagi ibu yang memberikan ASI secara eksklusif untuk mempertahankan pemberian ASI dan menghindari pemberian ASI non eksklusif.

Bagi tenaga kesehatan khususnya yang bergerak dalam kesehatan ibu dan anak untuk meningkatkan informasi tentang pentingnya ASI eksklusif dan mempersiapkan mental dan ilmu bagi ibu hamil mengenai ASI dan menyusui.

Bagi instalasi terkait untuk menerapkan peraturan Menteri Kesehatan (PERMENKES) No.450/Menkes/SK/IV/2004, bahwa bayi harus diberi ASI saja hingga usia enam bulan, bukan empat bulan.

Bagi penelitian lebih lanjut untuk meneliti indikator pertumbuhan dan indeks antropometri yang lebih lengkap.

Terima Kasih