P.pbehavior Kuliah Des 10 - Copy

Post on 06-Dec-2014

139 views 12 download

description

materi kuliah saraf

Transcript of P.pbehavior Kuliah Des 10 - Copy

NeurobehaviorGangguan Perkembangan Anak

Dr. Hexanto Muhartomo Sp.S,M.Kes

Sub.Bag. Neuro Perkembangan Anak /Neuropediatri

Ilmu Penyakit SarafFK.UNDIP/RS.Dr.Kariadi

Semarang

Apa ggn perkembangan anak ?

- Penyebabnya ?

- Gejala ?

- Penanganannya bgm ?

Tahap pembentukan otak

1. Neural tube

2. Proliferasi

3. Migrasi

4. Mielinisasi

5. Sinaptogenesis

3 weeks

4 weeks 7 weeks

3 months 6 months

2 years

Frontal lobe

Motor cortec Sensory cortec

Parietal lobe

Occipital lobe

Temporal lobe

Amigdala

Hippocampus

Thalamus

Hypothalamus

Fungsi otak

• Otak kita terdiri atas 2 belahan, otak KIRI dan otak KANAN

• Otak kiri berfungsi sebagai pemantau dan pelaksana the three “R’s (Reading, wRiting and aRhithmetic), bersifat logis – analistis

• Otak kanan pola kognitif yang intuitif holistik, memproses segala informasi secara simultan, memandang problem secara holistis, jauh kedepan, mengenal wajah orang dan melihat sifat – sifat secara keseluruhan. Imajinasi, persepsi visual, orientasi tempat, emosi.

Anak lahir

Pertumbuhan

Perkembangan

Yg berkembang :

1. Motorik kasar

halus

2. Komunikasi non verbal

verbal

3. Bahasa wicara

4. Personal sosial

Macam-macam ggn perkembangan :

1. Disfasia

2. Disleksia

3. Diskalkulia

4. Disgrafia

5. Dispraksia

6. GPPH

7. Autisme

1-6 Disebut sebagai Learning disability

Disfasia:

• Tidak / terlambat bicara• 12 bln ; ma…., pa….• 18 bln ; mama, papa• 24 bln ; mama makan

DISLEKSIA : kesulitan membaca

• VISUAL DYSLEXIA

• - ggn memori berat• - tdk dpt membaca huruf atau baca huruf demi huruf• - terbalik huruf yang mirip : b –d, p –q.

• DISCONNECTION DYSLEXIA• - peralihan huruf atau kombinasi huruf ke bahasa,

buta • huruf atau buta kata.

• DISPHONEMIC DYSLEXIA• - ggn persepsi bunyi, krn ada huruf yg hilang

• VERBAL DYSLEXIA• - bicara tdk lancar

DISKALKULIA : kesulitan berhitungDISKALKULIA : kesulitan berhitung

1. Ideognostic dyscalculia1. Ideognostic dyscalculiaggn pemahaman abstraksi angkaggn pemahaman abstraksi angka

7 berarti mewakili sesuatu berjumlah tujuh7 berarti mewakili sesuatu berjumlah tujuh

2.2. Verbal dyscalculiaVerbal dyscalculiaggn mengerjakan soal hitungan dengan kalimatggn mengerjakan soal hitungan dengan kalimat

3.3. Dysortographic dyscalculiaDysortographic dyscalculiaggn pemahaman tanda aritmatika, tanda + , - , : ggn pemahaman tanda aritmatika, tanda + , - , : , x, x

4. 4. Operational dyscalculiaOperational dyscalculiapemahaman aritmatika baik tapi ggn pemahaman aritmatika baik tapi ggn penghitungan yg komplekspenghitungan yg kompleks

Disgraphia

• Gangguan menulis• Gangguan menggambar

DISPRAKSIA

1. Dyspraxia Ideomotoricggn praksis sederhana, kurang luwes; gsk gigi, makan pakai sendok, menggunting dll

2. Dyspraxia Ideasionalggn dlm urut-urutan melakukan gerakan, bingung untuk mengawali suatu aktifitas

3. Dyspraxia Konstructionalggn gerakan kompleks yg berkaitan dgn bentuk, nyusun balok, menggambar dll.

4. Dyspraxia oralggn gerakan motorik di mulut; ggn berbicara ( disartria)

GPPH / ADHD

• Perhatian : tidak bs konsentrasi, mudah terpecah perhatiannya, bosan.

• Hiperaktif : tidak bisa diam, lari kesana kemari,

• DSM III mendefinisikan GPPH dengan 3 gejala utama :

– Inatensi– Impulsifitas– Hiperaktif

2 jenis GPPH :

1. defisit atensi dan hiperaktifitas, ketiga gejala ada.

2. defisit atensi dan impulsifitas tanpa hiperaktif

• Atensi : kemampuan untuk memfokus perhatian pada masalah yg dihadapi

atensi ada 2 aspek ;

1. seleksi : lob. Frontal dan sirkit limbik

2. sadar : R.A.S , talamik dan cortek

Inatensi

• Inatensi atau pemusatan perhatian yang kurang dapat dilihat dari kegagalan seorang anak dalam memberikan perhatian secara utuh terhadap sesuatu. Anak tidak mampu mempertahankan konsentrasinya terhadap sesuatu, sehingga mudah sekali beralih perhatian dari satu hal ke hal yang lain.

Hiperaktif

• Gejala hiperaktif dapat dilihat dari perilaku anak yang tidak bisa diam. Duduk dengan tenang merupakan sesuatu yang sulit dilakukan. Ia akan bangkit dan berlari-lari, berjalan ke sana kemari, bahkan memanjat-manjat. Di samping itu, ia cenderung banyak bicara dan menimbulkan suara berisik.

Impulsif

• Gejala impulsif ditandai dengan kesulitan anak untuk menunda respon. Ada semacam dorongan untuk mengatakan/melakukan sesuatu yang tidak terkendali. Dorongan tersebut mendesak untuk diekspresikan dengan segera dan tanpa pertimbangan. Contoh nyata dari gejala impulsif adalah perilaku tidak sabar. Anak akan menyela pembicaraan atau buru-buru menjawab sebelum pertanyaan selesai diajukan. Anak juga tidak bisa untuk menunggu giliran,

AUTISME

dr. Hexanto Muhartomo Sp.S, M.Kes

Diagnosis

• 3 kelompok gejala :

• Gangguan komunikasi verbal dan non

verbal

• Gangguan interaksi sosial

• Gangguan perilaku

Gangguan interaksi sosial• Tak merasa nyaman dalam pelukan /

timangan orang tua

• Menghindari tatapan mata~ seolah-olah menolak perhatian/kasih sayang

• Tak menunjukkan rasa senang bila melihat orang tua datang / tak kecewa bila orang tua pergi

• Sulit mengerti apa yang dirasakan / dipikirkan /ekspresi wajah orang lain

• Lebih senang menyendiri• Agresif, self injury behaviour, intelegensia

rendah

Gangguan perilaku

• Disadari orang tua, usia 2 – 3 tahun

• Gerakan aneh berulang (stereotipik) :

tangan / lengan melambai-lambai, menggoyang-goyang tubuh/benda dll

• Obyek permainannya monoton, berjam-jam

• Tanpa imajinasi & kretifitas

• Ketaatan sameness ~ ritual

• Hiperaktif,agresif,impulsif,destruktif

• Sensitif terhadap bahu, suara , nyeri

Gangguan komunikasi

• Komunikasi verbal (bicara) dan non verbal (isyarat)

• Gangguan verbal bervariasi : mutisme sampai dengan kelancaran verbal~ membingungkan dalam komunikasi

• Seolah-olah seperti anak dengan gangguan pendengaran

0

1

2

3

4

5

18,8 %

11,1 % 11,1 %

Pendarahan Keguguran Emesis

GANGGUAN SAAT HAMIL/ANTENATAL

• Perdarahan 5 orang (18,8%)

• Keguguran 3 orang (11,1%)

• Emesis berat 3 orang (11,1%)

H.M. 2002

GANGGUAN SAAT KELAHIRANNYA / NATAL

• Lahir cepat <6 jam : 12 orang (44,4%)

• Berat badan< 3 kg : 8 orang (29,6%)

• Kulit bayi kuning/biru: 4 orang (14,8%)

0

2

4

6

8

10

12

1444,4 %

29,6 %

14,8 %

Lahir Cepat BB. < 3 Kg Kl. Bayi Kuning/Biru

H.M. 2002

GANGGUAN SETELAH LAHIR/POSTNATAL

• Trauma kepala : 10 orang (37 %)

• Sakit-sakitan : 7 orang (25,9%)

• Febril convulsion : 2 0rang (7,4%)

0

2

4

6

8

10

12

37 %

25,9 %

7,4 %

Trauma Kepala Sakit-sakitan Febril Convulsion

H.M. 2002

GANGGUAN KESELURUHAN• Saat antenatal :

11 orang (40,7%)

• Saat natal : 24 orang (88,8%)

• Saat postnatal : 19 orang (70,3%)

• Total : 54 (200%) Total

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

55

40,7 %

88,8 %

200 %

Saat Antenatal Saat Natal Saat Postnatal

70,3 %

H.M. 2002

Etiologi pasti, belum diketahui multifaktorial

1. Genetik

2. Gangguan metabolisme

3. Lingkungan

4. Gangguan saat prenatal, natal, postnatal

Gangguan anatomi otak

a. Amigdala neuron padat dan

kecil kontrol agresifitas,

emosional

b. Hipokampus neuron padat dan kecil

tingkah laku aneh, diulang-ulang

c. Serebelum sel purkinye serotonin

kacaunya komunikasi neuron di otak

d. Frontalis ggn.perencanaan

tindakan

e. Temporalis ggn.pendengaran,

bicara

f. Reticular Activating System (RAS)

pusatkesadaran

• Neurotransmiter

sampai saat ini belum ada hipotesis tunggal mengenai neurotransmiter unt. ADHD / autisme : dopamin dan serotonin

Figure 5.1 Nerve synapse. People with ADHD sometimes have more dopaminetransporters than people without ADHD. This causes dopamine to be removedfrom the synapse too quickly, so there is less of it in the synapse than usual.

11/21/09

TThey include:Frontal LobesInhibitory Mechanisms of the CortexLimbic SystemReticular Activating System

Kesulitan BelajarPemahaman orang-tua

& guru kurang

Tidak mengatasiProblem belajar anak

Gangguan emosionalsekunder

Motivasi belajar turunNakal

Anak makin cemasKepercayaan diri makin rusak

Gangguan perilaku makin buruk

Perilaku keliru

Perilaku orang-tua & guru makin tak menentu

LINGKARAN SETAN

Kesulitan belajar

Orang-tua Terapis

Guru remediasi

Guru kelas

Dokter

Psikolog

PengelolaanPengelolaanKESULITAN BELAJARKESULITAN BELAJAR

(1) Diagnosis tepat oleh neuro-psikolog, neurolog atau psikiater(2) Intervensi multidisipliner

• Pemakaian obat-obatan:• Pirasetam : Untuk gangguan disfasia-disleksia• Sodium Valproat, Okskarbasepin, Lamotrigin:

Bila pada EEG terdapat gambaran gelombang epileptik subklinik yang nyata

• Anti-depresan : Untuk kasus-kasus gangguan emosional

sekunder• Guru remedial: mengatasi kekurangan pada bidang-bidang

spesifik• Guru kelas dan sekolah: pemahaman, pengertian akan problem• Terapis: mengatasi defisit berbahasa, konsentrasi dan

ketrampilan• Psikolog: mengatasi problem psikologik• Orang tua: pemahaman, pengertian, pendidikan di rumah

(3) Evaluasi perkembangan

Hexanto M

Terapi ADHD

1.Stimulan : Methylphenidate 0,3-2 mg/kgbb, c/ Ritalin, concerta

2.Trisiklik antidepresan : Imipramine 3mg/kgbb, c/ tofranil

3.Alpha adrenergik : clonidin 3-10 ug/kg

Berbagai Kendala dalam PengelolaanBerbagai Kendala dalam PengelolaanKesulitan BelajarKesulitan Belajar

(1)(1) Menimbulkan kecemasan orang tuaMenimbulkan kecemasan orang tua(2)(2) Guru kelas menjadi kurang perhatiannyaGuru kelas menjadi kurang perhatiannya(3)(3) Pemberian terapi jangka panjang Pemberian terapi jangka panjang

menimbulkan kebosanan pada anak, dan menimbulkan kebosanan pada anak, dan kecemasan pada orang tuanyakecemasan pada orang tuanya

(4)(4) Perbaikan kognitif terwujud tidak dalam Perbaikan kognitif terwujud tidak dalam waktu yang singkatwaktu yang singkat

(5)(5) Kurangnya tenaga profesional / terlatih Kurangnya tenaga profesional / terlatih seperti para terapis dan guru remediasiseperti para terapis dan guru remediasi

(6)(6) Belum ada sistem pendidikan di Indonesia Belum ada sistem pendidikan di Indonesia yang menampung masalah iniyang menampung masalah ini

A cuh tak acuhU sil,banyak gerakT erlambat bicara I majinasinya hilangS ulit kontak mataM onoton gerakannyaE mosi datar

Methylphenidate

Ritalin, Methylin, 5–10 mg Appetite suppression, Cardiovascular

Rubifen IR1 5–10 mg 10–20 mg 2–3 30–60 min/ ≈ 4 hr stomachaches, headaches, disease, glaucoma, use

Concerta 18–27 mg 27–54 mg 1 30–60 min/ ≈ 12 hr irritability, weight loss, of monoamino oxidase

Metadate CD 10 mg mild increase in blood inhibitors

Methylin ER 10 mg 10–40 mg 1 30–90 min/ ≈ 6–8 hr pressure (BP) and heart

Ritalin LA 20 mg 20–40 mg 1 30–60 min/ ≈ 8 hr rate (HR), growth

Rubifen SR 20 mg 20–40 mg 1 30–90 min/ ≈ 8 hr deceleration?, exacerbation

Focalin 2.5–5 mg 2.5–10 mg 2–3 30–60 min/ ≈ 4 hr of tics?

Daytrana

(methylphenidate- 10 mg 10–30 mg 1 60–90 min/ ≈ 9 hr

transdermal)

Amphetamines

Dexedrine 2.5–5 mg 5–10 mg 2–3 30–60 min/ ≈ 4–6 hr Appetite suppression, Cardiovascular

Dexedrine Spansules 10 mg 10–20 mg 1 60–90 min/ ≈ 6–9 hr stomachaches, headaches, disease, glaucoma, use

Adderall 5–10 mg 5–30 mg 1–2 30–60 min/ ≈ 4–6 hr irritability, weight loss, of monoamino oxidase

Adderall XR 5–10 mg 10–30 mg 1 60–90 min/ ≈ 12 hr mild increase in BP and inhibitors

HR, growth deceleration?,

exacerbation of tics?

Atomoxetine

Strattera 0.5 mg/kg 1.2 mg/kg/ 1–2 May require several Nausea, vomiting and other Liver impairment,

day day days of treatment to GI symptoms, appetite glaucoma, use of

observe onset, effects suppression, fatigue, mild monoamine oxidase

may last 24 hours increase in BP and HR