Post on 03-Jul-2019
POTENSI DAN PROGRAMPENGEMBANGAN DAERAH
KOTA MOJOKERTO
Disampaikan Pada:Diskusi dan Workshop: Merancang Program Pemberdayaan Masyarakat
Berbasis Potensi dan Permasalahan Masyarakat dan DaerahSurabaya, 12 Pebruari 2016
POTENSI DAN PROGRAMPENGEMBANGAN DAERAH
KOTA MOJOKERTO
Oleh :Bappeko Mojokerto
Oleh :Bappeko Mojokerto
Disampaikan Pada:Diskusi dan Workshop: Merancang Program Pemberdayaan Masyarakat
Berbasis Potensi dan Permasalahan Masyarakat dan DaerahSurabaya, 12 Pebruari 2016
Visi: “Terwujudnya Kota Mojokerto sebagai service cityyang maju, sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral”
MISI :1. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia.2. Menyediakan produk, jasa dan layanan yang maju dan berdaya saing
tinggi.3. Menyediakan infrastruktur dan sarana prasarana yang baik dan
memadai.4. Menciptakan lingkungan yang aman, nyaman dan tentram.
MISI :1. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia.2. Menyediakan produk, jasa dan layanan yang maju dan berdaya saing
tinggi.3. Menyediakan infrastruktur dan sarana prasarana yang baik dan
memadai.4. Menciptakan lingkungan yang aman, nyaman dan tentram.
Visi: “Terwujudnya Kota Mojokerto sebagai service cityyang maju, sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral”
MISI :1. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia.2. Menyediakan produk, jasa dan layanan yang maju dan berdaya saing
tinggi.3. Menyediakan infrastruktur dan sarana prasarana yang baik dan
memadai.4. Menciptakan lingkungan yang aman, nyaman dan tentram.
MISI :1. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia.2. Menyediakan produk, jasa dan layanan yang maju dan berdaya saing
tinggi.3. Menyediakan infrastruktur dan sarana prasarana yang baik dan
memadai.4. Menciptakan lingkungan yang aman, nyaman dan tentram.
GAMBARAN UMUMKota Mojokerto merupakan kota terkecil diIndonesia dan terpadat III di Jawa Timur. KotaMojokerto jaraknya sekitar 52 km barat daya KotaSurabaya dan letaknya berada di tengah-tengahwilayah Kabupaten Mojokerto. Luas Wilayah : 16,46 km2 Terbagi atas : 2 Kecamatan dan 18 Kelurahan,
RW 177, RT 661 Kondisi permukaan tanahnya memiliki
kemiringan ke Timur dan Utara antara 0-3persen, dengan ketinggian rata-rata 22 m di ataspermukaan laut.
Letak geografisnya pada jalur transportasiregional lintas selatan yang menghubungkanSurabaya – Jogjakarta – Jakarta serta menjadibagian dari wilayah Gerbangkertosusila .
Kota Mojokerto merupakan kota terkecil diIndonesia dan terpadat III di Jawa Timur. KotaMojokerto jaraknya sekitar 52 km barat daya KotaSurabaya dan letaknya berada di tengah-tengahwilayah Kabupaten Mojokerto. Luas Wilayah : 16,46 km2 Terbagi atas : 2 Kecamatan dan 18 Kelurahan,
RW 177, RT 661 Kondisi permukaan tanahnya memiliki
kemiringan ke Timur dan Utara antara 0-3persen, dengan ketinggian rata-rata 22 m di ataspermukaan laut.
Letak geografisnya pada jalur transportasiregional lintas selatan yang menghubungkanSurabaya – Jogjakarta – Jakarta serta menjadibagian dari wilayah Gerbangkertosusila .
Kota Mojokerto merupakan kota terkecil diIndonesia dan terpadat III di Jawa Timur. KotaMojokerto jaraknya sekitar 52 km barat daya KotaSurabaya dan letaknya berada di tengah-tengahwilayah Kabupaten Mojokerto. Luas Wilayah : 16,46 km2 Terbagi atas : 2 Kecamatan dan 18 Kelurahan,
RW 177, RT 661 Kondisi permukaan tanahnya memiliki
kemiringan ke Timur dan Utara antara 0-3persen, dengan ketinggian rata-rata 22 m di ataspermukaan laut.
Letak geografisnya pada jalur transportasiregional lintas selatan yang menghubungkanSurabaya – Jogjakarta – Jakarta serta menjadibagian dari wilayah Gerbangkertosusila .
Kota Mojokerto merupakan kota terkecil diIndonesia dan terpadat III di Jawa Timur. KotaMojokerto jaraknya sekitar 52 km barat daya KotaSurabaya dan letaknya berada di tengah-tengahwilayah Kabupaten Mojokerto. Luas Wilayah : 16,46 km2 Terbagi atas : 2 Kecamatan dan 18 Kelurahan,
RW 177, RT 661 Kondisi permukaan tanahnya memiliki
kemiringan ke Timur dan Utara antara 0-3persen, dengan ketinggian rata-rata 22 m di ataspermukaan laut.
Letak geografisnya pada jalur transportasiregional lintas selatan yang menghubungkanSurabaya – Jogjakarta – Jakarta serta menjadibagian dari wilayah Gerbangkertosusila .
Penggunaan Lahan Kota Mojokerto Tahun 2015
26,79%
11,70%
6,19%
3,74%0,02% 1,18%
1,24%
0,33%
0,07%0,16%
0,11%
0,07%
6,40%
2,67% 0,00%
31,98%
3,46%3,07%
0,03%0,38%0,16%
0,28%
39,36
Penggunaan Lahan SawahKebunSemak belukarTanah kosongHutan kotaTamanTPULapanganKolamTPASRawaPerikananJalanSungai
PerumahanPerdagangan dan jasaIndustriPariwisataPertahanan dan keamananTerminal/ stasiunGardu listrik
Laha
n Te
rban
gun
Laha
n Tid
ak T
erban
gun
60,67
%
Sumber : RTRW Kota Mojokerto (2012 – 2032)
26,79%
11,70%
6,19%
3,74%0,02% 1,18%
1,24%
0,33%
0,07%0,16%
0,11%
0,07%
6,40%
2,67% 0,00%
31,98%
3,46%3,07%
0,03%0,38%0,16%
0,28%
39,36
Penggunaan Lahan SawahKebunSemak belukarTanah kosongHutan kotaTamanTPULapanganKolamTPASRawaPerikananJalanSungai
PerumahanPerdagangan dan jasaIndustriPariwisataPertahanan dan keamananTerminal/ stasiunGardu listrik
Laha
n Te
rban
gun
Laha
n Tid
ak T
erban
gun
60,67
%
Sumber : RTRW Kota Mojokerto (2012 – 2032)
Penggunaan Lahan Kota Mojokerto Tahun 2015
26,79%
11,70%
6,19%
3,74%0,02% 1,18%
1,24%
0,33%
0,07%0,16%
0,11%
0,07%
6,40%
2,67% 0,00%
31,98%
3,46%3,07%
0,03%0,38%0,16%
0,28%
39,36
Penggunaan Lahan SawahKebunSemak belukarTanah kosongHutan kotaTamanTPULapanganKolamTPASRawaPerikananJalanSungai
PerumahanPerdagangan dan jasaIndustriPariwisataPertahanan dan keamananTerminal/ stasiunGardu listrik
Laha
n Te
rban
gun
Laha
n Tid
ak T
erban
gun
60,67
%
Sumber : RTRW Kota Mojokerto (2012 – 2032)
26,79%
11,70%
6,19%
3,74%0,02% 1,18%
1,24%
0,33%
0,07%0,16%
0,11%
0,07%
6,40%
2,67% 0,00%
31,98%
3,46%3,07%
0,03%0,38%0,16%
0,28%
39,36
Penggunaan Lahan SawahKebunSemak belukarTanah kosongHutan kotaTamanTPULapanganKolamTPASRawaPerikananJalanSungai
PerumahanPerdagangan dan jasaIndustriPariwisataPertahanan dan keamananTerminal/ stasiunGardu listrik
Laha
n Te
rban
gun
Laha
n Tid
ak T
erban
gun
60,67
%
Sumber : RTRW Kota Mojokerto (2012 – 2032)
Jumlah Penduduk, Kepala Keluarga, Perkembangan danKepadatan Penduduk Tahun 2006-2015
TahunJumlah
Penduduk KepalaKeluarga
2006 114.088 30.4212007 115.519 31.0462007 115.519 31.0462008 116.355 31.4172009 119.500 38.4822010 120.064 35.4792011 136.276 40.8942012 133.765 40.6512013 136.495 42.4962014 139.677 42.0562015 141.824 44.383
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Mojokerto
Jumlah Penduduk, Kepala Keluarga, Perkembangan danKepadatan Penduduk Tahun 2006-2015
PerkembanganPenduduk (%)
KepadatanPenduduk(Jiwa/Km2)
KepalaKeluarga
30.421 0,79 6.93131.046 1,25 7.01831.046 1,25 7.01831.417 0,72 7.06938.482 2,70 7.26035.479 0,47 7.29440.894 13,5 8.28440.651 -1,88 8.12742.496 2,04 8.29342.056 2,33 8.48644.383 1,54 8.616
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Mojokerto
Penduduk Kota Mojokerto Menurut Kelompok Umur dan JenisKelamin Akhir Tahun 2015
Kelompok Umur Laki-laki Perempuan JUMLAH0-4 5,303 5,118 10,4215-9 5,786 5,756 11,542
10-14 5,980 5,496 11,47615-19 5,551 5,234 10,78520-24 5,206 5,265 10,47125-29 5,267 5,372 10,63930-34 6,494 6,341 12,83535-39 5,971 5,860 11,83140-44 5,553 5,406 10,95945-49 4,903 5,009 9,91250-54 4,161 4,639 8,80055-59 3,693 3,910 7,60360-64 2,710 2,721 5,43165-69 1,509 1,762 3,27170-74 1,052 1,413 2,465
75 Keatas 1,171 2,212 3,383Jumlah 70,310 71,514 141,824
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Mojokerto
Kelompok Umur Laki-laki Perempuan JUMLAH0-4 5,303 5,118 10,4215-9 5,786 5,756 11,542
10-14 5,980 5,496 11,47615-19 5,551 5,234 10,78520-24 5,206 5,265 10,47125-29 5,267 5,372 10,63930-34 6,494 6,341 12,83535-39 5,971 5,860 11,83140-44 5,553 5,406 10,95945-49 4,903 5,009 9,91250-54 4,161 4,639 8,80055-59 3,693 3,910 7,60360-64 2,710 2,721 5,43165-69 1,509 1,762 3,27170-74 1,052 1,413 2,465
75 Keatas 1,171 2,212 3,383Jumlah 70,310 71,514 141,824
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Mojokerto
Penduduk Kota Mojokerto Menurut Kelompok Umur dan JenisKelamin Akhir Tahun 2015
Kelompok Umur Laki-laki Perempuan JUMLAH0-4 5,303 5,118 10,4215-9 5,786 5,756 11,542
10-14 5,980 5,496 11,47615-19 5,551 5,234 10,78520-24 5,206 5,265 10,47125-29 5,267 5,372 10,63930-34 6,494 6,341 12,83535-39 5,971 5,860 11,83140-44 5,553 5,406 10,95945-49 4,903 5,009 9,91250-54 4,161 4,639 8,80055-59 3,693 3,910 7,60360-64 2,710 2,721 5,43165-69 1,509 1,762 3,27170-74 1,052 1,413 2,465
75 Keatas 1,171 2,212 3,383Jumlah 70,310 71,514 141,824
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Mojokerto
Kelompok Umur Laki-laki Perempuan JUMLAH0-4 5,303 5,118 10,4215-9 5,786 5,756 11,542
10-14 5,980 5,496 11,47615-19 5,551 5,234 10,78520-24 5,206 5,265 10,47125-29 5,267 5,372 10,63930-34 6,494 6,341 12,83535-39 5,971 5,860 11,83140-44 5,553 5,406 10,95945-49 4,903 5,009 9,91250-54 4,161 4,639 8,80055-59 3,693 3,910 7,60360-64 2,710 2,721 5,43165-69 1,509 1,762 3,27170-74 1,052 1,413 2,465
75 Keatas 1,171 2,212 3,383Jumlah 70,310 71,514 141,824
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Mojokerto
Piramida Penduduk Kota Mojokerto Menurut Kelompok Umurdan Jenis Kelamin Akhir Tahun 2015
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Mojokerto, 2015Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Mojokerto, 2015
Piramida Penduduk Kota Mojokerto Menurut Kelompok Umurdan Jenis Kelamin Akhir Tahun 2015
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Mojokerto, 2015Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Mojokerto, 2015
INDIKATOR MAKRO SOSIAL DAN EKONOMIINDIKATOR MAKRO SOSIAL DAN EKONOMIINDIKATOR MAKRO SOSIAL DAN EKONOMIINDIKATOR MAKRO SOSIAL DAN EKONOMI
PDRB Per Kapita Kota Mojokerto 2011 – 2015(Juta Rupiah)PDRB Per Kapita Kota Mojokerto 2011 – 2015(Juta Rupiah)
Perkembangan Inflasi Kota Mojokerto Tahun2015Dari penghitungan inflasi kota Mojokertosampai bulan Desember tahun 2015,tertinggi terjadi pada bulan Desember 2015sebesar 1,04 persen, inflasi ini dipicu karenaadanya kenaikan indeks pada beberapakelompok komoditi yang dominan, yaitupada kelompok makanan jadi sebesar 0,16persen, kelompok Kesehatan 0,55 persendan kelompok pendidikan 0,12 persen.Sementara deflasi terbesar terjadi padabulan Februari 2015 dengan nilai sebesar -0,82 persen. Sedangkan inflasi komulatifKota Mojokerto sampai keadaan bulanDesember 2015 yaitu sebesar 2,56.
Dari penghitungan inflasi kota Mojokertosampai bulan Desember tahun 2015,tertinggi terjadi pada bulan Desember 2015sebesar 1,04 persen, inflasi ini dipicu karenaadanya kenaikan indeks pada beberapakelompok komoditi yang dominan, yaitupada kelompok makanan jadi sebesar 0,16persen, kelompok Kesehatan 0,55 persendan kelompok pendidikan 0,12 persen.Sementara deflasi terbesar terjadi padabulan Februari 2015 dengan nilai sebesar -0,82 persen. Sedangkan inflasi komulatifKota Mojokerto sampai keadaan bulanDesember 2015 yaitu sebesar 2,56.
Perkembangan Inflasi Kota Mojokerto Tahun2015
BulanInflasi
Bulanan Kumulatif
1. Januari -0,20 -0,20
2. Februari -0,82 -1,02
3. Maret 0,28 -0,74
4. April 0,31 -0,434. April 0,31 -0,43
5. Mei 0,21 -0,22
6. Juni 0,26 0,04
7. Juli 0,52 0,57
8. Agustus 0,02 0,58
9. September 0,26 0,84
10. Oktober -0,05 0,80
11. November 0,72 1,52
12. Desember 1,04 2,56
Komponen IPM Kota Mojokerto Tahun 2011 - 2015
IPM Kota Mojokerto pada tahun 2015kembali mengalami peningkatan sebesar0,54 poin dibanding periode sebelumnyayaitu dari 79,12 menjadi 79,66. KenaikanIPM tahun 2015 disebabkan meningkatnyaseluruh komponen IPM Kota Mojokerto.Kenaikan Indek Kesehatan Tahun 2015 KotaMojokerto mencapai 0,52 poin, IndekPendidikan naik 0,33 poin dan Indek PPPkenaikannya sebesar 0,80 poin.Nilai IPM Kota Mojokerto Tahun 2015sebesar 79,66. Angka tersebut apabiladimasukkan dalam kriteria UNDP termasukdalam kategori menengah atas (66 ≤ IPM <80).
IPM Kota Mojokerto pada tahun 2015kembali mengalami peningkatan sebesar0,54 poin dibanding periode sebelumnyayaitu dari 79,12 menjadi 79,66. KenaikanIPM tahun 2015 disebabkan meningkatnyaseluruh komponen IPM Kota Mojokerto.Kenaikan Indek Kesehatan Tahun 2015 KotaMojokerto mencapai 0,52 poin, IndekPendidikan naik 0,33 poin dan Indek PPPkenaikannya sebesar 0,80 poin.Nilai IPM Kota Mojokerto Tahun 2015sebesar 79,66. Angka tersebut apabiladimasukkan dalam kriteria UNDP termasukdalam kategori menengah atas (66 ≤ IPM <80).
Komponen IPM Kota Mojokerto Tahun 2011 - 2015
Komponen
IPM
Tahun
2011 2012 2013 2014 2015**
Indek Kesehatan 77,97 78,33 79,13 79,48 80,00
Indek
Pendidikan86,93 87,24 87,55 87,91 88,24
Indek PPP
(Pengeluaran
Perkapita)
67,59 68,45 69,31 69,95 70,75
IPM 77,50 78,01 78,66 79,12 79,66
Pertumbuhan Ekonomi Kota Mojokerto 2011 – 2015
Laju pertumbuhan ekonomi Kota Mojokerto tahun2015 sebesar 5,90 persen, lebih tinggi jika dibandingtahun 2014 yang mencapai 5,76 persen.Pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai olehlapangan usaha Informasi dan Komunikasi sebesar8,17 persen. Disusul lapangan usaha Jasa Keuangandan asuransi sebesar 6,77 persen dan lapanganusaha Perdagangan sebesar 6,11 persen.Adapun lapangan usaha lainnya yang mengalamipertumbuhan di atas 6 persen ialah lapangan usahaJasa Perusahaan sebesar 6,10 persen; JasaKesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 6,07 persen.Sedangkan lapang usaha yang mengalamipertumbuhan terendah adalah kategori PengadaanAir, Pengolahan Sampah, Limbah dan Daur Ulangyang hanya tumbuh 0,36 persen, namun lebih tinggidibanding tahun sebelumnya yang tumbuh -0,20persen.
Laju pertumbuhan ekonomi Kota Mojokerto tahun2015 sebesar 5,90 persen, lebih tinggi jika dibandingtahun 2014 yang mencapai 5,76 persen.Pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai olehlapangan usaha Informasi dan Komunikasi sebesar8,17 persen. Disusul lapangan usaha Jasa Keuangandan asuransi sebesar 6,77 persen dan lapanganusaha Perdagangan sebesar 6,11 persen.Adapun lapangan usaha lainnya yang mengalamipertumbuhan di atas 6 persen ialah lapangan usahaJasa Perusahaan sebesar 6,10 persen; JasaKesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 6,07 persen.Sedangkan lapang usaha yang mengalamipertumbuhan terendah adalah kategori PengadaanAir, Pengolahan Sampah, Limbah dan Daur Ulangyang hanya tumbuh 0,36 persen, namun lebih tinggidibanding tahun sebelumnya yang tumbuh -0,20persen.
Pertumbuhan Ekonomi Kota Mojokerto 2011 – 2015
Angka Kemiskinan Kota Mojokerto(Hasil SUSENAS Tahun 2011 - 2015)
Tahun Jumlah PendudukMiskin (000)
ProsentasePenduduk Miskin (%)
Garis Kemiskinan(Rp./Kapita/Bln)
2011 8,3 6,89 266.9782012 8,1 6,46 287.7282013 8,2 6,63 312.9192014 8,02 6,42 328.2502015* 7,96 6,28 353.440
Sumber : BPS Kota MojokertoKeterangan : *) = Angka Sementara
Tahun Jumlah PendudukMiskin (000)
ProsentasePenduduk Miskin (%)
Garis Kemiskinan(Rp./Kapita/Bln)
2011 8,3 6,89 266.9782012 8,1 6,46 287.7282013 8,2 6,63 312.9192014 8,02 6,42 328.2502015* 7,96 6,28 353.440
Sumber : BPS Kota MojokertoKeterangan : *) = Angka Sementara
Tahun Jumlah PendudukMiskin (000)
ProsentasePenduduk Miskin (%)
Garis Kemiskinan(Rp./Kapita/Bln)
2011 8,3 6,89 266.9782012 8,1 6,46 287.7282013 8,2 6,63 312.9192014 8,02 6,42 328.2502015* 7,96 6,28 353.440
Sumber : BPS Kota MojokertoKeterangan : *) = Angka Sementara
Tahun Jumlah PendudukMiskin (000)
ProsentasePenduduk Miskin (%)
Garis Kemiskinan(Rp./Kapita/Bln)
2011 8,3 6,89 266.9782012 8,1 6,46 287.7282013 8,2 6,63 312.9192014 8,02 6,42 328.2502015* 7,96 6,28 353.440
Sumber : BPS Kota MojokertoKeterangan : *) = Angka Sementara
APBD DI KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 - 2015URAIAN
APBD Rp 648.104.090.850Pendapatan Rp 618.802.468.350PAD Rp 73.240.510.250DANA PERIMBANGAN Rp 450.623.979
Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah Rp 94.937.996.600
BELANJA Rp 648.104.090.850
Belanja Tidak Langsung Rp 256.507.248.300
Belanja Langsung Rp 3.915.968.426
PEMBIAYAAN DAERAH Rp 29.301.604.500
Peranan PAD Terhadap APBD (%)
APBD DI KOTA MOJOKERTO TAHUN 2014 - 2015
2014 2015Rp 648.104.090.850 Rp 815.212.120.650Rp 618.802.468.350 Rp 765.506.731.350Rp 73.240.510.250 Rp 92.842.136.800Rp 450.623.979 Rp 518.352.800.800
Rp 94.937.996.600 Rp 154.311.793.750
Rp 648.104.090.850 Rp 815.212.120.650
Rp 256.507.248.300 Rp 295.973.699.100
Rp 3.915.968.426 Rp 519.238.421.550
Rp 29.301.604.500 Rp 49.705.389.300
11,30 11,39
POTENSI EKONOMIPOTENSI EKONOMIPOTENSI EKONOMIPOTENSI EKONOMI
Jenis dan Jumlah Industri Kecil Menengah KotaMojokerto Tahun 2014
No. Jenis KomoditiTotal
Usaha(Unit)
Total TenagaKerja
(Orang)
Total NilaiProduksi
(Rp.)
1. Industri Berbasis Agro482 1.633 53.094.792.000
2. Industri Alas Kaki399 4.133 287.050.208.800
3. Industri Batik Tulis dan Cap66 89 624.600.000
4. Industri Handicraft52 207 4.576.700.000
5. Industri Miniatur Perahu13 35 1.254.800.000
6. Industri Cor Alumunium11 98 9.981.920.000
No. Jenis KomoditiTotal
Usaha(Unit)
Total TenagaKerja
(Orang)
Total NilaiProduksi
(Rp.)
1. Industri Berbasis Agro482 1.633 53.094.792.000
2. Industri Alas Kaki399 4.133 287.050.208.800
3. Industri Batik Tulis dan Cap66 89 624.600.000
4. Industri Handicraft52 207 4.576.700.000
5. Industri Miniatur Perahu13 35 1.254.800.000
6. Industri Cor Alumunium11 98 9.981.920.000
Jenis dan Jumlah Industri Kecil Menengah KotaMojokerto Tahun 2014
No. Jenis KomoditiTotal
Usaha(Unit)
Total TenagaKerja
(Orang)
Total NilaiProduksi
(Rp.)
1. Industri Berbasis Agro482 1.633 53.094.792.000
2. Industri Alas Kaki399 4.133 287.050.208.800
3. Industri Batik Tulis dan Cap66 89 624.600.000
4. Industri Handicraft52 207 4.576.700.000
5. Industri Miniatur Perahu13 35 1.254.800.000
6. Industri Cor Alumunium11 98 9.981.920.000
No. Jenis KomoditiTotal
Usaha(Unit)
Total TenagaKerja
(Orang)
Total NilaiProduksi
(Rp.)
1. Industri Berbasis Agro482 1.633 53.094.792.000
2. Industri Alas Kaki399 4.133 287.050.208.800
3. Industri Batik Tulis dan Cap66 89 624.600.000
4. Industri Handicraft52 207 4.576.700.000
5. Industri Miniatur Perahu13 35 1.254.800.000
6. Industri Cor Alumunium11 98 9.981.920.000
Industri Berbasis Agro
Sebagian besar industri yang ada di KotaMojokerto adalah industri pengolahanberbasis agro. Industri berbasis agrotersebar merata di Kota Mojokerto. Didukung dari letak geografis yang berada dijalur “GERBANGKERTOSUSILA (Gresik,Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo,dan Lamongan)” membuat Kota Mojokertomenjadi tempat singgah bagi parawisatawan yang melewati jalur iniPemerintah Kota Mojokerto telah banyakmemberikan fasilitas untuk pengembanganusaha bagi IKM ini, agar seluruh industriberbasis agro yang ada di Kota Mojokertobisa layak beredar dan bisa diterima dipasar regional maupun nasional.
Sebagian besar industri yang ada di KotaMojokerto adalah industri pengolahanberbasis agro. Industri berbasis agrotersebar merata di Kota Mojokerto. Didukung dari letak geografis yang berada dijalur “GERBANGKERTOSUSILA (Gresik,Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo,dan Lamongan)” membuat Kota Mojokertomenjadi tempat singgah bagi parawisatawan yang melewati jalur iniPemerintah Kota Mojokerto telah banyakmemberikan fasilitas untuk pengembanganusaha bagi IKM ini, agar seluruh industriberbasis agro yang ada di Kota Mojokertobisa layak beredar dan bisa diterima dipasar regional maupun nasional.
Industri Alas Kaki
Selain Industri Berbasis Agro, KotaMojokerto sendiri memiliki KIID(Kompetensi Inti Industri Daerah) yakniIndustri Alas Kaki. Hal ini bisa terjadi karenamasyarakat Kota Mojokerto sebagian besarkegiatan ekonominya bergerak di bidangalas kaki. Produk yang dihasilkan terdiri dari:a) Sepatu Formalb) Sepatu Casualc) Sepatu Anak – Anakd) Sepatu Safetye) Sepatu Fashionf) Sandal
Selain Industri Berbasis Agro, KotaMojokerto sendiri memiliki KIID(Kompetensi Inti Industri Daerah) yakniIndustri Alas Kaki. Hal ini bisa terjadi karenamasyarakat Kota Mojokerto sebagian besarkegiatan ekonominya bergerak di bidangalas kaki. Produk yang dihasilkan terdiri dari:a) Sepatu Formalb) Sepatu Casualc) Sepatu Anak – Anakd) Sepatu Safetye) Sepatu Fashionf) Sandal
Industri Kreatif : Alas Kaki, Handy Craft, Batik Tulis
Handy CraftDi Kota Mojokerto, Industri dibidang ini mulai banyak diminatidan menjamur. Indutri di bidangini memiliki banyak varian, dariberupa konveksi tas katun,aksesoris kawat, sulam pita,kerajinan bambu, dsb.
Handy CraftDi Kota Mojokerto, Industri dibidang ini mulai banyak diminatidan menjamur. Indutri di bidangini memiliki banyak varian, dariberupa konveksi tas katun,aksesoris kawat, sulam pita,kerajinan bambu, dsb.
Industri Kreatif : Alas Kaki, Handy Craft, Batik Tulis
Industri Batik Tulis
Industri batik tulis dan cap di KotaMojokerto mempunyai bermacam –macam varian. Sebagian besar motifbatik Kota Mojokerto bertema akanKerajaan majapahit agar mengingatkankita pada kebesaran Kerajaanmajapahit. Dan selain itu juga aga motif– motif yang disesuaikan dengan tradisidan budaya Kota Mojokerto sendiri.Seperti motif yang sekarang ini dipakaioleh seluruh pegawai di jajaran KotaMojokerto, yakni motif batik rengkikyang menggambarkan ikan rengkik cirikhas Kota Mojokerto.
Industri batik tulis dan cap di KotaMojokerto mempunyai bermacam –macam varian. Sebagian besar motifbatik Kota Mojokerto bertema akanKerajaan majapahit agar mengingatkankita pada kebesaran Kerajaanmajapahit. Dan selain itu juga aga motif– motif yang disesuaikan dengan tradisidan budaya Kota Mojokerto sendiri.Seperti motif yang sekarang ini dipakaioleh seluruh pegawai di jajaran KotaMojokerto, yakni motif batik rengkikyang menggambarkan ikan rengkik cirikhas Kota Mojokerto.
Industri Miniatur Perahu
KIID Kota Mojokerto adalah IndustriAlas Kaki, sedangkan OVOP (OneVillage One Product) Kota Mojokertoadalah Industri Miniatur Perahu. Halini dikarenakan Miniatur Perahuadalah produk unik dan hanya ada disalah satu daerah di Kota Mojokertoyakni, Kelurahan Miji. Walapunsekarang ini industri ini juga sudahberkembang di daerah lain di sudutKota Mojokerto. Namun tetapmenjadi keyakinan di KotaMojokerto, bahwa penghasilminiatur perahu hanya di KelurahanMiji
KIID Kota Mojokerto adalah IndustriAlas Kaki, sedangkan OVOP (OneVillage One Product) Kota Mojokertoadalah Industri Miniatur Perahu. Halini dikarenakan Miniatur Perahuadalah produk unik dan hanya ada disalah satu daerah di Kota Mojokertoyakni, Kelurahan Miji. Walapunsekarang ini industri ini juga sudahberkembang di daerah lain di sudutKota Mojokerto. Namun tetapmenjadi keyakinan di KotaMojokerto, bahwa penghasilminiatur perahu hanya di KelurahanMiji
KIID Kota Mojokerto adalah IndustriAlas Kaki, sedangkan OVOP (OneVillage One Product) Kota Mojokertoadalah Industri Miniatur Perahu. Halini dikarenakan Miniatur Perahuadalah produk unik dan hanya ada disalah satu daerah di Kota Mojokertoyakni, Kelurahan Miji. Walapunsekarang ini industri ini juga sudahberkembang di daerah lain di sudutKota Mojokerto. Namun tetapmenjadi keyakinan di KotaMojokerto, bahwa penghasilminiatur perahu hanya di KelurahanMiji
KIID Kota Mojokerto adalah IndustriAlas Kaki, sedangkan OVOP (OneVillage One Product) Kota Mojokertoadalah Industri Miniatur Perahu. Halini dikarenakan Miniatur Perahuadalah produk unik dan hanya ada disalah satu daerah di Kota Mojokertoyakni, Kelurahan Miji. Walapunsekarang ini industri ini juga sudahberkembang di daerah lain di sudutKota Mojokerto. Namun tetapmenjadi keyakinan di KotaMojokerto, bahwa penghasilminiatur perahu hanya di KelurahanMiji
Industri Cetakan Kue
Industri Cor Aluminium CetakanKue adalah salah satu termasukIndustri tertua di Kota Mojokerto.Karena industri ini sudah lamaberdiri di Kota Mojokerto danturun temurun. Cetakan kue yangdihasilkan bermacam – macamsesuai dengan kebutuhankonsumen
Industri Cor Aluminium CetakanKue adalah salah satu termasukIndustri tertua di Kota Mojokerto.Karena industri ini sudah lamaberdiri di Kota Mojokerto danturun temurun. Cetakan kue yangdihasilkan bermacam – macamsesuai dengan kebutuhankonsumen
POTENSI DAN PERMASALAHANSOSIAL DAN BUDAYA
POTENSI DAN PERMASALAHANSOSIAL DAN BUDAYA
POTENSI DAN PERMASALAHANSOSIAL DAN BUDAYA
POTENSI DAN PERMASALAHANSOSIAL DAN BUDAYA
RATA – RATA LAMA SEKOLAH DI KOTA MOJOKERTO
1999 2002 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014MOJOKERTO 8,40 9,60 9,22 9,35 9,48 9,66 9,66 9,67 9,97 9,98 10,11 10,12 10,16JAWA TIMUR 5,90 6,50 6,55 6,76 6,90 6,90 6,95 7,20 7,24 7,34 7,45 7,53 7,56
RATA - RATA LAMA SEKOLAH (TAHUN)KOTA /PROVINSI
0.00
2.00
4.00
6.00
8.00
10.00
12.00
1999 2002 2004 2005 2006 2007
RATA - RATA LAMA SEKOLAH
MOJOKERTO
RATA – RATA LAMA SEKOLAH DI KOTA MOJOKERTO
1999 2002 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014MOJOKERTO 8,40 9,60 9,22 9,35 9,48 9,66 9,66 9,67 9,97 9,98 10,11 10,12 10,16JAWA TIMUR 5,90 6,50 6,55 6,76 6,90 6,90 6,95 7,20 7,24 7,34 7,45 7,53 7,56
RATA - RATA LAMA SEKOLAH (TAHUN)KOTA /PROVINSI
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
RATA - RATA LAMA SEKOLAH
MOJOKERTO JAWA TIMUR
24
Kualitas Layanan Pendidikan
1212
Kualitas Layanan Pendidikan
1212
Program Unggulan Di Bidang Pendidikan
1. Wajib Belajar 12 Tahuna. Sekolah Gratis (BOSKO)b. Seragam Sekolah Gratis Untuk Siswa Baruc. Angkutan Sekolah Gratis
2. Program Kota Mojokerto Berlingkungan Pendidikan (PKMBP)Pemberlakuan Jam Wajib Belajar Pukul 18.00 – 19.00 WIB
3. Bea Siswa Bagi Siswa Miskin Lulusan SMA/SMK Yang Berprestasi Untuk Melanjutkan KePTN (Rp 600.000,00/Bulan)
4. Kompetensi Dasar Keagamaan (KDK). Untuk lulusan SD ke SMP harus mempunyaisertifikat keagamaan.
5. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) On-Line Tingkat SMP – SMA6. Pendirian Politeknik Elektro Negeri Surabaya (PENS) di Mojokerto. Rencana Operasional
2017.
1. Wajib Belajar 12 Tahuna. Sekolah Gratis (BOSKO)b. Seragam Sekolah Gratis Untuk Siswa Baruc. Angkutan Sekolah Gratis
2. Program Kota Mojokerto Berlingkungan Pendidikan (PKMBP)Pemberlakuan Jam Wajib Belajar Pukul 18.00 – 19.00 WIB
3. Bea Siswa Bagi Siswa Miskin Lulusan SMA/SMK Yang Berprestasi Untuk Melanjutkan KePTN (Rp 600.000,00/Bulan)
4. Kompetensi Dasar Keagamaan (KDK). Untuk lulusan SD ke SMP harus mempunyaisertifikat keagamaan.
5. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) On-Line Tingkat SMP – SMA6. Pendirian Politeknik Elektro Negeri Surabaya (PENS) di Mojokerto. Rencana Operasional
2017.
Program Unggulan Di Bidang Pendidikan
1. Wajib Belajar 12 Tahuna. Sekolah Gratis (BOSKO)b. Seragam Sekolah Gratis Untuk Siswa Baruc. Angkutan Sekolah Gratis
2. Program Kota Mojokerto Berlingkungan Pendidikan (PKMBP)Pemberlakuan Jam Wajib Belajar Pukul 18.00 – 19.00 WIB
3. Bea Siswa Bagi Siswa Miskin Lulusan SMA/SMK Yang Berprestasi Untuk Melanjutkan KePTN (Rp 600.000,00/Bulan)
4. Kompetensi Dasar Keagamaan (KDK). Untuk lulusan SD ke SMP harus mempunyaisertifikat keagamaan.
5. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) On-Line Tingkat SMP – SMA6. Pendirian Politeknik Elektro Negeri Surabaya (PENS) di Mojokerto. Rencana Operasional
2017.
1. Wajib Belajar 12 Tahuna. Sekolah Gratis (BOSKO)b. Seragam Sekolah Gratis Untuk Siswa Baruc. Angkutan Sekolah Gratis
2. Program Kota Mojokerto Berlingkungan Pendidikan (PKMBP)Pemberlakuan Jam Wajib Belajar Pukul 18.00 – 19.00 WIB
3. Bea Siswa Bagi Siswa Miskin Lulusan SMA/SMK Yang Berprestasi Untuk Melanjutkan KePTN (Rp 600.000,00/Bulan)
4. Kompetensi Dasar Keagamaan (KDK). Untuk lulusan SD ke SMP harus mempunyaisertifikat keagamaan.
5. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) On-Line Tingkat SMP – SMA6. Pendirian Politeknik Elektro Negeri Surabaya (PENS) di Mojokerto. Rencana Operasional
2017.
27
0
2
4
6
8
10
12
14
5
13
27
0
2
4
6
8
10
12
14
2013 2014
5
27
0
2
4
6
8
10
12
14
27
0
2
4
6
8
10
12
14
2015 sampai awalNovember
2
Jumlah Kematian Bayi 0 - 1 tahunTahun 2015 (s/d Tribulan II)
20
25
30
35 3333
23232323
0
5
10
15
20
2011 2012 2013
Jumlah Kematian Bayi 0 - 1 tahunTahun 2015 (s/d Tribulan II)
3333 3333
2013 2014 2015
8
PENYEBAB KEMATIAN IBUS/D TRIBULAN II TAHUN 2015
DI KOTA MOJOKERTO
0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 00 0 0 0
1
0 00 0 0
1
0 0 00 0
1
0 0 0 00 0 0 0
1
0 00 0 0 0 0
1
00 0 0 0 0 0
2
0
0,5
1
1,5
2
2,5
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Infeksi Gagal Ginjal Gagal JantungEklampsi Emboli Air Ket AsmaIlleus Paralytica Perdarahan Ante Partum
0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 00 0 0 0
1
0 00 0 0
1
0 0 00 0
1
0 0 0 00 0 0 0
1
0 00 0 0 0 0
1
00 0 0 0 0 0
2
0
0,5
1
1,5
2
2,5
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Infeksi Gagal Ginjal Gagal JantungEklampsi Emboli Air Ket AsmaIlleus Paralytica Perdarahan Ante Partum
Sumber Data : Kesga
PENYEBAB KEMATIAN IBUS/D TRIBULAN II TAHUN 2015
DI KOTA MOJOKERTO
0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 00 0 0 0
1
0 00 0 0
1
0 0 00 0
1
0 0 0 00 0 0 0
1
0 00 0 0 0 0
1
00 0 0 0 0 0
2
0
0,5
1
1,5
2
2,5
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Infeksi Gagal Ginjal Gagal JantungEklampsi Emboli Air Ket AsmaIlleus Paralytica Perdarahan Ante Partum
0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 00 0 0 0
1
0 00 0 0
1
0 0 00 0
1
0 0 0 00 0 0 0
1
0 00 0 0 0 0
1
00 0 0 0 0 0
2
0
0,5
1
1,5
2
2,5
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Infeksi Gagal Ginjal Gagal JantungEklampsi Emboli Air Ket AsmaIlleus Paralytica Perdarahan Ante Partum
GRAFIK PREVALENSI BALITA GIZI BURUKKOTA MOJOKERTO TAHUN 2013 – JUNI 2015
GRAFIK PREVALENSI BALITA GIZI BURUKKOTA MOJOKERTO TAHUN 2013 – JUNI 2015
GRAFIK PREVALENSI BALITA GIZI KURANGKOTA MOJOKERTO TAHUN 2013 – JUNI 2015GRAFIK PREVALENSI BALITA GIZI KURANGKOTA MOJOKERTO TAHUN 2013 – JUNI 2015
GRAFIK PREVALENSI BALITA KURANG GIZIKOTA MOJOKERTO TAHUN 2013 – JUNI 2015GRAFIK PREVALENSI BALITA KURANG GIZIKOTA MOJOKERTO TAHUN 2013 – JUNI 2015
GRAFIK TREND PREVALENSI BALITA KURANG GIZI,GIZI KURANG DAN GIZI BURUK
KOTA MOJOKERTO TAHUN 2013 – JUNI 2015
GRAFIK TREND PREVALENSI BALITA KURANG GIZI,GIZI KURANG DAN GIZI BURUK
KOTA MOJOKERTO TAHUN 2013 – JUNI 2015
23 23 23 23 23 23 23
32 31.5 31 30.5 30 29.5
6.5
12.5 12.1 12.5815.8
14.87
2.7
0
5
10
15
20
25
30
35
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
TAHUN
Target MDGs Target Jatim Capaian Kota
ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB) per 1.000 KELAHIRANHIDUP
KOTA MOJOKERTO TAHUN 2011 – 2015 (TRIBULAN II)
23 23 23 23 23 23 23
32 31.5 31 30.5 30 29.5
6.5
12.5 12.1 12.5815.8
14.87
2.7
0
5
10
15
20
25
30
35
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
TAHUN
Target MDGs Target Jatim Capaian Kota
23 23 23 23 23 23 23
32 31.5 31 30.5 30 29.5
6.5
12.5 12.1 12.5815.8
14.87
2.7
0
5
10
15
20
25
30
35
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
TAHUN
Target MDGs Target Jatim Capaian Kota
ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB) per 1.000 KELAHIRANHIDUP
KOTA MOJOKERTO TAHUN 2011 – 2015 (TRIBULAN II)
23 23 23 23 23 23 23
32 31.5 31 30.5 30 29.5
6.5
12.5 12.1 12.5815.8
14.87
2.7
0
5
10
15
20
25
30
35
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
TAHUN
Target MDGs Target Jatim Capaian Kota
102 102 102 102 102 102 102
82.5 82 81.5 81 80.5 80
0 0
52.7 54.748.1 45.08 45.08
0
20
40
60
80
100
120
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
TAHUN
Target MDGs Target Jatim Capaian Kota
ANGKA KEMATIAN IBU (AKI) per 100.000 KELAHIRAN HIDUPKOTA MOJOKERTO TAHUN 2009 – 2015 (TRIBULAN II)
102 102 102 102 102 102 102
82.5 82 81.5 81 80.5 80
0 0
52.7 54.748.1 45.08 45.08
0
20
40
60
80
100
120
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
TAHUN
Target MDGs Target Jatim Capaian Kota
102 102 102 102 102 102 102
82.5 82 81.5 81 80.5 80
0 0
52.7 54.748.1 45.08 45.08
0
20
40
60
80
100
120
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
TAHUN
Target MDGs Target Jatim Capaian Kota
ANGKA KEMATIAN IBU (AKI) per 100.000 KELAHIRAN HIDUPKOTA MOJOKERTO TAHUN 2009 – 2015 (TRIBULAN II)
102 102 102 102 102 102 102
82.5 82 81.5 81 80.5 80
0 0
52.7 54.748.1 45.08 45.08
0
20
40
60
80
100
120
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
TAHUN
Target MDGs Target Jatim Capaian Kota
Program Unggulan Bidang Kesehatan1. Total Coverage2. Memberdayakan masyarakat (kader motivator kesehatan) untuk melakukan pemantauan
kesehatan ibu dan bayI secara rutin bersama dengan pelaksanan jumat berseri PSNterintegrasi
3. Kerjasama (MOU) dengan PKK, LSM maupun masyarakat pemerhati kesehatan untukmemantau/pendampingan kesehatan ibu dan bayi khususnya resiko tinggi
4. Memberikan wadah forum peduli kesehatan ibu dan bayi untuk memberikan masukankebijakan / intervensi yang memerlukan kebijakan pemerintah
5. Melibatkan akademisi untuk membangun kapasitas masyarakat dalam pelayanankesehatan ibu dan bayi (MOU dengan FK UNAIR dan FK UWK)
6. Pelayanan RSUD meliputi : Pelayanan Hemodialisa, Cath Lab (Jantung), ESWL (PemecahBatu Ginjal), CT Scan 128 slice, Panaromic
36
1. Total Coverage2. Memberdayakan masyarakat (kader motivator kesehatan) untuk melakukan pemantauan
kesehatan ibu dan bayI secara rutin bersama dengan pelaksanan jumat berseri PSNterintegrasi
3. Kerjasama (MOU) dengan PKK, LSM maupun masyarakat pemerhati kesehatan untukmemantau/pendampingan kesehatan ibu dan bayi khususnya resiko tinggi
4. Memberikan wadah forum peduli kesehatan ibu dan bayi untuk memberikan masukankebijakan / intervensi yang memerlukan kebijakan pemerintah
5. Melibatkan akademisi untuk membangun kapasitas masyarakat dalam pelayanankesehatan ibu dan bayi (MOU dengan FK UNAIR dan FK UWK)
6. Pelayanan RSUD meliputi : Pelayanan Hemodialisa, Cath Lab (Jantung), ESWL (PemecahBatu Ginjal), CT Scan 128 slice, Panaromic
36
Program Unggulan Bidang Kesehatan1. Total Coverage2. Memberdayakan masyarakat (kader motivator kesehatan) untuk melakukan pemantauan
kesehatan ibu dan bayI secara rutin bersama dengan pelaksanan jumat berseri PSNterintegrasi
3. Kerjasama (MOU) dengan PKK, LSM maupun masyarakat pemerhati kesehatan untukmemantau/pendampingan kesehatan ibu dan bayi khususnya resiko tinggi
4. Memberikan wadah forum peduli kesehatan ibu dan bayi untuk memberikan masukankebijakan / intervensi yang memerlukan kebijakan pemerintah
5. Melibatkan akademisi untuk membangun kapasitas masyarakat dalam pelayanankesehatan ibu dan bayi (MOU dengan FK UNAIR dan FK UWK)
6. Pelayanan RSUD meliputi : Pelayanan Hemodialisa, Cath Lab (Jantung), ESWL (PemecahBatu Ginjal), CT Scan 128 slice, Panaromic
36
1. Total Coverage2. Memberdayakan masyarakat (kader motivator kesehatan) untuk melakukan pemantauan
kesehatan ibu dan bayI secara rutin bersama dengan pelaksanan jumat berseri PSNterintegrasi
3. Kerjasama (MOU) dengan PKK, LSM maupun masyarakat pemerhati kesehatan untukmemantau/pendampingan kesehatan ibu dan bayi khususnya resiko tinggi
4. Memberikan wadah forum peduli kesehatan ibu dan bayi untuk memberikan masukankebijakan / intervensi yang memerlukan kebijakan pemerintah
5. Melibatkan akademisi untuk membangun kapasitas masyarakat dalam pelayanankesehatan ibu dan bayi (MOU dengan FK UNAIR dan FK UWK)
6. Pelayanan RSUD meliputi : Pelayanan Hemodialisa, Cath Lab (Jantung), ESWL (PemecahBatu Ginjal), CT Scan 128 slice, Panaromic
36
Program Unggulan Bidang Sosial
1. Raskin Gratis2. KTP, KK, Akte Kelahiran, dan Akte Kematian Gratis3. Job Fair sebanyak 2 kali setahun4. Layanan KB Gratis dan Insentif Bagi MOW dan Vasektomi5. Free Wifi di tempat-tempat umum sebanyak 35 hot spot.
1. Raskin Gratis2. KTP, KK, Akte Kelahiran, dan Akte Kematian Gratis3. Job Fair sebanyak 2 kali setahun4. Layanan KB Gratis dan Insentif Bagi MOW dan Vasektomi5. Free Wifi di tempat-tempat umum sebanyak 35 hot spot.
Program Unggulan Bidang Sosial
1. Raskin Gratis2. KTP, KK, Akte Kelahiran, dan Akte Kematian Gratis3. Job Fair sebanyak 2 kali setahun4. Layanan KB Gratis dan Insentif Bagi MOW dan Vasektomi5. Free Wifi di tempat-tempat umum sebanyak 35 hot spot.
1. Raskin Gratis2. KTP, KK, Akte Kelahiran, dan Akte Kematian Gratis3. Job Fair sebanyak 2 kali setahun4. Layanan KB Gratis dan Insentif Bagi MOW dan Vasektomi5. Free Wifi di tempat-tempat umum sebanyak 35 hot spot.
POTENSI DAN PERMASALAHANFISIK, PRASARANA, DAN TATA RUANG
POTENSI DAN PERMASALAHANFISIK, PRASARANA, DAN TATA RUANG
POTENSI DAN PERMASALAHANFISIK, PRASARANA, DAN TATA RUANG
POTENSI DAN PERMASALAHANFISIK, PRASARANA, DAN TATA RUANG
Permasalahan Tata Ruang
1. Sulitnya pemenuhan RTH Publik sebesar 20%, karena terbatasnya lahan diperkotaan.Kondisi RTH Publik saat ini sebesar 4,3%.
2. Belum ditetapkannya Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) by name by address.Sebagian besar masyarakat berkeberatan lahan pertaniannya dijadikan LP2B.
3. Penyusunan RDTRK terkendala oleh proses yang panjang untuk mendapatkanrekomendasi peta oleh Badan Informasi dan Geospasial (BIG)
4. Persetujuan substansi dari Pemerintah Provinsi (Gubernur) memerlukan waktu yanglama dalam proses penyusunan RDTRK
5. Wilayah Kota Mojokerto terkecil di Indonesia, sulit dilakukan Pemekaran wilayahkarena terkendala oleh otonomi daerah.
6. Sulitnya Penataan ruang di wilayah perbatasan administrasi yang tidak menggunakanbatas alam.
7. Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya penataan ruang
1. Sulitnya pemenuhan RTH Publik sebesar 20%, karena terbatasnya lahan diperkotaan.Kondisi RTH Publik saat ini sebesar 4,3%.
2. Belum ditetapkannya Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) by name by address.Sebagian besar masyarakat berkeberatan lahan pertaniannya dijadikan LP2B.
3. Penyusunan RDTRK terkendala oleh proses yang panjang untuk mendapatkanrekomendasi peta oleh Badan Informasi dan Geospasial (BIG)
4. Persetujuan substansi dari Pemerintah Provinsi (Gubernur) memerlukan waktu yanglama dalam proses penyusunan RDTRK
5. Wilayah Kota Mojokerto terkecil di Indonesia, sulit dilakukan Pemekaran wilayahkarena terkendala oleh otonomi daerah.
6. Sulitnya Penataan ruang di wilayah perbatasan administrasi yang tidak menggunakanbatas alam.
7. Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya penataan ruang
1. Sulitnya pemenuhan RTH Publik sebesar 20%, karena terbatasnya lahan diperkotaan.Kondisi RTH Publik saat ini sebesar 4,3%.
2. Belum ditetapkannya Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) by name by address.Sebagian besar masyarakat berkeberatan lahan pertaniannya dijadikan LP2B.
3. Penyusunan RDTRK terkendala oleh proses yang panjang untuk mendapatkanrekomendasi peta oleh Badan Informasi dan Geospasial (BIG)
4. Persetujuan substansi dari Pemerintah Provinsi (Gubernur) memerlukan waktu yanglama dalam proses penyusunan RDTRK
5. Wilayah Kota Mojokerto terkecil di Indonesia, sulit dilakukan Pemekaran wilayahkarena terkendala oleh otonomi daerah.
6. Sulitnya Penataan ruang di wilayah perbatasan administrasi yang tidak menggunakanbatas alam.
7. Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya penataan ruang
1. Sulitnya pemenuhan RTH Publik sebesar 20%, karena terbatasnya lahan diperkotaan.Kondisi RTH Publik saat ini sebesar 4,3%.
2. Belum ditetapkannya Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) by name by address.Sebagian besar masyarakat berkeberatan lahan pertaniannya dijadikan LP2B.
3. Penyusunan RDTRK terkendala oleh proses yang panjang untuk mendapatkanrekomendasi peta oleh Badan Informasi dan Geospasial (BIG)
4. Persetujuan substansi dari Pemerintah Provinsi (Gubernur) memerlukan waktu yanglama dalam proses penyusunan RDTRK
5. Wilayah Kota Mojokerto terkecil di Indonesia, sulit dilakukan Pemekaran wilayahkarena terkendala oleh otonomi daerah.
6. Sulitnya Penataan ruang di wilayah perbatasan administrasi yang tidak menggunakanbatas alam.
7. Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya penataan ruang
Permasalahan Sanitasi1. Sektor Persampahan
a. Daya tampung TPA yang overload karena terbatasnya luas lahanb. Belum adanya kerjasama pembangunan TPA Regionalc. Pengolahan sampah melalui 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang belum optimal
2. Sektor Drainasea. Topografi yang datar/cekung berpotensi menimbulkan genangan/ banjirb. Sistem drainase yang belum dikelola secara maksimalc. Mojokerto dikelilingi daerah Irigasi yang melintasi wilayah kota dan kabupaten yang
merupakan kewenangan Provinsi3. Sektor Air Minum
a. Pemasangan Sambungan Rumah (SR) air bersih untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah(MBR) terkendala dengan ketentuan daya listrik maksimal 900 Watt
b. Rendahnya Masyarakat pengguna air PDAM (sebesar 22%), sisanya masih menggunakanABT.
c. Kondisi PDAM masih kurang sehat.
1. Sektor Persampahana. Daya tampung TPA yang overload karena terbatasnya luas lahanb. Belum adanya kerjasama pembangunan TPA Regionalc. Pengolahan sampah melalui 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang belum optimal
2. Sektor Drainasea. Topografi yang datar/cekung berpotensi menimbulkan genangan/ banjirb. Sistem drainase yang belum dikelola secara maksimalc. Mojokerto dikelilingi daerah Irigasi yang melintasi wilayah kota dan kabupaten yang
merupakan kewenangan Provinsi3. Sektor Air Minum
a. Pemasangan Sambungan Rumah (SR) air bersih untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah(MBR) terkendala dengan ketentuan daya listrik maksimal 900 Watt
b. Rendahnya Masyarakat pengguna air PDAM (sebesar 22%), sisanya masih menggunakanABT.
c. Kondisi PDAM masih kurang sehat.
1. Sektor Persampahana. Daya tampung TPA yang overload karena terbatasnya luas lahanb. Belum adanya kerjasama pembangunan TPA Regionalc. Pengolahan sampah melalui 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang belum optimal
2. Sektor Drainasea. Topografi yang datar/cekung berpotensi menimbulkan genangan/ banjirb. Sistem drainase yang belum dikelola secara maksimalc. Mojokerto dikelilingi daerah Irigasi yang melintasi wilayah kota dan kabupaten yang
merupakan kewenangan Provinsi3. Sektor Air Minum
a. Pemasangan Sambungan Rumah (SR) air bersih untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah(MBR) terkendala dengan ketentuan daya listrik maksimal 900 Watt
b. Rendahnya Masyarakat pengguna air PDAM (sebesar 22%), sisanya masih menggunakanABT.
c. Kondisi PDAM masih kurang sehat.
1. Sektor Persampahana. Daya tampung TPA yang overload karena terbatasnya luas lahanb. Belum adanya kerjasama pembangunan TPA Regionalc. Pengolahan sampah melalui 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang belum optimal
2. Sektor Drainasea. Topografi yang datar/cekung berpotensi menimbulkan genangan/ banjirb. Sistem drainase yang belum dikelola secara maksimalc. Mojokerto dikelilingi daerah Irigasi yang melintasi wilayah kota dan kabupaten yang
merupakan kewenangan Provinsi3. Sektor Air Minum
a. Pemasangan Sambungan Rumah (SR) air bersih untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah(MBR) terkendala dengan ketentuan daya listrik maksimal 900 Watt
b. Rendahnya Masyarakat pengguna air PDAM (sebesar 22%), sisanya masih menggunakanABT.
c. Kondisi PDAM masih kurang sehat.
Lanjutan Permasalahan Sanitasi
4. Sektor Air Limbah Domestika. Masih adanya sebagian masyarakat berperilaku BABS.
2 dari 18 Kelurahan sudah ODF. Target 100% ODF tahun 2017b. Masih terbatasnya pengolahan limbah domestik yang bersifat komunalc. Belum adanya infrastruktur Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT)
5. Sektor Perumahan dan Pemukimana. Belum adanya makam yang dikelola oleh Pemerintah Daerahb. Banyaknya masyarakat yang menggunakan fasum dan fasos tidak
sesuai dengan peruntukkannya.c. Masih adanya pemukiman kumuh karena ketidakmampuan MBR
untuk mendapatkan rumah yang layak huni dan terjangkau.
4. Sektor Air Limbah Domestika. Masih adanya sebagian masyarakat berperilaku BABS.
2 dari 18 Kelurahan sudah ODF. Target 100% ODF tahun 2017b. Masih terbatasnya pengolahan limbah domestik yang bersifat komunalc. Belum adanya infrastruktur Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT)
5. Sektor Perumahan dan Pemukimana. Belum adanya makam yang dikelola oleh Pemerintah Daerahb. Banyaknya masyarakat yang menggunakan fasum dan fasos tidak
sesuai dengan peruntukkannya.c. Masih adanya pemukiman kumuh karena ketidakmampuan MBR
untuk mendapatkan rumah yang layak huni dan terjangkau.
Lanjutan Permasalahan Sanitasi
4. Sektor Air Limbah Domestika. Masih adanya sebagian masyarakat berperilaku BABS.
2 dari 18 Kelurahan sudah ODF. Target 100% ODF tahun 2017b. Masih terbatasnya pengolahan limbah domestik yang bersifat komunalc. Belum adanya infrastruktur Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT)
5. Sektor Perumahan dan Pemukimana. Belum adanya makam yang dikelola oleh Pemerintah Daerahb. Banyaknya masyarakat yang menggunakan fasum dan fasos tidak
sesuai dengan peruntukkannya.c. Masih adanya pemukiman kumuh karena ketidakmampuan MBR
untuk mendapatkan rumah yang layak huni dan terjangkau.
4. Sektor Air Limbah Domestika. Masih adanya sebagian masyarakat berperilaku BABS.
2 dari 18 Kelurahan sudah ODF. Target 100% ODF tahun 2017b. Masih terbatasnya pengolahan limbah domestik yang bersifat komunalc. Belum adanya infrastruktur Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT)
5. Sektor Perumahan dan Pemukimana. Belum adanya makam yang dikelola oleh Pemerintah Daerahb. Banyaknya masyarakat yang menggunakan fasum dan fasos tidak
sesuai dengan peruntukkannya.c. Masih adanya pemukiman kumuh karena ketidakmampuan MBR
untuk mendapatkan rumah yang layak huni dan terjangkau.
Program Prioritas
1. Program pengendalian pemanfaatan ruang sesuai dengan fungsinya2. Pemetaan LP2B dan Penyusunan Perda LP2B3. Melakukan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten dalam penataan perbatasan4. Sosialisasi dan penegakan Perda RTRW5. Perluasan TPA hingga 5 Ha dan Pemanfaatan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana
TPA6. Pemberdayaan masyarakat melalui pemilahan dan pemanfaatan sampah oleh
masyarakat7. Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)8. Kerjasama antar daerah yang difasilitasi pemerintah provinsi dalam mewujudkan TPA
Regional9. Normalisasi saluran
1. Program pengendalian pemanfaatan ruang sesuai dengan fungsinya2. Pemetaan LP2B dan Penyusunan Perda LP2B3. Melakukan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten dalam penataan perbatasan4. Sosialisasi dan penegakan Perda RTRW5. Perluasan TPA hingga 5 Ha dan Pemanfaatan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana
TPA6. Pemberdayaan masyarakat melalui pemilahan dan pemanfaatan sampah oleh
masyarakat7. Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)8. Kerjasama antar daerah yang difasilitasi pemerintah provinsi dalam mewujudkan TPA
Regional9. Normalisasi saluran
1. Program pengendalian pemanfaatan ruang sesuai dengan fungsinya2. Pemetaan LP2B dan Penyusunan Perda LP2B3. Melakukan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten dalam penataan perbatasan4. Sosialisasi dan penegakan Perda RTRW5. Perluasan TPA hingga 5 Ha dan Pemanfaatan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana
TPA6. Pemberdayaan masyarakat melalui pemilahan dan pemanfaatan sampah oleh
masyarakat7. Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)8. Kerjasama antar daerah yang difasilitasi pemerintah provinsi dalam mewujudkan TPA
Regional9. Normalisasi saluran
1. Program pengendalian pemanfaatan ruang sesuai dengan fungsinya2. Pemetaan LP2B dan Penyusunan Perda LP2B3. Melakukan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten dalam penataan perbatasan4. Sosialisasi dan penegakan Perda RTRW5. Perluasan TPA hingga 5 Ha dan Pemanfaatan dan Peningkatan Sarana dan Prasarana
TPA6. Pemberdayaan masyarakat melalui pemilahan dan pemanfaatan sampah oleh
masyarakat7. Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)8. Kerjasama antar daerah yang difasilitasi pemerintah provinsi dalam mewujudkan TPA
Regional9. Normalisasi saluran
Lanjutan Program Prioritas
10. Program Penyehatan PDAM11. Pemasangan gratis dan Pemberian subsidi pembayaran PDAM bagi
MBR12. Pembangunan IPAL Komunal dan IPLT13. Program Bedah Kampung14. Pengembangan jalan lingkar barat15. Program pembangunan infrastruktur terintegrasi
10. Program Penyehatan PDAM11. Pemasangan gratis dan Pemberian subsidi pembayaran PDAM bagi
MBR12. Pembangunan IPAL Komunal dan IPLT13. Program Bedah Kampung14. Pengembangan jalan lingkar barat15. Program pembangunan infrastruktur terintegrasi
10. Program Penyehatan PDAM11. Pemasangan gratis dan Pemberian subsidi pembayaran PDAM bagi
MBR12. Pembangunan IPAL Komunal dan IPLT13. Program Bedah Kampung14. Pengembangan jalan lingkar barat15. Program pembangunan infrastruktur terintegrasi
10. Program Penyehatan PDAM11. Pemasangan gratis dan Pemberian subsidi pembayaran PDAM bagi
MBR12. Pembangunan IPAL Komunal dan IPLT13. Program Bedah Kampung14. Pengembangan jalan lingkar barat15. Program pembangunan infrastruktur terintegrasi