Post on 31-Oct-2015
7/16/2019 Potensi Daerah Lipatan Sumber Minyak Bumi Dalam Membantu Perkembangan Ekonomi Indonesi2
http://slidepdf.com/reader/full/potensi-daerah-lipatan-sumber-minyak-bumi-dalam-membantu-perkembangan-ekonomi 1/12
POTENSI DAERAH LIPATAN SUMBER MINYAK BUMI DALAM
MEMBANTU PERKEMBANGAN EKONOMI INDONESIA
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAHBahasa Indonesia Keilmuan
Yang dibina oleh Dr. Endah Tri Priyatni, M.Pd., dan Muyassaroh, S.S., S.Pd.
Oleh
Siti Maimunah
120722403869
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN GEOGRAFI
PROGRAM STUDI S1 GEOGRAFI
Mei 2013
7/16/2019 Potensi Daerah Lipatan Sumber Minyak Bumi Dalam Membantu Perkembangan Ekonomi Indonesi2
http://slidepdf.com/reader/full/potensi-daerah-lipatan-sumber-minyak-bumi-dalam-membantu-perkembangan-ekonomi 2/12
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Bumi dengan segala isinya memiliki banyak potensi alam yang bisa
dimanfaatkan dengan baik. Semua potensi alam yang ada merupakan anugerah
tuhan untuk menyejahterakan kehidupan manusia. Anugerah tersebut bisa berupa
sumber daya alam hayati maupun non hayati. Salah satu sumber daya alam hayati
merupakan sumber minyak bumi yang sampai sekarang masih menjadi sumber
energi utama dalam membantu kehidupan manusia. Namun dalam hal ini tidak
semua sumber daya alam minyak bumi tersebar merata di seluruh lapisan bumi.
Hal ini bisa dilihat dari adanya sumber minyak bumi yang terdapat pada lapisan
bumi yang strategis. Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang masuk
dalam wilayah yang strategis tersebut.
Negara Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan
berbagai potensi yang dimiliki di setiap daerahnya. Hal ini dikarenakan negara
indonesia memiliki letak geografis yang strategis. Ini dibuktikan dengan diapitnya
oleh dua samudra dan dua benua. Dari letak geografis tersebut negara indonesia
memiliki banyak potensi sumber daya alam yang melimpah. Sumber daya alam
yang melimpah ini juga di dukung oleh adanya pergerakan lempeng yang
bergerak secara konvergensi maupun divergensi. Pergerakan konvergensi ini
mengakibatkan adanya daerah lipatan dengan potensi sumber daya alam minyak
bumi yang tinggi.
Daerah lipatan mempunyai potensi minyak bumi yang tinggi yang biasanya
diketemukan di muara sungai, cekungan yang tertutup oleh ambang laut, terumbu
karang/atol, danau-danau daratan. Umumnya daerah ini berada pada letak
geosinklin (Buranda,2011:89). Dengan adanya daerah tersebut, jelas negara
Indonesia merupakan tempat yang berpotensi memiliki sumber minyak bumi yang
tinggi.
Dengan dimilikinya sumber minyak bumi yang tinggi akan membantu
keadaan perekonomian negara Indonesia seperti dalam pemenuhan kebutuhan
minyak bumi negara. Pada zaman ini peranan minyak bumi begitu besar dalam
kegiatan industri maupun yang lainnya. Dengan semakin pentingnya sumber daya
alam minyak bumi baik dalam segi pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun
7/16/2019 Potensi Daerah Lipatan Sumber Minyak Bumi Dalam Membantu Perkembangan Ekonomi Indonesi2
http://slidepdf.com/reader/full/potensi-daerah-lipatan-sumber-minyak-bumi-dalam-membantu-perkembangan-ekonomi 3/12
ekonomi negara. Maka sebenarnya pemenuhan kebutuhan minyak bumi di
masyarakat dan negara akan semakin besar. Potensi minyak bumi yang dimiliki
negara Indonesia sangat membantu ekonomi negara jika pengolahan sumber
minyak bumi dilakukan secara optimal. Karena sumber minyak bumi tidak hanya
bisa digunakan dalam pemenuhan kebutuhan energi negara. Namun sumber daya
minyak bumi juga bisa dimanfaatkan untuk perkembangan ekonomi dengan
mengekspor sumber minyak bumi ke negara lain. Oleh karena itu dalam makalah
ini penulis akan menjelaskan tentang potensi daerah lipatan sumber minyak bumi
dalam membantu perkembangan ekonomi indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses terbentuknya daerah lipatan?
2. Bagaimana pengaruh daerah lipatan terhadap adanya sumber minyak
bumi?
3. Bagaimana pengaruh sumber minyak bumi terhadap perekonomian
Indonesia?
1.3 Tujuan
1. Mendeskripsikan proses terbentuknya daerah lipatan
2. Mendeskripsikan pengaruh daerah lipatan terhadap adanya sumber minyak
bumi
3. Mendeskripsikan pengaruh sumber minyak bumi terhadap perekonomian
Indonesia
7/16/2019 Potensi Daerah Lipatan Sumber Minyak Bumi Dalam Membantu Perkembangan Ekonomi Indonesi2
http://slidepdf.com/reader/full/potensi-daerah-lipatan-sumber-minyak-bumi-dalam-membantu-perkembangan-ekonomi 4/12
1. Pembahasan
2.1 Proses Terbentuknya Daerah Lipatan
Daerah lipatan merupakan suatu bentukan bumi yang tenaga pembentuknya
berasal dari dalam bumi. Tenaga ini mengakibatkan pergerakan lempeng pada
jalur yang sudah ada. Bentukan pada daerah lipatan bisa berupa lembah dan
punggungan. Adanya proses pembentukan lipatan dengan suatu lengkungan bisa
dilihat dari pernyataan seorang pakar dengan gaya yang berasal dari dalam bumi
dapat berupa aktivitas tektonik yang menyebabkan pergerakan lempeng sehingga
akan terjadi penumbukan pada lempeng yang mengakibatkan adanya bentukan
lipatan pada bumi (Noor, 2011:14)
Daerah lipatan terbentuk hasil dari pergerakan lempeng-lempeng yang ada di
bumi. Pergerakan lempeng terjadi akibat adanya suatu tenaga endogen. Tenaga
endogen ini terjadi akibat aktivitas tektonisme yang bersifat membangun. Hal ini
diperkuat oleh adanya suatu pernyataan yang menyatakan bahwa gaya endogen
adalah gaya yang bersal dari dalam bumi. gaya yang berasal dari dalam bumi
dapat berupa aktivitas tektonik, gempabumi, dan volkanisme. Aktivitas tektonik
adalah aktivitas yang berasal dari pergerakan lempeng-lempeng yang ada kerak
bumi (Noor, 2011:14).
Tenaga diastropisme adalah proses struktual yang mengakibatkan adanya
lipatan dan patahan tanpa dipengaruhi oleh magma. Tenaga atau gerakan ini
dibedakan menjadi dua yaitu gerak epirogenetik dan orogenetik. Kedua gerakan
ini akan menimbulkan perubahan bentuk muka bumi serta kondisi sumber daya
alam yang terkandung di dalamnya. Gerak epirogenetik merubah permukaan bumi
dengan waktu yang lama. Namun efek dari gerakan ini meliputi daearah yang
luas. Sedangkan gerakan orogenetik merupakan kebalikan dari gerakanepirogenetik. Gerakan ini berpengaruh besar terhadap pembentukan patahan,
retakan, lipatan.
Daerah lipatan terjadi ketika tenaga endogen menekan litosfer atau kerak
bumi ke arah mendatar dan bertumbukan yang mengakibatkan permukaan bumi
melipat sehingga terbentuklah puncak dan lembah. Puncak dan lembah tersebut
sering dikenal dengan puncak lipatan(antiklin) dan lembah lipatan(sinklin).
Antiklin merupakan punggung lipatan yang kemiringan kedua sayapnya ke arah
7/16/2019 Potensi Daerah Lipatan Sumber Minyak Bumi Dalam Membantu Perkembangan Ekonomi Indonesi2
http://slidepdf.com/reader/full/potensi-daerah-lipatan-sumber-minyak-bumi-dalam-membantu-perkembangan-ekonomi 5/12
saling berlawanan dan saling menjauh. Sedangkan sinklin merupakan lipatan yang
kemiringan kedua sayapnya menuju ke suatu arah dan saling mendekat.
Proses penekanan yang terjadi pada litosfer bumi disebabkan oleh tenaga dari
dalam bumi akibat tekanan yang besar dan temperatur yang tinggi. Batuan yang
terdapat pada lapisan litosfer akan berubah menjadi cair liat atau plastis. Sehingga
mengakibatkan batuan yang ada akan terlipat jika terdapat suatu dorongan yang
bersumber dari tenaga endogen. Perbedaan kekuatan dorongan tersebut berakibat
pada bentukan batuan yang terlipat dengan berbagai bentuk. Bentuk dari berbagai
lipatan tersebut dapat berupa lipatan tegak, lipatan miring, overfold, recumbent
fold, lipatan overthrust dan nappe.
Pada setiap daerah lipatan memiliki struktur dan bentuk lipatan yang berbeda
dengan struktur geologi yang paling umum pada batuan sedimen klastika, batuan
vulkanik dan metamorf. Ciri dari adanya batuan klastika ini adalah dijumpainya
suatu bidang perlapisan batuan ketika terjadi proses sedimentasi. Kekakuan yang
terjadi pada setiap batuan yang ada pada lipatan terletak pada bentuk batuan itu
sendiri. Bentuk lipatan yang miring memiliki kekakuan yang lebih jika
dibandingkan dengan bentuk lipatan yang datar dengan luas yang sama dan dari
bahan yang sama pula.
Dalam struktur lipatan dapat terbentuk dengan adanya proses tektonik dan
non tektonik. Proses tektonik yang terjadi bisa mengakibatkan lipatan berbentuk
lebih teratur. Pembentukan lapisan batuannya terbentuk setelah batuan tersebut
mengalami pembekuan. Proses tektonik pada dasarnya terbentuk akibat tegasan
kompresi dan tegasan ekstensi. Lapisan batuannya sering dijumpai dalam slicken
side. Sedangkan proses non tektonik mengakibatkan lipatan terbentuk tidak
teratur. Pembentukan lapisan batuan terbentuk pada saat terjadi pengendapan.Proses ini terjadi akibat gejala geologi berupa diapirik dan gravity sliding.
Suatu lipatan tidak akan terbentuk jika tidak ada unsur pembentukannya.
Unsur-unsur ini sangat berpengaruh besar pada jenis bentukan daerah lipatan.
Adapun unsur pembentuk dari adanya lipatan yaitu :
1. Plunge, sudut yang terbentuk oleh poros dengan horizontal pada bidang
vertikal.
2. Core, bagian dari suatu lipatan yang letaknya disekitar sumbu lipatan.
7/16/2019 Potensi Daerah Lipatan Sumber Minyak Bumi Dalam Membantu Perkembangan Ekonomi Indonesi2
http://slidepdf.com/reader/full/potensi-daerah-lipatan-sumber-minyak-bumi-dalam-membantu-perkembangan-ekonomi 6/12
3. Crest, daerah tertinggi dari suatu lipatan biasanya selalu dijumpai pada
antiklin
4. Pitch atau Rake, sudut antara garis poros dan horizontal, diukur pada bidang
poros.
5. Depresion , daerah terendah dari puncak lipatan.
6. Culmination, daerah tertinggi dari puncak lipatan.
7. Enveloping Surface, gambaran permukaan (bidang imajiner) yang melalui
semua Hinge Line dari suatu lipatan.
8. Limb (sayap), bagian dari lipatan yang terletak Downdip (sayap yang dimulai
dari lengkungan maksimum antiklin sampai hinge sinklin), atau Updip (sayap
yang dimulai dari lengkungan maksimum sinklin sampai hinge antiklin).
Sayap lipatan dapat berupa bidang datar (planar), melengkung (curve), atau
bergelombang (wave).
9. Fore Limb, sayap yang curam pada lipatan yang simetri.
10. Back Limb, sayap yang landai.
11. Hinge Point, titik yang merupakan kelengkungan maksimum pada suatu
perlipatan.
12. Hinge Line, garis yang menghubungkan Hinge Point pada suatu perlapisan
yang sama.
13. Hinge Zone, daerah sekitar Hinge Point.
14. Crestal Line, disebut juga garis poros, yaitu garis khayal yang
menghubungkan titik-titik tertinggi pada setiap permukaan lapisan pada
sebuah antiklin.
15. Crestal Surface, disebut juga Crestal Plane, yaitu suatu permukaan khayal
dimana terletak di dalamnya semua garis puncak dari suatu lipatan16. Trough, daerah terendah pada suatu lipatan, selalu dijumpai pada sinklin.
17. Trough Line, garis khayal yang menghubungkan titik-titik terendah ada set iap
permukaan lapisan pasa sebuah sinklin.
18. Trough Surface, bidang yang melewati Trough Line.
19. Axial Line, garis khayal yang menghubungkan titik-titik dari lengkungan
maksimum pada tiap permukaan lapisan dari suatu struktur lapisan.
7/16/2019 Potensi Daerah Lipatan Sumber Minyak Bumi Dalam Membantu Perkembangan Ekonomi Indonesi2
http://slidepdf.com/reader/full/potensi-daerah-lipatan-sumber-minyak-bumi-dalam-membantu-perkembangan-ekonomi 7/12
20. Axial Plane, bidang sumbu lipatan yang membagi sudut sama besar antara
sayap-sayap lipatannya.
Dari adanya unsur diatas bisa diketahui bahwa setiap unsur memiliki peran
yang penting dalam pembentukan jenis lipatan. Lipatan-lipatan terbentuk jika
unsur-unsur tersebut ada dan terjadi secara bersamaan atau berskala.
2.2 Pengaruh daerah lipatan terhadap adanya sumber minyak bumi
2.2.1 Bahan Dan Asal Pembentukan Minyak Bumi
Miyak bumi adalah suatu senyawa yang terbentuk dari adanya perkumpulan
plankton atau bahan organik yang hidup dan terkubur pada zaman dahulu.
Plankton-plankton ini memiliki sebuah senyawa sehingga ketika mengalami
sedimentasi dan pembusukan akan mengahsilkan sebuah senyawa baru yang bisa
dimanfaatka oleh manusia hingga sampai sekarang. Hal ini diperkuat oleh adanya
teori-teori lama (Catastrophic) yang menyarankan bahwa bencana alam yang
dahsyat (catastrophic fantastic) yang terjadi di laut menyebabkan ikan mati secara
masal, terkubur oleh endapan dan selanjutnya berubah menjadi minyak bumi.
Pandangan ini juga diperkuat oleh J. M. Mac Forlane 1925 (dalam buku
Buranda,2011)
Kemudian potonie berpendapat bahwa bahan asal utama minyak bumi adalah
sapropelium, suatu lumpur yang banyak mengandung lemak dan zat puti telur dari
mikroorganisme yang jangka hidupnya pendek tetapi perkembangannya sangat
cepat. Karena itu di dasar laut bangkainya banyak tertimbun lumpur pembentuk
sapropelium yang karena tekanan lapisan di atasnya akhirnya mengeras yang
diduga sebagai batuan induk minyak bumi.Dari adanya penjelasan di atas bisa diketahui bahwa asal dari adanya sumber
minyak bumi adalah bahan organik berupa plankton. Plankton-plankton ini
mengalami pengendapan dengan waktu yang cukup lama serta dengan temperatur
yang tinggi dan akhirnya tertimbun oleh lumpur yang ada. Hal ini juga seperti
ungkapan Welte (1964) dan Philipi (1965) dalam Buranda (2011) mengemukakan
teorinya yang dikenal dengan teori degradasi termal. Mereka memperhitungkan
bahwa temperatur tinggi yang dibutuhkan transformasi minyak bumi dapat
7/16/2019 Potensi Daerah Lipatan Sumber Minyak Bumi Dalam Membantu Perkembangan Ekonomi Indonesi2
http://slidepdf.com/reader/full/potensi-daerah-lipatan-sumber-minyak-bumi-dalam-membantu-perkembangan-ekonomi 8/12
digantikan oleh waktu yang lama. Jadi walaupun temperatur tidak sampai 4000
C
kalau waktunya lama maka proses transformasi zat organik ke minyak bumi akan
berlangsung juga.
2.22 Proses Akumulasi Minyak Bumi
Adanya sumber minyak bumi yang berupa tetesan-tetesan kecil yang terdapat
pada batuan induk minyak bumi menyebabkan letak sumber minyak bumi yang
tidak terpusat. Dengan adanya pergerakan lempeng pada permukaan bumi
mengakibatkan adanya akumulasi atau migrasi sumberminyak bumi, yang dapat
dibedakan atas dua macam yaitu :
a. Migrasi primer
Perpindahan fluida (minyak yang mula-mula) dari batuan induk ke dalam
lapisan penyalur (carrier bed), suatu lapisan poreous. Tetesan-tetesan minyak
dalam pori-pori batuan induk, karena gaya kompaksi atau litifikasi menyebabkan
minyak terperas keluar. Di samping itu gerak kapiler menyebabkan minyak
mencari pori-pori yang lebih besar. Hal ini terjadi pada waktu gaya kompaksi
telah berheti. Adanya gradien geothermis juga turut berpengaruh dimana makin
tinggi gradien geothermis makin besar mobilitas daya gerak minyak bumi.
b. Migrasi sekunder
Perpindahan minyak bumi kedalam lapisan penyalur menuju ke tempat
akumulasi atau perangkap minyak. Tetesan-tetesan minyak yang telah berada di
dalam lapisan yang lebih poreous atau lebih sarang, bergerak mencari bagian
paling atas karena gaya buoyancy/gaya mengapung. Selanjutnya bergerak lagi
menuju tempat yang lebih yang tinggi. Tetesan-tetesan minyak yang bergerak didalam lapisan tersebut makin lama makin bertambah besar karena selama
perjalanan akan bergabung dengan tetesan-tetesan minyak yang lain. Sehingga
semakin besar gerakan dan minyak bumi tidak dapat lagi meneruskan
perjalanannya (terperangkap). Tempat tersebut dikenal dengan nama perangkap
minyak (oil trap). Minyak-minyak yang ada akan terkumpul makin banyak
sehingga dikenal dengan nama tempat akumulasi minyak. Di tempat akumulasi
7/16/2019 Potensi Daerah Lipatan Sumber Minyak Bumi Dalam Membantu Perkembangan Ekonomi Indonesi2
http://slidepdf.com/reader/full/potensi-daerah-lipatan-sumber-minyak-bumi-dalam-membantu-perkembangan-ekonomi 9/12
minyak ini gas menempati bagian paling atas karena ringan, kemudian di
bawahnya terletak minyak dan selanjutnya paling bawah ditempati air tanah.
Dari pernyataan diatas, jelas terlihat bahwa suatu sumber minyak bumi
terbentuk atau terdapat pada suatu daerah akan mengalami proses yang sangat
panjang. Hal ini membuktikan bahwa tidak semua tempat terdapat sumber minyak
bumi.
Sumber minyak bumi yang ada pada seluruh permukaan bumi terdapat pada
lokasi yang hanya memiliki perangkap yang bisa menahan atau menghalangi
jalannya tetesan-tetesan minyak bumi. adapun secara garis besar perangkap
tersebut adalah sebagai berikut seperti yang diungkapakan oleh (Buranda,
2011:92)
1. Perangkap struktur yaitu perangkap yang terbentuk karena berubahnya
struktur lapisan batuan, baik berupa kubah (dome), pelipatan maupun
patahan. Perangkap struktur inilah yang paling banyak diketemukan kira-kira
89%.
2. Perangkap stratigrafi yaitu perangkap lapisan dimana ada lapisan batuan yang
baru/tidak menerus, atau lanjutannya sudah merupakan batuan jenis lain yang
kedap air (unkonformitas). Dibanding perangkap struktur, jenis perangkap ini
jarang diketemukan kira-kira 11%
3. Kombinasi perangkap struktur dan perangkap stratigrafi.
Dari pernyataan diatas jelas bahwa sumber minyak bumi terdapat pada daerah
lipatan yang merupakan suatu daerah yang termasuk dalam bentukan hasil bumi
yang sangat menguntungkan. Daerah ini sangat berpotensi memiliki banyak
sumber minyak bumi yang terdapat pada salah satu bentukannya yaitu pada
lembah lipatan atau sering disebut dengan cekungan luar. Pada daerah ini sumber minyak bumi akan mengalami pengendapan, sedimentasi serta prosesnya. Hal ini
sesuai dengan pernyataan Buranda yang menyatakan bahwa lingkungan yang
memungkinkan adanya sumber minyak bumi adalah Lingkungan pengendapan,
suatu cekungan dimana kehidupan plankton berkembang baik. Di daerah tersebut
terdapat banyak makanan dan cahaya matahari yang cukup. Oleh karena itu
biasanya dekat dengan pantai, terumbu karang atau geosinklin (daerah lipatan)
(Buranda, 2011:89)
7/16/2019 Potensi Daerah Lipatan Sumber Minyak Bumi Dalam Membantu Perkembangan Ekonomi Indonesi2
http://slidepdf.com/reader/full/potensi-daerah-lipatan-sumber-minyak-bumi-dalam-membantu-perkembangan-ekonomi 10/12
2.3 Kontribusi minyak bumi dalam membantu ekonomi indonesia
Minyak bumi adalah salah satu sumber utama yang sampai sekarang masih
sangat dibutuhkan oleh berbagai negara. Sumber daya alam ini sangat membantu
dalam kegiatan apapun, baik dari segi pelaksanaan pembangunan negara maupun
sebagai tambahan APBN dari suatu negara itu sendiri. Dengan letak geografis
negara indonesia yang srategis yaitu memiliki cakupan wilayah sebagi tempat
adanya sumber minyak bumi yang tinggi. Hal ini jelas bahwa sumber minyak
bumi sangat membantu dalam APBN dari negara indonesia. Hal ini juga diperkuat
dari adanya hasil data APBN dalam Casdira (2010), yaitu pada tahun 2005 sampai
dengan tahun 2010 sektor migas mampu menyumbang pendapatan negara sebesar
16% hingga 32%, atau rata-rata sekitar 25%. Pada tahun 2005, sektor migas
menyumbang 138 trilyun, dari APBN sekitar 490 trilyun atau 28%. Pada tahun
2006, kontribusinya meningkat menjadi 32%, atau sebesar 201 triliyun dari sekitar
636 trilyun APBN. Tahu 2007 menurun menjadi 24% dan naik lagi menjadi 29%
pada tahun 2008 yang lalu. Dan tepatnya ketika kenaikan harga minyak bumi
dunia pada tahun 2010 kontribusi migas akan menjadi turn sekitar 16%. Namun
angka-angka terseebut belum termasuk bagian laba BUMN yang bergerak di
bidang migas, jika di proyeksikan laba bersih pertamina pada tahun 2010
mencapai 20 trilyun (Finance, 2010) dalam casdira (2010).
Kepala BP Migas R. Priyono mengungkapkan bahwa dalam satuan barel
ekuivalen migas menunjukkan tren yang meningkat dan di tahun 2010 dengan
produksinya mencapai 2,52 juta barel ekuivalen per hari, atau meningkat sebesar
6% dari produksi sebelumnya. Produksi tahun 2010 sudah menyaingi produksi
tahun 2003. Salah satunya hal ini diKhusus untuk produksi minyak, pada bulan
September 2010 maka produksi Indonesia masih mencapai target APBN sebesar
965.000 barel per hari. Dari ungkapan diatas jelas bahwa pada tahun 2010 negara
Indonesia masih menjadi salah satu negara dengan kontribusi migasnya yang
sangat tinggi. Hampir 30% produk dari adanya migas yang dimiliki oleh
Indonesia sangat membantu dalam hal keadaan ekonomi terutama dalam segi
penerimaan anggaran pendapatan negara.
7/16/2019 Potensi Daerah Lipatan Sumber Minyak Bumi Dalam Membantu Perkembangan Ekonomi Indonesi2
http://slidepdf.com/reader/full/potensi-daerah-lipatan-sumber-minyak-bumi-dalam-membantu-perkembangan-ekonomi 11/12
Namun keadaan di atas tidaklah berlangsung lama. Pada kondisi yang
sekarang, negara Indonesia yang seharunya sebagai salah satu negara pengekspor
migas terbesar di dunia dengan di dukungnya daerah lipatan yang banyak, justru
sekarang menjadi negara importir migas. Pada tahun 2009 Indonesia menempati
peringkat ke-17 dunia dengan konsumsi minyak sebesar 1.115.000 barrel per hari.
Dan pada tahun 2009 Indonesia sudah secara resmi keluar dari keanggotaan OPEC.
(Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, 2010) dalam Hendri (2010).
Beralihnya peran indonesia menjadi negara importir jelas akan berdampak
pada keadaan ekonomi dengan semakin naiknya harga migas di Indonesia.
Kenaikan migas ini jelas akan berdampak pada keadaan naiknya segala kebutuhan
pokok yang ada. Keadaan ini jelas berdampak pada angka kemiskinan akan
meningkat, pengangguran akan semakin bertambah dengan berkurangnya
kesempatan kerja. Semua keadaan ini akan berdampak besar pada pendapatan
negara yang akan semakin berkurang sehingga banyak kebijakan pemerintah yang
awalnya diperuntukkan untuk membantu masyarakat kini sudah tidak ada lagi.
Hal ini sesuai dengan pernyataan Tambunan (2009) dalam Casdira (2010)yang
mengilustrasikan dampak kenaikan harga BBM terhadap perekonomian dengan
cukup baik. Sebagai negara net importir baiik minyak mentah maupun BBM,
kenaikan harga minyak akan membuat atau meningkatkan defisit APBN terutama
untuk subsidi BBM bagi masyarakat bawah. Untuk menyikapinya pemerintah
biasanya akan mengambil bebrapa pilihan dengan menaikkan harga BBM,
memangkas anggaran pos-pos lainnya termasuk pendidikan, kesehatan, dan
anggaran pembangunan.
3. Penutup
3.1 Simpulan
Daerah lipatan merupakan bentukan suatu permukaan bumi yang terjadi
karana adanya suatu tenaga dari dalam bumi atau sering disebut dengan tenaga
endogen. Akibat adanya tenaga ini berpotensi menjadikan permukaan bumi
memiliki puncak lipatan dan lembah lipatan. Ketika suatu lempeng bergerak
menjadi lembah lipatan, maka secara otomatis kandungan minyak bumi yang
7/16/2019 Potensi Daerah Lipatan Sumber Minyak Bumi Dalam Membantu Perkembangan Ekonomi Indonesi2
http://slidepdf.com/reader/full/potensi-daerah-lipatan-sumber-minyak-bumi-dalam-membantu-perkembangan-ekonomi 12/12
awalnya tersebar merata akan ikut bergerak sesuai dengan pergerakan lempeng.
Hal inilah yang mengakibatkan adanya endapan minyak bumi di dalam lembah
lipatan. Dengan keadaan indonesia yang memiliki banyak wilayah lipatan, jelas
kandungan minyak gas yang ada di indonesia sangatlah tinggi. Keadaan ini
berpeluang besar terhadap penambahan APBN negara indonesia.
3.2 Saran
Sebaiknya pemerintah lebih bisa mengolah adanya sumber minyak bumi yang
melimpah yang terdapat di Indonesia. Jika Sumber minyak bumi bisa diolah
pemerintah dengan baik maka potensi sumber daya minyak bumi bisa dijadikan
sebagai penambahan pendapatan negara, Sehingga rakyatpun bisa menikmati
kekayaan sumber daya alam yang ada di negaranya sendiri. Kehidupan
masyarakatpun akan semakin sejahtera dengan pelaksanaan kebijakan pemerintah
yang baik dan lebih memperdulikan rakyatnya.
Daftar Rujukan
Buranda, J.P. 2011. Geologi Indonesia. Malang: Universitas Negeri Malang
Casdira. 2010. Peran Strategis Minyak dan Gas bumi. (Online) http://Peran%20Strategis%20Minyak%20dan%20Gas%20Bumi%20_%20
Mengais%20Makna.htm diakses 15 April 2013
Hendri. 2010. Peran Minyak Bumi bagi Perekonomian. (Online)
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=peran%20minyak%20bumi%20
bagi%20perekonomian%20indonesia&source=web&cd=4&cad=rja&ved=0
CEAQFjAD&url=http%3A%2F%2Frepository.ipb.ac.id%2Fbitstream%2Fh
andle%2F123456789%2F53529%2FBAB%2520I%2520Pendahuluan.pdf&ei=3KeUUcfvBqWOiAehvoDYCQ&usg=AFQjCNGlcspgNpxBe6y88BB5
LFYWtW-PMg&bvm=bv.46471029,d.aGc diakses April 15 April 2013
Noor, Djauhar. 2011. Geologi untuk Perencanaa. Yogyakarta: Graha Ilmu
Priyono. 2011. Kontribusi Migas Terhadap APBN Sebesar 20 hingga 30 %.
(Online) http://2478-migas--kontribusi-migas-terhadap-apbn-sebesar-20-hingga-30.html Wartapedia diakses 15 April 2013