Potensi Daerah Lipatan Sumber Minyak Bumi Dalam Membantu Perkembangan Ekonomi Indonesi2

12
 POTENSI DAERAH LIPATAN SUMBER MINYAK BUMI DALAM MEMBANTU PERKEMBANGAN EKONOMI INDONESIA MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Bahasa Indonesia Keilmuan Yang dibina oleh Dr. Endah Tri Pr iyatni, M.Pd., dan Muyassaroh, S.S., S.Pd. Oleh Siti Maimunah 120722403869 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU SOSIAL JURUSAN GEOGRAFI PROGRAM STUDI S1 GEOGRAFI Mei 2013

Transcript of Potensi Daerah Lipatan Sumber Minyak Bumi Dalam Membantu Perkembangan Ekonomi Indonesi2

Page 1: Potensi Daerah Lipatan Sumber Minyak Bumi Dalam Membantu Perkembangan Ekonomi Indonesi2

7/16/2019 Potensi Daerah Lipatan Sumber Minyak Bumi Dalam Membantu Perkembangan Ekonomi Indonesi2

http://slidepdf.com/reader/full/potensi-daerah-lipatan-sumber-minyak-bumi-dalam-membantu-perkembangan-ekonomi 1/12

 

POTENSI DAERAH LIPATAN SUMBER MINYAK BUMI DALAM

MEMBANTU PERKEMBANGAN EKONOMI INDONESIA

MAKALAH

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAHBahasa Indonesia Keilmuan

Yang dibina oleh Dr. Endah Tri Priyatni, M.Pd., dan Muyassaroh, S.S., S.Pd.

Oleh

Siti Maimunah

120722403869

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS ILMU SOSIAL

JURUSAN GEOGRAFI

PROGRAM STUDI S1 GEOGRAFI

Mei 2013

Page 2: Potensi Daerah Lipatan Sumber Minyak Bumi Dalam Membantu Perkembangan Ekonomi Indonesi2

7/16/2019 Potensi Daerah Lipatan Sumber Minyak Bumi Dalam Membantu Perkembangan Ekonomi Indonesi2

http://slidepdf.com/reader/full/potensi-daerah-lipatan-sumber-minyak-bumi-dalam-membantu-perkembangan-ekonomi 2/12

 

1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Bumi dengan segala isinya memiliki banyak potensi alam yang bisa

dimanfaatkan dengan baik. Semua potensi alam yang ada merupakan anugerah

tuhan untuk menyejahterakan kehidupan manusia. Anugerah tersebut bisa berupa

sumber daya alam hayati maupun non hayati. Salah satu sumber daya alam hayati

merupakan sumber minyak bumi yang sampai sekarang masih menjadi sumber 

energi utama dalam membantu kehidupan manusia. Namun dalam hal ini tidak 

semua sumber daya alam minyak bumi tersebar merata di seluruh lapisan bumi.

Hal ini bisa dilihat dari adanya sumber minyak bumi yang terdapat pada lapisan

 bumi yang strategis. Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang masuk 

dalam wilayah yang strategis tersebut.

 Negara Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan

 berbagai potensi yang dimiliki di setiap daerahnya. Hal ini dikarenakan negara

indonesia memiliki letak geografis yang strategis. Ini dibuktikan dengan diapitnya

oleh dua samudra dan dua benua. Dari letak geografis tersebut negara indonesia

memiliki banyak potensi sumber daya alam yang melimpah. Sumber daya alam

yang melimpah ini juga di dukung oleh adanya pergerakan lempeng yang

 bergerak secara konvergensi maupun divergensi. Pergerakan konvergensi ini

mengakibatkan adanya daerah lipatan dengan potensi sumber daya alam minyak 

 bumi yang tinggi.

Daerah lipatan mempunyai potensi minyak bumi yang tinggi yang biasanya

diketemukan di muara sungai, cekungan yang tertutup oleh ambang laut, terumbu

karang/atol, danau-danau daratan. Umumnya daerah ini berada pada letak 

geosinklin (Buranda,2011:89). Dengan adanya daerah tersebut, jelas negara

Indonesia merupakan tempat yang berpotensi memiliki sumber minyak bumi yang

tinggi.

Dengan dimilikinya sumber minyak bumi yang tinggi akan membantu

keadaan perekonomian negara Indonesia seperti dalam pemenuhan kebutuhan

minyak bumi negara. Pada zaman ini peranan minyak bumi begitu besar dalam

kegiatan industri maupun yang lainnya. Dengan semakin pentingnya sumber daya

alam minyak bumi baik dalam segi pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun

Page 3: Potensi Daerah Lipatan Sumber Minyak Bumi Dalam Membantu Perkembangan Ekonomi Indonesi2

7/16/2019 Potensi Daerah Lipatan Sumber Minyak Bumi Dalam Membantu Perkembangan Ekonomi Indonesi2

http://slidepdf.com/reader/full/potensi-daerah-lipatan-sumber-minyak-bumi-dalam-membantu-perkembangan-ekonomi 3/12

 

ekonomi negara. Maka sebenarnya pemenuhan kebutuhan minyak bumi di

masyarakat dan negara akan semakin besar. Potensi minyak bumi yang dimiliki

negara Indonesia sangat membantu ekonomi negara jika pengolahan sumber 

minyak bumi dilakukan secara optimal. Karena sumber minyak bumi tidak hanya

 bisa digunakan dalam pemenuhan kebutuhan energi negara. Namun sumber daya

minyak bumi juga bisa dimanfaatkan untuk perkembangan ekonomi dengan

mengekspor sumber minyak bumi ke negara lain. Oleh karena itu dalam makalah

ini penulis akan menjelaskan tentang potensi daerah lipatan sumber minyak bumi

dalam membantu perkembangan ekonomi indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

1.  Bagaimana proses terbentuknya daerah lipatan?

2.  Bagaimana pengaruh daerah lipatan terhadap adanya sumber minyak 

 bumi?

3.  Bagaimana pengaruh sumber minyak bumi terhadap perekonomian

Indonesia?

1.3 Tujuan

1.  Mendeskripsikan proses terbentuknya daerah lipatan

2.  Mendeskripsikan pengaruh daerah lipatan terhadap adanya sumber minyak 

 bumi

3.  Mendeskripsikan pengaruh sumber minyak bumi terhadap perekonomian

Indonesia

Page 4: Potensi Daerah Lipatan Sumber Minyak Bumi Dalam Membantu Perkembangan Ekonomi Indonesi2

7/16/2019 Potensi Daerah Lipatan Sumber Minyak Bumi Dalam Membantu Perkembangan Ekonomi Indonesi2

http://slidepdf.com/reader/full/potensi-daerah-lipatan-sumber-minyak-bumi-dalam-membantu-perkembangan-ekonomi 4/12

 

1.  Pembahasan

2.1 Proses Terbentuknya Daerah Lipatan

Daerah lipatan merupakan suatu bentukan bumi yang tenaga pembentuknya

 berasal dari dalam bumi. Tenaga ini mengakibatkan pergerakan lempeng pada

 jalur yang sudah ada. Bentukan pada daerah lipatan bisa berupa lembah dan

 punggungan. Adanya proses pembentukan lipatan dengan suatu lengkungan bisa

dilihat dari pernyataan seorang pakar dengan gaya yang berasal dari dalam bumi

dapat berupa aktivitas tektonik yang menyebabkan pergerakan lempeng sehingga

akan terjadi penumbukan pada lempeng yang mengakibatkan adanya bentukan

lipatan pada bumi (Noor, 2011:14)

Daerah lipatan terbentuk hasil dari pergerakan lempeng-lempeng yang ada di

 bumi. Pergerakan lempeng terjadi akibat adanya suatu tenaga endogen. Tenaga

endogen ini terjadi akibat aktivitas tektonisme yang bersifat membangun. Hal ini

diperkuat oleh adanya suatu pernyataan yang menyatakan bahwa gaya endogen

adalah gaya yang bersal dari dalam bumi. gaya yang berasal dari dalam bumi

dapat berupa aktivitas tektonik, gempabumi, dan volkanisme. Aktivitas tektonik 

adalah aktivitas yang berasal dari pergerakan lempeng-lempeng yang ada kerak 

 bumi (Noor, 2011:14).

Tenaga diastropisme adalah proses struktual yang mengakibatkan adanya

lipatan dan patahan tanpa dipengaruhi oleh magma. Tenaga atau gerakan ini

dibedakan menjadi dua yaitu gerak epirogenetik dan orogenetik. Kedua gerakan

ini akan menimbulkan perubahan bentuk muka bumi serta kondisi sumber daya

alam yang terkandung di dalamnya. Gerak epirogenetik merubah permukaan bumi

dengan waktu yang lama. Namun efek dari gerakan ini meliputi daearah yang

luas. Sedangkan gerakan orogenetik merupakan kebalikan dari gerakanepirogenetik. Gerakan ini berpengaruh besar terhadap pembentukan patahan,

retakan, lipatan.

Daerah lipatan terjadi ketika tenaga endogen menekan litosfer atau kerak 

 bumi ke arah mendatar dan bertumbukan yang mengakibatkan permukaan bumi

melipat sehingga terbentuklah puncak dan lembah. Puncak dan lembah tersebut

sering dikenal dengan puncak lipatan(antiklin) dan lembah lipatan(sinklin).

Antiklin merupakan punggung lipatan yang kemiringan kedua sayapnya ke arah

Page 5: Potensi Daerah Lipatan Sumber Minyak Bumi Dalam Membantu Perkembangan Ekonomi Indonesi2

7/16/2019 Potensi Daerah Lipatan Sumber Minyak Bumi Dalam Membantu Perkembangan Ekonomi Indonesi2

http://slidepdf.com/reader/full/potensi-daerah-lipatan-sumber-minyak-bumi-dalam-membantu-perkembangan-ekonomi 5/12

 

saling berlawanan dan saling menjauh. Sedangkan sinklin merupakan lipatan yang

kemiringan kedua sayapnya menuju ke suatu arah dan saling mendekat.

Proses penekanan yang terjadi pada litosfer bumi disebabkan oleh tenaga dari

dalam bumi akibat tekanan yang besar dan temperatur yang tinggi. Batuan yang

terdapat pada lapisan litosfer akan berubah menjadi cair liat atau plastis. Sehingga

mengakibatkan batuan yang ada akan terlipat jika terdapat suatu dorongan yang

 bersumber dari tenaga endogen. Perbedaan kekuatan dorongan tersebut berakibat

 pada bentukan batuan yang terlipat dengan berbagai bentuk. Bentuk dari berbagai

lipatan tersebut dapat berupa lipatan tegak, lipatan miring, overfold, recumbent

fold, lipatan overthrust dan nappe.

Pada setiap daerah lipatan memiliki struktur dan bentuk lipatan yang berbeda

dengan struktur geologi yang paling umum pada batuan sedimen klastika, batuan

vulkanik dan metamorf. Ciri dari adanya batuan klastika ini adalah dijumpainya

suatu bidang perlapisan batuan ketika terjadi proses sedimentasi. Kekakuan yang

terjadi pada setiap batuan yang ada pada lipatan terletak pada bentuk batuan itu

sendiri. Bentuk lipatan yang miring memiliki kekakuan yang lebih jika

dibandingkan dengan bentuk lipatan yang datar dengan luas yang sama dan dari

 bahan yang sama pula.

Dalam struktur lipatan dapat terbentuk dengan adanya proses tektonik dan

non tektonik. Proses tektonik yang terjadi bisa mengakibatkan lipatan berbentuk 

lebih teratur. Pembentukan lapisan batuannya terbentuk setelah batuan tersebut

mengalami pembekuan. Proses tektonik pada dasarnya terbentuk akibat tegasan

kompresi dan tegasan ekstensi. Lapisan batuannya sering dijumpai dalam slicken

side. Sedangkan proses non tektonik mengakibatkan lipatan terbentuk tidak 

teratur. Pembentukan lapisan batuan terbentuk pada saat terjadi pengendapan.Proses ini terjadi akibat gejala geologi berupa diapirik dan gravity sliding.

Suatu lipatan tidak akan terbentuk jika tidak ada unsur pembentukannya.

Unsur-unsur ini sangat berpengaruh besar pada jenis bentukan daerah lipatan.

Adapun unsur pembentuk dari adanya lipatan yaitu :

1.  Plunge, sudut yang terbentuk oleh poros dengan horizontal pada bidang

vertikal.

2.  Core, bagian dari suatu lipatan yang letaknya disekitar sumbu lipatan.

Page 6: Potensi Daerah Lipatan Sumber Minyak Bumi Dalam Membantu Perkembangan Ekonomi Indonesi2

7/16/2019 Potensi Daerah Lipatan Sumber Minyak Bumi Dalam Membantu Perkembangan Ekonomi Indonesi2

http://slidepdf.com/reader/full/potensi-daerah-lipatan-sumber-minyak-bumi-dalam-membantu-perkembangan-ekonomi 6/12

 

3.  Crest, daerah tertinggi dari suatu lipatan biasanya selalu dijumpai pada

antiklin

4.  Pitch atau Rake, sudut antara garis poros dan horizontal, diukur pada bidang

 poros.

5.  Depresion , daerah terendah dari puncak lipatan.

6.  Culmination, daerah tertinggi dari puncak lipatan.

7.  Enveloping Surface, gambaran permukaan (bidang imajiner) yang melalui

semua Hinge Line dari suatu lipatan.

8.  Limb (sayap), bagian dari lipatan yang terletak Downdip (sayap yang dimulai

dari lengkungan maksimum antiklin sampai hinge sinklin), atau Updip (sayap

yang dimulai dari lengkungan maksimum sinklin sampai hinge antiklin).

Sayap lipatan dapat berupa bidang datar (planar), melengkung (curve), atau

 bergelombang (wave).

9.  Fore Limb, sayap yang curam pada lipatan yang simetri.

10. Back Limb, sayap yang landai.

11. Hinge Point, titik yang merupakan kelengkungan maksimum pada suatu

 perlipatan.

12. Hinge Line, garis yang menghubungkan Hinge Point pada suatu perlapisan

yang sama.

13. Hinge Zone, daerah sekitar Hinge Point.

14. Crestal Line, disebut juga garis poros, yaitu garis khayal yang

menghubungkan titik-titik tertinggi pada setiap permukaan lapisan pada

sebuah antiklin.

15. Crestal Surface, disebut juga Crestal Plane, yaitu suatu permukaan khayal

dimana terletak di dalamnya semua garis puncak dari suatu lipatan16. Trough, daerah terendah pada suatu lipatan, selalu dijumpai pada sinklin.

17. Trough Line, garis khayal yang menghubungkan titik-titik terendah ada set iap

 permukaan lapisan pasa sebuah sinklin.

18. Trough Surface, bidang yang melewati Trough Line.

19. Axial Line, garis khayal yang menghubungkan titik-titik dari lengkungan

maksimum pada tiap permukaan lapisan dari suatu struktur lapisan.

Page 7: Potensi Daerah Lipatan Sumber Minyak Bumi Dalam Membantu Perkembangan Ekonomi Indonesi2

7/16/2019 Potensi Daerah Lipatan Sumber Minyak Bumi Dalam Membantu Perkembangan Ekonomi Indonesi2

http://slidepdf.com/reader/full/potensi-daerah-lipatan-sumber-minyak-bumi-dalam-membantu-perkembangan-ekonomi 7/12

 

20. Axial Plane, bidang sumbu lipatan yang membagi sudut sama besar antara

sayap-sayap lipatannya.

Dari adanya unsur diatas bisa diketahui bahwa setiap unsur memiliki peran

yang penting dalam pembentukan jenis lipatan. Lipatan-lipatan terbentuk jika

unsur-unsur tersebut ada dan terjadi secara bersamaan atau berskala.

2.2 Pengaruh daerah lipatan terhadap adanya sumber minyak bumi

2.2.1 Bahan Dan Asal Pembentukan Minyak Bumi

Miyak bumi adalah suatu senyawa yang terbentuk dari adanya perkumpulan

 plankton atau bahan organik yang hidup dan terkubur pada zaman dahulu.

Plankton-plankton ini memiliki sebuah senyawa sehingga ketika mengalami

sedimentasi dan pembusukan akan mengahsilkan sebuah senyawa baru yang bisa

dimanfaatka oleh manusia hingga sampai sekarang. Hal ini diperkuat oleh adanya

teori-teori lama (Catastrophic) yang menyarankan bahwa bencana alam yang

dahsyat (catastrophic fantastic) yang terjadi di laut menyebabkan ikan mati secara

masal, terkubur oleh endapan dan selanjutnya berubah menjadi minyak bumi.

Pandangan ini juga diperkuat oleh J. M. Mac Forlane 1925 (dalam buku

Buranda,2011)

Kemudian potonie berpendapat bahwa bahan asal utama minyak bumi adalah

sapropelium, suatu lumpur yang banyak mengandung lemak dan zat puti telur dari

mikroorganisme yang jangka hidupnya pendek tetapi perkembangannya sangat

cepat. Karena itu di dasar laut bangkainya banyak tertimbun lumpur pembentuk 

sapropelium yang karena tekanan lapisan di atasnya akhirnya mengeras yang

diduga sebagai batuan induk minyak bumi.Dari adanya penjelasan di atas bisa diketahui bahwa asal dari adanya sumber 

minyak bumi adalah bahan organik berupa plankton. Plankton-plankton ini

mengalami pengendapan dengan waktu yang cukup lama serta dengan temperatur 

yang tinggi dan akhirnya tertimbun oleh lumpur yang ada. Hal ini juga seperti

ungkapan Welte (1964) dan Philipi (1965) dalam Buranda (2011) mengemukakan

teorinya yang dikenal dengan teori degradasi termal. Mereka memperhitungkan

 bahwa temperatur tinggi yang dibutuhkan transformasi minyak bumi dapat

Page 8: Potensi Daerah Lipatan Sumber Minyak Bumi Dalam Membantu Perkembangan Ekonomi Indonesi2

7/16/2019 Potensi Daerah Lipatan Sumber Minyak Bumi Dalam Membantu Perkembangan Ekonomi Indonesi2

http://slidepdf.com/reader/full/potensi-daerah-lipatan-sumber-minyak-bumi-dalam-membantu-perkembangan-ekonomi 8/12

 

digantikan oleh waktu yang lama. Jadi walaupun temperatur tidak sampai 4000

C

kalau waktunya lama maka proses transformasi zat organik ke minyak bumi akan

 berlangsung juga.

2.22 Proses Akumulasi Minyak Bumi

Adanya sumber minyak bumi yang berupa tetesan-tetesan kecil yang terdapat

 pada batuan induk minyak bumi menyebabkan letak sumber minyak bumi yang

tidak terpusat. Dengan adanya pergerakan lempeng pada permukaan bumi

mengakibatkan adanya akumulasi atau migrasi sumberminyak bumi, yang dapat

dibedakan atas dua macam yaitu :

a.  Migrasi primer 

Perpindahan fluida (minyak yang mula-mula) dari batuan induk ke dalam

lapisan penyalur (carrier bed), suatu lapisan poreous. Tetesan-tetesan minyak 

dalam pori-pori batuan induk, karena gaya kompaksi atau litifikasi menyebabkan

minyak terperas keluar. Di samping itu gerak kapiler menyebabkan minyak 

mencari pori-pori yang lebih besar. Hal ini terjadi pada waktu gaya kompaksi

telah berheti. Adanya gradien geothermis juga turut berpengaruh dimana makin

tinggi gradien geothermis makin besar mobilitas daya gerak minyak bumi.

 b.  Migrasi sekunder 

Perpindahan minyak bumi kedalam lapisan penyalur menuju ke tempat

akumulasi atau perangkap minyak. Tetesan-tetesan minyak yang telah berada di

dalam lapisan yang lebih poreous atau lebih sarang, bergerak mencari bagian

 paling atas karena gaya buoyancy/gaya mengapung. Selanjutnya bergerak lagi

menuju tempat yang lebih yang tinggi. Tetesan-tetesan minyak yang bergerak didalam lapisan tersebut makin lama makin bertambah besar karena selama

 perjalanan akan bergabung dengan tetesan-tetesan minyak yang lain. Sehingga

semakin besar gerakan dan minyak bumi tidak dapat lagi meneruskan

 perjalanannya (terperangkap). Tempat tersebut dikenal dengan nama perangkap

minyak (oil trap). Minyak-minyak yang ada akan terkumpul makin banyak 

sehingga dikenal dengan nama tempat akumulasi minyak. Di tempat akumulasi

Page 9: Potensi Daerah Lipatan Sumber Minyak Bumi Dalam Membantu Perkembangan Ekonomi Indonesi2

7/16/2019 Potensi Daerah Lipatan Sumber Minyak Bumi Dalam Membantu Perkembangan Ekonomi Indonesi2

http://slidepdf.com/reader/full/potensi-daerah-lipatan-sumber-minyak-bumi-dalam-membantu-perkembangan-ekonomi 9/12

 

minyak ini gas menempati bagian paling atas karena ringan, kemudian di

 bawahnya terletak minyak dan selanjutnya paling bawah ditempati air tanah.

Dari pernyataan diatas, jelas terlihat bahwa suatu sumber minyak bumi

terbentuk atau terdapat pada suatu daerah akan mengalami proses yang sangat

 panjang. Hal ini membuktikan bahwa tidak semua tempat terdapat sumber minyak 

 bumi.

Sumber minyak bumi yang ada pada seluruh permukaan bumi terdapat pada

lokasi yang hanya memiliki perangkap yang bisa menahan atau menghalangi

 jalannya tetesan-tetesan minyak bumi. adapun secara garis besar perangkap

tersebut adalah sebagai berikut seperti yang diungkapakan oleh (Buranda,

2011:92)

1.  Perangkap struktur yaitu perangkap yang terbentuk karena berubahnya

struktur lapisan batuan, baik berupa kubah (dome), pelipatan maupun

 patahan. Perangkap struktur inilah yang paling banyak diketemukan kira-kira

89%.

2.  Perangkap stratigrafi yaitu perangkap lapisan dimana ada lapisan batuan yang

 baru/tidak menerus, atau lanjutannya sudah merupakan batuan jenis lain yang

kedap air (unkonformitas). Dibanding perangkap struktur, jenis perangkap ini

 jarang diketemukan kira-kira 11%

3.  Kombinasi perangkap struktur dan perangkap stratigrafi.

Dari pernyataan diatas jelas bahwa sumber minyak bumi terdapat pada daerah

lipatan yang merupakan suatu daerah yang termasuk dalam bentukan hasil bumi

yang sangat menguntungkan. Daerah ini sangat berpotensi memiliki banyak 

sumber minyak bumi yang terdapat pada salah satu bentukannya yaitu pada

lembah lipatan atau sering disebut dengan cekungan luar. Pada daerah ini sumber minyak bumi akan mengalami pengendapan, sedimentasi serta prosesnya. Hal ini

sesuai dengan pernyataan Buranda yang menyatakan bahwa lingkungan yang

memungkinkan adanya sumber minyak bumi adalah Lingkungan pengendapan,

suatu cekungan dimana kehidupan plankton berkembang baik. Di daerah tersebut

terdapat banyak makanan dan cahaya matahari yang cukup. Oleh karena itu

 biasanya dekat dengan pantai, terumbu karang atau geosinklin (daerah lipatan)

(Buranda, 2011:89)

Page 10: Potensi Daerah Lipatan Sumber Minyak Bumi Dalam Membantu Perkembangan Ekonomi Indonesi2

7/16/2019 Potensi Daerah Lipatan Sumber Minyak Bumi Dalam Membantu Perkembangan Ekonomi Indonesi2

http://slidepdf.com/reader/full/potensi-daerah-lipatan-sumber-minyak-bumi-dalam-membantu-perkembangan-ekonomi 10/12

 

2.3 Kontribusi minyak bumi dalam membantu ekonomi indonesia

Minyak bumi adalah salah satu sumber utama yang sampai sekarang masih

sangat dibutuhkan oleh berbagai negara. Sumber daya alam ini sangat membantu

dalam kegiatan apapun, baik dari segi pelaksanaan pembangunan negara maupun

sebagai tambahan APBN dari suatu negara itu sendiri. Dengan letak geografis

negara indonesia yang srategis yaitu memiliki cakupan wilayah sebagi tempat

adanya sumber minyak bumi yang tinggi. Hal ini jelas bahwa sumber minyak 

 bumi sangat membantu dalam APBN dari negara indonesia. Hal ini juga diperkuat

dari adanya hasil data APBN dalam Casdira (2010), yaitu pada tahun 2005 sampai

dengan tahun 2010 sektor migas mampu menyumbang pendapatan negara sebesar 

16% hingga 32%, atau rata-rata sekitar 25%. Pada tahun 2005, sektor migas

menyumbang 138 trilyun, dari APBN sekitar 490 trilyun atau 28%. Pada tahun

2006, kontribusinya meningkat menjadi 32%, atau sebesar 201 triliyun dari sekitar 

636 trilyun APBN. Tahu 2007 menurun menjadi 24% dan naik lagi menjadi 29%

 pada tahun 2008 yang lalu. Dan tepatnya ketika kenaikan harga minyak bumi

dunia pada tahun 2010 kontribusi migas akan menjadi turn sekitar 16%. Namun

angka-angka terseebut belum termasuk bagian laba BUMN yang bergerak di

 bidang migas, jika di proyeksikan laba bersih pertamina pada tahun 2010

mencapai 20 trilyun (Finance, 2010) dalam casdira (2010).

Kepala BP Migas R. Priyono mengungkapkan bahwa dalam satuan barel

ekuivalen migas menunjukkan tren yang meningkat dan di tahun 2010 dengan

 produksinya mencapai 2,52 juta barel ekuivalen per hari, atau meningkat sebesar 

6% dari produksi sebelumnya. Produksi tahun 2010 sudah menyaingi produksi

tahun 2003. Salah satunya hal ini diKhusus untuk produksi minyak, pada bulan

September 2010 maka produksi Indonesia masih mencapai target APBN sebesar 

965.000 barel per hari. Dari ungkapan diatas jelas bahwa pada tahun 2010 negara

Indonesia masih menjadi salah satu negara dengan kontribusi migasnya yang

sangat tinggi. Hampir 30% produk dari adanya migas yang dimiliki oleh

Indonesia sangat membantu dalam hal keadaan ekonomi terutama dalam segi

 penerimaan anggaran pendapatan negara.

Page 11: Potensi Daerah Lipatan Sumber Minyak Bumi Dalam Membantu Perkembangan Ekonomi Indonesi2

7/16/2019 Potensi Daerah Lipatan Sumber Minyak Bumi Dalam Membantu Perkembangan Ekonomi Indonesi2

http://slidepdf.com/reader/full/potensi-daerah-lipatan-sumber-minyak-bumi-dalam-membantu-perkembangan-ekonomi 11/12

 

 Namun keadaan di atas tidaklah berlangsung lama. Pada kondisi yang

sekarang, negara Indonesia yang seharunya sebagai salah satu negara pengekspor 

migas terbesar di dunia dengan di dukungnya daerah lipatan yang banyak, justru

sekarang menjadi negara importir migas. Pada tahun 2009 Indonesia menempati

 peringkat ke-17 dunia dengan konsumsi minyak sebesar 1.115.000 barrel per hari.

Dan pada tahun 2009 Indonesia sudah secara resmi keluar dari keanggotaan OPEC.

(Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, 2010) dalam Hendri (2010).

Beralihnya peran indonesia menjadi negara importir jelas akan berdampak 

 pada keadaan ekonomi dengan semakin naiknya harga migas di Indonesia.

Kenaikan migas ini jelas akan berdampak pada keadaan naiknya segala kebutuhan

 pokok yang ada. Keadaan ini jelas berdampak pada angka kemiskinan akan

meningkat, pengangguran akan semakin bertambah dengan berkurangnya

kesempatan kerja. Semua keadaan ini akan berdampak besar pada pendapatan

negara yang akan semakin berkurang sehingga banyak kebijakan pemerintah yang

awalnya diperuntukkan untuk membantu masyarakat kini sudah tidak ada lagi.

Hal ini sesuai dengan pernyataan Tambunan (2009) dalam Casdira (2010)yang

mengilustrasikan dampak kenaikan harga BBM terhadap perekonomian dengan

cukup baik. Sebagai negara net importir baiik minyak mentah maupun BBM,

kenaikan harga minyak akan membuat atau meningkatkan defisit APBN terutama

untuk subsidi BBM bagi masyarakat bawah. Untuk menyikapinya pemerintah

 biasanya akan mengambil bebrapa pilihan dengan menaikkan harga BBM,

memangkas anggaran pos-pos lainnya termasuk pendidikan, kesehatan, dan

anggaran pembangunan.

3. Penutup

3.1 Simpulan

Daerah lipatan merupakan bentukan suatu permukaan bumi yang terjadi

karana adanya suatu tenaga dari dalam bumi atau sering disebut dengan tenaga

endogen. Akibat adanya tenaga ini berpotensi menjadikan permukaan bumi

memiliki puncak lipatan dan lembah lipatan. Ketika suatu lempeng bergerak 

menjadi lembah lipatan, maka secara otomatis kandungan minyak bumi yang

Page 12: Potensi Daerah Lipatan Sumber Minyak Bumi Dalam Membantu Perkembangan Ekonomi Indonesi2

7/16/2019 Potensi Daerah Lipatan Sumber Minyak Bumi Dalam Membantu Perkembangan Ekonomi Indonesi2

http://slidepdf.com/reader/full/potensi-daerah-lipatan-sumber-minyak-bumi-dalam-membantu-perkembangan-ekonomi 12/12

 

awalnya tersebar merata akan ikut bergerak sesuai dengan pergerakan lempeng.

Hal inilah yang mengakibatkan adanya endapan minyak bumi di dalam lembah

lipatan. Dengan keadaan indonesia yang memiliki banyak wilayah lipatan, jelas

kandungan minyak gas yang ada di indonesia sangatlah tinggi. Keadaan ini

 berpeluang besar terhadap penambahan APBN negara indonesia.

3.2  Saran

Sebaiknya pemerintah lebih bisa mengolah adanya sumber minyak bumi yang

melimpah yang terdapat di Indonesia. Jika Sumber minyak bumi bisa diolah

 pemerintah dengan baik maka potensi sumber daya minyak bumi bisa dijadikan

sebagai penambahan pendapatan negara, Sehingga rakyatpun bisa menikmati

kekayaan sumber daya alam yang ada di negaranya sendiri. Kehidupan

masyarakatpun akan semakin sejahtera dengan pelaksanaan kebijakan pemerintah

yang baik dan lebih memperdulikan rakyatnya.

Daftar Rujukan

Buranda, J.P. 2011. Geologi Indonesia. Malang: Universitas Negeri Malang

Casdira. 2010. Peran Strategis Minyak dan Gas bumi. (Online) http://Peran%20Strategis%20Minyak%20dan%20Gas%20Bumi%20_%20

Mengais%20Makna.htm diakses 15 April 2013

Hendri. 2010. Peran Minyak Bumi bagi Perekonomian. (Online)

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=peran%20minyak%20bumi%20

 bagi%20perekonomian%20indonesia&source=web&cd=4&cad=rja&ved=0

CEAQFjAD&url=http%3A%2F%2Frepository.ipb.ac.id%2Fbitstream%2Fh

andle%2F123456789%2F53529%2FBAB%2520I%2520Pendahuluan.pdf&ei=3KeUUcfvBqWOiAehvoDYCQ&usg=AFQjCNGlcspgNpxBe6y88BB5

LFYWtW-PMg&bvm=bv.46471029,d.aGc diakses April 15 April 2013

 Noor, Djauhar. 2011. Geologi untuk Perencanaa. Yogyakarta: Graha Ilmu

Priyono. 2011. Kontribusi Migas Terhadap APBN Sebesar 20 hingga 30 %. 

(Online) http://2478-migas--kontribusi-migas-terhadap-apbn-sebesar-20-hingga-30.html Wartapedia diakses 15 April 2013