Polutan Pencemaran Air

Post on 23-Dec-2015

52 views 4 download

description

KESEHATAN LINGKUNGAN

Transcript of Polutan Pencemaran Air

1

PENCEMARAN AIR

Oleh

SIGIT SUDARYANTO

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA

2

Definisi Pencemaran lingkungan :

PENCEMARAN LINGKUNGAN ADALAH MASUKNYA

ATAU DIMASUKKANNYA MAKHLUK HIDUP, ZAT, ENERGI

ATAU KOMPONEN LAIN KE DALAM LINGKUNGAN DAN

ATAU BERUBAHNYA TATANAN LINGKUNGAN OLEH

KEGIATAN MANUSIA ATAU OLEH PROSES ALAM,

SEHINGGA KUALITAS LINGKUNGAN TURUN SAMPAI KE

TINGKAT TERTENTU YG MENYEBABKAN LINGKUNGAN

MENJADI KURANG ATAU TIDAK DAPAT BERFUNGSI LAGI

SESUAI DENGAN PERUNTUKANNYA ( Lihat UURI No. 23

Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup ).

3

Pencemaran air :

Turunnya kualitas air sampai ke tingkat tertentu yang

menyebabkan air tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan

peruntukannya.

Hal ini berarti perlu ditetapkan baku mutu air yg berfungsi

sebagai tolok ukur untuk menentukan telah terjadinya

pencemaran, dan peruntukan air itu sendiri. Baku mutu air

merupakan suatu tingkat mutu air yang dikehendaki bagi

suatu peruntukan dan merupakan arahan dan pedoman

bagi pengendalian pencemaran air.

4

Agar air dapat bermanfaat secara berkelanjutan dengan

tingkat mutu yang diinginkan, maka pengendalian pencemaran

air menjadi sangat penting. Pengendalian pencemaran air

merupakan salah satu segi pengelolaan lingkungan hidup.

Pencemaran air pada umumnya, selain disebabkan oleh

limbah yang dibuang tanpa pengolahan lebih dahulu, didukung

pula. oleh sistem sanitasi yang kurang baik. Pencemaran air

dapat terjadi pada air hujan, air permukaan maupun airtanah.

5

Ditinjau dari sisi maupun geometrinya, sumber pencemar dapat dikelompokkan

Sumber titik (point sources), yaitu sumber yang mempunyai lokasi tertentu, dapat diindentifikasi dan menambah beban pencemaran air; contoh pabrik semen, kilang minyak,

Sumber garis (line sources) adalah sumber dengan bentuk memanjang dianggap menimbulkan pencemaran terhadap air secara terus‑menerus, contohnya selokan yang merupakan buangan limbah.

Sumber kawasan (area sources) adalah sumber yang mempunyai luasan tertentu, contoh kumpulan beberapa industri, penimbunan sampah kota di suatu wilayah, atau sekelompok sumber pencemar titik yang jaraknya saling berdekatan satu dengan lainnya;

6

Bila limbah dibuang langsung ke perairan akan berpengaruh terhadap kualitas air perairan tersebut. Makin tinggi potensi pencemarannya, makin berat cara pengolahan limbah tersebut dan makin berat perairan menerima beban pencemaran. Dix (198 1) mengemukakan efek pencemaran air ke dalam 6 hal berikut.

1). Efek fisik, seperti partikel padat yang tersuspensi yang menyebabkan kekeruhan air, proses pendinginan air yang menyebabkan kenaikan temperatumya air dan perlapisan minyak pada permukaan air yang membatasi masuknya oksigen ke dalam air;

2). Pengaruh oksidasi yang disebabkan oleh aktivitas bakteri atau oksidasi dari zat organik maupun anorganik, yang kedua‑keduanya mengurangi oksigen terlarut dalam air;

3). Pengaruh zat kimia yang toksis yang disebabkan oleh sejumlah zat yang mengakibatkan perubahan fisik seketika maupun secara kumulatif dalam tumbuh‑tumbuhan, binatang atau manusia;

4). Nutrisi kimia yang diakibatkan oleh kadar nitrat dan posfat yang tinggi;

7

8

5). Bibit penyakit yang disebabkan oleh adanya mikro

organisme, yaitu bakteri dan virus yang terdapat dalam

jumlah yang cukup tinggi, sehingga membahayakan

kesehatan;

6). Pengaruh radionudida, yang disebabkan oleh

akumulasi zat radioaktif dalam makanan organisme,

yang dapat menyebabkan perubahan fisik pada tubuh

manusia.

9

Hal ini berarti perlu ditetapkan baku mutu air yg berfungsi sebagai tolok ukur untuk menentukan telah terjadinya pencemaran, dan peruntukan air itu sendiri.

Baku mutu air merupakan suatu tingkat mutu air yang dikehendaki bagi suatu peruntukan dan merupakan arahan dan pedoman bagi pengendalian pencemaran air.

10

UNSUR PENCEMAR AIR

Non KONSERVATIF (TIDAK DAPAT DIURAIKAN)

KONSERVATIF (DAPAT TERURAI)

TERMAL

BUANGAN RADIOAKTIF

MIKRORGANISME PATOGEN

11

Pencemar utama Air Utama

1. Agen penyebab penyakit

Beberapa polutan agen penyebab penyakit adalah bakteri,

virus, protozoa dan cacing parasit yang berasal dari limbah rumah

tangga atau peternakan. Penyakit bawaan air ( water borne

diseases) ini adalah :

a. VIRUS

- Virus ( Rota virus, penyebab diare pada anak)

- Virus hepatitis A penyebab Hepatitis A

- Virus poliomyelitis penyebab Polio

12

Pencemar utama Air Utama

b. Bakteri

Vibrio cholerae penyebab cholera

Escherichia coli penyebab diare/ disentri

Salmonella typhi penyebab Typhus abdominalis

Salmonella paratyphi penyebab Paratyphus

Shigella dysenteriae penyebab Dysenterie

13

Pencemar utama Air Utama

c. Protozoa

Entamoeba histolytica penyebab disentrie

amoeba

Balantidia coli penyebab Balantidiasis

Giardia lamblia penyebab Giardiasis

14

Pencemar utama Air Utama

d. Metazoa

Ascaris lumbricoides penyebab ascariasis

Clonorchis sinensis penyebab Clonorchiasis

Diphylobothrium latum penyebab

Diphylobothriasis

Taenia saginata / solium penyebab Taeniasis

Schistosoma penyebab Schistosomiasis

Jenis limbah ini umumnya berasal dari Limbah Rumah Tangga

dan Kotoran Binatang.

15

2. Polutan perlu oksigen (Organik) Bahan organik yang memerlukan oksigen

dapat diuraikan oleh bakteri yang menggunakan oksigen untuk proses biodegradasinya. Populasi bakteri yang meningkat akan menyebabkan turunnya kadar oksigen terlarut dan akhirnya membunuh kehidupan ikan akibat defisiensi oksigen.

Bahan-bahan tersebut adalah kotoran manusia / hewan, irigasi ( penambangan, limbah industri, lapangan minyak), limbah domestik.

16

3.Kimia Anorganik terlarut dalam airAsam, garam dan senyawa logam beracun seperti

Pb, Hg,dll. Meningkatanya kadar padatan terlarut dalam air akan menyebabkan air tak layak diminum, mengganggu kehidupan akuatik, menurunkan hasil panenan dan dapat mempercepat korosi peralatan-peralatan yang digunakan dalam air.

Limbah asam terutama dari batubara, limbah industri.

Garam-garam berasal dari tanah, irigasi, penambangan, limbah industri, lapangan minyak, limbah cair perkotaan.

Limbah beracun ( Hg, Pb, Cd, Cr) terutama berasal dari limbah industri, BBM, Peleburan Pb, Pestisida dan fungisida.

17

4.Nutrien anorganik ( P dan N )Senyawa Nitrat dan phosphat terlarut dalam air

dapat menyebabkan berlebihannya laju pertumbuhan algae dan tumbuhan air lainnya yang akhirnya akan mati kemudian membusuk, menyebabkan turunnya kandungan oksigen terlarut dalam air dan akhirnya dapat menyebabkan ikan-ikan mati.

Kelebihan kadar nitrat dalam air minum dapat menyebabkan menurunkan kapasitas darah untuk membawa oksigen dan menyebabkan kematian janin atau bayi, terutama pada periode 3 bulan.

Limbah ini terutama berasal dari aliran alamiah lahan pertanian dan pertambangan, limbah cair domestik, limbah industri, industri pengolahan makanan.

18

5.Bahan tersuspensi/SedimenPartikel-partikel tanah dan bahan padatan

inorganik / organik dapat menjadi zat tersuspensi di dalam air. Bahan ini dapat berupa tanah, lumpur, pasir dan bahan padat dari erosi lahan. Bahan sedimen ini dapat mengganggu kemampuan organisme air mencari makan, mengurangi kemampuan fotosintesis tumbuhan, memotong urutan tranfer energi di dalam rantai pakan ekosistem air, membawa pestisida, bakteri atau bahan pengganggu lainnya, mengganggu feeding dan spawning ground beberapa jenis ikan, menyebabkan pendangkalan danau, sungai dan pelabuhan.

Sumbernya adalah erosi alamiah, konservasi lahan yang buruk, limbah cair pertanian, pertambangan, kehutanan, kegiatan konstruksi.

19

6.Subtansi RadioaktifRadio isotof yang terlarut di dalam air atau yang

dapat dilipatgandakan konsentrasinya secara biologis melalui proses rantai makanan dan atau jaring-jaring makanannya. Proses ionisasi beberapa isotop tersebut dapat menyebabkan cacat bayi, kanker atau perubahan susunan genetik.

Jenis-jenis radioaktif tersebut antara lain adalah Isotop Thorium-230; Radium -226 ; Strontium -90; Iodine - 131 dan Cesium - 137. Sumber-sumbernya adalah kegiatan pertambangan, prosesing biji radioaktif, Uji senjata nuklir, PLTN, Bocoran atau tumpahan dari transportasi, penyimpanan dan proses material radioaktif, penggunaan radioaktif dalam pengobatan, industri dan riset.

20

7.Panas

Kelebihan input air yang dipanaskan saat

digunakan sebagai pendingin pembangkit listrik akan

menyebabkan terjadinya pencemaran panas. Hasil

peningkatan suhu air akan menyebabkan kadar

oksigen terlarutnya menjadi rendah dan menyebabkan

organisme perairan lebih vulnerable ( gampang)

diserang oleh penyakit, parasit dan bahan kimia

beracun. Hampir 90 % air dalam industri dipergunakan

sebagai air pendingin mesin.

21

. 8.Bahan Kimia Organik

Sedangkan senyawa organik lainnya berupa minyak,

gasolin, plastik, pestisida, larutan pembersih, detergen

dan lainnya dapat mengancam kesehatan manusia dan

mengganggu kehidupan ikan dan biota lainnya.

Sumber-sumbernya adalah :

Pestisida/herbisida berasal dari daerah pertanian/

kehutanan, penyemprotan atau pembasmian nyamuk.

Plastik berasal dari perumahan dan industri.

Deterjen ( fosfat) dari Perumahan dan industri.

Senyawa Klorin berasal dari desinfeksi air dengan

klorin, industri kertas ( bahan pemutih kertas).

22

Klasifikasi Pencemaran Air menurut sifat-sifatnya

Unsur pencemar dapat juga dibedakan atas :1). Unsur konservatifYaitu unsur yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme berupa zat organik. Umumnya berupa buangan domestik, limbah bahan pangan atau industri pertanian.2).Unsur Non KonservatifYaitu unsur yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme, berupa unsur-unsur zat anorganik, mis. Logam berat Hg, Cd, Cn, Zn, Pb , dll. Dan organik beracun.3).Buangan Thermal ( panas) yang merupakan sisa pendingin mesin.4).Buangan Radioaktif5).Mikroorganisme yang bersifat patogen.

23

Sumber Pencemar :

- Sumber alamiah ( Natural sources)Kejadian gunung meletus, banjir bandang.

- Sumber kegiatan manusia ( anthropogenic sources).

Berasal dari kegiatan domestik, pabrik industri, pertanian, pertambangan, dll.

Pencemaran oleh banjir

24

Limbah Pabrik

25

Sampah Domestik

26

Limbah Panas

27

Pestisi dan dan pupuk Pertanian

28

29

EFEK PENCEMARAN AIR :

Dix (198 1) mengemukakan efek pencemaran air ke

dalam 6 hal berikut.

Efek fisik, seperti partikel padat yang tersuspensi yang

menyebabkan kekeruhan air, proses pendinginan air

yang menyebabkan kenaikan temperatumya air dan

perlapisan minyak pada permukaan air yang

membatasi masuknya oksigen ke dalam air;

30

Pengaruh oksidasi yang disebabkan oleh aktivitas

bakteri atau oksidasi dari zat organik maupun

anorganik, yang kedua‑keduanya mengurangi

oksigen terlarut dalam air;

Pengaruh zat kimia yang toksis yang disebabkan

oleh sejumlah zat yang mengakibatkan perubahan

fisik seketika maupun secara kumulatif dalam

tumbuh‑tumbuhan, binatang atau manusia;

Nutrisi kimia yang diakibatkan oleh kadar nitrat dan

posfat yang tinggi;

Bibit penyakit yang disebabkan oleh adanya

mikro organisme, yaitu bakteri dan virus yang

terdapat dalam jumlah yang cukup tinggi, sehingga

membahayakan kesehatan;

Pengaruh radionudida, yang disebabkan oleh

akumulasi zat radioaktif dalam makanan organisme,

yang dapat menyebabkan perubahan fisik pada

tubuh manusia.

31

32

Pengaruh Pencemaran Air

1). Penurunan estetis dan bau

-Lumpur ( sedimen, saluran asam tambang)

-Bau ( fenol, minyak, eutrofikasi)

-Rasa ( bau organik)

H2S ; CH4 -- Rawa dan sungai yang penuh dengan

mikroorganisme

33

2). Merusak properti

- Korosi oleh logam garam

- Air lumpur/ Kolloid

- Hilangnya daerah real estate dan rekreasi

( bau,eutrofikasi)

- Erosi Butiran tanah Ke lokasi rendah

Sungai Laut

34

3). Merusak tumbuhan dan hewan

-Nutrient ( N, P - Eutrofikasi)

-Panas ( membunuh ikan)

4). Merusak kesehatan manusia

-Bakteri

-Virus

-Nitrat

-Limbah Kimia

-Pestisida

-Logam Berat

35

Limbah Patogen

FEKAL (TINJA) SUNGAI

- ISI TINJA ?

* Bakteri

* Virus

* Protozoa

* Telur cacing

* Cacing

36

Bakteri

1. Salmonella typhii -- demam typhoid

2. Salmonella paratyphii - demam parathyphoid

3. Salmonella spp -- Gastroenteritis

4. Shigella spp -- Bacterial dysentri

5. Vibrio cholerae - Cholera

6. Escherichia coli - Gastroenteritis

7. Leptospira - Weill’s desease

8. dll

37

Virus

1. Enterovirus --- Polio, Meningitis, Hepatitis

2. Rotavirus ----- Enteritis

Protozoa

1. Entamoeba histolitica -- Disentri amoeba

2. Giardia lambia ---- Diarchea

3. Dll

38

Cacing

Cacing parasit memerlukan media air dalam siklu hidupnya.

1. Taenia

2. Fasciola

3. Ascaris

39

5). Merusak genetis/ reproduksi manusia

-Pestisida

-Beberapa limbah industri

-Radioaktif

6). Mengganggu ekosistem utama( aliran energi dan siklus kimia)

-Minyak - Panas

-Erosi - Beberapa minyak

-Beberapa pestisida

-Kelebihan nutrient ( N,P).

40

INDIKATOR PENCEMARAN AIR-pH-Bau, warna, rasa-Kolloid, lumpur/suspensi, zat terlarut-Suhu air- B O D, - C O D, - Turbiditas,- Minyak, - Radio aktif - Blooming organisme air- Mikro organisme ( bakteri tinja).

41

Eutrofikasi/ Blooming kehidupan airMerupakan peristiwa meningkatnya

aktivitas di dalam sistem perairan yang diakibatkan oleh beban bahan buangan yang ditampungnya dan hal ini akan membawa berbagai akibat bagi ekosistem tersebut.

Biasanya berhubungan dengan pencemaran badan-badan air, seperti sungai, selokan, dll.

42

BAKU MUTU AIR

Baku mutu air ( stream standard).

Baku mutu air adalah batas atau kadar makhluk

hidup, zat, energi, atau komponen lain yang ada

atau harus ada dan atau unsur pencemaran yang

ditenggang adanya dalam air pada sumber air

tertentu sesuai dengan peruntukannya.

43

Penggolongan air menurut peruntukannya dibedakan atas :

Golongan I : Air yang dapat dipergunakan sebagai air minum secara

langsung tanpa pengolahan terlebih dulu.

Golongan II. Air yang dapat digunakan sebagai air baku air minum.

Golongan III. Air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan

dan peternakan.

Golongan IV. Air yg dapat digunakan untuk keperluan pertanian, dan

dapat dimanfaatkan untuk usaha pertokoan, industri, pembangkit

listrik tenaga air.

Penggolongan peruntukan air sesuai dengan golongan di atas di

suatu wilayah ditentukan oleh Gubernur masing-masing wilayah.