Post on 29-Oct-2020
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
POLITIK HUKUM PEMBENTUKAN OTORITAS JASA KEUANGAN
SEBAGAI LEMBAGA PENGAWAS SEKTOR PERBANKAN
DI INDONESIA
TESIS
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Magister
Program Studi Ilmu Hukum
Minat Utama : Hukum Bisnis
Oleh :
ASHINTA SEKAR BIDARI
NIM : S. 320811003
PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2013
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena kasihNya
selalu dilimpahkan kepada penulis, sehingga dapat terselesaikan penyusunan tesis dengan
judul “Politik Hukum Pembentukan Otoritas Jasa Keuangan Sebagai Lembaga
Pengawas Sektor Perbankan di Indonesia”. Sebagai persyaratan mencapai derajat
magister program studi ilmu hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Tesis ini membahas tentang politik hukum pembentukan Otoritas Jasa Keuangan
sebagai lembaga pengawas baru sektor perbankan di Indonesia yang menggantikan peran
dan fungsi dari Bank Indonesia untuk melihat dinamika proses pembentukan Otoritas
Jasa Keuangan yang tertunda kurang lebih selama sepuluh tahun. Selanjutnya, tesis ini
juga membahas kendala-kendala yang akan dihadapi OJK di Indonesia ke depannya
dengan terinspirasi dari tiga negara yang telah terlebih dahulu menerapkan OJK yaitu
Jepang, Inggris dan Korea Selatan.
Dalam kesempatan ini, penulis bermaksud menyampaikan ucapan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu baik materiil maupun non materiil sehingga
penulisan tesis ini dapat terselesaikan terutama kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ravik Kasidi M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret
Surakarta;
2. Bapak Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, S.H., M.S, selaku Direktur Program Pascasarjana
Universitas Sebelas Maret Surakarta;
3. Ibu Prof. Dr. Hartiwiningsih, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sebelas Maret Surakarta;
4. Bapak Prof. Dr. Adi Sulistyono, S.H., M,H., selaku Ketua Program Studi Magister
Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta dan selaku Pembimbing I yang telah
meluangkan waktunya untuk berdiskusi, memberikan bimbingan, arahan,
kemerdekaan berpikir, memberikan catatan-catatan kritis dan motivasi yang tak pernah
putus dalam penyelesaian penelitian tesis ini serta telah menjadi inspirasi bagi penulis.
5. Bapak Hernawan Hadi, S.H, M.Hum., selaku pembimbing II yang telah meluangkan
waktunya untuk berdiskusi, memberikan bimbingan, arahan, kemerdekaan berpikir,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
memberikan catatan-catatan kritis dan motivasi yang tidak pernah putus dalam
penyelesaian tesis ini;
6. Bapak Dr. M. Hudi Asrori S, S.H., M.Hum., selaku Sekretaris Program S2 Studi
Magister Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta dan Ketua Penguji yang
telah memberikan arahan, saran dan kritik demi sempurnanya penulisan tesis ini.
7. Bapak Moch. Najib Imanullah, S.H., M.H., Ph. D, selaku Sekretaris Penguji yang telah
memberikan arahan, saran dan kritik demi sempurnanya penulisan tesis ini.
8. Bapak dan Ibu Dosen Program Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas
Sebelas Maret Surakarta, yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, yang telah
memberikan ilmu dan bimbingan kepada penulis selama menempuh kuliah di Program
Magister (S2) Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta;
9. Staf Sekretariat Program Magister Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta
yang telah membantu penulis dalam kelancaran penyusunan tesis ini;
10. Staf Perpustakaan DPR RI, Perpustakaan Pasca Universitas Sebelas Maret,
Perpustakaan Pusat Universitas Sebelas Maret dan Perpustakaan Fakultas Hukum
Universitas Sebelas Maret yang telah membantu penulis mengumpulkan data dalam
penulisan tesis ini;
11. Kedua orang tua tercinta Papa Mama dan adik terkasih Nobel Gajendra Dewata yang
selalu memberikan doa, kasih sayang serta motivasi yang tiada hentinya kepada
penulis;
12. Teman-teman tersayang satu angkatan Program Studi Ilmu Hukum Magister Ilmu
Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta. Khusunya kepada Bapak FX Suhardana,
Ibu Susiyanti, Mbak Nunik dan Dian Mega ER terima kasih atas doa, bantuan dan
motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan studi dan penulisan tesis ini, semoga
persahabatan ini akan terus terjalin dengan baik.
13. Semua pihak yang tidak bisa sebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu
dalam penulisan tesis ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
Penulis menyadari bahwa dalam tesis ini masih banyak kekurangan dan masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik membangun
demi perbaikan pada masa yang akan datang dan semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi
kita semua.
Surakarta, Maret 2013
Penulis
Ashinta Sekar Bidari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN TIM PENGUJI .............................................. iii
HALAMAN PERNYATAAN ....................................................................... iv
KATA PENGANTAR ................................................................................... v
DAFTAR ISI .................................................................................................. viii
ABSTRAK ..................................................................................................... x
ABTRACT ..................................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
B. Perumusan Masalah ........................................................................... 11
C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 11
D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 12
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 14
A. Tinjauan tentang Politik Hukum .. ...................................................... 14
B. Tinjauan tentang Pengawasan Perbankan .......................................... 20
C. Tinjauan tentang Otoritas Jasa Keuangan .......................................... 29
D. Tinjauan tentang Teori Hukum Kritis (Critical Legal Studies),
Perbandingan Hukum .............................................................................. 38
E. Penelitian Yang Relevan ..................................................................... 45
F. Kerangka Berpikir ............................................................................... 47
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 50
1. Jenis Penelitian ................................................................................... 53
2. Sifat dan Bentuk Penelitian ................................................................ 54
3. Lokasi Penelitian ................................................................................ 55
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
4. Pendekatan Penelitian ......................................................................... 55
5. Sumber Bahan Penelitian ................................................................... 57
6. Teknik Pengumpulan Bahan Penelitian .............................................. 59
7. Teknik Analisis Bahan Penelitian ...................................................... 60
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 61
A. Politik Hukum Otoritas Jasa Keuangan ............................................. 61
B. Kendala-Kendala Otoritas Jasa Keuangan ......................................... 102
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 152
A. Simpulan ............................................................................................ 152
B. Implikasi ............................................................................................ 154
C. Saran .................................................................................................. 154
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
ABSTRAK
Ashinta Sekar Bidari, S320811003, 2013, Politik Hukum Pembentukan Otoritas Jasa
Keuangan Sebagai Lembaga Pengawas Sektor Perbankan di Indonesia, Tesis : Program
Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.
Penelitian ini mengkaji politik hukum pembentukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai
lembaga pengawas perbankan dan kendala OJK dalam menjalankan peran dan fungsi sebagai
lembaga pengawas perbankan ke depannya.
Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif dalam sifat penelitian deskriptif dan bentuk
penelitian evaluatif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perundang-undangan,
pendekatan perbandingan dan pendekatan historis dengan sumber data sekunder berupa bahan
hukum primer dan bahan hukum sekunder. Sumber data dikumpulkan dengan teknik riset
kepustakaan.
Hasil penelitian yang mendasarkan pada teori Critical Legal Studies (CLS), menunjukkan
lahirnya OJK telah mengakhiri “pertempuran” politik antara Pemerintah dengan BI. Politik
hukum OJK berawal ketika pemerintahan Presiden BJ Habibie mengajukan amandemen UU BI
No 13 Tahun 1968 menjadi UU No 23 Tahun 1999 yaitu pada Pasal 34 yang mengamanatkan
bahwa tugas mengawasi bank akan dilakukan oleh lembaga pengawasan sektor jasa keuangan
yang independen. Hal itu dipicu karena adanya krisis keuangan tahun 1997/1998. Pembentukan
OJK terdapat kecenderungan tarik menarik kepentingan politik yang menyebabkan lahirnya OJK
tertunda hampir sepuluh tahun. Politik hukum seharusnya mengutamakan kepentingan dan
kesejahteraan rakyat, karena politik hukum merupakan strategi atau langkah yang ditempuh
untuk mencapai tujuan pemerintah atau negara. Akan tetapi, politik hukum pembentukan OJK
belum mengutamakan kepentingan rakyat, karena masih ditunggangi kepentingan-kepentingan di
luar hukum yang mengabaikan kepentingan rakyat. Keberadaan OJK di Indonesia terinspirasi
pada negara Inggris dan Korea Selatan yang gagal menerapkan OJK serta negara Jepang yang
berhasil menerapkan OJK. Berdasar perbandingan ketiga negara tersebut dapat dirumuskan
kendala yang akan dihadapi OJK di Indonesia yaitu kendala independensi, kendala koordinasi,
kendala integrasi pengorganisasian struktur pegawai, dan kendala harmonisasi peraturan.
Pembentukan OJK harus dijadikan suatu momentum utuk membuktikan bahwa OJK benar-benar
mampu menggantikan peran BI sebagai lembaga pengawas sektor perbankan dan dapat
mewujudkan pengawasan perbankan yang lebih baik. Politik hukum jangan dijadikan suatu
permainan politik. Politik hukum harus bertujuan untuk mementingkan kepentingan rakyat demi
terwujudnya stabilitas ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Politik hukum diharapkan lebih
transparan, akuntabel dan disosialisasikan kepada masyarakat. Untuk itu ke depannya,
pemerintah harus dapat mewujudkan politik hukum yang mengutamakan stabilitas ekonomi dan
kesejahteraan rakyat sehingga tidak mudah merubah suatu sistem.
Kata kunci : Politik Hukum, Otoritas Jasa Keuangan, Pengawasan Perbankan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
ABSTRACT
Ashinta Sekar Bidari. S320811003. The Legal Politics in the Establishment of the Financial
Service Authority as a Banking Sector-Supervising Institution in Indonesia. Thesis: The
Graduate Program in Law Science, Sebelas Maret University, Surakarta 2013.
The objective of this research is to study the legal politics in the establishment of the
Financial Service Authority as an institution to supervise the banking affairs in Indonesia and the
constraints encountered by the Financial Service Authority in carrying out its role and function
as a banking sector-supervising institution in the future.
This research used the normative legal research with the descriptive and evaluative
design. It applied legislative, comparative, and historical approaches. The sources of the
secondary data of the research were primary law material and secondary law material. The data
of the research were gathered through library research.
The results of the study based on the Critical Legal Studies show that the establishment
of the Financial Service Authority has ended the “political clash” between the Indonesian
Government and the Bank of Indonesia. The Financial Service Authority has begun since the
government under the reign of the former President BJ Habibie proposed the amendment of Law
of the Bank of Indonesia Number: 13 of 1968 with Law Number: 23 of 1999, namely: Article 34
which mandates that the task to supervise the banks in Indonesia would be done by an
independent supervising institution of financial service sector. This is due to the financial crisis
in 1997/1998. In the formation of Financial Service Authority, there is a tendency of political
interest motives, which makes it require ten years to emerge. The legal political should prioritize
the public interest and prosperity because the legal politics is a strategy or a measure taken to
reach the goals of the state or the government. However, the legal politics in the formation of the
Financial Service Authority has not put its priority on the public prosperity as it is still driven by
external interests which are against the public interests. The existence of the Financial Service
Authority has been inspired by British and South Korea which fail to impose the same authority
and Japan which successfully implements the similar authority. Based on the comparison made
among the three countries, a formulation can be made on the constraints that will be encountered
by the Financial Service Authority in Indonesia such as the independency constraint, the
coordination constraint, the constraint of integrating the structure organization of staffs, and the
constraint of harmonizing the prevailing regulations.
The establishment of the Financial Service Authority shall be made as a momentum
to prove that it is able to substitute the role of the Bank of Indonesia as an institution to supervise
the banking sector and to materialize the supervision better. The legal politics shall not be used
as a political game. Yet, it shall aim at prioritizing the public interest for the sake of economic
stability public prosperity. The legal politics is expected to be more transparent, accountable, and
sociable to the public. In the future, therefore, the government shall be able to materialize the
legal politics which prioritizes the economic stability and the public prosperity so that the
prevailing system does not easily change.
Keywords: Legal politics, Financial Service Authority, and banking supervising.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
DAFTAR BAGAN
Bagan 1. Kerangka Berpikir
Bagan 2. Struktur Organisasi FSA Jepang
Bagan 3. Kegagalan Koordinasi FSA Inggris
Bagan 4. Bagan Biaya Peralihan Lembaga Keuangan ke OJK
Bagan 5. Biaya Waktu dalam Penyatuan Lembaga Pengawas Keuangan