Post on 23-Jan-2016
description
PLASENTA PREVIA
Novi Ayu Putri
11.2014.176
DEFINISI
Plasenta previa ialah plasenta yang berimplantasi rendah sehingga menutupi sebagian atau seluruh ostium internum.
KLASIFIKASI
Plasenta previa total-ostium internum sepenuhnya ditutupi plasenta.
Plasenta previa parsial-ostium internum sebagian ditutupi plasenta.
Plasenta previa marginal-tepi plasenta berada pada pinggir ostium internum.
Plasenta letak rendah-plasenta berimplantasi pada segmen bawah uterus sedemikian rupa sehingga tepi plasenta tidak mencapai ostium internum, tetapi terletak berdekatan dengan ostium tersebut.
EPIDEMIOLOGI
Plasenta previa mempersulit 1 di antara 300 kelahiran.
Insiden ditemukan sebesar 1 di antara 390 pada lebih dari 280.000 kelahiran.
ETIOLOGI
Plasenta previa meningkat kejadiannya pada keadaan ketika endometrium kurang baik.
Keadaan ini dapat ditemukan pada:Multipara, terutama kalau jarak antara
kehamilannya pendekMioma uteriKuretase berulangUmur lanjutBekas seksio sesareaPerubahan inflamasi atau atrofi.
FAKTOR-FAKTOR TERKAIT
Umur ibu Multiparitas Riwayat pelahiran caesar Perempuan yang merokok Peningkatan kadar maternal serum alpha-
fetoprotein (MSAFP)
PATOFISIOLOGI
Perdarahan akibat plasenta previa terjadi sejak kehamilan 20 minggu saat segmen bawah uterus telah terbentuk dan mulai melebar serta menipis.
Pelebaran segmen bawah uterus dan pembukaan serviks menyebabkan sinus uterus robek.
Terbentuknya segmen bawah uterus, tapak plasenta akan mengalami pelepasan.
Tapak plasenta terbentuk dari jaringan maternal yaitu bagian desidua basalis yang bertumbuh menjadi bagian dari uri.
Melebarnya isthmus uteri menjadi segmen bawah uteri, maka plasenta yang berimplantasi akan mengalami laserasi akibat pelepasan pada desidua sebagai tapak plasenta.
Waktu serviks mendatar (effacement) dan membuka (dilatation) ada bagian tapak plasenta yang terlepas, pada tempat laserasi itu akan terjadi perdarahan.
Perdarahan dipermudah dan diperbanyak oleh karena segmen bawah uterus dan serviks tidak mampu berkontraksi dengan kuat karena otot yang dimiliki sangat minimal sehingga pembuluh darah tidak akan tertutup dengan sempurna.
Pembentukan segmen bawah uterus berlangsung progresif dan bertahap, maka laserasi baru akan mengulang kejadian perdarahan.
Demikian perdarahan akan berulang tanpa sesuatu sebab lain (causless).
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium Penentuan letak dengan sonografi
Sonografi transabdominal Sonografi transvaginal Sonografi transperineal
USG TRANSABDOMINAL
USG transvaginal
DIAGNOSIS BANDING
Plasenta previa Solusio plasenta
Perdarahan - Tanpa nyeri
- Berulang sebelum partus
- Keluar banyak
- Disertai nyeri
- Segera disusul partus
- Keluar hanya sedikit
Palpasi Bagian terendah masih
tinggi
Bagian anak sukar
ditentukan
Bunyi jantung
anak
Biasanya jelas Biasanya tidak ada
Pemeriksaan
dalam
Teraba jaringan plasenta - Tidak teraba plasenta
- Ketuban menonjol
Cekungan
plasenta
Tidak ada Ada impresi di jaringan
plasenta akibat hematoma
Selaput ketuban Robekan marginal Robekan normal
PENATALAKSANAAN
Cara ekspektatif, dilakukan bila : Keadaan umum ibu dan anak baik Usia kehamilan belum mencapai 37 minggu,
atau berat janin ± 2500 gram Perdarahan sedikit atau telah berhenti Tidak ada his persalinan. Penatalaksanaan:
- pasang infus dan tirah baring- bila ada kontraksi prematur beri tokolitik- pemantauan kesejahteraan janin dengan USG dan CTG setiap minggu.
Terminasi, dilakukan bila: Usia kehamilan sudah cukup bulan tetapi perdarahan banyak, parturien dan anak mati (tidak selalu).
Penatalaksanaan Persalinan pervaginam
• Dilakukan pada plasenta letak rendah, plasenta marginalis atau plasenta previa lateralis di anterior (dengan anak letak kepala).
• Diagnosis ditegakkan dengan melakukan pemeriksaan USG, perabaan fornices atau pemeriksaan dalam di kamar operasi. Dilakukan oksitosin drip disertai pemecahan ketuban.
Seksio sesarea, dilakukan pada keadaan: Plasenta previa dengan perdarahan banyak Plasenta previa totalis Plasenta previa lateralis di posterior Plasenta letak rendah dengan anak letak sungsang.
Penderita plasenta previa juga harus diberi antibiotik, mengingat kemungkinan infeksi yang besar akibat perdarahan dan tindakan-tindakan intrauterin.
Perdarahan yang sedang atau sedikit, pembukaan yang sudah besar, multiparitas dan tingkat plasenta previa yang ringan serta anak yang sudah mati cenderung memilih pelahiran pervaginam.
Cara-cara vaginal terdiri dari: Pemecahan ketuban Versi Braxton Hicks Cunam Willet-Gauss
KOMPLIKASI
Perdarahan Plasenta akreta Ruptur uteri Kelainan letak janin Prematur dan gawat janin
PROGNOSIS
Penanganan dahulu relatif bersifat konservatif meningkatkan mortalitas ibu mencapai 8-10 % dan mortalitas janin 50-80 %.
Sekarang penanganan relatif bersifat operatif dini, kematian maternal menjadi 0,1-5 % terutama disebabkan perdarahan, infeksi, emboli udara dan trauma karena tindakan dan kematian perinatal juga menurun menjadi 10-25 %.
KESIMPULAN Plasenta previa plasenta yang berimplantasi
rendah sehingga menutupi sebagian atau seluruh ostium internum.
Plasenta previa meningkat kejadiannya pada keadaan ketika endometrium kurang baik
Peristiwa yang paling khas plasenta previa adalah perdarahan tanpa nyeri
Terima Kasih