Post on 27-Feb-2018
PEMBELAJARAN FISIKA TENTANG TATA SURYA DENGAN
MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL (
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP K ANISIUS
PAKEM KELAS IX TAHUN AJARAN 2014/2015
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
PEMBELAJARAN FISIKA TENTANG TATA SURYA DENGAN
MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL ( YOUTUBE) UNTUK
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP K ANISIUS
PAKEM KELAS IX TAHUN AJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Disusun Oleh:
Devi Eka Septiyanti
NIM: 101424033
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PEMBELAJARAN FISIKA TENTANG TATA SURYA DENGAN
) UNTUK
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP K ANISIUS
PAKEM KELAS IX TAHUN AJARAN 2014/2015
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PEMBELAJARAN FISIKA TENTANG TATA SURYA DENGAN
MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL (
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP KANISIUS
PAKEM KELAS IX TAHUN AJARAN 2014/2015
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
i
PEMBELAJARAN FISIKA TENTANG TATA SURYA DENGAN
MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL ( YOUTUBE) UNTUK
MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP KANISIUS
PAKEM KELAS IX TAHUN AJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Disusun Oleh:
Devi Eka Septiyanti
NIM: 101424033
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PEMBELAJARAN FISIKA TENTANG TATA SURYA DENGAN
) UNTUK
MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP KANISIUS
PAKEM KELAS IX TAHUN AJARAN 2014/2015
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini, penulis persembahkan untuk Tuhan Yesus Kristus yang telah
memberikan begitu banyak berkat bagi penulis…
“Tears are prayer too.
They travel to GOD when we can’t speak.”
PSALM 56: 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
Devi Eka Septiyanti. 2015. PEMBELAJARAN FISIKA TENTANG TATA SURYA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL (YOUTUBE) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP KANISIUS PAKEM KELAS IX TAHUN AJARAN 2014/2015. Skripsi, Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Pembimbing: Prof. Dr. Paul Suparno, S.J., M.S.T.
Kata kunci: Motivasi, Hasil Belajar, Audiovisual, YouTube.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) tingkat motivasi siswa pada materi fisika tentang tata surya selama menggunakan pembelajaran dengan media audiovisual (YouTube) di SMP Kanisius Pakem, (2) tingkat prestasi siswa pada materi fisika tentang tata surya selama menggunakan pembelajaran dengan media audiovisual (YouTube) di SMP Kanisius Pakem. Analisis yang digunakan dalam penelitian adalah statistik Test-T untuk kelompok dependen.
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 23 November 2014 sampai dengan 24 November 2014 dengan mengambil sampel sebanyak 26 siswa. Instrumen yang digunakan yaitu pretest dan posttest sebagai tes tertulis dan kuesioner motivasi belajar.
Hasil dari penelitian ini adalah pembelajaran fisika pada pokok bahasan Tata Surya menggunakan metode menonton video YouTube di SMP Kanisius Pakem: (1) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, (2) dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
Devi Eka Septiyanti. 2015. LEARNING PHYSICS OF THE SOLAR SYSTEM BY USING AUDIOVISUAL MEDIA (YOUTUBE) IN ORDER TO INCREASE THE MOTIVATION AND LEARNING RESULT OF STUDENT IN CLASS IX KANISIUS PAKEM JUNIOR HIGH SCHOOL YOGYAKARTA SCHOOL YEAR OF 2014/2015. Thesis, Physics Education Study Program, Department of Mathematics and Natural Sciences, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta, Supervisor: Prof. Dr. Paul Suparno, S.J., M.S.T.
Key Word: Motivation, Learning Result, Audiovisual, YouTube.
The aim of this research is to investigate: (1) the level of student’s motivation in class XI Kanisius Pakem Junior High School using audiovisual media (YouTube) about Solar System, (2) the level of student’s learning result in class XI Kanisius Pakem Junior High School using audiovisual media (YouTube) about Solar System. Analysis which used in this research is Test-T statistic for dependent group.
This research was held on November 23 – November 24, 2014 with 26 students as sample in this research. The instruments of this research were pretest, posttest and questionnaires of student motivation.
The result of this research is that physics teaching about Solar System using audiovisual media (YouTube) in Kanisius Pakem Junior High School is able to: (1) increase student’s motivation and (2) increase student’s learning result.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya
dalam penyusunan skripsi yang berjudul “Pembelajaran Fisika Tentang Tata
Surya Dengan Menggunakan Media Audiovisual (YouTube) Untuk Meningkatkan
Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa SMP Kanisius Pakem Kelas IX Tahun Ajaran
2014/2015” dapat diselesaikan dengan baik.
Skripsi ini merupakan tugas akhir untuk memenuhi syarat kelulusan guna
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Universitas Sanata Dharma. Penulisan
skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik berkat bantuan dari beberapa pihak.
Oleh karena itu didalam kata pengantar ini penulis ingin berterimakasih kepada
orang- orang yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini, yakni:
1. Prof. Dr. Paul Suparno, S.J., M.S.T. selaku dosen pembimbing
yang telah memberikan bimbingan, arahan, dukungan dan motivasi
kepada penulis dalam meyelesaikan skripsi ini.
2. Andrias Rudy Purnama S.T., S.Pd. selaku kepala sekolah SMP
Kanisius Pakem yang telah memberikan ijin bagi penulis untuk
melakukan penelitian disekolah tersebut.
3. Teman- teman kelas XI SMP Kanisius Pakem atas kerjasamanya
selama penelitian berlangsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
4. Bapak Aloysius Chomiyanto dan mamah Cicilia Sutinah, kedua
adikku Firnandus Dwi Fariyanto dan Klara Christanti yang selalu
setia mendoakan dan memberikan semangat sehingga dapat
terselesaikan skripsi ini.
5. Suamiku tercinta Sondah Elmashal Adison S.Pd. untuk
kesetiaannya mengingatkan, membantu dan menyemangati dalam
proses penyusunan skripsi ini.
6. Valentina Bara yang telah membantu dalam penyusunan skripsi
ini.
7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang
telah mendoakan dan membantu penulis dalam penyusunan skripsi
ini.
Akhir kata penulis berharap bahwa skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembacanya dan dapat dikembangkan menjadi penelitian yang lebih baik.
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………...…....i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………….…….ii
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………iii
HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………………….iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA………………………………….……….v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI…………………….vi
ABSTRAK……………………………………………………………...………..vii
ABSTRACT…………………………………………………………………….…………viii
KATA PENGANTAR………………………………………………………...…ix
DAFTAR ISI…………………………………………………………….………..xi
DAFTAR TABEL………………………………………………………………..xv
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………...………..xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………..…..1
A. Latar Belakang…………………………………………………………….1
B. Rumusan Masalah…………………………………………................……5
C. Tujuan Penelitian………………………………………………………….5
D. Hipotesis…………………………………………………………….……..5
E. Manfaat Penelitian………………………………………………………...6
BAB II LANDASAN TEORI………………………………………………….….7
A. Hakikat Pembelajaran………………………………………………...…...7
1. Pengertian Belajar……………………………………………...….7
2. Pengertian Mengajar……………………………………..………10
B. Media Pembelajaran………………………………………………...……11
1. Pengertian Media Pembelajaran…………………………...……..11
2. Jenis-jenis Media Pembelajaran…………………………......…...12
C. Media Pembelajaran YouTube……………………………………...….…..….15
1. Pengertian Media YouTube…………………………………..…15
2. Media Pembelajaran Audiovisual (YouTube) Tentang Tata
Surya……………………………………………………………..20
D. Motivasi Belajar Siswa…………………………………………..………23
1. Pengertian Motivasi Belajar Siswa………………………..……..23
2. Aspek- aspek Motivasi Belajar Siswa……………………...…….24
3. Ciri-ciri Orang yang Termotivasi…………………………….….26
4. Mengukur Motivasi Siswa………………………………….……28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
E. Prestasi Belajar…………………………………………...…………….29
1. Pengertian Prestasi Belajar………………………………………….29
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar……….........….30
F. Tinjauan Tentang Materi Sistem Tata Surya………..…………………...32
1. Pengertian Sistem Tata Surya………………………...………….32
2. Matahari Sebagai Pusat Tata Surya……………………...…….…33
3. Anggota Tata Surya……………………………………........……33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN…………………………………..…….37
A. Jenis Penelitian…………………………………………….…….…….…37
B. Waktu Dan Tempat……………………………………………....………37
C. Subyek Penelitian………………………………………….…….……….37
D. Treatmen………………………………………………………..………..37
1. Pertemuan I……………………………………………...….…....38
2. Pertemuan II……………………………………………………...40
E. Instrument Penelitian………………………………………………….....41
Tes Tertulis………………………………………………...………...42
F. Metode Analisis Data……………………………………………….…....50
1. Pretest dan Posttest ………………………………………....…...50
2. Kuesioner/ Angket Motivasi ………………………….…………52
BAB IV DATA DAN ANALISA DATA………………………………….......... 58
A. Deskripsi Penelitian………………………………………..…….………58
1. Kegiatan Sebelum Penelitian………………………………..59
2. Kegiatan Selama Penelitian…………………………..……..60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
B. Data Dan Analisis Data Penelitian..…………..…………………............66
1. Peningkatan Hasil Belajar Siswa…………..……………….66
2. Peningkatan Motivasi Siswa…………..……………….........69
C. Pembahasan……………………….……………………….……………..73
1. Peningkatan Motivasi Siswa…………………...…………….73
2. Peningkatan Hasil Belajar …………………………...………75
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………….……78
A. Kesimpulan………………………………………………………………78
B. Keterbatasan Penelitian…………………………………………………..78
C. Saran………………………………..………………………………….…80
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………82
LAMPIRAN………………………………………………………..….…………84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Tabel Kisi- kisi Pembuatan Pretest dan Posttest………………..…44
Tabel 3.2. Tabel Pengembangan Kisi-kisi Motivasi…………………………..46
Tabel 3.3. Tabel Kategori Skala…………………………………..…………..48
Tabel 3.4. Tabel Pengembangan Kisi-kisi Motivasi………………………..…49
Tabel 3.5. Skala Pengukuran Kuesioner Motivasi Pembelajaran Fisika…..….53
Tabel 3.6. Skor Motivasi Belajar Awal/Akhir…..…………………………….53
Tabel 3.7. Interval Jumlah Skor Motivasi Belajar Fisika……………..………56
Tabel 4.1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian…………………………..……...61
Tabel 4.2. Nilai Pretest dan Posttest Siswa……………………………….…..67
Tabel 4.3. Uji T – Dependen Nilai Pretest dan Posttest Siswa…………….…68
Tabel 4.4. Data Angket Penelusuran Motivasi Awal
dan Motivasi Akhir Siswa………………………………………………….…70
Tabel 4.5. Uji T – Dependen Motivasi Awal dan Motivasi Akhir Siswa…….71
Tabel 4.6. Kualifikasi Tingkat Motivasi Awal Siswa………….……………..72
Tabel 4.7. Kualifikasi Tingkat Motivasi Akhir Siswa……………….……….72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian…………………85
Lampiran 2. RPP…………………………………………………………………86
Lampiran 3. Kuesioner Motivasi Belajar Awal………….………………………96
Lampiran 4. Kuesioner Motivasi Belajar Akhir………….……………………...97
Lampiran 5. Instrument Pretest………………………………………………….98
Lampiran 6. Instrument Posttest……………………………………………..…101
Lampiran 7. Pedoman Jawaban Pretest dan Posttest…………………………..104
Lampiran 8. Sampel Kuesioner Motivasi Belajar Awal …………….................109
Lampiran 9. Sampel Kuesioner Motivasi Belajar Akhir …..…………...............113
Lampiran 10. Sampel Instrument Pretest…………..…………………..……….117
Lampiran 11. Sampel Instrument Posttest…………..…………..……………...123
Lampiran12. Daftar Distribusi Skor Motivasi Awal………………...………….129
Lampiran 13. Daftar Distribusi Skor Motivasi Akhir……….………………….130
Lampiran 14. Daftar Distribusi Skor Pretest…………………………………….....131
Lampiran 15. Daftar Distribusi Skor Posttest……………………………….……...132
Lampiran 16. Foto- foto Pelaksanaan Pembelajaran……..…………………….133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan yang terjadi di berbagai segi kehidupan manusia,
mengakibatkan terbukanya persaingan yang ketat di berbagai bidang.
Persaingan tersebut menuntut sumber daya manusia untuk semakin
berkualitas supaya tidak tenggelam di dalam ketatnya arus persaingan.
Sumber daya manusia yang berkualitas dapat diperoleh apabila manusia
tersebut mendapatkan pendidikan yang baik.
Pendidikan merupakan hal penting bagi kehidupan manusia.
Kualitas manusia dalam segi tertentu dapat dinilai dari latar belakang
pendidikan manusia itu. Semakin baik latar belakang pendidikannya maka
semakin berkualitas manusia tersebut. Pendidikan dapat
menumbuhkembangkan potensi-potensi yang dimiliki oleh manusia, semakin
baik pendidikan yang diperoleh oleh manusia semakin banyak potensi yang
dikembangkan maka semakin berkualitas manusia tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Pengembangan potensi-potensi yang diperoleh melalui pendidikan
tidak lepas dari kegiatan belajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar
merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh guru dalam menciptakan proses
belajar mengajar bagi siswa. Proses belajar mengajar yang efektif dapat
tercipta apabila terjadi interaksi dan komunikasi multiarah di antara guru dan
murid.
Guru IPA dapat menciptakan komunikasi multiarah dalam proses
pembelajaran dengan menggunakan metode yang tepat, yang dapat
memancing siswa untuk aktif sehingga bersemangat belajar dan bersemangat
untuk mencari serta membangun pengetahuannya sendiri.
Materi pelajaran IPA khususnya materi mengenai sistem tata surya
di sekolah-sekolah masih banyak diajarkan dengan cara yang monoton yakni
dengan metode ceramah dan hanya menggunakan media buku pelajaran
sebagai bahan pelajaran bagi siswa. Hal ini membuat suasana pembelajaran
menjadi membosankan bagi siswa karena siswa menjadi pembelajar yang
pasif dan pembelajaran menjadi berpusat pada guru (teacher centered).
Suasana seperti ini dalam pembelajaran memberikan dampak rendahnya
motivasi dan pemahaman siswa pada materi fisika tentang sistem tata surya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengubah suasana
pembelajaran yang membosankan pada mata topik sistem tata surya adalah
dengan menggunakan metode pembelajaran yang berpusat pada siswa dan
menyenangkan bagi siswa. Salah satu cara untuk membuat suasana
pembelajaran yang berpusat pada siswa adalah dengan meminimalisir peran
guru sebagai pemberi informasi dan lebih memberikan kesempatan pada
siswa untuk mencari informasi guna membangun pengetahuannya sendiri.
Kegiatan pencarian informasi oleh siswa dapat dilakukan di dalam kelompok
dimana akan memungkinkan bagi siswa untuk belajar bersama dan saling
bekerja sama untuk mengkonstruksi pemahaman terhadap suatu materi.
Bentuk kerja kelompok di atas termasuk dalam kategori pembelajaran secara
co-operative. Pembelajaran co-operative adalah merupakan sebuah strategi
mengajar yang memberikan peran terstruktur bagi siswa seraya menekankan
interaksi siswa-siswa (Eggen & Kauchak, 2012).
Media sumber pembelajaran bagi siswa tidaklah terbatas pada buku
pelajaran saja. Terdapat banyak sekali sumber yang lebih menarik
dibandingkan dari buku. Salah satu contoh media pembelajaran yang dapat
diakses dengan mudah oleh siswa dan menyenangkan bagi siswa adalah
media visual seperti video-video pembelajaran yang ada di YouTube.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Memberikan tugas kelompok yang berkaitan dengan pencarian
informasi pada materi tata surya dalam bentuk visual dari YouTube tentu akan
memberikan dampak yang baik pada siswa jika dibandingkan hanya dengan
membaca dari buku pelajaran. Walaupun di dalam buku pelajaran siswa
mungkin dapat melihat gambar-gambar tentang planet, galaksi dan sistem
tata surya, namun buku teks pelajaran masih menyimpan banyak kekurangan.
Seringkali gambar yang disajikan tidak jelas, tidak berwarna, terlalu kecil,
ragamnya terlalu sedikit, terbatas dan lebih banyak terdapat teks-teks untuk
dibaca.
Kebanyakan siswa sangat malas untuk disuruh membaca buku
pelajaran dan jika mereka hanya diberikan informasi dari buku pelajaran
pengetahuan yang mereka dapat hanyalah akan terbatas pada kegiatan
menghafal. Dalam menyajikan pembelajaran tentang tata surya akan lebih
baik jika siswa tidak hanya sekedar tahu definisi apakah itu galaksi atau
apakah itu tata surya karena menghafal definisi dari buku, melainkan dapat
lebih mendeskripsikan gambaran seperti apakah sitem tata surya itu karena
siswa pernah memiliki pengalaman langsung untuk mencari informasi dan
melihat seperti apakah sitem tata surya itu. Dengan demikian, pembelajaran
akan berpusat pada siswa, memungkinkan siswa untuk lebih aktif menggali
informasi dan berinteraksi bersama teman-temannya, mengungkapkan ide
serta membangun pemahaman bersama. Akibatnya proses pembelajaran akan
lebih menyenangkan bagi siswa, siswa termotivasi untuk belajar dan prestasi
mereka pun akan meningkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pembelajaran fisika tentang tata surya dengan menggunakan
media audiovisual (YouTube) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa
SMP Kanisius Pakem?
2. Apakah pembelajaran fisika tentang tata surya dengan menggunakan
media audiovisual (YouTube) dapat meningkatkan prestasi siswa SMP
Kanisius Pakem?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
1. Peningkatan motivasi siswa pada materi fisika tentang tata surya dengan
menggunakan media audiovisual (YouTube) di SMP Kanisius Pakem.
2. Peningkatan prestasi siswa pada materi fisika tentang tata surya dengan
menggunakan media audiovisual (YouTube) di SMP Kanisius Pakem.
D. Hipotesis
Hipotesis dari penelitian ini adalah akan terdapat perbedaan yang
signifikan pada motivasi belajar dan prestasi belajar antara sebelum dan
setelah penggunaan metode audiovisual (YouTube), dimana rata-rata nilai
setelah penerapan metode tersebut akan lebih tinggi dibandingkan sebelum
penerapan metode.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Sekolah
Manfaat penelitian ini bagi sekolah adalah sebagai informasi
tambahan mengenai pengembangan pembelajaran fisika tentang tata
surya dengan menggunakan media audiovisual (YouTube) dan
pemberian tugas presentasi kelompok di sekolah yang beliau pimpin.
2. Bagi Guru dan Calon Guru
Manfaat penelitian ini bagi guru dan calon guru adalah sebagai
contoh nyata mengenai pengembangan pembelajaran fisika tentang tata
surya dengan menggunakan media audiovisual (YouTube) dan
pemberian tugas presentasi kelompok serta sebagai referensi bagi
penelitian berikutnya.
3. Bagi Penelitian Pendidikan Fisika
Manfaat penelitian ini bagi pendidikan fisika adalah sebagai
salah satu upaya pengembangan metode pembelajaran fisika pada
pokok bahasan sistem tata surya dengan menggunakan media
audiovisual (YouTube). Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan bahan
pertimbangan untuk mengembangkan media pembelajaran dengan
menggunakan YouTube dalam mengajarkan materi fisika pada pokok
bahasan sistem tata surya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Hakikat Pembelajaran
Pembelajaran merupakan aktivitas yang melibatkan proses belajar
dan mengajar. Proses belajar dan mengajar merupakan proses yang di
dalamnya mengandung interaksi antara guru dan peserta didik.
Terdapatnya hubungan atau interaksi antara guru dan perseta didik ini
menjadikan proses belajar dan mengajar sebagai proses yang penting di
dalam pembelajaran.
1. Pengertian Belajar
Belajar menurut kaum konstruktivis merupakan proses aktif
pelajar mengkonstruksi arti melalui teks, dialog, pengalaman fisis dan
lain-lain. Belajar berarti membentuk makna dimana makna yang
diciptakan oleh siswa dapat berasal dari apa yang mereka lihat, mereka
dengar, rasakan dan alami (Suparno, 1997). Bettencourt (dalam
Suparno, 1997) menyatakan bahwa belajar merupakan pengalaman
aktif siswa dengan dunia fisik dan lingkungannya. Dengan demikian
belajar merupakan suatu proses untuk membentuk atau
mengkonstruksi pamahaman melalui pengalaman aktif, dimana
pengalaman itu dapat berupa sesatu yang dapat didengar, dilihat,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
dirasakan dan dialami. Proses pembelajaran berlangsung karena
adanya tujuan yang ingin dicapai oleh seseorang. Sardiman (2007)
mengemukakan bahwa tujuan belajar pada umumnya ada tiga, yaitu:
a. Untuk mendapatkan pengetahuan
b. Penanaman konsep dan keterampilan
c. Pembentukan sikap.
Taxonomy Bloom (dalam Lefrancois, 2000) memberikan
susunan suatu tujuan belajar yang harus dicapai oleh seseorang yang
belajar, sehingga terjadi perubahan dalam dirinya. Perubahan terjadi
pada tiga ranah, yaitu:
a. Ranah Kognitif
Perubahan di ranah kognitif meliputi hasil berupa
pengetahuan, kemampuan dan kemahiran intelektual, yakni:
1) pengetahuan
2) pemahaman
3) penerapan
4) analisa
5) sintesa
6) evaluasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
b. Ranah Afektif
Perubahan di ranah afektif meliputi hasil belajar yang
berhubungan dengan perasaan sikap, minat, dan nilai, yaitu:
1) penerimaan
2) partisipasi
3) penilaian
4) organisasi
5) pembentukan pola hidup.
c. Ranah Psikomotorik
Perubahan yang terjadi di ranah psikomotorik meliputi
kemampuan fisik seperti ketrampilan motorik dan syaraf,
manipulasi objek, dan koordinasi syaraf, yaitu:
1) persepsi
2) kesiapan
3) gerakan terbimbing
4) gerakan yang terbiasa
5) gerakan yang komplek
6) kreativitas.
Dari pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan tujuan
pembelajaran adalah perubahan perilaku hasil belajar yang diharapkan
terjadi, dimiliki, atau dikuasai oleh siswa setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
2. Pengertian Mengajar
Mengajar merupakan aktivitas untuk memberikan pengalaman
kepada siswa dengan tujuan para siswa mampu membangun
pengetahuannya sendiri. Mengajar bukanlah aktivitas transfer ilmu
pengetahuan dari guru kepada murid atau dari orang yang tahu kepada
orang yang belum tahu. Menurut Paul Suparno (1997) mengajar
memiliki arti partisipasi dengan pelajar dalam membentuk
pengetahuan, membuat makna, mencari kejelasan, bersikap kritis, dan
mengadakan justifikasi. Dengan kata lain mengajar merupakan
kegiatan yang dilakukan agar seseorang mampu mengkonstruksi
pengetahuannya sendiri melalui proses membentuk pengetahuan,
membuat makna, mencari kejelasan, bersikap kritis dan mengadakan
justifikasi. Melihat definisi mengajar di atas, maka posisi guru dalam
kegaiatan mengajar bukanlah sebagai pentransfer ilmu atau
pengetahuan akan tetapi lebih sebagai mediator dan fasilitator.
Suparno (1997) menjelaskan tugas atau peran guru sebagai
mediator dan fasilitator dalam mengajar adalah sebagai berikut ini:
a. Menyediakan pengalaman belajar yang memungkinkan
murid bertanggung jawab dalam membuat rancangan,
proses dan penelitian;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
b. Menyediakan atau memberikan kegiatan-kegiatan yang
merangsang keingintahuan murid dan membantu mereka
untuk mengekspresikan gagasan- gagasannya dan
mengkomunikasikan ide ilmiah mereka (Watts & Pope,
1989);
c. Memonitor, mengevaluasi, dan menunjukkan apakah
pemikiran murid jalan atau tidak.
B. Media Pembelajaran
1. Pengertian Media Pembelajaran
Menurut NEA (Riyana, 2008) media adalah sarana
komunikasi dalam bentuk cetak maupun audiovisual, termasuk
teknologi dan perangkat kerasnya. Sedangkan Schram (Riyana, 2008)
mengemukakan bahwa media adalah teknologi pembawa pesan yang
dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran. Miarso (Riyana, 2008)
memaparkan bahwa media merupakan segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan yang dapat digunakan untuk
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa dalam
belajar. Dengan kata lain media merupakan alat bantu apa saja yang
dapat menyalurkan pesan guna tercapainya tujuan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Media pembelajaran dapat diartikan secara umum sebagai
alat bantu proses belajar mengajar. Media pembelajaran dapat berupa
apa pun yang dapat digunakan untuk memberikan rangsangan pikiran,
perasaan, perhatian dan kemampuan belajar siswa sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai. Briggs (Riyana, 2008) memaparkan
pengertian sebagai sarana fisik untuk menyampaikan isi/ materi
pembelajaran seperti: buku, film, video dan sebagainya.
National Education Associaton (Riyana, 2008) mengungkapkan
bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk
cetak maupun pandang-dengar dan termasuk teknologi perangkat
keras.
2. Jenis-jenis Media Pembelajaran
Media pembelajaran jika dilihat dari cara penggunaannya
dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu: media visual, media audio dan
media audiovisual. Ketiga jenis media pembelajaran tersebut
dijelaskan sebagai berikut ini:
a. Media Visual
Media visual merupakan media pandang yang
dalam penggunaanya untuk memperoleh informasi
menggunakan indera penglihatan. Contoh-contoh media
pembelajaran visual yang sering digunakan dalam proses
pembelajaran adalah grafik, diagram, poster dan gambar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Media visual dapat dibedakan menjadi 2 jenis yakni
media visual non- proyeksi dan media visual berproyeksi.
Media non- proyeksi adalah media yang berbentuk
karakter dua dimensi atau tiga dimensi, penggunaanya tidak
memerlukan proyektor sebagai pembawa informasi.
Sedangkan media berproyeksi adalah media yang berbentuk
karakter dua dimensi atau tiga dimensi, penggunaanya
memerlukan proyektor sebagai pembawa informasi.
Media pengajaran yang berupa media visual
berguna dalam merangsang motivasi, ingatan dan
pemahaman. Media visual dapat membantu siswa dalam
memahami pelajaran, memperkuat ingatan, menumbuhkan
minat siswa dan dapat menghubungkan materi pelajaran
dengan alam sekitar.
Media visual yang tergolong dalam media visual
proyeksi merupakan media pengajaran yang memerlukan
proyeksi dalam penyampaian informasinya. Media pandang
berproyeksi merupakan media yang diproyeksikan, media
ini terdiri dari hardware dan software. Adapun yang
termasuk media ini antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
1) Overhead Projector (OHP)
OHP merupakan alat yang dipakai untuk
memproyeksikan suatu obyek transparan ke
permukaan layar, proyeksi dari obyek tersebut
menghasilkan gambar yang cukup besar. Alat- alat
yang digunakan untuk mejalankan OHP terdiri
dari: proyektor OHP yang merupakan hardware,
program- program yang merupakan software dan
juga transparasi.
2) Slide
Slide merupakan salah satu media visual
yang dalam penggunaanya akan memproyeksikan
gambar transparan melalui proyektor. Dalam
penggunaan slide biasanya dapat dilengkapi
dengan sound, penggunaan secara bersamaan ini
dikenal dengan istilah sound slide.
b. Media Dengar (Audio)
Media Audio merupakan media yang dalam
penyampaian pesannya menggunakan bentuk verbal (kata-
kata/ bahasa lisan) dan non verbal, pesan- pesan tersebut
akan diterima oleh penerima pesan melalui indera
pendengaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Pesan yang dikeluarkan oleh media audio dikenal
sebagai suara atau bunyi. Adapun contoh- contoh media
pendengaran adalah sebagai berikut: radio, tape recorder,
dan headphone.
c. Media (Audio-Visual)
Media pembelajaran audio- visual merupakan media
pembelajaran yang menggabungkan media audio dan media
visual. Media pembelajaran ini merupkan media yang
paling lengkap karena dengan menggunakan media ini
penerima pesan akan menggunakan indera pendengaran dan
penglihatannya untuk menangkap pesan.
C. Media Pembelajaran YouTube
1. Pengertian Media YouTube
YouTube merupakan sebuah situs web yang disediakan bagi
mereka yang melakukan pencarian video, mendownloadnya atau
menontonnya secara langsung. Menurut Ratna (2013) YouTube
merupakan situs video yang menyediakan berbagai informasi berupa
gambar bergerak dan bisa diandalkan. Selain menonton dan
mondownload video, kita dapat mengunggah video dan
menyebarkannya ke seluruh dunia melaui YouTube.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
a. Bentuk Media YouTube
Bentuk media YouTube dapat digolongkan kedalam
bentuk audio-visual, hal ini dikarenakan YouTube banyak
berisikan video yang berupa gambar-gambar bergerak dan
disertai dengan suara. Seperti yang dilansir oleh pihak yang
mendirikan YouTube, YouTube berisikan video dengan
format berkas FLV (Flash Video) yang merupakan bentuk
format standar pengodean video yang di-upload oleh para
pengguna YouTube.
b. Kelebihan Media YouTube
Penggunaan YouTube sebagai media pembelajaran
dimungkinkan karena YouTube memiliki beberapa
keunggulan untuk dijadikan sebagai media pembelajaran.
Menurut Ratna (2013) YouTube sebagai media
pembelajaran memiliki beberapa keunggulan yakni:
1) Potensial
YouTube merupakan situs yang paling
populer di dunia internet saat ini yang mampu
memberikan edit value terhadap pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
2) Praktis
YouTube mudah digunakan dan dapat diikuti
oleh semua kalangan termasuk siswa dan guru.
3) Informatif
YouTube memberikan informasi tentang
perkembangan ilmu pendidikan, teknologi, dll.
4) Interaktif
YouTube memfasilitasi kita untuk berdiskusi
ataupun melakukan tanya jawab bahkan mereview
sebuah video pembelajaran.
5) Shareable
YouTube memiliki fasilitas link HTML,
Embed kode video pembelajaran yang dapat di
share di jejaring sosial seperti facebook, twitter dan
juga blog/ website.
6) Ekonomis
YouTube gratis untuk semua kalangan, untuk
menonton ataupun mendownload video dalam
YouTube tidak deikenakan biaya sama sekali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
7) Terdapatnya TeacherTube
Terdapat alternative lain yang merupakan
bagian dari YouTube yakni TeacherTube. Tahun
2007 lalu telah diluncurkan TeacherTube yaitu
sebuah komunitas guru online untuk memposting
dan melihat video buatan para pendidik. Burke &
Snyder (Rahma, 2012) memaparkan bahwa
TeacherTube akan lebih mempermudah pencarian
video dan menawarkan lebih banyak konten yang
tepat bagi mahasiswa.
c. Kelemahan Media YouTube
YouTube sebagai media pembelajaran tidak hanya
memiliki keunggulan akan tetapi juga memiliki kelemahan
yang merupakan tantangan bagi pengajar untuk dapat
mengatasinya. Berikut ini beberapa kelemahan YouTube
sebagai media pembelajaran seperti yang dilansir oleh
Rahma (2012), yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
1) Ketersediaan video
Tidak semua materi yang diajarkan di kelas
terdapat videonya di dalam YouTube. Oleh karena
itu sebelum memmutuskan untuk menggunakan
YouTube sebagai media pembelajaran pendidik
harus memantau ketersediaan video di dalam
YouTube. Beberapa video di YouTube juga hanya
tersedia untuk rentang waktu tertentu.
2) Kualitas Konten
Freeman & Chapman (Rahma, 2012)
memaparkan bahwa pendidik harus memperhatikan
tanggal video untuk mengetahui bahwa informasi
dalam video tidak ketinggalan jaman. Sedangkan
Aqazio & Bickley (dalam Rahma, 2012)
menambahkan bahwa kualitas isi video juga harus
diperhatikan karena seringkali video dibuat
perorangan tanpa batas dan seringkali video juga
melanggar aturan kesusilaan karena menampilkan
video yang tidak senonoh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
3) Proses Pencarian Video
Butuh keterampilan untuk dapat memilah
dan memilih video apa yang akan kita gunakan
dalam pembelajaran. Dalam proses pencarian video
dapat dihasilkan tampilan video yang terlalu
banyak. Oleh karena itu Trier (Rahma, 2012)
mengemukakan bahwa salah satu cara untuk
mempersempit pencarian adalah dengan fokus pada
username yang meng-upload video.
2. Media Pembelajaran Audiovisual (YouTube) tentang Tata Surya
Media pembelajaran audiovisual (YouTube) yang digunakan
untuk mengajarkan materi Tata Surya pada penelitian ini adalah berupa
gabungan 2 buah video dokumenter yang memuat seluruh proses dan
aktivitas tata surya yang sesungguhnya terjadi. Penggunaan metode
menonton video audiovisual di dalam mengajarkan materi Tata Surya
merupakan suatu hal yang sangat baik jika dibandingkan dengan hanya
mengajarkan Tata Surya menggunakan buku cetak, karena dengan
menggunakan video audiovisual siswa dapat melihat dan mendengar
proses dan aktivitas yang sesungguhnya terjadi di luar angkasa tanpa
harus pergi ke Boscha, planetarium ataupun luar angkasa yang
membutuhkan waktu dan biaya yang banyak. Oleh karena itu
penggunaan metode menonton video audiovisual YouTube cocok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
digunakan untuk materi pembelajaran dengan karakteristik sebagai
berikut ini:
1) Materi pembelajaran yang tidak memungkinkan
untuk diajarkan secara langsung dikarenakan
keterbatasan indra manusia menyebabkan materi
pelajaran tersebut tidak mungkin untuk dapat
diobservasi dengan pengindraan manusia secara
langsung, contohnya adalah mengamati atom dan
sel- sel makhluk hidup yang ukurannya sangat
kecil dan tidak dapat dilihat oleh mata telanjang,
mengamati matahari, bulan, planet, galaksi yang
ukurannya sangat besar sehingga tidak mungkin
untuk dapat dibawa kedalam kelas untuk
diobservasi dengan pengindraan manusia secara
langsung;
2) Materi pembelajaran yang tidak memungkinkan
untuk diajarkan secara langsung dikarenakan
membutuhkan alokasi waktu yang panjang;
3) Materi pembelajaran yang terlalu berbahaya jika
diajarkan secara langsung, contohnya adalah
mengajarkan bagaimana contoh pembentukan
tenaga nuklir dan contoh uji coba senjata nuklir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Di dalam pemilihan video audiovisual (YouTube) untuk
mengajarkan suatu materi dibutuhkan kecermatan dalam memilih,
menyajikan dan menyajikannya kepada murid untuk digunakan
sebagai media pembelajaran. Oleh karenanya sebelum menggunakan
video audiovisual (YouTube) untuk mengajarkan materi Tata Surya,
peneliti melakukan langkah- langkah sebagai berikut ini untuk
mendapatkan media pembelajaran audiovisual (YouTube) yang
digunakan untuk mengajarkan materi Tata Surya:
1) Membuka website YouTube dengan mengetikan
alamat website www.youtube.com pada kolom
halaman browser di komputer. Setelah website
YouTube terbuka, dilakukan pencarian video yang
diinginkan;
2) Melakukan pencarian video dengan mengetikan
key word solar system pada kolom search yang
terdapat di halaman website YouTube;
3) Memilih video yang cocok untuk mengajarkan
materi tata surya. Video yang dipilih harus berupa
video dokumenter audiovisual dan berasal dari
sumber yang terpercaya. Sumber- sumber yang
terpercaya biasanya melakukan kerja sama dengan
NASA dalam pembuatan video dokumentasi
tentang tata surya. Terdapat 2 video yang dipilih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
untuk digunakan pada penelitian ini yakni video
berjudul How The Universe Work: Extreme Orbits
dan Journey to the Edge of The Universe. Kedua
video tersebut berbahasa inggris;
4) Menerjemahkan kedua video yang berbahas
inggris itu kedalam bahasa Indonesia dengan
menggunakan subtitle pada video tersebut.
Pembuatan subtitle pada video menggunakan
aplikasi bernama agie sub. Aplikasi ini merupakan
software berbayar yang digunakan untuk membuat
subtitle pada video- video kartun, aplikasi ini
dilengkapi dengan kamus dan forum online untuk
membantu penerjemahan bahasa.
D. Motivasi Belajar Siswa
1. Pengertian Motivasi Belajar Siswa
Motivasi memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan
siswa dan memiliki dampak yang besar terhadap sikap dan perilaku
siswa ketika belajar. Siswa yang memiliki motivasi yang tinggi dapat
dikatakan akan memiliki kemauan yang lebih baik untuk belajar
dibandingkan dengan siswa lain yang memiliki motivasi yang rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Lefrancois (2000) mengemukakan bahwa motivasi adalah
sesuatu yang menggerakkan kita, motivasi menyebabkan kita
melakukan sesuatu, “Motives are what moves us; they are the causes
of what we do”. Dweck (dalam Lefrancois, 2000) berkata “motives are
the causes of all our goal- directed activity”, motivasi adalah semua
sebab-sebab yang mengarahkan kita untuk melakukan aktivitas guna
mencapai tujuan kita. Motivasi bukan hanya apa yang menyebabkan
kita melakukan sesuatu motivasi juga merupakan alasan untuk sebuah
tingkah laku tertentu, alasan- alasan itu akan memberikan penjelasan
mengapa kita bertindak atau memilki tingkah laku seperti itu, ‘Motives
are also reason for behavior, in the sense that reasons are
axplanations” (Lefrancois, 2000).
2. Aspek- aspek Motivasi Belajar Siswa
Santrock (2007), membedakan motivasi menjadi 2 aspek
yang berbeda yaitu:
a. Motivasi ekstrinsik, yaitu segala cara yang dilakukan untuk
mendapatkan apa yang ditawarkan atau dirangsang dari
luar. Motivasi ekstrinsik dipengaruhi oleh rangsangan
eksternal seperti imbalan dan hukuman. Misalnya, untuk
mendapatkan nilai yang baik siswa belajar dengan tekun.
Lefrancois (2000) mengatakan bahwa “those who are
extrinsically motivated engage in behaviors for the external
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
rewards they expect to follow”, mereka yang termotivasi
secara external akan bertingkah laku untuk mendapatkan
hadiah yang ditawarkan sebagai rangsangan dari luar yang
mereka ikuti.
b. Motivasi intrinsik, yaitu motivasi internal untuk melakukan
sesuatu demi sesuatu kepuasan diri sendiri. Misalnya,
murid belajar menghadapi ujian karena dia senang pada
mata pelajaran yang diujikan itu. Lefrancois (2000)
mengatakan, “Those who are instrically motivated respond
to internal sources of reinforcement”, mereka yang
termotivasi secara instrinsik merespon rangsangan internal
untuk bertingkah laku. Agbor- Baiyee (dalam Lefrancois,
2000) mengatakan “Evidence shows that those who
respond to instrinsic motives are more commited, enjoy
their activities more and are more presitent in the face of
fairlure” , bukti menunjukkan bahwa mereka yang
termotivasi secara instrinsik akan lebih berkomitmen dan
lebih menikmati aktivitas mereka serta lebih baik dalam
menghadapi kegagalan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Santrock (2007) membagi motivasi intrinsik menjadi
2 bagian, yaitu:
1) Motivasi intrinsik berdasarkan determinasi diri.
Dalam pengertian ini, murid melakukan sesuatu
karena kemauan sendiri, bukan karena
penghargaan atau imbalan eksternal. Motivasi
intrinsik siswa akan meningkat jika mereka
mempunyai peluang untuk bertanggung jawab
secara personal dalam proses pembelajaran.
2) Motivasi intrinsik berdasarkan pengalaman nyata.
Pengalaman nyata terjadi ketika orang merasa
mampu dan berkonsentrasi penuh saat melakukan
suatu aktivitas serta terlibat dalam suatu kegiatan
yang memacu semangat mereka.
3. Ciri-ciri Orang yang Termotivasi
Siswa yang termotivasi dapat dilihat dari ciri-ciri yang
melekat pada diri siswa tersebut. Ciri-ciri siswa yang termotivasi
antara lain tidak mudah putus asa dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan, selalu merasa ingin membuat prestasinya semakin
meningkat, ulet dalam menyelesaikan tugas, tekun belajar,
menunjukan minat, selalu memperhatikan, semangat dan adanya
keinginan untuk berhasil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Sardiman (2007) mengemukakan motivasi yang ada pada
setiap orang itu memiliki ciri- ciri sebagai berikut:
a. Tekun menghadapi tugas;
b. Ulet menghadapi kesulitan;
c. Menunjukkan minat terhadap macam-macam masalah;
d. Lebih senang bekerja mandiri;
e. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin;
f. Dapat mempertahankan pendapatnya;
g. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu;
h. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
Nana Sudjana (2007) berpendapat motivasi siswa dapat
dilihat dari beberapa hal, antara lain:
a. Minat dan perhatian siswa terhadap pelajaran;
b. Semangat siswa untuk melakukan tugas-tugas belajarnya;
c. Tanggungjawab siswa dalam mengerjakan tugas-tugas
belajarnya;
d. Reaksi yang ditunjukkan siswa terhadap stimulus yang
tugas yang diberikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
4. Mengukur Motivasi Siswa
Pengukuran pada dasarnya adalah kegiatan penentuan
angka terhadap suatu obyek secara sistematis (Mardapi, 2008).
Obyek- obyek yang terdapat dialam semesta ini memiliki
karakteristik yang dapat diukur. Pengukuran terhadap suatu obyek
dilakukan dengan memberikan angka atau nilai terhadap obyek
yang diukur. Pengukuran yang terjadi di dalam dunia pendidikan
tidak hanya terjadi pada ranah kognitif tetapi juga pada ranah
afektif.
Pengukuran pada ranah kognitif meliputi pengukuran
pengetahuan, pemahaman, keterampilan intelektual dan lain- lain.
Pengukuran yang dilakukan pada ranah afektif meliputi
pengukuran sikap, nilai moral emosi dan lain- lain (Mardapi,
2008). Pengukuran motivasi termasuk pengukuran dalam ranah
afektif. Ketika mengukur motivasi maka yang dapat kita ukur
adalah sikap atau tingkah laku. Dweck (dalam Lefrancois, 2000)
berkata “motives are the causes of all our goal- directed activity” ,
sedangkan Lefrancois berkata “Motives are also reason for
behavior, in the sense that reasons are axplanations”, dari kedua
kutipan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa motivasi
berhubungan dengan sikap, motivasi adalah sesuatu yang dapat
memengaruhi sikap kita, motivasi adalah alasan dari sebuah sikap
atau tingkah laku tertentu yang kita lakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
E. Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi Belajar
Menurut Abdullah (2008) prestasi dalam proses pendidikan
dapat diartikan sebagai hasil dari proses belajar mengajar yakni,
penguasaan, perubahan emosional, atau perubahan tingkah laku yang
dapat diukur dengan tes tertentu. Sedangkan Syah (Abdullah, 2008)
mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah perubahan tingkah laku
yang dianggap penting yang diharapkan dapat mencerminkan perubahan
yang terjadi sebagai hasil belajar siswa, baik yang berdimensi cipta, dan
rasa maupun yang berdimensi karsa. Sedangkan Sutratinah (2001)
menyatakan bahwa prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan
yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang
dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam
periode tertentu. Jadi prestasi belajar merupakan hasil belajar setelah
mengikuti program pembelajaran dalam kurun waktu tertentu yang dapat
dinyatakan dengan skor atau nilai.
Untuk mengetahui prestasi belajar siswa perlu diadakan suatu
evaluasi yang bertujuan untuk mengetahui sejauh manakah proses belajar
dan pembelajaran itu berdampak pada siswa. Dampak yang dihasilkan
akan mampu memperlihatkan keefektifan proses belajar pada kemampuan
mahasiswa menguasai materi pelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam
memberikan gairah, semangat, dan rasa senang dalam belajar adalah
motivasi. Tinggi rendahnya motivasi belajar seorang siswa turut
mempengaruhi keberhasilan belajar siswa itu. Dengan memiliki
motivasi yang tinggi siswa cenderung mempunyai energi yang lebih
banyak untuk melaksanakan kegiatan belajar. Oleh karenanya motivasi
belajar perlu dikembangkan terutama motivasi intrinsik. Jika siswa
kurang memiliki motivasi instrinsik maka bantuan yang dapat
diberikan adalah berupa dorongan dari luar yaitu motivasi ekstrinsik
agar siswa termotivasi untuk belajar.
Faktor Eksternal yang memengaruhi kondisi motivasi siswa
menurut Sutratinah (2001) adalah sebagai berikut:
a. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan dapat dikelompokkan menjadi dua
kelompok, yaitu:
1) Lingkungan Alami
Lingkungan alami seperti keadaan suhu,
kelembaban udara berpengaruh terhadap proses
dan hasil belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
2) Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial, baik yang berwujud manusia
dan representasinya (wakilnya), walaupun yang
berwujud hal yang lain langsung berpengaruh
terhadap proses dan hasil belajar.
b. Faktor Instrumental
Faktor-faktor instrumental adalah faktor- faktor
yang penggunaannya dirancang sesuai dengan hasil belajar
yang diharapkan. Faktor-faktor ini diharapkan dapat
berfungsi sebagai sarana untuk tercapainya tujuan belajar
yang telah dirancang.
Faktor-faktor instrumental yang diharapkan dapat
berfungsi sebagai sarana untuk tercapainya tujuan belajar
dapat berupa :
1) Perangkat keras (hardware) misalnya gedung,
perlengkapan belajar, alat-alat praktikum, dan
sebagainya.
2) Perangkat lunak (software) seperti kurikulum,
program, dan pedoman belajar lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
F. Tinjauan Tentang Materi Sistem Tata Surya
1. Pengertian Sistem Tata Surya
Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri
atas matahari sebagai pusatnya dan planet-planet, meteorid, komet,
serta asteroid yang mengelilingi matahari. Susunan tata surya
terdiri atas matahari, delapan planet, satelit-satelit pengiring planet,
komet, asteroid, dan meteorid. Peredaran benda langit yang berupa
planet dan benda langit lainnya dalam mengelilingi matahari
disebut revolusi. Sebagian besar garis edarnya (orbit) berbentuk
elips. Bidang edar planet-planet mengelilingi matahari disebut
bidang edar, sedangkan bidang edar planet bumi disebut bidang
ekliptika. Selain berevolusi benda-benda langit juga berputar pada
porosnya yang disebut rotasi, sedangkan waktu untuk sekali
berotasi disebut kala rotasi.
2. Matahari Sebagai Pusat Tata Surya
Matahari merupakan pusat tata surya yang berupa bola gas
yang bercahaya. Matahari merupakan salah satu bintang yang
menghiasi galaksi Bima Sakti. Suhu permukaan matahari 6.000
derajat celsius yang dipancarkan ke luar angkasa hingga sampai ke
permukaan bumi, sedangkan suhu inti sebesar 15-20 juta derajat
celsius.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
3. Anggota Tata Surya
a. Planet
Sebelum bulan Agustus 2006, para astronom masih
berpendapat ada sembilan planet dalam tata surya, yaitu
Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus,
Neptunus, dan Pluto. Venus dan Uranus berotasi dengan
gerak yang berbeda dengan planet-planet yang lain yakni
dari timur ke barat. Setiap planet mempunyai kala revolusi
dan kala rotasi yang berbeda-beda. Planet tidak bisa
memancarkan cahaya sendiri tetapi hanya memantulkan
cahaya yang diterima dari matahari.
Pada tanggal 24 Agustus 2006 Majelis Umum Uni
Astronomi Internasional (IAV) di Praha, Ceko, menyatakan
bahwa Pluto bukan lagi sebagai planet, bahkan pada
tanggal 7 September 2006 nama Pluto diganti dengan
deretan enam angka, yaitu 134340. Dengan demikian, sejak
tanggal 24 Agustus 2006 di tata surya terdapat 8 planet.
Ukuran antara planet satu dengan yang lain berbeda.
Begitu pula jaraknya terhadap matahari. Planet yang
terdekat terhadap matahari mempunyai kala revolusi
terkecil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
b. Komet
Komet berasal dari bahasa Yunani, yaitu Kometes
yang artinya berambut panjang. Komet menurut istilah
bahasa adalah benda langit yang mengelilingi matahari
dengan orbit yang sangat lonjong. Komet terdiri atas es
yang sangat padat dan orbitnya lebih lonjong daripada orbit
planet. Komet menyemburkan gas bercahaya yang dapat
terlihat dari bumi.
Bagian-bagian komet, antara lain adalah: 1) inti
komet, yaitu bagian komet yang kecil tetapi padat tersusun
dari debu dan gas; 2) koma, yaitu daerah kabut di sekeliling
inti; 3) ekor komet, yaitu bagian yang memanjang dan
panjangnya mampu mencapai satu satuan astronomi (1SA =
jarak antara bumi dan matahari).
Arah ekor komet selalu menjauhi matahari. Hal itu
dikarenakan ekor komet terdorong oleh radiasi dan angin
matahari. Kebanyakan komet tidak dapat dilihat dengan
mata telanjang, tetapi harus dengan menggunakan teleskop.
Komet yang terkenal adalah komet Halley yang ditemukan
oleh Edmunt Halley. Komet itu muncul setiap 76 tahun
sekali. Komet sering disebut sebagai bintang berekor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
c. Asteroid
Asteroid adalah benda langit yang mirip dengan
planet-planet, yang terletak di antara orbit Mars dan
Yupiter. Asteroid disebut juga planetoid atau planet kerdil.
Asteroid yang terbesar dan yang pertama adalah Ceres yang
ditemukan oleh Giussepe Piazzi (astronom Italia). Icarus
adalah salah satu asteroid yang pernah mendekati bumi
dengan orbit yang berbentuk lonjong.
d. Meteorid
Meteorid adalah batuan-batuan kecil yang sangat
banyak dan melayang-layang di angkasa luar. Batuan-
batuan ini banyak mengandung unsur besi dan nikel.
Batuan-batuan ini masuk ke atmosfer bumi karena
pengaruh gravitasi bumi. Gesekan dengan atmosfer bumi
menghasilkan panas yang membakar habis batuan-batuan
itu sebelum sempat mencapai permukaan bumi.
Batuan-batuan atau benda langit yang bergesekan
dengan atmosfer bumi dan habis terbakar sebelum sampai
di permukaan bumi disebut meteor. Adapun batuan-batuan
yang tidak habis terbakar dan sampai di permukaan bumi
disebut meteorit. Ada sebuah meteorit yang jatuh di
Arizona USA dengan ukuran yang sangat besar hingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
membentuk sebuah kawah. Kawah tersebut dinamakan
Kawah Barringer. Contoh meteorit dapat dilihat di Museum
Geologi, Bandung.
e. Bulan
Bulan merupakan benda langit yang mengitari
bumi. Karena bumi mengitari matahari, maka bulan juga
mengitari matahari bersamaan dengan bumi. Selain itu,
bulan juga berputar pada porosnya sendiri. Dengan
demikian bulan mempunyai tiga gerakan sekaligus.
Benda-benda langit yang berada di dalam tata surya
tersusun secara rapi. Selama bergerak benda-benda itu tidak
saling bertabrakan. Hal itu terjadi karena adanya gaya
gravitasi pada masing-masing benda langit. Dengan
demikian, dapat dikatakan bahwa yang menyebabkan
gerakan benda-benda langit teratur adalah gaya gravitasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Termasuk kedalam
penelitian kuantitatif karena dalam penelitian ini untuk mengetahui
prestasi belajar siswa dan motivasi belajar siswa menggunakan media
audiovisual (YouTube) digunakan data berupa skor dan dianalisis dengan
statistik. Data yang dikumpulkan dengan riset kuantitatif berupa angka
atau skor. Pada penelitian ini data yang berupa angka atau skor akan
dianalisis dengan menggunakan statistik Test-t.
B. Waktu dan Tempat
Penelitian dilakukan bulan November 2014 di SMP Kanisius
Pakem Yogyakarta.
C. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah siswa kelas IX SMP Kanisius Pakem
Yogyakarta.
D. Treatmen
Treatmen merupakan perlakuan peneliti kepada subyek yang mau
diteliti agar nantinya mendapatkan data yang diinginkan (Suparno, 2007).
Pada penelitian ini, peneliti menerapkan treatmen pada subyek penelitian
berupa kegiatan pembelajaran menggunakan media audiovisual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
(YouTube). Siswa sebagai subjek pada penelitian ini akan belajar dari
video yang berasal dari YouTube, dimana video tersebut telah di-download
oleh guru, telah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia dan diberikan
kepada siswa untuk kemudian dipelajari di dalam kelas. Pelaksanaan
pemberian treatmen pembelajaran di bagi menjadi 2 pertemuan.
1. Pertemuan 1
Pada pertemuan pertama ini, kegiatan difokuskan untuk
mengetahui tingkat pengetahuan siswa mengenai materi yang akan
diajarkan yakni dengan menyebarkan pretest kepada siswa,
mengenalkan bagaimana metode pembelajaran dengan
menggunakan audiovisual YouTube dan bagaimana peran siswa
dalam kegiatan pembelajaran menggunakan metode ini serta
pemberian tugas kelompok kepada siswa sebagai penerapan
treatmennya.
a. Pembukaan
1) Peneliti memperkenalkan diri dan menjelaksan
tentang metode pembelajaran dengan menggunakan
media audiovisual YouTube;
2) Siswa dijelaskan tentang tujuan pembelajaran;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
3) Siswa diberikan apersepsi:
Pernahkah kalian mendengar bahwa bumi akan
kiamat dan mars adalah planet yang akan menjadi
tempat tinggal kita setelah bumi musnah? Apakah
planet bumi akan musnah suatu hari nanti? Apakah
planet mars bisa kita tinggali ketika bumi benar-
benar sudah musnah?.
b. Kegiatan Inti
1) Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok;
2) Siswa diberikan soal pretest;
3) Siswa mengerjakan pretest secara individu;
4) Siswa mengumpulkan pretest yang telah dikerjakan;
5) Siswa diberikan gambaran pengetahuan awal
tentang jagad raya, galaksi, dan tata surya;
6) Peneliti menunjukkan video yang terdapat pada
YouTube tentang system tata surya;
7) Siswa menonton video yang diberikan oleh peneliti;
8) Siswa diberikan soal yang berkaitan dengan video
yang telah diputar;
9) Siswa mengerjakan soal tersebut sambil menonton
video;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
10) Siswa diberikan tugas kelompok untuk dikerjakan di
rumah dan dibawa kembali pada pertemuan
berikutnya.
c. Kegiatan Penutup
Siswa membuat kesimpulan tentang materi yang
dipelajari bersama- sama dengan guru.
2. Pertemuan 2
Pada pertemuan kedua ini difokuskan untuk melihat hasil
kerja kelompok dari siswa dengan presentasi dan melihat
bagaimana motivasi siswa ketika proses KBM serta mengukur
seberapa jauh pemahaman siswa setelah dilakukan treatmen
dengan menyebarkan posttest pada akhir pelajaran.
a. Pembukaan
1) Peneliti menyapa para siswa dan menyampaikan
tujuan pembelajaran pada hari ini;
2) Siswa diberikan penjelasan tentang alur diskusi
pada hari ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
b. Kegiatan Inti
1) Para siswa berdiskusi di dalam kelompok mengenai
video yang telah ditonton. Setiap kelompok
memberikan kesimpulan dari apa yang telah mereka
tonton, siswa yang lain diberi kesempatan untuk
menanggapi dan mengajukan pertanyaan tertang
materi yang telah dipresentasikan;
2) Siswa bersama-sama dengan guru menyimpulkan
apa yang telah didiskusikan pada hari ini.
c. Penutup
1) Siswa mengerjakan soal posttest;
2) Siswa mengerjakan angket motivasi.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri
dari 2 buah instrumen. Instrumen tersebut adalah instrumen yang berupa
test tertulis yakni pretest-posttest dan kuesioner/ angket. Pengukuran
keberhasilan pembelajaran menggunakan media audiovisual YouTube
dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan instrumen tertulis yakni
instrumen pretest dan instrumen posttest. Pengukuran motivasi siswa
sebelum dan sesudah mendapatlan treatmen pembelajaran dengan
menggunakan media audiovisual (YouTube) adalah dengan menggunakan
kuesioner/ angket.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
1. Tes Tertulis
Di dalam penelitian ini, peneliti membagi tes tertulis menjadi 2
bagian yakni:
a. Pretest
Pretest merupakan suatu bentuk pertanyaan yang
biasanya diberikan guru kepada murid sebelum memulai
suatu pelajaran. Pertanyaan- pertanyaan pada pretest
berisikan materi yang akan dipelajari pada hari pretest itu
diberikan.
Pretest yang diberikan oleh guru sebelum
memulai pelajaran bertujuan untuk mengetahui
bagaimanakah kemampuan awal siswa mengenai
pelajaran yang disampaikan. Dengan mengetahui
kemampuan awal siswa ini, guru akan dapat menentukan
cara penyampaian pelajaran yang akan di tempuhnya
nanti.
b. Posttest
Posttest merupakan bentuk pertanyaan yang
diberikan setelah pelajaran/materi telah disampaikan.
Singkatnya, posttest adalah evaluasi akhir saat materi
yang diajarkan pada hari itu telah diberikan yang mana
seorang guru memberikan posttest dengan maksud
apakah murid sudah mengerti dan memahami mengenai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
materi yang baru saja diberikan pada hari itu. Manfaat
dari diadakannya posttest ini adalah untuk memperoleh
gambaran tentang kemampuan yang dicapai setelah
berakhirnya penyampaian pelajaran. Hasil posttest ini
dibandingkan dengan hasil pretest yang telah dilakukan
sehingga akan diketahui seberapa jauh pengaruh dari
pengajaran yang telah dilakukan, disamping sekaligus
dapat diketahui bagian bagian mana dari bahan
pengajaran yang masih belum dipahami oleh sebagian
besar siswa.
Bentuk soal pretest dan posttest dalam penelitian
ini adalah dalam bentuk essay. Tiap soal didalam pretest
dan posttest memiliki tingkat kesulitan yang berbeda,
dengan kata lain tiap soal dalam pretest dan posttetst
memiliki skor yang berbeda. Jumlah soal yang diberikan
oleh peneliti baik untuk pretest dan posttest adalah 15
butir soal. Bentuk soal pretest dan posttest adalah sama.
Pembuatan soal pada pretest dan posttest didasarkan
dengan uji validitas isi yakni mengacu pada isi materi
yang akan diajarkan. Berikut merupakan table kisi-kisi
pembuatan pretest dan posttest (Tabel 3.1.):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Tabel 3.1. Tabel Kisi- Kisi Pembuatan Pretest Dan Posttest
Materi Pokok Inti Materi Soal Skor
Tata Surya
Anggota- anggota tata surya Sebutkan anggota- anggota tata surya kita!
3
Susunan system tata surya secara berurutan
Gambarkanlah bagaimana susunan tata surya kita!
3
Deskripsi mengenai matahari sebagai salah satu bintang di dalam tata surya
Deskripsikanlah mangapa matahari merupakan salah satu bintang!
5
Matahari sebagai pusat tata surya Jelaskanlah mengapa matahari merupakan pusat tata surya!
6
Pengaruh yang ditimbulkan oleh gaya gravitasi matahri
Mengapa planet- planet bergerak mengelilingi matahari?
6
Pengaruh yang ditimbulkan oleh gaya gravitasi matahri
Apakah ketika mengorbit ke matahri planet- planet dapat saling bertabrakan? Berikanlah penjelasan!
6
Orbit planet Gambarkanlah orbit dari planet merkurius!
3
Karakteristik planet merkurius yang ditimbulkan ketika ia bergerak mengelilingi matahari
Sebutkanlah karakteristik dari planet merkurius yang disebabkan oleh keistimewaan bentuk orbitnya ketika bergerak mengelilingi matahari!
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Materi Pokok Inti Materi Soal Skor
Tata Surya
Hubungan antara gaya gravitasi matahari dengan revolusi planet- planet
Mengapa planet yang letaknya jauh dari matahari memiliki waktu revolusi yang lebih lama dibandingkan dengan planet yang jaraknya lebih dekta dengan matahari?
6
Syarat sebuah benda angkasa dapat dikategorikan sebagai planet
Deskripsikanlah mengapa bumi termasuk salah satu planet!
6
Salah satu contoh planet didalam tata surya
Sebutkanlah salah satu planet yang dikabarkan dapat menggantikan bumi untuk ditinggali!
3
Karakteristik planet- planet di dalam tata surya
Deskripsikanlah 3 buah planet yang ada di dalam system tata surya!
5
Syarat sebuah benda angkasa dapat dikategorikan sebagai planet
Mengapa asteroid tidak dapat disebut sebagai planet?
6
Karakteristik meteorid Deskripsikanlah seperti apa wujud meteorid!
5
Proses pembentukan komet Bagaimanakah komet terbentuk? Gambarkanlah bentuknya!
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
c. Kuesioner
Kuesioner/ angket digunakan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data yang berkaitan dengan motivasi
belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran
audiovisual/ YouTube. Angket/ kuesioner motivasi ini
diberikan kepada siswa setelah siswa mengerjakan
posttest.
Angket/ kuesioner motivasi ini digunakan untuk
mengukur motivasi siswa melalui sikap murid dalam
kegiatan pembelajaran. Dalam mengembangkan
instrumen untuk mengukur sikap Mardapi (2008),
merumuskan kisi-kisi instrumen dalam bentuk tabel
berikut ini (Tabel 3.2.):
Tabel 3.2. Tabel Pengembangan Kisi-kisi Motivasi
No. Indikator Jumlah Butir Pertanyaan/Pernyataan Skala
1.
2.
…
Pertanyaan atau penyataan yang terdapat pada
table kisi-kisi tersebut mengacu pada pertanyaan yang
meminta responden untuk menunjukkan perasaan positif
atau negatif terhadap objek maupun kegiatan. Kata-kata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
yang dapat digunakan untuk menunjukkan sikap
responden dapat berupa kata-kata yang menunjukkan
perasaan seseorang seperti, menerima atau menolak,
menyenangi atau tidak menyenangi menyenangi, baik
atau buruk, diingini atau tidak diingini.
Indikator dalam pengembangan instrumen ini
dapat berupa semua hal atau kegiatan yang berlangsung
selama proses pembelajaran seperti, membaca, diskusi,
megerjakan soal dll. Di dalam penelitian ini kegiatan
belajar terdiri dari kumpulan kegiatan yang melibatkan
interaksi antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru,
kegiatan menonton, mencatat, mengerjakan soal,
memberikan gagasan dan berdiskudi didalam kelompok.
Oleh karena itu indikator dalam penyusunan angket ini
terdiri dari:
1) Berdiskusi di dalam kelompok;
2) Belajar dengan menonton video dari
YouTube;
3) Berinteraksi dengan siswa lain di dalam
kelompok;
4) Berinteraksi dengan guru;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
5) Kesanggupan untuk tetap fokus dalam
belajar dengan menggunakan video tata
surya dari YouTube.
Skala pengukuraan yang digunakan dalam
instrumen ini menggunakan skala Likert yang telah
disesuaikan. Skala Likert yang digunakan dalam
penelitian ini merupakan skala yang terdiri dari 4
kategori. Skala maksimum dalam skala Likert bernilai 4
dan yang minimum bernilai 1. Kategori- kategori dalam
skala ini dijabarkan dalam bentuk tabel berikut ini (Tabel
3.3.):
Tabel 3.3. Tabel Kategori Skala
Kategori Keterangan Skala
I Iya 4
J Jarang 3
SJ Sangat Jarang 2
TP Tidak Pernah 1
1) I = Iya
2) J = Jarang
3) SJ = Sangat Jarang
4) TP = Tidak Pernah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Dipilih ke-empat kategori di atas, karena kita mau
mengukur sikap siswa, jadi jawaban yang dipilih oleh
siswa harus bisa terukur dan bukan jawaban setuju atau
tidak setuju melainkan jawaban iya, jarang, sangat jarang
dan tidak pernah. Berdasarkan penjelasan di atas maka
dikembangkanlah kisi-kisi motivasi sebagai berikut ini
(Tabel 3.4.):
Tabel 3.4. Tabel Pengembangan Kisi-kisi Motivasi
No. Indikator Jumlah Butir Pertanyaan/Pernyataan Skala
1 Berdiskusi di dalam
kelompok 6
Jika saya diminta berdiskusi didalam kelompok, maka saya menjadi terpacu untuk belajar fisika lebih giat
4 3 2 1
Saya ikut ambil bagian dalam kegiatan diskusi kelompok dengan menyumbangkan ide dan gagasan kepada kelompok.
4 3 2 1
Di dalam diskusi kelompok saya memperhatikan gagasan dan ide yang dikemukakan oleh teman-teman dalam kelompok.
4 3 2 1
2 Interaksi dengan
siswa dalam diskusi kelompok
2
Di dalam diskusi kelompok saya bertanya kepada teman-teman dari kelompok lain.
4 3 2 1
Saya senang membahas soal-soal di dalam diskusi kelompok.
4 3 2 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
F. Metode Analisa Data
1. Pretest dan Posttest
Pretest dan posttest akan dianalisa melalui beberapa tahap
dibawah ini:
a. Memberikan skor untuk setiap jawaban dari 15 butir soal
pretest dan posttest. Skor dari setiap jawaban merupakan
tingkat kebenaran siswa dalam menjawab setiap soal yang
diberikan. Setiap soal dalam pretest dan posttest memiliki
jumlah skor yang berbeda sesuai dengan tingkat kesulitan
yang terdapat pada soal tersebut.
b. Menghitung jumlah skor keseluruhan atau skor total. Skor
total merupakan tingkat kebenaran siswa dalam menjawab
soal secara keseluruhan. Skor total diperoleh dengan
menjumlahkan seluruh skor dari setiap jawaban dalam 15
butir soal pretest dan posttest.
c. Menghitung nilai akhir pretest dan posttest setiap siswa
dengan menggunakan persamaan berikut ini:
����� � ���� �� � ���� ����� ���� � � ��� � 100%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
d. Membandingkan nilai akhir pretest dan posttest
menggunakan statistik berupa uji-T untuk kelompok
dependen. Persamaan umum yang digunakan pada uji-T
kelompok dependen ini adalah sebagai berikut:
|���� | � !"###. !$###%∑ '$ ( )∑ '$*��)� ( 1*
Dimana: X1 = nilai pretest
X2 = nilai posttest
D = perbedaan nilai (X1 - X2)
N = jumlah pasangan.
Melalui persamaan diatas akan diperoleh nilai
|���� |, nilai |���� | ini akan dibandingkan dengan nilai
|�+�,-|. Nilai |�+�,-| atau nilai T critical merupakan nilai
yang diperoleh dari tabel statistika dengan level signifikan
α = 0,05, untuk menentukan besarnya nilai T critical di
dalam tabel statistika, derajat kebebasan atau degree of
freedom (df) harus diketahui. Besarnya nilai df diperoleh
dengan persamaan:
df = N-1
Dimana: df = degree of freedom
N = Jumlah pasangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Jika dalam perbandingan kedua nilai T tersebut
diperoleh hasil |���� | . |�+�,-| maka signifikan, hal
tersebut berarti terjadi peningkatan prestasi belajar siswa
dengan menggunakan metode menonton video YouTube.
Guna meminimalisir kesalahan dalam penghitungan maka
kemudian data yang diperoleh akan diolah dengan
menggunakan program SPSS tipe 17.0. Menentukan
significancy dengan SPSS dilakukan dengan
membandingkan nilai probabilitas (p-value) dan nilai α,
besarnya nilai α adalah 0,05. Jika dalam perbandingan
diperoleh hasil p-value < α maka didapatkan hasil yang
signifikan.
2. Kuesioner/ Angket Motivasi
Kuesioner/ angket motivasi akan dianalisa melalui beberapa
tahap dibawah ini:
a. Jawaban siswa pada setiap soal dalam kuesioner motivasi
awal dan kuesioner motivasi akhir diberi skor. Proses
pemberian skor untuk setiap jawaban siswa menggunakan
pedoman berupa skala pengukuran, skala pengukuran
yang dimaksud adalah skala Likert. Pedoman pemberian
skor untuk kuesioner motivasi ini disusun dalam bentuk
tabel berikut ini (Tabel 3.5.):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tabel 3.5. Skala Pengukuran Kuesioner Motivasi
Pembelajaran Fisika
Skala Pengukuran
Bentuk Pertanyaan dan Skor
Positif Negatif
Skor Skor
Sangat Setuju 4 1
Setuju 3 2
Tidak Setuju 2 3
Sangat Tidak Setuju 1 4
b. Menghitung jumlah skor keseluruhan dari kuesioner
motivasi awal dan kuesioner motivasi akhir yang
diperoleh oleh setiap siswa. Jumlah skor keseluruhan
diperoleh dengan menjumlahkan skor dari setiap soal
dalam kuesioner motivasi yang telah dijawab oleh siswa.
Didalam proses pemberian skor digunakan tabel seperti
berikut ini (Tabel 3.6.):
Tabel 3.6. Skor Motivasi Belajar Awal/ Akhir
Kode Siswa Skor Tiap Nomor Pernyataan
Angket Total
1 2 3 Dst.
1.
2.
Dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
c. Membandingkan jumlah skor untuk motivasi awal dan
skor motivasi akhir menggunakan statistik berupa uji-T
untuk kelompok dependen. Persamaan umum yang
digunakan pada uji-T kelompok dependen ini adalah
sebagai berikut:
|���� | � !"###. !$###%∑ '$ ( )∑ '$*��)� ( 1*
Dimana: X1 = skor motivasi awal
X2 = skor motivasi akhir
D = perbedaan nilai (X1 - X2)
N = jumlah pasangan.
Melalui persamaan diatas akan diperoleh nilai
|���� |, nilai |���� | ini akan dibandingkan dengan nilai
|�+�,-|. Nilai |�+�,-| atau nilai T critical merupakan nilai
yang diperoleh dari tabel statistika dengan level signifikan
α = 0,05, untuk menentukan besarnya nilai T critical di
dalam tabel statistika, derajat kebebasan atau degree of
freedom (df) harus diketahui. Besarnya nilai df diperoleh
dengan persamaan:
df = N-1
Dimana: df = degree of freedom
N = Jumlah pasangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Jika dalam perbandingan kedua nilai T tersebut
diperoleh hasil |���� | . |�+�,-| maka signifikan, hal
tersebut berarti terjadi peningkatan motivasi belajar siswa
setelah dilakukan treatmen dengan menggunakan metode
pembelajar menonton video YouTube. Guna meminimalisir
kesalahan dalam penghitungan maka kemudian data yang
diperoleh akan diolah dengan menggunakan program SPSS
tipe 17.0. Menentukan significancy dengan SPSS dilakukan
dengan membandingkan nilai probabilitas (p-value) dan
nilai α, besarnya nilai α adalah 0,05. Jika dalam
perbandingan diperoleh hasil p-value < α maka didapatkan
hasil yang signifikan.
d. Menentukan klasifikasi tingkat motivasi awal dan
motivasi akhir siswa secara keseluruhan. Jumlah
keseluruhan skor motivasi awal dan motivasi akhir
masing-masing berdasarkan interval tertentu. Penentuan
interval yang digunakan untuk mengklasifikasi skor
motivasi adalah sebagai berikut ini:
1) Menentukan skor tertinggi dengan mengalikan skor
maksimum dengan jumlah soal yang ada. Maka skor
tertinggi dalam hal ini adalah 4 x 5 = 20;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
2) Menentukan skor terendah dengan mengalikan skor
minimum dengan jumlah soal yang ada. Maka skor
terendah dalam hal ini adalah 1 x 5 = 5;
3) Menentukan banyaknya interval. Dalam hal ini
interval terdiri dari 4 kategori yakni sangat tinggi,
tinggi, kurang, sangat kurang, maka jumlah
intervalnya adalah 4;
4) Menentukan besar kelas interval dengan
menghitung jumlah selisih skor tertinggi dengan
skor terendah kemudian dibagi dengan banyaknya
interval. Maka besar kelas interval adalah
20 ( 54 � 3,75
Hasil ini kemudian dibulatkan keatas menjadi 4.
Maka besarnya kelas interval adalah 4;
5) Membuat tabel klasifikasi tingkat motivasi dengan 4
kategori yang dibedakan dari besarnya kelas
interval. Tabel klasifikasi tingkat motivasi
pembelajaran fisika yang dimaksud adalah sebagai
berikut ini (Tabel 3.7.):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Tabel 3.7. Interval Jumlah Skor Motivasi Belajar Fisika
Interval Jumlah Skor Tingkat Motivasi Frekuensi Prosentase (%)
20 Sangat Tinggi
15-19 Tinggi
10-14 Kurang
5-9 Sangat Kurang
e. Menghitung frekuensi masing-masing jumlah skor
keseluruhan yang diperoleh oleh setiap siswa. Jumlah skor
keseluruhan dalam kuesioner motivasi awal dan kuesioner
motivasi akhir yang diperoleh oleh siswa diklasifikasi
berdasarkan interval jumlah skor. Frekuensi diperoleh
dengan menghitung jumlah siswa yang mendapatkan skor
serupa pada suatu interval jumlah skor tertentu;
f. Menghitung prosentase jumlah siswa dengan
menggunakan persamaan berikut:
�� ������� )%* � 567 �8 9,9:�567 �8 9,9:� ;�9� 6�68�< �100%;
g. Guna meminimalisir kesalahan dalam penghitungan maka
kemudian data yang diperoleh akan diolah dengan
menggunakan program Microsoft Excel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
BAB IV
DATA DAN ANALISA DATA
A. Deskripsi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Kanisius Pakem pada bulan
November tahun 2014 dengan mengambil sampel 26 siswa SMP kelas IX.
Penelitian ini dilakukan selama 2 hari sebanyak 2 kali pertemuan. Sampel
yang diteliti pada penelitian ini diberikan treatment pembelajaran
menggunakan metode pemutaran video berbahasa Inggris yang telah
diterjemahkan, video tersebut diambil dari YouTube.
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 24 s/d 25 November 2014.
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti didalam penelitian ini
tidak mengikuti jadwal yang seharusnya berlaku di sekolah ini. Materi
yang peneliti pilih untuk diajarkan merupakan materi yang dijadwalkan
akan diajarkan pada semester ke-2. Materi yang diajarkan pada penelitian
ini merupakan materi mengenai Tata Surya. Adapun pelaksanaan
penelitian di SMP Kanisius Pakem menggunakan acuan RPP yang telah
dibuat oleh peneliti dan telah disetujui oleh Kepala Sekolah SMP Kanisius
Pakem.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
1. Kegiatan Sebelum Penelitian
Kegiatan yang dilakukan sebelum penelitian ini dilaksanakan
adalah melakukan observasi ke sekolah. Observasi dilaksanakan sebanyak
2 kali pada bulan Oktober tanggal 20 dan 21 tahun 2014. Kegiatan yang
dilakukan selama observasi berlangsung adalah:
a. Melihat kondisi fasilitas pembelajaran di dalam kelas.
Fasilitas atau alat bantu mengajar yang dibutuhkan adalah
proyektor, speaker dan layar. Sekolah hanya memiliki
proyektor namun tidak dapat digunakan untuk melakukan
pembelajaran bagi kelas IPA, maka diputuskan untuk
menyewa fasilitas yang dibutuhkan.
b. Mengenal karakteristik siswa SMP Kanisius Pakem dengan
berada di dalam kelas saat pelajaran berlangsung.
Hasil observasi yang didapatkan selama melakukan
observasi di dalam kelas adalah siswa SMP Kanisius
Pakem termasuk siswa yang aktif dalam memperhatikan
penjelasan guru ketika mengajar di dalam kelas. Walaupun
tergolong siswa yang aktif dalam memperhatikan
pengajaran guru, siswa SMP Kanisius Pakem kurang aktif
dalam menanggapi pertanyaan dari guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Guru harus melemparkan pertanyaan secara pribadi
kepada siswa untuk mengetahui ide atau gagasan mereka.
Selama pelajaran berlangsung tidak ada siswa yang
berinisiatif untuk bertanya kepada guru mengenai pelajaran
tersebut, bahkan ketika guru menanyakan apakah ada
pertanyaan mengenai pelajaran yang telah diajarkan, siswa
hanya diam. Siswa SMP Kanisiun Pakem terlihat aktif
ketika diminta untuk mengerjakan tugas terbimbing, namun
ketika diminta oleh guru untuk menjawab di depan kelas
dan menjelaskan jawaban mereka kepada teman- teman,
kebanyakan siswa merasa malu dan takut bahwa jawaban
mereka salah. Siswa bersedia maju untuk menjawab dan
menjelaskan jawaban mereka kepada teman- teman ketika
dipaksa oleh guru.
2. Kegiatan Selama Penelitian
Kegiatan penelitian ini belangsung selama 2 hari yakni pada
tanggal 24 dan 25 November 2014. Subyek penelitian adalah 26 siswa
SMP Kanisius Pakem. Pelaksanaan penelitian secara singkat seperti pada
tabel 4.1. berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Tabel 4.1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
Tanggal/ pertemuan Waktu Kelas Uraian Kegiatan 24 November 2014/
I 07.30 - 08.15 IX a. Siswa mengerjakan kuesioner
motivasi; b. Siswa mengerjakan soal
pretest; c. Siswa menonton video yang
berisi penjelasan tentang anggota system tata surya, perbedaan antara planet dan bintang, deskripsi tentang planet-planet, perebedaan antara komet, astertoid dan meteorit.
25 November 2014/ II
07.00 – 07.40 IX a. Pembagian kelompok diskusi, siswa dibagi menjadi 4 kelompok;
b. Pembagian LKS diskusi; c. Siswa berdiskusi didalam
kelompok tentang materi tata surya yang telah ditonton dan mengerjakan LKS yang telah dibagikan;
d. Siswa mengerjakan soal posttest;
e. Siswa mengerjakan kuesioner motivasi.
a. Pertemuan I
Pertemuan pertama dilakukan pada 24 November 2015. Pada
permulaan pertemuan ini perkenalan langsung dengan siswa dilakukan
sebelum memulai kegiatan belajar mengajar. Kegiatan dilanjutkan
dengan memberikan deskripsi kepada siswa tentang bagaimana
kegiatan pembelajaran akan berlangsung. Siswa diberikan penjelsan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
bahwa pembelajaran akan dilakukan dengan menonton video dan
berdiskusi di dalam kelompok. Pada saat mendeskripsikan bagaimana
kegiatan pembelajaran akan berlangsung kepada para siswa, banyak
siswa yang tersenyum dan mereka secara serentak bersorak bahagia.
Setelah para siswa paham bagaimana kegiatan belajar akan
dilaksanankan maka peneliti meminta siswa untuk mengisi pretest
yang terdiri dari 15 soal selama 20 menit. Sebelumnya siswa diberikan
informasi bahwa pretest yang dilaksanakan tidak memengaruhi nilai
akademik mereka. Setelah siswa selesai mengerjakan pretest kegiatan
dilanjutkan dengan menonton video pembelajaran, sebelum menonton
siswa diberikan LKS untuk dikerjakan selama menonton video
pembelajaran. Selama video pembelajaran diputar peneliti berkeliling
dan memperhatikan para siswa. Para siswa terlihat sangat antusias
dalam menoton video, sorot mata mereka selalu memperhatikan
tayangan video, tidak ada siswa yang menaruh kepala selama
pemutaran video berlangsung, tidak ada siswa yang berbicara dengan
temannya, tidak ada siswa yang mengantuk selama pemutaran video
pembelajaran dan hampir semua siswa tidak mengerjakan LKS yang
diberikan selama pemutaran video. Walaupun pada beberapa menit
awal terjadi kesalahan pada sound dari video yang suaranya tiba-tiba
mengecil, hal tersebut tidak mengganggu keseriusan siswa dalam
menyimak video pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Selesai menonton video yang ditayangkan, siswa yang duduk
di belakang secara tiba-tiba melemparkan pertanyaan kepada saya
mengenai alam semesta yang tidak terdapat pada film tersebut.
Pertanyaan dari siswa ini seketika membuat kelas menjadi lebih hidup
dan makin banyak siswa yang ikut bertanya dan mengomentari
pertanyaan dari temannya itu. Pertanyaan- pertanyaan yang muncul
adalah sebagai berikut:
1) Apakah ada bintang yang lebih besar dari matahari?
Jikalau ada bintang yang lebih besar dari matahari
apakah juga ada bumi yang lebih besar?
2) Bagaimana black hole bisa terbentuk?
3) Mengapa ilmuwan suka mencari bumi yang lain untuk
ditinggali? Apakah benar bumi bisa musnah?
4) Kapan matahari mati dan bagaimana matahari mati?
Mereka pun meminta untuk dicarikan video yang dapat
menjawab pertanyaan- pertanyaan mereka itu dan menontonnya secara
bersamaan dan bahkan terdapat siswa yang bertanya apakah dengan
mencari di YouTube ia dapat memperoleh jawaban dari pertanyaan
yang diberikan oleh teman-temannya. Mereka pun kemudian meminta
untuk dijelaskan bagaimana memperoleh video pembelajaran yang
baik dari YouTube. Mengingat keterbatasan waktu peneliti tidak dapat
menjelaskan apa yang mereka pinta dan berjanji menjelaskannya
setelah selesai kegiatan sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Kegiatan di kelas dilanjutkan pada pengecekan pemahaman
siswa. Sebelumnya peneliti menanyakan tentang pengerjaan LKS,
ternyata LKS yang peneliti berikan kepada siswa pada saat menonton
video banyak yang tidak dikerjakan oleh siswa. Siswa menjawab
bahwa mereka kesulitan mengerjakan karena konsen menonton video
pembelajaran. Kemudian peneliti memberikan pertanyaan-pertanyaan
spontan yang berkaitan dengan video yang telah disaksikan, semua
siswa serentak menjawab pertanyaan yang diberikan dengan benar.
Setelah diberikan pertanyaan dan dijawab oleh para siswa terlihat
siswa menulis kesimpulan dari pertanyaan dan jawaban tersebut.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan memberikan tugas kelompok
untuk menjawab beberapa pertanyaan yang akan didiskusikan pada
pertemuan ke-2.
b. Pertemuan II
Keesokan harinya pada pertemuan ke II, peneliti disambut
dengan raut wajah siswa yang sangat ceria, mereka banyak bertanya
akan menonton video apa lagi pada hari ini. Kelihatannya banyak
siswa yang menginginkan untuk kembali menonton video, padahal hari
itu adalah hari untuk melakukan diskusi kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Diskusi yang dilakukan di dalam kelompok tersebut membuat
suasana kelas menjadi riuh. Peneliti berkeliling kelas memperhatikan
mereka berdiskusi didalam kelompok dan mencari apa yang
menyebabkan keriuhan terjadi. Keriuhan yang terjadi ketika diskusi
berlangsung dikarenakan didalam satu kelompok diskusi siswa
memberitahu jawaban dari pertanyaan dan juga siswa bertanya tentang
topik bahasan lain mengenai tata surya dari video yang dicari sendiri di
YouTube. Keriuhan ini berlangsung hanya sementara dan suasana
berganti menjadi begitu hening ketika mereka mulai mengisi lembaran
LKS yang digunakan untuk berdiskusi. Setelah selesai berdiskusi
masing-masing kelompok kemudian mengutus satu orang dalam
kelompoknya sebagai juru bicara dan menyampaikan hasil yang
mereka peroleh dalam diskusi.
Pada saat mempresentasikan jawaban, siswa dapat
mendeskripsikan bagaimana planet, matahari dan benda-benda antar
planet dengan sangat baik. Mereka dapat mendeskripsikan bagaimana
bentuk, warna, pergerakan planet, matahari serta benda antar planet.
Siswa pun dapat menirukan suara- suara yang suara yang ditibulkan
ketika matahari sedang membuat energi, suara-suara yang terjadi
ketika komet terbentuk, suara yang terjadi ketika asteroid atau
meteorid saling bertabrakan. Mereka juga dapat mendeskripsikan apa
yang terjadi didalam suatu planet, mengapa warna planet yang satu
dengan yang lainnya dapat berbeda, mereka juga dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
menggambarkan bagaimana hujan, salju dan kondisi ektrim sepetri
beku dan temperatur yang sangat panas pada suatu planet. Siswa dapat
mendeskripsikan bagaimana bentuk permukaan suatu planet,
permukaan matahari serta benda-benda antar planet. Walaupun siswa
dapat mempresentasikan jawaban hasil diskusi, kegiatan pembelajaran
pada hari ini dapat disimpulkan berjalan agak kaku, siswa tidak terlalu
senang untuk berdiskusi, mereka lebih banyak mengerjakan LKS
secara mandiri walaupun sudah duduk di dalam satu kelompok.
B. Data dan Analisis Data Penelitian
Data yang diperoleh melalui penelitian ini berupa nilai pretest dan
posttest siswa serta skor motivasi belajar siswa sebelum dilakukan
treatment dan skor motivasi belajar siswa setelah dilakukan treatment
dengan menggunakan metode pembelajaran menonton video YouTube
pada materi bahasan Tata Surya. Data-data yang diperoleh adalah sebagai
berikut ini:
1. Peningkatan Hasil Belajar Siswa
a. Data Pretest dan Posttest
Data dari nilai posttest dan pretest para siswa terdapat pada tabel
4.2.seperti dibawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Tabel 4.2. Nilai Pretest dan Posttest Siswa
Kode Siswa
Nilai
Pretest
Posttest
1 24 65
2 24 64
3 27 67
4 26 66
5 16 67
6 20 67
7 20 67
8 27 64
9 27 67
10 24 65
11 16 65
12 20 66
13 27 67
14 24 62
15 24 71
16 27 65
17 20 66
18 27 65
19 24 70
20 20 65
21 27 67
22 20 66
23 20 63
24 27 67
25 16 65
26 27 70
Rata-rata (mean) 23,12 66,12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
b. Analisa Peningkatan Hasil Belajar dengan Uji-T Dependen
Data nilai pretest dan posttest pada tabel 4.2. di atas dianalisa
menggunakan program SPSS versi 17.0. Hasil analisa ditampilkan
pada tabel 4.3 seperti dibawah ini:
Tabel 4.3. Uji T – DependenNilai Pretest dan Posttest Siswa
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Pretest 23.1154 26 3.84007 .75310
Posttest 66.1154 26 2.04601 .40126
Terlihat pada tabel 4.3. di atas bahwa sebanyak (N) = 26 siswa yang telah
mengikuti ujian pretest memiliki nilai rata-rata (mean) sebesar 23,12 dan
sebanyak (N) = 26 siswa yang telah mengikuti ujian posttest memiliki nilai rata-
rata (mean) sebesar 66,12. Tabel di atas juga menunjukkan nilai Uji - T kelompok
dependen adalah sebagai berikut, t = -54,408 dan p-value (sig. 2 tailed) = 0,000.
Sementara nilai α yang digunakan adalah 0,05. Dari hasil nilai p-value dan α,
dapat dilihat bahwa nilai p-value lebih kecil dari nilai α yakni 0,000 < 0,05 maka
hasilnya significant.
Paired Samples Test
Paired Differences
T df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair
1
Pretest–
Posttest
-43000 4.02989 .79033 -44.62771 -41.37229 -54.408 25 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Hasil analisa nilai pretest dan posttest diatas dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut ini:
1) Secara statistik terdapat perbedaan antara nilai pre-test dengan
nilai posttest siswa;
2) Nilai rata-rata (mean) dari posstest lebih tinggi dibandingkan
dengan nilai rata-rata (mean) dari pretest, maka nilai posttest
lebih baik dari nilai pretest;
3) Pembelajaran materi tata surya dengan menggunakan model
menonton video dari YouTube dapat meningkatkan pemahaman
siswa SMP kelas XI di Sekolah Kanisius Pakem.
2. Peningkatan Motivasi Siswa
a. Data Motivasi Awal Dan Akhir
Data motivasi awal dan akhir siswa setelah dilakukan treatment
terdapat pada tabel 4.4., data-data tersebut disusun di dalam tabel
seperti berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Tabel 4.4. Data Angket Penelusuran Motivasi Awal dan Motivasi Akhir
Siswa
Kode Siswa Motivasi Awal Motivasi Akhir 1 10 17 2 10 16 3 10 15 4 9 15 5 8 13 6 9 15 7 12 16 8 13 15 9 9 12 10 9 15 11 11 11 12 12 15 13 11 11 14 11 15 15 11 15 16 7 12 17 12 16 18 13 15 19 9 12 20 8 13 21 10 15 22 12 15 23 9 15 24 8 15 25 9 15 26 9 11
b. Analisis Peningkatan Motivasi Belajar
Data motivasi awal dan motivasi akhir pada tabel 4.4. di atas
dianalisa menggunakan program SPSS versi 17.0. Proses
penganalisaan yang dilakukan ditampilkan pada tabel 4.5. seperti
berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Tabel 4.5. Uji T – Dependen Motivasi Awal dan Motivasi Akhir Siswa
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 motivasi_awal 10.0385 26 1.63660 .32096
motivasi_akhir 13.8462 26 1.68979 .33139
Paired Samples Test
Paired Differences
T df Sig. (2-tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair
1
motivasi_awal -
motivasi_akhir
-
3.80769
1.83345 .35957 -4.54824 -3.06715 -10.590 25 .000
Tabel 4.5. menunjukkan nilai Uji - T kelompok dependen dengan
N= 26 adalah sebagai berikut, t = -10,590 dan p-value (sig. 2 tailed) =
0,000. Sementara nilai α yang digunakan adalah 0,05. Dari hasil nilai p-
value dan α, dapat dilihat bahwa nilai p-value lebih kecil dari nilai α yakni
0,000 < 0,05 maka hasilnya significant.
Melalui analisa secara statistik dapat disimpulkan bahwa terdapat
perbedaan antara motivasi awal dan motivasi akhir siswa, setelah
dilakukan treatment motivasi siswa mengalami peningkatan. Dengan kata
lain, motivasi siswa SMP Kanisius Pakem meningkat setelah dilakukan
pembelajaran fisika dengan metode menonton video YouTube pada materi
bahasan Tata Surya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
c. Analisis Kualifikasi Tingkat Motivasi
Data skor motivasi awal dan motivasi akhir siswa pada
tabel 4.4. digunakan untuk melakukan proses kualifikasi tingkat
motivasi siswa. Data tersebut digunakan dalam penentuan
frekuensi yang diperoleh dengan menghitung jumlah siswa pada
suatu interval jumlah skor tertentu. Kemudian dihitung prosentase
jumlah siswa dengan menggunakan persamaan berikut:
�� �������)%* � 567 �8 9,9:�567 �8 9,9:� ;�9� 6�68�< �100%.
Hasil analisis kulifikasi tingkat motivasi awal dan motivasi
akhir siswa adalah sebagai berikut ini:
Tabel 4.6. Kualifikasi Tingkat Motivasi Awal Siswa
Interval Jumlah Skor Tingkat Motivasi Frekuensi Prosentase (%)
20 Sangat Tinggi 0 0
15-19 Tinggi 0 0
10-14 Kurang 14 54
5-9 Sangat Kurang 12 46
Tabel 4.7. Kualifikasi Tingkat Motivasi Akhir Siswa
Interval Jumlah Skor Tingkat Motivasi Frekuensi Prosentase (%)
20 Sangat Tinggi 0 0
15-19 Tinggi 18 69
10-14 Kurang 8 31
5-9 Sangat Kurang 0 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Berdasarkan analisis yang terdapat pada tabel 4.6. dan tabel
4.7. secara keseluruhan kualifikasi tingkat motivasi awal siswa
adalah kurang termotivasi dengan prosentase jumlah siswa sebesar
54% dan sangat kurang termotivasi dengan prosentase sebesar
46%. Sedangkan untuk motivasi akhir siswa kualifikasi tingkat
motivasi masuk pada kategori motivasi yang tinggi dengan
prosentase jumlah siswa sebesar 69% dan masih terdapat beberapa
siswa yang masuk dalam kategori motivasi rendah yakni sebanyak
31%.
C. Pembahasan
1. Peningkatan Motivasi Siswa
Data yang dianalisa dalam penelitian ini diperoleh dengan cara
menyebarkan kuesioner atau angket langsung tertutup pada siswa
sebelum dan setelah dilakukan treatment. Pengumpulan data ini
dilakukan sebelum dilakukan pretest dan setelah dilakukan posttest.
Data ini kemudian dianalisa dengan melihat bagaimana bentuk
perbedaan motivasi pada diri siswa sebelum dilakukan treatment dan
setelah dilakukan treatment. Data motivasi siswa sebelum dan setelah
dilakukan treatment kemudian disebut sebagai skor motivasi awal dan
skor motivasi akhir. Dari data-data yang diperoleh selama penelitian
nampak bahwa secara umum setiap siswa mengalami peningkatan
pada motivasinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Penganalisaan peningkatan dalam motivasi siswa dilakukan
secara statistik. Analisa yang dilakukan menunjukkan bahwa terdapat
signifikansi dalam motivasi belajar siswa. Signifikansi yang diperoleh
dapat dijabarkan sebagi berikut ini. Data skor motivasi awal dan data
skor motivasi akhir siswa dianalisa dengan menggunakan statistik
melalui uji T - dependen. Proses ini menghasilkan data sebagai berikut,
menunjukkan nilai Uji - T kelompok dependen dengan N= 26 adalah
sebagai berikut, t = -10,590 dan p-value (sig. 2 tailed) = 0,000.
Sementara nilai α yang digunakan adalah 0,05. Dari hasil nilai p-value
dan α, dapat dilihat bahwa nilai p-value lebih kecil dari nilai α yakni
0,000 < 0,05 maka hasilnya significant. Sehingga melalui analisa
secara statistik dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara
motivasi awal dan motivasi akhir siswa, setelah dilakukan treatment
motivasi siswa mengalami peningkatan. Dengan kata lain, motivasi
siswa SMP Kanisius Pakem meningkat setelah dilakukan pembelajaran
fisika dengan mentode menonton video YouTube pada materi bahasan
Tata Surya.
Kualifikasi tingkat motivasi siswa berdasarkan data-data
yang diperoleh adalah sebagai berikut. Kualifikasi tingkat motivasi
awal siswa adalah kurang termotivasi. Prosentase jumlah siswa
sebesar yang secara keseluruhan kualifikasi tingkat motivasi awal
siswa adalah kurang termotivasi dengan prosentase jumlah siswa
sebesar 54% dan sangat kurang termotivasi dengan prosentase
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
sebesar 46%. Sedangkan untuk motivasi akhir siswa kualifikasi
tingkat motivasi masuk pada kategori motivasi yang tinggi dengan
prosentase jumlah siswa sebesar 69% dan masih terdapat beberapa
siswa yang masuk dalam kategori motivasi rendah yakni sebanyak
31%.
2. Peningkatan Hasil Belajar
Penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti salah satunya
bertujuan untuk melihat apakah model pembelajaran dengan menonton
video YouTube dapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi
bahasan tata surya. Pemutaran video pembelajaran yang diambil dari
YouTube sebagai media pembelajaran pada materi bahasan tata surya
dapat memberikan pengalaman yang melibatkan panca indra siswa
dalam hal ini indra penglihatan dan indra pendengaran. Keterlibatan
indra penglihatan dan indra pendengaran pada model pembelajaran ini
dapat dikatakan lebih baik dari pada model pembelajaran
konvensional. Dengan menonton video dari YouTube tentang alam
semesta siswa akan memiliki pengetahuan yang lebih baik, tidak
abstrak seperti halnya hanya membaca atau melihat gambar berwarna
dari buku. Setelah belajar dengan menggunakan metode ini siswa
dapat mendeskripsikan bagaimana planet, matahari dan benda-benda
antar planet dengan sangat baik. Mereka dapat mendeskripsikan
bagaimana bentuk, warna, pergerakan planet, matahari serta benda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
antar planet. Siswa pun dapat menirukan suara- suara yang suara yang
ditibulkan ketika matahari sedang membuat energi, suara-suara yang
terjadi ketika komet terbentuk, suara yang terjadi ketika asteroid atau
meteorid saling bertabrakan. Mereka juga dapat mendeskripsikan apa
yang terjadi didalam suatu planet, mengapa warna planet yang satu
dengan yang lainnya dapat berbeda, mereka juga dapat
menggambarkan bagaimana hujan, salju dan kondisi ektrim sepetri
beku dan temperatur yang sangat panas pada suatu planet. Siswa dapat
mendeskripsikan bagaimana bentuk permukaan suatu planet,
permukaan matahari serta benda-benda antar planet. Hal seperti ini
tidak mungkin didapatkan jika hanya belajar menggunakan buku cetak.
Untuk melihat apakah model pembelajaran dengan menonton
video YouTube dapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi
bahasan tata surya, digunakan perbandingan nilai pretest siswa yang
diambil sebelum siswa mendapatkan treatment dan nilai posttest siswa
yang diambil setelah siswa mendapatkan treatment menggunakan Uji –
T kelompok dependen.
Setelah mengumpulkan data dan melakukan analisis terlihat
bahwa terdapat perbedaan nilai pretest dan posttest siswa, dimana nilai
posttest siswa lebih tinggi dibandingkan nilai pretest. Penganalisaan
nilai pretest dan posttest siswa dengan mengunakan SPSS
diperuntukkan melihat seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa
setelah dilakukan treatment.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Dengan menggunakan Uji– T kelompok dependen diperoleh
data sebagai berikut, t = -54,408 dan p-value (sig. 2 tailed) = 0,000.
Sementara nilai α yang digunakan adalah 0,05. Dari hasil nilai p-value
dan α, dapat dilihat bahwa nilai p-value lebih kecil dari nilai α yakni
0,000 < 0,50 maka hasilnya significant. Dengan kata lain,
pembelajaran materi tata surya dengan menggunakan model menonton
video dari YouTube dapat meningkatkan pemahaman siswa SMP kelas
XI di Sekolah Kanisius Pakem.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
BAB V
KESIMPULAN & SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan data dan hasil analisa yang telah diperoleh selama
penelitian ini berlangsung, pembelajaran Fisika pada pokok bahasan Tata
Surya dengan menggunakan metode menonton video YouTube, diperoleh
beberapa kesimpulan sebagai berikut ini:
1. Pembelajaran Fisika pada materi bahasan Tata Surya menggunakan
metode menonton video YouTube dapat meningkatkan motivasi belajar
siswa SMP kelas XI di SMP Kanisius Pakem Yogyakarta.
2. Pembelajaran Fisika pada materi bahasan Tata Surya menggunakan
metode menonton video YouTube dapat meningkatkan hasil belajar
siswa SMP kelas XI di SMP Kanisius Pakem Yogyakarta.
B. Keterbatasan Penelitian
Selama melakukan penelitian terdapat beberapa permasalahan yang
membatasi penelitian ini. Keterbatasan yang ditemui selama melakukan
penelitian ini antara lain adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
1. Keterbatasan Waktu
Terjadi pengurangan jumlah jam pelajaran yang digunakan
pada pertemuan ke-2. Jumlah jam pelajaran yang dikurangi adalah
sebanyak 20 menit. Pengurangan jam pelajaran ini terjadi karena
adanya kegiatan sosialisasi lingkungan hidup dari kelompok pecinta
lingkungan. Akibat yang ditimbulkan dari pengurangan jumlah jam
pelajaran adalah berkurangnya jumlah waktu yang digunakan untuk
berdiskusi.
2. Keterbatasan Subyek Penelitian
Subyek pada penelitian ini terbatas pada 1 kelas saja dengan
jumlah murid sebanyak 26 orang. Oleh karena itu data dan informasi
penelitian yang diperoleh hanya terbatas untuk kelas tersebut saja.
Sehingga didalam penelitian ini tidak terdapat kelas control untuk
dibandingan dengan kelas treatment.
3. Keterbatasan Rekaman Video
Bukti penelitian yang dapat dikumpulkan selama penelitian ini
adalah berupa foto. Tidak terdapat bukti dalam bentuk video dalam
penelitian ini. Hal ini dikarenakan terbatasnya orang yang membantu
dalam melakukan rekaman dan terbatasnya alat untuk merekam ketika
penelitian berlangsung. Keterbatasan ini mengakibatkan peneliti tidak
dapat menunjukkan bagaimana semangat siswa di dalam kelas selama
dilakukan treatment.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
C. Saran
1. Bagi Sekolah
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, metode
pembelajaran dengan menonton video dari YouTube dapat membuat
siswa lebih bersemangat dan termotivasi dalam belajar. Banyaknya
pertanyaan- pertanyaan dari siswa mengenai topik yang diajarkan
ketika kegiatan pembelajaran berlangsung menunjukkan antusiasme
mereka dalam belajar. Mengingat peran sound system dan proyektor
adalah sangat penting untuk dapat membuat pembelajaran dengan
metode ini bisa berlangsung dengan baik, sebaiknya sekolah dapat
melengkapi sarana di dalam kelas berupa sound system dan proyektor.
2. Bagi Guru
a. Metode pembelajaran dengan menonton video dari YouTube baik
digunakan karena dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar
siswa.
b. Metode pembelajaran dengan menonton video dari YouTube baik
digunakan sebagai alternatif metode mengajar untuk topik bahasan
yang lain.
3. Bagi Peneliti Berikutnya
a. Saran bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian serupa, guna
mendapatkan data yang lebih baik bisa menambahkan jumlah kelas
sehingga terdapat kelas control dan kelas treatment sebagai
perbandingan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
b. Guna tercapainya tujuan pembelajaran yang baik, keadaan sarana
pendukung seperti sound system dan proyektor pada penelitian
seperti ini adalah sangat penting, oleh karena itu bagi peneliti
berikutnya yang ingin melakukan penelitian serupa disarankan
untuk memeriksa terlebih dahulu keadaan sarana pendukung dalam
pembelajaran sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran pada
suatu penelitian.
c. Peneliti berikutnya yang ingin melakukan penelitian serupa dapat
menjadikan metode menonton video YouTube sebagai tugas
mandiri bagi siswa dan melihat bagaimana pengaruhnya terhadap
motivasi dan hasil belajar mereka, atau menerapkan metode ini
pada pokok bahasan yang lain.
d. Alokasi waktu dalam melakukan penelitian seperti ini hendaknya
diperpanjang atau tedapat waktu cadangan selain dari waktu yang
telah direncanakan, sehingga ketika terdapat kegiatan tidak terduga
diluar kegiatan belajar mengajar, hal itu tidak akan mengganggu
kegiatan penelitian ataupun mengurangi waktu yang telah
dialokasikan dalam melakukan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
DAFTAR PUSTAKA
Abbas, Yavar. 2011. Journey to the Edge of The Universe. Canada : Pioneer Productions. Diunduh pada 3 Oktober 2014 dalam http://www.youtube.com/watch?v=34sEX6VM9sU.
Abdullah, A.M. 2008. Prestasi Belajar. Diunduh pada 25 Agustus 2014 dalam http: //spesialis-torch.com.
Eggen, Paul & Kauchack, Donald. 2012. Educational Psychology: Windows on Classroom. United States : Pearson Educational International.
Kanginan, Marthen. 2006. IPA Fisika untuk SMP Kelas IX. Jakarta : Erlangga
Lefrancois, Guy. 2000. Psychology For Teaching: a bear always face the front. United States : Wadsworth.
Mardapi, Djemari. 2008. Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Non Tes. Yogyakarta : Mitra Cendikia
Nana, Sudjana. 2007. Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru Algensindo.
Rahma, Hidayati. 2012. Penggunaan Youtube Sebagai Media Pengajaran dalam Program Pendidikan Keperawatan. Skripsi pada Program Magister Keperawatan Universitas Indonesia: tidak diterbitkan.
Ramadhan, Sony. 2013. Modul Fisika Online: Sistem Tata Surya. Diunduh pada 2 September 2014 dalam http:// modulfisika.blogspot.com.
Santrock, John W. 2007. Psikologi Pendidikan Edisi Kedua. Jakarta : Prenada Media Group.
Sardiman, A.M. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Press.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Suparno, Paul. 1997. Filsafat Konstruktivisme. Yogyakarta : Kanisius.
. 2007. Metodologi Pembelajaran Fisika. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.
. 2007. Kajian & Pengantar Kurikulum IPA SMP & MT. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.
. 2010. Pengantar Statistika untuk Pendidikan dan Psikologi. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.
Suprananto, Kusaeri. 2012. Pengukuran dan Penilaian Pendidikan. Yogyakarta. : Graha Ilmu.
Susilana, R dan Riyana, C. 2008. Media Pembelajaran: Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Penilaian. Bandung : CV. Wacana Prima.
Sutratinah, Tirtonegoro. 2001. Penelitian Hasil Belajar Mengajar. Surabaya : Usaha Nasional.
Wahyuni, Ratna. 2013. YouTube Sebagai Media Pembelajaran. Diunduh pada 28 Agustus 2014 dalam http://nikadekratnawahyuni.wordpress.com.
Warner, Adam. 2011. How The Universe Work: Extreme Orbits. Canada : Pioneer Productions. Diunduh pada 3 Oktober 2014 dalam http://www.youtube.com/watch?v=b38EUdW_g4k.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
RPP SISTEM TATA SURYA
Kelas / Semester : IX / 2 (Sembilan / Dua)
Mata Pelajaran : IPA
Tahun Pelajaran : 2014 / 2015
Standar Kompetensi : 5. Memahami system tata surya
dan proses yang terjadi di
dalamnya
Kompetensi Dasar : 5.1 Mendiskripsikan karakteristik
system tata surya.
Waktu : 2 JP (@ 40 menit)
Indikator :
1. Mendeskripsikan anggota system tata surya.
2. Mendeskripsikan orbit planet mengelilingi matahari
berdasarkan model tata surya.
3. Menjelaskan gravitasi sebagai gaya tarik antara matahari
dan planet-planet yang menyebabkan planet bergerak/
berotasi mengelilingi matahari.
4. Menjelaskan mengapa tiap planet memiliki karakteristik
yang berbeda-beda.
5. Mendeskripsikan benda- benda antar planet.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menyebutkan dan mendeskripsikan anggota sistem tata
surya.
2. Siswa mampu menyebutkan dan mendeskripsikan matahari sebagai pusat
tata surya.
3. Siswa mampu mendeskripsikan dan menggambarkan bagaimana orbit
planet-planet mengelilingi matahari berdasarkan model tata surya.
4. Siswa mampu menjelaskan bahwa gaya gravitasi matahari adalah yang
menyebabkan planet-planet bergerak/ berevolusi menglilingi matahari.
5. Siswa mampu menjelaskan pengaruh gaya gravitasi matahari terhadap
periode revolusi planet.
6. Siswa mampu menyebutkan karakteristik planet-planet dan menjelaskan
mengapa setiap planet memiliki karakteristik yang berbeda.
7. Siswa mampu mendeskripsikan benda antar planet yakni asteroid, komet
dan meteorid.
B. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Sistem Tata Surya
Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri atas
matahari sebagai pusatnya dan planet-planet, meteorid, komet, serta
asteroid yang mengelilingi matahari. Susunan tata surya terdiri atas
matahari, delapan planet, satelit-satelit pengiring planet, komet,
asteroid, dan meteorid. Peredaran benda langit yang berupa planet dan
benda langit lainnya dalam mengelilingi matahari disebut revolusi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Sebagian besar garis edarnya (orbit) berbentuk elips. Bidang edar
planet-planet mengelilingi matahari disebut bidang edar, sedangkan
bidang edar planet bumi disebut bidang ekliptika. Selain berevolusi
benda-benda langit juga berputar pada porosnya yang disebut rotasi,
sedangkan waktu untuk sekali berotasi disebut kala rotasi.
2. Matahari Sebagai Pusat Tata Surya
Matahari merupakan pusat tata surya yang berupa bola gas yang
bercahaya. Matahari merupakan salah satu bintang yang menghiasi
galaksi Bima Sakti. Suhu permukaan matahari 6.000 derajat celsius
yang dipancarkan ke luar angkasa hingga sampai ke permukaan bumi,
sedangkan suhu inti sebesar 15-20 juta derajat celsius.
3. Anggota Tata Surya
c. Planet
Sebelum bulan Agustus 2006, para astronom masih
berpendapat ada sembilan planet dalam tata surya, yaitu
Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus,
Neptunus, dan Pluto. Secara umum planet-planet bergerak
dari barat ke timur, kecuali Venus dan Uranus. Setiap
planet mempunyai kala revolusi dan kala rotasi yang
berbeda-beda. Planet tidak bisa memancarkan cahaya
sendiri tetapi hanya memantulkan cahaya yang diterima
dari matahari. Pada tanggal 24 Agustus 2006 Majelis
Umum Uni Astronomi Internasional (IAV) di Praha, Ceko,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
menyatakan bahwa Pluto bukan lagi sebagai planet. Bahkan
pada tanggal 7 September 2006 nama Pluto diganti dengan
deretan enam angka, yaitu 134340. Dengan demikian, sejak
tanggal 24 Agustus 2006 di tata surya terdapat 8 planet.
Ukuran antara planet satu dengan yang lain berbeda. Begitu
pula jaraknya terhadap matahari. Planet yang terdekat
terhadap matahari mempunyai kala revolusi terkecil.
d. Komet
Komet berasal dari bahasa Yunani, yaitu Kometes
yang artinya berambut panjang. Komet menurut istilah
bahasa adalah benda langit yang mengelilingi matahari
dengan orbit yang sangat lonjong. Komet terdiri atas es
yang sangat padat dan orbitnya lebih lonjong daripada orbit
planet. Komet menyemburkan gas bercahaya yang dapat
terlihat dari bumi. Bagian-bagian komet, yaitu: 1) inti
komet, yaitu bagian komet yang kecil tetapi padat tersusun
dari debu dan gas. 2) koma, yaitu daerah kabut di sekeliling
inti. 3) ekor komet, yaitu bagian yang memanjang dan
panjangnya mampu mencapai satu satuan astronomi (1SA =
jarak antara bumi dan matahari). Arah ekor komet selalu
menjauhi matahari. Hal itu dikarenakan ekor komet
terdorong oleh radiasi dan angin matahari. Kebanyakan
komet tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, tetapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
harus dengan menggunakan teleskop. Komet yang terkenal
adalah komet Halley yang ditemukan oleh Edmunt Halley.
Komet itu muncul setiap 76 tahun sekali. Komet sering
disebut sebagai bintang berekor.
e. Asteroid
Asteroid adalah benda langit yang mirip dengan
planet-planet, yang terletak di antara orbit Mars dan
Yupiter. Asteroid disebut juga planetoid atau planet kerdil.
Asteroid yang terbesar dan yang pertama adalah Ceres yang
ditemukan oleh Giussepe Piazzi (astronom Italia). Icarus
adalah salah satu asteroid yang pernah mendekati bumi
dengan orbit yang berbentuk lonjong.
f. Meteoroid
Meteoroid adalah batuan-batuan kecil yang sangat
banyak dan melayang-layang di angkasa luar. Batuan-
batuan ini banyak mengandung unsur besi dan nikel.
Batuan-batuan ini masuk ke atmosfer bumi karena
pengaruh gravitasi bumi. Gesekan dengan atmosfer bumi
menghasilkan panas yang membakar habis batuan-batuan
itu sebelum sempat mencapai permukaan bumi. Batuan-
batuan atau benda langit yang bergesekan dengan atmosfer
bumi dan habis terbakar sebelum sampai di permukaan
bumi disebut meteor. Adapun batuan-batuan yang tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
habis terbakar dan sampai di permukaan bumi disebut
meteorit. Ada sebuah meteorit yang jatuh di Arizona USA
dengan ukuran yang sangat besar hingga membentuk
sebuah kawah. Kawah tersebut dinamakan Kawah
Barringer. Contoh meteorit dapat dilihat di Museum
Geologi, Bandung.
g. Bulan
Bulan merupakan benda langit yang mengitari
bumi. Karena bumi mengitari matahari, maka bulan juga
mengitari matahari bersamaan dengan bumi. Selain itu,
bulan juga berputar pada porosnya sendiri. Dengan
demikian bulan mempunyai tiga gerakan sekaligus. Benda-
benda langit yang berada di dalam tata surya tersusun
secara rapi. Selama bergerak benda-benda itu tidak saling
bertabrakan. Hal itu terjadi karena adanya gaya gravitasi
pada masing-masing benda langit. Dengan demikian, dapat
dikatakan bahwa yang menyebabkan gerakan benda-benda
langit teratur adalah gaya gravitasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
C. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan 1
1. Pendahuluan (10 menit):
a. Peneliti memperkenalkan diri dan menjelaksan tentang metode
pembelajaran dengan menggunakan media audiovisual
Youtube.
b. Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran.
c. Peneliti memberikan apersepsi:
Pernahkah kalian mendengar bahwa bumi akan kiamat dan
mars adalah planet yang akan menjadi tempat tinggal kita
setelah bumi musnah? Benarkah planet bumi akan musnah
suatu hari nanti? Benarkan planet mars bisa kita tinggali ketika
bumi benar-benar sudah musnah?
2. Kegiatan Inti (60 menit):
a. Peneliti membagi siswa menjadi beberapa kelompok.
b. Peneliti memberikan soal pretes kepada siswa.
c. Peneliti meminta siswa untuk mengerjakan pretest secara
individu.
d. Peneliti mengumpulkan pretest yang telah dikerjakan oleh
siswa.
e. Peneliti memberikan gambaran pengetahuan awal tentang jagad
raya, galaksi, dan tata surya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
f. Peneliti menunjukkan video yang terdapat pada Youtube
tentang system tata surya.
g. Siswa menonton video yang diberikan oleh peneliti.
h. Peneliti memberikan soal yang berkaitan dengan video yang
telah diputar.
i. Siswa mengerjakan soal tersebut sambil menonton video.
j. Peneliti menjelaskan pemberian tugas kelompok yang akan
didiskusikan oleh siswa pada pertemuan berikutnya.
3. Kegiatan Penutup (30 menit):
a. Guru membantu peserta didik membuat kesimpulan.
Pertemuan 2
1. Pendahuluan (10 menit) :
a. Peneliti menyapa para siswa dan menyampaikan tujuan pembelajaran
pada hari ini.
b. Peneliti menyampaikan regulasi untuk melakukan diskusi kelompok di
kelas nanti.
2. Kegiatan Inti (30 menit) :
a. Para siswa berdiskusi didalam kelompok mengenai video yang telah
ditonton minggu kmarin. Setiap kelompok harus memberikan
kesimpulan dari apa yang telah mereka tonton kemarin, siswa yang
lain akan diberi kesempatan untuk menanggapi dan mengajukan
pertanyaan tertang materi yang telah dipresentasikan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
b. Peneliti bersama siswa bersama-sama menyimpulkan apa yang telah
didiskusikan oleh siswa pada hari ini.
3. Penutup (40 menit) :
a. Peneliti memberikan soal posttest kepada siswa untuk dikerjakan.
b. Peneliti memberikan angket /kuesioner motivasi kepada siswa untuk
diisi.
D. Sumber Belajar
1. Buku IPA FISIKA untuk SMP Kelas IX penerbit Erlangga
2. Video YouTube
a. How The Universe Work :Extreme Orbits
(http://www.youtube.com/watch?v=b38EUdW_g4k)
b. Life in The Universe Documentary
(http://www.youtube.com/watch?v=34sEX6VM9sU)
E. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian : Tes tertulis
2. Bentuk Instrumen : Essay
3. Contoh Instrumen :
1. Sebutkan angota-anggota tata surya kita!
2. Gambarkanlah bagaimana susunan tata surya kita!
3. Deskripsikanlah mengapa matahari merupakan salah satu
bintang!
4. Jelaskanlah mengapa matahari adalah pusat tata surya!
5. Mengapa planet-planet bergerak mengelilingi matahari?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
6. Apakah ketika mengorbit ke matahari, planet-planet dapat
saling bertabrakan? Berikanlah penjelasan!
7. Gambarkanlah orbit dari planet merkurius!
8. Sebutkanlah karakteristik dari planet merkurius yang
disebabkan oleh keistimewaan bentuk orbitnya ketika
bergerak mengelilingi matahari!
9. Mengapa planet yang letaknya jauh dari matahari memiliki
waktu revolusi yang lebih lama dibandingkan dengan
planet yang jaraknya lebih dekat dengan matahari?
10. Deskripsikanlah mengapa bumi termasuk salah satu planet?
11. Sebutkanlah salah satu planet yang dikabarkan dapat
menggantikan bumi untuk ditinggali!
12. Deskripsikanlah planet-planet yang ada di dalam system
tata surya kita!
13. Mengapa asteroid tidak dapat disebut sebagai planet?
14. Deskripsikanlah seperti apa wujud meteorid!
15. Bagaimanakah komet terbentuk? Gambarkanlah bentuknya!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
KUESIONER MOTIVASI BELAJAR AWAL
Nama : ___________________________
Kelas/ No. Absen : ___________________________
Pertanyaan-pertanyaan berikut merupakan pertanyaan yang berhubungan dengan motivasi untuk berprestasi dalam mengikuti pelajaran fisika dengan metode audiovisual (YouTube).Tidak ada jawaban benar atau salah. Oleh karena itu, jawaban apapun yang diberikan tidak akan memengaruhi nilai pada mata pelajaran. Jawablah seluruh pertanyaan berikut ini dengan spontan dan jujur sesuai dengan apa yang anda rasakan dan apa yang terjadi pada diri anda. Berilah tanda centang (√) untuk setiap jawaban pada kolom pilihan yang tersedia.
Keterangan:
I= Iya, J = Jarang, S J= Sangat Jarang, TP= Tidak Pernah
No. Pertanyaan I J SJ TP 1. Jika saya diminta berdiskusi didalam kelompok, maka
saya menjadi terpacu untuk belajar fisika lebih giat.
2. Saya ikut ambil bagian dalam kegiatan diskusi kelompok dengan menyumbangkan ide dan gagasan kepada kelompok.
5. Didalam diskusi kelompok saya memperhatikan gagasan dan ide yang dikemukakan oleh teman-teman dalam kelompok.
6. Didalam diskusi kelompok saya bertanya kepada teman-teman dari kelompok lain.
11. Saya senang membahas soal-soal didalam diskusi kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
KUESIONER MOTIVASI BELAJAR AKHIR
Nama : ___________________________
Kelas/ No. Absen : ___________________________
Pertanyaan-pertanyaan berikut merupakan pertanyaan yang berhubungan dengan motivasi untuk berprestasi dalam mengikuti pelajaran fisika dengan metode audiovisual (YouTube).Tidak ada jawaban benar atau salah. Oleh karena itu, jawaban apapun yang diberikan tidak akan memengaruhi nilai pada mata pelajaran. Jawablah seluruh pertanyaan berikut ini dengan spontan dan jujur sesuai dengan apa yang anda rasakan dan apa yang terjadi pada diri anda. Berilah tanda centang (√) untuk setiap jawaban pada kolom pilihan yang tersedia.
Keterangan:
I= Iya, J = Jarang, S J= Sangat Jarang, TP= Tidak Pernah
No. Pertanyaan I J SJ TP 1. Jika saya diminta berdiskusi didalam kelompok, maka
saya menjadi terpacu untuk belajar fisika lebih giat.
2. Saya ikut ambil bagian dalam kegiatan diskusi kelompok dengan menyumbangkan ide dan gagasan kepada kelompok.
5. Didalam diskusi kelompok saya memperhatikan gagasan dan ide yang dikemukakan oleh teman-teman dalam kelompok.
6. Didalam diskusi kelompok saya bertanya kepada teman-teman dari kelompok lain.
11. Saya senang membahas soal-soal didalam diskusi kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
SOAL PRETEST MATERI TATA SURYA
KELAS IX SMP KANISIUS PAKEM
NAMA :_________________________________
NOMOR ABSENSI :_________________________________
Jawablah 15 soal dibawah ini, pada kotak jawaban yang telah disediakan.
Kerjakanlah 15 soal ini secara mandiri.
1. Sebutkan angota-anggota tata surya kita!
2. Gambarkanlah bagaimana susunan tata surya kita!
3. Deskripsikanlah mengapa matahari merupakan salah satu bintang!
4. Jelaskanlah mengapa matahari adalah pusat tata surya!
5. Mengapa planet-planet bergerak mengelilingi matahari?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
6. Apakah ketika mengorbit ke matahari, planet-planet dapat saling
bertabrakan? Berikanlah penjelasan!
7. Gambarkanlah orbit dari planet merkurius!
8. Sebutkanlah karakteristik dari planet merkurius yang disebabkan oleh
keistimewaan bentuk orbitnya ketika bergerak mengelilingi matahari!
9. Mengapa planet yang letaknya jauh dari matahari memiliki waktu revolusi
yang lebih lama dibandingkan dengan planet yang jaraknya lebih dekat
dengan matahari?
10. Deskripsikanlah mengapa bumi termasuk salah satu planet?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
11. Sebutkanlah salah satu planet yang dikabarkan dapat menggantikan bumi
untuk ditinggali!
12. Deskripsikanlah 3 buah planet yang ada di dalam system tata surya kita!
13. Mengapa asteroid tidak dapat disebut sebagai planet?
14. Deskripsikanlah seperti apa wujud meteorid!
15. Bagaimanakah komet terbentuk? Gambarkanlah bentuknya!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
SOAL POSTTEST MATERI TATA SURYA
KELAS IX SMP KANISIUS PAKEM
NAMA :_________________________________
NOMOR ABSENSI :_________________________________
Jawablah 15 soal di bawah ini, pada kotak jawaban yang telah disediakan.
Kerjakanlah 15 soal ini secara mandiri.
1. Sebutkan angota-anggota tata surya kita!
2. Gambarkanlah bagaimana susunan tata surya kita!
3. Deskripsikanlah mengapa matahari merupakan salah satu bintang!
4. Jelaskanlah mengapa matahari adalah pusat tata surya!
5. Mengapa planet-planet bergerak mengelilingi matahari?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
6. Apakah ketika mengorbit ke matahari, planet-planet dapat saling
bertabrakan? Berikanlah penjelasan!
7. Gambarkanlah orbit dari planet merkurius!
8. Sebutkanlah karakteristik dari planet merkurius yang disebabkan oleh
keistimewaan bentuk orbitnya ketika bergerak mengelilingi matahari!
9. Mengapa planet yang letaknya jauh dari matahari memiliki waktu revolusi
yang lebih lama dibandingkan dengan planet yang jaraknya lebih dekat
dengan matahari?
10. Deskripsikanlah mengapa bumi termasuk salah satu planet?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
11. Sebutkanlah salah satu planet yang dikabarkan dapat menggantikan bumi
untuk ditinggali!
12. Deskripsikanlah 3 buah planet yang ada di dalam system tatas urya kita!
13. Mengapa asteroid tidak dapat disebut sebagai planet?
14. Deskripsikanlah seperti apa wujud meteorid!
15. Bagaimanakah komet terbentuk? Gambarkanlah bentuknya!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kunci Jawaban Pretest dan Posttest
1. Anggota system tata surya kita adalah matahari, delapan
pengiring planet, komet, asteroid dan meteorid
2.
3. Matahari merupakan salah satu bintang karena matahari mampu
memancarkan cahaya yang merupakan energi yang diproduksi oleh
matahari itu sendiri.
4. Matahari merupakan pusa
baik planet maupun benda
(berevolusi) mengelilingi matahari dalam orbitnya masing
5. Matahari memiliki massa yang paling besar diantara planet
benda antar planet dalam s
memiliki gaya gravitasi matahari juga lebih besar dari gaya gravitasi
planet-planet atau benda antar planet yang ada, sehingga menyebabkan
planet-planet dan benda
surya mengalami gaya tarik ke matahari dan bergerak dalam orbit yang
elips.
Kunci Jawaban Pretest dan Posttest
Anggota system tata surya kita adalah matahari, delapan
pengiring planet, komet, asteroid dan meteorid
Matahari merupakan salah satu bintang karena matahari mampu
memancarkan cahaya yang merupakan energi yang diproduksi oleh
matahari itu sendiri.
Matahari merupakan pusat tata surya karena, di dalam si
baik planet maupun benda-benda antar planet semua bergerak memutar
(berevolusi) mengelilingi matahari dalam orbitnya masing-
Matahari memiliki massa yang paling besar diantara planet
benda antar planet dalam sistem tata surya, oleh karena itu matahari
memiliki gaya gravitasi matahari juga lebih besar dari gaya gravitasi
planet atau benda antar planet yang ada, sehingga menyebabkan
planet dan benda-benda antar planet yang terdapat dalam si
surya mengalami gaya tarik ke matahari dan bergerak dalam orbit yang
104
Anggota system tata surya kita adalah matahari, delapan planet, satelit
Matahari merupakan salah satu bintang karena matahari mampu
memancarkan cahaya yang merupakan energi yang diproduksi oleh
dalam sistem tata surya
benda antar planet semua bergerak memutar
-masing,
Matahari memiliki massa yang paling besar diantara planet-planet maupun
stem tata surya, oleh karena itu matahari
memiliki gaya gravitasi matahari juga lebih besar dari gaya gravitasi
planet atau benda antar planet yang ada, sehingga menyebabkan
ar planet yang terdapat dalam sistem tata
surya mengalami gaya tarik ke matahari dan bergerak dalam orbit yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Planet-planet ketika mengorbit ke matahari, tidak dapat saling bertabrakan
terkecuali matahari sudah tidak lagi memiliki gaya gravitasi (mati) atau
planet-planet tidak berotasi pa
mungkin bertabrakan ketika mengorbit ke matahari karena planet
dalam system tata surya sudah memiliki orbit tertentu yang teratur dan
cukup stabil, dimana orbit tersebut membuat lintasan suatu planet tetap
atau dalam waktu yang sangat lama. Planet
ketika matahari kehilangan gaya gravitasinya untuk menahan planet
agar tetap bergerak dalam orbitnya, akibatnya planet
keluar dari sitem tata surya dan sal
membuat planet
kecepatan untuk berotasi pada porosnya, hal ini akan menyebabkan planet
planet kehilangan gaya untuk menahan gaya tari
planet-planet akan tertarik ke matahari dan saling bertabrakan.
7.
8. Merkurius memliki perubahan temperatur
harinya. Pada saat merkurius berada pada jarak ter
maka temperatur pada permukaan merkurius sangat ting
merkurius berada pada jarak terjauh dari matahari permukaan dan atmosfer
pada merkurius mulai membeku dan suhu menjadi sangat rendah dan
benar-benar membeku.
planet ketika mengorbit ke matahari, tidak dapat saling bertabrakan
terkecuali matahari sudah tidak lagi memiliki gaya gravitasi (mati) atau
planet tidak berotasi pada sumbunya sendiri. Planet
mungkin bertabrakan ketika mengorbit ke matahari karena planet
dalam system tata surya sudah memiliki orbit tertentu yang teratur dan
cukup stabil, dimana orbit tersebut membuat lintasan suatu planet tetap
au dalam waktu yang sangat lama. Planet-planet dapat saling bertabrakan
ketika matahari kehilangan gaya gravitasinya untuk menahan planet
agar tetap bergerak dalam orbitnya, akibatnya planet-planet akan terpental
keluar dari sitem tata surya dan saling bertabrakan. Hal lain yang dapat
membuat planet-planet bertabrakan adalah ketika planet-planet kehilangan
kecepatan untuk berotasi pada porosnya, hal ini akan menyebabkan planet
planet kehilangan gaya untuk menahan gaya tarik matahari, akibatnya
planet akan tertarik ke matahari dan saling bertabrakan.
us memliki perubahan temperatur yang sangat ekstrim dalam satu
harinya. Pada saat merkurius berada pada jarak terdekat dengan matahari,
eratur pada permukaan merkurius sangat ting
merkurius berada pada jarak terjauh dari matahari permukaan dan atmosfer
pada merkurius mulai membeku dan suhu menjadi sangat rendah dan
benar membeku.
105
planet ketika mengorbit ke matahari, tidak dapat saling bertabrakan
terkecuali matahari sudah tidak lagi memiliki gaya gravitasi (mati) atau
da sumbunya sendiri. Planet-planet tidak
mungkin bertabrakan ketika mengorbit ke matahari karena planet-planet
dalam system tata surya sudah memiliki orbit tertentu yang teratur dan
cukup stabil, dimana orbit tersebut membuat lintasan suatu planet tetap
planet dapat saling bertabrakan
ketika matahari kehilangan gaya gravitasinya untuk menahan planet-planet
planet akan terpental
ing bertabrakan. Hal lain yang dapat
planet kehilangan
kecepatan untuk berotasi pada porosnya, hal ini akan menyebabkan planet-
matahari, akibatnya
planet akan tertarik ke matahari dan saling bertabrakan.
yang sangat ekstrim dalam satu
dekat dengan matahari,
eratur pada permukaan merkurius sangat tinggi, pada saat
merkurius berada pada jarak terjauh dari matahari permukaan dan atmosfer
pada merkurius mulai membeku dan suhu menjadi sangat rendah dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
9. Waktu revolusi berkaitan dengan jari-jari orbit, makin besar jari-jari orbit
maka makin kecil gaya gravitasi yang memengaruhi, sehingga makin kecil
juga kelajuan putar planet maka waktu revolusi planet yang letaknya jauh
menjadi lebih lama dibandingkan dengan letaknya lebih dekat dengan
matahari.
10. Bumi merupakan suatu planet karena bumi tidak dapat menghasilkan
cahaya sendiri, bumi merupakan benda gelap yang bias dilihat seperti
memiliki cahaya karena memantulkan sinar matahari.
11. Planet mars
12. Merkurius
Merkurius adalah planet terkecil dalam tata surya kita dan paling dekat
dengan matahari. Jaraknya dari matahari adalah sekitar 57,9 juta
kilometer. Suhu di planet ini sangat panas karena terdekat dengan
matahari, pada siang hari suhunya mencapai sekitar 430°C. Tetapi pada
malam hari suhunya menjadi sangat dingin yakni mencapai sekitar -170°C.
Venus
Venus adalah planet terdekat kedua dari matahari setelah planet
Merkurius. Planet ini memiliki radius 6.052 km dan berevolusi dalam
waktu 224,7 hari. Dan berotasi selama 249,0 hari. Planet ini tidak
memiliki satelit alam seperti planet merkurius. Ukuran planet ini hampir
sama dengan bumi jugu planet ini adalah yang paling dekat dengan bumi.
Diameter venus adalah 108,2 Juta Km. Planet venus sering di tutupi awan
padat. Atmosfer venus terdiri dari Karbondioksida dan nitrogen.
Temperatur permukaan venus sangat tinggi, yaitu 480°C, sehingga tidak
mungkin ada air dalam wujud cair. andungan atmosfernya yang pekat
dengan CO2 menyebabkan suhu permukaannya sangat tinggi akibat efek
rumah kaca. Atmosfer Venus tebal dan selalu diselubungi oleh awan.
Pakar astrobiologi berspekulasi bahwa pada lapisan awan Venus
termobakteri tertentu masih dapat melangsungkan kehidupan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Mars
Mars (1,5 SA) berukuran lebih keci dari bumi dan Venus (0,107 massa
bumi). Planet ini memiliki atmosfer tipis yang kandungan utamanya
adalah karbon dioksida. Permukaan Mars yang dipenuhi gunung berapi
raksasa seperti Olympus Mons dan lembah retakan seperti Valles
marineris, menunjukan aktivitas geologis yang terus terjadi sampai baru
belakangan ini.Warna merahnya berasal dari warna karat tanahnya yang
kaya besi. Mars mempunyai dua satelit alami kecil (Deimos dan Phobos)
yang diduga merupakan asteroid yang terjebak gravitasi Mars. Lingkungan
Mars lebih bersahabat bagi kehidupan dibandingkan keadaan Planet
Venus. Namun begitu, keadaannya tidak cukup ideal untuk manusia. Suhu
udara yang cukup rendah dan tekanan udara yang rendah, ditambah
dengan komposisi udara yang sebagian besar karbondioksida,
menyebabkan manusia harus menggunakan alat bantu pernapasan jika
ingin tinggal di sana. Misi-misi ke planet merah ini, sampai penghujung
abad ke-20, belum menemukan jejak kehidupan di sana, meskipun yang
amat sederhana.
13. Asteroid bukanlah sebuah planet karena massa yang dimilikinya kecil
sekali dan berbentuk bongkahan batu yang tidak rata (tidak dalam bentuk
bundar).
14. Meteorid merupakan bongkahan-bongkahan batu raksasa berwarna gelap,
tidak rata memiliki ukuran yang beragam dari yang kecil sampai sangat
besar, berjumlah sangat banyak dan bergerak bebas di dalam jagad raya
kita.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
15. Komet terbentuk ketika ia mulai berada pada jarak yang dekat dengan
matahari, panas matahari menyebabkan es pada bongkahan komet
mencair, dimana cairan itu mengeluarkan air, debu dan material organic,
cairan tersebut biasa dilihat dalam bentuk pijaran, atau dikenal dengan
ekor komet, semakin dekat ke matahari ekor komet semakin betambah
panjang karena semakin banyak es yang mencair pada komet tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Daftar Distribusi Skor Motivasi Awal
Kode Siswa
Skor Tiap Nomor Pernyataan Angket Total
1 2 5 6 11
1 2 2 2 2 2 10
2 2 2 3 1 2 10
3 1 1 3 2 1 8
4 2 2 2 1 2 9
5 2 2 2 1 1 8
6 2 1 2 1 2 8
7 3 2 3 2 2 12
8 3 3 2 3 2 13
9 3 2 1 2 1 9
10 2 1 3 1 2 9
11 2 3 2 2 2 11
12 3 2 3 2 2 12
13 3 3 2 1 2 11
14 3 3 2 2 1 11
15 3 3 2 1 2 11
16 2 1 1 1 2 7
17 2 3 3 2 2 12
18 3 3 3 2 2 13
19 2 3 2 1 1 9
20 2 2 2 1 1 8
21 2 2 3 1 2 10
22 2 2 3 3 2 12
23 2 2 2 2 1 9
24 2 2 2 1 1 8
25 2 2 1 2 2 9
26 2 2 2 2 1 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Daftar Distribusi Skor Motivasi Akhir
Kode Siswa
Skor Tiap Nomor Pernyataan Angket Total
1 2 5 6 11
1 4 4 3 3 3 17
2 3 4 3 3 3 16
3 4 4 3 3 1 15
4 3 4 3 2 2 14
5 4 3 2 3 1 13
6 3 4 2 2 2 13
7 3 4 3 3 3 16
8 4 4 3 3 1 15
9 2 4 2 2 2 12
10 4 3 4 2 2 15
11 3 4 2 1 1 11
12 4 4 3 2 2 15
13 3 3 2 2 1 11
14 3 4 3 3 2 15
15 4 3 4 3 1 15
16 4 3 2 1 2 12
17 4 4 3 3 2 16
18 4 3 3 3 2 15
19 4 3 3 1 1 12
20 3 4 3 1 2 13
21 3 2 4 1 3 13
22 2 3 3 3 3 14
23 3 2 3 3 3 14
24 3 3 3 2 2 13
25 3 3 3 3 3 15
26 3 2 2 2 2 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Foto Pelaksanaan Pembelajaran
Siswa sedang menonton video pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Seorang siswa sedang menjawab pertanyaan hasil diskusi kelompok dan siswa lainnya mencatat apa yang dikatakan temannya.
Siswa sedang mengerjakan angket motivasi dan soal posttest.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI