Post on 15-Aug-2019
ANALISIS KINERJA KEUANGAN
BERDASARKAN RASIO LIKUIDITAS, RASIO PROFITABILITAS, RASIO
AKTIVITAS DAN RASIO SOLVABILITAS
Studi Kasus Pada Lima Perusahaan Food and Beverage yang Go Publik Selama
Periode 2008-2012
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh :
Kristanto Tri Nugroho
NIM : 092114074
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
ANALISIS KINERJA KEUANGAN
BERDASARKAN RASIO LIKUIDITAS, RASIO PROFITABILITAS,
RASIO AKTIVITAS DAN RASIO SOLVABILITAS
Studi Kasus Pada Lima Perusahaan Food and Beverage yang Go Publik
Selama Periode 2008-2012
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh :
Kristanto Tri Nugroho
NIM : 092114074
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu,
dan jangan bersandar kepada pengertianmu sendiri.
#Amsal 3:5
Ada yang berubah ada yang bertahan karena jaman tak bisa dilawan.
Yang pasti kepercayaan harus diperjuangkan
#Chairil Anwar
Kupersembahkan untuk:
Tuhan Yesus Kristus
Bapakku Sudarno dan Ibuku Tri Sunindyowati
Mbak Novi, Mbak Titin dan Adikku Tian,
Serta semua temanku tersayang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terimakasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan
dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima
kasih yang tak terhingga kepada:
1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas
Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan
mengembangkan kepribadian kepada penulis.
2. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA., CA selaku Ketua Program
Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
4. Lisia Apriani M.Si., Akt., CA Selaku Dosen Pembimbing Akademik
yang telah membimbing serta membantu selama belajar di Program
Studi Akuntansi.
5. Dr. FA. Joko Siswanto, M.M., Akt., QIA., CA selaku Dosen
Pembimbing yang telah membantu serta membimbing penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
6. A. Diksa Kuntara, S.E.,MFA,QIA. selaku Dosen Penguji yang telah
menilai dan memberi masukan terhadap skripsi ini.
7. Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si. selaku Dosen Penguji yang telah
menilai dan memberi masukan terhadap skripsi ini.
8. Segenap Dosen dan Staf Karyawan Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntasi
yang telah memberikan bantuan selama penulis duduk di bangku kuliah.
9. Bapakku Sudarno dan Ibuku Tri Sunindyowati yang selalu mendoakan,
mendukung, memberi perhatian serta kasih sayang kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
10. Kakakku Christiana Novitawati, Christine Permata Sari dan adikku
Christian Budi Atmojo yang selalu mendukungku, memfasilitasiku dan
dan memberikan semangat kepadaku.
11. Sahabatku terkasih sewaktu SMA, Dika, Yoyok, Dedy, Midy, Dedich,
Petra, Aan yang selalu memberi semangat dan inspirasi.
12. Semua sahabatku “Gembel” di kampus yang selalu mengisi hari-hariku
selama kuliah dan mau mendengarkan curhatanku, Ipus, Petrik, Yuyud,
Aneen, Jojo, Mita, Topan, Yonas, Leo, Tara Bele, Yudi Gomek, Tara
Pacle, Yoga, Dian, Yanuar, Ocaq, Ari, semoga persahabatan ini akan
selalu abadi.
13. Teman-temanku sewaktu kerja part time, Mas Bagas, Riko, Ocaq, Bang
Pepew, Mbak Ayu, Dian Emy, Adit, Afit, Lia, Mbak Endah, Ade, yang
selalu memberi semangat dan mewarnai hari-hariku sekalipun lelah
bersama-sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. iv
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS .................. v
HALAMAN KATA PENGANTAR .......................................................... vi
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ................... ix
HALAMAN DAFTAR ISI ......................................................................... x
HALAMAN DAFTAR TABEL ................................................................. xvi
ABSTRAK .................................................................................................. xx
BAB I PENDAHULUAN ................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................ 5
C. Tujuan Penelitian ............................................................. 5
D. Manfaat Penelitian ........................................................... 5
E. Sistematika Penulisan ...................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................. 8
A. Manajemen Keuangan ..................................................... 8
1. Pengertian Manajemen Keuangan ............................. 8
2. Fungsi Manajemen Keuangan.................................... 8
B. Kinerja Keuangan ............................................................ 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
C. Laporan Keuangan ........................................................... 10
1. Pengertian Laporan Keuangan ................................... 10
2. Tujuan Laporan Keuangan ......................................... 11
3. Jenis-Jenis Laporan Keuangan ................................... 12
D. Rasio Keuangan dan Jenis-Jenis Rasio Keuangan ........... 12
1. Pengertian Rasio ........................................................ 12
2. Pengertian Rasio Keuangan ....................................... 13
3. Jenis-Jenis Rasio Keuangan ....................................... 14
a. Rasio Likuiditas ................................................... 14
1) Current Ratio ................................................. 15
2) Quick Ratio .................................................... 16
b. Rasio Profitabilitas ............................................... 16
1) Gross Profit Margin ....................................... 17
2) Net Profit Margin ........................................... 17
3) Return on Investment (ROI) ........................... 18
4) Retun on Equity (ROE) .................................. 19
c. Rasio Aktivitas ..................................................... 19
1) Inventory Turnover ........................................ 19
2) Total Asset Turnover ...................................... 20
3) Fixed Asset Turnover ..................................... 20
d. Rasio Solvabilitas ................................................ 21
1) Debt to Equity ................................................ 21
2) Debt to Total Assets ....................................... 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
E. Rasio Industri…………………………………………... . 22
1. Pengertian Industri....................................................... 22
2. Rata-Rata Industri ………………………………… 22
F. Pihak-pihak yang Berkepentingan Terhadap
Laporan Keuangan ........................................................... 22
G. Penelitian Terdahulu ........................................................ 24
BAB III METODE PENELITIAN ...................................................... 26
A. Jenis Penelitian ................................................................ 26
B. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................... 26
C. Subyek Penelitian ............................................................ 26
D. Obyek Penelitian .............................................................. 27
E. Teknik Pengumpulan Data ............................................... 27
F. Teknik Analisis Data ....................................................... 27
1. Metode Deskriptif ...................................................... 27
a. Rasio Likuiditas ................................................... 28
b. Rasio Profitabilitas ............................................... 28
c. Rasio Aktivitas ..................................................... 30
d. Rasio Solvabilitas ................................................ 31
e. Membandingkan Rasio dengan
Rata-Rata Industri ................................................ 31
2. Pemberian Ranking dan Poin ..................................... 31
3. Membuat Kesimpulan ................................................ 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .............................. 33
A. PT. Mayora Indah Tbk. ................................................... 33
B. PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. ....................... 34
C. PT. SMART Tbk. ............................................................ 34
D. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. ................................ 35
E. PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. .................................. 36
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ........................... 38
A. Rasio Likuiditas ............................................................... 38
1. Current Ratio ............................................................. 38
2. Quick Ratio ................................................................ 41
B. Rasio Profitabilitas ........................................................... 44
1. Gross Profit Margin ................................................... 44
2. Net Profit Margin ....................................................... 47
3. Return on Investment (ROI) ....................................... 49
4. Return on Equity (ROE) ............................................. 52
C. Rasio Aktivitas ................................................................. 55
1. Inventory Turnover .................................................... 55
2. Total Assets Turnover ................................................ 58
3. Fixed Assets Turnover ............................................... 61
D. Rasio Solvabilitas ............................................................ 64
1. Debt to Equity ............................................................ 64
2. Debt to Total Assets ................................................... 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
E. Membandingkan Nilai Perusahaan Dengan Rata-Rata
Industri ............................................................................. 70
1. Rasio Likuiditas ......................................................... 70
a. Analisis Perbandingan Nilai Rasio Likuiditas
dengan Rata-Rata Industri ................................... 72
1) Current Ratio ................................................. 72
2) Quick Ratio .................................................... 74
b. Ringkasan Hasil Analisis Rasio Likuiditas .......... 77
2. Rasio Profitabilitas ..................................................... 77
a. Analisis Perbandingan Nilai Rasio
Profitabilitas dengan Rata-Rata Industri .............. 80
1) Gross Profit Margin ....................................... 80
2) Net Profit Margin ........................................... 82
3) Return on Investment ..................................... 84
4) Retun on Equity .............................................. 87
b. Ringkasan Hasil Analisis Rasio Profitabilitas ..... 90
3. Rasio Aktivitas ........................................................... 90
a. Analisis Perbandingan Nilai Rasio Aktivitas
dengan Rata-Rata Industri ................................... 92
1) Inventory Turnover ........................................ 92
2) Total Assets Turnover .................................... 94
3) Fixed Assets Turnover ................................... 97
b. Ringkasan Hasil Analisis Rasio Aktivitas ........... 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
4. Rasio Solvabilitas ...................................................... 100
a. Analisis Perbandingan Nilai Rasio
Solvabilitas dengan Rata-Rata Industri ................ 102
1) Debt to Equity ................................................ 102
2) Debt to Total Assets ....................................... 104
b. Ringkasan Hasil Analisis Rasio Solvabilitas ....... 107
F. Perusahaan yang Memiliki Kinerja Keuangan
Paling Baik ....................................................................... 107
1. Perhitungan Ranking dan Jumlah Poin ...................... 107
2. Membuat Urutan Perusahaan Berdasarkan
Jumlah Keseluruhan Poin .......................................... 114
BAB VI PENUTUP ............................................................................. 116
A. Kesimpulan ...................................................................... 116
B. Keterbatasan Penelitian .................................................... 116
C. Saran ............................................................................... 117
1. Bagi Perusahaan ......................................................... 117
2. Bagi Peneliti Selanjutnya ........................................... 119
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 120
LAMPIRAN ............................................................................................... 122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Pemberian poin dan ranking .................................................. 32
Tabel 5.1 Perhitungan Current Ratio perusahaan
food and beverage yang go publik tahun 2008-2012 ........... 39
Tabel 5.2 Perhitungan Quick Ratio perusahaan
food and beverage yang go publik tahun 2008-2012 ........... 42
Tabel 5.3 Perhitungan Gross Profit Margin perusahaan
food and beverage yang go publik tahun 2008-2012 ........... 45
Tabel 5.4 Perhitungan Net Profit Margin perusahaan
food and beverage yang go publik tahun 2008-2012 ........... 48
Tabel 5.5 Perhitungan Return on Investment perusahaan
food and beverage yang go publik tahun 2008-2012 ........... 51
Tabel 5.6 Perhitungan Return on Equity perusahaan
food and beverage yang go publik tahun 2008-2012 ........... 54
Tabel 5.7 Perhitungan Inventory Turnover perusahaan
food and beverage yang go publik tahun 2008-2012 ........... 56
Tabel 5.8 Perhitungan Total Assets Turnover perusahaan
food and beverage yang go publik tahun 2008-2012 ........... 59
Tabel 5.9 Perhitungan Fixed Assets Turnover perusahaan
food and beverage yang go publik tahun 2008-2012 ........... 62
Tabel 5.10 Perhitungan Debt to Equity perusahaan
food and beverage yang go publik tahun 2008-2012 ........... 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
Tabel 5.11 Perhitungan Debt to Total Assets perusahaan
food and beverage yang go publik tahun 2008-2012 ........... 68
Tabel 5.12 Perbandingan Nilai Rasio Likuiditas dengan
Rata-Rata Industri .................................................................. 71
Tabel 5.13 Perbandingan Current Ratio Perusahaan dengan
Rata-Rata Industri .................................................................. 72
Tabel 5.14 Perbandingan Quick Ratio perusahaan dengan
Rata-Rata Industri .................................................................. 75
Tabel 5.15 Ringkasan Hasil Analisis Perbandingan Nilai
Rasio Likuiditas ..................................................................... 77
Tabel 5.16 Perbandingan Nilai rasio Profitabilitas dengan
Rata-Rata Industri .................................................................. 78
Tabel 5.17 Perbandingan Gross Profit Margin Perusahaan
dengan Rata-Rata Industri ..................................................... 80
Tabel 5.18 Perbandingan Net Profit Margin Perusahaan
dengan Rata-Rata Industri ..................................................... 82
Tabel 5.19 Perbandingan Return on Investment Perusahaan
dengan Rata-Rata Industri ..................................................... 84
Tabel 5.20 Perbandingan Retun on Equity Perusahaan
dengan Rata-Rata Industri ..................................................... 87
Tabel 5.21 Ringkasan Hasil Analisis Perbandingan Nilai
Rasio Profitabilitas ................................................................. 90
Tabel 5.22 Perbandingan Nilai Rasio Aktivitas dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
Rata-Rata Industri .................................................................. 91
Tabel 5.23 Perbandingan Inventory Turnover Perusahaan
dengan Rata-Rata Industri ..................................................... 92
Tabel 5.24 Perbandingan Total Assets Turnover Perusahaan
dengan Rata-Rata Industri ..................................................... 95
Tabel 5.25 Perbandingan Fixed Assets Turnover Perusahaan
dengan Rata-Rata Industri ..................................................... 97
Tabel 5.26 Ringkasan Hasil Analisis Perbandingan Nilai
Rasio Aktivitas ....................................................................... 100
Tabel 5.27 Perbandingan Nilai Rasio Solvabilitas dengan
Rata-Rata Industri .................................................................. 101
Tabel 5.28 Perbandingan Debt to Equity Perusahaan dengan
Rata-Rata Industri .................................................................. 102
Tabel 5.29 Perbandingan Debt to Total Assets Perusahaan
dengan Rata-Rata Industri ..................................................... 105
Tabel 5.30 Ringkasan Hasil Analisis Perbandingan Nilai
Rasio Solvabilitas .................................................................. 107
Tabel 5.31 Penentuan Ranking dan Perhitungan Poin Perusahaan
Tahun 2008 ............................................................................ 108
Tabel 5.32 Penentuan Ranking dan Perhitungan Poin Perusahaan
Tahun 2009 ............................................................................ 109
Tabel 5.33 Penentuan Ranking dan Perhitungan Poin Perusahaan
Tahun 2010 ............................................................................ 110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
Tabel 5.34 Penentuan Ranking dan Perhitungan Poin Perusahaan
Tahun 2011 ............................................................................ 111
Tabel 5.35 Penentuan Ranking dan Perhitungan Poin Perusahaan
Tahun 2012 ............................................................................ 112
Tabel 5.36 Ringkasan Perhitungan Jumlah Poin Perusahaan
Tahun 2008-2012 ................................................................... 112
Tabel 5.37 Penentuan Ranking Perusahaan Berdasarkan Jumlah
Keseluruhan Poin yang Diperoleh ......................................... 114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
ABSTRAK
ANALISIS KINERJA KEUANGAN
BERDASARKAN RASIO LIKUIDITAS, RASIO PROFITABILITAS,
RASIO AKTIVITAS DAN RASIO SOLVABILITAS
Studi Kasus Pada Lima Perusahaan Food and Beverage yang Go Publik
Selama Periode 2008-2012
Kristanto Tri Nugroho
NIM : 092114074
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2015
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perusahaan yang
memiliki kinerja keuangan paling baik dari lima perusahaan food and beverage
yang go publik.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Penelitian ini difokuskan pada
lima perusahaan food and beverage yang memiliki laba tertinggi yang terdaftar di
Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2008-2012. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi. Teknik analisis yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan rumus rasio likuiditas (current
ratio, quick ratio), rasio profitabilitas (gross profit margin, net profit margin,
return on investment, return on equity), rasio aktivitas ( inventory turnover, total
assets turnover, fixed assets turnover), dan rasio solvabilitas (debt to equity, debt
to total assets).
Hasil penelitian dari lima perusahaan food and beverage yang go publik,
menunjukkan tingkat kinerja keuangan yang paling baik berdasarkan poin
tertinggi dan ranking terbaik diperoleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
Kata kunci: current ratio, quick ratio, gross profit margin, net profit margin,
return on investment, return on equity, inventory turnover, total assets turnover,
fixed assets turnover, debt to equity, debt to total assets.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi
ABSTRACT
FINANCIAL PERFORMANCE ANALYSIS BASED ON THE LIQUIDITY
RATIO, THE PROFITABILITY RATIO, THE ACTIVITY RATIO AND
THE SOLVENCY RATIO
A Case Study at Five Food and Beverage Companies that Go Public During
the Periode 2008-2012
Kristanto Tri Nugroho
NIM: 092114074
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2015
The objective of this study was to determine which company has the best
financial performance of the five food and beverage companies that go public.
This research is a case study. This study focused on the five food and
beverage companies that have been registered the highest profit in Indonesia
Stock Exchange (IDX) during the period 2008-2012. The daata collection
technique used is documentation. The analysis technique used in this study was
using the formula of liquidity ratio (current ratio, quick ratio), the profitability
ratio(gross profit margin, net profit margin, return on investment, return on
equity), the activity ratio(inventory turnover, total asset turnover, fixed asset
turnover), and the solvency ratio (debt to equity, debt to total assets).
The results of the five food and beverage companies that go public show
the level of the best financial performance based on the highest points and best
ranking was obtained by PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
Key words: current ratio, quick ratio, gross profit margin, net profit margin, return
on investment, return on equity, inventory turnover, total assets turnover, fixed
assets turnover, debt to equity, debt to total assets.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini perekonomian di Indonesia telah mengalami pertumbuhan dan
perkembangan yang cukup mengagumkan. Bukti dari pertumbuhan dan
perkembangan itu adalah munculnya berbagai perusahaan besar dengan
bermacam-macam bidang usaha yang ada. Tidak semata-mata perusahaan besar
dapat tumbuh dan berkembang dengan mudah. Perusahaan yang baru berdiri
dengan perusahaan yang telah lama berdiri dan mapan, saling menunjukkan
eksistensinya untuk menjadi yang terbaik.
Di dalam pertumbuhan ekonomi yang pesat dan semakin bertambah
banyaknya perusahaan yang ada, pasti akan diikuti risiko dan persaingan yang
ketat juga. Kondisi keuangan perusahaan yang buruk dan tidak sehat dapat
mempengaruhi perusahaan dalam menghadapi para pesaingnya. Keadaan tersebut
menuntut perusahaan untuk selalu mengembangkan strategi agar mempertahankan
eksistensinya dan memperbaiki kinerjanya.
Dengan proses operasi dalam perusahaan yang dibilang besar dan rumit,
seorang manajer harus dapat menganalisis laporan keuangan perusahaannya
secara tepat dan benar. Untuk itu seorang manajer dituntut untuk dapat
mengetahui kondisi keuangan perusahaan saat ini maupun perkiraan kondisi
dimasa yang akan datang. Kondisi keuangan merupakan hal yang sangat
mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan secara keseluruhan. Jika seorang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
manajer perusahaan tidak memperhatikan faktor kesehatan keuangan, bisa saja
akan terjadi kebangkrutan dalam perusahaannya.
Untuk memutuskan suatu badan usaha atau perusahaan memiliki kualitas
yang baik, maka ada dua penilaian yang paling dominan yang dapat dijadikan
acuan untuk melihat badan usaha atau perusahaan tersebut telah menjalankan
suatu kaidah-kaidah manajemen yang baik. Penilaian ini dapat dilakukan dengan
melihat sisi kinerja keuangan (financial performance) dan kinerja non keuangan
(non financial performance). Kinerja keuangan melihat pada laporan keuangan
yang dimiliki oleh perusahaan atau badan usaha yang bersangkutan, dan itu
tercermin dari informasi yang diperoleh pada balance sheet (neraca), income
statement (laporan laba rugi), dan cash flow statement (laporan arus kas) serta hal-
hal lain yang turut mendukung sebagai penguat penilaian financial performance
tersebut (Fahmi, 2011: 2).
Analisis kinerja keuangan sangat perlu dilakukan untuk mengetahui
prestasi dan kinerja keuangan perusahaan, selain itu hasil dari analisis kinerja
keuangan nantinya akan menghasilkan suatu informasi yang sangat berguna bagi
kepentingan para pemegang saham maupun manajemen perusahaan. Diharapkan
informasi yang terdapat di dalamnya akan membantu para penggunanya dalam
mengambil keputusan, baik itu untuk keputusan investasi maupun keputusan
strategik perusahaan.
Manajemen, investor, kreditor dan pihak-pihak lain yang mempunyai
kepentingan terhadap perkembangan suatu perusahaan sangatlah perlu untuk
mengetahui kondisi keuangan perusahaan, kondisi keuangan perusahaan itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
sendiri akan dapat diketahui dari laporan keuangan yang bersangkutan. Laporan
keuangan terdiri dari neraca, laporan laba-rugi serta laporan-laporan keuangan
lainnya. Di dalam laporan keuangan tersebut sebenarnya memberikan informasi
menyeluruh mengenai kondisi perusahaan tetapi karena sifatnya menyeluruh dan
“general purpose” maka ke dalam informasi itu berkurang. Untuk tidak terjebak
oleh masalah ini, disamping agar bisa menggali informasi yang lebih luas, kita
mengenal bidang ilmu yang disebut analisis laporan keuangan.
Analisis laporan keuangan dapat memperluas dan mempertajam informasi
yang disajikan oleh laporan keuangan. Kegiatan analisis ini dapat menggali dan
mengungkapkan berbagai hal yang tersembunyi dalam laporan keuangan biasa.
Analisis lebih lanjut terhadap laporan keuangan melalui proses perbandingan,
evaluasi, dan analisis rasio akan mampu memprediksi apa yang mungkin akan
terjadi. Hasil analisis ini dapat memberikan informasi dengan tujuan screening,
diagnosis, evaluasi, dan prediksi keadaan ekonomi perusahaan. Semakin baik
kualitas laporan keuangan yang disajikan maka akan semakin meyakinkan pihak
eksternal dalam melihat kinerja keuangan perusahaan tersebut. Dengan demikian
analisis laporan keuangan ini menjadi sangat bermanfaat bagi manajemen,
investor, dan pihak-pihak lain yang membutuhkan (Harahap, 2007: VII).
Penghitungan matematis rasio keuangan atas laporan keuangan yang
dilakukan secara benar akan mampu membantu perusahaan dalam mengetahui
perkembangan kondisi perusahaannya dan dapat mengambil tindakan yang tepat.
Selain itu penghitungan rasio keuangan mampu membantu perusahaan dalam
persaingan serta dapat meningkatkan nilai perusahaan di masa yang akan datang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Untuk memastikan bahwa tujuan perusahaan dapat tercapai dan mengetahui
sejauh mana efektifitas operasi perusahaan dalam mencapai tujuan, maka secara
periodik dilakukan pengukuran kinerja keuangan perusahaan. Oleh karena itu
kinerja keuangan adalah salah satu hal yang penting dalam meningkatkan nilai
perusahaan.
Kinerja keuangan perusahaan yang buruk akan mempengaruhi nilai
perusahaan di masa mendatang. Hal ini dapat dilihat dari pendapatan yang
diperoleh perusahaan. Perusahaan yang memperoleh pendapatan bernilai negatif
(kerugian) pastinya akan memiliki kinerja yang buruk dan nilai perusahaan yang
buruk juga. Pendapatan yang bernilai positif (laba) merupakan tolak ukur yang
paling umum dalam menilai keberhasilan suatu perusahaan. Laba adalah efisiensi
usaha setiap perusahaan sekaligus merupakan suatu kekuatan pokok agar
perusahaan dapat tetap bertahan untuk jangka pendek dan jangka panjang. Laba
juga merupakan balas jasa atas dana yang ditanam perusahaan dan merupakan
salah satu sumber dana usaha perusahaan. Daya tarik bagi pihak ketiga yang ingin
menanamkan dananya juga merupakan salah satu peranan laba dalam perusahaan.
Pemilihan perusahaan Food and Beverage yang go publik dikarenakan
perusahaan ini merupakan sektor perusahaan yang paling tahan terhadap krisis
dibandingkan dengan sektor lain, sebab dalam kondisi krisis maupun tidak produk
dari perusahaan Food and Beverage tetap dikonsumsi dan dibutuhkan. Dalam
keadaan krisis konsumen akan membatasi konsumsinya dengan memenuhi
kebutuhan pokok dan mengurangi kebutuhan sekundernya. Kemudahan dalam
memperoleh bahan baku yang digunakan untuk membuat produk pada perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Food and Beverage juga merupakan alasan mengapa sektor ini dipilih untuk
diteliti. Selama periode 2008-2012 terdapat 20 perusahaan Food and Beverage
yang terdaftar. Pemilihan lima perusahaan ini dikarenakan berbagai alasan.
Pertama, lima perusahaan ini terdaftar dan menerbitkan lapaoran keuangan selama
lima tahun berturut-turut di BEI periode 2008-2012. Kedua, selama periode 2008-
2012 lima perusahaan ini tidak mengalami kerugian. Ketiga, lima perusahaan ini
merupakan perusahaan dengan peringkat laba tertinggi dari 15 perusahaan Food
and Beverage lainnya yang terdaftar di BEI. Berdasarkan uraian di atas dari
kelima perusahaan yang dipilih, perusahaan manakah yang sebetulnya paling baik
dilihat dari kinerja keuangannya.
B. Rumusan Masalah
Perusahaan mana yang memiliki kinerja keuangan paling baik dari lima
perusahaan food and beverage yang go publik selama periode 2008 sampai 2012.
C. Tujuan Penelitian
Mengetahui perusahaan yang memiliki kinerja keuangan paling baik dari
lima perusahaan food and beverage yang go publik selama periode 2008 sampai
2012.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi penulis
Sebagai pengembangan wawasan penulis dan meningkatkan ilmu
pengetahuan khususnya mengenai perencanaan dan pengelolaan keuangan
perusahaan serta membandingkan antara penerapan teori-teori yang telah
diperoleh penulis selama di bangku kuliah.
2. Bagi perusahaan
Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk memperbaiki kinerja
keuangan perusahaan tersebut pada masa yang akan datang.
3. Bagi pembaca
Penulis mengharapkan karya ilmiah ini dapat memberi manfaat
perbandingan di dalam penulisan juga penelitian di masa yang akan
datang. Selain itu untuk menambah wawasan dan sebagai penambah
referensi bahan bacaan perpustakaan.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran
penelitian yang lebih jelas dan sistematis sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini memuat uraian mengenai latar belakang, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penelitian.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Menguraikan teori-teori yang mendasari pembahasan secara detail
dan dipergunakan sebagai dasar untuk menganalisis data-data yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
diperoleh dari perusahaan yaitu tentang pengertian laporan
keuangan, arti penting laporan keuangan, tingkat kesehatan
perusahaan, pengertian kinerja keuangan, analisis rasio keuangan,
jenis-jenis rasio keuangan, pihak yang berkepentingan terhadap
laporan keuangan, dan tinjauan penelitian sebelumnya.
BAB III : METODE PENELITIAN
Dalam bab ini akan disajikan tentang berbagai metode penelitian
meliputi jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subyek
penelitian, obyek penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik
analisis data.
BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Dalam bab ini akan disajikan profil perusahaan PT Mayora Indah,
Tbk., PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk., PT SMART Tbk.,
PT Indofood Sukses Makmur Tbk., dan PT Multi Bintang
Indonesia Tbk.
BAB V : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini disajikan perhitungan rasio keuangan perusahaan
serta pembahasannya.
BAB VI : PENUTUP
Dalam bab ini menguraikan kesimpulan dari hasil analisis data,
keterbatasan penelitian dan saran yang diusulkan bagi perusahaan
dan peneliti selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Manajemen Keuangan
1. Pengertian Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai manajemen dana
baik yang berkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk
investasi secara efektif maupun usaha pengumpulan dana untuk
pembiayaan investasi atau pembelanjaan secara efisien (Sartono, 2001:6).
2. Fungsi Manajemen Keuangan
Fungsi manajemen keuangan dalam suatu perusahaan dapat dilihat
dari tugas dan tanggung jawab seorang manajer atau direktur keuangan.
Tugas dan tanggung jawab manajer keuangan antar perusahaan mungkin
saja berbeda. Hal ini mungkin bergantung pada jenis usaha perusahaan,
besar kecilnya ukuran perusahaan. Ini berarti tugas dan tanggung jawab
manajer keuangan antar perusahaan mungkin saja mempunyai cakupan
yang berbeda, tetapi ada beberapa kesamaan yang dapat diidentifikasi.
Menurut Harmono (2009:18) ada tiga macam fungsi manajemen keuangan
yaitu :
a. Keputusan investasi
Keputusan investasi ini menyangkut bagaimana manajer
keuangan mengalokasikan dana kedalam bentuk-bentuk investasi yang
akan mendatangkan keuntungan dimasa yang akan datang. Hasil dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
kebijakan investasi, secara sederhana dapat dilihat pada sisi aktiva
neraca perusahaan.
b. Keputusan pembelanjaan kegiatan usaha
Dalam hal ini seorang manajer keuangan dituntut untuk
mempertimbangkan dan menganalisis kombinasi sumber-sumber
pembelanjaan yang ekonomis bagi perusahaan guna membelanjai
kebutuhan-kebutuhan investasi serta kegiatan usahanya. Hasil
kebijakan sumber pembelanjaan, secara sederhana dapat dilihat pada
sisi pasiva neraca perusahaan.
c. Keputusan dividen
Dividen merupakan bagian keuntungan yang dibayarkan oleh
perusahaan kepada para pemegang saham. Oleh karena itu dividen ini
merupakan bagian dari penghasilan yang diharapkan oleh pemegang
saham.
B. Kinerja Keuangan
Martono dan Agus (2008:52) berpendapat bahwa kinerja keuangan
suatu perusahaan sangat bermanfaat bagi berbagai pihak (stakeholders) seperti
investor, kreditur, analis, konsultan keuangan, pialang, pemerintah, dan pihak
manajemen sendiri.
Secara umum dapat dikatakan bahwa kinerja keuangan adalah prestasi
yang dapat dicapai oleh perusahaan dibidang keuangan dalam suatu periode
tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan perusahaan. Disisi lain kinerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
keuangan menggambarkan kekuatan struktur keuangan suatu perusahaan dan
sejauh mana asset yang tersedia, perusahaan sanggup meraih keuntungan. Hal
ini berkaitan erat dengan kemampuan manajemen dalam mengelola sumber
daya yang dimiliki perusahaan secara efektif dan efisien.
C. Laporan Keuangan
1. Pengertian Laporan Keuangan
Menurut Fahmi (2011:22) laporan keuangan merupakan suatu
informasi yang menggambarkan kondisi suatu perusahaan, dimana itu
akan menjadi suatu informasi yang menggambarkan tentang kinerja suatu
perusahaan.
Farid dan Sudomo (1998:53) mengatakan bahwa laporan keuangan
merupakan informasi yang diharapkan mampu memberikan bantuan
kepada pengguna untuk membuat keputusan ekonomi yang bersifat
financial.
Menurut Sundjaja dan Berlian (2002:68) mengatakan bahwa
laporan keuangan adalah suatu laporan yang menggambarkan hasil dari
proses akuntansi yang digunakan sebagai alat komunikasi antara data
keuangan atau aktivitas perusahaan dengan pihak-pihak yang
berkepentingan dengan data-data atau aktivitas tersebut. Laporan
keuangan merupakan salah satu informasi keuangan yang bersumber dari
interen perusahaan yang bersangkutan. Laporan keuangan utama meliputi
neraca, laporan laba rugi, dan laporan aliran kas. Pihak-pihak yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
menginvestasikan modalnya membutuhkan informasi tentang sejauh mana
kelancaran aktivitas dan profitabilitas perusahaan, potensi dividen, karena
dengan informasi tersebut pemegang saham dapat memutuskan untuk
mempertahankan sahamnya, menjual atau bahkan menambahnya.
2. Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan laporan keuangan dibuat agar pembuat keputusan tidak
menderita kerugian atau paling tidak mampu menghindari kerugian yang
lebih besar, semua keputusan harus didasarkan pada informasi yang
lengkap, reliable, valid, dan penting (Farid dan Sudomo, 1998:18)
Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi
kepada pihak yang membutuhkan tentang kondisi suatu perusahaan dari
sudut angka-angka dalam satuan moneter.
Laporan keuangan akan memberikan informasi keuangan yang
mencakup perubahan dari unsur-unsur laporan keuangan, laporan
keuangan juga akan memberikan informasi keuangan yang ditujukan
kepada pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam menilai kinerja
keuangan terhadap perusahaan disamping pihak manajemen perusahaan.
Laporan keuangan sebagai masukan yang sangat berarti bagi beberapa
pihak yang terlibat dalam menilai kinerja suatu perusahaan (Fahmi,
2011:26)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
3. Jenis-Jenis Laporan Keuangan
Prihadi (2010:4), berpendapat bahwa terdapat tiga jenis laporan
keuangan yang dibuat oleh perusahaan:
a. Neraca, yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan berupa
aset, utang, dan modal pada satu saat.
b. Laporan laba-rugi, yang menggambarkan kinerja yang tercermin
dari laba, yaitu selisih pendapatan dan biaya selama satu periode.
c. Laporan arus kas yang merupakan laporan yang menggambarkan
bagaimana perusahaan memperoleh dan menggunakan kas dari
aktifitas operasi, investasi dan pendanaan selama satu periode.
D. Rasio Keuangan dan Jenis-Jenis Rasio Keuangan
1. Pengertian Rasio
Prastowo dan Rifka (2002:76) mengungkapkan bahwa rasio
merupakan teknik analisis laporan keuangan yang paling banyak
digunakan. Rasio ini adalah alat analisis yang dapat memberikan jalan
keluar dan menggambarkan simptom (gejala-gejala yang tampak) suatu
keadaan. Jika diterjemahkan secara tepat rasio juga dapat menunjukkan
area-area yang memerlukan penelitian dan penanganan yang lebih
mendalam. Analisis rasio dapat menyingkap hubungan dan sekaligus
menjadi dasar pembandingan yang menunjukan kondisi atau
kecenderungan yang tidak dapat terdeteksi bila kita hanya melihat
komponen-komponen rasio itu sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Dalam hubungannya dengan keputusan yang diambil oleh
perusahaan , analisis rasio bertujuan untuk menilai efektifitas keputusan
yang telah diambil oleh perusahaan dalam rangka menjalankan aktifitas
usahanya. Untuk dapat menilai keputusan tersebut yang pada akirnya dapat
memperoleh informasi mengenai kekuatan dan kelemahan perusahaan.
2. Pengertian Rasio Keuangan
Prihadi (2008:1) mendefinisikan rasio keuangan adalah indeks
yang menghubungkan dua angka akuntansi dan diperoleh dengan membagi
satu angka dengan angka yang lainnya
Analisis rasio keuangan adalah suatu metode analisis untuk
mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau dalam
laporan laba rugi baik secara individu ataupun kombinasi dari kedua
laporan tersebut (Munawir, 2000:37)
Ada beberapa manfaat yang dapat diambil dengan
dipergunakannya rasio keuangan (Fahmi, 2011:47) :
a. Untuk dijadikan sebagai alat menilai kinerja dan prestasi keuangan;
b. Sebagai rujukan pihak manajemen untuk membuat perencanaan;
c. Sebagai alat untuk mengevaluasi kondisi suatu perusahaan dari
prespektif keuangan;
d. Bagi kreditor analisis rasio keuangan bermanfaat untuk
memperkirakan potensi risiko yang akan dihadapi dikaitkan dengan
adanya jaminan kelangsungan pembayaran bunga dan
pengembalian pokok pinjaman;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
e. Sebagai penilai bagi pihak stakeholder organisasi.
Ada beberapa keunggulan menggunakan analisis rasio keuangan
(Harahap, 1998:8)
a. Rasio merupakan angka-angka atau ikhtisar statistik yang lebih
mudah dibaca dan ditafsirkan.
b. Merupakan pengganti yang lebih sederhana dari informasi yang
disajikan laporan keuangan yang sangant rinci dan rumit.
c. Mengetahui posisi keuangan ditengah industri lain.
d. Sangat bermanfaat untuk bahan dalam mengisi model-model
pengambilan keputusan dan model prediksi (Z-score)
e. Menstandarisasi size perusahaan.
f. Lebih mudah memperbandingkan perusahaan dengan perusahaan
lain atau melihat perkembangan perusahaan secara periodik atau
time series.
g. Lebih mudah melihat tren perusahaan serta melakukan prediksi
dimasa yang akan datang.
3. Jenis-Jenis Rasio Keuangan
a. Rasio Likuiditas
Prastowo dan Rifka (2002:78) mengungkapkan bahwa
likuiditas perusahaan menggambarkan kemampuan perusahaan
tersebut dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya kepada
kreditor jangka pendek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
1) Current Ratio
Current ratio adalah kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban yang harus segera dipenuhi atau
dengan kata lain untuk memenuhi kewajiban jangka
pendeknya.
Aktiva lancar merupakan uang kas yang dapat
diharapkan untuk dicairkan atau ditukarkan menjadi uang
tunai, dijual atau dikonsumsi dalam periode berikutnya
(paling lama satu tahun atau dalam perputaran kegiatan
perusahaan normal) (Munawir, 2004:14). Aktiva lancar
meliputi kas, investasi jangka pendek, piutang wesel,
piutang dagang, persediaan, piutang penghasilan yang
harus diterima, dan biaya dibayar dimuka.
Utang lancar adalah utang-utang yang
pelunasannya akan memerlukan penggunaan sumber-
sumber yang digolongkan dalam aktiva lancar. Utang
lancar meliputi utang dagang, utang wesel, taksiran utang
pajak, dan utang biaya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
2) Quick Ratio
Quick ratio adalah perbandingan aktiva lancar
dikurangi persediaan dengan utang lancar (Munawir,
2001:75).
Quick ratio dirancang untuk mengukur seberapa
baik perusahaan dapat memenuhi kewajibannya, tanpa
harus melikuidasi atau bergantung pada persediaannya.
Persediaan tidak dapat sepenuhnya diandalkan karena
persediaan bukanlah sumber kas yang bisa segera diperoleh
dan bahkan mungkin tidak mudah dijual pada kondisi
ekonomi yang lesu (Prastowo dan Rifka, 2002:80).
b. Rasio Profitabilitas
Menurut Fahmi (2011:68) rasio profitabilitas adalah rasio yang
mengukur efektifitas manajemen secara keseluruhan yang ditujukan
oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh dalam
hubungannya dengan penjualan maupun investasi. Semakin baik rasio
profitabilitas maka semakin baik menggambarkan kemampuan
tingginya perolehan keuntungan perusahaan. Rasio profitabilitas secara
umum ada 4 (empat), yaitu gross profit margin, net profit margin,
return on investment (ROI), dan return on equity (ROE).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Menurut Prihadi (2010:138) profitabilitas adalah kemampuan
menghasilkan laba. Profitabilitas menjadi perhatian utama para
investor dan analis. Tingkat profitabilitas yang konsisten akan menjadi
tolok ukur bagaimana perusahaan tersebut mampu bertahan dalam
bisnisnya. Seorang investor akan mengaitkan tingkat profitabilitas
sebuah perusahaan dengan tingkat risiko yang timbul dari investasinya.
1) Gross Profit Margin
Gross profit margin merupakan perbandingan antara laba
kotor dengan penjulan. Laba kotor merupakan indikator awal
mengenai pencapaian laba perusahaan. Apabila perusahaan
mendapat laba kotor negatif, peluang untuk memperoleh laba usaha
sudah tidak ada. Jadi perusahaan gagal disini maka secara
fundamental bisnisnya merugi. Laba kotor merupakan selisih antara
penjualan dengan beban pokok penjualan.
Rasio ini menunjukan berapa besar persentase pendapatan
bersih yang diperoleh dari setiap penjualan. Semakin besar
rasionya semakin baik, karena dianggap kemampuan perusahaan
dalam mendapatkan laba cukup tinggi (Harahap, 2002:304)
2) Net Profit Margin
Net Profit Margin menghitung sejauh mana kemampuan
perusahaan menghasilkan laba bersih (setelah pajak) pada tingkat
penjualan tertentu atau bisa juga diinterpretasikan sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
kemampuan perusahaan menekan biaya-biaya di perusahaan pada
periode tertentu. Profit margin yang tinggi menandakan
kemampuan perusahaan menghasilkan laba pada tingkat penjualan
tertentu, sedangkan profit margin yang rendah menandakan
penjualan yang terlalu rendah untuk tingkat biaya tertentu atau
tingkat biaya yang tinggi untuk penjualan yang tertentu, atau
kombinasi kedua hal tersebut. Secara umum rasio yang rendah bisa
menunjukkan ketidakefisienan manajemen (Hanafi, 2003:84)
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam rangka
memberikan return kepada pemegang saham.
3) Return on Investment (ROI)
Rasio ini merupakan perbandingan antara laba setelah biaya
bunga dan pajak (laba bersih/EAT) dengan total aktiva perusahaan
(Sarwoko, 1989:60).
Rasio ini menunjukan kemampuan perusahaan
menghasilkan laba dari aktiva yang dipergunakan atau kemampuan
dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk
menghasilkan keuntungan bagi semua investor. ROI merupakan
tujuan perusahaan sekaligus merupakan ukuran kegagalan atau
keberhasilan perusahaan secara menyeluruh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
4) Return on Equity (ROE)
Return on Equity (ROE ) merupakan perbandingan antara
laba setelah biaya bunga dan pajak dengan modal sendiri (Sarwoko,
1989:61)
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan memperoleh
laba yang tersedia bagi pemegang saham. Rasio ini dipengaruhi
oleh besar kecilnya utang perusahaan, apabila proporsi utang makin
besar rasio ini juga akan semakin besar (Sartono, 1990:92).
c. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas adalah rasio yang menggambarkan sejauh mana
suatu perusahaan mempergunakan sumber daya yang dimilikinya guna
menunjang aktivitas peusahaaan (Fahmi, 2011:65). Rumus rasio
aktivitas secara umum ada 3 (tiga), yaitu inventory turnover
(perputaran persediaan), fixed asset turnover (perputaran aktiva tetap),
dan total asset turnover (perputaran total asset).
1) Inventory Turnover (Perputaran Persediaan)
Rasio perputaran persediaan mengukur berapa kali
persediaan perusahaan telah dijual selama periode tertentu,
misalnya selama tahun tertentu. Rasio perputaran persediaan dan
jumlah hari persediaan ini dihitung dengan cara sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Rasio ini mengukur kemampuan dana yang tertanam dalam
persediaan berputar dalam suatu periode tertentu atau likuiditas dari
persediaan. Makin besar koefisien perputaran persediaan makin
cepat peredarannya.
2) Total Assets Turnover (Perputaran Total Aktiva)
Total Assets Turnover yaitu kemampuan dana yang
tertanam dalam keseluruhan aktiva berputar dalam suatu periode
tertentu atau kemampuan modal yang diinvestasikan untuk
menghasilkan pendapatan
Rasio ini menunjukkan bagaimana efektivitas perusahaan
menggunakan keseluruhan aktiva (aktiva lancar dan aktiva tetap)
untuk menciptakan penjualan dan mendapatkan laba. Koefisien
perputaran yang rendah menunjukkan kelambanan dalam
perputaran modal. Sebaliknya koefisien perputaran yang tinggi
menyatakan perputaran modal yang cepat.
3) Fixed Assets Turnover (Perputaran Aktiva Tetap)
Fixed assets turnover adalah rasio antara penjualan dengan
aktiva tetap neto. Rasio ini menunjukkan bagaimana perusahaan
menggunakan aktiva tetapnya seperti gedung, kendaraan, mesin-
mesin, peralatan kantor (Sartono, 2001:120).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
d. Rasio Solvabilitas
Solvabilitas perusahaaan menggambarkan kemampuan suatu
perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Rasio
yang digunakan untuk mengukur kemampuan ini adalah debt to equity
ratio dan debt to total assets.
1) Debt to Equity
Dalam rangka mengukur risiko, fokus perhatian kreditor
jangka panjang terutama ditujukan pada prospek laba dan perkiraan
arus kas. Meskipun demikian, mereka tidak dapat mengabaikan
pentingnya tetap mempertahankan keseimbangan antara proporsi
aktiva yang didanai oleh kreditor dan yang didanai oleh pemilik
perusahaan. Keseimbangan proporsi antara aktiva yang didanai
kreditor dan yang didanai oleh pemilik perusahaan diukur dengan
rasio debt to equity, dengan cara perhitungan sebagai berikut:
Rasio ini memberikan gambaran mengenai struktur modal
yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga dapat dilihat tingkat risiko
tak tertagih suatu utang.
2) Debt to Total Asset
Debt To Total Asset yaitu perbandingan total hutang dengan
total aktiva. Rasio ini menunjukan berapa total aktiva yang
disediakan untuk menjamin hutang perusahaan (Sarwoko, 1989:53)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Rasio ini menunjukkan sejauh mana hutang dapat ditutupi
oleh aktiva. Semakin kecil rasionya semakin aman (solvable). Porsi
hutang terhadap aktiva harus lebih kecil (Harahap, 2002:203).
E. Rasio Industri
1. Pengertian Industri
Industri didefinisikan sebagai sekelompok perusahaan yang
menawarkan produk atau jenis-jenis produk yang masing-masing
merupakan substitusi dekat. Industri adalah sekelompok perusahaan yang
menghasilkan barang-barang sejenis yang sama atau yang paling dekat
dengan barang pengganti (Kotler, 1997:193).
2. Rata-Rata Industri
Rata-rata industri merupakan rata-rata perusahaan yang ada dalam
industri. Rata-rata bukan merupakan suatu standar yang selalu baik, yang
seharusnya diikuti oleh perusahaan karena rata-rata industri hanya rata-rata
perusahaan si industri. Perusahaan yang berkembang dan mampu bertahan
biasanya harus berada diatas rata-rata industri (Hanafi, 2003:92).
F. Pihak-Pihak Yang Berkepentingan Terhadap Laporan Keuangan
Munawir (2001:7) menjelaskan masing-masing pihak mempunyai
kepentingan tersendiri terhadap laporan keuangan tersebut. Adapun pihak-
pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan, yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
1. Manajemen
Membutuhkan informasi akuntansi keuangan, selain sebagai dasar
perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan keuangan, operasi
dan investasi, juga diperlukan dalam rangka untuk penentuan insentif atau
bonus, penilaian kinerja atau menentukan profitabilitas perusahaan dan
distribusi laba.
2. Investor, Kreditur dan Pemegang Saham
Pihak-pihak yang menginvestasikan modalnya membutuhkan
informasi tentang sejauh mana kelancaran aktivitas dan profitabilitas
perusahaan, potensi deviden, karena dengan informasi tersebut pemegang
saham dapat memutuskan untuk mempertahankan sahamnya, menjual atau
bahkan menambahnya.
3. Supplier dan Lender
Pemasok dan pemberi pinjaman dalam pengambilan keputusan
dalam memberi kredit atau tidak, mereka akan mempertimbangkan
profitabilitas dan aktivitasnya. Mereka tidak hanya membutuhkan laporan
keuangan untuk mengetahui informasi-informasi tersebut tetapi juga
berkeinginan untuk memonitor metode akuntansi yang digunakan.
4. Pemerintah
Pemerintah memerlukan informasi akuntansi keuangan dalam
rangka untuk :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
a. Mengetahui peningkatan pendapatan, misalnya pemerintah dari pajak
penghasilan, pajak penjualan, pajak pertambahan nilai, dan pajak
kekayaan.
b. Untuk memonitor pelaksanaan kontrak-kontrak pemerintah, misalnya
penentuan penggantian dalam kontrak cost-plus, atau untuk memonitor
keuntungan pelaksanaan bisnis pemerintah.
c. Penentuan tarif, misalnya tarif listrik dan tarif telepon.
5. Karyawan
Karyawan secara jelas mempunyai kepentingan untuk memonitor
variabel-variabel yang berbasis laporan keuangan antara lain tentang
penjualan dan laba perusahaan.
G. Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian mengenai analisis rasio keuangan sudah pernah
dilakukan sebelumnya. Penelitian tersebut antara lain dilakukan oleh
Puspitasari (2012) yang dikemukakan dalam sebuah jurnal. Dalam jurnalnya
yang berjudul Analisis Laporan Keuangan Guna Mengukur Kinerja Keuangan
PT ASTRA INTERNASIONAL TBK, menyatakan bahwa analisis rasio
keuangan dapat membantu perusahaan untuk melihat kinerja keuangan
perusahaan. Penelitian ini menggunakan teknik analisis trend dan
menggunakan rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas, dan rasio
aktivitas. Hasil penelitian dan perhitungan yang dilakukan menggunakan rasio
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
keuangan menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan mengalami
perubahan peningkatan dari tahun ketahun.
Suayunani (2002) dalam skripsinya yang berjudul Analisis Rasio
Keuangan Untuk Mengukur Tingkat Kesehatan Keuangan Perusahaan, Studi
Empiris Pada Lima Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta
selama periode 1998 sampai 2002, menyatakan bahwa rasio keuangan
diperlukan oleh perusahaan untuk melihat kondisi kesehatan keuangan
perusahaan. Penelitian ini menggunakan teknik analisis trend dan
menggunakan rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas, dan rasio
aktivitas. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki
tingkat kesehatan keuangan terbaik selama tahun 1998 hingga tahun 2002
adalah PT Merck Tbk., karena memiliki kemampuan yang terbaik dalam
menghasilkan laba perusahaan dan didukung oleh kemampuan yang dimiliki
dalam melunasi hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi
kasus. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pada satu obyek penelitian
saja, yaitu penelitian terhadap data laporan keuangan perusahaan food and
beverage yang go publik. Data yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisis
untuk selanjutnya ditarik kesimpulan dari hasil penelitian.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian di pojok Bursa Efek Indonesia Universitas Sanata
Dharma.
2. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Juni tahun 2014.
C. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini meliputi lima perusahaan food and baverage
yang go publik selama periode 2008 sampai 2012, yaitu PT Mayora Indah,
Tbk., PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk., PT SMART, Tbk., PT
Indofood Sukses Makmur, Tbk., dan PT Multi Bintang Indonesia, Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
D. Obyek penelitian
Obyek penelitian adalah data laporan keuangan yang meliputi neraca
dan laporan laba rugi pada lima perusahaan food and beverage yang go
publik selama periode 2008 sampai 2012.
E. Teknik Pengumpulan Data
Data yang diperlukan diperoleh dengan cara mengambil dari pojok
Bursa Efek Indonesia, yaitu dengan mencatat data tahun 2008, 2009, 2010,
2011 dan 2012 terutama neraca dan laporan laba rugi dari lima perusahaan
food and beverage.
F. Teknik Analisis Data
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
kuantitatif, yaitu dengan cara merumuskan, mengumpulkan dan
mengklasifikan data sehingga dapat memberikan suatu gambaran yang jelas
tentang masalah yang ada. Masalah tersebut dinilai dan dianalisis dengan
menggunakan teori terutama analisis rasio keuangan yang merupakan dasar
utama penulisan ini.
1. Untuk memecahkan masalah dalam penelitian ini, maka penulis
menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan analisis rasio
keuangan sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
a. Rasio Likuiditas
Prastowo dan Rifka (2005:83) mengungkapkan bahwa
likuiditas perusahaan menggambarkan kemampuan perusahaan
tersebut dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya kepada
kreditor jangka pendek.
1) Current Ratio yaitu kemampuan perusahaan untuk membayar
utang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar.
2) Quick ratio atau acid test ratio yaitu kemampuan perusahaan
untuk membayar utang yang harus segera di penuhi dengan aktiva
lancar yang lebih likuid.
b. Rasio Profitabilitas
Menurut Fahmi (2011:68) rasio profitabilitas adalah rasio
yang mengukur efektifitas manajemen secara keseluruhan yagn
ditujukan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh
dalam hubungannya dengan penjualan maupun investasi. Semakin
baik rasio profitabilitas maka semakin baik menggambarkan
kemampuan tingginya perolehan keuntungan perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
1) Gross Profit Margin yaitu laba bruto per rupiah penjualan. Rasio
ini untuk mengukur efisiensi produksi dan penentuan harga jual.
2) Net Profit Margin yaitu keuntungan neto per rupiah penjualan.
Rasio ini untuk mengukur rupiah laba yang dihasilkan oleh setiap
satu rupiah penjualan.
3) Return On Investment (ROI) yaitu kemampuan dari modal yang
diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan
keuntungan neto.
4) Return On Equity (ROE) yaitu kemampuan dari modal sendiri
untuk menghasilkan keuntungan dari pemegang saham preferen
dan saham biasa. Rasio ini memperlihatkan sejauh mana
perusahaan mengelola modal sendiri secara efektif, mengukur
tingkat keuntungan dari investasi yang telah dilakukan pemilik
modal sendiri atau pemegang saham preferen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
c. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas adalah rasio yang menggambarkan sejauh mana
suatu perusahaan mempergunakan sumber daya yang dimilikinya
guna menunjang aktivitas peusahaaan (Fahmi, 2011:65).
1) Inventory Turnover yaitu kemampuan dana yang tertanam dalam
inventory berputar dalam suatu periode tertentu atau likuiditas dari
inventory dan tendensi untuk adanya overstock.
2) Total Assets Turnover yaitu kemampuan dana yang tertanam
dalam keseluruhan aktiva berputar dalam suatu periode tertentu
atau kemampuan modal yang diinvestasikan untuk menghasilkan
pendapatan. Rasio ini menunjukkan tingkat efisiensi penggunaan
keseluruhan aktiva perusahaan dalam menghasilkan volume
penjualan
3) Fixed Assets Turnover (Perputaran Aktiva Tetap) yaitu rasio
antara penjualan dengan aktiva tetap neto (Sartono, 2001:120).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
d. Rasio Solvabilitas
Solvabilitas perusahaaan menggambarkan kemampuan suatu
perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya.
1) Debt to Equity yaitu bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang
dijadikan jaminan untuk keseluruhan utang.
2) Debt to Total Asset yaitu perbandingan total utang dengan total
aktiva. Rasio ini menunjukan berapa total akiva yang disediakan
untuk menjamin utang perusahaan (Sarwoko, 1989:53).
e. Membandingkan rasio yang dimiliki perusahaan dengan rata-rata
perusahaan (rata-rata industri) untuk mengetahui kinerja keuangan
perusahaan yang baik dan tidak
2. Untuk menentukan perusahaan yang paling baik kinerjanya dari kelima
perusahaan yang diteliti, maka ditentukan ranking untuk setiap
perusahaan pada setiap rasio. Setelah ditentukan ranking pada
perusahaan, maka setiap ranking dinilai dengan poin yang ditentukan
untuk melihat perkembangan setiap perusahaan. Poin untuk setiap rasio
pada masing-masing perusahaan dijumlahkan. Adapun penentuan poin
pada setiap ranking adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Tabel 3.1 Pemberian poin pada ranking
3. Membuat Kesimpulan.
Berdasarkan jumlah poin yang telah diperoleh untuk masing-masing
perusahaan dapat ditentukan perusahaan yang memiliki kinerja keuangan
yang paling baik. Perusahaan yang memiliki kinerja paling baik adalah
perusahaan yang memiliki poin terbesar dan berada pada ranking
pertama.
Ranking Poin
1 5
2 4
3 3
4 2
5 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. PT. Mayora Indah Tbk.
Tanggal Berdiri : 17 Februari 1977
Kantor Pusat : Gedung Mayora, Jl. Tomang Raya 21-23 Jakarta
11440. Phone (021) 565-5320, 565-5322. Fax (021)
565-5336, 565-5323. Telex 45864 BISCO IA. E-
mail : myor@mayora.co.id
Pabrik : 1. Jl. Telesonik, Kel. Jatiwulung, Tangerang,
Banten
2. Blok H-10, Kawasan Industri MM 2100,
Cikarang Barat, Bekasi, Jakarta Barat
3. Jl. Yos Sudarso, Kel. Kebon Besar, Kec. Batu
Ceper, Tangerang, Banten
Bisnis : Confectionery
Status Perusahaan : Penanam Modal Dalam Negeri
Pemegang Saham : 1. PT Unitra Branindo 32.93%
2. Koperasi Karyawan
PT Mayora Indah Group 0.11%
3. Koperasi TNI Angkatan Darat 0.03%
4. Publik 66.93%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
B. PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
Tahun Berdiri : 1990
Kantor Pusat : Plaza Sudirman, Indofood Tower lantai 23. Jl.
Jend. Sudirman Kav. 76-78 Jakarta 12910. Phone
(021) 5795-8822, 5793-7500. Fax (021) 5793-7557.
E-mail : hery_kurniawan@indofoodcbp.com
Bisnis : Noodles
Status Perusahaan : Penanam Modal Dalam Negeri
Pemegang Saham : PT Indofood Sukses Makmur Tbk 80.53%
Publik 19.47%
C. PT. Sinar Mas Agro Resources And Technology Tbk. (SMART Tbk)
Tahun Berdiri : 1962
Kantor Pusat : Plaza BII Menara II 30th
Floor
Jl. MH. Thamrin Kav. 22 No. 51 Jakarta 10350
Phone (021) 5033-8899 Fax (021) 5038-9999, 392-
5801
E-mail: investor@smart-tbk.com
Pabrik : Jl. Rungkut Industri No. 20, Surabaya
Phone (031) 843-9861 Fax (031) 843-8476
Telex 33139, 33119 MURO IA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Bisnis : Minyak Goreng dan Margarin
Status Perusahaan : Penanam Modal Dalam Negeri
Pemegang Saham : 1. PT Purimas Sasmita 97.20%
2. Publik 2.80%
D. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
Tahun Berdiri : 1994
Kantor Pusat : Sudirman Plaza, Indofood Tower 27th
Floor
Jl Jendral Sudirman Kav. 76-78, Jakarta 12910
Phone (021) 5795-8822 Fax (021) 5793-5960,
5793-7373
Website: www.indofood.co.id
Pabrik : 1. Jl. Ancol No. 4-5, Ancol Barat, Jakarta 14430
2. Jl. Kampung Jarakosta, Desa Suka Danau,
Cibitung, Bekasi 17520, Jawa Barat
3. Jl. Tambak Aji II No. 8 Ngalin, Semarang 50518,
Jawa Tengah
4. Jl. Raya Beji Km. 32, Desa Cangkring Malang,
Bangil, Pasuruan, Jawa Timur
5. Jl. Raya Medan, Tanjung Morawa Km. 18,5 Tj.
Morawa, Deli Serdang
6. Jl. Kaharudin Nasution Km. 12, Simpang Tiga,
Bukit Raya, Pekan Baru, 28284
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
7. Jl. Desa Liang Anggang Km. 32 Bati-Bati, Tanah
Laut, Banjar Masin 70852, Kalimantan Selatan
8. Jl. Kima X Km. A-3, Biringkanaya, Kawasan
Industri Kima, Ujung Pandang, Makasar, Sulawesi
Selatan
Bisnis : Food Processing Company
Status Perusahaan : Penanam Modal Asing
Pemegang Saham : CAB Holdings Limited, Seychelles 50.07%
Ibrahim Risjad 0.04%
Anthoni Salim 0.02%
Publik 49.87%
E. PT. Multi Bintang Indonesia Tbk.
Tahun Berdiri : 1931
Kantor Pusat : Talavera Office Park 20th
Floor
Jl. Let. Jend. TB. Simatupang Kav. 22-26 Jakarta
12430
Phone (021) 7592-46117 Fax (021) 7592-4617
Pabrik : 1. Jl. Raya Mojosari-Pacet Km. 50 Sampang
Agung, Jawa Timur
2. Jl. Daan Mogot Km. 19 PO Bag 3264 Jakarta
15122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Bisnis : Industri Minuman
Status Perusahaan : Penanam Modal Asing
Pemegang Saham : 1. Asia Pacific Breweries Limited 75.10%
2. Hollandsch Administratiekantoor B.V. 7.43%
3. Publik 17.47%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dilakukan analisis laporan keuangan pada perusahaan
food and beverage yang go publik yaitu PT Mayora Indah, Tbk., PT Indofood
CBP Sukses Makmur, Tbk., PT SMART, Tbk., PT Indofood Sukses Makmur,
Tbk., dan PT Multi Bintang Indonesia, Tbk. Analisis laporan keuangan ini
dilakukan dengan berdasarkan kepada beberapa teknik analisis data seperti yang
telah diuraikan pada BAB III. Adapun analisisnya adalah seperti diuraikan dalam
bahasan berikut ini.
A. Rasio Likuiditas
1. Current Ratio
Analisis dengan current ratio diperoleh hasil seperti disajikan pada
Tabel 5.1. Berdasarkan perhitungan pada tabel tersebut diperoleh bahwa :
PT Mayora Indah Tbk pada tahun 2008 memiliki current ratio
sebesar 2,19 artinya setiap utang lancar Rp 1,00 dijamin oleh aktiva lancar
Rp 2,19. Current ratio pada tahun 2008 hingga tahun 2012 menunjukkan
terjadinya peningkatan setiap tahunnya, hal ini diikuti pula dengan
terjadinya peningkatan aktiva lancarnya. Kondisi keuangan perusahaan
selama tahun 2008 hingga tahun 2012 semakin membaik dalam membayar
hutang yang harus segera dipenuhi dengan aktiva lancar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk menunjukkan bahwa
current ratio pada tahun 2009 terjadi penurunan. Hal ini terjadi karena
peningkatan utang lancar yang dimiliki tidak sebanding dengan
peningkatan aktiva lancarnya. Tahun 2010 hingga tahun 2011 kondisinya
semakin membaik. Tahun 2012 terjadi penurunan angka rasio, terlihat
bahwa tahun 2012 current rationya turun menjadi 2,76 artinya setiap
utang lancar Rp 1,00 dijamin oleh aktiva lancar Rp 2,76.
PT SMART Tbk menunjukkan bahwa current ratio pada tahun
2008 hingga tahun 2010 terjadi penurunan angka rasio, hal ini
menunjukkan kondisi perusahaannya semakin buruk. Tahun 2011 hingga
tahun 2012 perusahaan kembali mampu meningkatkan kemampuannya
untuk membayar utang yang harus segera dipenuhi dengan aktiva
lancarnya. Terlihat bahwa terjadi peningkatan angka rasio yang dihasilkan
selama dua tahun tersebut.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk menunjukkan bahwa pada tahun
2008 hingga tahun 2010 current ratio perusahaan mengalami peningkatan.
Pada tahun 2011 angka rasio perusahaan mengalami penurunan dari 2,04 di
tahun 2010 turun menjadi 1,91 di tahun 2011. Tahun 2012 kondisi
perusahaan kembali membaik, hal ini dapat ditunjukkan dari current ratio
perusahaan yang meningkat menjadi 2,00 dari tahun sebelumnya, artinya
setiap utang lancar Rp 1,00 dijamin oleh aktiva lancar Rp 2,00.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk menunjukkan bahwa pada tahun
2009 angka rasio perusahaan mengalami penurunan. Hal ini terjadi karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
peningkatan utang lancar yang dimiliki tidak sebanding dengan
peningkatan aktiva lancarnya. Tahun 2010 hingga tahun 2011 kondisi
perusahaan semakin membaik. Pada tahun 2012 terjadi penurunan angka
rasio perusahaan,terlihat bahwa pada tahun 2012 current ratio perusahaan
turun menjadi 0,58 artinya setiap utang lancar Rp 1,00 dijamin oleh aktiva
lancar Rp 0,58.
2. Quick Ratio
Analisis dengan quick ratio diperoleh hasil seperti disajikan pada
Tabel 5.2. Berdasarka tabel tersebut diperoleh bahwa :
Pada PT Mayora Indah Tbk menunjukkan bahwa tahun 2008
hingga tahun 2010 memiliki quick ratio yang semakin meningkat. Tahun
2011 kemampuannya turun menjadi 1,49 artinya setiap utang lancar Rp
1,00 dijamin oleh aktiva lancar yang lebih likuid sebesar Rp 1,49
sedangkan tahun 2012 kondisinya kembali meningkat dari 1,49 menjadi
1,98. Peningkatan ini diikuti oleh peningkatan aktiva lancar yang lebih
likuid.
PT Indofood CBP Sukses Makmur pada tahun 2009 menunjukkan
bahwa quick ratio perusahaan mengalami penurunan dari 0,35 menjadi
0,34. Tahun 2010 hingga tahun 2011 perusahaan mampu meningkatkan
quick ratio perusahaan. Kondisi ini dipengaruhi oleh penurunan utang
lancar yang diikuti dengan meningkatnya aktiva lancar yang lebih likuid.
Pada tahun 2012 kemampuannya turun menjadi 2,26 ini dikarenakan
meningkatnya utang lancar yang dimiliki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
PT SMART Tbk menunjukkan bahwa pada tahun 2008 hingga
tahun 2010 quick ratio yang dimiliki perusahaan mengalami penurunan.
Kondisi tersebut tidak berlangsung lama, pada tahun 2011 hingga tahun
2012 perusahaan mampu meningkatkan kembali angka rasio yang
diperoleh. Kondisi terbaik perusahaan terjadi pada tahun 2012 dengan
angka rasio sebesar 1,34 artinya setiap utang lancar Rp 1,00 dijamin oleh
aktiva yang lebih likuid sebesar Rp 1,34.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk menunjukkan bahwa pada tahun
2008 hingga tahun 2010 quick ratio perusahaan mengalami peningkatan.
Hal ini memperlihatkan kinerja perusahaan yang semakin membaik setiap
tahunnya. Pada tahun 2011 angka rasio perusahaan mengalami penurunan
dari 1,46 di tahun 2010 turun menjadi 1,40 di tahun 2011. Pada tahun 2012
perusahaan kembali mampu memperbaiki kinerja keuangannya. Hal ini
dapat ditunjukkan bahwa pada tahun tersebut quick ratio perusahaan
meningkat menjadi 1,41 artinya setiap utang lancar Rp 1,00 dijamin oleh
aktiva yang lebih likuid sebesar Rp 1,41.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk menunjukkan bahwa pada tahun
2009 terjadi penurunan quick ratio. Pada tahun 2010 hingga tahun 2011
perusahaan mampu meningkatkan kembali kinerja keuangannya. Hal ini
terlihat dari angka rasio perusahaan yang meningkat menjadi 0,78 di tahun
2010 dan 0,83 di tahun 2011. Peningkatan tersebut tidak berlangsung lama,
pada tahun 2012 perusahaan kembali mengalami penurunan angka rasio
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
menjadi 0,43 artinya setiap utang lancar Rp 1,00 dijamin oleh aktiva yang
lebih likuid sebesar Rp 0,43.
B. Rasio Profitabilitas
1. Gross Profit Margin
Analisis dengan gross profit margin diperoleh hasil seperti
disajikan pada Tabel 5.3. Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui
bahwa:
PT Mayora Indah Tbk dari tahun 2008-2012 menunjukkan keadaan
yang fluktuatif. Pada tahun 2009 rasio perusahaan meningkatan dari 0,19
menjadi 0,24. Pada tahun 2010 perusahaan mampu mempertahankan
keadaannya, terlihat bahwa laba bruto yang diperoleh bertahan sebesar Rp
0,24. Tahun 2011 rasio perusahaan menurun menjadi 0,18. Tahun 2012
perusahaan mampu meningkatkan kembali groos profit marginnya menjadi
0,22 artinya laba bruto per rupiah penjualan sebesar Rp 0,22.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk menunjukkan peningkat
setiap tahunnya. Peningkatan ini disertai dengan meningkatnya laba kotor
dan penjualan bersih perusahaan. Pada tahun 2011 gross profit margin
perusahaan menurun dari 0,28 menjadi 0,26, penurunan ini disebabkan
meningkatnya laba kotor perusahaan tidak sebanding dengan
meningkatnya penjualan bersih perusahaan. Tahun 2012 perusahaan
kembali mampu meningkatkan gross
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
profit marginnya menjadi 0,27 artinya laba bruto per rupiah penjualan
sebesar Rp 0,27.
PT SMART Tbk menunjukkan bahwa pada tahun 2009 gross profit
margin perusahaan mengalami penurunan dari 0,23 menjadi 0,12, artinya
laba bruto yang dihasilkan per rupiah penjualan semakin menurun. Tahun
2010 hingga tahun 2011 perusahaan kembali mampu meningkatkan angka
rasionya. Pada tahun 2012 perusahaan hanya mampu mempertahankan
gross profit margin yang diperoleh. Hal ini dapat dilihat dari angka rasio
perusahaan yang bertahan sebesar 0,24.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk pada tahun 2008 hingga tahun
2010 menunjukkan terjadinya peningkatan gross profit margin yang cukup
baik. Pada tahun 2010 gross profit margin yang diperoleh perusahaan yaitu
0,32 artinya laba bruto per rupiah penjualan sebesar 0,32. Pada tahun 2011
hingga tahun 2012 angka rasio perusahaan mengalami penurunan. Keadaan
ini menunjukkan bahwa laba bruto yang dihasilkan per rupiah penjualan
semakin menurun setiap tahunnya.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk pada tahun 2008 hingga tahun
2012 menunjukkan kinerja keuangan yang sangat baik. Hal ini ditunjukkan
dari gross profit margin perusahaan yang semakin meningkat setiap
tahunnya. Peningkatan ini disertai dengan meningkatnya laba kotor dan
penjualan bersih perusahaan. Kondisi terbaik perusahaan terjadi pada tahun
2012 dengan gross profit margin yang dihasilkan paling tinggi yaitu
sebesar 0,61 artinya laba bruto per rupiah penjualan sebesar Rp 0,61.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
2. Net Profit Margin
Analisis dengan net profit margin diperoleh hasil seperti disajikan
pada Tabel 5.4. Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa:
PT Mayora Indah Tbk menunjukkan bahwa tahun 2008 hingga
tahun 2009 terjadi keuntungan dari setiap rupiah penjualannya. Hal ini
menunjukkan kondisi perusahaan yang baik. Tahun 2010 hingga tahun
2011 keuntungan dari setiap penjualan yang dilakukan mengalami
penurunan, dengan kata lain terjadi kerugian dari setiap rupiah
penjualannya. Tahun 2012 perusahaan mampu meningkatkan kembali
kondisinya, terlihat bahwa pada tahun tersebut laba yang dihasilkan
meningkat sebesar Rp 0,77.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk pada tahun 2008 hingga
tahun 2011 keuntungan yang dihasilkan perusahaan semakin meningkat
setiap tahunnya. Peningkatan ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu
mengelola penjualannya dengan baik. Pada tahun 2012 perusahaan mampu
mempertahankan keadaannya, terlihat bahwa laba yang dihasilkan
bertahan sebesar Rp 0,11.
PT SMART Tbk menunjukkan bahwa pada tahun 2009 net profit
perusahaan mengalami penurunan angka rasio. Tahun 2010 perusahaan
mampu memperbaiki keadaannya. Angka rasio perusahaan meningkat dari
0,05 di tahun 2009 menjadi 0,06 di tahun 2010. Di tahun 2011 perusahaan
hanya mampu mempertahankan kondisinya. Hal ini ditunjukkan dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
angka rasio perusahaan yang bertahan sebesar 0,06. Pada tahun 2012
perusahaan net profit perusahaan meningkat menjadi 0,08 yang artinya
terjadi peningkatan keuntungan dari setiap rupiah penjualannya.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk menunjukkan bahwa pada tahun
2008 hingga tahun 2011 keuntungan yang dihasilkan perusahaan dari
penjualannya semakin meningkat setiap tahunnya. Peningkatan ini
menunjukkan bahwa perusahaan mampu mengelola penjualannya dengan
baik. Pada tahun 2012 keuntungan perusahaan menurun, terlihat bahwa
laba yang dihasilkan dari setiap rupiah penjualannya turun menjadi Rp
0,10.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk selama tahun 2008 hingga tahun
2012 angka rasio perusahaan menunjukkan terjadinya keuntungan dari
setiap rupiah penjualnnya. Dengan melihat peningkatan net profit margin
yang terjadi setiap tahunnya, kondisi ini membuat kinerja keuangan
perusahaan dalam mengelola penjualannya dikatakan sudah sangat baik.
Jika perusahaan mampu mempertahankan cara pengelolaan penjualannya,
keadaan ini sangat menguntungkan pihak perusahaan di masa yang akan
datang.
3. Return on Investment (ROI)
Analisis dengan return on investment diperoleh hasil seperti
disajikan pada Tabel 5.5. berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui
bahwa:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
PT Mayora Indah Tbk menunjukkan bahwa pada tahun 2008
hingga tahun 2009 kemampuan perusahaan untuk menghasilkkan
keuntungan bersih dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan
aktiva semakin membaik. Pada tahun 2010 hingga tahun 2011 angka rasio
perusahaan semakin menurun. Penurunan ini disebabkan peningkatan laba
setelah pajak tidak sebanding dengan peningkatan total asset perusahaan.
Pada tahun 2012 return on investment perusahaan kembali meningkat
sebesar 0,09 artinya setiap satu rupiah modal yang diinvestasikan dalam
keseluruhan aktiva menghasilkan keuntungan neto Rp 0,09.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk pada tahun 2008 hingga
tahun 2010 menunjukkan bahwa perusahaan mampu untuk menghasilkan
keuntungan neto dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva.
Pada tahun 2011 perusahaan hanya mampu mempertahankan keadaannya,
terlihat bahwa return on investment yang dihasilkan bertahan sebesar 0,14
artinya setiap Rp 1,00 penjualan modal yang diinvestasikan dalam
keseluruhan aktiva menghasilkan keuntungan neto Rp 0,14. Pada tahun
2012 return on investment yang diperoleh perusahaan mengalami
penurunan, artinya peningkatan keuntungan neto yang dihasilkan
perusahaan tidak sebanding dengan peningkatan total asset yang dimiliki
perusahaan.
PT SMART Tbk menunjukkan bahwa pada tahun 2009 return on
investment yang diperoleh perusahaan mengalami penurunan, hal ini
disebabkan laba setelah pajak yang diperoleh perusahaan sedang menurun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
di tahun tersebut. Pada tahun 2010 hingga tahun 2012 perusahaan mampu
memperbaiki kondisinya. Terlihat bahwa pada tiga tahun terakhir return
on investment perusahaan selalu meningkat. Tahun 2012 merupakan
kondisi terbaik yang dimiliki perusahaan, angka rasio yang diperoleh yaitu
sebesar 0,13 artinya setiap Rp 1,00 modal yang diinvestasikan dalam
keseluruhan aktiva menghasilkan keuntungan neto Rp 0,13.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk pada tahun 2008 hingga tahun
2011 return on investmen yang diperoleh perusahaan mengalami
peningkatan, hal ini menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan keuntungan neto dari modal yang diinvestasikan dalam
keseluruhan aktiva adalah baik. Kondisi ini tidak berlangsung lama, pada
tahun 2012 angka rasio perusahaan mengalami penurunan. Hal ini terjadi
karena laba setelah pajak yang diperoleh perusahaan mengalami
penurunan dan terjadi peningkatan pada total asset perusahaan.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk menunjukkaan bahwa pada tahun
2008 hingga tahun 2011 kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
keuntungan neto dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva
semakin baik. Pada tahun 2012 angka rasio perusahaan mengalami
penurunan, jika perusahaan tidak mengelola modal yang diinvestasikan
dengan baik, kondisi ini akan merugikan kelangsungan hidup perusahaan
di masa depan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
4. Return on Equity (ROE)
Analisis dengan return on equity diperoleh hasil seperti disajikan
pada Tabel 5.6. Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui :
PT Mayora Indah Tbk menunjukkan bahwa pada tahun 2008
hingga tahun 2010 perusahaan mampu menghasilkan keuntungan neto bagi
pemegang saham preferen dan saham biasa dari setiap rupiah modal
sendiri, ini berarti bahwa perusahaan dalam keadaan untung. Pada tahun
2011 keuntungan neto perusahaan menurun menjadi Rp 0,20. Tahun 2012
perusahaan mampu meningkatkan kembali keuntungan neto yang
diperoleh sebesar Rp 0,24.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk menunjukkan bahwa pada
tahun 2009 angka rasio perusahaan mengalami peningkatan. Pada tahun
2010 hingga tahun 2011 keuntungan neto yang diperoleh perusahaan
mengalami penurunan. Pada tahun 2012 perusahaan hanya mampu
mempertahankan keadaannya, terlihat bahwa return on equity bertahan
sebesar 0,19. Kondisi terbaik terjadi pada tahun 2009 yaitu sebesar Rp
0,66 artinya setiap rupiah modal sendiri menghasilkan keuntungan neto Rp
0,66 yang tersedia bagi pemegang saham preferen dan saham biasa.
PT SMART Tbk menunjukkan bahwa pada tahun 2009 return on
equity perusahaan mengalami penurunan, hal ini disebabkan karena
terjadinya penurunan laba setelah pajak tidak sebanding dengan
peningkatan pada modal sendiri. Tahun 2010 dan tahun 2011 perusahaan
mampu memperbaiki kondisinya, terlihat bahwa pada dua tahun tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
angka rasio perusahaan mengalami peningkatan menjadi 0,22 dan 0,24.
Pada tahun 2012 perusahaan hanya mampu mempertahankan keadaannya.
Pada tahun tersebut perusahaan memperoleh return on equity sebesar 0,24
PT Indofood Sukses Makmur Tbk menunjukkan bahwa pada tahun
2009 angka rasio perusahaan mengalami peningkatan dari 0,12 menjadi
0,18 artinya setiap rupiah modal sendiri menghasilkan keuntungan neto Rp
0,18 bagi pemegang saham preferen dan saham biasa. Pada tahun 2010
hingga tahun 2012 angka rasio perusahaan semakin menurun. Hal ini
ditunjukkan dari return on equity perusahaan yang semakin menurun
setiap tahunnya.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk menunjukkan bahwa pada tahun
2009 return on equity perusahaan mengalami peningkatan dari 0,65
menjadi 3,23 artinya setiap rupiah modal sendiri menghasilkan keuntungan
neto Rp 3,23 bagi pemegang saham preferent dan saham biasa. Pada tahun
2010 angka rasio perusahaan mengalami penurunan menjadi 0,94. Pada
tahun 2011 dan 2012 perusahaan mampu memperbaiki kondisinya dan
meningkatkan kembali retun on equity perusahaan.
C. Rasio Aktivitas
1. Inventory Turnover
Analisis dengan inventory turnover diperoleh hasil seperti disajikan
pada Tabel 5.7 halaman 56. Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui
bahwa :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
PT Mayora Indah Tbk menunjukkan bahwa inventory turnover
meningkat pada tahun 2008 hingga tahun 2010. Pada tahun 2011 hingga
tahun 2012 angka rasio perusahaan semakin menurun sehingga
menunjukkan bahwa kondisi perusahaan semakin menurun, dikarenakan
semakin kecil angka rasionya maka semakin kecil kemampuan dana yang
tertanam dalam inventory berputar pada suatu periode tertentu.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk menunjukkan bahwa angka
rasio pada tahun 2009 meningkat dari tahun sebelumnya menjadi 9,48 kali,
artinya dana yang tertanam dalam inventory berputar rata-rata 9,48 kali
dalam tahun tersebut. Pada tahun 2010 hingga tahun 2012 angka rasio
perusahaan semakin menurun sehingga menunjukkan kondisi perusahaan
yang semakin menurun, karena semakin kecil angka rasionya maka
semakin kecil pula kemampuan dana yang tertanam dalam inventory
berputar pada suatu periode tertentu.
PT SMART Tbk menunjukkan pada tahun 2009 inventory turnover
perusahaan mengalami penurunan. Hal ini disebabkan terjadinya
peningkatan rata-rata persediaan yang tinggi pada perusahaan tidak
sebanding dengan peningkatan harga pokok penjualan. Pada tahun 2010
hingga tahun 2011 perusahaan mampu memperbaiki kondisinya, terlihat
pada kedua tahun tersebut inventory turnover perusahaan mengalami
peningkatan. Pada tahun 2012 angka rasio perusahaan kembali mengalami
penurunan menjadi 7,85 kali, artinya dana yang tertanam dalam inventory
berputar rata-rata 7,85 kali dalam tahun tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
PT Indofood Sukses Makmur Tbk pada tahun 2008 hingga tahun
2012 menunjukkan kondisi yang tidak stabil. Pada tahun 2009 inventory
turnover perusahaan mengalami penigkatan. Pada tahun 2010 angka rasio
perusahaan menurun. Hal ini disebabkan telah terjadinya penurunan pada
harga pokok penjualan dan terjadi penigkatan rata-rata persediaan
perusahaan. Pada tahun 2011 angka rasio perusahaan kembali meningkat,
yang di tahun sebelumnya sebesar 4,59 naik menjadi 5,01. Pada tahun
2012 inventory turnover perusahaan menurun kembali menjadi 4,69,
artinya kemampuan dana yang tertanam dalam inventory berputar rata-rata
4,69 kali dalam setahun.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk menunjukkan bahwa pada tahun
2008 hingga tahun 2010 inventory turnover perusahaan mengalami
peningkatan setiap tahunnya. Kondisi tersebut tidak berlangsung lama,
pada tahun 2011 hingga tahun 2012 kondisi perusahaan semakin menurun.
Hal ini menunjukkan kondisi perusahaan semakin menurun, karena
semakin kecil angka rasionya maka semakin kecil pula kemampuan dana
yang tertanam dalam inventory berputar pada suatu periode tersebut.
2. Total Assets Turnover
Analisis dengan total assets turnover diperoleh hasil seperti
disajikan pada Tabel 5.8. Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui :
PT Mayora Indah Tbk menunjukkan bahwa tahun 2008 hingga
tahun 2010 total assets turnover perusahaan semakin meningkat. Hal ini
menunjukkan bahwa perusahaan mampu mengelola aktivanya secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
efisien. Pada tahun 2011 hingga tahun 2012 angka rasio perusahaan
mengalami penurunan. Kondisi terbaik terlihat pada tahun 2010 dengan
angka rasio terbesar yaitu 1,67 artinya dana yang tertanam dalam
keseluruhan aktiva rata-rata dalam satu tahun berputar 1,67 kali.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk menunjukkan bahwa total
assets turnover perusahaan selama tahun 2010 hingga tahun 2012
mengalami penurunan. Tahun 2009 merupakan kondisi terbaik perusahaan
dengan total assets turnover yang diperoleh yaitu 1,60 artinya dana yang
tertanam dalam keseluruhan aktiva rata-rata dalam satu tahun berputar
1,60 kali.
PT SMART Tbk menunjukkan bahwa pada tahun 2009 total assets
turnover perusahaan mengalami penurunan. Pada tahun 2010 hingga tahun
2011 perusahaan mampu meningkatkan kondisinya. Hal ini menunjukkan
bahwa perusahaan mampu mengelola aktivanya secara efisien. Tahun
2012 angka rasio perusahaan kembali menurun dikarenakan terjadinya
penurunan penjualan dan total aktiva mengalami peningkatan. Kondisi
terbaik perusahaan terjadi pada tahun 2011 dengan total assets turnover
terbesar yaitu 2,15 artinya dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva
rata-rata dalam tahun tersebut berputar sebanyak 2,15 kali.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk menunjukkan bahwa pada tahun
2008 hingga tahun 2010 total assets turnover perusahaan mengalami
penurunan. Pada tahun 2011 perusahaan mampu meningkatkan angka
rasio dari 0,81 menjadi 0,85. Kondisi ini tidak berlangsung lama, pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
tahun berikutnya total assets turnover perusahaan kembali menurun
menjadi 0,84 artinya dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva rata-
rata dalam tahun tersebut berputar sebanyak 0,84 kali.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk pada tahun 2009 mengalami
peningkatan total assets turnover dari 1,41 menjadi 1,63 artinya dana yang
tertanam dalam keseluruhan aktiva rata-rata dalam tahun tersebut berputar
sebanyak 1,63 kali. Kondisi ini tidak berlangsung lama, pada tahun 2010
hingga tahun 2012 perusahaan dalam keadaan yang tidak baik, terjadi
penurunan angka rasio pada setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan bahwa
perusahaan tidak dapat mengelola aktivanya secara efisien.
3. Fixed Assets Turnover
Analisis dengan fixed assets turnover diperoleh hasil seperti
disajikan pada Tabel 5.9. Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui :
PT Mayora Indah Tbk menunjukkan bahwa pada tahun 2009 angka
rasio perusahaan mengalami penurunan. Pada tahun 2010 perusahaan
mampu memperbaiki kondisinya. Hal ini ditunjukkan dari meningkatnya
angka rasio perusahaan menjadi 4,85 artinya total aktiva tetap yang
dimiliki sebesar Rp 1,489,561,- juta mampu untuk menghasilkan
pendapatan Rp 7,224,165,- juta atau 4,85 kalinya. Pada tahun 2011 hingga
tahun 2012 kondisi perusahaan kembali mengalami penurunan angka
rasio. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya penjualan tidak sebanding
dengan meningkatnya aktiva tetap bersih yang dimiliki perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk menunjukkan bahwa pada
tahun 2008 hingga tahun 2010 angka rasio perusahaan semakin meningkat
setiap tahunnya. Tahun 2011 hingga tahun 2012 fixed assets turnover
perusahaan mengalami penurunan. Kondisi terbaik perusahaan terjadi pada
tahun 2010 dengan angka rasio sebesar 7,79 artinya total aktiva tetap yang
dimiliki sebesar Rp 2,304,588,- juta mampu untuk menghasilkan
pendapatan Rp 17,960,120,- juta atau 7,79 kalinya.
PT SMART Tbk menunjukkan bahwa pada tahun 2009 fixed assets
turnover perusahaan mengalami penurunan. Tahun 2010 hingga tahun
2011 perusahaan kembali mampu meningkatkan angka rasionya. Terlihat
pada kedua tahun tersebut angka rasio perusahaan secara urut meningkat
menjadi 5,16 dan 6,97. Peningkatan ini tidak berlangsung lama, pada tahun
2012 fixed assets turnover perusahaan turun menjadi 4,76 artinya total
aktiva tetap yang dimiliki sebesar Rp 5,779,347,- juta mampu untuk
menghasilkan pendapatan Rp 27,526,306,- juta atau 4,76 kalinya.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk menunjukkan bahwa pada tahun
2008 hingga tahun 2010 fixed assets turnover perusahaan mengalami
penurunan. Tahun 2011 perusahaan mampu meningkatkan angka rasionya
menjadi 3,51 artinya total aktiva tetap yang dimiliki sebesar Rp
12,921,013,- juta mampu untuk menghasilkan pendapatan Rp 45,332,256,-
juta atau 3,51 kalinya. Pada tahun 2012 kondisi perusahaan kembali
menurun, terlihat pada tahun tersebut angka rasio perusahaan turun
menjadi 3,17.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
PT Multi Bintang Indonesia Tbk pada tahun 2008 hingga tahun
2012 kondisi perusahaan dalam keadaan tidak stabil. Hal ini terlihat pada
tahun 2009 angka rasio perusahaan meningkat dari 3,29 menjadi 3,84.
Pada tahun 2010 fixed assets turnover perusahaan menurun menjadi 3,38.
Tahun 2011 perusahaan mampu meningkatkan kembali kondisinya. Pada
tahun tersebut angka rasio perusahaan naik menjadi 3,38 dan tahun 2012
fixed assets turnover perusahaan kembali menurun menjadi 2,40. Kondisi
terbaik perusahaan terjadi pada tahun 2009 dengan angka rasio terbesar
yaitu 3,84 artinya dengan total aktiva tetap sebesar Rp 420,864,- juta dapat
menghasilkan pendapatan Rp 1,616, 264,- juta atau 3,84 kalinya.
D. Rasio Solvabilitas
1. Debt to Equity
Analisis dengan debt to equity diperoleh hasil seperti disajikan
pada Tabel 5.10. Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa :
PT Mayora Indah Tbk menunjukkan bahwa kondisi terbaik yang
dimiliki perusahaan terjadi pada tahun 2009. Hal ini ditunjukkan dengan
angka rasio yang dimiliki perusahaan pada tahun tersebut paling rendah,
sehingga risiko yang dihadapinya paling kecil yaitu sebesar 1,00 artinya
Rp 1,00 dari setiap rupiah modal sendiri menjadi jaminan utang.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk menunjukkan bahwa pada
tahun 2008 angka rasio yang dimiliki perusahaan sebesar 3,42 naik pada
tahun 2009 menjadi 5,29. Peningkatan ini dikarenakan jumlah utang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
yang dimiliki perusahaan jauh lebih besar dari jumlah modal sendiri yang
dimiliki perusahaan. Pada tahun 2010 hingga tahun 2011 debt to equity
perusahaan mengalami penurunan. Keadaan ini menunjukkan kondisi
perusahaan semakin membaik, dengan angka rasio yang semakin rendah
risiko yang dihadapi perusahaan akan semakin rendah pula. Tahun 2012
angka rasio perusahaan kembali meningkat dari 0,42 menjadi 0,48.
PT SMART Tbk menunjukkan bahwa pada tahun 2009 debt to
equity perusahaan mengalami penurunan. Pada tahun 2010 angka rasio
perusahaan meningkat dari 1,13 menjadi 1,14. Tahun 2011 hingga tahun
2012 angka rasio perusahaan kembali menurun. Tahun 2012 merupakan
kondisi terbaik perusahaan dengan angka rasio sebesar 0,82 artinya Rp
0,82 dari setiap rupiah modal sendiri menjadi jaminan utang. Hal ini
ditunjukkan dengan rasio yang dimiliki pada tahun tersebut paling rendah,
sehingga risiko yang dihadapinya paling kecil.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk menunjukkan bahwa pada tahun
2008 hingga tahun 2011 kondisi perusahaan sangat baik. Kondisi ini
ditunjukkan dari angka rasio perusahaan yang semakin menurun setiap
tahunnya, dengan tingkat rasio yang semakin kecil hal ini membuat risiko
yang diperoleh perusahaan dalam menjamin utangnya dengan modal
sendiri adalah kecil. Pada tahun 2012 debt to equity perusahaan kembali
meningkat dari 0,70 menjadi 0,74 artinya Rp 0,74 dari setiap rupiah
modal sendiri menjadi jaminan utang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
PT Multi Bintang Indonesia Tbk menunjukkan bahwa pada tahun
2009 debt to equity perusahaan meningkat dari 1,73 menjadi 8,43. Hal ini
disebabkan terjadinya penurunan total modal dan meningkatnya total utang
yang tinggi pada perusahaan. Pada tahun 2010 hingga tahun 2011 kondisi
perusahaan membaik, dengan ditunjukkannya angka rasio perusahaan yang
menurun setiap tahunnya membuat risiko yang diperoleh perusahaan
semakin kecil. Kondisi tersebut tidak berlangsung lama, pada tahun 2012
angka rasio perusahaan kembali meningkat menjadi 2,49.
2. Debt to Total Assets
Analisis dengan debt to total assets diperoleh hasil seperti disajikan
pada Tabel 5.11. Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa :
PT Mayora Indah Tbk menunjukkan bahwa pada tahun 2009 nilai
debt to total assets perusahaan menurun dari 0,56 menjadi 0,50. Angka
rasio perusahaan kembali meningkat pada tahun 2010 hingga tahun 2011.
Keadaan ini menunjukkan risiko perusahaan semakin meningkat setiap
tahunnya dalam menjamin utang dari asset yang dimiliki. Tahun 2012
perusahaan hanya mampu mempertahankan keadaannya, hal ini
ditunjukkan dari nilai debt to total assets perusahaan yang bertahan
sebesar 0,63.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk menunjukkan bahwa tahun
2008 debt to total assets sebesar 0,75 naik pada tahun 2009 menjadi 0,84.
Peningkatan ini menyebabkan risiko perusahaan meningkat dalam
menjamin utang dari asset yang dimilikinya. Tahun 2010 angka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
rasio perusahaan mengalami penurunan dari 0,84 menjadi 0,30. Pada tahun
2011 perusahaan hanya mampu mempertahankan keadaanya, terlihat pada
tahun tersebut nilai debt to total assets bertahan sebesar 0,30. Angka rasio
perusahaan kembali mengalami peningkatan pada tahun 2012 dengan
angka rasio 0,32 yang artinya Rp 0,32 dari setiap rupiah total aktiva
menjadi jaminan utang.
PT SMART Tbk menunjukkan bahwa pada tahun 2008 hingga
tahun 2012 kondisi perusahaan dalam keadaan yang sangat baik. Dalam
lima tahun tersebut perusahaan mampu menurunkan risikonya dalam
menjamin utang dari asset yang dimiliki. Tahun 2012 merupakan kondisi
terbaik yang dimiliki perusahaan dengan angka rasio terkecil sebesar 0,45
yang artinya Rp 0,45 dari setiap rupiah total aktiva menjadi jaminan utang
perusahaan.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk menunjukkan bahwa pada tahun
2008 hingga tahun 2011 debt to total assets perusahaan mengalami
penurunan setiap tahunnya. Kondisi ini menunjukkan risiko perusahaan
semakin menurun setiap tahunnya dalam menjamin hutang dari aset yang
dimiliki. Pada tahun 2012 angka rasio perusahaan mengalami peningkatan
dari 0,41 menjadi 0,42 yang artinya Rp 0,42 dari setiap rupiah total aktiva
menjadi jaminan utang perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
PT Multi Bintang Indonesia Tbk menunjukkan bahwa pada tahun
2009 debt to total assets perusahaan meningkat dari 0,63 menjadi 0,89, hal
ini disebabkan meningkatnya total utang tidak sebanding dengan
meningkatnya total aktiva. Pada tahun 2010 hingga tahun 2011 kondisi
perusahaan membaik, ditunjukkan pada kedua tahun tersebut angka rasio
perusahaan menurun menjadi 0,59 dan 0,57. Pada tahun 2012 debt to total
assets perusahaan kembali naik menjadi 0,71 artinya Rp 0,71 dari setiap
rupiah total aktiva menjadi jaminan utang perusahaan.
E. Membandingkan Nilai Perusahaan Dengan Rata-Rata Industri
Nilai rasio setiap tahun pada setiap perusahaan dibandingkan dengan
nilai rata-rata industri. Adapun pembahasan sebagai berikut:
1. Rasio Likuiditas
Perbandingan nilai rasio likuiditas dengan rata-rata industri dapat
dilihat pada Tabel 5.12 halaman 71.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
a. Analisis Perbandingan Nilai Rasio Likuiditas dengan Rata-Rata
Industri
1) Current Ratio
Beradasarkan perhitungan, perbandingan antara current
ratio lima perusahaan food and beverage dengan rata-rata industri
sejenis dapat dilihat pada Tabel 5.13.
Tabel 5.13. Perbandingan Current Ratio Perusahaan dengan Rata-
Rata Industri
Current Ratio
Keterangan Rasio Perusahaan Rata-Rata
Industri MYOR ICBP SMAR INDF MLBI
2008 2.19 0.56 1.72 0.88 0.94 1.54
2009 2.29 0.52 1.66 1.16 0.66 1.63
2010 2.58 2.60 1.53 2.04 0.94 2.03
2011 2.22 2.87 1.87 1.91 0.99 1.94
2012 2.76 2.76 2.10 2.00 0.58 1.91
Rata-Rata 2.41 1.86 1.78 1.60 0.82 1.81
Sumber: Data diolah
Dari tahun 2008-2012 current ratio PT Mayora Indah Tbk
menunjukkan perubahan yang fluktuatif. Pada tahun 2008-2010
current ratio perusahaan meningkat. Tahun 2011 nilai rasio
perusahaan menurunan. Tahun 2012 current ratio perusahaan
kembali meningkat. Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-
rata current ratio lima tahun terakhir perusahaan sebesar 2,41
berada di atas rata-rata standar industri 1,81. Hal ini menunjukkan
bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir
dalam pemenuhan kewajiban jangka pendeknya baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Dari tahun 2008-2012 current ratio PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk menunjukkan perubahan yang fluktuatif.
Pada tahun 2009 current ratio perusahaan menurun. Tahun 2010-
2011 nilai rasio perusahaan meningkat. Tahun 2012 current ratio
perusahaan kembali menurun. Untuk perbandingan rata-rata
industri, rata-rata current ratio lima tahun terakhir perusahaan
sebesar 1,86 berada di atas rata-rata standar industri 1,81. Kondisi
ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima
tahun terakhir dalam pemenuhan kewajiban jangka pendeknya
baik.
Dari tahun 2008-2012 current ratio PT SMART Tbk
menunjukkan penurunan dan peningkatan. Pada tahun 2008-2010
current ratio perusahaan menurun. Tahun 2011-2012 nilai rasio
perusahaan meningkat. Untuk perbandingan rata-rata industri,
rata-rata current ratio lima tahun terakhir perusahaan sebesar 1,78
berada di bawah rata-rata standar industri 1,81. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima
tahun terakhir dalam pemenuhan kewajiban jangka pendeknya
buruk.
Dari tahun 2008-2012 current ratio PT Indofood Sukses
Makmur Tbk menunjukkan perubahan yang fluktuatif. Pada tahun
2008-2010 current ratio perusahaan meningkat. tahun 2011 nilai
rasio perusahaan menurun. Tahun 2012 current ratio perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
kembali meningkat. Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-
rata current ratio lima tahun terakhir perusahaan sebesar 1,60
berada di bawah rata-rata standar industri 1,81. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima
tahun terakhir dalam pemenuhan kewajiban jangka pendeknya
buruk.
Dari tahun 2008-2012 current ratio PT Multi Bintang
Indonesia Tbk menunjukkan perubahan yang fluktuatif. Pada
tahun 2009 current ratio perusahaan menurun. Tahun 2010-2011
nilai rasio perusahaan meningkat. Tahun 2012 current ratio
perusahaan kembali menurun. Untuk perbandingan rata-rata
industri, rata-rata current ratio lima tahun terakhir perusahaan
sebesar 0,82 berada di bawah rata-rata standar industri 1,81. Hal
ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima
tahun terakhir dalam pemenuhan kewajiban jangka pendeknya
buruk.
2) Quick Ratio
Berdasarkan perhitungan, perbandingan antara quick ratio
lima perusahaan food and beverage dengan rata-rata industri
sejenis dapat dilihat pada Tabel 5.14 halaman 75.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Tabel 5.14. Perbandingan Quick Ratio Perusahaan dengan Rata-
Rata Industri
Quick Ratio
Keterangan Rasio Perusahaan Rata-Rata
Industri MYOR ICBP SMAR INDF MLBI
2008 1.49 0.35 1.23 0.51 0.75 1.04
2009 1.69 0.34 0.89 0.70 0.53 1.10
2010 2.10 2.07 0.87 1.46 0.78 1.45
2011 1.49 2.33 1.21 1.40 0.83 1.43
2012 1.98 2.26 1.34 1.41 0.43 1.38
Rata-Rata 1.75 1.47 1.11 1.10 0.66 1.28
Sumber: Data diolah
Dari tahun 2008-2012 quick ratio PT Mayora Indah Tbk
menunjukkan perubahan yang fluktuatif. Pada tahun 2008-2010
quick ratio perusahaan meningkat. Tahun 2011 nilai rasio
perusahaan menurun. Tahun 2012 quick ratio perusahaan kembali
meningkat. Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-rata quick
ratio lima tahun terakhir perusahaan sebesar 1,75 berada di atas
rata-rata standar industri 1,28. Hal ini menunjukkan bahwa
kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam
pemenuhan kewajiban jangka pendeknya tanpa harus melikuidasi
persediaan baik.
Dari tahun 2008-2012 quick ratio PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk menunjukkan perubahan yang fluktuatif.
Tahun 2009 quick ratio perusahaan menurun. Tahun 2010-2011
nilai rasio perusahaan meningkat. Tahun 2012 quick ratio
perusahaan kembali menurun. Untuk perbandingan rata-rata
industri, rata-rata quick ratio lima tahun terakhir perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
sebesar 1,47 berada di atas rata-rata standar industri 1,28. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima
tahun terakhir dalam pemenuhan kewajiban jangka pendeknya
tanpa harus melikuidasi persediaan baik.
Dari tahun 2008-2012 quick ratio PT SMART Tbk
menunjukkan penurunan dan peningkatan. Tahun 2008-2010
quick ratio perusahaan menurun. Tahun 2011-2012 quick ratio
perusahaan meningkat. Untuk perbandingan rata-rata industri,
rata-rata quick ratio lima tahun terakhir perusahaan sebesar 1,11
berada di bawah rata-rata standar industri 1,28. Kondisi ini
menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima
tahun terakhir dalam pemenuhan kewajiban jangka pendeknya
tanpa harus melikuidasi persediaan buruk.
Dari tahun 2008-2012 quick ratio PT Indofood Sukses
Makmur Tbk menunjukkan perubahan yang fluktuatif. Pada tahun
2009 quick ratio perusahaan meningkat. Tahun 2010-2011 nilai
rasio perusahaan menurun. Tahun 2012 quick ratio perusahaan
kembali meningkat. Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-
rata quick ratio lima tahun terakhir perusahaan sebesar 1,10
berada di bawah rata-rata standar industri 1,28. Kondisi ini
menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima
tahun terakhir dalam pemenuhan kewajiban jangka pendeknya
tanpa harus melikuidasi persediaan buruk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Dari tahun 2008-2012 quick ratio PT Multi Bintang
Indonesia Tbk menunjukkan perubahan yang fluktuatif. Pada
tahun 2009 quick ratio perusahaan menurun. Tahun 2010-2011
nilai rasio perusahaan meningkat. Tahun 2012 quick ratio
perusahaan kembali menurun. Untuk perbandingan rata-rata
industri, rata-rata quick ratio lima tahun terakhir perusahaan
sebesar 0,66 berada di bawah rata-rata standar industri 1,28.
Kondisi ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan
selama lima tahun terakhir dalam pemenuhan kewajiban jangka
pendeknya tanpa harus melikuidasi persediaan buruk.
b. Ringkasan Hasil Analisis Rasio Likuiditas
Berdasarkan pembahasan di atas dapat dilihat ringkasan hasil
analisis perbandingan nilai rasio likuiditas dengan rata-rata industri
yang ditunjukkan pada Tabel 5.15
Tabel 5.15 Ringkasan Hasil Analisis Perbandingan Nilai Rasio
Likuiditas
Tabel Hasil Analisis Rasio Likuiditas
Keterangan Perusahaan
Rasio MYOR ICBP SMAR INDF MLBI
Current Ratio Baik Baik Buruk Buruk Buruk
Quick Ratio Baik Baik Buruk Buruk Buruk
Sumber: Data Diolah
2. Rasio Profitabilitas
Perbandingan nilai rasio profitabilitas dengan rata-rata industri
dapat dilihat pada Tabel 5.16 halaman 78.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
a. Analisis Perbandingan Nilai Rasio Profitabilitas dengan Rata-Rata
Industri
1) Gross Profit Margin
Berdasarkan perhitungan, perbandingan antara gross profit
margin lima perusahaan food and beverage dengan rata-rata
industri sejenis dapat dilihat pada Tabel 5.17.
Tabel 5.17. Perbandingan Gross Profit Margin Perusahaan
dengan Rata-Rata Industri
Gross Profit Margin
Keterangan Rasio Perusahaan Rata-Rata
Industri MYOR ICBP SMAR INDF MLBI
2008 0.19 0.18 0.23 0.23 0.48 0.31
2009 0.24 0.24 0.12 0.28 0.53 0.32
2010 0.24 0.28 0.15 0.32 0.57 0.35
2011 0.18 0.26 0.24 0.28 0.58 0.35
2012 0.22 0.27 0.24 0.27 0.61 0.36
Rata-Rata 0.21 0.25 0.20 0.28 0.55 0.34
Sumber: Data diolah
Dari tahun 2008-2012 gross profit margin PT Mayora
Indah Tbk menunjukkan perubahan yang fluktuatif. Pada tahun
2008-2010 gross profit margin perusahaan meningkat. Tahun
2011 nilai rasio perusahaan menurun. Tahun 2012 gross profit
margin perusahaan kembali meningkat. Untuk perbandingan rata-
rata industri, rata-rata gross profit margin lima tahun terakhir
sebesar 0,21 berada di bawah rata-rata standar industri 0,34.
Kondisi ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan
selama lima tahun terakhir dalam menghasilkan laba kotor buruk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Dari tahun 2008-2012 gross profit margin PT Indofood
CBP Sukses Makmur Tbk menunjukkan perubahan yang
fluktuatif. Pada tahun 2008-2010 gross profit margin perusahaan
meningkat. Tahun 2011 nilai rasio perusahaan menurun. Tahun
2012 gross profit margin perusahaan kembali meningkat. Untuk
perbandingan rata-rata industri, rata-rata gross profit margin lima
tahun terakhir sebesar 0,25 berada di bawah rata-rata standar
industri 0,34. Kondisi ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan
perusahaan selama lima tahun terakhir dalam menghasilkan laba
kotor buruk.
Dari tahun 2008-2012 gross profit margin PT SMART
Tbk menunjukkan penurunan dan peningkatan. Pada tahun 2009
gross profit margin perusahaan menurun. Tahun 2010-2012 gross
profit margin perusahaan meningkat. Untuk perbandingan rata-
rata industri, rata-rata gross profit margin lima tahun terakhir
sebesar 0,20 berada di bawah rata-rata standar industri 0,34.
Kondisi ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan
selama lima tahun terakhir dalam menghasilkan laba kotor buruk.
Dari tahun 2008-2012 gross profit margin PT Indofood
Sukses Makmur Tbk menunjukkan peningkatan dan penurunan.
Tahun 2008-2010 gross profit margin perusahaan meningkat.
Tahun 2011-2012 gross profit margin perusahaan menurun.
Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-rata gross profit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
margin lima tahun terakhir sebesar 0,28 berada di bawah rata-rata
standar industri 0,34. Kondisi ini menunjukkan bahwa kinerja
keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam
menghasilkan laba kotor buruk.
Dari tahun 2008-2012 gross profit margin PT Multi
Bintang Indonesia Tbk menunjukkan peningkatan. Untuk
perbandingan rata-rata industri, rata-rata gross profit margin lima
tahun terakhir sebesar 0,55 berada di atas rata-rata standar industri
0,34. Kondisi ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan
perusahaan selama lima tahun terakhir dalam menghasilkan laba
kotor baik.
2) Net Profit Margin
Berdasarkan perhitungan, perbandingan antara net profit
margin lima perusahaan food and beverage dengan rata-rata
industri sejenis dapat dilihat pada Tabel 5.18.
Tabel 5.18. Perbandingan Net Profit Margin Perusahaan dengan
Rata-Rata Industri
Net Profit Margin
Keterangan Rasio Perusahaan
Rata-Rata Industri MYOR ICBP SMAR INDF MLBI
2008 0.05 0.03 0.06 0.03 0.17 0.07
2009 0.08 0.07 0.05 0.07 0.21 0.08
2010 0.07 0.10 0.06 0.10 0.25 0.10
2011 0.05 0.11 0.06 0.11 0.27 0.10
2012 0.07 0.11 0.08 0.10 0.29 0.11
Rata-Rata 0.06 0.08 0.06 0.08 0.24 0.09
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Dari tahun 2008-2012 net profit margin PT Mayora Indah
Tbk menunjukkan perubahan yang fluktuatif. Pada tahun 2009 net
profit margin perusahaan meningkat. Tahun 2010-2011 nilai rasio
perusahaan menurun. Tahun 2012 net profit margin perusahaan
kembali meningkat. Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-
rata net profit margin lima tahun terakhir sebesar 0,06 berada di
bawah rata-rata standar industri 0,09. Kondisi ini menunjukkan
bahwa kinerja keuangan perusahaan dalam memberikan return
kepada para pemegang saham buruk.
Dari tahun 2008-2012 net profit margin PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk menunjukkan peningkatan setiap tahunnya.
Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-rata net profit margin
lima tahun terakhir sebesar 0,08 berada di bawah rata-rata standar
industri 0,09. Kondisi ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan
perusahaan dalam memberikan return kepada para pemegang
saham buruk.
Dari tahun 2008-2012 net profit margin PT SMART Tbk
menunjukkan penurunan dan peningkatan. Pada tahun 2009 net
profit margin perusahaan menurun. Tahun 2010-2012 net profit
margin perusahaan meningkat. Untuk perbandingan rata-rata
industri, rata-rata net profit margin lima tahun terakhir sebesar
0,06 berada di bawah rata-rata standar industri 0,09. Kondisi ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan dalam
memberikan return kepada para pemegang saham buruk.
Dari tahun 2008-2012 net profit margin PT Indofood
Sukses Makmur Tbk menunjukkan peningkatan dan penurunan.
Tahun 2008-2011 net profit margin perusahaan meningkat. tahun
2012 net profit margin perusahaan menurun. Untuk perbandingan
rata-rata industri, rata-rata net profit margin lima tahun terakhir
sebesar 0,08 berada di bawah rata-rata standar industri 0,09.
Kondisi ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan
dalam memberikan return kepada para pemegang saham buruk.
Dari tahun 2008-2012 net profit margin PT Multi Bintang
Indonesia Tbk menunjukkan peningkatan setiap tahunnya. Untuk
perbandingan rata-rata industri, rata-rata net profit margin lima
tahun terakhir sebesar 0,24 berada di atas rata-rata standar industri
0,09. Kondisi ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan
perusahaan dalam memberikan return kepada para pemegang
saham baik.
3) Return On Investment
Berdasarkan perhitungan, perbandingan antara return on
investment lima perusahaan food and beverage dengan rata-rata
industri sejenis dapat dilihat pada Tabel 5.19 halaman 85.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Tabel 5.19. Perbandingan Return on Investment Perusahaan
dengan Rata-Rata Industri
Return on Investment
Keterangan Rasio Perusahaan Rata-Rata
Industri MYOR ICBP SMAR INDF MLBI
2008 0.07 0.03 0.10 0.03 0.24 0.08
2009 0.12 0.11 0.07 0.07 0.34 0.11
2010 0.11 0.14 0.10 0.08 0.39 0.12
2011 0.07 0.14 0.12 0.09 0.42 0.13
2012 0.09 0.13 0.13 0.08 0.39 0.13
Rata-Rata 0.09 0.11 0.10 0.07 0.36 0.12
Sumber: Data diolah
Dari tahun 2008-2012 return on investment PT Mayora
Indah Tbk menunjukkan perubahan yang fluktuatif. Pada tahun
2009 return on investment perusahaan meningkat. Tahun 2010-
2011 nilai rasio perusahaan menurun. Tahun 2012 return on
investment perusahaan kembali meningkat. Untuk perbandingan
rata-rata industri, rata-rata return on investment lima tahun
terakhir sebesar 0,09 berada di bawah rata-rata standar industri
0,12. Kondisi ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan
perusahaan selama lima tahun terakhir dalam menghasilkan
keuntungan dari penggunaan keseluruhan aktiva yang dimiliki
buruk.
Dari tahun 2008-2012 return on investment PT Indofood
CBP Sukses Makmur Tbk menunjukkan peningkatan dan
penurunan. Pada tahun 2008-2011 return on investment
perusahaan meningkat. tahun 2012 return on investment
perusahaan menurun. Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
rata return on investment lima tahun terakhir sebesar 0,11 berada
di bawah rata-rata standar industri 0,12. Ini menunjukkan bahwa
kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam
menghasilkan keuntungan dari penggunaan keseluruhan aktiva
yang dimiliki buruk.
Dari tahun 2008-2012 return on investment PT SMART
Tbk menunjukkan peningkatan setiap tahunnya. Untuk
perbandingan rata-rata industri, rata-rata return on investment
lima tahun terakhir sebesar 0,10 berada di bawah rata-rata standar
industri 0,12. Ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan
perusahaan selama lima tahun terakhir dalam menghasilkan
keuntungan dari penggunaan keseluruhan aktiva yang dimiliki
buruk.
Dari tahun 2008-2012 return on investment PT Indofood
Sukses Makmur Tbk menunjukkan peningkatan dan penurunan.
Pada tahun 2008-2011 retun on investment perusahaan
meningkat. Tahun 2012 return on investment perusahaan
menurun. Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-rata return
on investment lima tahun terakhir sebesar 0,07 berada di bawah
rata-rata standar industri 0,12. Ini menunjukkan bahwa kinerja
keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam
menghasilkan keuntungan dari penggunaan keseluruhan aktiva
yang dimiliki buruk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Dari tahun 2008-2012 retun on investment PT Multi
Bintang Indonesia Tbk menunjukkan peningkatan dan penurunan.
Tahun 2008-2011 retun on investment perusahaan meningkat.
Tahun 2012 retun on investment perusahaan menurun. Untuk
perbandingan rata-rata industri, rata-rata return on investment
lima tahun terakhir sebesar 0,36 berada di atas rata-rata standar
industri 0,12. Ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan
perusahaan selama lima tahun terakhir dalam menghasilkan
keuntungan dari penggunaan keseluruhan aktiva yang dimiliki
baik.
4) Return on Equity
Berdasarkan perhitungan, perbandingan antara return on
equity lima perusahaan food and beverage dengan rata-rata
industri sejenis dapat dilihat pada Tabel 5.20.
Tabel 5.20. Perbandingan Return on Equity Perusahaan dengan
Rata-Rata Industri
Return on Equity
Keterangan Rasio Perusahaan
Rata-Rata Industri MYOR ICBP SMAR INDF MLBI
2008 0.16 0.15 0.23 0.12 0.65 0.23
2009 0.24 0.66 0.16 0.18 3.23 0.44
2010 0.25 0.20 0.22 0.16 0.94 0.24
2011 0.20 0.19 0.24 0.16 0.96 0.24
2012 0.24 0.19 0.24 0.14 1.37 0.27
Rata-Rata 0.22 0.28 0.22 0.15 1.43 0.29
Sumber: Data diolah
Dari tahun 2008-2012 retun on equity PT Mayora Indah
Tbk menunjukkan perubahan yang fluktuatif. Pada tahun 2008-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
2010 retun on equity perusahaan meningkat. Tahun 2011 retun on
equity perusahaan menurun. Tahun 2012 return on equity
perusahaan kembali meningkat. Untuk perbandingan rata-rata
industri, rata-rata return on equity lima tahun terakhir sebesar
0,22 berada di bawah rata-rata standar industri 0,29. Kondisi ini
menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima
tahun terakhir dalam menghasilkan keuntungan dengan modal
sendiri yang dimiliki buruk.
Dari tahun 2008-2012 return on equty PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk menunjukkan peningkatan dan penurunan.
Pada tahun 2009 return on equity perusahaan meningkat. tahun
2010-2012 retun on equity perusahaan menurun. Untuk
perbandingan rata-rata industri, rata-rata return on equity lima
tahun terakhir sebesar 0,28 berada di bawah rata-rata standar
industri 0,29. Kondisi ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan
perusahaan selama lima tahun terakhir dalam menghasilkan
keuntungan dengan modal sendiri yang dimiliki buruk.
Dari tahun 2008-2012 retun on equity PT SMART Tbk
menunjukkan penurunan dan peningkatan. Pada tahun 2009 retun
on equity perusahaan menurun. Tahun 2010-2012 retun on equity
perusahaan meningkat. Untuk perbandingan rata-rata industri,
rata-rata return on equity lima tahun terakhir sebesar 0,22 berada
di bawah rata-rata standar industri 0,29. Kondisi ini menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir
dalam menghasilkan keuntungan dengan modal sendiri yang
dimiliki buruk.
Dari tahun 2008-2012 retun on equity PT Indofood Sukses
Makmur Tbk menunjukkan peningkatan dan penurunan. Pada
tahun 2009 retun on equity perusahaan meningkat. Tahun 2010-
2012 retun on equity perusahaan menurun. Untuk perbandingan
rata-rata industri, rata-rata return on equity lima tahun terakhir
sebesar 0,15 berada di bawah rata-rata standar industri 0,29.
Kondisi ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan
selama lima tahun terakhir dalam menghasilkan keuntungan
dengan modal sendiri yang dimiliki buruk.
Dari tahun 2008-2012 return on equity PT Multi Bintang
Indonesia Tbk menunjukkan perubahan yang fluktuatif. Pada
tahun 2009 retun on equity perusahaan meningkat. Tahun 2010-
2011 nilai rasio perusahaan menurun. Tahun 2012 retun on equity
perusahaan kembali meningkat. Untuk perbandingan rata-rata
industri, rata-rata return on equity lima tahun terakhir sebesar
1,43 berada di atas rata-rata standar industri 0,29. Kondisi ini
menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima
tahun terakhir dalam menghasilkan keuntungan dengan modal
sendiri yang dimiliki baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
b. Ringkasan Hasil Analisis Rasio Profitabilitas
Berdasarkan pembahasan di atas dapat dilihat ringkasan hasil
analisis perbandingan nilai rasio profitabilitas dengan rata-rata industri
yang ditunjukkan pada Tabel 5.21
Tabel 5.21 Ringkasan Hasil Analisis Perbandingan Nilai Rasio
Profitabilitas
Tabel Hasil Analisis Rasio Profitabilitas
Keterangan Perusahaan
Rasio MYOR ICBP SMAR INDF MLBI
Gross Profit Margin Buruk Buruk Buruk Buruk Baik
Net Profit Margin Buruk Buruk Buruk Buruk Baik
ROI Buruk Buruk Buruk Buruk Baik
ROE Buruk Buruk Buruk Buruk Baik
Sumber: Data diolah
3. Rasio Aktivitas
Perbandingan nilai rasio aktivitas dengan rata-rata industri dapat
dilihat pada Tabel 5.22 halaman 91.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
a. Analisis Perbandingan Nilai Rasio Aktivitas dengan Rata-Rata
Industri
1) Inventory Turnover
Berdasarkan perhitungan, perbandingan antara inventory
turnover lima perusahaan food and beverage dengan rata-rata
industri sejenis dapat dilihat pada Tabel 5.23.
Tabel 5.23. Perbandingan Inventory Turnover Perusahaan dengan
Rata-Rata Industri
Inventory Turnover
Keterangan Rasio Perusahaan Rata-Rata
Industri MYOR ICBP SMAR INDF MLBI
2008 5.90 7.13 9.20 4.92 6.65 7.45
2009 7.94 9.48 5.84 5.27 6.94 7.19
2010 11.07 9.13 6.34 4.59 7.53 7.49
2011 5.83 8.80 8.51 5.01 7.29 7.23
2012 5.45 8.71 7.85 4.69 4.92 6.77
Rata-Rata 7.24 8.65 7.55 4.90 6.67 7.23
Sumber: Data Diolah
Dari tahun 2008-2012 inventory turnover PT Mayora
Indah Tbk menunjukkan peningkatan dan penurunan. Pada tahun
2008-2010 inventory turnover perusahaan meningkat. Tahun
2011-2012 inventory turnover perusahaan menurun. Untuk
perbandingan rata-rata industri, rata-rata inventory turnover lima
tahun terakhir sebesar 7,24 berada di atas rata-rata standar industri
7,23. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan
selama lima tahun terakhir dalam mengelola persediaan barang
dagangnya secara efisien baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Dari tahun 2008-2012 inventory turnover PT Indofood
CBP Sukses Makmur Tbk menunjukkan peningkatan dan
penurunan. Pada tahun 2009 inventory turnover perusahaan
meningkat. Tahun 2010-2012 inventory turnover perusahaan
menurun. Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-rata
inventory turnover lima tahun terakhir sebesar 8,65 berada di atas
rata-rata standar industri 7,23. Hal ini menunjukkan bahwa
kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam
mengelola persediaan barang dagangnya secara efisien baik.
Dari tahun 2008-2012 inventory turnover PT SMART Tbk
menunjukkan perubahan yang fluktuatif. Pada tahun 2009
inventory turnover perusahaan menurun. Tahun 2010-2011
inventory turnover perusahaan meningkat. Tahun 2012 inventory
turnover perusahaan kembali menurun. Untuk perbandingan rata-
rata industri, rata-rata inventory turnover lima tahun terakhir
sebesar 7,55 berada di atas rata-rata standar industri 7,23. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima
tahun terakhir dalam mengelola persediaan barang dagangnya
secara efisien baik
Dari tahun 2008-2012 inventory turnover PT Indofood
Sukses Makmur Tbk menunjukkan perubahan yang fluktuatif.
Pada tahun 2009 inventory turnover perusahaan meningkat.
Tahun 2010 nilai rasio perusahaan menurun. Tahun 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
inventory turnover perusahaan meningkat. Tahun 2012 inventory
turnover perusahaan kembali menurun. Untuk perbandingan rata-
rata industri, rata-rata inventory turnover lima tahun terakhir
sebesar 4,90 berada di bawah rata-rata standar industri 7,23. Hal
ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima
tahun terakhir dalam mengelola persediaan barang dagangnya
secara efisien buruk.
Dari tahun 2008-2012 inventory turnover PT Multi
Bintang Indonesia Tbk menunjukkan peningkatan dan penurunan.
Tahun 2009-2010 inventory tunover perusahaan meningkat.
Tahun 2011-2012 inventory turnover perusahaan menurun. Untuk
perbandingan rata-rata industri, rata-rata inventory turnover lima
tahun terakhir sebesar 6,67 berada di bawah rata-rata standar
industri 7,23. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan
perusahaan selama lima tahun terakhir dalam mengelola
persediaan barang dagangnya secara efisien buruk.
2) Total Assets Turnover
Berdasarkan perhitungan, perbandingan antara total assets
turnover lima perusahaan food and beverage dengan rata-rata
industri sejenis dapat dilihat pada Tabel 5.24 halaman 95.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Tabel 5.24. Perbandingan Total Assets Turnover Perusahaan
dengan Rata-Rata Industri
Total Assets Turnover
Keterangan Rasio Perusahaan Rata-Rata
Industri MYOR ICBP SMAR INDF MLBI
2008 1.34 1.18 1.61 0.98 1.41 1.44
2009 1.47 1.60 1.39 0.93 1.63 1.38
2010 1.64 1.34 1.62 0.81 1.57 1.37
2011 1.43 1.27 2.15 0.85 1.52 1.42
2012 1.27 1.22 1.69 0.84 1.36 1.28
Rata-Rata 1.43 1.32 1.69 0.88 1.50 1.38
Sumber: Data diolah
Dari tahun 2008-2012 total assets turnover PT Mayora
Indah Tbk menunjukkan peningkatan dan penurunan. Pada tahun
2009-2010 total assets turnover perusahaan meningkat. Tahun
2011-2012 total assets turnover perusahaan menurun. Untuk
perbandingan rata-rata industri, rata-rata total assets turnover
lima tahun terakhir sebesar 1,43 berada di atas rata-rata standar
indsutri 1,38. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan
perusahaan selama lima tahun terakhir dalam penggunaan
keseluruhan aktiva untuk menciptakan penjualan dan
mendapatkan laba secara efisien baik.
Dari tahun 2008-2012 total assets turnover PT Indofood
CBP Sukses Makmur Tbk menunjukkan peningkatan dan
penurunan. Pada tahun 2009 total assets turnover perusahaan
meningkat. Tahun 2010-2012 total assets turnover perusahaan
menurun. Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-rata total
assets turnover lima tahun terakhir sebesar 1,32 berada di bawah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
rata-rata standar indsutri 1,38. Hal ini menunjukkan bahwa
kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam
penggunaan keseluruhan aktiva untuk menciptakan penjualan dan
mendapatkan laba secara efisien buruk..
Dari tahun 2008-2012 total assets turnover PT SMART
Tbk menunjukkan perubahan yang fluktuatif. Pada tahun 2009
total assets turnover perusahaan menurun. Tahun 2010-2011 nilai
rasio perusahaan meningkat. Tahun 2012 total assets turnover
perusahaan kembali menurun. Untuk perbandingan rata-rata
industri, rata-rata total assets turnover lima tahun terakhir sebesar
1,69 berada di atas rata-rata standar indsutri 1,38. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima
tahun terakhir dalam penggunaan keseluruhan aktiva untuk
menciptakan penjualan dan mendapatkan laba secara efisien baik.
Dari tahun 2008- 2012 total assets turnover PT Indofood
Sukses Makmur Tbk menunjukkan perubahan yang fluktuatif.
Pada tahun 2009-2010 total assets turnover perusahaan menurun.
Tahun 2011 nilai rasio perusahaan meningkat. Tahun 2012 total
assets turnover perusahaan kembali menurun. Untuk
perbandingan rata-rata industri, rata-rata total assets turnover
lima tahun terakhir sebesar 0,88 berada di bawah rata-rata standar
indsutri 1,38. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan
perusahaan selama lima tahun terakhir dalam penggunaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
keseluruhan aktiva untuk menciptakan penjualan dan
mendapatkan laba secara efisien buruk.
Dari tahun 2008-2012 total assets turnover PT Multi
Bintang Indonesia Tbk menunjukkan peningkatan dan penurunan.
Pada tahun 2009- 2010 total assets turnover perusahaan
meningkat. Tahun 2011-2012 total assets turnover perusahaan
menurun. Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-rata total
assets turnover lima tahun terakhir sebesar 1,50 berada di atas
rata-rata standar indsutri 1,38. Hal ini menunjukkan bahwa
kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam
penggunaan keseluruhan aktiva untuk menciptakan penjualan dan
mendapatkan laba secara efisien baik.
3) Fixed Assets Turnover
Berdasarkan perhitungan, perbandingan antara fixed assets
turnover lima perusahaan food and beverage dengan rata-rata
industri sejenis dapat dilihat pada Tabel 5.25.
Tabel 5.25. Perbandingan Fixed Assets Turnover Perusahaan
dengan Rata-Rata Industri
Fixed Assets Turnover
Keterangan Rasio Perusahaan
Rata-Rata Industri MYOR ICBP SMAR INDF MLBI
2008 3.79 5.53 5.62 4.05 3.29 4.64
2009 3.72 7.49 4.19 3.46 3.84 4.68
2010 4.85 7.79 5.16 3.27 3.38 4.54
2011 4.64 7.48 6.97 3.51 3.40 4.89
2012 3.68 5.62 4.76 3.17 2.40 4.07
Rata-Rata 4.14 6.78 5.34 3.49 3.26 4.56
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Dari tahun 2008-2012 fixed assets turnover PT Mayora
Indah Tbk menunjukkan perubahan yang fluktuatif. Pada tahun
2009 fixed assets turnover perusahaan menurun. Tahun 2010
fixed assets turnover perusahaan meningkat. Tahun 2011-2012
fixed assets turnover perusahaan kembali menurun. Untuk
perbandingan rata-rata industri, rata-rata fixed assets turnover
lima tahun terakhir sebesar 4,14 berada di bawah rata-rata standar
industri 4,56. Kondisi ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan
perusahaan selama lima tahun terakhir dalam penggunaan aktiva
tetap secara efektif untuk meningkatkan pendapatan buruk.
Dari tahun 2008-2012 fixed assets turnover PT Indofood
CBP Sukses Makmur Tbk menunjukkan peningkatan dan
penurunan. Pada tahun 2009-2010 fixed assets turnover
perusahaan meningkat. Tahun 2011-2012 fixed assets turnover
perusahaan menurun. Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-
rata fixed assets turnover lima tahun terakhir sebesar 6,78 berada
di atas rata-rata standar industri 4,56. Kondisi ini menunjukkan
bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir
dalam penggunaan aktiva tetap secara efektif untuk meningkatkan
pendapatan baik.
Dari tahun 2008-2012 fixed assets turnover PT SMART
Tbk menunjukkan perubahan yang fluktuatif. Pada tahun 2009
fixed assets turnover perusahaan menurun. Tahun 2010-2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
fixed assets turnover perusahaan meningkat. Tahun 2012 fixed
assets turnover perusahaan kembali menurun. Untuk
perbandingan rata-rata industri, rata-rata fixed assets turnover
lima tahun terakhir sebesar 5,34 berada di atas rata-rata standar
industri 4,56. Kondisi ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan
perusahaan selama lima tahun terakhir dalam penggunaan aktiva
tetap secara efektif untuk meningkatkan pendapatan baik.
Dari tahun 2008-2012 fixed assets turnover PT Indofood
Sukses Makmur Tbk menunjukkan perubahan yang fluktuatif.
Pada tahun 2009-2010 fixed asset turnover perusahaan menurun.
Tahun 2011 nilai rasio perusahaan meningkat. Tahun 2012 fixed
assets turnover perusahaan kembali menurun. Untuk
perbandingan rata-rata industri, rata-rata fixed assets turnover
lima tahun terakhir sebesar 3,49 berada di bawah rata-rata standar
industri 4,56. Kondisi ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan
perusahaan selama lima tahun terakhir dalam penggunaan aktiva
tetap secara efektif untuk meningkatkan pendapatan buruk.
Dari tahun 2008-2012 fixed assets turnover PT Multi
bintang Tbk menunjukkan perubahan yang fluktuatif. Pada tahun
2009 fixed assets turnover meningkat. Tahun 2010 fixed assets
turnover perusahaan menurun. Tahun 2011 fixed assets turnover
perusahaan meningkat. Tahun 2012 fixed assets turnover
perusahaan kembali menurun. Untuk perbandingan rata-rata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
industri, rata-rata fixed assets turnover lima tahun terakhir sebesar
3,26 berada di bawah rata-rata standar industri 4,56. Kondisi ini
menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima
tahun terakhir dalam penggunaan aktiva tetap secara efektif untuk
meningkatkan pendapatan buruk
b. Ringkasan Hasil Analisis Rasio Aktivitas
Berdasarkan pembahasan di atas dapat dilihat ringkasan hasil
analisis perbandingan nilai rasio aktivitas dengan rata-rata industri
yang ditunjukkan pada Tabel 5.26.
Tabel 5.26. Ringkasan Hasil Analisis Perbandingan Nilai Rasio
Aktivitas
Tabel Hasil Analisis Rasio Aktivitas
Keterangan Perusahaan
Rasio MYOR ICBP SMAR INDF MLBI
Inventory Turnover Baik Baik Baik Buruk Buruk
Total Assets Turnover Baik Buruk Baik Buruk Baik
Fixed Assets Turnover Buruk Baik Baik Buruk Buruk
Sumber: Data diolah
4. Rasio Solvabilitas
Perbandingan nilai rasio solvabilitas dengan rata-rata industri dapat
dilihat pada Tabel 5.27 halaman 101.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
a. Analisis Perbandingan Nilai Rasio Solvabilitas dengan Rata-Rata
Industri
1) Debt to Equity
Berdasarkan perhitungan, perbandingan antara debt to
equity lima perusahaan food and beverage dengan rata-rata
industri sejenis dapat dilihat pada Tabel 5.28.
Tabel 5.28. Perbandingan Debt to Equity Perusahaan dengan
Rata-Rata Industri
Debt to Equity
Keterangan Rasio Perusahaan Rata-Rata
Industri MYOR ICBP SMAR INDF MLBI
2008 1.32 3.42 1.17 3.08 1.73 2.40
2009 1.00 5.29 1.13 1.61 8.43 1.92
2010 1.16 0.43 1.14 0.90 1.41 0.98
2011 1.72 0.42 1.01 0.70 1.30 0.90
2012 1.71 0.48 0.82 0.74 2.49 0.99
Rata-Rata 1.38 2.01 1.05 1.41 3.07 1.44
Sumber: Data diolah
Dari tahun 2008-2012 debt to equity PT Mayora Indah
Tbk menunjukkan perubahan yang fluktuatif. Pada tahun 2009
debt to equity perusahaan menurun. Tahun 2010-2011 debt to
equity perusahaan meningkat. Tahun 2012 debt to equity
perusahaan menurun. Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-
rata debt to equity lima tahun terakhir sebesar 1,38 berada di
bawah rata-rata standar industri 1,44. Kondisi ini menunjukkan
bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir
dalam pelunasan hutang yang dimiliki dengan modal yang
dimiliki baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Dari tahun 2008-2012 debt to equity PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk menunjukkan perubahan yang fluktuatif.
Pada tahun 2009 debt to equity perusahaan meningkat. Tahun
2010-2011 debt to equity perusahaan menurun. Tahun 2012 debt
to equity perusahaan kembali meningkat. Untuk perbandingan
rata-rata industri, rata-rata debt to equity lima tahun terakhir
sebesar 2,01 berada di atas rata-rata standar industri 1,44. Kondisi
ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima
tahun terakhir dalam pelunasan hutang yang dimiliki dengan
modal yang dimiliki buruk.
Dari tahun 2008-2012 debt to equity PT SMART Tbk
menunjukkan perubahan yang fluktuatif. Pada tahun 2009 debt to
equity perusahaan menurun. Tahun 2010 debt to equity
perusahaan meningkat. Tahun 2011-2012 debt to equity
perusahaan kembali menurun. Untuk perbandingan rata-rata
industri, rata-rata debt to equity lima tahun terakhir sebesar 1,05
berada di bawah rata-rata standar industri 1,44. Kondisi ini
menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima
tahun terakhir dalam pelunasan hutang yang dimiliki dengan
modal yang dimiliki baik.
Dari tahun 2008-2012 debt to equity PT Indofood Sukses
Makmur Tbk menunjukkan penurunan dan peningkatan. Tahun
2009-2011 debt to equity perusahaan menurun. Tahun 2012 debt
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
to equity perusahaan meningkat. Untuk perbandingan rata-rata
industri, rata-rata debt to equity lima tahun terakhir sebesar 1,41
berada di bawah rata-rata standar industri 1,44. Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima
tahun terakhir dalam pelunasan hutang yang dimiliki dengan
modal yang dimiliki baik.
Dari tahun 2008-2012 debt to equity PT Multi Bintang
Indonesia Tbk menunjukkan perubahan yang fluktuatif. Pada
tahun 2009 debt to equity perusahaan meningkat. Tahun 2010-
2011 debt to equity perusahaan menurun. Tahun 2012 debt to
equity perusahaan kembali meningkat. Untuk perbandingan rata-
rata industri, rata-rata debt to equity lima tahun terakhir sebesar
3,07 berada di atas rata-rata standar industri 1,44. Kondisi ini
menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima
tahun terakhir dalam pelunasan hutang yang dimiliki dengan
modal yang dimiliki buruk.
2) Debt to Total Assets
Berdasarkan perhitungan, perbandingan antara debt to
total assets lima perusahaan food and beverage dengan rata-rata
industri sejenis dapat dilihat pada Tabel 5.29 halaman 105.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Tabel 5.29. Perbandingan Debt to Total Assets Perusahaan dengan
Rata-Rata Industri
Debt to Total Assets
Keterangan Rasio Perusahaan Rata-Rata
Industri MYOR ICBP SMAR INDF MLBI
2008 0.56 0.75 0.54 0.67 0.63 0.56
2009 0.50 0.84 0.53 0.62 0.89 0.54
2010 0.54 0.30 0.53 0.47 0.59 0.45
2011 0.63 0.30 0.50 0.41 0.57 0.45
2012 0.63 0.32 0.45 0.42 0.71 0.46
Rata-Rata 0.57 0.50 0.51 0.52 0.68 0.49
Sumber: Data Diolah
Dari tahun 2008-2012 debt to total assets PT Mayora
Indah Tbk menunjukkan penurunan dan peningkatan. Pada tahun
2009 debt to total assets perusahaan menurun. Tahun 2010-2012
debt to total assets perusahaan meningkat. Untuk perbandingan
rata-rata industri, rata-rata debt to total assets lima tahun terakhir
sebesar 0,57 berada di atas rata-rata standar industri 0,49. Kondisi
ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima
tahun terakhir dalam pelunasan hutang yang dimiliki dengan
keseluruhan aktiva yang dimiliki buruk.
Dari tahun 2008-2012 debt to total assets PT Indofood
CBP Sukses Makmur Tbk menunjukkan perubahan yang
fluktuatif. Pada tahun 2009 debt to total assets perusahaan
meningkat. Tahun 2010-2011 debt to total assets perusahaan
menurun. Tahun 2012 debt to total assets perusahaan meningkat.
Untuk perbandingan rata-rata industri, rata-rata debt to total
assets lima tahun terakhir sebesar 0,50 berada di atas rata-rata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
standar industri 0,49. Kondisi ini menunjukkan bahwa kinerja
keuangan perusahaan selama lima tahun terakhir dalam pelunasan
hutang yang dimiliki dengan keseluruhan aktiva yang dimiliki
buruk.
Dari tahun 2008-2012 debt to total assets PT SMART Tbk
menunjukkan penurunan setiap tahunnya. Untuk perbandingan
rata-rata industri, rata-rata debt to total assets lima tahun terakhir
sebesar 0,51 berada di atas rata-rata standar industri 0,49. Kondisi
ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan selama lima
tahun terakhir dalam pelunasan hutang yang dimiliki dengan
keseluruhan aktiva yang dimiliki buruk.
Dari tahun 2008-2012 debt to total assets PT Indofood
Sukses Makmur Tbk menunjukkan penurunan dan peningkatan.
Tahun 2009-2011 debt to total assets perusahaan menurun. Tahun
2012 debt to total assets perusahaan meningkat. Untuk
perbandingan rata-rata industri, rata-rata debt to total assets lima
tahun terakhir sebesar 0,52 berada di atas rata-rata standar industri
0,49. Kondisi ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan
perusahaan selama lima tahun terakhir dalam pelunasan hutang
yang dimiliki dengan keseluruhan aktiva yang dimiliki buruk.
Dari tahun 2008-2012 debt to total assets PT Multi
Bintang Indonesia Tbk menunjukkan perubahan yang fluktuatif.
Pada tahun 2009 debt to total assets perusahaan meningkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Tahun 2010-2011 debt to total assets perusahaan menurun. Tahun
2012 debt to total assets perusahaan kembali meningkat. Untuk
perbandingan rata-rata industri, rata-rata debt to total assets lima
tahun terakhir sebesar 0,68 berada di atas rata-rata standar industri
0,49. Kondisi ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan
perusahaan selama lima tahun terakhir dalam pelunasan hutang
yang dimiliki dengan keseluruhan aktiva yang dimiliki buruk.
b. Ringkasan Hasil Analisis Rasio Solvabilitas
Berdasarkan pembahasan di atas dapat dilihat ringkasan hasil
analisis perbandingan nilai rasio solvabilitas dengan rata-rata industri
yang ditunjukkan pada Tabel 5.30.
Tabel 5.30. Ringkasan Hasil Analisis Perbandingan Nilai Rasio
Solvabilitas
Tabel Hasil Analisis Rasio Solvabilitas
Keterangan Perusahaan
Rasio MYOR ICBP SMAR INDF MLBI
Debt to Equity Baik Buruk Baik Baik Buruk
Debt to Total Assets Buruk Buruk Buruk Buruk Buruk
Sumber: Data diolah
F. Perusahaan yang Memiliki Kinerja Keuangan Paling Baik
1. Perhitungan Ranking dan Jumlah Poin
Untuk menentukan perusahaan yang paling baik kinerjanya dari
kelima perusahaan yang diteliti, maka ditentukan ranking dari satu sampai
lima untuk setiap perusahaan pada setiap rasio. Ranking yang diperoleh
selanjutnya akan dihitung dalam bentuk poin dengan ketentuan, ranking
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
pertama memperoleh poin lima, ranking kedua memperoleh poin empat,
ranking ketiga memperoleh poin tiga, ranking keempat memperoleh poin
dua dan ranking kelima memperoleh poin satu.
Perkembangan rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio aktivitas,
dan rasio solvabilitas untuk masing-masing perusahaan berdasarkan
jumlah poin yang diperoleh dapat dilihat pada Tabel 5.31 sampai Tabel
5.35.
Tabel 5.31. Penentuan Ranking dan Perhitungan Poin Perusahaan Tahun 2008
Tahun 2008
Keterangan MYOR ICBP SMAR INDF MLBI
Ranking
MYOR ICBP SMAR INDF MLBI
Rasio Likuiditas :
Current Ratio 2,19 0,56 1,72 0,88 0,94 1 5 2 4 3
Quick Ratio 1,49 0,35 1,23 0,51 0,75 1 5 2 4 3
Poin 10 2 8 4 6
Rasio Profitabilitas :
Gross Profit Margin 0,19 0,18 0,23 0,23 0,48 4 5 2.5 2.5 1
Net Profit Margin 0,05 0,03 0,06 0,03 0,17 3 4.5 2 4.5 1
Return On Investment 6,71 3,32 10,44 2,61 23,61 3 4 2 5 1
Return On Equity 15,76 15,11 22,67 12,07 64,59 3 4 2 5 1
Poin 11 6.5 15.5 7 20
Rasio Aktivitas :
Inventory Turnover 5,90 7,13 9,20 4,92 6,65 4 2 1 5 3
Total Assets Turnover 1,34 1,18 1,61 0,98 1,41 3 4 1 5 2
Fixed Assets Turnover 3,79 5,53 5,62 4,05 3,29 4 2 1 3 5
Poin 7 10 15 5 8
Rasio Solvabilitas :
Debt to Equity 1,32 3,42 1,17 3,08 1,73 2 5 1 4 3
Debt to Total Assets 0,56 0,75 0,54 0,67 0,63 2 5 1 4 3
Poin 8 2 10 4 6
JUMLAH POIN 36 20.5 48.5 20 40
Sumber: Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Tabel 5.32. Penentuan Ranking dan Perhitungan Poin Perusahaan Tahun 2009
Tahun 2009
Keterangan MYOR ICBP SMAR INDF MLBI
Ranking
MYOR ICBP SMAR INDF MLBI
Rasio Likuiditas :
Current Ratio 2,29 0,52 1,66 1,16 0,66 1 5 2 3 4
Quick Ratio 1,69 0,34 0,89 0,70 0,53 1 5 2 3 4
Poin 10 2 8 6 4
Rasio Profitabilitas :
Gross Profit Margin 0,24 0,24 0,12 0,28 0,53 3.5 3.5 5 2 1
Net Profit Margin 0,08 0,07 0,05 0,07 0,21 2 3.5 5 3.5 1
Return On Investment 11,86 10,55 7,33 6,75 34,27 2 3 4 5 1
Return On Equity 23,73 66,36 15,59 17,59 323,19 3 2 5 4 1
Poin 13 12 5 9.5 20
Rasio Aktivitas :
Inventory Turnover 7,94 9,48 5,84 5,27 6,94 2 1 4 5 3
Total Assets Turnover 1,47 1,60 1,39 0,93 1,63 3 2 4 5 1
Fixed Assets Turnover 3,72 7,49 4,19 3,46 3,84 4 1 2 5 3
Poin 9 14 8 3 11
Rasio Solvabilitas :
Debt to Equity 1,00 5,29 1,13 1,61 8,43 1 4 2 3 5
Debt to Total Assets 0,50 0,84 0,53 0,62 0,89 1 4 2 3 5
Poin 10 4 8 6 2
JUMLAH POIN 42 32 29 24.5 37
Sumber: Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Tabel 5.33. Penentuan Ranking dan Perhitungan Poin Perusahaan Tahun 2010
Tahun 2010
Keterangan MYOR ICBP SMAR INDF MLBI
Ranking
MYOR ICBP SMAR INDF MLBI
Rasio Likuiditas :
Current Ratio 2,58 2,60 1,53 2,04 0,94 2 1 4 3 5
Quick Ratio 2,10 2,07 0,87 1,46 0,78 1 2 4 3 5
Poin 9 9 4 6 2
Rasio Profitabilitas :
Gross Profit Margin 0,24 0,28 0,15 0,32 0,57 4 3 5 2 1
Net Profit Margin 0,07 0,10 0,06 0,10 0,25 4 2.5 5 2.5 1
Return On Investment 11,41 13,75 10,10 8,50 38,96 3 2 4 5 1
Return On Equity 24,60 19,62 21,61 16,16 93,99 2 4 3 5 1
Poin 11 12.5 7 9.5 20
Rasio Aktivitas :
Inventory Turnover 11,07 9,13 6,34 4,59 7,53 1 2 4 5 3
Total Assets Turnover 1,64 1,34 1,62 0,81 1,57 1 4 2 5 3
Fixed Assets Turnover 4,85 7,79 5,16 3,27 3,38 3 1 2 5 4
Poin 13 11 10 3 8
Rasio Solvabilitas :
Debt to Equity 1,16 0,43 1,14 0,90 1,41 4 1 3 2 5
Debt to Total Assets 0,54 0,30 0,53 0,47 0,59 4 1 3 2 5
Poin 4 10 6 8 2
JUMLAH POIN 37 42.5 27 26.5 32
Sumber: Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Tabel 5.34. Penentuan Ranking dan Perhitungan Poin Perusahaan Tahun 2011
Tahun 2011
Keterangan MYOR ICBP SMAR INDF MLBI
Ranking
MYOR ICBP SMAR INDF MLBI
Rasio Likuiditas :
Current Ratio 2,22 2,87 1,87 1,91 0,99 2 1 4 3 5
Quick Ratio 1,49 2,33 1,21 1,40 0,83 2 1 4 3 5
Poin 8 10 4 6 2
Rasio Profitabilitas :
Gross Profit Margin 0,18 0,26 0,24 0,28 0,58 5 3 4 2 1
Net Profit Margin 0,05 0,11 0,06 0,11 0,27 5 2.5 4 2.5 1
Return On Investment 7,33 13,56 12,16 9,36 41,56 5 2 3 4 1
Return On Equity 19,95 19,27 24,41 15,87 95,68 3 4 2 5 1
Poin 6 12.5 11 10.5 20
Rasio Aktivitas :
Inventory Turnover 5,83 8,80 8,51 5,01 7,29 4 1 2 5 3
Total Assets Turnover 1,43 1,27 2,15 0,85 1,52 3 4 1 5 2
Fixed Assets Turnover 4,64 7,48 6,97 3,51 3,40 3 1 2 4 5
Poin 8 12 13 4 8
Rasio Solvabilitas :
Debt to Equity 1,72 0,42 1,01 0,70 1,30 5 1 3 2 4
Debt to Total Assets 0,63 0,30 0,50 0,41 0,57 5 1 3 2 4
Poin 2 10 6 8 4
JUMLAH POIN 24 44.5 34 28.5 34
Sumber: Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Tabel 5.35. Penentuan Ranking dan Perhitungan Poin Perusahaan Tahun 2012
Tahun 2012
Keterangan MYOR ICBP SMAR INDF MLBI
Ranking
MYOR ICBP SMAR INDF MLBI
Rasio Likuiditas
Current Ratio 2,76 2,76 2,10 2,00 0,58 1.5 1.5 3 4 5
Quick Ratio 1,98 2,26 1,34 1,41 0,43 2 1 4 3 5
Poin 8.5 9.5 5 5 2
Rasio Profitabilitas
Gross Profit Margin 0,22 0,27 0,24 0,27 0,61 5 2.5 4 2.5 1
Net Profit Margin 0,07 0,11 0,08 0,10 0,29 5 2 4 3 1
Return On Investment 8,95 12,88 13,41 8,21 39,36 4 3 2 5 1
Retun On Equity 24,21 19,08 24,37 14,27 137,46 3 4 2 5 1
Poin 7 12.5 12 9.5 20
Rasio Aktivitas
Inventory Turnover 5,45 8,71 7,85 4,69 4,92 3 1 2 5 4
Total Assets Turnover 1,27 1,22 1,69 0,84 1,36 3 4 1 5 2
Fixed Assets Turnover 3,68 5,62 4,76 3,17 2,40 3 1 2 4 5
Poin 9 12 13 4 7
Rasio Solvabilitas
Debt to Equity 1,71 0,48 0,82 0,74 2,49 4 1 3 2 5
Debt to Total Assets 0,63 0,32 0,45 0,42 0,71 4 1 3 2 5
Poin 4 10 6 8 2
JUMLAH POIN 28.5 44 36 26.5 31
Sumber: Data Diolah
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat ringkasan hasil
perhitungan jumlah poin lima perusahaan dari tahun 2008-2012 yang
ditunjukkan pada Tabel 5.36.
Tabel 5.36 Ringkasan Perhitungan Jumlah Poin Perusahaan Tahun 2008-
2012
Perusahaan Jumlah Poin
2008 2009 2010 2011 2012
MYOR 36 42 37 24 28.5
ICBP 20.5 32 42.5 44.5 44
SMAR 48.5 29 27 34 36
INDF 20 24.5 26.5 28.5 26.5
MLBI 40 37 32 34 31
Sumber: Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
a. PT Mayora Indah Tbk menunjukkan bahwa pada tahun 2009 jumlah
poin perusahaan mengalami peningkat dari 36 menjadi 42. Tahun
2010 hingga tahun 2011 jumlah poin perusahaan menurun menjadi
37 dan 24. Tahun 2012 jumlah poin perusahaan kembali
meningkatkan menjadi 28,5.
b. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk menunjukkan bahwa pada
tahun 2008 hingga tahun 2012 jumlah poin yang diperoleh
perusahaan mengalami peningkatan dan penurunan. Tahun 2008
jumlah poin yang diperoleh perusahaan 20,5. Tahun 2009 meningkat
menjadi 32. Tahun 2010 meningkat menjadi 42,5. Tahun 2011
menjadi 44,5. Tahun 2012 jumlah poin perusahaan menurun menjadi
44.
c. PT SMART Tbk menunjukkan bahwa pada tahun 2008 hingga tahun
2012 jumlah poin yang diperoleh perusahaan mengalami penurunan
dan peningkatan. Tahun 2008 hingga tahun 2010 jumlah poin
perusahaan menurun dari 48,5 ditahun 2008 turun menjadi 29
ditahun 2009 dan kembali turun menjadi 27 ditahun 2010. Tahun
2011 dan tahun 2012 jumlah poin perusahaan meningkat menjadi 34
dan 36.
d. PT Indofood Sukses Makmur Tbk menunjukkan bahwa pada tahun
2008 hingga tahun 2012 jumlah poin yang diperoleh perusahaan
mengalami peningkatan dan penurunan. Tahun 2008 hingga tahun
2011 jumlah poin yang diperoleh perusahaan selalu meningkat setiap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
tahunnya. Tahun 2008 jumlah poin yang diperoleh 20. Tahun 2009
meningkat menjadi 24.5. Tahun 2010 meningkat menjadi 26,5.
Tahun 2011 jumlah poin perusahaan meningkat menjadi 28.5. Tahun
2012 jumlah poin perusahaan menurun menjadi 26,5.
e. PT Multi Bintang Indonesia Tbk menunjukkan bahwa pada tahun
2009 dan tahun 2010 jumlah poin perusahaan menurun. Pada tahun
2008 jumlah poin perusahaan sebesar 40 turun menjadi 37 ditahun
2009 dan 32 ditahun 2010. Tahun 2011 jumlah poin perusahaan
meningkat menjadi 34. Tahun 2012 jumlah poin perusahaan kembali
menurun menjadi 31.
2. Membuat Urutan Perusahaan Berdasarkan Jumlah Keseluruhan Poin
Berdasarkan jumlah keseluruhan poin yang diperoleh perusahaan,
dapat diketahui perusahaan yang memiliki kinerja keuangan paling baik.
Untuk mengetahui perusahaan yang paling baik dapat dilihat pada Tabel
5.37.
Tabel 5.37. Penentuan Ranking Perusahaan Berdasarkan Jumlah Keseluruhan
Poin yang Diperoleh
Perusahaan Jumlah Poin Jumlah
Keseluruhan Poin Ranking
2008 2009 2010 2011 2012
ICBP 20.5 32 42.5 44.5 44 183.5 1
SMAR 48.5 29 27 34 36 174.5 2
MLBI 40 37 32 34 31 174 3
MYOR 36 42 37 24 28.5 167.5 4
INDF 20 24.5 26.5 28.5 26.5 126 5
Sumber: Data Diolah
Berdasarkan Tabel 5.37. di atas, perusahaan yang memiliki
kinerja keuangan paling baik ditunjukkan dari perolehan jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
keseluruhan poin yang paling banyak. Kinerja keuangan terbaik selama
tahun 2008 hingga tahun 2012 adalah PT Indofood CBP Sukses Makmur
Tbk. Perusahaan memperoleh ranking pertama dan memperoleh poin
tertinggi sebesar 183,5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan pada
lima perusahaan food and beverage yang go publik, dapat diketahui bahwa
perusahaan yang memiliki tingkat kinerja keuangan paling baik selama tahun
2008 hingga tahun 2012 adalah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Hal ini
ditunjukkan dari perolehan ranking pertama dan keseluruhan poin tertinggi selama
lima tahun penelitian sebesar 183,5. Peringkat kedua diperoleh PT Sinar Mas
Agro Resources And Technologi Tbk dengan jumlah keseluruhan poin sebesar
174,5. Peringkat ketiga diperoleh PT Multi Bintang Indonesia Tbk dengan jumlah
keseluruhan poin sebesar 174. Peringkat keempat diperoleh PT Mayora Indah Tbk
dengan jumlah keseluruhan poin sebesar 167,5. Peringkat kelima diperoleh PT
Indofood Sukses Makmur Tbk dengan jumlah keseluruhan poin sebesar 126.
B. Keterbatasan Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus pada perusahaan food
and beverage yang telah go publik di Bursa Efek Indonesia. Data yang diambil
berupa data sekunder sehingga peneliti menyadari bahwa terdapat keterbatasan
penelitian dalam skripsi ini, yaitu rasio yang digunakan hanya diambil dari
sebagian kecil yaitu sebelas rasio (cuurent ratio, quick ratio, gross profit margin,
net profit margin, return on investment, return on equity, inventory turnover, total
assets turnover, fixed assets turnover, debt to equity, dan debt to total assets).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
C. Saran
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dan kesimpulan yang
diperoleh, peneliti memberikan saran yaitu:
1. Bagi Perusahaan
a. PT Mayora Indah Tbk
Untuk memperbaiki profitabilitas sebaiknya perusahaan meningkatkan
penjulan dan mengelola biaya secara efisien untuk memperbaiki gross
profit margin, net profit margin, return on investment dan return on
equitynya supaya mendapatkan laba yang maksimal. Untuk memperbaiki
fixed assets turnover sebaiknya perusahaan meningkatkan penjualan dan
mengurangi rata-rata persediaan serta aktivanya guna menunjang
aktivitas perusahaan dalam mempergunakan sumber daya yang dimiliki
dengan seefisien mungkin. Untuk memperbaiki debt to total assets
sebaiknya perusahaan lebih menekan total utang yang dimiliki dan
memperbaiki struktur modal dengan cara meningkatkan modal sendiri.
b. PT Indofood CBP Sukses Makmur TBk
Untuk memperbaiki profitabilitas sebaiknya perusahaan meningkatkan
penjulan dan mengelola biaya secara efisien untuk memperbaiki gross
profit margin, net profit margin, return on investment dan return on
equitynya supaya mendapatkan laba yang maksimal. Untuk memperbaiki
total assets turnover sebaiknya perusahaan meningkatkan penjualan dan
mengurangi rata-rata persediaan serta aktivanya guna menunjang
aktivitas perusahaan dalam mempergunakan sumber daya yang dimiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
dengan seefisien mungkin. Untuk memperbaiki debt equity dan debt to
total assets sebaiknya perusahaan lebih menekan total utang yang
dimiliki dan memperbaiki struktur modal dengan cara meningkatkan
modal sendiri.
c. PT Sinar Mas Agro Resources And Technologi Tbk
Untuk memperbaiki current ratio dan quick ratio sebaiknya lebih
meningkatkan aktiva lancar yang dimiliki dan mengurangi hutang lancar
untuk meningkatkan likuiditas perusahaan. Untuk memperbaiki
profitabilitas sebaiknya perusahaan meningkatkan penjulan dan
mengelola biaya secara efisien untuk memperbaiki gross profit margin,
net profit margin, return on investment dan return on equitynya supaya
mendapatkan laba yang maksimal. Untuk memperbaiki debt to total
assets sebaiknya perusahaan lebih menekan total utang yang dimiliki dan
memperbaiki struktur modal dengan cara meningkatkan modal sendiri.
d. PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Untuk memperbaiki current ratio dan quick ratio sebaiknya lebih
meningkatkan aktiva lancar yang dimiliki dan mengurangi hutang lancar
untuk meningkatkan likuiditas perusahaan. Untuk memperbaiki
profitabilitas sebaiknya perusahaan meningkatkan penjulan dan
mengelola biaya secara efisien untuk memperbaiki gross profit margin,
net profit margin, return on investment dan return on equitynya supaya
mendapatkan laba yang maksimal. Untuk memperbaiki inventory
turnover, total assets turnover dan fixed assets turnover sebaiknya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
perusahaan meningkatkan penjualan dan mengurangi rata-rata persediaan
serta aktivanya guna menunjang aktivitas perusahaan dalam
mempergunakan sumber daya yang dimiliki dengan seefisien mungkin.
Untuk memperbaiki debt to total assets sebaiknya perusahaan lebih
menekan total utang yang dimiliki dan memperbaiki struktur modal
dengan cara meningkatkan modal sendiri.
e. PT Muliti Bintang Indonesia
Untuk memperbaiki current ratio dan quick ratio sebaiknya lebih
meningkatkan aktiva lancar yang dimiliki dan mengurangi hutang lancar
untuk meningkatkan likuiditas perusahaan. Untuk memperbaiki Inventory
turnover dan fixed assets turnover sebaiknya perusahaan meningkatkan
penjualan dan mengurangi rata-rata persediaan serta aktivanya guna
menunjang aktivitas perusahaan dalam mempergunakan sumber daya
yang dimiliki dengan seefisien mungkin. Untuk memperbaiki debt equity
dan debt to total assets sebaiknya perusahaan lebih menekan total utang
yang dimiliki dan memperbaiki struktur modal dengan cara
meningkatkan modal sendiri.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Untuk peneliti selanjutnya sebaiknya dalam menganalisis lebih
memperluas analisisnya dan tidak menggunakan sebagian kecil dari analisis
rasio yang ada. Selain itu sebaiknya peneliti selanjutnya juga menambah
jumlah data yang akan dianalisis supaya hasilnya lebih tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
DAFTAR PUSTAKA
Fahmi, Irham. 2011. Analisis Kinerja Keuangan. Alfabeta, Bandung.
Farid, Harianto. dan Sudomo, Siswanto. 1998. Perangkat Dan Teknik Analisis
Investasi di Pasar Modal, PT. Bursa Efek Jakarta.
Hanafi, M. Mamduh. dan Abdul Halim. 2003. Analisi Rasio Keuangan. UPP
AMP YKPN, Yogyakarta.
Harahap, Sofyan Syafri. 1998. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Cetakan
Pertama. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Harahap, Sofyan Syafri. 2002. Teori Akuntansi. PT Raja Grafindo, Jakarta.
Harahap, Sofyan Syafri. 2007. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
Harmono. 2009. Manajemen Keuangan. Cetakan Pertama, Penerbit Bumi Aksara,
Yogyakarta.
Kotler, Philip. 1997. Manajemen Pemasaran di Indonesia. Salemba Empat,
Jakarta.
Martono. dan Agus Harjito. 2008. Manajemen Keuangan. Penerbit : EKONISIA
Kampus Fakultas UII, Yogyakarta.
Munawir, S. 2000. Analisis Laporan Keuangan. Penerbit LIBERTY, Yogyakarta.
Munawir, S. 2001. Analisis Laporan Keuangan. Edisi keempat. Penerbit
LIBERTY. Yogyakarta.
Munawir, S. 2002. Analisis Laporan Keuangan. Penerbit UPP-AMP YKPN,
Yogyakarta.
Munawir, S. 2004. Analisis Laporan Keuangan. Penerbit LIBERTY, Yogyakarta.
Prastowo D, Dwi. dan Rifka Juliaty. 2002. Analisis Laporan Keuangan. Cetakan
Kedua. Penerbit AMP YKPN. Yogyakarta.
Prastowo D, Dwi. dan Rifka Juliaty. 2005. Analisis Laporan Keuangan Konsep
dan Aplikasi.. Penerbit AMP YKPN. Yogyakarta.
Prihadi, Toto. 2008. Analisis Rasio Keuangan. Cetakan 1. PPM, Jakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Prihadi, Toto. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Cetakan 1. PMP, Jakarta.
Puspitasari, Ratih. 2012. Analisis Laporan Keuangan Guna Mengukur Kinerja
Keuangan PT. Astra Internasional Tbk. Jurnal Ilmiah Kesatuan. No. 1
Vol. 14. Dosen STIE Kesatuan.
Sartono, Agus. 1990. Manajemen Keuangan : Teori dan Aplikasi. BPFE,
YOGYAKARTA.
Sartono, Agus. 2001. Manejemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi Keempat.
BPFE, YOGYAKARTA.
Sarwoko. dan Abdul Halim. 1989. Manajemen Keuangan : Dasar-Dasar
Pembelanjaan Perusahaan. BPFE, Yogyakarta.
Suayunani, Ni Nengah. 2004. Analisis Rasio Keuangan Untuk Mengukur Tingkat
Kesehatan Keuangan Perusahaan (Studi Empiris Pada Lima Perusahaan
Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta selama periode 1998
sampai 2002). Skripsi. Universitas Sanata Dharma.
Sundjaja, Ridwan S. dan Berlian, Inge. 2002. Manajemen Keuangan I. Edisi
Pertama. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI