PISA (Programme for International Student Assesment) dan KLM (Kontes Literasi Matematika)

Post on 11-Jun-2015

3.143 views 1 download

Transcript of PISA (Programme for International Student Assesment) dan KLM (Kontes Literasi Matematika)

PISA 19-11-2011

Kontes Literasi Matematika

MedanPalembangJakartaJogyakartaSurabayaBanjarmasinMakassar

Apa & Mengapa PISA Matematika?

• PISA: Programme for International Student Assessment

• Yang dinilai siswa SMP usia 15 tahun berasal dari 65 negara Industri dan berkembang termasuk Indonesia

• Indikator Kualitas Pendidikan bagi Pemerintah negara peserta

Finl

and

Kore

a

Hon

g Ko

ng-C

hina

Azer

baija

n

Cana

da

Mac

ao-C

hina

Net

herla

nds

Chin

ese

Taip

ei

Esto

nia

Aust

ralia

Japa

n

Liec

hten

stei

n

Switz

erla

nd

Den

mar

k

New

Zea

land

Irela

nd

Icel

and

Belg

ium

Slov

enia

Swed

en

Czec

h Re

publ

ic

Uni

ted

King

dom

Pola

nd

Ger

man

y

Aust

ria

Latv

ia

Slov

ak R

epub

lic

Hun

gary

Nor

way

Fran

ce

Luxe

mbo

urg

Lith

uani

a

Spai

n

Russ

ian

Fede

ratio

n

Uni

ted

Stat

es

Croa

tia

Port

ugal

Gre

ece

Italy

Isra

el

Serb

ia

Uru

guay

Turk

ey

Rom

ania

Thai

land

Bulg

aria

Chile

Mex

ico

Mon

tene

gro

Arge

ntina

Indo

nesi

a

Jord

an

Colo

mbi

a

Tuni

sia

Braz

il

Qat

ar

Kyrg

yzst

an

100

80

60

40

20

0

20

40

60

80

100

Level 1 Below Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5 Level 6%

Percentage of students at each proficiency level on the mathematics scale PISA 2006

.Countries are ranked in descending order of percentage of 15-year-olds at Levels 2, 3, 4, 5 and 6

.Source: OECD PISA database 2006, Table 6.2a

Country Mean

Percentiles

5th 10th 25th 75th 90th 95th

Indonesia 371 260 284 324 416 462 493

OECD average 496 343 376 433 560 613 643

Australia 514 357 392 451 580 634 665

Finland 541 399 431 487 599 644 669

Hong Kong-China 555 390 428 492 622 673 703

Japan 529 370 407 468 595 648 677

Thailand 419 295 321 365 469 522 554

Table Student performance for PISA 2009 mathematics, showing percentile scores [From OECD 2010a, Vol. I, Table I.3.3]

350

360

370

380

390

400

410

2000 2003 2006 2009

Mea

n sc

ore

Indonesia: Mean PISA scores for 2000 - 2009 for mathematics, science and reading

Mathematics Science Reading

Country Percentage of students reaching the top two levels

Science Literacy

Mathematics Literacy

Reading Literacy

Indonesia 0 0.1 0.02

OECD average 8.5 12.7 7.6

Australia 14.5 16.4 12.8

Finland 18.7 21.7 14.5

Hong Kong-China

16.2 30.7 12.4

Japan 16.9 20.1 13.4

Thailand 0.6 1.3 0.3

Table 2PISA 2009: Percentage of students reaching the top two levels (Levels 5 and 6) in PISA 2009 [From OECD 2010a, Vol. I, Tables I.2.1, I.3.1, I.3.4]

Country Percentage of students below Level 2

Science literacy Mathematics literacy

Reading literacy

Indonesia 65.6 76.7 53.4

OECD average 18.0 22.0 18.8

Australia 12.6 15.9 14.2

Finland 6.0 7.8 8.1

Hong Kong-China

6.6 8.8 8.3

Japan 10.7 12.5 13.6

Thailand 42.8 52.5 42.9

Table 3Percentage of students below Level 2 in PISA 2009 [From OECD 2010a, Vol. I, Tables I.2.1, I.3.1, I.3.4]

Perkembangan PISA

Apa & Mengapa PISA Matematika?

• Apakah siswa disiapkan dengan baik untuk menghadapi masa depan?

• Apakah siswa mampu menganalisa, berargumentasi dan komunikasi secara efektif?

• Apakah siswa mempunyai kapasitas untuk belajar terus selama hidupnya?

2012

Matematika Literacy

• kemampuan individu mengenali masalah2 dalam masyarakat global yang dapat diselesaikan secara matematis, merepresentasikan dan menyelesaikannya

• “Mathematical literacy” is an individual’s ability to identify and understand the role of mathematics plays in the world (i.e. nature, society, and culture), to make well-founded judgments and to use and engage with mathematics in ways that meet the need of that individual’s live as a constructive, concerned, and reflective citizen.

THE COMPONENTS OF PISA MATHEMATICS

PISA Content 4 overarching ideas

Tiga levels of competencies

Level 1. Reproduction2. Connections3. Mathematization

Mathematics Literacy competencies

1. Mathematical thinking and reasoning2. Mathematics argumentation3. Modeling4. Problem posing and solving5. Representation6. Symbol and formalism7. Communication8. Aids and tools

Bentuk Test PISA

1. Multiple Choice2. Short Answer3. Extended Response4. Multiple Short Answer5. Complex Multiple Choice

Apa yang dapat dipelajari?

• Banyak soal PISA dengan level kesulitan sedang dan tinggi, tetapi Siswa cenderung belajar soal pada level rendah

• Soal PISA menggunakan konteks sedangkan soal yang sering dilatih oleh siswa jarang menggunakan konteks

• Siswa terbiasa ujian hanya dengan multiple choice jarang latihan dengan soal ekstended repsonse atau short answer

Strategy Sukses PISA(Stacey, 2006)

• Japan (PISA and TIMSS) lesson study• Finland teacher quality• Singapore (PISA/TIMSS) structuring school

and curriculum • Hongkong combination of strong procedural

work and the Confucian heritage• Netherlands RME textbooks

KTSP & PISA

• Content (SD-SMP): Bilangan<-> quantity , Aljabar <->Change & Relationship,

Geometry <->Shape and Space, Statistika <-> uncertainty

• Context/situation: “Setiap pembelajaran hendaknya dimulai dengan

masalah situasi/konteks …. (KTSP, 2006) • Competence clusters: dominan level reproduksi

KTSP & PISA

• Competence clusters: dominan level reproduksi, kurang pada level connection dan mathematization

1. Mathematical thinking and reasoning2. Mathematics argumentation3. Modeling4. Problem posing and solving5. Representation6. Symbol and formalism7. Communication8. Aids and tools

• Kurang fokus pada level 1,2,3,dan 7

UN & PISA

UN: melihat kembali pada kompentensi apa yang diharapkan telah mereka pelajari

atau

PISA: melihat kemampuan menggunakan pengetahuan dan aktivitas yang mereka dapat

kerjakan menggunakan kompetensi yang mereka telah pelajari

Ujian Nasional (UN)

• Adanya kritikan terhadap UN bahwa konten UN kurang mengikuti trend negara maju yang fokus pada kompetensi mathematics literacy

• Soal UN hanya fokus pada kesulitan level rendah (reproduction) kurang mencerminkan kompetensi yang dituntut KTSP yang menekankan pemecahan masalah (problem solving)

• Soal UN kurang bervariasi dan kurang menggunakan konteks

• Bentuk pilihan ganda memudahkan kecurangan

Penutup Dalam meningkatkan kompetensi siswa Indonesia dalam PISA • Perlu dikembangkan soal-soal UN yang diadaptasi dari soal-

soal PISA sehingga siswa terbiasa • Menyesuaikan konten dan konteks dalam KTSP menggunakan

framework yang dipakai pada PISA• Memperbaiki sistem evaluasi seperti bentuk dan materi soal

yang dilatihkan perlu dibuat bervariasi dan tingkat kesulitan soal perlu dibuat dari mudah ke sulit.

• Tingkatkan kualitas guru matematika melalui program pengembangan profesi secara berkesinambungan

• Peran ahli matematika/ pendidikan matematika diperlukan untuk meningkatkan kualitas kurikulum, material, pembelajaran dan asesmen di sekolah

Referensi

OECD, 2004. First results from PISA 2003

OECD, 2007. PISA 2006: Sciences competences for tommorow’s wolrd

OECD, 2009. PISA framework

Depdiknas.2009. Analysis of the Determinants of Learning Outcomes Using Data from the Programme for International Student Assessment (PISA). (Internal report, tidak dipublikasikan)Stacey, 2006. Mathematical and Scientific Literacy around the world.

TERIMA KASIH

E-mail : zulkardi@unsri.ac.idBlog : www.p4mri.net; Office : www.unsri.ac.idMobile phone: +62-8127106777

Program Prioritas Pendidikan

1. Penyempurnaan Kurikulum dan metode pembelajaran

2. Pemberdayaan budaya dan karakter bangsa

3. Pembelajaran kreativitas dan inovasi