Post on 30-Jun-2015
PEWARISAN TRADISI SEJARAH MASYARAKAT PADA MASA
AKSARA
Kelompok : 6Anggota :
Aghnia Purnama Ahmad Maulana
Argy Rizky Faras GhaziyaKawidian Putri Mochammad IsmailNadelia Rachma Sayyid Muhammad
PEWARISAN TRADISI SEJARAH MASYARAKAT PADA MASA AKSARA
TRADISIONAL
PASCA KEMERDEKAAN
KOLONIAL
PEWARISAN KEBUADAYAAN
PERKEMBANGAN TRADISI SEJARAH
PADA MASA AKSARA
PENULISAN SEJARAH
LISAN
TERTULISPERTUNJUKKAN WAYANG
PERTUNJUKKAN MAKYONG
PERTUNJUKKAN DIDONG
PERTUNJUKKAN TANGGOMOPR
ASAS
TI
LON
TAR
DAU
N N
IPAH
DLU
WAN
G
EMAS
& P
ERAK
BAM
BU
MEN
GG
UN
AKAN
BA
HAS
A S
ANSE
KERT
A
MEN
GG
UN
AKAN
BAH
ASA
M
ELAY
U K
UN
O
MEN
GG
UN
AKAN
BA
HAS
A JA
WA
KUN
O
MEN
GG
UN
AKAN
BAH
ASA
BALI
KU
NO
PERKEMBANGAN TRADISI SEJARAH
PADA MASA AKSARA
• Tradisi sejarah masyarakat Indonesia berkembang pada masa aksara, yaitu masa ketika masyarakat Indonesia sudah mengenal tulisan.
• Pada masa aksara, tradisi sejarah direkam melalui tulisan sehingga lahirlah rekaman tertulis.
• Tradisi sejarah ini diketahui dan disusun berdasarkan peninggalan tertulis dan peninggalan alat-alat penunjang kehidupan masyarakat.
• Karena masyarakat sudah mengenal tulisan, maka mereka mewariskan dan menggambarkan tradisi-tradisi sejarah mereka dalam bentuk tulisan, baik itu dalam prasasti, maupun kesusastraan.
• Rekaman tertulis ini merupakan bentuk kesadaran sejarah bahwa masa lalu perlu diingat, dicatat dan diwariskan kepada generasi berikutnya.
PEWARISAN KEBUDAYAAN MELALUI
TUTUR / LISAN
Wayang
• Wayang adalah seni pertunjukkan asli Indonesia. Seni ini berkembang pesat di Pulau Jawa dan Bali,
• Kebudayaan Jawa dan Hindu banyak mempengaruhi provinsi-provinsi lain secara cepat, maka hingga saat ini wayang berkembang pesat di Sumatera dan Semenanjung Malaya
Pertunjukkan Wayang Beber
Wayang Beber adalah seni wayang yang muncul dan berkembang di Jawa pada masa pra Islam dan masih berkembang di daerah daerah tertentu di Pulau Jawa.
Dinamakan wayang beber karena berupa lembaran lembaran yang dilukis menjadi tokoh tokoh dalam cerita wayang
Pertunjukkan Wayang Kulit
• Wayang kulit adalah seni tradisional Indonesia yang terutama berkembang di Jawa.
• Menceritakan tentang satu kisah / peristiwa yang menggunakan tokoh-tokoh tertentu yang ditunjukkan
Pertunjukkan Mak Yong
• Mak Yong adalah merupakan sejenis tarian tradisional masyarakat Melayu.
• Mak Yongmenggabungkan unsur-unsur ritual, lakonan dan tarian yang digayakan, musik vokal dan instrumental, lagu, cerita dan teks percakapan yang formal dan bersahaja.
• Berkembang di daerah Sumatra
• Menceritakan tentang realitas masyarakat masa lalu
Pertunjukkan Didong• Didong digunakan
sebagai sarana bagi penyebaran agama Islam melalui media syair.
• Pertunjukan didong sering berbentuk pertandingan antara dua kelompok yang saling berkelakar sambil membuat sajak improvisasi (syair) yang diberi nilai-nilai estetika, agar pendengarnya dapat memaknai hidup sesuai dengan realitas akan kehidupan para Nabi dan tokoh yang sesuai dengan Islam.
Pertinjukkan Tanggomo
• Tanggomo merupakan bentuk puitis sastra lisan yang berasal dari Gorontalo, Sulawesi Utara.
• Berisikan syair-syair yang didalamnya mengkisahkan tentang peristiwa menarik setempat. Contohnya sejarah, mitos, legenda, dll
PEWARISAN KEBUADAYAAN
MELALUI TULISAN
Rekaman tertulis di Indonesia terbagi menjadi :
– Sumber tertulis sezaman dan setempat : – Co : Prasasti, pengumuman/proklamasi,
semacam perundang-undangan yang memuji raja, biasanya berbentuk puisi/bahasa puisi
– Sumber tertulis sezaman tetapi tidak setempat : Ditulis sezaman, tetapi ditulis di luar negeri, kebanyakan berasal dari Tiongkok, Arab, Spanyol, dan India
– Sumber tertulis setempat tapi tidak sezaman : Ditulis lama sesudah peristiwa terjadi
Prasasti• Piagam / dokumen yang
ditulis pada bahan keras dan tahan lama ( batu )
• Merupakan dokumen resmi yang dikeluarkan raja / pejabat tinggi kerajaan
Isi Prasasti
• Penghormatan pada dewa• Raja dan masa pemerintahannya• Kutukan / Sumpah Serapah• Angka tahun dan penanggalan• Penetapan daerah sima (daerah bebas
pajak) bagi orang yang telah menolong raja, orang penting atau menolong rakyat banyak.
• dll
Prasasti Menggunakan Bahasa Sansekerta
• Digunakan oleh kerjaan dariabad ke-5 sampai ke-9.
• Menggunakan tiga jenis huruf, yaitu:1) Huruf Pallawa.2) Huruf Pra – Nagari (Siddham)3) Huruf Jawa kuno (kawi)
Prasasti Menggunakan Bahasa Jawa Kuno
• Dipakai pada abad ke 10.
• Menggunakan dua jenis huruf, yaitu:1) Huruf Jawa kuno.2) Huruf Pra – Nagari (Siddham).
Prasasti Batu Tulis, Kerajaan Padjajaran
Prasasti Menggunakan Melayu Kuno
• Digunakan pada abad ke – 13
• Ciri-ciri:1) Banyak
menggunakan kata-kata pinjaman dari bahasa sansekerta
2) Menggunakan ottografi pallawa
Prasasti Talang TuwoKerajaan Sriwijaya
Prasasti Menggunakan Bahasa Bali Kuno
• Prasasti ini ada tahun 913 M
• Bertuliskan dua macam huruf:
a) Huruf Pra-Nagari dengan menggunakan bahasa Bali Kuno
b) Huruf Kawi dengan menggunakan bahasa Sansekerta
Prasasti BlanjongKerajaan Sriwijaya
Kitab KunoKarya Sastra para pujangga
pada masa lampau yang dapat dijadikan petunjuk untuk mengungkap suatu
peristiwa sejarah
Kitab Sutasoma oleh Mpu Tantular pada
masa Kerajaan Majapahit
Lontar• Lontar adalah media tulis
yang terbuat dari bambu, daun palem atau daun tal yang telah dikeringkan yang banyak digunakan selama berabad-abad lamanya sebagai alas tulis di Jawa, Bali, Lombok.
• Tulisan ditoreh di kedua sisi daun dengan menggunakan pisau tajam, lalu hurufnya dihitamkan dengan memakai jelaga.
Logam Mulia
• Emas dan perak juga digunakan sebagai alat tulis untuk urusan yang bermakna penting secara simbolis. Peninggalan ini banyak diketemukan di tanah Melayu-Riau.
Daun nipah
• Merupakan tradisi peninggalan abad ke – 14. Peulisan ditorehan dengan menggunakan tinta atau kuas.
Dluwang
• Merupakan alas tulis halus dengan penampilan seperti kayu dan terbuat dari kulit pohon murbei yang dipukuli.
• Dluwang kebanyakan digunakan di Jawa untuk menulis naskah-naskah berbahasa Arab dan Jawa seperti pawukon atau primbon.
PERKEMBANGAN PENULISAN SEJARAH
“Hostoriografi”
Historiografi adalah ilmu yang mempelajari praktik
ilmu sejarah .
Historiografi tradisional• Historiografi tradisional merupakan ekspresi
cultural dari usaha untuk merekam sejarah. Unsur yang tidak bisa lepas dari hal ini yaitu sebagai karya imajinatif dan sebagai karya mitologi.
• Ciri Historiografi Tradisional1) Religio sentris (dipusatkan pada raja atau
keluarga raja) 2) Religio magis ( dihubungkan dengan
kepercayaan dan hal-hal yang gaib)3) Bersifat regio-sentris (kedaerahan)• Contoh: Sejarah Melayu, Hikayat Raja-Raja Pasai,
Babad Tanah Jawi, dll
Historiografi Colonial
• Historiografi kolonial merupakan penulisan sejarah yang membahas masalah penjajahan Belanda atas bangsa Indonesia oleh Belanda.
• Contoh historigrafi kolonial, antara lain sebagai berikut.1) Indonesian Trade and Society karangan Y.C. Van Leur.2) Indonesian Sociological Studies karangan Schrieke3) Indonesian Society in Transition karangan Wertheim.
Historiografi Nasional• Sesudah bangsa Indonesia memperoleh kemerdekan pada
tahun 1945; maka sejak saat itu ada kegiatan untuk mengubah penulisan sejarah Indonesia sentris (menjadi fokus perhatian)
• Ciri-Ciri :1) Mengingat adanya character and nation-building.2) Indonesia sentris.3) Sesuai dengan pandangan hidup bangsa Indonesia.
• Contoh :1) Sejarah Nasional Indonesia, Jilid I sampai dengan VI, editor Sartono Kartodirdjo.2) Peranan Bangsa Indonesia dalam Sejarah Asia Tenggara, karya R. Moh. Ali.
ADA PERTANYAAN????
A T I A
STE
MRA
KI A I
H
A T A S
Y ANR NEP H
WASSALAMUALAIKUM WR.WB