Post on 27-Oct-2015
description
http://hardiansoepriatna.blogspot.com/2012/12/1.html
PETUNJUK PRAKTEK GERINDA
1. TUJUAN1. Siswa mampu menggunakan mesin gerinda2. Siswa mampu mengasah pahat frais3. Siswa mampu melakukan pembagian jarak pengasahan4. Siswa mampu mengganti roda gerinda
2. ALAT & BAHAN ALAT :
1. Kunci chuke2. Batu gerinda piring3. Batu gerinda mangkung4. Kuas5. Kunci pas6. Obeng7. Kunci L
BAHAN :
1. Mild steel 3. Intruksi umum
1. Hidupkan mesin selama 5 menit sebelum melakukan proses kerja2. Gunakan alat keselamatan kerja3. Jangan meninggalkan mesin sewaktu mesin masih berjalan4. Sesudah kerja bersihkan mesin dengan menggunakan kuas, majun, dan compressor5. Setelah meja bersih beri oli agar tidak berkarat Cekam benda kerja pada cekam mesin
gerinda6. Perhitungkan tebal pemakanan pada proses penggerindaan finishing7. Gerindalah benda kerjasehingga mencapai ukuran yang di minta8. Perhitung betul kerataan antar bidang
3. PROSES KERJA1. Siapkan alat-alat yang di perlukan (Kunci chuke, Batu gerinda piring, Batu gerinda
mangkung,Kuas, Kunci pas, Obeng)
2. Siapkan bahan dengan ukuran Mild steel 3. Pasanglah batu gerinda piring pada poros mesin4. Lalu pasanglah benda kerja pada cekam mesin gerinda
5. Kemudian aturlah benda kerja dengan batu gerinda sehingga mencapai sejajar6. Asahlah benda kerja dengan pemakanan yang di sesuaikan dan di kerjakan secara berturut-
turut dengan keempat sisi yang lain dengan pembagian 5 lubang yang berada pada piring pembagi yang berjumlah 20 lubang
7. Ganti batu gerinda piring dengan batu gerinda mangkuk8. Asahlah benda kerja dengan kemiringan 150 dan di kerjakan secar berturut-turut9. Setelah selesai ubahlah kemiringan menjadi 50 lalu asah lagi kira memiliki lebar hasil asahan
1mm10. Buka benda kerja dari cekam gerinda
5. Tindkan keamanan dan pencegahan1. Berikan kesetabilan pencekaman benda kerja pada cekam mesin gerinda, jika goyang
atur kembali agar kedudukan benda kerja stabil2. Perhitungkan lintasan jatuhnya bram sehingga anda aman dari sisa potongan yang
terlepas3. Perhatikan poros utama mesin gerinda yang berputar sehingga anda mengambil jarak
yang aman4. penjepitan agar pada waktu proses pemotongan pahat stabil jalannya5. Perhatikan kekasaran dan suhu benda kerja6. Selalu waspada selama mesin masih berjalan7. Jangan tinggalkan mesin selama mesin masih berjalan8. Pakailah kuas untuk membersihkan sisa pemotongan sewaktu proses pemotongan
terjadi 6. K3
1. Lakukanlah pemeriksaan awal pada mesin, tujuannya untuk mengurangi atau meminimalisir kerusakan pada mesin dan operator pada saat proses eksekusi benda kerja berlangsung. Pemeriksaan awal pada mesin meliputi :
Pengecekan RPM mesin Pengecekan arah putaran spindle Pengecekan kestabilan benda kerja Pengecekan terhadap penjepitan pisau frais Pengecekan air coolant1. Pastikan tangan operator selalu dekat dengan tombol EMERGENCY STOP,
tujuannya jika terjadi kecelakaan kerja baik itu pada operator, benda kerja, ataupun pada tool, mesin bisa segera dimatikan
2. Gunakan APD seperti wearpack (Baju kerja) dan kacamata pelindung3. Jangan tinggalkan mesin ketika mesin masih beroperasi4. Selalu waspada terhadap segala sesuatu yang mungkin terjadi pada mesin dan benda
kerja.
7. Evaluasi1. Ukuran benda kerja2. Ketepatan ukuran3. Kerataan permukaan benda kerja4. Jumlah gigi yang di buat
Diposkan oleh iansoepriatna.blogspot.com di 05.34
1. TUJUAN Siswa mampu mengoperasikan mesin frais horizontal Siswa mampu membuat perencanaan pembuatan benda kerja Siswa mampu memperhitungkan ketepatan ukuran Siswa mampu membuat roda frais bertingkat Siswa mampu membuat roda gigi Siswa mampu menghitung perhitungan roda gigi Siswa mampu menggunakan alat ukur Siswa mampu menggunakan berbagai alat bantu dalam pengefraisan
2. Pekakas dan perlengkapan Alat
Mesin Frais Universal Pisau Mantel Modul 2 Tool Box Siku Engkol Ragum Dial Indikator Palu Kuningan Kuas Majun Kepala pembagi Kepala lepas
Mata bor
3. Bahan
Mild steel
4. Intruksi umum Hidupkan mesin selama 5 menit sebelum melakukan proses kerja Setting putaran mesin sesuai dengan diameter cutter Cek cooland, dalam keadaan penuh Gunakan alat keselamatan kerja Jangan meninggalkan mesin sewaktu mesin masih berjalan Sesudah kerja bersihkan mesin dengan menggunakan kuas, majun, dan compressor Setelah meja bersih beri oli agar tidak berkarat Cekam benda kerja pada cekam
mesin frais Perhitungkan tebal pemakanan pada proses pembubutan finishing Bubutlah benda kerjasehingga mencapai ukuran yang di minta Perhitung betul kerataan antar bidang
5. Proses kerja Perhitungan Proses Pertama (Vc = 25, d = 18, π = 3.14)
= = 234,17 RPM
Proses Kedua
(Vc = 25, d = 56, π = 3.14)
= = 142,17 : 3 = 47,39 RPMCatatan: untuk pembuatan roda gigi digunakan putaran mesin yang paling rendahRODAGIGI LURUS.
1. Tinggi kepala gigi (hk) 4. Tinggi kaki gigi (hf)Hk = 1 x m hf = 1,25 x mHk = 1 x 2 hf = 1,25 x 2Hk = 2 mm hf = 2,50 mm
2. Jumlah gigi 5. Diameter kaki gigi (df)Dl = m (z + 2) df = d – 2,5 . m34 = 2 ( z + 2) df = 34 – 2,5 . 2Z -2 = 4 - 34 df = 29 mmZ = -30/2Z =15 gigi
3. Diameter jarak bagi (d) 6. Tinggi gigi (h)D = m x z h = hk + hfD = 2 x 15 h = 2 + 2,50D = 30 mm h = 5 mm
Rumus kepala pembagi dengan pembagian langsung ( direct indexing )
T =
= = 2
Langkah pertama : Siapkan mesin bubut dan perlengkapannya Setting kecepatan putaran pada kecepatan putaran yang telah dihitung
( 234,17 RPM ) Pasang benda kerja pada ragum mesin frais, pastikan pada saat pemasangan benda
kerja, benda kerja lurus dan stabil agar pada saat proses pengefraisan berlangsung, tidak terjadi kecelakaan kerja
Potonglah mild steel
Kemudian bubutlah menjadi ukuran
Setelah itu borlah dengan mata bor ukuran
Kemudian perbesarlah lubang dengan menggunakan pahat dalam menjadi mm Lakukan pengecekkan ukuran Bersihkan mesin dari bram dan air coolant sisa pengerjaan benda kerja.
Lngkah kedua : Pasang pisau mantel modul 2 pada poros utama
Setting kecepatan putaran pada kecepatan putaran yang sudah dihitung ( 142,17 RPM
), untuk pembuatan roda gigi rack, kecepatan putaran yang digunakan adalah dari
kecepatan yang telah dihitung 47,39 RPM ) Pasang benda kerja pada kepala dan kepala pembagi mesin frais Setting nol benda kerja untuk jarak antar gigi dengan cara mensejajarkan benda kerja
dengan poros utama, lalu tempelkan benda kerja pada pisau mantel Kemudian mulai membuat roda gigi dengan setiap pembagian 2putaran 23 lubang Lepas benda kerja dari dari kepala pembagi Lakukan pemakanan seterusnya dengan pengaturan yang sama pada cara diatas
hingga selesai Jika sudah proses pengefraisan benda kerja selesai, matikan mesin dan lepaskan
benda kerja dari ragum mesin frais Lakukan pengecekkan ukuran Bersihkan mesin dari bram dan air coolant sisa pengerjaan benda kerja.
6. Tindkan keamanan dan pencegahan Berikan kesetabilan pencekaman benda kerja pada cekam mesin bubut, jika goyang
atur kembali agar kedudukan benda kerja stabil Perhitungkan lintasan jatuhnya bram sehingga anda aman dari sisa potongan yang
terlepas Perhatikan poros utama mesin bubut yang berputar sehingga anda mengambil jarak
yang aman Perhatikan perempatan pahat bubut pada tool post terutama kesetabilan dan kuatnya
penjepitan agar pada waktu proses pemotongan pahat stabil jalannya Perhatikan kekasaran dan suhu benda kerja Selalu waspada selama mesin masih berjalan Jangan tinggalkan mesin selama mesin masih berjalan Pakailah kuas untuk membersihkan sisa pemotongan sewaktu proses pemotongan
terjadi 7. K3
Lakukanlah pemeriksaan awal pada mesin, tujuannya untuk mengurangi atau meminimalisir kerusakan pada mesin dan operator pada saat proses eksekusi benda kerja berlangsung. Pemeriksaan awal pada mesin meliputi :
Pengecekan RPM mesin Pengecekan arah putaran spindle Pengecekan kestabilan benda kerja Pengecekan terhadap penjepitan pisau frais Pengecekan air coolant
Pastikan tangan operator selalu dekat dengan tombol EMERGENCY STOP, tujuannya jika terjadi kecelakaan kerja baik itu pada operator, benda kerja, ataupun pada tool, mesin bisa segera dimatikan
Gunakan APD seperti wearpack (Baju kerja) dan kacamata pelindung Jangan tinggalkan mesin ketika mesin masih beroperasi Selalu waspada terhadap segala sesuatu yang mungkin terjadi pada mesin dan benda
kerja.
8. Evaluasi Ukuran benda kerja Ketepatan ukuran Kerataan permukaan benda kerja Jumlah gigi yang di buat
Diposkan oleh iansoepriatna.blogspot.com di 05.48