Pesan verbal dan pesan non verbal

Post on 16-Jan-2017

242 views 0 download

Transcript of Pesan verbal dan pesan non verbal

PESAN VERBAL dan PESAN NON VERBAL

Komunikasi verbal (verbal communication) adalah bentuk komunikasi yang disampaikan komunikator kepada komunikan dengan cara tertulis (written) atau lisan (oral).

Komunikasi Non Verbal

Menurut Mahrabian (1967), hanya 7% perasaan kasih sayang dapat dikomunikasikan dengan kata-kata. Selebihnya 38% dikomunikasikan lewat suara, dan 55% dikomunikasikan melalui ungkapan wajah (senyum, kontak mata, dan sebagainya) (dalam Rakhmat, 2005:288)

Mark L. Knapp, (Rakhmat:2005) menyebut lima fungsi nonverbal, yaitu:

Repetisi, mengulang kembali gagasan yang sudah disajikan secara verbal.

Substitusi, menggantikan lambang-lambang verbal.

Kontradiksi, menolak pesan verbal atau memberi makna lain terhadap pesan verbal

Komplemen, melengkapi dan memperkaya makna pesan nonverbal

Aksentuasi, menegaskan pesan verbal atau menggarisbawahinya.

Bentuk Komunikasi Non Verbal

Simbol/Lambang

Sentuhan (Hapstic)

Deddy Mulyana,(2010) mengkategorikan sentuhan menjadi 5 jenis, yaitu:

Fungsional-Propesional, yaitu sentuhan yang bersifat dingin dan berorentasi bisnis.

Sosial-Sopan, perilaku dalam situasi ini membangun dan memperteguh pengharapan, aturan sosial yang berlaku.

Persahabatan-Kehangatan, meliputi setiap sentuhan yang menandakan afeksi atau hubungan yang akrab.

Cinta-Keintiman, kategori ini merujuk pada sentuhan yang menyatakan keterikatan emosional seseorang

Rangsangan seksual, kategori ini mempunyai hubungan dengan sebelumnya, namun motifnya lebih bersifat seksual.

Gerakan Tubuh (Kinesik)

Kinesik atau gerakan tubuh merupakan bentuk komunikasi non verbal, seperti, melakukan kontak mata, ekspresi wajah, isyarat dan sikap tubuh.

Sikap duduk

Sikap Duduk Terbuka

Ekspresi Wajah

Ada berbagai macam ekspresi wajah yang bisa kita hasilkan.

Charles Darwin mengungkapkan bahwa hanya terdapat 6 (enam) ekspresi wajah yang bisa dihasilkan oleh wajah manusia yaitu: kebahagiaan, kesedihan, keterkejutan, Muak, Rasa takut dan Marah

“Mata adalah Cermin Jiwa”

James Borg mengemukakan fungsi kontak mata dalam komunikasi non verbal:

Kontak Mata menunjukkan kesukaan/keakraban.

Kontak Mata melatih kontrol (dominasi)Kontak Mata mengatur interaksiKontak Mata memberikan informasi

mengenai suasana hati dan karakter.

Jarak (Proksemik)

Bau-bauan (olfaction)

Bau-bauan yang menyenangkan sudah lama digunakan untuk menyampaikan pesan seperti parfum, deodorant dan lain-lain.

Penampilan Fisik

Penampilan fisik sering mengekspresikan penanda tertentu. Seperti gemuk dan kurus; tinggi dan pendek; sawo matang dan putih

Sementara atribut lain yang sering mengikuti penampilan fisik adalah cara berpakaian

Chronemics

Kronemika adalah studi dan interpretasi atas waktu sebagai pesan.

Kajian budaya membagi waktu dalam dua jenis yang biasa disebut monochronic time dan polychronic time

Intonasi