Post on 24-Jul-2015
Perusahaan Perseorangan
Adalah perusahaan yang dikelola dan diawasi oleh satu orang, dimana pengelola perusahaan
memperoleh seluruh keuntungan perusahaan., tetapi ia juga menanggung seluruh resiko yang
timbul dalam kegiatan perusahaan. Pendirian perusahaan perseorangan tidak di atur dalam
KUHD dan tidak memerlukan perjanjian karena hanya didirikan oleh satu orang pengusaha
saja.
Perusahaan Perorangan/ Perusahaan Dagang merupakan bentuk peralihan antara bentuk
partnership dan dapat pula dimungkinkan sebagai one man corporation atau een manszaak.
Dalam hubungan ini dapat pula diberlakukan pasal 6 dan pasal 18 Kitab Undang-undang
Hukum Dagang.
Ciri-ciri perusahaan perseorangan:
Relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan
Tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi
Tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan retribusi
Seluruh keuntungan dinikmati sendiri
Sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri
Keuntungan kecil yang terkadang harus mengorbankan penghasilan yang lebih besar
Jangka waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur hidup
Sewaktu-waktu dapat dipindah tangankan
Perusahaan perseorangan dibagi atas dua yaitu:
Usaha perseorangan berizin
Memiliki izin operasional dari departemen teknis. Misalnya bila perusahaan perseorangan
bergerak dalam bidang perdagangan , maka dapat memiliki izin seperti Tanda Daftar Usaha
Perdagangan (TDUP), Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).
Usaha Perseorangan Yang Tidak memiliki Izin
Misalnya usaha perseorangan yang dilakukan para pedagang kaki lima, toko barang
kelontong, dll.
Kebaikan Perusahaan Perseorangan
Mudah dibentuk dan dibubarkan
Bekerja dengan sederhana
Pengelolaanya sederhana
Tidak perlu kebijaksanaan pembagian laba
Kelemahan Perusahaan perseorangan
Tanggung jawab tidak terbatas
Kemampuan manajemen terbatas
Sulit mengikuti pesatnya perkembangan perusahaan
Sumber dana hanya terbatas pada pemilik
Resiko kegiatan perusahaan ditanggung sendiri
Persekutuan Perdata
Persekutuan adalah suatu perjanjian dimana dua orang atau lebih mengikatkan diri untuk
memasukkan sesuatu kedalam persekutuan dengan maksud untuk membagi keuntungan yang
terjadi karenanya. Persekutuan merupakan bentuk permitraan yang paling sederhana karena:
1. tidak ada ketentuan tentang besarnya modal minimal;
2. selain berbentuk uang atau barang, dalam rangka memasukkan sesuatu, tenaga dapat
pula dimasukkan;
3. bidang usahanya tidak dibatasi;
4. tidak ada pengumuman kepada pihak ketiga.
Persekutuan Perdata yang menjalankan perusahaan dikenal dengan istilah Perserikatan Perdata.
Adapun yang dimaksud dengan Perserikatan Perdata adalah perkumpulan dalam arti luas ditambah
dengan 2 unsur lagi yakni, pemasukan dan pembagian keuntungan. Berdasar hukum pada Pasal 1618
sampai dengan Pasal 1652 KUH Perdata.
Pendirian persekutuan
Persekutuan dapat didirikan melalui perjanjian yang sederhana dan tidak ada pengajuan formal atau
tidak diperlukan adanya persetujuan Pemerintah. Perjanjiannya bisa secara tertulis dengan akta
pendirian ataupun lisan. Persekutuan biasanya menggunakan nama para anggota atau mitranya.
Walaupun dimungkinkan perjanjian pendirian persekutuan dibuat dengan lisan namun pada
umumnya perjanjian pendirian persekutuan dibuat secara tertulis.
Organ persekutuan
Akta Pendirian dapat mengatur mengenai sekutu yang ditunjuk sebagai pengurus persekutuan
(Sekutu Statuter). Setelah persekutuan didirikan para mitra persekutuan dapat dengan perjanjian
khusus menunjuk salah seorang diantara mereka atau orang ketiga sebagai pengurus (Sekutu
Mandater). Sekutur Statuter tidak dapat diberhentikan selama berjalannya persekutuan kecuali atas
dasar alasan-alasan tertentu menurut hukum. Sedangkan Sekutu Mandater dapat di berhentikan
setiap saat atau meminta agar kekuasaannya dicabut.
Firma
Adalah bentuk badan usaha yang didirikan oleh beberapa orang dengan menggunakan nama
bersama atau satu nama digunakan bersama.
Ciri-ciri Firma:
Anggota firma biasanya sudah saling mengenal dan saling mempercayai
Perjanjian firma dapat dilakukan di hadapan notaris maupun di bawah tangan
Memakai nama bersama dalam kegiatan usaha
Adanya tanggung jawab dan resiko kerugian yang tidak terbatas
Kebaikan Firma
Prosedur pendirian relatif mudah
Memilki kemampuan finansial yang lebih besar, karena gabungan modal yang dimilki
beberapa orang.
Keputusan bersama dengan pertimbangan seluruh anggota firma, sehingga keputusan-
keputusan menjadi lebih baik.
Kelemahan Firma
Utang-utang perusahaan ditanggung oleh kekayaan pribadi para anggota firma.
Kelangsungan hidup perusahaan tidak terjamin, sebab bila salah seorang anggota
keluar , maka firma pun bubar.
Perusahaan Comanditer (CV)
Adalah persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang (sekutu) yang menyerahkan atau
mempercayakan uangnya untuk dipakai dalam persekutuan. Para anggota persekutuan
menyerahkan uangnya sebagai modal perusahaan dengan jumlah yang tidak perlu sama
sebagai tanda keikutsertaan di dalam persekutuan.
Ciri-ciri CV sebagai berikut:
Sulit untuk menarik modal yang telah disetor
Modal besar karena didirikan banyak pihak
Mudah mendapatkan kredit pinjaman
Ada anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas dan ada yang pasif
Relatif mudah untuk didirikan
Kelangsungan hidup perusahaan komanditer tidak menentu
Kebaikan Perusahaan Komanditer
Pendiriannya relatif mudah
Modal yang dapat dikumpulkan lebih banyak
Kemampuan untuk memperoleh kredit lebih besar
Manajemen dapat didiversifikasikan
Kesempatan untuk berkembang lebih besar
Kelemahan Perusahaan Komanditer
Tanggung jawab tidak terbatas
Kelangsungan hidup tidak terjamin
Sukar untuk menarik kembali investasinya
Perseroan Terbatas
Menurut pasal 1 butir 1 UU No. 1 Tahun 1995 adalah badan hukum yang didirikan
berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya
terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang ini
serta peraturan pelaksanaannya.
Ciri-ciri PT sebagai berikut:
Kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi
Modal dan ukuran perusahaan besar
Kelangsungan hidup perusahaan ada di tangan pemilik saham
Dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham
Kepemilikan mudah berpindah tangan
Mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan atau pegawai
Keuntungan dibagikan kepada pemilik modal atau saham dalam bentuk deviden
Kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham
Sulit untuk membubarkan perseroan terbatas
Pajak berganda pada pajak penghasilan atau pph dan pajak deviden
Kebaikan Perseroan Terbatas
Kelangsungan hidup perusahaan terjamin
Terbatasnya tanggung jawab, sehingga tidak menimbulkan resiko bagi kekayaan
pribadi maupun kekayaan keluarga pemilik.
Saham dapat diperjual belikan dengan relatif mudah
Kebutuhan kapital lebih besar akan mudah dipenuhi, sehingga memungkinkan
perluasan usaha.
Pengelolaan perusahaan dapat dilakukan lebih efisien.
Kelemahan Perseroan Terbatas
Biaya pendiriannya relatif mahal
Rahasia tidak terjamin
Kurangnya hubungan yang efektif antara pemegang saham
Koperasi
Menurut UU No. 25 Tahun 1995 koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-
orang atau badan hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya pada prinsip kopersai
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berlandaskan atas asas kekeluargaan.
Ciri-ciri koperasi:
Lebih mementingkan keanggotaan dan sifat persamaan
Anggota-anggotanya bebas keluar masuk
Kopersi merupakan badan hukum yang menjalankan usaha untuk kesejahteraan
anggota
Koperasi didirikan secara tertulis dengan akte pendirian dari notaris
Tanggung jawab kelancaran usaha koperasi berada di tangan pengurus
Para anggota kopersi turut bertanggung jawab atas utang-utang koperasi terhadap
pihak lain
Kelebihan Koperasi
1. Bersifat terbuka dan sukarela2. Besarnya simpanan pokok dan simpanan wajib tidak memberatkan anggota.3. Setiap anggota memiliki hak suara yang sama, bukan berdasarkan besarnya modal4. Bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota dan bukan sematamata mencari
keuntungan.
Kelemahan Koperasi
1. Koperasi sulit berkembang karena modal terbatas.2. Kurang cakapnya pengurus dalam mengelola koperasi.3. Pengurus kadang-kadang tidak jujur.4. Kurangnya kerja sama antara pengurus, pengawas dan anggotanya.
Yayasan
Yayasan merupakan badan usaha yang dibentuk untuk kegiatan sosial atau pelayanan
masyarakat. Tujuannya memberikan pelayanan seperti kesehatan atau pendidikan atau
pemberdayaan masyarakat umum dan tidak mencari keuntungan. Modal berasal dari
sumbangan, wakaf, hibah, atau sumbangan lainnya.
Kekayaan yayasan baik berupa uang, barang, maupun kekayaan lain yang diperoleh yayasan.
Berdasarkan undang-undang ini dilarang dialihkan atau dibagikan secara langsung atau tidak
langsung kepada pembina, pengurus, pengawas, karyawan, atau pihak lain yang mempunyai
kepentingan terhadap yayasan.
Kelebihannya adalah membantu masyarakat sosial dengan tidak mencari keuntungan
Kekurangannya adalah terbatasnya dana- dana yang di perlukan