Post on 17-Jan-2017
Slide OCW Universitas IndonesiaOleh : Dwi MartaniDepartemen Akuntansi FEUI
INSTRUMEN KEUANGAN
Pelaporan Korporat - Pertemuan 10 & 11
1Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
10
Agenda
Penyajian PSAK 501
Pengakuan dan Pengukuran PSAK 552
2Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
PSAK 50Penyajian Instrumen Keuangan
3Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
PSAK 50 PSAK 50 revisi (2006) menggantikan akuntansi pada efek tertentu PSAK 50 revisi 2010) merevisi PSAK 50 (sebelumnya mengenai
instrumen keuangan: penyajian dan pengungkapan yang diterbitkan tahun 2006.
PSAK 50 (revisi 2010) hanya mengatur tentang penyajian instrumen keuangan.
Pengaturan tentang pengungkapan instrumen keuangan diatur dalam PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan.
PSAK 50 (revisi 2010) diadopsi dari IAS 32 versi Oktober 2009. PSAK 50 (revisi 2013)
Penghapusan pengaturan pajak penghasilan terkait dividen Tambahan persyaratan pengungkapan saling hapus Definisi nilai wajar sesuai PSAK 68
4Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI 5
Instrumen Keuangan 50,55,60
• Definisi dan klasifikasi• Pemisahan liabilitas
keuangan dan ekuitas• Akuntansi untuk instrumen
keuangan majemuk.• Akuntansi untuk penarikan
saham dan saham treasury• Saling hapus atas aset dan
liablitas
• Definisi, klasifikasi dan reklasifikasi
• Pengakuan dan penghapusan
• Pengukuran setelah pengakuan awal
• Akuntansi untuk derivarif untuk diperdagangkan dan hedging.
Instrumen Keuangan
IAS 32 IAS 39 IFRS 7
PSAK 50 PSAK 55 PSAK 60 Pengungkapan
instrumen keuangan dan risiko
Tujuan dan Ruang Lingkup
Tujuan PSAK 50 ini adalah untuk menetapkan: Prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas
atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.
Prinsip dalam Pernyataan ini melengkapi : prinsip pengakuan dan pengukuran aset keuangan dan
liabilitas keuangan dalam PSAK 55 (revisi 2006): Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran; dan
pengungkapan informasi mengenai prinsip tersebut dalam PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan
6Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
7Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Klasifikasi Instrumen KeuanganDefinisi Instrumen Keuangan
setiap kontrak yang menambah nilai aset keuangan entitas dan kewajiban keuangan atau instrumen ekuitas
entitas lain
Kewajiban kontraktual
KasKontrak
diselesaikan dengan instrumen
ekuitas entitas
Hak kontraktual
Instrumen ekuitas entitas
lain
Aset Keuangan
Liabilitas keuangankontrak yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas
entitasEkuitas
Kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah ikurangi dengan seluruh kewajibannya
Instrumen Keuangan
setiap kontrak yang menambah nilai:► aset keuangan entitas , dan (disisi lain)► kewajiban keuangan atau instrumen ekuitas entitas lain.
►Aset Keuangan Kas Instrumen ekuitas yang diterbitkan
entitas lain Hak kontraktual:
• untuk menerima kas atau aset keuangan lainnya dari entitas lain; atau
• untuk mempertukarkan aset keuangan dengan entitas lain dengan kondisi berpotensi untung; atau
Kontrak yang akan diselesaikan dengan penerbitan instrumen ekuitas entitas• nonderivatif• derivatif
►Kewajiban Keuangan Kewajiban kontraktual:
• untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada entitas lain; atau
• untuk mempertukarkan aset keuangan atau kewajiban keuangan dengan entitas lain dengan kondisi yang berpotensi tidak menguntungkan entitas;
kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dengan menggunakan instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas dan merupakan suatu:• non derivatif; atau • derivatif
8Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Puttable Instrument
Instrumen yang mempunyai fitur opsi jual (puttable instrument) adalah instrumen keuangan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menjual kembali instrumen kepada penerbit dan memperoleh kas atau aset keuangan lain atau secara otomatis menjual kembali kepada penerbit pada saat terjadinya suatu peristiwa yang tidak pasti di masa yang akan datang atau kematian atau purna karya dari pemegang instrumen.
9Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
10Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Instrumen Keuangan
AsetKeuangan
LiabilitasKeuangan
InstrumenEkuitas
Instrumen Derivatif
Instrumen Lindung
NilaiAset
Keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba
rugiInvestas dimiliki
hingga jatuh tempo
Pinjaman diberikan dan
PiutangAset
keuangan tersedia
untuk dijual
Liabilitas Keuangan
yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba
rugi
Kewajiban Lainnya
Instrumen Ekuitas Biasa
Instrumen Ekuitas
Majemuk
Instrumen Ekuitas
Sinstesis
Derivatif Biasa
Derivatif Melekat
Atas Nilai Wajar
Atas Arus Kas
Atas Investasi
Neto pada Operasi Luar
Negeri
Jenis Instrumen Keuangan
Penerbit instrumen keuangan pada saat pengakuan awal mengklasifikasikan instrumen tersebut atau komponennya sebagai liabilitas keuangan, aset keuangan, atau instrumen ekuitas sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan, aset keuangan, dan instrumen ekuitas.
Penyajian Liabilitas dan Ekuitas– par 11
11Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Ketika penerbit menerapkan definisi di paragraf 7 untuk menentukan apakah instrumen keuangan merupakan instrumen ekuitas, dan bukan merupakan liabilitas keuangan, maka instrumen tersebut merupakan instrumen ekuitas jika, dan hanya jika, kedua kondisi (a) dan (b) berikut terpenuhi:
a) Instrumen tersebut tidak memiliki kewajiban kontraktual:i. untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada
entitas lain; atauii. untuk mempertukarkan aset keuangan atau liabilitas
keuangan dengan entitas lain dengan kondisi yang berpotensi tidak menguntungkan penerbit.
Penyajian Liabilitas dan Ekuitas– par 12
12Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
b) jika instrumen tersebut akan atau mungkin diselesaikan dengan instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas, instrumen tersebut merupakan:
i. nonderivatif yang tidak memiliki kewajiban kontraktual bagi penerbitnya untuk menyerahkan suatu jumlah yang bervariasi dari instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas; atau
ii. derivatif yang akan diselesaikan hanya dengan mempertukarkan sejumlah tertentu kas atau aset keuangan lain dengan sejumlah tertentu instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas.
Penyajian Liabilitas dan Ekuitas– par 12
13Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Suatu instrumen keuangan yang mempunyai fitur opsi jual mencakup kewajiban kontraktual bagi penerbit untuk membeli kembali atau menebus instrumen tersebut dan menerima kas atau aset keuangan lain pada saat melakukan eksekusi opsi jual tersebut.
Sebagai pengecualian atas definisi liabilitas keuangan, instrumen yang mencakup kewajiban tersebut diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas jika memiliki semua fitur yang dijelaskan dalam paragraf 13
Instrumen yang Mempunyai Fitur Opsi Jual
14Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Beberapa instrumen keuangan termasuk kewajiban kontraktual bagi entitas penerbit untuk menyerahkan kepada entitas lain bagian prorata aset neto hanya pada saat likuidasi.
Kewajiban timbul karena likuidasi pasti terjadi dan berada di luar kendali entitas (misalnya, umur entitas yang terbatas) atau tidak pasti terjadi namun berdasarkan opsi dan pemegang instrumen.
Sebagai pengecualian dari definisi liabilitas keuangan, suatu instrumen yang mencakup kewajiban tersebut diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas jika memiliki seluruh fitur yang dijelaskan dalam paragraf 15.
Penyerahan pada Pihak lain saat Likuidasi
15Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Reklasifikasi Instrumen
Entitas mengklasifikasikan instrumen keuangan sebagai instrumen ekuitas sesuai dengan paragraf 13 dan 14 atau paragraf 15 dan 16 sejak tanggal ketika instrumen memiliki seluruh fitur dan memenuhi kondisi yang diatur dalam paragraf tersebut.
Entitas mereklasifikasi instrumen keuangan sejak tanggal ketika instrumen tidak lagi memiliki seluruh fitur atau memenuhi kondisi di paragraf tersebut. Contoh: Jika entitas menebus seluruh instrumen tanpa opsi jual yang diterbitkan dan setiap instrumen yang mempunyai fitur opsi jual yang masih beredar memiliki seluruh fitur dan memenuhi semua kondisi di paragraf 13 dan 14, maka entitas mereklasifikasi instrumen yang mempunyai fitur opsi jual sebagai instrumen ekuitas dari tanggal ketika entitas menebus instrumen tanpa opsi jual.
16Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Penyelesaian Kontijensi
Instrumen keuangan dapat mensyaratkan entitas untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain atau jika tidak, menyelesaikannya sebagaimana jika instrumen tersebut merupakan liabilitas keuangan, dalam situasi terjadi atau tidak terjadinya suatu peristiwa yang tidak pasti di masa depan (atau hasil dari situasi yang tidak pasti) yang berada di luar kendali penerbit maupun pemegang instrumen, seperti perubahan dalam indeks pasar modal, indeks harga konsumen, suku bunga atau ketentuan perpajakan, atau pendapatan, laba neto, atau rasio utang terhadap modal penerbit di masa depan.
Penerbit instrumen tersebut tidak memiliki hak tanpa syarat untuk tidak menyerahkan kas atau aset keuangan lain (atau jika tidak, untuk menyelesaikannya seperti jika instrumen tersebut berupa liabilitas keuangan).
17Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Penyelesaian Kontijensi
Oleh karenanya, instrumen keuangan adalah liabilitas keuangan bagi penerbit, kecuali jika: bagian dari ketentuan penyelesaian kontinjensi yang mensyaratkan
penyelesaian secara kas atau melalui penyerahan aset keuangan lain (atau jika tidak, untuk menyelesaikannya sebagaimana jika instrumen tersebut berupa liabilitas keuangan) adalah tidak sah (not genuine); atau
penerbit disyaratkan untuk menyelesaikan kewajibannya dengan kas atau dengan penyerahan aset keuangan lain (atau jika tidak, untuk menyelesaikannya sebagaimana jika instrumen tersebut merupakan liabilitas keuangan) hanya dalam kondisi penerbit dilikuidasi; atau
instrumen tersebut memiliki seluruhfitur dan memenuhi kondisi di paragraf 13 dan 14.
18Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Pilihan Penyelesaian
Jika instrumen keuangan derivatif memberi kepada salah satu pihak pilihan cara penyelesaian (misalnya penerbit atau pemegang instrumen dapat memilih penyelesaian secara neto dengan kas atau mempertukarkan saham dengan kas), maka instrumen tersebut adalah aset keuangan atau liabilitas keuangan, kecuali jika seluruh alternatif penyelesaian yang ada menjadikannya sebagai instrumen ekuitas. Contoh: opsi saham yang memberi pilihan kepada penerbit untuk
menentukan penyelesaian secara neto dengan kas atau mempertukarkan sahamnya dengan sejumlah kas.
19Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Instrumen Keuangan Majemuk
Penerbit instrumen keuangan nonderivatif mengevaluasi persyaratan instrumen keuangan untuk menentukan apakah instrumen tersebut mengandung komponen liabilitas dan ekuitas. Komponen tersebut diklasifikasikan secara terpisah sebagai liabilitas keuangan, aset keuangan,, atau instrumen ekuitas sesuai dengan ketentuan di paragraf 11.
Entitas mengakui secara terpisah komponen instrumen keuangan yang: menimbulkan liabilitas keuangan bagi entitas; dan memberikan opsi bagi pemegang instrumen untuk mengkonversi
instrumen keuangan tersebut menjadi instrumen ekuitas dari entitas yang bersangkutan.
20Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Instrumen Keuangan Majemuk
Contoh: Obligasi atau instrumen serupa dapat dikonversi oleh
pemegangnya menjadi saham biasa dengan jumlah yang telah ditetapkan merupakan instrumen keuangan majemuk. Dari sudut pandang entitas, instrumen ini terdiri dari dua komponen: liabilitas keuangan (perjanjian kontraktual untuk menyerahkan kas
atau aset keuangan lain); dan instrumen ekuitas (opsi beli yang memberikan hak pada pemegangnya
selama jangka waktu tertentu untuk mengkonversi instrumen tersebut menjadi saham biasa dengan jumlah yang telah ditetapkan).
21Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Saham Treasuri
Jika entitas. memperoleh kembali instrumen ekuitasnya, maka instrumen tersebut (saham treasuri) dikurangkan dari ekuitas.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari pembelian, penjualan, penerbitan, atau pembatalan instrumen ekuitas entitas tersebut tidak diakui dalam laba rugi.
Saham treasuri tersebut dapat diperoleh dan dimiliki oleh entitas yang bersangkutan atau oleh anggota lain dalam kelompok usaha yang dikonsolidasi. Imbalan yang dibayarkan atau diterima diakui secara langsung di ekuitas.
22Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Saham Treasuri
Nilai saham treasuri yang dimiliki diungkapkan secara terpisah, dalam Iaporan posisi keuangan atau catatan atas laporan keuangan, sesuai dengan PSAK 1 (revisi 2009): Penyajian Laporan Keuangan.
Entitas mengungkapkan sesuai dengan PSAK 7 (revisi 2010): Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi jika saham treasuri diperoleh oleh pihak-pihak berelasi.
23Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Bunga, Deviden, Kerugian dan Keuntungan
Bunga, dividen, keuntungan, dan kerugian yang terkait dengan instrumen keuangan atau komponen yang merupakan liabilitas keuangan diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laba rugi.
Distribusi kepada pemegang instrumen ekuitas didebit oleh entitas secara langsung ke ekuitas, setelah dikurangi dampak pajak penghasilan terkait.
Biaya transaksi yang timbul dari transaksi ekuitas, dicatat sebagai pengurang ekuitas, setelah dikurangi dampak pajak penghasilan terkait.
24Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Saling Hapus
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, entitas: saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan
sating hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Dalam akuntansi untuk transfer atas aset keuangan yang tidak memenuhi
kualifikasi penghentian pengakuan, entitas tidak boleh melakukan saling hapus aset keuangan yang ditransfer dan liabilitas terkait (lihat PSAK 55 (revisi 2006): Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran paragraf 36).
25Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Saham yang diterbitkan dengan sekuritas lain harus dipisahkan komponen ekuitas dan komponen lainnya.
Misal convertible bond, saham diterbitkan dengan opsi / warrant.
Metode untuk alokasi: Metode Proporsional Metode penambahan
Saham Diterbitkan dengan Sekuritas Lain
26Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
PT DEF menerbitkan 500 lembar saham biasa dengan nilai par Rp 100 dan nilai wajar Rp 600, serta 200 lembar saham preferen dengan nilai par Rp 200 dan nilai wajar Rp 1.000 yang dijual dengan lump sum Rp 400.000.
Jumlah saham Nilai Total %Saham biasa 500 x 600Rp = 300.000Rp 60%Saham Preferen 200 x 1.000 200.000 40%
Nilai pasar 500.000Rp 100%
Alokasi: Biasa PreferenHarga penerbitan 400.000Rp 400.000Rp Alokasi % 60% 40%Total 240.000Rp 160.000Rp
Saham Diterbitkan dengan Sekuritas LainMetode Proporsional
27Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
13
PT DEF menerbitkan 500 lembar saham biasa dengan nilai par Rp 100 dan nilai wajar Rp 600, serta 200 lembar saham preferen dengan nilai par Rp 200 dan nilai wajar Rp 1.000 yang dijual dengan lump sum Rp 400.000.
Kas 400.000
Saham preferen (200 x Rp 200) 40.000
Agio saham preferen (160.000 – 40.000) 120.000
Saham biasa (500 x Rp 100) 50.000
Agio saham biasa (240.000 – 50,000) 190.000
Saham Diterbitkan dengan Sekuritas LainMetode Proporsional
28Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
PT DEF menerbitkan 500 lembar saham biasa dengan nilai par Rp 100 dan nilai wajar Rp 600, serta 200 lembar saham preferen dengan nilai par Rp 200 dan nilai wajar tidak diketahui yang dijual dengan lump sum Rp 400.000.
Kas 400.000
Saham preferen (200 x Rp 200) 40.000
Agio saham preferen (100.000 – 40.000) 60.000
Saham biasa (500 x Rp 100) 50.000
Agio saham biasa (300.000 – 50,000) 250.000
Saham Diterbitkan dengan Sekuritas LainMetode Penambahan
29Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Saham Treasuri (contoh)
PT JKL menerbitkan 20.000 lembar saham biasa dengan nilai par Rp 200 pada harga Rp 500 per share. Sebagai tambahan, perusahaan juga memiliki laba ditahan sebesar Rp20.000.000.
EkuitasSaham biasa, Rp 200 par, 20.000 lembar diisukan dan beredar Rp 4.000.000
Agio saham biasa 6.000.000Laba ditahan 20.000.000Total ekuitas 30.000.000
30Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Saham Treasuri (contoh)
Kemudian pada tanggal 2 Februari, PT JKL melakukan reakuisisi saham sebanyak 5.000 lembar saham dengan harga Rp 700.
Saham treasuri 3.500.000Kas 3.500.000
Saham biasa, Rp 200 par, 20.000 lembar diisukan dan 15.000 beredar Rp 4.000.000
Agio saham biasa 6.000.000Laba ditahan 20.000.000Dikurangi: biaya saham treasuri (5.000 lembar) 3.500,000 Total ekuitas 26.500.000
31Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Saham Treasuri (contoh)
Tanggal 2 Maret, PT JKL menjual kembali saham treasurinya sebanyak 500 lembar dengan harga Rp 1.000
Kas 500.000
Saham treasuri 350.000
Agio saham treasuri 150.000
32Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
PSAK 55Pengakuan dan Pengukuran
33Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
34Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Agenda
Overview PSAK 55 dan perubahannya1
Definisi2
Pengakuan, pengukuran, penyajian3
Ilustrasi dan Contoh4
Perbedaan Pengaturan
Pendahuluan Derivatif Melekat Pengakuan dan Penghentian Pengakuan Pengukuran Lindung Nlai Tanggal Efektif Penarikan Pedoman Aplikasi Contoh Ilustrasi Pedoman Implementasi
35Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Perbedaan Pengaturan
Revisi 2011 Pengakuan Awal Reklasifikasi Penurunan Nilai Penghentian Pengakuan Gain or loss dari
restrukturisasi atau perubahan kontrak
Revisi 2013 Klasifikasi Reklasifikasi Pengukuran setelah
pengakuan awal Penurunan Nilai
36Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
► Instrumen keuangan diukur pada pengakuan awal sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi kecuali untuk instrumen yang diukur dengan menggunakan nilai wajar.
► Penghapusan (dererecognition) aset keuangan didasarkan atas kombinasi “risk and reward” dan pendekatan pengendalian. Evaluasi atas risk and reward diakukan sebelum evaluasi atas transfer pengendalian
► Pengakuan gain/loss atas penghapusan (extinguishment) liabilitas keuangan ketika utang baru diterbitkan memiliki persyaratan (term) yang berbeda dengan utang lama.
► Restrukturisasi utang yang menyebabkan modifikasi substansial term dapat menghasilkan gain/loss pada saat penerbitan liabilitas baru.
PSAK 55 R – Instrumen keungan pengakuan dan Pengukuran
37Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Empat kategori aset keuangan:1. Aset keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi;2. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo;3. Pinjaman yang diberikan atau piutang; dan4. Aset keuangan tersedia untuk dijual.
Dua kategori liabilitas keuangan1) Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi2) Kewajiban lain
Pengukuran aset keuangan dengan menggunakan nilai wajar dalam arti luas
Beberapa perbedaan dalam praktik dalam mengidentifikasi derivatif majemuk.
PSAK 55 R – Instrumen keungan pengakuan dan Pengukuran
38Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
PSAK 55 R – Instrumen keungan pengakuan dan Pengukuran
Harga pasar atas aset yang dimiliki atau liabilitas yang akan diterbitkan adalah harga penawaran(bid price) dan untuk aset yang akan dibeli atau liabilitas yang dimiliki adalah harga permintaan (asking price).
Pengukuran instrumen keuangan sebesar nilai amortisasi, premium dan diskon dimartisasi dengan menggunakan effective interest rate.
Aturan tainting atas held to maturity investment, pembatasan selama 2 tahun tidak boleh melakukan transfer antar kategori investasi.
39Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
PSAK 55 R – Instrumen keungan pengakuan dan Pengukuran
► Bukti obyektif atas penurunan nilai aset keuangan dan penilaiannya dilakukan setiap tanggal laporan keuangan.
► Penilaian penurunan nilai dilakukan secara individu dan kolektif ► Pembalikan atas penurunan atas piutang, investasi HTM dan AFS
instrumen utang dapat dilakukan jika memenuhi kriteria.► Reklasifikasi menjadi atau keluar dari FVPL dilarang yang
didesain untuk tujuan hedging
40Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Tujuan
Mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan
pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian atau
penjualan item nonkeuangan.
41Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Ruang Lingkup
Diterapkan oleh semua entitas untuk seluruh jenis instrumen keuangan, kecuali untuk: Investasi anak, asosiasi dan joint venture (PSAK 65, 15 dan 12
& 66) Hak dan kewajiban yang diatur dalam sewa (PSAK 30) Hak dan kewajiban pemberi kerja (PSAK 24) Instrumen keuangan terbitan entitas yang memenuhi definisi
instrumen ekuitas Hak dan kewajiban dalam kontrak asuransi (PSAK 62) Kontrak dalam rangka kombinasi bisnis (PSAK 22) Komitmen pinjaman dan provisi (PSAK 57) Transaksi kompensasi berbasis saham (PSAK 52)
42Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Ruang Lingkup
Komitmen pinjaman berikut termasuk dalam ruang lingkup komitmen pinjaman yang diberikan yang ditetapkan entitas sebagai liabilitas
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. komitmen pinjaman yang diberikan yang dapat diselesaikan secara neto
dengan kas atau dengan penyerahan atau penerbitan instrumen keuangan lainnya.
komitmen untuk menyediakan pinjaman yang diberikan pada tingkat suku bunga dibawah suku bunga pasar.
Diterapkan pada kontrak pembelian atau penjualan item nonkeuangan yang dapat diselesaikan secara neto dengan kas atau instrumen keuangan lainnya, atau dengan mempertukarkan instrumen keuangan,
43Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Aset/Kewajiban Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi
Diperdagangkan: Diperoleh/dimiliki untuk tujuan dijual/dibeli kembali dalam waktu
dekat (trading); Bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang
memiliki pola ambil untung dalam jangka pendek; atau merupakan derivatif (kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai
instrumen lindung nilai dan efektif).
Ditetapkan untuk dinilai pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi
44Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Investasi Dimiliki hingga Jatuh Tempo
Kriteria: Aset keuangan non
derivatif; Pembayaran tetap/telah ditentukan;
Jatuh tempo telah ditetapkan;
Entitas memiliki maksud dan kemampuan untuk memiliki hingga jatuh tempo
Kecuali:ditetapkan sbg aset
keu pada nilai wajar melalui L/R;
ditetapkan sbg AFS; memenuhi definisi
pinjaman yang diberikan dan piutang.
45Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Pinjaman Diberikan dan Piutang
Kriteria: Aset keuangan non
derivatif; Pembayaran tetap/telah ditentukan;
tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif,
Kecuali:
dimaksudkan utk dijual dlm waktu dekat (trading);
ditetapkan sbg aset keu pada nilai wajar mel L/R;
diklasifikasikan sbg AFS;
pinjaman yang diberikan/ piutang yg investasi awalnya tdk akan diperoleh kembali scr substansial (kecuali krn penurunan kualitas), shg hrs diklasifikasikan sbg AFS.
46Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
Kriteria: Aset keuangan non derivatif; Ditetapkan sebagai AFS; Tidak diklasifikasikan sbg:
pinjaman yang diberikan/piutang, dimiliki hingga jatuh tempo, atau dinilai pada nilai wajar melalui L/R.
47Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Tainting
Entitas tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan (more than insignificant) sebelum jatuh tempo
48Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Tainting
Kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dilakukan: Mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali
(contohnya, kurang dari tiga bulan sebelum jatuh tempo) Setelah entitas telah memperoleh secara substansial
seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau entitas telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau
(Terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali entitas, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh entitas.
49Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Transfer / Reklasifikasi
Diijinkan jika ada perubahan intensi.
HTM
AFSFVTP
L
Diijinkan namun harus memenuhi TAINTING RULE
Loans & Receivabl
e
Situasiyang langka
50Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Pengukuran Awal
Aset dan Kewajiban Keuangan
Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Nilai wajar
(biaya transaksi expense)
Tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Nilai wajar ditambah Biaya Transaksi
(biaya transaksi dikapitalisasi)
51Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Definisi Nilai Wajar - lama
Nilai di mana suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu kewajiban diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm’s
length transaction)
Bukan nilai yang akan diterima atau dibayarkan entitas dalam suatu transaksi yang dipaksakan, likuidasi yang dipaksakan, atau penjualan akibat kesulitan keuangan.
52Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Definisi Nilai Wajar - baru
nilai wajar sebagai harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
• “...the price that would be received to sell an asset or transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.”
IFRS 13 para 9
53Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Pengukuran Pengakuan awal
Ilustrasi 1 : Bunga atas pinjaman jangka panjang kepada karyawan Bank memberikan pinjaman sebesar 100 juta kepada karyawan yang telah
bekerja lebih dari 10 tahun. Pinjaman tersebut dibayar kembali karyawan melalui angsuran bulanan selama 5 tahun mendatang.
Bunga pasar untuk pinjaman serupa sebesar 10,8%. Nilai kini (present value) dari 100 juta, dengan bunga 10.8% dan
pembayaran bulanan sebesar 60 juta.Pertanyaan: Berapakan nilai pinjaman tersebut pada pengakuan awal?
54Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Pengukuran Pengakuan awal
Ilustrasi 2: Pinjaman dengan fee Bank meminjamkan uang kepada PT ABC sebesar 5.000 juta, yang akan
dilunasi 5 tahun mendatang. Bunga 5% dibayar tahunan Tingkat bunga pasar atas pinjaman serupa 8% PT. ABC membayar Bank untuk fee kredit sebesar 600juta. Nlai kini dengan tingkat diskon 8% atas pinjaman 5.000juta sebesar 4.400
juta.Pertanyaan : Berapakah pinjaman tersebut dicatat pada saat pengakuan awal.
5.000juta atau 4.400 juta.
55Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Ilustrasi
An entity issues 100,000 new CU1 ordinary shares which have a fair value of CU2.50 per share.
Professional fees in respect of the share issue are CU50,000. The costs are deductible in arriving at the entity’s income tax liability. The rate of tax is 40%. The management of the entity estimates that costs incurred internally for time incurred working on the share issue are CU25,000.
The internal costs should be recognised in profit or loss for the period. The professional fees are directly attributable to the transaction and CU30,000 should be deducted from equity (CU50,000 net of 40% tax).
Equity will increase by CU220,000 ((100,000 x CU2.50) - CU30,000).
56Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Review
The Grovemet Company acquired a financial asset at its market value of CU32. Brokers fees of CU2 were incurred in relation to the purchase.
In accordance with IAS39 Financial instruments: recognition and measurement at what amount should the financial asset initially be recognised if it is classified as at fair value through profit or loss, or as available for sale?At fair value through Availableprofit or loss for sale
A CU34 CU32 B CU32 CU32 C CU32 CU34 D CU34 CU34
57Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Review
The Polar Company issued 200 new CU1 ordinary shares at a fair value of CU1.80 each. Polar identified the following costs in relation to the shareissue: (1) Professional fees of CU40. (2) Internal management time in managing the process of CU30.
These costs are deductible in arriving at the entity's income tax liability. The current rate of tax is 30%.
In accordance with IAS32 Financial instruments: presentation, the increase in equity in the statement of financial position of Polar as a result of the transaction will be
A CU360 B CU332 C CU311 D CU320
58Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Pengukuran Selanjutnya
Klasifikasi
NeracaBiaya
TransaksiKeuntunga
n atau Kerugian
Nilai Wajar
Bunga dan
Dividen
Penurunan Nilai
Pembalikan
Penurunan Nilai
FVTPL Nilai wajar Dibebankan Laba atau rugi
Laba atau rugi
By default By default
HTM
Biaya Diamortisas
i
Dikapitalisasi
-
Laba rugi
Laba rugi
Laba rugi
Pinjaman Diberikan
dan Piutang
Biaya diamortisa
siDikapitalisa
si-
Laba rugi
Laba rugi
Laba rugi
59Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Pengukuran Selanjutnya
Klasifikasi
Jenis / Biaya
Transaksi
Laporan Posisi
Keuangan
Keuntungan atau Kerugian
Nilai Wajar
Bunga dan
Dividen
Penurunan Nilai
Pemulihan
Penurunan Nilai
AFS
Utang/ Dikapitalisasi
Nilai wajar
Pendapatan komprehensi
f lain*
Laba Rugi Laba Rugi Laba Rugi
Ekuitas/ Dikapitalisasi
Nilai wajar Pendapatan komprehensi
f lain*
Laba Rugi Laba Rugi Pendapatan komprehen
sif lain
Ekuitas:Tidak dapat
diukur secara andal/
Dikapitalisasi
Harga perolehan
-
Laba Rugi Laba Rugi -
* Dibebankan ke laba rugi saat pelepasan atau terjadi penurunan nilai60Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Pinjaman dan Piutang
a) Nilai wajar
b) Biaya diamortisasi
c) Biaya (penggunaan terbatas hanya jika nilai wajar tidak dapat ditentukan)
PSAK 55 mengklasifikasikan: 4 kategori aset keuangan 2 kategori kewajiban keuangan
Kategori tersebut menentukan metode yang digunakan untuk pengukuran selanjutnya
61Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Biaya Amortisasi
Jumlah saat pengukuran awal
Akumulasi amortisasi dg effectiv interest method
Pembayaran
Penurunan Nilai
PLUS OR MINUS
MINUS
MINUS
62Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Suku bunga efektif
Suku bunga yang menyamakan antara nilai awal aset dengan nilai kini dari pembayaran yang diterima di masa mendatang.
Nilai awal aset keuangan termasuk biaya transaksi dan biaya lain terkait dengan perolehan/penerbitan aset/liabilitas keuangan
Suku bunga efektif tidak selalu sama dengan suku bunga yang ditetapkan.
Suku bunga efektif digunakan untuk mengitung amortisasi premium atau diskon
63Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Biaya Transaksi
biaya administrasi merupakan biaya yang dikeluarkan secara langsung oleh pemberi kredit
pinjaman yang diberikan kepada peminjam sebesar nilai nominal pinjaman, namun yang dicatat oleh pemberi pinjaman adalah pokok pinjaman ditambah biaya yang secara langsung dikeluarkan
64Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Ilustrasi Biaya Transaksi 1
Enitas A memberikan pinjaman Rp 600.000 bunga 8%, tahunan. Bunga sebesar 8% kali total pinjaman dibayarkan setiap akhir tahun dan pokok dilunasi pada akhir tahun ketiga. Entitas A membebankan biaya administrasi 4%, yang dipotong dari pinjaman yang diberikan
Jumlah pinjaman yang diberikan / diterima sebesar 600.000 dikurang 4% = 576.000. Dihitung ulang bunga efektif. Tingkat bunga yang menyamakan nilai kini kas yang akan diterma dengan nilai pinjaman 576.000
65Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Ilustrasi Biaya Transaksi 1
Tidak ada provisi 600,000 Pembayaran PV
8% 1 48,000 44,444
2 48,000 41,152
3 48,000 38,104
3 600,000 476,299
600,000 Dengan provisi 4%
576,000
Pembayaran PV
9.59708% 1 48,000
43,797
2 48,000
39,962
3 48,000
36,462
3 600,000
455,779
576,000
• Tingkat suku bunga efektif lebih besar karena nilai uang yang diberikan lebih kecil.
• Perusahaan tetap akan memperoleh pembayaran bunga 8% dari pokok
• Tingkat suku bunga efektif dihitung sebesar 9,59708%.
66Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Ilustrasi Biaya Transaksi 1… Lanjutan
Piutang 576.000Kas 576.000
(sebagai alternatif pinjaman dapat dicatat sebesar Rp30 milyar dan dikurangi diskon sebesar Rp29.028.084.000) Jurnal pembayaran bunga akhir tahun pertama dan amortisasi biaya transaksiKas 48.000Pinjaman yang diberikan 7.279 Pendapatan bunga 55.279
Pendapatan bunga dihitung dari bunga efektif
67Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Ilustrasi Biaya Transaksi 1… Lanjutan
Pembayaran Bunga Amortisasi Pinjaman
9.59708% 576,000
1 48,000 55,279 7,279 583,279
2 48,000 55,978 7,978 591,257
3 48,000 56,743 8,743 600,000
3 600,000 600,000
68Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Ilustrasi Biaya Transaksi 2
Enitas Z memberikan pinjaman Rp 800.000 bunga 10%, tahunan. Bunga sebesar 10% dari pinjaman outstanding setiap akhir tahun dan pokok diangsur 4x sebesar 200.000. Entitas A mengeluarkan biaya langsung 20.000 untuk pemberian pinjaman ini dan tidak dibebankan ke debitur
Jumlah pinjaman yang diberikan sebesar 800.000 ditambah biaya 20.000 = 820.000. Dihitung ulang bunga efektif. Tingkat bunga yang menyamakan nilai kini kas yang akan diterma dengan nilai pinjaman 820.000
69Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Ilustrasi Biaya Transaksi 2
Tidak ada biaya transaksi 800,000
Bunga Pokok Pembayaran PV
10% 1 80,000
200,000 280,000
254,545
2 60,000
200,000 260,000
214,876
3 40,000
200,000 240,000
180,316
4 20,000
200,000 220,000
150,263
800,000
Ada biaya transaksi 820,000
Bunga Pokok
Pembayaran PV
8.81997% 1 80,000
200,000
280,000
257,306
2 60,000
200,000
260,000
219,561
3 40,000
200,000
240,000
186,245
4 20,000
200,000
220,000
156,887
820,000.00
70Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Ilustrasi Biaya Transaksi 2
Pembayaran Bunga Pengurang Pinjaman
8.81997% Bunga & Pokok 820,000
1 280,000 72,324 207,676 612,324
2 260,000 54,007 205,993 406,331
3 240,000 35,838 204,162 202,169
4 220,000 17,831 202,169 0
71Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Ilustrasi Biaya Transaksi 2… Lanjutan
Jurnal pada saat pemberian pinjamanPinjaman yang berikan 800.000
Kas 800.000
Jurnal untuk mencatat biaya yang dikeluarkan asumsikan biaya ini dibayarkan secara tunai.Pinjaman yang diberikan 20.000
Kas 20.000
Kedua jurnal tersebut akan membuat pinjaman sebesar 820.000
72Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Ilustrasi Biaya Transaksi 2… Lanjutan
Jurnal pembayaran bunga akhir tahun pertama dan angsuranKas 280.000
Pinjaman yang diberikan 207.676Pendapatan bunga 72.324
Jurnal pembayaran bunga terakhirKas 280.000
Pinjaman yang diberikan 202.169Pendapatan bunga 17.831
73Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Measurement - amortised costExample 1: Fixed-stepped interest rates
Company issued 5-year US$1,000,000 bond with net proceeds of US$1,000,000 (including transaction costs).
Bond pays interest at each anniversary date at 5% for the first 2 years; then 7% for the 3rd & 4th year; and 8% for the 5th year.
Company may prepay at the end of 4th year at amortised cost with no significant penalty.
Company expects to redeem the bond after 4 years since market interest rate is expected to decline in long term.
What is the effective yield?
What will be the interest expense to be recognized in the profit & loss for each year?
74Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Year Amortised cost at start
of year
Cash flows Amortization of interest expense
Amortised cost at end of
year1
2
3
4
Effective Yield 5.94235%
1,000,000 (50,000) 59,424 1,009,424
1,009,424 (50,000) 59,983 1,019,407
1,019,407 (70,000) 60,577 1,009,984
1,009,984 (1,070,000) 60,017 0
Example 1: Fixed -stepped interest rates (continued)
Measurement - amortised cost
75Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Measurement - amortised cost
Example 2: Fixed interest rate with discount Company purchased bond with 5 years maturity for
US$950 plus US$50 transaction costs on Dec. 31, 2007. Principal amount of bond is US$1,250 Bond has fixed interest of 4.7% payable annually (US$1,250 x
4.7% = US$59 a year) What is the effective yield? What will be the interest income to be recognized in the profit
& loss for each year?
76Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
77
Effective Yield 10%Example 2: Fixed interest rate with discount (continued)
Measurement - amortised cost
Year Amortised cost at start
of year
Amortization of interest
income
Cash flows Amortised cost at end
of year2008 1,000 100 (59) 1,041
2009 1,041 104 (59) 1,086
2010 1,086 109 (59) 1,136
2011 1,136 113 (59) 1,190
2012 1,190 119 (1,250) + (59)
0
Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Ilustrasi
An entity classifies as available-for-sale a financial asset with a fair value on initial recognition of CU150. At 31 December 2006 the cumulative gains recognised in respect of this asset in other comprehensive income are CU50.
On 31 December 2007 the entity disposes of the asset for CU320.
Profit or loss for the year will include: Gain on sale of available-for-sale investments CU120 (CU320 proceeds
– CU200 carrying amount (CU150 + CU50)) Reclassified to profit or loss CU50 (recognised in other comprehensive
income for the year ended 31 December 2006)
78Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Review
Are the following statements concerning the measurement of financial instruments after initial recognition true or false, according to IAS39 Financial instruments: recognition and measurement?
(1) Held-for-trading financial assets are measured at amortised cost. (2) Held-to-maturity investments are measured at fair value. Statement (1) Statement (2)
A False False B False True C True False D True True
79Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Review
The Redmires Company acquired an equity investment a number of years ago for CU300 and classified it as available for sale. At 31 December 20X5 the cumulative loss recognised in other comprehensive income was CU40 and the carrying amount of the investment was CU260.
At 31 December 20X6 the issuer of the equity was in severe financial difficulty and the fair value of the equity investment had fallen to CU120.
In accordance with IAS39 Financial instruments, recognition and measurement, what amount should be recognised in profit or loss in the yearended 31 December 20X6?
A CU140 B CU180 C CU100 D Nil
80Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Ketentuan Umum – Penurunan Nilai
Aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai apabila: Nilai tercatat/biaya perolehan diamortisasi > Nilai yang
dapat diperoleh kembali Evaluasi atas apakah terdapat bukti objektif penurunan
nilai harus dilakukan pada setiap tanggal neraca Bila terdapat bukti objektif penurunan nilai, maka harus
dilakukan estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dan mengakui kerugian penurunan nilai
81Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Penurunan Nilai – Konsep Umum
Piutang setiap pelaporan harus dievaluasi apakah terdapat bukti objektif aset keuangan tersebut mengalami
penurunan nilai
Jika terdapat bukti objektif maka akan diakui kerugian penurunan nilai
Bukti objektif terjadi akibat dari satu atau lebih peristiwa setelah pengakuan awal yang merugikan
dan berdampak pada arus kas di masa depan
82Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Kesulitan keuangan signifikan pihak peminjam
Pelanggaran kontrak seperti terjadi penundaan pembayaran bunga
maupun pokokPihak pemberi pinjaman memberikan
kelonggaran akibat kesulitan keuangan yang dialami peminjamPeminjam dinyatakan pailit oleh
pengadilanMemburuknya kondisi ekonomi yang
menyebabkan kemampuan membayar turun
Penurunan Nilai – Konsep Umum
83Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
terdapat bukti objektif
kerugian diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat piutang dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan
Tingkat diskonto suku bunga efektif yang berlaku pada saat pengakuan awal dari aset tersebut
Nilai tercatat piutang dikurangi: langsung/pencadangan
Kerugian diakui dalam laporan laba rugi
Penurunan Nilai – Konsep Umum
84Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Piutang dagang
tidak dapat dibayar
dibayar namun waktu pembayarannya lebih lama dari yang
dijanjikan
Penurunan Nilai – Konsep Umum
85Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Evaluasi bukti
objektif thd individual Jika ada
bukti objektif
menghitung arus kas
masa depan dari piutang
Selisihnya akan diakui
sebagai kerugian
penurunan nilai
Jika tidak ada bukti
objektif atas individual piutang
piutang dimasukkan
dalam kelompok
piutang yang mengalami penurunan nilai secara
kolektif
Penurunan Nilai – Konsep Umum
86Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Penurunan Nilai – Aset Keuangan yang Dicatat Berdasarkan Biaya Perolehan Diamortisasi
Meliputi investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo serta pinjaman yang diberikan dan piutang
Aset Individual yang Signifikan: Pertama kali harus dinilai secara individu Jika tidak ada bukti penurunan nilai saat penilaian individu-harus
dinilai dalam kelompok yang sama karakteristik risiko kreditnya Penilaian Kelompok:
Untuk aset-aset yang secara individu tidak signifikan dan aset-aset lain Tidak dapat dievaluasi secara individual
87Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Penurunan Nilai Kolektif – Aset Keuangan yang Dicatat Berdasarkan Biaya Perolehan Diamortisasi
Penurunan nilai kolektif aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi meliputi:
1. Kelompok aset keuangan sejenis yang tidak signifikan secara individual; dan
2. Aset keuangan yang signifikan secara individual yang tidak mengalami penurunan nilai berdasarkan evaluasi secara individual;
88Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Penurunan Nilai Kolektif – Aset Keuangan - Biaya Perolehan Diamortisasi
Jumlah kerugian diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut
Nilai tercatat aset tersebut dikurangi, baik secara langsung maupun menggunakan pos cadangan.
Jumlah kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi.
89Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Penurunan Nilai Kolektif – Aset Keuangan - Biaya Perolehan Diamortisasi
Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan.
Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan penurunan nilai pada tanggal pemulihan dilakukan.
Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi.
90Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Penurunan Nilai – Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan
Jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa
Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan.
91Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Penurunan Nilai – Aset Keuangan yang Tersedia untuk Dijual
Ketika penurunan nilai wajar atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual telah diakui secara langsung dalam ekuitas dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui secara langsung dalam ekuitas harus dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi
Kerugian penurunan nilai yang diakui pada laporan laba rugi atas investasi instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas yang tersedia untuk dijual tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi.
Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi.
92Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
93
Impairment of Financial Assets Measured at Amortized Cost
Procedures for assessing impairment (IAS 39: 63-65)
Individually Collectively
Test for impairment forFinancial Assets
Individually Significant Not Individually Significant
Individually
Fail Pass Fail Pass
Collectively tested with similar credit
risk
Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
94
Impairment of AFS Financial Assets
Changes in fair value of AFS taken to equity
Decline in fair value must be determined
Objective evidence of impairment Decline in fair value
Cumulative loss in equity transferred to income
statementAcquisition
cost
Previous impairment
loss- -Current fair
value
Debt instrument: ReversibleEquity instrument: Non
reversible
Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
piutang yang signifikan secara individu dihitung secara individu
Jika peminjam pailit dan tidak ada yang menjamin piutang diturunkan nilainya seluruhnya
semua piutang tersebut dihapuskan dan akan diakui oleh perusahaan sebagai beban
Jika peminjam pailit dan ada jaminan atas piutangJumlah penurunan nilai seluruh nilai piutang tercatat nilai
jaminan yang dikuasai oleh perusahaan
Penurunan Nilai – Penghitungan
95Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Impairment of Amortized Costs Assets Example
96Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
At January 1, 2006, XYZ Coy lends $5,000,000 to Company A. The effective interest rate on the loan is 8%. As at December 31, 2006, XYZ Coy expects that Company A will not be able to repay all amounts due. A comparison of the original contractual cash flows and estimated expected cash flows follows:
Impairment of Amortized Costs Assets Example
Year Original Expected ImpairmentContractual Cash Flow CalculationCash flow
(5,000,000) (5,000,000) (4,413,390)
2006 1,650,000 - - 2007 1,550,000 250,000 250,000 2008 1,450,000 2,100,000 2,100,000 2009 1,350,000 3,000,000 3,000,000
6,000,000 5,350,000 5,350,000 EIR 8.0% 1.9% 8%
NetYear Accrued Cash Loan Valuation Carrying
Interest Received Balance Allowance Amount
2006 5,000,000 (586,610) 4,413,390
2007 353,071 250,000 5,103,071 (586,610) 4,516,461
2008 361,317 2,100,000 3,364,388 (586,610) 2,777,778
2009 222,222 3,000,000 586,610 (586,610) -
5,350,000
97Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Impairment of Amortized Costs Assets Example
Interest income recognition assuming the use of interest methodJournal:
2006 Dr. Provision for doubtful debtors 586.610 Cr. Allowance for doubtful debtors (586.610)
2007 Dr. Loan 353.071 Cr. Interest income (353.071)
Dr. Cash and Bank 250.000 Cr. Loan (250.000)
98Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Ilustrasi Pelanggan Pailit
Entitas S memiliki piutang kepada Entitas R sebesar 100.000. Piutang diberikan 1 Juni 2010. Pada 15 Desember 2011 Entitas S mendapatkan informasi bahwa Entitas R dipailitkan oleh pengadilan. Piutang ini tidak dijamin, aset Entitas R tidak dapat digunakan untuk membayar utang dagang. Diturunkan seluruhya karena kas dimasa depan Rp0.Entitas S menghapuskan piutang mendebit cadangan penurunan nilai piutang Pencadangan penurunan nilaiBeban penurunan nilai piutang 100.000
Cadangan penurunan nilai piutang 100.000 Penghapusan piutangCadangan penurunan nilai piutang 100.000
Piutang Dagang 100.000
99Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Penurunan Nilai – Penghitungan
Piutang yang masih dapat ditagih namun proses pembayarannya terlambat dari perjanjian piutang yang disepakati
Perusahaan mengestimasi waktu penerimaan kas dari piutang tersebut kemudian menghitung nilai sekarang piutang tersebut dengan menggunakan tingkat bunga pasar.
Piutang berbunga menggunakan bunga efektif pinjaman
100Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang Individu
Entitas K melakukan penjualan kredit pada Entitas L pada 1 Agustus 2011 sebesar 500.000. Piutang tersebut meurut perjanjian dibayarkan sebulan setelah penjualan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 saat PT. Kenanga menyusun laporan keuangan, piutang tersebut belum dibayarkan. PT. Tulip berjanji akan melunasi piutang tersebut awal Juli 2013. Bunga pasar sebesar 5%.
101Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang Individu… Lanjutan
Piutang tersebut akan dihitung penurunan nilai sebesar:PV piutang 500.000 x 0.962250 (PV 5%, n=1,5)=464.714Penurunan nilai 500.000 – 464.714 = 35.286Jumlah ini akan digabung penurunan nilai piutang yang lain dan penurunan nilai secara kolektif. Jika dibuat jurnal sendiri:Beban penurunan nilai piutang 35.286
Cadangan penurunan nilai piutang 35.286Jika 1/7 dibayar maka jurnal yang dibuat adalah pelunasa dan recovery penurunan nilai.Cadangan penurunan nilai piutang 35.286
Beban penurunan nilai piutang 35.286Kas 500.000
Piutang dagang 500.000
500,000 5% PV 5% 1,5 tahun 464,714
35,286
102Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Penurunan Nilai – Penghitungan
Pinjaman yang diberikan dalam bentuk kredit tanda kegagalan: restrukturisasi
Jika hasil restrukturisasi:
nilai kini arus kas di masa mendatang
< pinjaman tercatat
Penurunan nilai
103Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang
Entitas G memberikan pinjaman Entitas H 400.000 pada 30 Desember 2010. Pinjaman 2 tahun, suku bunga 10% dikenakan atas saldo pinjaman setiap tahun dan pinjaman dilunasi seluruhnya akhir tahun kedua. Pada 30 Desember 2011 Entitas H. tidak membayar bunganya. Diketahui bahwa PT. Kenanga mengalami kesulitan keuangan. Untuk itu dilakukan negosiasi ulang pinjaman tersebut.
104Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang… Lanjutan
Kasus 1Dicapai kesepakatan, peminjam diberikan grace period pada tahun pertama dan baru dimulai pembayaran bunga pada tahun kedua, piutang dilunasi tahun ketiga
Rugi penurunan nilai
Tahun Skedul awal PV lama Perubahan
Skedul PV baru
1 40,000
36,364
2 40,000
33,058
40,000
33,058
2 400,000
330,579
40,000
30,053
400,000
300,526
400,000
363,636 Kerugian 36,364
105Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang… Lanjutan
Kasus 2Pinjaman akan diangsur mulai 2012, namun angsuran pertama akan memperhitungkan bunga tertunggak selama tahun pertama. Untuk angsuran kedua dan pelunasan akan dilakukan pada tahun berikutnya
Tahun Skedul awal PV lama Perubahan
Skedul PV baru
1 40,000
36,364
2 40,000
33,058 84,000
69,421
2 400,000
330,579 40,000
30,053
400,000
300,526
400,000
400,000
Kerugian -
Tidak terjadi penurunan nilai
106Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Ilustrasi Penurunan Nilai… Lanjutan
Kasus 3Jika kesepakatan menyebutkan bahwa pinjaman akan mulai diangsur pada tahun 2012 dan sisanya pada tahun berikutnya. Namun perusahaan dikenakan penalti kenaikan suku bunga menjadi 12%. Pembayaran angsuran pertama dilakukan bersamaan dengan pembayaran bunga tertunggak dan bunga periode tersebut yang dihitung berdasarkan rate baru secara flat. Bunga = (Rp200.000*0,12*2 = Rp48.000)
TahunSkedul awal PV lama
Perubahan Skedul PV baru
1120.000.00
0109.090.90
9
2110.000.00
0 90.909.091
3148.000.00
0111.194.59
1
4136.000.00
0 92.889.830
200.000.00
0204.084.42
0 (4.084.420)
tidak terjadi penurunan nilai<
107Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Penurunan Nilai – Penghitungan
•Tidak semua piutang yang dimiliki perusahaan signifikan
•Tidak semua piutang yang signifikan mengalami penurunan nilai
•Keduanya tetap harus dievaluasi penurunannya secara kolektif
108Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang Kelompok
Entitas M memiliki piutang beberapa pelanggan pada 31 Desember 2011
Nama Pelanggan Nilai PiutangEntitas D 30.000Entitas Ka 26.000Entitas As 25.000Entitas Ag 15.000Entitas Kj 5.000Entitas Tl 3.000
Piutang lain tidak signifikan 25.000
109Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang Kelompok… Lanjutan
Seluruh piutang tidak ada jaminannya. Terdapat informasi Entitas Tl mengalami kesulitan keuangan, dan dinyatakan pailit. Piutang kepada PT. Anggrek telah berumur 3 bulan. Perjanjian piutang menyebutkan piutang dilunasi 1 bulan. Enitas Ag baru dapat melunasi piutangnya pada 31 Desember 2012. Bunga incremental borrowing sebesar 6%.Berdasarkan pengalaman dan data historis tingkat piutang tidak tertagih sebesar 2% dari nilai piutang.
110Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang Kelompok… Lanjutan
Piutang PT. Tulip karena terdapat bukti obyektif perusahaan pailit, maka arus kas yan diharapkan di masa mendatang adalah 0, sehingga di-impairment seluruhnya sebesar Rp3.000.000Piutang PT. Anggrek, karena baru dibayar setahun yang akan datang, perusahaan harus memperhitungkan nilai sekarang dari arus kas di masa mendatang.Nilai sekarang arus kas dengan tingkat bunga 6%, satu tahun
= 15.000 x 0.9434 = 14.150. Nilai piutang tercatat = 15.000Kerugian penurunan nilai = 850
111Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang Kelompok… Lanjutan
Piutang lain yang tidak signifikan ditambah dengan piutang yang secara individu tidak mengalami penurunan nilai : 30.000+26.000+25.000+5.000+25.000= 111.000Penurunan nilai kolektif: 111.000.x 2% = Rp2.220 Total penurunan piutang sebesar 3.000 + 850 + 2.220 = 6.070.Jurnal yang dibuat oleh perusahaan adalah:
Beban penurunan nilai piutang 6.070Cadangan penurunan nilai piutang 6.070
112Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Menghitung Penurunan Nilai Kolektif
dihitung berdasarkan data historis beberapa tahun sebelumnya (3-5 tahun)
Metodemetode pembebanan rata-rata (average charge method )
metode roll rate&
113Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Menghitung Penurunan Nilai Kolektif
Average charge-off method
Mendasarkan jumlah penurunan nilai berdasarkan data historis rata-rata tingkat kerugian pinjaman
Masing-masing tahun diperoleh data saldo piutang, jumlah piutang yang dihapuskan serta jumlah piutang yang telah dihapuskan namun dapat ditagih
Hitung jumlah pinjaman neto yang dihapuskan pinjaman yang dihapuskan dikurangi pinjaman yang telah dihapuskan namun dapat ditagih (recovery)
Rata-rata kerugian pinjaman tiap tahun pinjaman neto yang dihapuskan dibagi rata-rata pinjaman untuk masing-masing tahun selama 5 th
1
2
3
4
114Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Menghitung Penurunan Nilai Kolektif
Average charge-off method
2005 2006 2007 2008 2005
Rata25
tahunPinjaman yang dihapuskan 450.000.000 420.000.000 400.000.000 390.000.000 380.000.000 Pinjaman recovery (80.000.000) (78.000.000)
(70.000.000)
(64.000.000) (60.000.000)
Pinjaman net yang dihapuskan 370.000.000
342.000.000
330.000.000
326.000.000
320.000.000
Pinjaman 36.500.000.0
00 35.800.000.0
00 36.800.000.0
00 38.000.000.0
00 38.600.000.0
00 Rata-rata Pinjaman
36.500.000.000
36.150.000.000
36.300.000.000
37.400.000.000
38.300.000.000
Rata-rata kerugian 0,0101 0,0095 0,0091 0,0087 0,0084
0,0092
115Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Menghitung Penurunan Nilai Kolektif
Average charge-off method
Total pinjaman
tahun 2011
Pinjaman yang secara individu
mengalami penurunan
nilai
Pinjaman yang
dievaluasi secara kolektif
Rata-rata data
historis kerugian pinjaman
Penurunan nilai
kolektif
48.000.000.000
(8.000.000.000)
40.000.000.000 0,0092
366.000.000
116Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Menghitung Penurunan Nilai Kolektif
Roll Rate Method
menghitung probability piutang pada periode sekarang akan tetap menjadi piutang pada periode berikutnya
Misal:Piutang yang belum jatu tempo pada bulan Jan 2010 sebesar 5.000.000, dari jumlah tersebut yang masih belum tertagih pada Feb 2011 sebesar Rp1.000.000 sehingga roll rate rasio sebesar 20% dihitung dalam jangka waktu 1 tahun, untuk kemudian dihitung nilai rata-ratanya
117Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Menghitung Penurunan Nilai Kolektif
Roll Rate Method
Bulan/tahun Current 1-30 hari
31-60 hari
61-180 hari
181-366 hari
> 365 hari
2 Jan 2011 5.000.000 1.500.000
1.000.00
0 800.00
0
400.000
2 Feb 2011 1.000.000
600.000
500.000
560.000
320.00
0
Roll rate 20% 40% 50% 70% 80% 100%
118Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Menghitung Penurunan Nilai KolektifRoll Rate Method
Bulan/tahun Current 1-30 hari 31-60 hari 61-180 hari 181-365 hari > 365 hari
2 Jan 2011 20% 40% 50% 70% 80% 100% 2 Feb 2011 25% 42% 54% 68% 78% 100% 2 Mar 2011 22% 44% 50% 62% 78% 100% 2 Apr 2011 25% 45% 52% 70% 78% 100% 2 Mei 2011 26% 43% 46% 66% 86% 100% 2 Jun 2011 28% 41% 48% 64% 84% 100% 2 Jul 2011 26% 40% 50% 68% 80% 100% 2 Agt 2011 25% 41% 52% 72% 82% 100% 2 Sep 2011 18% 38% 54% 66% 80% 100% 2 Oct 2011 19% 38% 52% 68% 76% 100% 2 Nop 2011 18% 36% 50% 70% 80% 100% 2 Dec 2011 18% 38% 48% 66% 78% 100% Rata-rata roll rate 22.50% 40.50% 50.50% 67.50% 80.00% 100.00%
119Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Menghitung Penurunan Nilai Kolektif
Roll Rate Method
Umur Piutang % Penurunan
Nilai Perhitungan Current 2.48% 22.50%*40,50%*50.50%*65.50%*80.00%*100% 1-30 hari 11.04% 40.50%*50.50%*65.50%*80.00%*100% 31-60 hari 27.27% 50.50%*65.50%*80.00%*100% 61-180 hari 54.00% 65.50%*80.00%*100% 181-365 hari 80.00% 80.00%*100% > 365 hari 100.00% 100.00%
Nilai roll rate rata-rata per tahun digunakan untuk menentukan nilai piutang tidak tertagih untuk masing-masing umur piutang dengan mengalikan prosentase tidak tertagih pada periode tersebut dan setelahnya digunakan untuk menentukan penurunan nilai piutang secara kolektif
120Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Cadangan penurunan nilai awal periode 5000Beban penurunan nilai periode tsb (hasil perhitungan) 2000
Piutang yang dihapuskan (individu&kolektif) (1000)Piutang recovery (sudah dihapuskan tertagih) 500Cadangan penurunan nilai akhir periode 6500
Menghitung Penurunan Nilai Kolektif
121Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Penurunan Nilai – Estimasi
Konsep penyisihan piutang dilakukan karena perusahaan dalam laporan keuangan harus menyajikan piutang sebesar jumlah yang dapat direalisasi
diperlukan estimasi jumlah yang tidak dapat ditagih di masa depan
Nilai Piutang Nilai Penjualan
Estimasi didasarkan pada:
XTidak diperkenankan oleh PSAK 55
122Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Ilustrasi Allowance
PT. Kenanga pada 2 Januari 2011 memiliki saldo cadangan penurunan nilai piutang sebesar Rp 20.000.000. Pada 1 Maret 2011, piutang dari seorang pelanggan sebesar Rp 5.000.000 dihapuskan karena terdapat bukti pelanggan tersebut tidak akan membayar piutangnya. Pada tanggal 1 Agustus 2011, piutang yang diidentifikasi signifikan yang sebelumnya diturunkan nilainya dilunasi sebesar nilai tercatatnya. Nilai piutang tercatat sebesar Rp 67.000.000 yang terdiri dari nilai piutang bruto Rp 70.000.000 dan cadangan penurunan piutang sebesar Rp 3.000.000. Pada 1 Oktober 2011, menerima pelunasan piutang sebesar Rp 2.000.000, dari piutang yang sebelumnya telah dihapuskan. Pada 31 Desember 2011 perusahaan menghitung ulang penurunan nilai piutang diperoleh informasi:Penurunan nilai piutang untuk piutang yang individual signifikanRp 2.000.000Penurunan nilai piutang untuk piutang kolektif Rp 5.000.000.
123Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Ilustrasi Allowance …Lanjutan
1 Maret penghapusan piutang dari pelangganCadangan penurunan nilai piutang Rp5.000.000
Piutang dagang Rp5.000.000 1 Agustus pelunasan piutangKas Rp67.000.000
Cadangan penurunan nilai piutang Rp3.000.000Piutang dagang Rp70.000.000
1 Oktober pelunasan piutang yang sebelumnya dihapuskanPiutang Dagang Rp2.000.000
Cadangan penurunan nilai piutang Rp2.000.000Kas Rp2.000.000
Piutang dagang Rp2.000.000 31 Desember Jurnal penyesuaian penurunan nilai untuk tahun 2011Beban penurunan nilai piutang Rp7.000.000
Cadangan penurunan nilai piutang Rp7.000.000
124Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Ilustrasi Allowance …Lanjutan
Rekonsiliasi cadangan penurunan nilai piutangSaldo awal periode Rp20.000.000Penghapusan piutang (karena dihapus dan dilunasi) (Rp8.000.000)Recovery piutang yang dihapus Rp2.000.000Tambahan penurunan nilai periode tersebut Rp 7.000.000Saldo akhir periode Rp23.000.000Rekonsiliasi ini merupakan bagian dari catatan atas laporan keuangan yang menjelaskan rincian cadangan penurunan.
125Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Penghentian Pengakuan Aset Keuangan
Entitas menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika:(a) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan
tersebut berakhir; atau(b) entitas mentransfer aset keuangan yang memenuhi kriteria
penghentian pengakuan
126Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Yes
Derecognise
Don’t derecognise
Derecognise
Don’t derecognise
Derecognise
2. Do derecognition principles apply to part or all of assets?
1. Consolidate subsidiaries (including SPEs)
Continue to recognise the assets to extent of continuing involvement
3. Have the rights to cash flows expired?
4. Has entity transferred its right to receive cash flows?
Has entity assumed obligationto pass through cash flows?
5. Has entity transferred substantially all risks/rewards?
5. Has entity retained substantially all risks/rewards?
6. Has entity retained control of the assets?
No
No
Yes
No
No
Yes
Yes
No
Yes
Yes
No
Penghentian Pengakuan Aset Keuangan
127Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Penghentian Pengakuan Kewajiban Keuangan
Entitas mengeluarkan kewajiban keuangan (atau bagian dari kewajiban keuangan) dari neracanya, jika dan hanya jika, Kewajiban keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika
kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
128Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Penghentian Pengakuan Kewajiban Keuangan
Pertukaran di antara peminjam dan pemberi pinjaman yang saat ini ada atas instrumen utang dengan persyaratan yang berbeda secara substansial dicatat sebagai penghapusan (extinguishment) kewajiban keuangan awal dan pengakuan kewajiban keuangan baru.
Demikian juga, modifikasi secara substansial atas ketentuan kewajiban keuangan yang saat ini ada atau bagian dari kewajiban keuangan tersebut dicatat sebagai penghapusan kewajiban keuangan awal dan pengakuan kewajiban keuangan baru.
129Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Penghentian Pengakuan Kewajiban Keuangan
Syarat-syarat yang digunakan berbeda secara substansial apabila:Nilai kini arus kas yang didiskonto berdasarkan
syarat-syarat didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal, berbeda sedikitnya 10 persen dari nilai kini sisa arus kas yang didiskonto yang berasal dari kewajiban keuangan semula.
130Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Penghentian Pengakuan
nilai piutang dan pinjaman tidak lagi dicatat dalam laporan keuangan
Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir atau;
Entitas mentransfer aset keuangan yang memenuhi kriteria penghentian pengakuan. Transfer manfaat dan risiko
entitas menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika:
131Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Anjak Piutang (Factoring)
Perusahaan AnjakPiutang
Pelanggan Perusahaan Penjual
Retailer atau Grosir Produsen atauDistributor
(3) Menyetujui Kredit
(1) Memesan Barang
(5) Mengirim barang
(6) MelakukanPembayaran
(2) Review Kredit
(4) Pembayarandimuka
bank atau lembaga keuangan bukan bank (multifinance)
membayar biaya jasa dan bunga kepada perusahaan anjak piutang
Disclosed factoring
132Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Anjak Piutang (Factoring)
disclosed factoring
• penyerahan piutang kepada perusahaan anjak piutang dengan sepengetahuan debitur
• pembayaran piutang saat jatuh tempo akan dialihkan kepada pihak perusahaan anjak piutang
undisclosed factoring
• perusahaan anjak piutang tanpa sepengatahuan debitur atau notifikasi kepada pelanggan
• Pembayaran oleh pelanggan akan dilakukan pada perusahaan yang memiliki piutang 133Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Transfer Piutang
Berdasarkan tanggung jawab setelah piutang tersebut ditransfer:
transfer piutang dengan jaminan (with recourse)
transfer piutang tanpa jaminan (without recourse)
oPerusahaan tidak menjamin jika piutang tidak dibayar pelangganoDiberlakukan sebagai penjualan piutang
Perusahaan menjamin jika piutang tidak dibayar pelanggan
134Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Akuntansi Transfer Piutang
Apakah secara substansi semuarisiko dan manfaat telah berpindah
TIDAK
Catat Utang dengan Jaminan• Aset tidak dihapusbukukan• Catat utang yang timbul• Akui beban bunga
YA
Catat sebagai Penjualan• Aset dihapusbukukan• Akui aset yang diperoleh dan
utang yang timbul• Akui keuntungan atau
kerugian
TRANSFER PIUTANG
135Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Derivatif
Instrumen keuangan atau kontrak lain dengan karakteristik: Nilainya berubah akibat dari perubahan variabel yang
mendasari (spt suku bunga, harga, nilai tukar, dll). Tanpa investasi awal neto atau nilainya lebih kecil dari
nilai kontrak sejenis yang memberi pengaruh yang sama terhadap perubahan faktor pasar.
Diselesaikan pd tanggal tertentu di masa mendatang.
136Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
137
Derivative Financial Instruments
A derivative is a financial instrument that meets the following three criteria:
Its value changes in response to a change
in an “underlying”Settled at a future
dateRequires little or no initial investment
Scope Exemption:
IAS 39:5 exempts contracts which meet the definition of a derivative from the standard if the contract is entered into to meet the entity’s usual purchase, sale or usage requirements
Karakteristik Derivatif
Derivatif yang berdiri sendiri (Freestanding derivative). Misalnya option, forward contract, swap, future contract
Derivatif Melekat (Embedded derivative) Komponen dari hybrid/combined instrument; Didalamnya terdapat kontrak utama non derivatif; Sebagian arus kas yg berasal dari instrumen yang
digabungkan bervariasi seperti derivatif yg berdiri sendiri. Terdapat persyaratan untuk diakui terpisah
138Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
139
Derivative Financial Instruments
Types of derivative instruments
Underlying Used by
Option contracts(call and put)
Security price Producers, trading firms, financial institutions, and speculators
Forward contractse.g. foreign exchange forward contract
Foreign exchange rate
Various companies
Future contractse.g. commodity futures
Commodity prices
Producers and consumers
Swaps Interest rate Financial institutions
Example of derivative instruments and their underlying
140
Derivative Financial Instruments
• Use of derivatives1. Manage market risk 2. Reduce borrowing cost3. Profit from trading or speculation
• Types of derivatives1. Forward type derivatives such as forward contracts, future contracts and
swaps2. Option-type derivatives such as call and put options, caps and collars and
warrants3. Free standing derivatives4. Embedded derivatives
Derivatif Melekat
Entitas yang diharuskan untuk memisahkan derivatif melekat dari kontrak utamanya, namun tidakdapat mengukur derivatif melekatnya secara terpisah, maka keseluruhan kontrak yang digabungkan diperlakukan sebagai aset/liabilitas keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan
141Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI
Slide OCW Universitas IndonesiaOleh : Dwi MartaniDepartemen Akuntansi FEUI
Dwi MartaniDepartemen Akuntansi FEUImartani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.comhttp://staff.blog.ui.ac.id/martani/
Terima Kasih
142Pelaporan Korporat - Departemen Akuntansi FEUI