Post on 11-Jul-2015
Nama : Ridwan salafuddin
Kelas : 2IB02
Npm : 15410921
Jurusan : Teknik Elektro
UNIVERSITAS GUNADARMA
PT.FREEPORT INDONESIA
Pt.Freeport Indonesia adalah sebuah perusahaan
pertambangan yang mayoritas sahamnya dimiliki
oleh Freeport-McMoRan copper & gold inc.
Perusahaan ini adalah pembayar pajak terbesar
kepada Indonesia dan merupakan perusahaan
pengasil emas terbesar di dunia melalui tambang
Grasberg.
Freeport Indonesia telah melakukan eksplorasi di dua
tempat di Paapua, masing – masing tambang Erstberg
(since 1967) da tambang Grasberg (since 1988), di
kawasan tembaga pura, kabupaten mimika, provinsi
papua.
Freeport berkembang menjadi perusahaan dengan
penghasilan 2,3 miliar US$. Mennurut
Freeport, keberadaannya memberikan manfaat langsung
dan tidak langsung kepada Indonesia sebesar 33 miliar
US$ dari tahun 1992-2004.
Angka ini hampir sama dengan 2% PDB Indonesia.
Dengan harga emas mencapai nilai tertinggi dalam
25 tahun terakhir, yaitu 540 US$/ons, Freeport
Indonesia diperkirakan akan mengisi kas
pemerintah sebesar 1 miliar US$.
Mining International, sebuah lembaga pers
majalah perdagangan, menyebut tambang emas
Freeport sebagai yang terbesar di dunia.
Freeport Indonesia sering dikabarkan telah
melakukan penganiayaan terhadap para penduduk
setempat. Selain itu, pada tahun 2003 Freeport
Indonesia mengaku bahwa mereka telah membayar
TNI untuk mengusir para penduduk setempat dari
wilayah mereka. Menurut laporan New York
Times pada desember 2005, jumlah yang telah
dibayarkan antara tahun 1998 dan 2004 mencapai
hampir 20 juta US$.
PEMEGANG SAHAM :
Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc. (AS) -
81,28%
Pemerintah Indonesia - 9,36%
PT. Indocopper Investama - 9,36%
BAHAN TAMBANG YANG DIHASILKAN
-Tembaga
-Emas
-Silver
-Molybdenum
-Rhenium
Selama ini hasil bahan yang di tambang tidak lah jelas karena hasil
tambang tersebut di kapal kan ke luar indonesia untuk di murnikan
sedangkan molybdenum dan rhenium adalah merupakan sebuah
hasil samping dari pemrosesan bijih tembaga.
Dahulu di tengah masyarakat
ada mitologi menyangkut manusia sejati, yang
berasal dari sebuah Ibu, yang menjadi setelah
kematiannya berubah menjadi tanah yang
membentang sepanjang daerah Amungsal (Tanah
Amugme), daerah ini dianggap keramat oleh
masyarakat setempat, sehingga secara adat tidak
diizinkan untuk dimasuki.
Sejak tahun 1971, Freeport Indonesia, masuk ke
daerah keramat ini, dan membuka
tambang Erstberg. Sejak tahun 1971 itulah
warga suku Amugme dipindahkan ke luar dari
wilayah mereka ke wilayah kaki pegunungan.
Tambang Erstberg ini habis open-pit-nya
pada 1989, dilanjutkan dengan penambangan
pada wilayah Grasberg dengan izin produksi
yang dikeluarkan Mentamben Ginandja
Kartasasmita pada 1996. Dalam izin
ini, tercantum pada AMDAL produksi yang
diizinkan adalah 300 ribu /ton/hari
Sumber :
Laporan investigatif wartawan New York
Times Jane Perlez, Raymond Bonner dan
kontributor Evelyn Rusli, "Below a Mountain of
Wealth, a River of Waste", 27 Desember 2005.
Disunting dan diberitakan dalam bahasa Indonesia
oleh Rakyat Merdeka dengan judul "Menyusuri
Sungai Limbah Di Kaki Gunung Emas Freeport"
secara bersambung pada 16-22 Februari 2006