Post on 22-Jul-2019
PERSEPSI MASYARAKAT MENGENAI PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS
PEKERJAAN, DAN TINGKAT PENDAPATAN
Studi Kasus : Masyarakat Desa Watuagung, RW 02, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun Oleh: NOVITA WULANDARI
051334018
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PERSEPSI MASYARAKAT MENGENAI PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS
PEKERJAAN, DAN TINGKAT PENDAPATAN
Studi Kasus : Masyarakat Desa Watuagung, RW 02, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun Oleh: NOVITA WULANDARI
051334018
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
☺ Tuhan Yesus Kristus
☺ Bapak Hariyanto dan Ibu Suratni
☺ Adikku Dwiana Shinta Devy
☺ Sahabatku Luci, Sely, Rini, Agnes
☺ Benisius Rahmat Basuki
Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku:
Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“Sebuah pekerjaan yang ditunda-tunda akan membuat kita malas”
(Novita Wulandari)
“Berjaga-jaga dan berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan, roh memang penurut
tetapi daging lemah” (Matius 14:38)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
merupakan karya asli saya yang tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,
kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana
layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 24 Agustus 2010
Penulis
Novita Wulandari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Novita Wulandari
Nomor Mahasiswa : 051334018
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PERSEPSI MASYARAKAT MENGENAI PROFESI GURU DITINJAU
DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PEKERJAAN DAN TINGKAT
PENDAPATAN
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 24 Agustus 2010
Yang menyatakan
Novita Wulandari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PERSEPSI MASYARAKAT MENGENAI PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PEKERJAAN,
DAN TINGKAT PENDAPATAN Studi Kasus Pada Masyarakat Desa Watuagung, RW 02, Kecamatan Baturetno,
Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah
Novita Wulandari Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2010
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat mengenai profesi guru menurut: (1) tingkat pendidikan; (2) jenis pekerjaan; (3) tingkat pendapatan. Penelitian dilaksanakan di Desa Watuagung, RW 02, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah pada bulan Januari 2010. Data dikumpulkan dengan metode kuesioner dan dokumentasi. Sampel penelitian berjumlah 140 diambil dengan teknik random sampling. Data dianalisis menggunakan uji Anova.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan persepsi masyarakat mengenai profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan (nilai statistik Mean-Square sebesar 3,253, probabilitas sebesar 0,004); (2) ada perbedaan persepsi masyarakat mengenai profesi guru ditinjau dari jenis pekerjaan (nilai statistik Mean-Square sebesar 2,136, probabilitas sebesar 0,015), (3) tidak ada perbedaan persepsi masyarakat mengenai profesi guru ditinjau dari tingkat pendapatan (nilai statistik Mean-Square sebesar 2,138, probabilitas sebesar 0,088).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE PERCEPTION OF SOCIETY TOWARDS THE PROFFESION OF TEACHER PERCEIVED FROM THEIR LEVEL OF EDUCATION, TYPE
OF OCCUPATIONS, AND INCOME LEVEL A Case Study on the Society of Watuagung, RW 02, Baturetno District, Wonogiri
Regency, Central Java
Novita Wulandari
Sanata Dharma University Yogyakarta
2010
This study is to find out society’s perception about teacher’s profession based on : (1) level of education; (2) type of occupation; (3) income level. The study was carried out at Watuagung, RW 02, Baturetno District, Wonogiri Regency, Central Java in January 2010. The data collection methods are questionnaire and documentation. Samples of this study are 140 peoples and taken by using random sampling technique. Data analysis is the Anova test.
Result of this study shows that: (1) there is different perception in society about teacher’s profession perceived from the level of education (Mean – Square statistic value is 3.253, probability rate of 0.004); (2) there’s different perception in society about teacher’s profession perceived from type of occupation (Mean-Square statistic value is 2.136, probability rate of 0.015); (3) there isn’t any different perception about teacher’s profession in society perceived from the income level (Mean-Square statistic value is 2.138, probability rate of 0.088).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Kasih atas berkat dan kasih-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi tepat pada waktunya. Skripsi ini
diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Studi
Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini mengalami banyak tantangan dan hambatan yang
merupakan pelajaran yang berharga bagi penulis. Namun akhirnya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
Selama penyusunan skripsi ini, penulis mendapat banyak bimbingan,
saran, masukan dan dukungan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini
penulis ingin menghaturkan rasa hormat dan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Univesitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.si. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak L. Saptono S.Pd., M.si. Selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
4. Bapak Ig. Bondan Suratno S.Pd., M.si. Selaku dosen pembimbing skripsi,
yang dengan sabar membimbing penulis menyusun skripsi, memberikan
saran, masukan, semangat, dorongan sehingga dapat berjalan lancar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
5. Ibu Rita Eny Purwanti, SPd., M.Si., selaku dosen penguji yang telah
memberi masukan, bimbingan dan saran dalam merevisi skripsi ini.
6. Bapak A. Heri Nugroho, S.Pd., M.Pd., selaku dosen penguji yang telah
memberi masukan, bimbingan dan saran dalam merevisi skripsi ini.
7. Bapak S.Widanarto, S.Pd., M.Si., yang selalu memberikan dorongan dan
semangat kepada penulis.
8. Para dosen Program Studi Pendidikan Akuntasi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta, yang telah banyak memberikan bekal ilmu dan
pengalaman kepada penulis selama kuliah.
9. Semua karyawan di sekretariat Pendidikan Akuntasi atas segala
keramahannya dalam membantu penulis selama kuliah di Universitas
Sanata Dharma.
10. Masyarakat Desa Watuagung, RW 02, Kecamatan Baturetno, Kabupaten
Wonogiri, Jawa Tengah yang telah rela meluangkan waktu atas
kesediaannya menjadi responden dalam penelitian ini.
11. Bapak Hariyanto dan Ibu Suratni yang tidak pernah lelah memberikan doa,
kasih sayang, biaya, dan tangis sedih dan bahagianya selama ini kepada
penulis, sehingga penulis akhirnya bisa menyelesaikan studi ini walau
dengan waktu yang sedikit mundur. I love U Forever.
12. Buat semua keluarga di Jakarta (Budhe, Pakdhe, Om, Tante, Mbak-
Mbakku dan Mas-Masku semua), Keluarga di Watuagung dan Dringo
(Pakdhe, Budhe, Mbak Wati, Mas Ndoko, Mas Slamet, Dek Dafa dan Difa
Mbah Putri), terimakasih dan maturnuwun atas do’anya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
13. Buat My Be Benisius Rahmat Basuki, terimakasih atas dukungan,
semangat, marah-marahnya, cinta dan kasih sayang yang selama ini sudah
“Be” berikan buat “Beib”. Semangat dan jangan pantang menyerah.
Kesempatan tidak akan datang berulang kali.
14. Buat adikku tercinta “Shinta” ayo tetap semangat dan berjuang, cepet
selesaikan kuliahnya jangan lama-lama kasihan bapak dan ibu.
15. Buat para guru di SMA Pangudi Luhur Giriwoyo yang telah memberikan
bekal ilmu, pengalaman serta doa selama bersekolah.
16. Buat teman-teman dekatku Sely “Nenek”, Luci “Tante”, Rini “Ndut”,
Agnes “Ndut”, you’re my best friends forever.
17. Buat anak-anak “Kontrakan Cempaka 58B” (Oon, Anggit, Yanuar, Dio,
Sampah) thanks buat ketawanya dan pertemanannya.
18. Buat Anak-anak “Kost Paingan 2, 113A” (Mbak Nita, Mbak Wenny,
Wiwik, Siska, Kak Tina, Nely, Epin) thanks buat ketawanya dan
pertemanannya
19. Buat anak-anak “Kost Narada 14B” (Agnes dan Uday, Siska, Wulan,
Dely, Astri, Ida, Septi, Mbak Ratri) thanks buat semuanya tetap jadi
sahabat yang setia.
20. Buat adek-adek kelasku tercinta: terimakasih atas canda tawa dan
semangat yang juga pernah kalian berikan buat Vita.
21. Buat teman-teman lamaku: Fitri, Titik, Fitri A, Desy, Widi, Imam, Galuh,
Ika, Krisna, Panji, Lisa, Sutris, Yuni, Yudi, Muji, tetap berjuang meraih
apa yang kalian inginkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
22. Buat “Mio Blue” AD 3009 GR, setia menemani dalam susah senang,
dalam hujan dan terik matahari Jogja selama ini. Buat komputer juga
printerku yang selalu bermasalah thank’s very much.
23. Buat Luci “Tante” dan Rini “Ndut” yang telah lulus mendahuluiku,
akhirnya aku menyusul kalian juga.
24. Buat teman seperjuanganku Sely “Nenek” akhirnya kita selesai juga.
25. Teman-teman satu angkatan Pendidikan Akuntasi 2005 (PAK A dan PAK
B) terima kasih atas bantuan dan kerjasama serta semangat yang telah
diberikan dalam proses penyempurnaan skripsi ini, tidak lupa kenangan
bersama kita.
26. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada
penulis yang tidak dapat disebut satu persatu.
Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu berbagai saran, kritik dan masukan
sangat diharapkan demi perbaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap
semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.
Yogyakarta, 24 Agustus 2010
Penulis
Novita Wulandari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv MOTTO .......................................................................................................... v HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................. vi HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................... vii ABSTRAK ...................................................................................................... viii ABSTRACT .................................................................................................... ix KATA PENGANTAR .................................................................................... x DAFTAR ISI................................................................................................... xiv DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvii BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1 B. Batasan Masalah ......................................................................... 4 C. Rumusan Masalah....................................................................... 4 D. Tujuan Penelitian ........................................................................ 4 E. Manfaat Penelitian ...................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Persepsi Masyarakat ................................................................... 6 B. Profesi Guru ............................................................................... 12 C. Tingkat Pendidikan .................................................................... 26 D. Jenis Pekerjaan ........................................................................... 26 E. Tingkat Pendapatan .................................................................... 29 F. Kerangka Berpikir ...................................................................... 31 G. Hipotesis..................................................................................... 37
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian........................................................................... 38 B. Waktu dan Tempat Penelitian .................................................... 38 C. Subjek dan Objek Penelitian ...................................................... 38 D. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel ...................... 39 E. Operasional Variabel ................................................................. 40 F. Teknik Pengambilan Data .......................................................... 43 G. Teknik Pengujian Instrumen ..................................................... 44
1. Pengujian Validitas ............................................................... 44 2. Pengujian Reabilitas Kuesioner ............................................ 46
H. Teknik Analisis Data ................................................................. 48 1. Pengujian Normalitas dan Uji Homogenitas......................... 48 a. Uji Normalitas .................................................................. 48 b. Uji Homogenitas .............................................................. 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
2. Pengujian Hipotesis............................................................... 50 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data ............................................................................ 52 B. Hasil Pengujian Normalitas dan Homogenitas........................... 59
1. Uji Normalitas ....................................................................... 59 2. Uji Homogenitas ................................................................... 61
C. Pengujian Hipotesis.................................................................... 62 D. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................... 65
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN
A. Kesimpulan................................................................................. 70 B. Saran........................................................................................... 70 C. Keterbatasan Penelitian .............................................................. 71
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 73 LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Kisi-kisi Penyusunan Kuesioner Variabel ....................................... 41 Tabel 3.2 Skoring Berdasarkan Skala Likert .................................................... 41 Tabel 3.3 Indikator Tingkat Pendidikan Masyarakat ....................................... 42 Tabel 3.4 Indikator Jenis Pekerjaan Masyarakat .............................................. 42 Tabel 3.5 Indikator Tingkat Pendapatan Masyarakat ...................................... 43 Tabel 3.6 Rangkuman Uji Validitas Untuk Persepsi Masyarakat Mengenai Profesi Guru ........................................................................................ 45 Tabel 3.7 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian................ 47 Tabel 4.1 Deskripsi Responden Menurut Tingkat Pendidikan ....................... 52 Tabel 4.2 Deskripsi Responden Menurut Jenis Pekerjaan .............................. 53 Tabel 4.3 Deskripsi Responden Menurut Tingkat Pendapatan....................... 54 Tabel 4.4 Persepsi Masyarakat Mengenai Profesi Guru.................................. 55 Tabel 4.5 Persepsi Masyarakat Mengenai Profesi Guru Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan ............................................................................. 56 Tabel 4.6 Persepsi Masyarakat Mengenai Profesi Guru Ditinjau Dari Jenis Pekerjaan..................................................................................... 57 Tabel 4.7 Persepsi Masyarakat Mengenai Profesi Guru Ditinjau Dari Tingkat Pendapatan ............................................................................. 58 Tabel 4.8 Rangkuman Pengujian Normalitas Persepsi Masyarakat Mengenai Profesi Guru Untuk Tingkat Pendidikan........................ 59 Tabel 4.9 Rangkuman Pengujian Normalitas Persepsi Masyarakat Mengenai Profesi Guru Untuk Jenis Pekerjaan ............................... 60 Tabel 4.10 Rangkuman Pengujian Normalitas Persepsi Masyarakat Mengenai Profesi Guru Untuk Tingkat Pendapatan ....................... 61 Tabel 4.11 Rangkuman Pengujian Homogenitas Variabel Penelitian ............. 62 Tabel 4.12 Hasil Pengujian Perbedaan Persepsi Masyarakat Mengenai Profesi Guru Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan .............................. 63 Tabel 4.13 Hasil Pengujian Perbedaan Persepsi Masyarakat Mengenai Profesi Guru Ditinjau Dari Jenis Pekerjaan ..................................... 64 Tabel 4.14 Hasil Pengujian Perbedaan Persepsi Masyarakat Mengenai Profesi Guru Ditinjau Dari Tingkat Pendapatan ............................. 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFT AR LAMPI RAN
Halaman
Lampiran 1 Kuesioner................................................................................... 75 Lampiran 2 Tabulasi Data Penelitian............................................................ 80 Lampiran 3 Data Uji Validitas ...................................................................... 84 Lampiran 4 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ........................................... 85 Lampiran 5 Uji Normalitas dan Homogenitas .............................................. 87 Lampiran 6 Uji Hipotesis .............................................................................. 97 Lampiran 7 Perhitungan PAP II.................................................................... 98 Lampiran 8 Tabel r dan Tabel F.................................................................... 100 Lampiran 9 Surat Ijin Penelitian ................................................................... 105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat, situasi dan
kondisi kehidupan manusia yang semakin kompleks, merupakan tantangan
pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. Bangsa Indonesia yang sedang
berkembang dan memacu pembangunan di segala bidang, tidak dapat
menghindar dari berbagai tantangan. Oleh karena iu diperlukan manusia-
manusia yang berkualitas tinggi, yakni manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti yang luhur, mandiri, maju,
tangguh, cerdas, kreatif, serta sehat jasmani dan rohani, (GBHN, 1993:95).
Soedjaji (1994:1) mengemukakan bahwa untuk memiliki warga yang
berkualitas tinggi diperlukan sumber daya manusia yang bermutu tinggi,
mampu menguasai dan mengembangkan ilmu teknologi, dapat dimanfaatkan
untuk kesejahteraan seluruh bangsa. Untuk mengembangkan dan
menciptakan manusia Indonesia yang berkualitas inilah diperlukan
pendidikan yang berkualitas juga. Pendidikan yang berkualitas tidak lepas
dari peran pengajar yang memiliki kualitas bagus juga, dalam hal ini yang
dimaksud adalah guru yang berkualitas dan bertanggung jawab pada
profesinya.
Dahulu, profesi guru adalah profesi yang sangat terhormat di mata
masyarakat umum. Seseorang yang berprofesi sebagai guru akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
mendapatkan tempat yang terpandang dalam masyarakat. Walau pada
kenyataannya dari segi finansial, gaji guru sangat kecil bahkan kadang tidak
dapat mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri. Namun setelah pemerintah
mengeluarkan UU mengenai guru dan dosen, profesi guru bisa dibilang
menjanjikan dari segi finasial atau kesejahteraan hidupnya. Apabila seorang
guru sudah mengikuti dan bisa lulus dalam uji sertifikasi yang dilaksanakan
pemerintah maka guru akan mendapatkan tambahan gaji dan kesejahteraan.
Profesi guru sekarang ini tidak beda dengan profesi-profesi menjanjikan
lainnya, seperti dokter atau pengacara.
Hal demikianlah yang memunculkan sebuah fenomena dimana saat ini
dalam masyarakat banyak orang yang menginginkan profesi menjadi seorang
guru. Contohnya saja seperti yang terjadi di lingkungan masyarakat desa
Watuagung, kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, banyak diantara
penduduk di sana yang ingin berprofesi menjadi seorang guru. Sebagian
orang berebut untuk bersekolah atau melanjutkan studi di sekolah khusus
guru yang memang ada di sana. Penduduk desa yang berlatar belakang
pendidikan rendah pun ikut bersekolah lagi untuk bisa menjadi seorang guru.
Namun tidak semua orang memiliki pandangan yang sama mengenai profesi
guru ini.
Setiap masyarakat pasti memiliki karakteristik yang berbeda-beda dari
segi tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, dan tingkat pendapatan. Perbedaan
karakteristik inilah yang membuat cara pandang setiap masyarakat mengenai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
profesi guru berbeda. Masyarakat yang satu dengan yang lainnya akan
merasakan hal yang berbeda mengenai profesi guru.
Masyarakat yang memiliki tingkat pendidikan tinggi, persepsi
mengenai profesi guru diduga lebih positif dibandingkan dengan masyarakat
yang memiliki tingkat pendidikan rendah. Dilihat dari karakteristik yang lain,
masyarakat dengan tingkat pendapatan tinggi diduga persepsi mengenai
profesi guru lebih positif dibandingkan dengan masyarakat dengan tingkat
pendapatan rendah. Begitu juga dengan masyarakat yang memiliki pekerjaan
dengan kelas menengah keatas akan memandang profesi guru lebih positif
dibanding dengan masyarkat yang memiliki pekerjaan dengan kelas
menengah kebawah. Seperti yang terjadi pada masyarakat desa Watuagung,
kecamatan Baturetno, masyarakat yang memiliki tingkat pendidikan tinggi
memandang bahwa profesi guru adalah profesi yang mulia dan memiliki
tingkat kesejahteraan yang baik, begitu pula dengan masyarakat yang
memiliki tingkat pendapatan dan memiliki pekerjaan kelas menengah ke atas
memandang bahwa profesi guru adalah profesi yang mulia dengan tingkat
kesejahteraan yang baik.
Melihat kondisi tersebut di atas dan memperhatikan bahwa profesi
guru berpengaruh terhadap pandangan masyarakat, maka penelitian ini
mencoba untuk melakukan kegiatan yang dapat mengidentifikasi dan
menganalisis tentang “Persepsi Masyarakat Mengenai Profesi Guru Ditinjau
dari Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan dan Tingkat Pendapatan”, studi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
kasus pada Masyarakat Desa Watuagung, Kecamatan Baturetno, Kabupaten
Wonogiri, Jawa Tengah.
B. Batasan Masalah
Banyak faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat mengenai
profesi guru. Penelitian ini memfokuskan pada karakteristik masyarakat
menurut tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, dan tingkat pendapatan.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah penelitian
ini adalah sebagai berikut.
1. Apakah ada perbedaan persepsi masyarakat mengenai profesi guru ditinjau
dari tingkat pendidikan?
2. Apakah ada perbedaan persepsi masyarakat mengenai profesi guru ditinjau
dari jenis pekerjaan?
3. Apakah ada perbedaan persepsi masyarakat mengenai profesi guru ditinjau
dari tingkat pendapatan?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah
untuk menyediakan bukti-bukti tentang:
1. Perbedaan masyarakat mengenai profesi guru ditinjau dari tingkat
pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
2. Perbedaan persepsi masyarakat mengenai profesi guru ditinjau dari jenis
pekerjaan
3. Perbedaan persepsi masyarakat mengenai profesi guru ditinjau dari tingkat
pendapatan
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain:
1. Bagi masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan membantu masyarakat supaya mengetahui
tentang profesi guru
2. Bagi guru
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu seorang guru supaya tidak
putus asa akan pekerjaannya.
3. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi ilmiah di perpustakaan sebagai
pengetahuan.
4. Bagi peneliti selanjutnya
Diharapkan peneliti selanjutnya terdorong untuk memberikan pemikiran-
pemikiran dalam bentuk penelitian-penelitian yang nantinya diharapkan
bermanfaat dalam dunia pendidikan.
5. Bagi penulis
Hasil penelitian ini bermanfaat bagi penulis dalam memperoleh
pengalaman, dan wawasan dan belajar mengambil kesimpulan yang tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Persepsi Masyarakat
1. Persepsi
Persepsi dapat dirumuskan sebagai suatu proses penerimaan,
pemilihan, pengorganisasian, serta pemberian arti terhadap rangsangan
yang diterima. Namun demikian pada proses tersebut tidak hanya sampai
pada pemberian arti saja tetapi akan berpengaruh pada perilaku yang akan
dipilihnya sesuai dengan rangsangan yang diterima dari lingkungannya.
Proses persepsi melalui tahapan-tahapan (Walgito, 1993:54) sebagai
berikut.
a. Penerimaan rangsangan
Pada proses ini, individu menerima rangsangan dari berbagai sumber.
Seseorang lebih senang memperhatikan salah satu sumber
dibandingkan dengan sumber lainnya, apabila sumber tersebut
mempunyai kedudukan yang lebih dekat atau lebih menarik baginya.
b. Proses menyeleksi rangsangan
Setelah rangsang diterima kemudian diseleksi di sini akan terlibat
proses perhatian. Stimulus itu diseleksi untuk kemudian diproses lebih
lanjut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
c. Proses pengorganisasian
Rangsangan yang diterima selanjutnya diorganisasikan dalam suatu
bentuk
d. Proses penafsiran
Setelah rangsangan atau data diterima dan diatur, si penerima
kemudian menafsirkan data itu dengan berbagai cara. Setelah data
tersebut dipersepsikan maka telah dapat dikatakan sudah terjadi
persepsi.
e. Proses pengecekan
Setelah data ditafsir, penerima rangsangan dapat mengambil beberapa
tindakan untuk mengecek apakah yang dilakukannya benar atau salah.
Penafsiran ini dapat dilakukan dari waktu ke waktu untuk menegaskan
apakah penafsiran atau persepsi dibenarkan atau sesuai dengan hasil
proses selanjutnya.
f. Proses reaksi
Lingkungan persepsi itu belum sempurna menimbulkan tindakan-
tindakan itu biasanya tersembunyi atau terbuka.
Menurut Masidjo (1995:96) tingkah laku dalam tingkatan persepsi
mencakup kemampuan untuk mengadakan diskriminasi yang tepat antara
dua perangsang atau lebih, berdasarkan pembedaan antara ciri-ciri fisik
yang khas pada masing-masing rangsangan. Kemampuan ini dinyatakan
dalam suatu reaksi yang menunjukkan kesadaran akan hadirnya
rangsangan dan pembedaan antara rangsangan-rangsangan yang ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Menurut Gregorc (Debby, 2001:56), persepsi yang dimiliki setiap pikiran/
pribadi ada dua macam, yaitu persepsi kongkrit dan persepsi abstrak.
1. Persepsi Kongkrit/Nyata
Persepsi kongkret membuat anak lebih cepat menangkap informasi yang
nyata dan jelas, secara langsung melalui kelima inderanya, yaitu
penglihatan, penciuman, peraba, perasa, dan pendengaran. Anak tidak
mencari arti yang tersembunyi atau mencoba menghubungkan gagasan
atau konsep. Kunci ungkapannya: “Sesuatu adalah seperti apa adanya”.
2. Persepsi Abstrak/ Kasat mata
Persepsi abstrak memungkinkan anak lebih cepat dalam menangkap
sesuatu yang abstrak/kasat mata, dan mengerti atau percaya apa yang
tidak bisa dilihat sesungguhnya. Sewaktu anak menggunakan persepsi
abstrak ini, mereka menggunakan kemampuan intuisi, intelektual dan
imajinasinya. Kunci ungkapannya: “Sesuatu tidaklah selalu seperti apa
yang terlihat”.
Dalam kenyataannya, terhadap suatu objek yang sama, individu
dimungkinkan memiliki persepsi yang berbeda. Meskipun setiap anak
menggunakan persepsi konkret dan persepsi abstrak setiap harinya, namun ada
kecenderungan seseorang merasa lebih mampu dalam menggunakan yang satu
dibanding yang lainnya. Pareek (Arisandy, 1984), mengemukakan ada empat
faktor utama yang menyebabkan terjadinya perbedaan persepsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
1. Perhatian
Terjadinya persepsi pertama kali diawali oleh adanya perhatian. Tidak
semua stimulus yang ada di sekitar kita dapat kita tangkap semuanya
secara bersamaan. Perhatian kita hanya tertuju pada satu atau dua objek
yang menarik bagi kita.
2. Kebutuhan
Setiap orang mempunyai kebutuhan yang harus dipenuhi, baik itu
kebutuhan menetap maupun kebutuhan yang sesaat.
3. Kesediaan
Adalah harapan seseorang terhadap suatu stimulus yang muncul, agar
memberikan reaksi terhadap stimulus yang diterima lebih efisien sehingga
akan lebih baik apabila orang tersebut telah siap terlebih dulu.
4. Sistem nilai
Sistem nilai yang berlaku dalam diri seseorang atau masyarakat akan
berpengaruh terhadap persepsi seseorang.
Menurut Thoha (1988:145-152), faktor-faktor yang mempengaruhi
persepsi ada dua.
1. Faktor Eksternal atau dari luar yang terdiri dari:
a. concreteness, yaitu wujud atau gagasan yang abstrak yang sulit di
persepsikan dibandingkan dengan yang objektif;
b. novelty atau hal yang baru, biasanya lebih menarik untuk
dipersepsikan dibandingkan dengan hal-hal yang lama;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
c. velocity atau percepatan misalnya gerak yang cepat untuk
menstimulasi munculnya persepsi lebih efektif dibandingkan dengan
gerakan yang lambat;
d. conditioned stimuli, stimulus yang di kondisikan seperti bel pintu,
deringan telepon dan lain lain.
2. Faktor Internal atau dari dalam yang terdiri dari :
a. motivation, misalnya merasa lelah menstimulasi untuk merespon
terhadap istirahat;
b. interest, hal-hal yang menarik lebih diperhatikan daripada yang tidak
menarik;
c. need, kebutuhan akan hal tertentu akan menjadi pusat perhatian;
d. assumptions, juga mempengaruhi persepsi sesuai dengan pengalaman
melihat, merasakan dan lain-lain.
Persepsi adalah pengamatan secara global, kemampuan untuk
membedakan antara obyek yang satu dengan yang lain berdasarkan ciri-
ciri fisik obyek-obyek itu misalnya ukuran, warna, dan bentuk (Winkel,
1986:161). Menurut Shalahuddin (1991:73), persepsi merupakan bentuk
pengalaman yang belum disadari benar, sehingga individu yang
bersangkutan belum mampu membedakan diri sendiri dengan objek yang
dihayati.
Dari uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi
merupakan suatu proses penerimaan, pemilihan, pengorganisasian serta
pemberian arti dalam diri seseorang untuk menginterpretasi, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
membedakan objek atau subjek lain dengan melewati suatu tahapan
tertentu.
2. Masyarakat
Manusia merupakan makhluk yang memiliki keinginan untuk
menyatu dengan sesamanya serta alam lingkungan di sekitarnya. Dengan
menggunakan pikiran, naluri, perasaan, keinginan dan sebagainya manusia
memberi reaksi dan melakukan interaksi dengan lingkungannya. Pola
interaksi sosial dihasilkan oleh hubungan yang berkesinambungan dalam
suatu masyarakat.
Menurut Sumardjan (1987:167), masyarakat adalah orang-orang
yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
Menurut Soekanto (1987:192), alam masyarakat setidaknya
memuat unsur-unsur atau faktor-faktor sebagai berikut:
1. Beranggotakan minimal dua orang;
2. Anggotanya sadar sebagai satu kesatuan;
3. Berhubungan dalam waktu yang cukup lama yang menghasilkan
manusia baru yang saling berkomunikasi dan membuat aturan-aturan
hubungan antar anggota masyarakat;
4. Menjadi sistem hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan serta
keterkaitan satu sama lain sebagai anggota masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Menurut Levy (1986:245), diperlukan empat kriteria/ ciri yang
harus dipenuhi agar sekumpulan manusia bisa dikatakan sebagai
masyarakat:
1. Ada sistem tindakan utama;
2. Saling setia pada sistem tindakan utama;
3. Mampu bertahan lebih dari masa hidup seorang anggota;
4. Sebagian atau seluruh anggota baru didapat dari kelahiran/ reproduksi
manusia.
Dari beberapa pendapat tersebut tentang persepsi dan masyarakat di
atas maka dapat di ambil kesimpulan, bahwa pengertian persepsi masyarakat
adalah merupakan proses penerimaan, pemilihan, pengorganisasian serta
pemberian arti oleh sekelompok orang yang hidup bersama, dan
membedakan objek atau subjek lain.
B. Profesi Guru
1. Profesi
Profesi adalah ''pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian
tertentu''(http://www.suaramerdeka.com/harian/0601/24/opi05.htm).
Profesi berasal dari bahasa latin "Proffesio" yang mempunyai dua
pengertian yaitu janji/ikrar dan pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam
pengertian yang lebih luas menjadi: kegiatan "apa saja" dan "siapa saja"
untuk memperoleh nafkah yang dilakukan dengan suatu keah-lian tertentu.
Sedangkan dalam arti sempit profesi berarti kegiatan yang dijalankan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
berdasarkan keahlian tertentu dan sekaligus dituntut daripadanya
pelaksanaan norma-norma sosial dengan baik.
(http://www.bpkpenabur.or.id).
Menurut Kamus Oxford: Learner Pocket Dictionary new Edition
2003, Profesi adalah:
a. Jenis pekerjaan yang membutuhkan pengetahuan khusus. Contohnya
pengobatan atau pertanian.
b. Pernyataan tentang kepercayaan, perasaan, atau pemikiran tentang
sesuatu.
Menurut Basuki (2006:111), pengertian profesi merupakan suatu
pekerjaan yang memerlukan pengetahuan dan keterampilan khusus yang
diperoleh dari teori dan bukan saja praktek dan diuji dalam bentuk ujian
dari sebuah universitas atau lembaga yang berwenang serta memberikan
hak kepada yang bersangkutan untuk berhubungan dengan nasabah.
Maka definisi profesi adalah kegiatan yang memerlukan
ketrampilan dan keahlian tinggi guna memenuhi kebutuhan yang rumit
dari manusia, di dalamnya pemakaian dengan cara yang benar akan
ketrampilan dan keahlian tinggi, hanya dapat dicapai dengan dimilikinya
penguasaan pengetahuan dengan ruang lingkup yang luas.
Secara umum ada 3 ciri sebuah profesi:
1) Sebuah profesi mensyaratkan pelatihan ekstensif sebelum memasuki
sebuah profesi. Pelatihan ini dimulai sesudah seseorang memperoleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
gelar sarjana. Sebagai contoh mereka yang telah lulus sarjana baru
mengikuti pendidikan profesi seperti dokter, dokter gigi, psikologi,
apoteker, farmasi, arsitektur untuk Indonesia. Di berbagai negara,
pengacara diwajibkan menempuh ujian profesi sebelum memasuki
profesi.
2) Pelatihan tersebut meliputi komponen intelektual yang signifikan.
Pelatihan tukang batu, tukang cukur, pengrajin meliputi ketrampilan
fisik. Pelatihan akuntan, engineer, dokter meliputi komponen
intelektual dan ketrampilan. Walaupun pada pelatihan dokter atau
dokter gigi mencakup ketrampilan fisik tetap saja komponen
intelektual yang dominan.
3) Tenaga yang terlatih mampu memberikan jasa yang penting kepada
masyarakat. Dengan kata lain profesi berorientasi memberikan jasa
untuk kepentingan umum daripada kepentingan sendiri. Dokter,
pengacara, guru, pustakawan, engineer, arsitek memberikan jasa yang
penting agar masyarakat dapat berfungsi; hal tersebut tidak dapat
dilakukan oleh seorang pakar permainan catur misalnya. Singkatnya
profesi memberikan jasa penting yang memerlukan pelatihan
intelektual yang ekstensif.
(http://pustaka.uns.ac.id/index.php?opt=1001&menu=news&option=d
etail&nid=14)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
2. Guru
a. Pengertian Guru
Guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia
dini jalur sekolah atau pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia
No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, guru adalah pendidik
profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar,
dan pendidikan menengah. Sedangkan profesional adalah pekerjaan
atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber
penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau
kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta
memerlukan pendidikan profesi. Menurut Susanto (2002:28),
profesional adalah pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh mereka
yang dipersiapkan khusus untuk melakukan pekerjaan tersebut dan guru
profesional adalah orang yang memiliki kemampuan khusus dalam
bidang keguruan sehingga guru mampu melakukan tugas dan fungsinya
dengan kemampun yang maksimal.
b. Hak dan Kewajiban Guru
Dalam undang undang sistem pendidikan nasional guru sebagai
pendidik mempunyai hak untuk memperoleh (Sisdiknas, 2003):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
a) penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial yang pantas dan
memadai
b) penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja
c) pembinaan karier sesuai dengan tuntutan pengembangan kualitas
d) perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan hak atas hasil
kekayaan intelektual
e) kesempatan untuk menggunakan sarana, prasarana, dan fasilitas
pendidikan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas.
Dalam undang-undang sistem pendidikan nasional guru sebagai
pendidik mempunyai kewajiban untuk (Sisdiknas, 2003):
a) menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan,
kreatif, dinamis dan dialogis.
b) mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan
mutu pendidikan.
c) memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan
kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
c. Peranan guru
Menurut Oliver (Sahertian, 1990:36), guru mempunyai peranan
sebagai berikut:
a) guru sebagai penceramah. Memang tugas guru sebagai penyampai
informasi disebutu juga sebagai penceramah pada zaman itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
b) guru sebagai orang sumber (resourse person). Guru dianggap
sebagai manusia sumber. Melalui guru dan dari guru pengetahuan
disampaikan kepada anak didik.
c) guru sebagai fasilitator. Guru menyediakan berbagai lingkungan
untuk belajar, memperlengkapi berbagai sumber yang membantu
siswa untuk dapat belajar.
d) guru sebagai konselor. Guru membantu siswa memberi nasehat,
memberanikan siswa, mendengarkan keluhan dan menciptakan
suasana belajar siswa, menyuruh memecahkan persoalan dirinya
sendiri.
e) guru sebagai pemimpin kelompok. Dalam belajar guru berperan
sebagai master ceremony, pemimpin dalam kelompok, yang
menstimulir gejala-gejala untuk belajar bersama dalam kelompok
belajar, memandang gejala-gejala sehingga semua berpartisipasi
bersama.
f) guru sebagai tutor. Guru menolong seorang demi seorang dengan
bermacam cara.
g) guru sebagai manajer yang menyajikan pelayanan media belajar
yang disediakan.
h) guru sebagai pembina laboratorium. Guru meletakkan berbagai
pendekatan dalam menyajikan pelayanan. Maksudnya eksperimen
dalam proses mengajar menyusun berbagai kegiatan penelitian oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
siswa melalui observasi dan mencatat hasil observasi dengan
demikian anak ikut aktif memecahkan.
i) guru sebagai penyusun program. Guru merancangkan pelajaran.
Menyusun desain mengajar di mana siswa dapat belajar baik secara
individual maupun secara kelompok.
j) guru dapat juga berperan sebagai manipulator (pengubah
lingkungan belajar). Guru dapat menciptakan iklim belajar, melalui
berbagai stimulus, seperti penguatan (reinforcement). Sehingga
siswa mengalami perubahan tingkah laku.
d. Kode etik guru
Kode etik merupakan tatanan yang menjadi pedoman dalam
menjalankan tugas dan aktivitas suatu profesi. Dalam menjalankan
profesinya guru di Indonesia berpedoman pada kode etik guru yang
berisi sebagai berikut (Samana, 1994:117):
a) guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia
Indonesia seutuhnya yang berjiwa Pancasila.
b) guru memiliki dan melaksanakan kejujuran professional.
c) guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai
bahan melakukan bimbingan dan pembinaan.
d) guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang
berhasilnya proses belajar mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
e) guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan
masyarakat sekitarnya untuk membina peran serta dan rasa
tanggung jawab bersama terhadap pendidikan
f) guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan dan
meningkatkan mutu dan martabat profesinya.
g) guru memelihara hubungan profesi, semangat kekeluargaan dan
kesetiakawanan sosial.
h) guru secara bersama–sama memelihara dan meningkatkan mutu
organisasi PGRI sebagai sarana perjuangan dan pengabdian.
i) Guru melaksanakan segala kebijakan pemerintah dalam bidang
pendidikan.
e. Prinsip guru
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.14 tahun 2005
tentang guru dan dosen profesi guru dan profesi dosen merupakan
bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip sebagai
berikut:
1) memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme.
2) memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan,
keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia.
3) memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai
dengan bidang tugas.
4) memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas.
5) memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
6) memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi
kerja.
7) memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan
secara berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat.
8) memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan.
9) memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur
hal-hal yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru.
Pemberdayaan profesi guru atau pemberdayaan profesi dosen
diselenggarakan melalui pengembangan diri yang dilakukan secara
demokratis, berkeadilan, tidak diskriminatif, dan berkelanjutan dengan
menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural,
kemajemukan bangsa, dan kode etik profesi.
f. Kompetensi Profesionalisme Guru
Kompetensi merupakan perilaku yang rasional untuk mencapai
tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan
(Leod, 1989). Kompetensi guru merupakan kemampuan seseorang guru
dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban secara bertanggung jawab
dan layak. Dapat disimpulkan bahwa kompetensi merupakan
kemampuan dan kewenangan guru dalam melaksanakan profesi
keguruannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Melihat tugas dan tanggung jawab guru yang begitu kompleks,
maka profesi ini memerlukan persyaratan khusus (Ali, 1985) antara lain
dikemukakan berikut ini:
1) Menuntut adanya keterampilan yang berdasarkan konsep dan teori
ilmu pengetahuan yang mendalam
2) Menekankan pada suatu keahlian dalam bidang tertentu sesuai
dengan bidang profesinya
3) Menuntut adanya tingkat pendidikan keguruan yang memadai
4) Adanya kepekaan terhadap dampak kemasyarakatan dari pekerjaan
yang dilaksanakan
5) Memungkinkan perkembangan sejalan dengan dinamika kehidupan
Kompetensi guru sendiri terdiri dari kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional
(http://www.depdiknas.go.id/RPP/modules.php/. 2007):
Pertama, kompetensi pedagogik. Adalah kemampuan mengelola
pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta
didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil
belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi yang dimilikinya.
Kedua, kompetensi kepribadian. Adalah kepribadian pendidik
yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi
peserta didik, dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Ketiga, kompetensi sosial. Adalah kemampuan pendidik
berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dengan peserta didik,
sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta didik, dan
masyarakat.
Keempat, kompetensi profesional. Adalah kemampuan pendidik
dalam penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang
memungkinkannya membimbing peserta didik memperoleh kompetensi
yang ditetapkan.
Menyadari banyaknya guru yang belum memenuhi kriteria
profesional, guru dan penanggung jawab pendidikan harus
mengambil langkah. Hal-hal yang dapat dilakukan di antaranya.
1) Penyelenggaraan pelatihan. Dasar profesionalisme adalah
kompetensi. Sementara itu, pengembangan kompetensi mutlak
harus berkelanjutan. Caranya, tiada lain dengan pelatihan.
2) Pembinaan perilaku kerja.
3) Penciptaan waktu luang. Waktu luang sudah lama menjadi sebuah
bagian proses pembudayaan. Salah satu tujuan pendidikan klasik
(Yunani-Romawi) adalah menjadikan manusia makin menjadi
"penganggur terhormat", dalam arti semakin memiliki banyak
waktu luang untuk mempertajam intelektualitas dan kepribadian
4) Peningkatan kesejahteraan. Agar seorang guru bermartabat dan
mampu "membangun" manusia muda dengan penuh percaya diri,
guru harus memiliki kesejahteraan yang cukup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Disamping dengan keahliannya, sosok professional guru
ditunjukkan melalui tanggung jawabnya dalam melaksanakan seluruh
pengabdiannya. Guru professional hendaknya mampu memikul dan
melaksanakan tanggung jawab sebagai guru kepada peserta didik, orang
tua, masyarakat, bangsa, negara, dan agamanya. Guru profesional
mempunyai tanggung jawab pribadi, sosial, intelektual, moral, dan
spiritual. Tanggung jawab pribadi yang mandiri yang mampu
memahami dirinya. Tanggung jawab sosial diwujudkan melalui
kompetensi guru dalam memahami dirinya sebagai bagian yang tak
terpisahkan dari lingkungan sosial serta memiliki kemampuan interaktif
yang efektif. Tanggung jawab intelektual diwujudkan melalui
penguasaaan berbagai perangkat pengetahuan dan keterampilan yang
diperlukan untuk menunjang tugas-tugasnya. Tanggung jawab spiritual
dan moral diwujudkan melalui penampilan guru sebagai makhluk yang
beragama yang perilakunya senantiasa tidak menyimpang dari norma-
norma agama dam moral.
Guru profesional adalah guru yang mengenal tentang dirinya.
Yaitu, dirinya adalah pribadi yang dipanggil untuk mendampingi
peserta didik untuk/dalam belajar. Guru dituntut mencari tahu terus-
menerus bagaimana seharusnya peserta didik itu belajar. Maka, apabila
ada kegagalan peserta didik, guru terpanggil untuk menemukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
penyebabnya dan mencari jalan keluar bersama peserta didik; bukan
mendiamkannya atau malahan menyalahkannya.
Menjadi guru bukan sebuah proses yang hanya dapat dilalui,
diselesaikan dan ditentukan melalui uji kompetensi dan sertifikasi.
Karena menjadi guru menyangkut perkara hati, mengajar adalah profesi
hati. Hati harus lebih banyak berperan atau lebih daripada budi. Oleh
karena itu, pengolahan hati harus mendapatkan perhatian yang cukup,
yaitu pemurnian hati atau motivasi untuk menjadi guru. Sikap yang
harus senantiasa dipupuk adalah kesediaan untuk mengenal diri dan
kehendak untuk memurnikan keguruannya. Mau belajar dengan
meluangkan waktu untuk menjadi guru. Seorang guru yang tidak
bersedia belajar, tak mungkin kerasan dan bangga menjadi guru.
Kerasan dan kebanggaan atas keguruannya adalah langkah untuk
menjadi guru yang profesional.
Mengingat peran guru sangat strategis dalam menyiapkan
generasi unggulan maka guru dituntut untuk kreatif dan mau belajar
terus-menerus demi meningkatkan mutu kemampuan mengajar.
Peningkatan kualifikasi pendidian guru di tingkat sekolah dasar,
diharapkan mampu meningkatkan kemampuan profesional mengajar.
Hal ini sangat penting dilakukan mengingat profesi mengajar
adalah pekerjaan yang tidak mudah dilakukan. Mengajar bukan sekadar
kegiatan rutin dan mekanis. Dalam mengajar terkandung kemampuan
menganalisis kebutuhan siswa, mengambil keputusan apa yang harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
dilakukan, merancang pembelajaran yang efektif dan efisien,
mengaktifkan siswa melalui motivasi ekstrinsik dan intrinsik serta
mengawasi hasil belajar serta merevisi.
Pembelajaran berikutnya agar tubuh efektif dan dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa. Dengan demikian mengajar
merupakan kegiatan manjerial yang harus dilakukan secara
professional. Guru sebagai fasilitator, mediator patner belajar siswa.
Secara sederhana dapat diartikan penyedia bahan, sumber informasi
bagi siswa dan dapat bekerja sama dengan siswanya.
Pendidikan berfungsi sebagai maneger learning dan elimating
maker dalam proses pembelajaran sekolah. Guru harus aktif dalam
pembelajaran sedapat mungkin dimulai dengan menyajikan masalah
kontekstual/realistik. Guru memberikan kesempatan pada siswa
menyelesaikan masalah dengan cara sendiri. Guru menciptakan suasana
pembelajaran yang menyenangkan, guru harus simpatik, akrab, tidak
terkesan angker.
Dengan begitu, siswa dapat menyelesaikan masalah dalam
kelompok. Pembelajaran tidak selalu di dalam kelas bisa juga di luar
kelas, duduk di lantai, di bawah pohon, mengamati dan mengumpulkan
data, bisa juga di perpustakaan. Guru mendorong terjadinya interaksi
dan negosiasi. Siswa bebas memilih modus reprentasi yang sesuai
dengan instruktur koqnitifnya sewaktu menyelesaikan masalah
(menggunakan model).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
C. Tingkat Pendidikan
Dalam Tap MPR No.IV tahun 1973, dikatakan bahwa pendidikan pada
hakekatnya adalah usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan
di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Dalam hal yang
sama, Soekanto (1992:235) mengatakan bahwa pendidikan memberikan nilai
tertentu bagi manusia, terutama dalam hal membuka pikiran serta menerima
hal-hal baru dan juga bagaimana berpikir secara ilmiah.
Dari batasan pengertian serta pendapat di atas dapat disimpulkan
bahwa melalui pendidikan, seseorang akan memperoleh pengalaman, mampu
mengembangkan kepribadian dan terbuka dalam menerima hal-hal baru
secara ilmiah. Tingkat pendidikan sendiri memiliki arti kurang lebih adalah
jenjang sekolah yang telah diselesaikan oleh seseorang yang dibuktikan
dengan adanya ijasah terakhir yang diperolehnya, seperti SD, SMP, SMA,
Sarjana atau jenjang pendidikan yang lain.
Dalam penelitian ini, tingkat pendidikan responden yang akan diteliti
dibedakan menjadi lima yaitu tidak tamat SD, tamat SD, tamat SMP, tamat
SMA, dan tamat Perguruan Tinggi.
D. Jenis Pekerjaan
Dalam penelitian ini yang di maksud dengan jenis pekerjaan adalah
bidang pekerjaan yang ditekuni oleh orang tua setiap harinya. Spillane (1982:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
14) mengelompokkan pekerjaan atau jabatan dalam 9 golongan sebagai
berikut:
Golongan Jenis Pekerjaan A - Meninggal dunia
- Pensiunan - Tidak mempunyai pekerjaan
B - Buruh nelayan - Buruh tani - Petani kecil - Penebang kayu
C - Petani penyewa
- Buruh tidak tetap - Penarik becak
D - Pembantu
- Penjual keliling - Tukang cuci
E - Seniman
- Buruh tetap - Montir - Pandai besi - Penjahit - Sopir bus/ colt - Tukang kayu - Tukang listrik - Tukang mesin
F - Pemilik bus/ colt
- Pengawas keamanan - Petani pemilik tanah - Pegawai sipil (ABRI) - Mandor - Pemilik perusahaan/ toko/ pabrik - Pedagang - Pegawai kantor - Peternak - Tuan tanah
G - ABRI (Tamtama s/d Bintara)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
- Pegawai badan hukum - Kepala kantor pos cabang - Manager perusahaan kecil - Supervisor/ pengawas - Pamong praja - Guru SD - Kepala bagian - Pegawai negeri sipil (Golongan I A s/d I D)
H - Guru SLTA/ SLTP
- Juru rawat - Pekerja sosial - Perwira ABRI (Letda, Lettu, Kapten) - Pegawai negeri sipil (Golongan II A s/d II D) - Kepala sekolah - Kontraktor - Wartawan
I - Ahli hukum
- Manager perusahaan - Ahli ilmu tanah - Apoteker - Arsitek - Dokter - Dosen/ guru besar - Gubernur - Kepala kantor - Menteri - Pegawai negeri sipil (Golongan III A keatas) - Pengarang - Peneliti - Penerbang - Walikota/ bupati - Kontraktor besar
Dalam penelitian ini jenis pekerjaan yang akan diteliti adalah tidak
bekerja, petani/buruh, wiraswasta, pegawai swasta, dan pegawai negeri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
E. Tingkat Pendapatan
1. Pengertian Pendapatan
Pendapatan sangat erat hubungannya dengan penghasilan, yaitu
jumlah barang dan jasa yang diperoleh dari hasil kerja seseorang. Jika kita
perhatikan lingkungan disekitar kita, kita akan melihat betapa sibuknya
orang-orang bekerja. Hal ini dilakukan orang agar memperoleh imbalan
untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Menurut Sumardi dan Evers (1982:92), pendapatan adalah hasil yang
diperoleh suatu keluarga baik bersumber dari pekerjaan pokok, pekerjaan
sampingan, dan pendapatan lain yang berupa uang maupun barang yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan.
Penghasilan dalam jumlah besar akan memudahkan bagi mereka
untuk memenuhi kebutuhan yang diinginkan, termasuk kebutuhan akan
pendidikan. Sebaliknya, penghasilan dalam jumlah yang kecil akan
mengakibatkan keluarga dalam keadaan kekurangan, sehingga dapat
dikatakan rendah status sosial ekonominya. Pemenuhan kebutuhan sering
dirasa sukar dengan penghasilan yang kecil, padahal mereka dituntut untuk
selalu mempertahankan kehidupan keluarganya. Agar kebutuhan pokok
hidup dapat terpenuhi, seringkali orang harus mengorbankan kebutuhan
lain yang sifatnya tidak mendesak. Pendidikan pada saat sekarang ini
merupakan kebutuhan yang pokok dan penting untuk dipenuhi, untuk itu
semua orang tua bekerja keras agar dapat mencukupi kebutuhan pendidikan
bagi anak-anak mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
2. Bentuk Pendapatan
Menurut Biro Pusat Statistik, pendapatan dapat dibedakan menjadi
tiga bentuk (Sumardi dan Ever, 1982:92):
- Pendapatan berupa uang
- Pendapatan berupa barang
- Pendapatan berupa uang dan barang
Pendapatan berupa uang adalah segala penghasilan berupa uang yang
sifatnya regular dan yang diterima biasanya sebagai balas jasa atau
kontraprestasi. Sumber-sumber yang utama adalah gaji dan upah serta lain-
lain balas jasa serupa dari majikan, pendapatan bersih dari usaha sendiri
dan pekerjaan bebas, pendapatan dari penjualan barang yang dipelihara dari
halaman rumah, hasil investasi.
Pendapatan berupa barang adalah segala penghasilan yang sifatnya
regular dan biasanya diterima dalam bentuk barang dan jasa. Barang dan
jasa yang diperoleh dinilai dengan harga pasar sekalipun tidak diimbangi
atau disertai transaksi uang oleh yang menikmati barang dan jasa tersebut,
demikian pula penerimaan secara cuma-cuma, pemberian barang dan jasa
dengan harga substitusi atau reduksi dari majikan merupakan pendapatan
berupa barang.
Untuk penerimaan uang dan barang yang dipakai sebagai pedoman
adalah segala penerimaan yang bersifat transfer atau redistribusi dan
biasanya membawa perubahan dalam keuangan rumah tangga, misalnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
penjualan barang-barang yang dipakai, pinjaman uang, hasil undian,
warisan, penagihan piutang, kiriman uang, menang judi.
Dalam penelitian ini, tingkat pendapatan yang akan diteliti
dibedakan menjadi:
Tingkat Pendapatan
a. Kurang dari Rp.500.000,00 b. Antara Rp.500.000,00 – Rp.1.500.000,00 c. Antara Rp.1.500.000,00 – Rp.2.500.000,00 d. Antara Rp.2.500.000,00 – Rp.3.500.000,00 e. Lebih dari Rp.3.500.000,00
F. Kerangka Berpikir
1. Persepsi Masyarakat Mengenai Profesi Guru Ditinjau Dari Tingkat
Pendidikan
Penelitian lain yang mendukung temuan ini adalah penelitian yang
dilakukan oleh Kurniawati (2002:85) yang mendapatkan hasil bahwa ada
perbedaan persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat
pendidikan orang tua. Hal yang didapat dari penelitian ini adalah adanya
perbedaan persepsi terhadap profesi guru antara siswa yang orang tuanya
dengan tingkat pendidikan tinggi dan yang orang tuanya dengan
pendidikan rendah. Hal itu disebabkan karena kemampuan orang tua
dalam menyelesaikan jenjang pendidikan yang tinggi menjadi pemicu
semangat anak untuk mencapai hal serupa. Hal ini terjadi dikarenakan
pendidikan yang tinggi akan membuat sikap orang tua semakin positif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
pada dunia pendidikan, orang tua akan selalu menyadarkan dan
mendorong anaknya untuk selalu rajin belajar sehingga menjadi orang
yang berpengetahuan. Anak cenderung akan meniru atau bercermin pada
orang tuanya. Tingkat pendidikan orang tua yang dicapai akan membawa
pengaruh yang luas pada kehidupan seseorang, yaitu bukan hanya
berpengaruh pada tingkat penguasaan pengetahuan tetapi juga
berpengaruh pada jenjang pekerjaan formal, penghasilan, kekayaan, dan
status sosial pada masyarakat.
Isbudiyono (2007:55) dalam penelitiannya, mendapatkan hasil
bahwa tidak ada perbedaan persepsi masyarakat terhadap profesi guru
ditinjau dari tingkat pendidikan. Hal itu disebabkan karena data yang
didapatkan penulis kebanyakan tenaga pengajar (guru) yang mempunyai
latar belakang pendidikan yang lebih tinggi daripada warga masyarakat
tempat penelitian, sehingga kebanyakan dari masyarakat menilai
pendidikan guru mempunyai kedudukan yang tinggi daripada pendidikan
yang telah ditempuh oleh masyarakat pada umumnya. Sedangkan dalam
penelitian Priyono (2009:38-39), mendapatkan hasil bahwa ada perbedaan
persepsi siswa mengenai profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan
disebabkan cara pandang orang tua yang berpendidikan tinggi dan rendah
berpengaruh terhadap siswa.
Cara pandang masyarakat mengenai profesi guru sangat
dipengaruhi oleh tingkat pendidikannya. Antara masyarakat yang satu
dengan yang lainnya mempunyai tingkat pendidikan yang berbeda-beda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Tingkat pendidikan yang dimaksud adalah pendidikan formal tertinggi
yang pernah dicapai seseorang dalam suatu masyarakat yang menentukan
pola pikir seseorang.
Setiap masyarakat memiliki tingkat pendidikan yang berbeda-beda
ada yang memiliki tingkat pendidikan rendah dan ada juga yang memiliki
tingkat pendidikan tinggi. Pada masyarakat yang memiliki tingkat
pendidikan tinggi memandang positif profesi guru, karena masyarakat ini
memiliki tingkat pemikiran yang lebih luas dibanding dengan masyarakat
yang memiliki tingkat pendidikan rendah.
2. Persepsi Masyarakat Mengenai Kompetensi Guru Ditinjau Dari Jenis
Pekerjaan
Penelitian lain yang mendukung adalah penelitian yang dilakukan
Santoso (2001:97) yang menemukan bahwa tidak ada perbedaan sikap
siswa-siswi terhadap profesi guru berdasarkan status sosial ekonomi.
Tidak adanya perbedaan sikap siswa-siswi terhadap profesi guru ini
disebabkan antara lain teladan dari orang tua siswa-siswi itu sendiri (dari
semua tingkat status sosial ekonomi) yang selalu memberi penghargaan
(rasa hormat) bagi para guru, sebab bagaimana pun juga guru merupakan
partner dalam mendidik anak-anaknya untuk mencapai tujuan menjadikan
manusia yang dewasa dan cerdas. Gurulah yang menggantikan peran
orang tua waktu berada di lingkungan sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Damarwati (2009:52) dan Isbudiyono (2007:55) dalam
penelitiannya, mendapatkan hasil bahwa tidak ada perbedaan persepsi
masyarakat terhadap profesi guru menurut jenis pekerjaan, yang
disebabkan karena masyarakat tempat penelitian tersebut masih
mempunyai kesamaan pandangan yang positif terhadap profesi guru.
Dikarenakan mereka masih beranggapan bahwa guru merupakan sosok
yang patut diteladani dari sikap dan perilakunya, juga dari segi
kehidupannya ekonomi yang cukup terjamin di tempat penelitian tersebut.
Oleh karena itu masyarakat yang mempunyai latar belakang pekerjaan
yang berbeda-beda menganggap pekerjaan guru adalah pekerjaan yang
ideal dan patut untuk dibanggakan.
Cara pandang masyarakat mengenai profesi guru sangat
dipengaruhi oleh jenis pekerjaannya. Antara masyarakat yang satu dengan
yang lainnya mempunyai jenis pekerjaan yang berbeda-beda. Jenis
pekerjaan yang dimaksud adalah jenis pekerjaan seseorang dalam suatu
masyarakat yang dapat menentukan pola pikir seseorang.
Setiap masyarakat memiliki jenis pekerjaan yang berbeda-beda ada
yang memiliki jenis pekerjaan rendah dalam hal ini adalah jenis pekerjaan
non-guru dan ada juga yang memiliki jenis pekerjaan tinggi dalam hal ini
adalah jenis pekerjaan guru. Pada masyarakat yang memiliki jenis
pekerjaan tinggi memandang positif profesi guru, karena masyarakat ini
bias merasakan sendiri seperti apa profesi yang mereka jalani yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
menjadi seorang guru, berbeda halnya dengan masyarakat yang memiliki
jenis pekerjaan non-guru, mereka memandang negative profesi guru.
3. Persepsi Masyarakat Mengenai Profesi Guru Ditinjau Dari Tingkat
Pendapatan
Penelitian lain yang mendukung adalah penelitian yang dilakukan
Damarwati (2009:54) menemukan bahwa tidak ada perbedaan persepsi
masyarakat terhadap profesi guru berdasarkan pendapatan. Tidak adanya
perbedaan persepsi masyarakat terhadap profesi guru disebabkan karena
kebanyakan masyarakat menilai gaji guru tergolong tinggi dibandingkan
dengan pendapatan rata-rata masyarakat pada umumnya di tempat
penelitian tersebut. Oleh karena itu mereka memandang gaji guru cukup
untuk memenuhi kebutuhan hidup perbulannya. Begitu besarnya peran
guru dalam pendidikan sehingga harus memberikan porsi anggaran yang
cukup besar. Anggaran itu selain untuk gaji, juga digunakan kebutuhan
yang terkait dengan peningkatan kemampuan guru.
Noveanta (2002:55) dalam penelitiannya, mendapatkan hasil
bahwa tidak ada perbedaan sikap siswa siswi terhadap profesi guru
berdasarkan tingkat penghasilan. Karena teladan dari orang tua siswa-
siswi itu sendiri (dari semua tingkat status sosial ekonomi) yang selalu
memberi penghargaan (rasa hormat) bagi para guru, sebab bagaimana pun
juga guru merupakan partner dalam mendidik anak-anaknya untuk
mencapai tujuan menjadikan manusia yang dewasa dan cerdas. Sedangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
dalam penelitian Isbudiyono (2007:55) mendapatkan hasil bahwa tidak
ada perbedaan persepsi masyarakat terhadap profesi guru menurut tingkat
penghasilan karena kebanyakan masyarakat tempat penelitian menilai gaji
guru tergolong tinggi dibandingkan dengan pendapatan rata-rata
masyarakat tempat penelitian pada umumnya. Gaji guru cukup untuk
memenuhi kebutuhan hidup perbulannya.
Cara pandang masyarakat mengenai profesi guru sangat
dipengaruhi oleh tingkat pendapatannya. Antara masyarakat yang satu
dengan yang lainnya mempunyai tingkat pendapatan yang berbeda-beda.
Tingkat pendapatan yang dimaksud adalah pendapatan yang dicapai
seseorang dalam suatu masyarakat yang menentukan pola pikir seseorang.
Setiap masyarakat memiliki tingkat pendapatan yang berbeda-beda
ada yang memiliki tingkat pendapatan rendah dan ada juga yang memiliki
tingkat pendapatan tinggi. Pada masyarakat yang memiliki tingkat
pendapatan tinggi memandang positif profesi guru dibanding dengan
masyarakat yang memiliki tingkat pendapatan rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
G. Hipotesis
Ha1 : Ada perbedaan persepsi masyarakat mengenai profesi guru ditinjau dari
tingkat pendidikan
Ha2 : Ada perbedaan persepsi masyarakat mengenai profesi guru ditinjau dari
jenis pekerjaan
Ha3 : Ada perbedaan persepsi masyarakat mengenai profesi guru ditinjau dari
tingkat pendapatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah studi kasus, yaitu penelitian yang mendalam
tentang sesuatu objek atau subjek pada area yang terbatas. Dengan demikian
hasil hanyalah berlaku pada kasus dimana objek atau subjek yang diteliti dan
tidak dapat digeneralisasikan pada kasus lain.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2010.
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Watuagung, Kecamatan Baturetno,
Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah Masyarakat Desa Watuagung, Kecamatan
Baturetno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah persepsi masyarakat mengenai profesi guru,
tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, dan tingkat pendapatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
D. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subyek yang
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
(Sugiyono, 1999:72). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah
masyarakat desa Watuagung, RW 02, Kecamatan Baturetno, Kabupaten
Wonogiri, Jawa Tengah.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi (Sugiyono, 1999:73). Sampel penelitian ini dihitung dengan
rumus Slovin (Umar, 2003: 102):
21 NeNn
+=
Keterangan:
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan
sampel yang dapat ditolelir
Jadi jumlah sampel yang akan diambil (n), dengan nilai kritis/batas
kesalahan (e) 5% dari populasi (N) tersebut adalah :
( )205,02161216
+=n
= 140,26 atau 140 responden yang akan menjadi sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
3. Teknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling,
yaitu pengambilan sampling secara acak dari semua individu dalam
populasi, baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama dan diberi
kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Peneliti
menetapkan sampel penelitian yaitu masyarakat Desa Watuagung, Rw 02
Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
E. Operasional Variabel
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang dapat menjadi objek
penelitian atau faktor yang berperan atau gejala-gejala yang diteliti.
1. Pengelompokan Variabel
a. Variabel Terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah persepsi masyarakat
terhadap profesi guru
b. Variabel Bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah:
• Tingkat Pendidikan
• Jenis Pekerjaan
• Tingkat Pendapatan
2. Definisi dan Pengukuran Variabel
a. Persepsi Masyarakat Mengenai Profesi Guru
Adapun definisi operasional profesi guru adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Tabel 3.1 Kisi-kisi penyusunan kuesioner variabel
Persepsi Masyarakat Mengenai Profesi Guru
Indikator No. Item a. Berakhlak mulia b. Berinteraksi sosial c. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dengan peserta didik d. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan,
kreatif, dinamis, dan dialogis e. Penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial yang pantas dan memadai f. Dituntut belajar g. Tanggung jawab sosial h. Menjadi teladan bagi peserta didik
1, 6, 12 7, 14, 17 11 5, 16 10 3, 4, 9, 13 2, 15 8
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala Likert, yaitu skala yang
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau
kelompok orang tentang fenomena sosial. Jawaban setiap item instrumen
tersaji dalam tabel berikut.
Tabel 3.2 Skoring Berdasarkan Skala Likert
Skor Kriteria Jawaban
Pernyataan Positif Pernyataan Negatif Sangat Setuju ( SS ) 5 1 Setuju ( S ) 4 2 Ragu-Ragu (R) 3 3 Tidak Setuju ( TS ) 2 4 Sangat Tidak Setuju ( STS ) 1 5
b. Indikator yang digunakan
1. Tingkat Pendidikan Masyarakat
Tingkat pendidikan adalah jenjang pendidikan formal yang pernah
ditempuh oleh masyarakat yang meliputi pendidikan dasar (SD dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
SMP), pendidikan menengah (SMA dan SMK), dan pendidikan
tinggi (Perguruan Tinggi dan Akademik), indikatornya.
Tabel 3.3 Indikator Tingkat Pendidikan Masyarakat
Tingkat Pendidikan Skor
Tidak tamat SD Tamat SD Tamat SMP Tamat SMA Tamat Perguruan Tinggi
1 2 3 4 5
2. Jenis Pekerjaan Masyarakat
Pekerjaan adalah aktivitas yang dilakukan masyarakat untuk
mendapatkan penghasilan setiap bulan. Di dalam penelitian ini,
penulis membedakan jenis pekerjaan sebagai berikut.
Tabel 3.4 Indikator Jenis Pekerjaan Masyarakat
Jenis Pekerjaan Skor
A. Tidak bekerja B. Petani atau buruh C. Wiraswasta D. Pegawai Swasta E. Pegawai Negeri
1 2 3 4 5
3. Tingkat Pendapatan Masyarakat
Tingkat pendapatan adalah jumlah seluruh penghasilan rata-rata
setiap bulan yang diperoleh dari kegiatan usaha tertentu yang
dinyatakan dalam nilai rupiah. Dalam penelitian ini yang dimaksud
adalah tingkat pendapatan setiap bulannya. Adapun pedoman untuk
memberikan skor pada alternatif jawaban adalah sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Tabel 3.5 Indikator Tingkat Pendapatan Masyarakat
Tingkat Pendapatan Skor
a. Kurang dari Rp.500.000,00 b. Antara Rp.500.000,00 – Rp.1.500.000,00 c. Antara Rp.1.500.000,00 – Rp.2.500.000,00 d. Antara Rp.2.500.000,00 – Rp.3.500.000,00 e. Lebih dari Rp.3.500.000,00
1 2 3 4 5
F. Teknik Pengambilan Data
1. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyatan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 1999:135). Kuesioner ini
digunakan untuk mengumpulkan data persepsi masyarakat mengenai
profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, dan tingkat
pendapatan.
2. Dokumentasi
Dokumentasi adalah suatu teknik yang digunakan oleh peneliti untuk
memperoleh informasi dari bermacam-macam sumber tertulis atau
dokumen yang ada pada responden atau tempat dimana responden
bertempat tinggal atau melakukan kegiatan sehari-hari. Dokumen ini
digunakan untuk mengumpulkan data sekunder yaitu tentang jumlah
penduduk di wilayah Desa Watuagung, RW 02, Kecamatan Baturetno,
Kabupaten Wonogiri, Jawa tengah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
G. Teknik Pengujian Instrumen
1. Pengujian Validitas
Validitas dimaksudkan untuk menyatakan sejauh mana data yang
ditampung pada suatu kuesioner akan mengukur apa yang ingin diukur
(Umar, 2003:72). Pengujian validitas dilakukan dengan mengkorelasikan
antara skor jawaban masing-masing item pertanyaan pengujian validitas
dilakukan dengan menggunakan rumus teknik korelasi product moment
(Umar, 2003:78) yaitu sebagai berikut:
r =( ) ( )( ) ( )∑ ∑∑ ∑
∑ ∑∑−−
−2222 YYnXXn
YXXYn
Keterangan :
r = koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y
Y = skor total item
X = skor item
n = jumlah responden
Besarnya nilai koefisien r dapat dihitung dengan menggunakan korelasi
dengan signifikansi 5%. Jika r hitung lebih besar dari pada r tabel , maka butir
soal tersebut dapat dikatakan valid. Jika sebaliknya maka butir soal
tersebut tidak valid.
Hasil Pengujian Validitas
Uji validitas dilakukan terhadap item-item pertanyaan variabel persepsi
masyarakat mengenai profesi guru. Uji validitas ini dilakukan pada tujuh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
belas (17) butir pertanyaan variabel persepsi masyarakat mengenai profesi
guru.
Uji validitas untuk persepsi masyarakat mengenai profesi guru ada tujuh
belas (17) butir pertanyaan pada variabel ini. Rangkuman hasil uji
validitas untuk persepsi masyarakat mengenai profesi guru dengan r tabel
0,361 (Sugiyono, 2006:288) adalah sebagai berikut.
Tabel 3.6 Rangkuman Uji Validitas Untuk Persepsi Masyarakat
Mengenai Profesi Guru
Butir
No.
Nilai r tabel Nilai r hitung Status
1 0,361 0.800 Valid 2 0,361 0.791 Valid 3 0,361 0.808 Valid 4 0,361 0.796 Valid 5 0,361 0.793 Valid 6 0,361 0.805 Valid 7 0,361 0.781 Valid 8 0,361 0.788 Valid 9 0,361 0.793 Valid 10 0,361 0.784 Valid 11 0,361 0.781 Valid 12 0,361 0.792 Valid 13 0,361 0.808 Valid 14 0,361 0.779 Valid 15 0,361 0.796 Valid 16 0,361 0.799 Valid 17 0,361 0.775 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pertanyaan pada persepsi
masyarakat mengenai profesi guru menunjukkan bahwa dari ke tujuh belas
item pertanyaan tersebut adalah valid. Pengambilan kesimpulan ini
dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel. Dengan
jumlah data (n) sebanyak 30 responden dan derajat keyakinan (α) = 5%
atau 0,05, maka diperoleh nilai r tabel sebesar 0,361. Dari hasil perhitungan
diperoleh bahwa semua nilai r hitung semuanya menunjukkan angka yang
lebih besar dari dari pada r tabel (r hitung > 0,361). Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan variabel persepsi masyarakat
mengenai profesi guru adalah valid.
2. Pengujian Reliabilitas Kuesioner
Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana
suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila alat ukur digunakan
berulangkali (Umar, 2003:72). Pengujian reliabilitas didasarkan pada
perhitungan koefisien alpha (α) dari Cronbach (Umar, 2003:90) yaitu
sebagai berikut:
11r = ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛−⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛
−∑
2
2
11 t
b
kk
σσ
Keterangan:
11r = reliabilitas instrumen
k = banyak butir pertanyaan
2tσ = varian total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
2bσ = jumlah varian butir
Dengan taraf signifikan sebesar ( α ) = 5%, jika nilai rhitung lebih besar dari
pada rtabel, maka butir soal tersebut dapat dikatakan reliabel, begitu juga
sebaliknya jika rhitung lebih kecil dari rtabel maka soal tersebut tidak reliabel.
Hasil Pengujian Reliabilitas
Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus
Cronbach-Alpha dan dikerjakan dengan program SPSS for Windows versi
13.0. Hasil pengujian reliabilitas diperoleh hasil sebagai berikut.
Tabel 3.7
Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Variabel Nilai r tabel Nilai r hitung Status
Persepsi Masyarakat
Mengenai Profesi Guru
0,361 0,802 Andal
Dari tujuh belas item pertanyaan pada variabel persepsi masyarakat
mengenai profesi guru ini diperoleh nilai rhitung sebesar 0,802.
Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung
dengan rtabel. Dengan jumlah data (n) sebanyak 30 responden dan derajat
keyakinan (α) = 5% atau 0,05, maka diperoleh nilai r tabel sebesar 0,361.
Dari hasil perhitungan diperoleh nilai rhitung lebih besar dari pada rtabel
(0,802 > 0,361). Ini berarti bahwa butir-butir pertanyaan pada variabel
persepsi masyarakat mengenai profesi guru dapat dikatakan andal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
H. Teknik Analisis Data
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji F. Agar
kesimpulan yang ditarik tidak menyimpang dari seharusnya, maka terlebih
dahulu dilakukan uji persyaratan analisis. Pengujian prasyarat analisis
mencakup uji normalitas dan uji homogenitas.
1. Pengujian Normalitas dan Uji Homogenitas
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui
apakah data yang terjaring berdistribusi normal, sehingga analisis
untuk menguji hipotesis dapat dilakukan. Dalam uji normalitas ini
digunakan rumus uji satu sampel dari Kolmogorov-Smirnov, yaitu
tingkat kesesuaian antara distribusi harga satu sampel (skor observasi)
dan distribusi teoritisnya. Uji ini menetapkan suatu titik dimana teoritis
dan yang terobservasi mempunyai perbedaan terbesar. Artinya
distribusi sampling yang diamati benar-benar merupakan observasi
suatu sampel random dari distribusi teoritis (Ghozali, 2002:35-36).
Alat statistik untuk pengujian normalitas data penelitian ini adalah tes
Kolmogorov-Smirnov. Adapun rumus uji Kolmogorov-Smirnov untuk
normalitas sebagai berikut (Ghozali, 2002:36):
( ) ( )XSXFmaksimumD no −=
Keterangan:
D = Deviasi maksimum
Fo = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Sn ( X ) = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi
Kriteria penerimaan:
- Jika nilai Kolmogorov- Smirnov lebih kecil dari nilai probabilitas
(ρ = 0,05) maka H0 ditolak.
b. Uji Homogenitas
Sebelum peneliti menggeneralisasikan hasil penelitian, maka harus
terlebih dahulu dipastikan bahwa kelompok-kelompok yang
membentuk sampel berasal dari populasi yang sama. Kesamaan asal
sampel ini antara lain dibuktikan dengan adanya kesamaan variansi
kelompok-kelompok yang membentuk sampel tersebut. Jika ternyata
tidak terdapat perbedaan variansi diantara kelompok sampel berarti
kelompok-kelompok tersebut homogen, maka dapat dikatakan bahwa
kelompok-kelompok sampel tersebut berasal dari populasi yang sama.
Untuk pengujian komparatif tiga sampel dengan menggunakan
Analisis Varian Satu Jalan (Sugiyono, 1991:198-200). Dalam rangka
pengujian dengan ANOVA, maka dicari varians data dengan rumus
sebagai berikut berikut:
n
XX
n
ii∑
== 1__
1
1
2__
−
⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ −
=∑=
n
XXS
n
ii
Selanjutnya penggujian homogenitas varians diuji dengan uji F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
TerkecilVariansTerbesarVariansF
......
=
Harga F tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga F tabel,
dengan dk pembilang ηa- 1 dan dk penyebut ηc-1. Apabila Fhitung <
Ftabel (0,05);(dk pembilang n-1;dk penyebut n-1), maka dapat disimpulkan bahwa
varians data yang akan dianalisis homogen.
2. Pengujian Hipotesis
Untuk menguji hipotesis pertama dilakukan langkah-langkah:
a. Perumusan hipotesis
Ho1: Tidak ada perbedaan persepsi masyarakat mengenai profesi guru
ditinjau dari tingkat pendidikan
Ha1: Ada perbedaan persepsi masyarakat mengenai profesi guru
ditinjau dari tingkat pendidikan
b. Menyusun dan menjumlahkan skor dari setiap jawaban responden.
c. Menentukan nilai kritis dengan taraf signifikansi (level significance) =
0.05
d. Menyusun skor dan mean untuk masing-masing variabel dari setiap
responden.
e. Menghitung statistik Uji F (ANOVA) (Djarwanto, 1996:160) dengan
rumus:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
kNnjT
X
kN
TT
Fn
i
k
j
k
j
jij
k
j j
j
−
−
−
−
=
∑∑ ∑
∑
= = =
=
1 1 1
22
1
22
1
Keterangan:
Xij = Nilai individu ke i dari sampel j.
k = Banyaknya sampel (sampel 1, sampel 2,….,sampel k).
nj = Banyaknya individu (ukuran) sampel j.
Tj = T1+T2+T3
N = Banyaknya semua sampel
f. Pengambilan keputusan
1) Hipotesis 1
Pengambilan keputusan didasarkan pada perbandingan Fhitung
dengan F tabel sebagai berikut :
Jika Fhitung > F tabel maka Ho ditolak
Pengambilan keputusan berdasarkan pada nilai probabilitas yaitu:
jika nilai probabilitas (Sig.) < taraf nyata (0,05), maka Ho
ditolak
Catatan: Pengujian hipotesis 2 dan 3 dilakukan dengan cara yang
sama dengan pengujian hipotesis 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2010. Subjek penelitian
ini adalah masyarakat desa Watuagung, kecamatan Baturetno, Wonogiri.
Jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 140 kuesioner. Jumlah kuesioner
yang kembali sebanyak 140 kuesioner.
Berikut ini disajikan deskripsi data variabel-variabel penelitian ini.
1. Deskripsi Responden Penelitian
a. Tingkat Pendidikan Masyarakat
Tabel 4.1 Deskripsi Responden Menurut Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan Jumlah %
Tidak tamat SD 17 12,14
Tamat SD 24 17,14
Tamat SMP 22 15,71
Tamat SMA 49 35,00
Tamat Perguruan Tinggi 28 20,00
Tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa jumlah responden yang
memiliki tingkat pendidikan sampai dengan tamat SMA sebanyak 49
orang (35,00%), jumlah responden yang memiliki tingkat pendidikan
sampai dengan perguruan tinggi sebanyak 28 orang (20,00%), jumlah
responden yang memiliki tingkat pendidikan sampai dengan tamat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
sekolah dasar (SD) sebanyak 24 orang (17,14%), jumlah responden
yang memiliki tingkat pendidikan sampai dengan tamat SMP sebanyak
22 orang (15,71%), sedangkan responden yang memiliki tingkat
pendidikan tidak tamat sekolah dasar (SD) sebanyak 17 orang
(12,14%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
responden penelitian ini memiliki tingkat pendidikan sampai dengan
tamat SMA.
b. Jenis Pekerjaan Masyarakat
Tabel 4.2 Deskripsi Responden Menurut Jenis Pekerjaan
Jenis Pekerjaan Jumlah %
Tidak bekerja 4 2,86
Petani atau buruh 57 40,71
Wiraswasta 41 29,29
Pegawai swasta 17 12,14
Pegawai Negeri 21 15,00
Tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa jumlah responden yang
memiliki jenis pekerjaan petani atau buruh sebanyak 57 orang
(40,71%), jumlah responden yang memiliki jenis pekerjaan wiraswasta
sebanyak 41 orang (29,29%), jumlah responden yang memiliki jenis
pekerjaan pegawai negeri sebanyak 21 orang (15,00%), jumlah
responden yang memiliki jenis pekerjaan pegawau swasta sebanyak 17
orang (12,14%), sedangkan jumlah responden yang tidak bekerja
sebanyak 4 orang (2,86%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
sebagian besar responden memiliki jenis pekerjaan sebagai petani atau
buruh.
c. Tingkat Pendapatan Masyarakat
Tabel 4.3 Deskripsi Responden Menurut Tingkat Pendapatan
Tingkat Pendapatan Jumlah %
< Rp.500.000,00 36 25,71
Rp.500.000,00 – Rp.1.500.000,00 32 22,86
Rp.1.500.000,00 – Rp.2.500.000,00 38 27,14
Rp.2.500.000,00 – Rp.3.500.000,00 25 17,86
> Rp.3.500.000,00 9 6,43
Tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa jumlah responden memiliki
tingkat pendapatan Rp.1.500.000 sampai dengan Rp. 2.500.000
sebanyak 38 orang (27,14%), jumlah responden memiliki tingkat
pendapatan kurang dari Rp. 500.000 sebanyak 36 orang (25,71%),
jumlah responden memiliki tingkat pendapatan Rp. 500.000 sampai
dengan Rp. 1.500.000 sebanyak 32 orang (22,86%), jumlah responden
memiliki tingkat pendapatan Rp. 2.500.000 sampai dengan Rp.
3.500.000 sebanyak 25 orang (17,86%), sedangkan jumlah responden
memiliki tingkat pendapatan diatas Rp. 3.500.000 sebanyak 9 orang
(6,43%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
responden memiliki tingkat pendapatan rata-rata Rp.1.500.000 sampai
dengan Rp. 2.500.000.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
2. Persepsi Masyarakat Mengenai Profesi Guru
Persepsi masyarakat mengenai profesi guru yang di kelompokkan
menggunakan dasar PAP II dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 4.4 Persepsi Masyarakat Mengenai Profesi Guru
Skor Frekuensi Persentase Intepretasi Penilaian
72 - 85
62 - 71
55 - 61
48 - 54
17 - 47
98
41
1
-
-
70.00%
29.29%
0.71%
-
-
Sangat Positif
Positif
Cukup Positif
Negatif
Sangat Negatif
Jumlah 140 100%
Tabel 4.4 di atas menunjukkan bahwa persepsi masyarakat mengenai
profesi guru pada masyarakat desa Watuagung, kecamatan Baturetno,
kabupaten Wonogiri terkategorikan sangat positif sebanyak 98 orang atau
70,00%, terkategorikan positif sebanyak 41 orang atau 29,29%,
terkategorikan cukup positif sebanyak 1 orang atau 0,71%. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berpersepsi
positif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
a. Persepsi masyarakat mengenai profesi guru ditinjau dari tingkat
pendidikan
Tabel 4.5 Persepsi masyarakat mengenai profesi guru ditinjau dari tingkat
pendidikan
Tingkat Pendidikan Tidak tamat SD Tamat SD Tamat SMP Tamat SMA Perguruan Tinggi
Kriteria
Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Sangat Positif 5 29.41 16 66.67 17 77.27 34 69.39 26 92.86
Positif 12 70.59 8 33.33 4 18.18 15 30.61 2 7.14
Cukup Positif - - - - 1 4.55 - - - -
Negatif - - - - - - - - - -
Sangat Negatif - - - - - - - - - -
Jumlah 17 100 24 100 22 100 49 100 28 100
Tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa persepsi masyarakat mengenai
profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan dapat diuraikan sebagai
berikut: 1) Tidak tamat SD, 5 responden (29,41%) terkategorikan
sangat positif, 12 responden (70,59%) terkategorikan positif; 2) Tamat
SD, 16 responden (66,67%) terkategorikan sangat positif, 8 responden
(33,33%) terkategorikan positif; 3) Tamat SMP, 17 responden
(77,27%) terkategorikan sangat positif, 4 responden (18.18%)
terkategorikan positif, 1 responden (4,55%) terkategorikan cukup
positif; 4) Tamat SMA, 34 responden (69,39%) terkategorikan sangat
positif, 15 responden (30,61%) terkategorikan positif; 5) Tamat
perguruan tinggi, 26 responden (92,86%) terkategorikan sangat positif,
2 responden (7,14%) terkategorikan positif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
b. Persepsi masyarakat mengenai profesi guru ditinjau dari jenis
pekerjaan
Tabel 4.6 Persepsi masyarakat mengenai profesi guru ditinjau dari jenis pekerjaan
Jenis Pekerjaan
Tidak bekerja Petani atau buruh Wiraswasta Pegawai swasta Pegawai Negeri Kriteria
Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Sangat Positif 2 50,00 33 57,89 33 80,49 12 70,59 17 80,95
Positif 2 50,00 22 38,60 8 19,51 5 29,41 4 19,05
Cukup Positif - - 2 3,51 - - - - - -
Negatif - - - - - - - - - -
Sangat Negatif - - - - - - - - - -
Jumlah 4 100 57 100 41 100 17 100 21 100
Tabel 4.6 di atas menunjukkan bahwa persepsi masyarakat mengenai
profesi guru ditinjau dari jenis pekerjaan dapat diuraikan sebagai
berikut: 1) Tidak bekerja, 2 responden (50,00%) terkategorikan sangat
positif, 2 responden (50,00%) terkategorikan positif; 2) Petani atau
buruh, 33 responden (57,89%) terkategorikan sangat positif, 22
responden (38,60%) terkategorikan positif, 2 responden (3,51%)
terkategorikan cukup positif; 3) Wiraswasta, 33 responden (80,49%)
terkategorikan sangat positif, 8 responden (19,51%) terkategorikan
positif; 4) Pegawai swasta, 12 responden (70,59%) terkategorikan
sangat positif, 5 responden (29,41%) terkategorikan positif; 5) Pegawai
negeri, 17 responden (80,95%) terkategorikan sangat positif, 4
responden (19.05%) terkategorikan positif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
c. Persepsi masyarakat mengenai profesi guru ditinjau dari tingkat
pendapatan
Tabel 4.7 Persepsi masyarakat mengenai profesi guru ditinjau dari tingkat
pendapatan
Tingkat Pendapatan < Rp.500.000,00 Rp.500.000,00 –
Rp.1.500.000,00 Rp.1.500.000,00 – Rp.2.500.000,00
Rp.2.500.000,00 – Rp.3.500.000,00
> Rp.3.500.000,00 Kriteria
Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Sangat Positif 21 58,33 21 65,63 27 71,05 21 84,00 8 88,89
Positif 15 41,67 10 31,25 11 28,95 4 16,00 1 11,11
Cukup Positif - - 1 3,12 - - - - - -
Negatif - - - - - - - - - -
Sangat Negatif - - - - - - - - - -
Jumlah 36 100 32 100 38 100 25 100 9 100
Tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa persepsi masyarakat mengenai
profesi guru ditinjau dari tingkat pendapatan dapat diuraikan sebagai
berikut: 1) Tingkat pendapatan < Rp.500.000,00, 21 responden
(58,33%) terkategorikan sangat positif, 15 responden (41,67%)
terkategorikan positif; 2) Tingkat pendapatan Rp.500.000,00 –
Rp.1.500.000,00, 21 responden (65,63%) terkategorikan sangat positif,
10 responden (31,25%) terkategorikan positif, 1 responden (3,12%)
terkategorikan cukup positif; 3) Tingkat pendapatan Rp.1.500.000,00
– Rp.2.500.000,00, 27 responden (71,05%) terkategorikan sangat
positif, 11 responden (28,95%) terkategorikan positif; 4) Tingkat
pendapatan Rp.2.500.000,00 - Rp,3.500.000,00 21 responden
(84,00%) terkategorikan sangat positif, 4 responden (16,00%)
terkategorikan positif; 5) Tingkat pendapatan > Rp.3.500.000,00,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
8 responden (88,89%) terkategorikan sangat positif, 1 responden
(11,11%) terkategorikan positif.
B. Hasil Pengujian Normalitas Dan Homogenitas
1. Uji normalitas
Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui kenormalan
distribusi data. Dalam penelitian ini uji normalitas didasarkan pada uji One
Sample Kolmogorov Smirnov dengan bantuan program SPSS for Windows
versi 13.0-. Berikut ini disajikan rangkuman hasil pengujian:
a. Uji normalitas persepsi masyarakat mengenai profesi guru untuk
kelompok tingkat pendidikan responden
Tabel 4.8 Rangkuman Pengujian Normalitas persepsi masyarakat
mengenai profesi guru untuk tingkat pendidikan responden
Persepsi untuk
Tingkat
Pendidikan
Tidak Lulus
SD
Persepsi untuk
Tingkat
Pendidikan
Lulus SD
Persepsi untuk
Tingkat
Pendidikan
Lulus SMP
Persepsi
untuk
Tingkat
Pendidikan
Lulus SMA
Persepsi untuk
Tingkat
Pendidikan
Lulus PT
N 17 24 22 49 28
Mean 70.29 72.83
72.91 73.02 76.89Normal Parameters(a,b)
Std. Deviation 3.057 3.266 3.558 3.886 3.919
Absolute .244 .194 .172 .094 .118
Positive .244 .194 .152 .094 .108
Most Extreme Differences
Negative -.123 -.181 -.172 -.090 -.118
Kolmogorov-Smirnov Z 1.007 .949 .806 .661 .625
Asymp. Sig. (2-tailed) .263 .328 .534 .775 .830
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Hasil pengujian normalitas menunjukkan semua nilai probabilitas
> 0,05 maka distribusi data untuk persepsi masyarakat mengenai profesi
guru untuk kelompok tingkat pendidikan responden adalah normal.
b. Uji normalitas persepsi masyarakat mengenai profesi guru untuk
kelompok jenis pekerjaan responden
Tabel 4.9 Rangkuman pengujian normalitas persepsi masyarakat mengenai
profesi guru untuk kelompok jenis pekerjaan responden
Persepsi untuk
jenis pekerjaan
Tidak bekerja
Persepsi untuk
jenis pekerjaan
Petani/ buruh
Persepsi untuk
jenis pekerjaan
Wiraswasta
Persepsi untuk
jenis pekerjaan
Pegawai swasta
Persepsi untuk
jenis pekerjaan
Pegawai negeri
N 4 57 41 17 21
Mean 69.75 72.21
73.78 74.94 75.43Normal Parameters(a,b)
Std. Deviation 4.573 3.494 3.837 4.723 4.285
Absolute .226 .152 .126 .108 .154
Positive .226 .123 .111 .108 .154
Most Extreme Differences
Negative -.189 -.152 -.126 -.099 -.095
Kolmogorov-Smirnov Z .452 1.147 .808 .447 .708
Asymp. Sig. (2-tailed) .987 .144 .531 .988 .699
Hasil pengujian normalitas menunjukkan semua nilai probabilitas
> 0,05 maka distribusi data untuk persepsi masyarakat mengenai profesi
guru untuk kelompok jenis pekerjaan responden adalah normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
c. Uji normalitas persepsi masyarakat mengenai profesi guru untuk
kelompok tingkat pendapatan responden
Tabel 4.10 Rangkuman pengujian normalitas persepsi masyarakat mengenai
profesi guru untuk kelompok tingkat pendapatan responden
Persepsi untuk
tingkat
pendapatan
< Rp. 500.000
Persepsi untuk
tingkat
pendapatan
Rp.500.000-
Rp.1500.000
Persepsi untuk
tingkat
pendapatan
Rp.1500.000-
Rp.2500.000
Persepsi untuk
tingkat
pendapatan
Rp.2500.000-
Rp.3500.000
Persepsi untuk
tingkat
pendapatan
> Rp. 500.000
N 36 32 38 25 9
Mean 72.47 72.88
72.50 75.28 77.78Normal Parameters(a,b)
Std. Deviation 3.768 4.478 3.091 3.857 4.549
Absolute .161 .151 .146 .150 .205Positive .161 .151 .120 .150 .125
Most Extreme Differences
Negative -.102 -.136 -.146 -.089 -.205Kolmogorov-Smirnov Z .965 .853 .902 .750 .615Asymp. Sig. (2-tailed) .310 .461 .390 .627 .844
Hasil pengujian normalitas menunjukkan semua nilai probabilitas > 0,05
maka distribusi data untuk persepsi masyarakat mengenai profesi guru
untuk kelompok tingkat pendapatan responden adalah normal.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel
berasal dari populasi yang sama. Kesamaan asal sampel tersebut
dibuktikan dengan adanya kesamaan variansi kelompok-kelompok yang
membentuk sampel tersebut. Dalam penelitian ini uji homogenitas
dilakukan menggunakan ANOVA dengan bantuan program SPSS for
Windows versi 13.0. Berikut ini disajikan rangkuman hasil pengujian:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tabel 4.11 Rangkuman Pengujian Homogenitas Variabel Penelitian
Test of Homogeneity of Variances
Levene Statistic df1 df2 Sig.
Pendidikan 1.629 16 119 .071 Pekerjaan .998 16 119 .464 Pendapatan 1.332 16 119 .189
Tabel 4.11 menunjukkan bahwa levene statistic hitung variabel tingkat
pendidikan masyarakat adalah 1,629 dengan nilai probabilitas = 0,071.
Oleh karena nilai probabilitas = 0,071 > 0,05 maka varians tingkat
pendidikan masyarakat adalah homogen. Levene statistic hitung variabel
jenis pekerjaan adalah 0.998 dengan nilai probabilitas = 0,464. Oleh
karena nilai probabilitas = 0,464 > 0,05 maka varians jenis pekerjaan
adalah homogen. Lavene statistic untuk variabel tingkat pendapatan adalah
1,332 dengan nilai probabilitas = 0.189. Oleh karena itu nilai probabilitas
0,189 > 0,05 maka varians untuk kelompok tingkat pendapatan/
penghasilan adalah homogen.
C. Pengujian Hipotesis
Untuk pengujian hipotesis digunakan pengujian dengan menggunakan uji
Compare Means One-Way Anova, hal ini dikarenakan data yang diperoleh
berdistribusi normal.
1. Pengujian Hipotesis I
a. Rumusan Hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
H0 = Tidak ada perbedaan persepsi masyarakat mengenai profesi guru
ditinjau dari tingkat pendidikan.
Ha1 = Ada perbedaan persepsi masyarakat mengenai profesi guru
ditinjau dari tingkat pendidikan.
b. Penarikan Kesimpulan
Tabel 4.12 Hasil Pengujian Perbedaan persepsi masyarakat mengenai profesi
guru ditinjau dari tingkat pendidikan
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 65.055 20 3.253 2.248 .004Within Groups 172.166 119 1.447 Total 237.221 139
Tabel 4.12 di atas menunjukkan bahwa hasil pengujian persepsi
masyarakat mengenai profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan
nilai statistik Mean-Square sebesar 3,253 dengan df = 20 menunjukkan
probabilitas sebesar 0,004 dan nilai ini lebih kecil dari α = 0,05
sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis awal ditolak dan
menerima hipotesis alternatif, artinya ada perbedaan persepsi
masyarakat mengenai profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan.
2. Pengujian Hipotesis II
a. Rumusan Hipotesis
H0 = Tidak ada perbedaan persepsi masyarakat mengenai profesi guru
ditinjau dari jenis pekerjaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Ha2 = Ada perbedaan persepsi masyarakat mengenai profesi guru
ditinjau dari jenis pekerjaan
b. Penarikan Kesimpulan
Tabel 4.13 Hasil Pengujian Perbedaan Persepsi Masyarakat Mengenai
Profesi Guru Ditinjau Dari Jenis Pekerjaan
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 42.711 20 2.136 1.939 .015Within Groups 131.032 119 1.101 Total 173.743 139
Tabel 4.13 di atas menunjukkan bahwa hasil pengujian persepsi
masyarakat mengenai profesi guru ditinjau dari jenis pekerjaan nilai
statistik Mean-Square sebesar 2,136 dengan df = 20 menunjukkan
probabilitas sebesar 0,015 dan nilai ini lebih kecil dari α = 0,05
sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis awal ditolak dan
menerima hipotesis alternatif, artinya ada perbedaan persepsi
masyarakat mengenai profesi guru ditinjau dari jenis pekerjaan.
3. Pengujian Hipotesis III
a. Rumusan Hipotesis
H0 = Tidak ada perbedaan persepsi masyarakat mengenai profesi guru
ditinjau dari tingkat penghasilan/ pendapatan
Ha2 = Ada perbedaan persepsi masyarakat mengenai profesi guru
ditinjau dari tingkat penghasilan/ pendapatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
b. Penarikan Kesimpulan
Tabel 4.14 Hasil Pengujian Perbedaan Persepsi Masyarakat Mengenai
Profesi Guru Ditinjau dari Tingkat Pendapatan
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 42.760 20 2.138 1.517 .088Within Groups 167.661 119 1.409 Total 210.421 139
Tabel 4.14 di atas menunjukkan bahwa hasil pengujian persepsi
masyarakat mengenai profesi guru ditinjau dari tingkat pendapatan/
penghasilan nilai statistik Mean-Square sebesar 2,138 dengan df = 20
menunjukkan probabilitas sebesar 0,088 dan nilai ini lebih besar dari α
= 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis awal diterima dan
menolak hipotesis alternatif, artinya tidak ada perbedaan persepsi
masyarakat mengenai profesi guru ditinjau dari tingkat pendapatan/
penghasilan.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Persepsi Masyarakat Mengenai Profesi Guru Ditinjau Dari Tingkat
Pendidikan
Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan
persepsi masyarakat mengenai profesi guru ditinjau dari tingkat
pendidikan masyarakat. Berdasarkan deskripsi data mengenai tingkat
pendidikan, diperoleh hasil bahwa sebagian besar responden memiliki
tingkat pendidikan sampai dengan tamat SMA. Sebaran data tentang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
persepsi masyarakat mengenai profesi guru ditinjau dari tingkat
pendidikan masyarakat/ responden diperoleh hasil sebagai berikut: 1)
Tidak tamat SD, 70,59% terkategorikan positif; 2) Tamat SD, 66,67%
terkategorikan sangat positif; 3) Tamat SMP, 77,27% terkategorikan
sangat positif; 4) Tamat SMA, 69,39% terkategorikan sangat positif; 5)
Tamat perguruan tinggi, 92,86% terkategorikan sangat positif. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa responden yang memiliki persepsi positif
terbesar adalah tingkat pendidikan tinggi (tamat perguruan tinggi). Hal
tersebut menunjukkan bahwa masyarakat yang memiliki tingkat
pendidikan tinggi memandang sangat positif profesi guru dibanding
dengan masyarakat yang memiliki tingkat pendidikan lebih rendah.
Hasil deskripsi data tingkat pendidikan masyarakat sebagian besar
adalah lulus SMA dan urutan kedua adalah tamat perguruan tinggi. Hal
tersebut menunjukkan bahwa perbedaan tingkat pendidikan pada
masyarakat akan mempengaruhi cara pandang masyarakat mengenai
profesi guru. Tingkat pendidikan yang dimaksud adalah jenjang sekolah
yang telah diselesaikan oleh seseorang yang dibuktikan dengan adanya
ijasah terakhir yang diperolehnya. Pada umumnya orang-orang
sependapat bahwa dengan semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang
maka seseorang akan semakin mengerti dan menghargai peran seorang
guru bagi kehidupan bermasyarakat. Masyarakat dengan tingkat
pendidikan tinggi akan lebih sering berinteraksi dengan guru dalam hal
pendidikan dan pengetahuan. Sebaliknya pada masyarakat dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
tingkat pendidikan rendah, menganggap atau memiliki persepsi negatif
karena mereka belum mengerti dan memahami peran seorang guru
dalam kehidupan bermasyarakat, hal ini terjadi kemungkinan karena
kurangnya interaksi mereka dengan guru.
2. Persepsi Masyarakat Mengenai Profesi Guru Ditinjau Dari Jenis
Pekerjaan
Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan
persepsi masyarakat mengenai profesi guru ditinjau dari jenis pekerjaan
masyarakat. Berdasarkan deskripsi data tentang jenis pekerjaan,
diperoleh hasil bahwa sebagian besar responden memiliki jenis
pekerjaan sebagai petani atau buruh. Sebaran data tentang persepsi
masyarakat mengenai profesi guru ditinjau dari jenis pekerjaan diperoleh
hasil sebagai berikut: 1) Tidak bekerja, 50,00% terkategorikan sangat
positif, 50,00% terkategorikan positif; 2) Petani atau buruh, 57,89%
terkategorikan sangat positif; 3) Wiraswasta, 80,49% terkategorikan
sangat positif; 4) Pegawai swasta, 70,59% terkategorikan sangat positif;
5) Pegawai negeri, 80,95% terkategorikan sangat positif. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa sebagian besar responden yang memiliki jenis
pekerjaan baik (pegawai negeri) mempunyai persepsi sangat positif
mengenai profesi guru. Hal tersebut menunjukkan bahwa masyarakat
yang memiliki pekerjaan dengan kelas menengah ke atas akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
memandang profesi guru lebih positif dibanding dengan masyarkat yang
memiliki pekerjaan dengan kelas menengah ke bawah.
Hasil deskripsi data tentang jenis pekerjaan responden sebagian
besar responden memiliki pekerjaan sebagai petani atau buruh. Hal
tersebut menunjukkan bahwa dari jenis pekerjaan yang dimiliki
masyarakat akan mempengaruhi cara pandang masyarakat terhadap
profesi guru.
3. Persepsi Masyarakat Mengenai Profesi Guru Ditinjau Dari Tingkat
Pendapatan Masyarakat
Berdasarkan analisis data dapat diketahui bahwa tidak ada
perbedaan persepsi masyarakat mengenai profesi guru ditinjau dari
tingkat pendapatan. Berdasarkan data tentang tingkat pendapatan
masyarakat diperoleh hasil bahwa sebagian besar responden memiliki
tingkat pendapatan rata-rata Rp.1.500.000 sampai dengan Rp. 2.500.000.
Sebaran data tentang persepsi masyarakat mengenai profesi guru ditinjau
dari tingkat pendapatan diperoleh hasil sebagai berikut: 1) Tingkat
pendapatan < Rp.500.000,00, 58,33% terkategorikan sangat positif; 2)
Tingkat pendapatan Rp.500.000,00 – Rp.1.500.000,00, 65,63%
terkategorikan sangat positif; 3) Tingkat pendapatan Rp.1.500.000,00 –
Rp.2.500.000,00, 71,05% terkategorikan sangat positif; 4) Tingkat
pendapatan Rp.2.500.000,00 - Rp,3.500.000,00, 84,00% terkategorikan
sangat positif; 5) Tingkat pendapatan > Rp.3.500.000,00, 88,89%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
terkategorikan sangat positif. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
responden yang memiliki tingkat pendapatan tinggi maupun yang
memiliki tingkat pendapatan rendah mempunyai persepsi sangat positif
mengenai profesi guru. Hal tersebut menunjukkan bahwa masyarakat
yang memiliki tingkat pendapatan tinggi maupun yang memiliki tingkat
pendapatan rendah yang mempunyai persepsi sangat positif menganggap
bahwa profesi guru adalah pekerjaan yang memiliki pendapatan tinggi,
sehingga kesejahteraan seorang guru terjamin.
Hasil deskripsi data tentang tingkat pendapatan masyarakat,
sebagian besar masyarakat memiliki penghasilan rata-rata Rp.1.500.000
sampai dengan Rp. 2.500.000. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat
pendapatan yang dimiliki masyarakat tidak akan mempengaruhi cara
pandang masyarakat terhadap profesi guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
BAB V
KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN,
DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan pada
Bab IV, maka penulis dapat menarik kesimpulan tentang Persepsi
Masyarakat Mengenai Profesi Guru Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan, Jenis
Pekerjaan, dan Tingkat Pendapatan sebagai berikut.
1. Ada perbedaan persepsi masyarakat mengenai profesi guru ditinjau dari
tingkat pendidikan.
2. Ada perbedaan persepsi masyarakat mengenai profesi guru ditinjau dari
jenis pekerjaan.
3. Tidak ada perbedaan persepsi masyarakat mengenai profesi guru ditinjau
dari tingkat pendapatan.
B. Saran
Saran yang dapat disampaikan oleh peneliti berdasarkan penelitian ini
adalah:
1. Bagi Masyarakat
Masyarakat hendaknya dalam memberikan penilaian terhadap
profesi guru lebih objektif. Masyarakat harus lebih menghormati profesi
guru, karena memang sejatinya guru adalah profesi yang mulia dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
hidup sejahtera. Diharapkan para orang tua menyarankan kepada putra-
putrinya untuk berprofesi menjadi seorang guru.
2. Bagi Guru
Persepsi merupakan salah satu hal yang penting, karena berawal
dari persepsi ini akan terbentuk sikap dan tingkah laku seseorang. Oleh
karena masyarakat mempunyai persepsi positif terhadap profesi guru
maka guru harus mampu mempertahankan tugas dan kewajibannya
dengan cara bisa menjadi guru teladan baik di dalam maupun di luar
sekolah.
3. Bagi Pemerintah
Semoga dengan penelitian ini dapat memberikan sumbangan
pemikiran bagi pemerintah untuk memperhatikan dunia pendidikan,
seperti peningkatan mutu pendidik dan pendidikan, peningkatan
kesejahteraan pendidik dan lain sebagainya.
C. Keterbatasan penelitian
Dalam penelitian ini penulis menyadari adanya keterbatasan dalam
penulisan skripsi ini. Keterbatasan itu adalah sebagai berikut.
1. Hasil penelitian ini hanya dapat digunakan dan berlaku di masyarakat
Desa Watuagung, RW 02, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri,
Jawa Tengah.
2. Keterbatasan kemampuan responden dalam menjawab kuesioner yang
diberikan, misalnya perbedaan pengetahuan yang dimiliki setiap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
responden mengenai kehidupan para guru.
3. Keterbatasan penulis dalam hal menulis, biaya, dan waktu sehingga tidak
semua masyarakat Desa Watuagung menjadi responden. Akibatnya
banyak hal yang belum terungkap dan tersampaikan.
4. Penulis kurang mampu melacak kejujuran dari responden dalam
memberikan jawaban kuesioner yang diberikan sehingga data yang
diperoleh kurang maksimal.
5. Hasil penelitian ini hanya terbatas pada persepsi masyarakat terhadap
profesi guru, sehingga tidak diketahui secara jelas keinginan masyarakat
untuk menjadi guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,Suharsimi. (2000). Manajemen Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta Basuki – Sulistyo. (2006). Metode Penelitian. Jakarta: Wedatama Widya Sastra
bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia
Depdiknas. (2005). Undang-Undang Tentang Guru dan Dosen. Jakarta:
Depdiknas Hasan, Iqbal. (2002). Metode Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia
Indonesia Koentjaraningrat. (1983). Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta:
Gramedia Masidjo,Ign. (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar di Sekolah. Yogyakarta:
Kanisius Munandar S. (1992). Ilmu Sosial Dasar. Bandung: Eresco Sahertian, A. (1994). Profil Pendidikan Profesional. Yogyakarta: Andi Offset Samana. (1994). Profesionalisme Keguruan. Yogyakarta: Kanisius Shalahuddin, Mahfudh. (1991). Pengantar Psikologi Umum. Surabaya: Bina Ilmu
Offset, PT Soekanto, S. & Susilo, Brata, A. (1987). Masyarakat dan Kekuasaan. Jakarta:
Rajawali Sudjana. (1996). Metode Statistika: Edisi 6. Bandung: Tarsito Sugiyono, (2006). Statistik Untuk penelitian. Bandung: CV. Alfabeta. Sukanto, Soejono. (1990). Sosiologi Keluarga. Jakarta: Rineka Cipta Tatang, M. (1986). Menyusun Rencana Penelitian. Jakarta: Rajawali Thoha, Miftah. (1988). Perilaku Organisasi: Konsep Dasar & Aplikasinya.
Jakarta: Rajawali Uzer, M. (1973). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Walgito, Bimo. (1993). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset Zuriah, Nurul. (2005). Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: PT
Bumi Aksara http://www.bpkpenabur.or.id http://www.infoskripsi.com http://www.organisasi.org http://www.pelita.or.id/baca.php?id=73022 http://diskominfo-pde.riau.go.id/index.php/ http://edukasi.kompasiana.com/2009/10/28/dwi-tunggal-pendidikan-guru-dan-
anak-didik/ http://haveza.multiply.com/reviews/item/3 http://www.duniaesai.com/pendidikan/didik18.html http://www.hariansumutpos.com/2009/11/guru-sebagai-fasilitator-dan-teman-
belajar.html http://pepak.sabda.org/tanggung_jawab_besar_menjadi_seorang_guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 1
Kuesioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
KUESIONER PENELITIAN
PERSEPSI MASYARAKAT MENGENAI PROFESI GURU DITINJAU
DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PEKERJAAN
DAN TINGKAT PENDAPATAN
Studi Kasus Pada Masyarakat Desa Watuagung, Rw.02, Kecamatan
Baturetno, Wonogiri, Jawa Tengah
2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Hal : Pengisian Kuesioner
Kepada Yth.
Bapak/ Ibu/ Saudara
Masyarakat Desa Watuagung
Dengan hormat,
Saya adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta bermaksud mengadakan penelitian dengan judul “Persepsi Masyarakat Mengenai Profesi Guru Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan Dan Tingkat Pendapatan”. Hasil penelitian ini akan digunakan untuk kegiatan ilmiah dalam rangka penyusunan skripsi.
Sehubungan dengan hal tersebut, mohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara untuk menjadi responden penelitian ini dengan menjawab semua pernyataan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Kesungguhan Bapak/Ibu/Saudara dalam menjawab pernyataan dalam kuesioner ini sangat saya perlukan.
Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban Bapak/Ibu/Saudara dan menggunakan jawaban Bapak/Ibu/Saudara hanya untuk kepentingan penelitian ilmiah. Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini akan mengganggu aktivitas Bapak/Ibu/Saudara, untuk itu saya mohon maaf sebelumnya.
Demikian permohonan saya, atas perhatian dan kerjasamanya, saya mengucapkan banyak terima kasih.
Yogyakarta, Januari 2010 Hormat saya,
Peneliti
Novita Wulandari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
1. Kuesioner ini terdiri dari 2 (dua) bagian
Bagian I : Identitas Responden
Bagian II : Persepsi Masyarakat Mengenai Profesi Guru
2. Petunjuk Pengisian Untuk Bagian I
• Tuliskan identitas Bapak/Ibu/Saudara (*)
• Pilihlah salah satu pilihan dengan memberi tanda silang (X) sesuai
dengan keadaan yang sesungguhnya (**)
3. Petunjuk Pengisian Untuk Bagian II
Pilihlah salah satu pendapat yang sesuai dengan pernyataan-pernyataan
pada bagian II dengan memberi tanda silang (X) pada kotak jawaban:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
R : Ragu-Ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Jawablah semua pernyataan dan jangan ada yang terlewatkan. Selamat
mengerjakan dan terimakasih banyak atas bantuan serta kerjasamanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
BAGIAN I
Identitas Responden
1. Nama : …………………………..(boleh tidak diisi)(*)
2. Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan (coret salah satu)(*)
3. Pendidikan Terakhir Bapak/Ibu/Saudara :(**)
a. Tidak tamat SD
b. Tamat SD
c. Tamat SMP/ SLTP/ Sederajat
d. Tamat SMA/ SMK/ Sederajat
e. Tamat Perguruan Tinggi
4. Jenis Pekerjaan Bapak/Ibu/Saudara :(**)
a. Tidak Bekerja
b. Petani/ Buruh
c. Wiraswasta
d. Pegawai Swasta
e. Pegawai Negeri
5. Besar Pendapatan Bapak/Ibu/Saudara Dalam Satu Bulan :(**)
a. Kurang dari Rp. 500.000
b. Antara Rp. 500.000 sampai Rp.1.500.000
c. Antara Rp. 1.500.000 sampai Rp. 2.500.000
d. Antara Rp. 2.500.000 sampai Rp. 3.500.000
e. Lebih dari Rp. 3.500.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
BAGIAN II
Persepsi Masyarakat Mengenai Profesi Guru
No Pernyataan Pendapat 1 Profesi guru dinilai mulia dan terhormat di mata
masyarakat SS S R TS STS
2 Guru harus mampu berkomunikasi aktif dengan murid-muridnya
SS S R TS STS
3 Guru harus peka dengan perubahan-perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang sejalan dengan kebutuhan masyarakat
SS S R TS STS
4 Guru harus mampu mengantisipasi perkembangan di masa mendatang dengan terus menambah pengetahuan yang aktual
SS S R TS STS
5 Menjadi guru adalah profesi yang sangat menyenangkan
SS S R TS STS
6 Profesi guru adalah profesi yang paling berjasa dalam mencerdaskan bangsa
SS S R TS STS
7 Guru harus mampu menjalin kerjasama yang baik dengan orang tua siswa
SS S R TS STS
8 Guru adalah panutan bagi masyarakat SS S R TS STS 9 Menjadi guru harus seorang yang sanggup
untuk belajar sepanjang hayat SS S R TS STS
10 Gaji yang diperoleh seorang guru dapat lebih menjamin kelangsungan hidup keluarganya
SS S R TS STS
11 Guru harus mencintai murid-muridnya seperti orang tua mencintai anaknya
SS S R TS STS
12 Guru merupakan pengganti orang tua dalam bidang pendidikan dan pengajaran
SS S R TS STS
13 Guru harus memiliki kegemaran membaca untuk meningkatkan pengetahuannya
SS S R TS STS
14 Guru harus mampu menjalin kerjasama yang baik dengan guru yang lain
SS S R TS STS
15 Guru tidak hanya memiliki kemampuan mengajar saja, namun juga harus mampu melakukan interaksi sosial di masyarakat
SS S R TS STS
16 Guru harus mampu mengembangkan pembelajaran yang kontekstual dan komunikatif
SS S R TS STS
17 Bila terjadi masalah, guru akan berkonsultasi dengan kepala sekolah ataupun guru senior yang lain
SS S R TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 2
Tabulasi Data
Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Tabulasi data kuesioner penelitian
Persepsi masyarakat mengenai profesi guru
Responden / Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Jumlah
1 5 5 5 5 2 2 5 4 5 3 5 5 5 4 5 5 4 74 2 4 4 5 5 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 72 3 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 72 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 80 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 74 6 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 73 7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 85 8 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 73 9 4 5 5 5 3 3 4 5 5 4 4 5 5 5 3 4 4 73
10 5 5 5 5 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 72 11 4 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 5 72 12 4 5 5 5 3 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 78 13 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 74 14 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 81 15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 66 16 5 5 5 5 4 5 5 3 4 4 5 5 5 5 5 4 4 78 17 5 5 5 5 3 4 5 3 4 4 5 4 4 5 5 5 4 75 18 3 5 5 5 3 2 4 4 3 4 4 4 5 4 5 5 4 69 19 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 82 20 5 5 5 4 4 5 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 72 21 4 5 5 5 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 5 5 2 67 22 3 4 5 5 4 4 4 4 4 3 2 5 5 4 4 5 3 68 23 4 5 5 5 4 2 4 3 4 4 3 5 5 5 4 5 5 72 24 4 4 4 4 2 3 4 2 4 3 3 4 5 4 4 4 3 61 25 4 5 5 5 4 4 4 3 4 3 4 4 5 4 4 5 4 71 26 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 77 27 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 80 28 4 5 5 5 5 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5 4 76 29 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 81 30 4 4 5 5 2 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 72 31 4 4 5 5 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 72 32 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 72 33 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
34 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 73 35 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 73 36 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 80 37 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 83 38 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 83 39 4 4 5 5 3 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 77 40 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 66 41 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 3 72 42 4 4 4 4 2 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 70 43 4 4 4 4 2 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 72 44 4 5 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 69 45 5 4 5 5 3 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 74 46 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 70 47 5 5 5 5 3 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 76 48 4 4 4 4 2 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 71 49 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 74 50 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 67 51 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 70 52 4 5 4 4 2 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 70 53 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 68 54 4 5 4 4 3 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 74 55 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 77 56 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 75 57 5 5 5 5 3 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 75 58 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 78 59 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 74 60 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 77 61 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 65 62 5 5 5 5 2 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 4 4 76 63 4 4 4 4 2 5 5 3 4 4 5 4 4 4 4 5 4 69 64 5 5 5 5 2 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 77 65 5 5 5 5 2 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 76 66 3 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 70 67 3 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 70 68 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 69 69 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 71 70 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 76 71 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
72 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 68 73 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 4 4 72 74 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 69 75 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 72 76 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 70 77 4 5 4 4 2 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68 78 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68 79 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 74 80 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 3 74 81 4 3 4 4 5 4 4 3 3 4 4 4 5 4 5 4 4 68 82 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 66 83 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 70 84 4 4 4 4 3 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 74 85 4 3 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 73 86 5 4 5 5 3 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 74 87 5 5 5 5 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 74 88 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 76 89 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 79 90 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 80 91 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 78 92 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 69 93 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 76 94 5 3 3 3 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 3 4 4 69 95 5 3 3 3 3 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 69 96 5 4 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 70 97 5 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 74 98 5 3 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 73 99 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 72
100 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 74 101 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 81 102 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 77 103 5 3 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 76 104 3 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 69 105 4 3 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 76 106 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 72 107 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 73 108 5 4 5 5 4 5 5 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 73 109 4 3 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
110 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 74 111 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 3 71 112 4 5 5 4 5 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 4 4 76 113 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 74 114 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 72 115 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 75 116 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 74 117 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 73 118 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 78 119 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 74 120 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 74 121 5 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 71 122 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 74 123 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 67 124 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 74 125 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 70 126 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 72 127 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 77 128 4 4 4 4 2 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 69 129 4 4 4 4 2 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 70 130 4 5 4 4 2 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 71 131 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 77 132 4 4 4 5 4 4 4 5 5 3 5 5 5 4 5 4 4 74 133 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 73 134 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 74 135 3 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 3 5 4 74 136 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 70 137 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 81 138 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 80 139 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 75 140 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 3
Data Uji
Validitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Tabulasi data kuesioner penelitian untuk uji validitas
Responden / Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Jumlah
1 5 5 5 5 2 2 5 4 5 3 5 5 5 4 5 5 4 74 2 4 4 5 5 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 72 3 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 72 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 80 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 74 6 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 73 7 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 85 8 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 73 9 4 5 5 5 3 3 4 5 5 4 4 5 5 5 3 4 4 73
10 5 5 5 5 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 72 11 4 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 5 72 12 4 5 5 5 3 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 78 13 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 74 14 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 81 15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 66 16 5 5 5 5 4 5 5 3 4 4 5 5 5 5 5 4 4 78 17 5 5 5 5 3 4 5 3 4 4 5 4 4 5 5 5 4 75 18 3 5 5 5 3 2 4 4 3 4 4 4 5 4 5 5 4 69 19 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 82 20 5 5 5 4 4 5 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 72 21 4 5 5 5 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 5 5 2 67 22 3 4 5 5 4 4 4 4 4 3 2 5 5 4 4 5 3 68 23 4 5 5 5 4 2 4 3 4 4 3 5 5 5 4 5 5 72 24 4 4 4 4 2 3 4 2 4 3 3 4 5 4 4 4 3 61 25 4 5 5 5 4 4 4 3 4 3 4 4 5 4 4 5 4 71 26 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 77 27 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 80 28 4 5 5 5 5 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5 4 76 29 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 81 30 4 4 5 5 2 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 4
Hasil Uji
Validitas dan
Reliabilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Lampiran Hasil Uji Validitas
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted x1 69.77 25.220 .261 .800 x2 69.20 24.993 .461 .791 x3 69.27 26.409 .092 .808 x4 69.20 25.407 .356 .796 x5 70.20 22.441 .427 .793 x6 70.00 23.862 .284 .805 x7 69.50 23.776 .605 .781 x8 70.07 22.961 .460 .788 x9 69.77 24.806 .393 .793 x10 70.10 23.541 .530 .784 x11 69.70 22.355 .539 .781 x12 69.50 24.672 .416 .792 x13 69.43 26.185 .115 .808 x14 69.53 23.568 .651 .779 x15 69.50 24.810 .333 .796 x16 69.40 25.352 .286 .799 x17 69.87 21.775 .600 .775
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Lampiran Hasil Uji Reliabilitas
Case Processing Summary
N % Valid 30 100.0Excluded(a) 0 .0
Cases
Total 30 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items N of Items ,802 ,811 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 5
Uji Normalitas
dan
Homogenitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
LAMPIRAN OUTPUT UNTUK UJI NORMALITAS PERSEPSI MASYARAKAT MENGENAI PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT
PENDIDIKAN
1. Persepsi masyarakat mengenai profesi guru di tinjau dari tingkat pendidikan pada kelompok masyarakat tidak lulus sekolah dasar
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi N 17
Mean 70.29 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 3.057
Absolute .244 Positive .244
Most Extreme Differences
Negative -.123 Kolmogorov-Smirnov Z 1.007 Asymp. Sig. (2-tailed) .263 a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
2. Persepsi masyarakat mengenai profesi guru di tinjau dari tingkat pendidikan pada kelompok masyarakat lulus sekolah dasar
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi N 24
Mean 72.83 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 3.266
Absolute .194 Positive .194
Most Extreme Differences
Negative -.181 Kolmogorov-Smirnov Z .949 Asymp. Sig. (2-tailed) .328 a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
3. Persepsi masyarakat mengenai profesi guru di tinjau dari tingkat pendidikan pada kelompok masyarakat lulus SMP
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi N 22
Mean 72.91 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 3.558
Absolute .172 Positive .152
Most Extreme Differences
Negative -.172 Kolmogorov-Smirnov Z .806 Asymp. Sig. (2-tailed) .534 a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
4. Persepsi masyarakat mengenai profesi guru di tinjau dari
tingkat pendidikan pada kelompok masyarakat lulus SLTA
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi N 49
Mean 73.02 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 3.886
Absolute .094 Positive .094
Most Extreme Differences
Negative -.090 Kolmogorov-Smirnov Z .661 Asymp. Sig. (2-tailed) .775 a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
5. Persepsi masyarakat mengenai profesi guru di tinjau dari tingkat pendidikan pada kelompok masyarakat lulus Perguruan tinggi
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi N 28
Mean 76.89 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 3.919
Absolute .118 Positive .108
Most Extreme Differences
Negative -.118 Kolmogorov-Smirnov Z .625 Asymp. Sig. (2-tailed) .830 a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
LAMPIRAN OUTPUT UNTUK UJI NORMALITAS PERSEPSI
MASYARAKAT MENGENAI PROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS PEKERJAAN
1. Persepsi masyarakat mengenai profesi guru di tinjau dari Jenis Pekerjaan pada kelompok masyarakat yang tidak bekerja
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi N 4
Mean 69.75 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 4.573
Absolute .226 Positive .226
Most Extreme Differences
Negative -.189 Kolmogorov-Smirnov Z .452 Asymp. Sig. (2-tailed) .987 a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
2. Persepsi masyarakat mengenai profesi guru di tinjau dari Jenis
Pekerjaan pada kelompok pekerjaan petani/ buruh
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi N 57
Mean 72.21 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 3.494
Absolute .152 Positive .123
Most Extreme Differences
Negative -.152 Kolmogorov-Smirnov Z 1.147 Asymp. Sig. (2-tailed) .144 a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
3. Persepsi masyarakat mengenai profesi guru di tinjau dari Jenis
Pekerjaan pada kelompok pekerjaan wiraswasta
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi N 41
Mean 73.78 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 3.837
Absolute .126 Positive .111
Most Extreme Differences
Negative -.126 Kolmogorov-Smirnov Z .808 Asymp. Sig. (2-tailed) .531 a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
4. Persepsi masyarakat mengenai profesi guru di tinjau dari Jenis
Pekerjaan pada kelompok pekerjaan pegawai swasta
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi N 17
Mean 74.94 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 4.723
Absolute .108 Positive .108
Most Extreme Differences
Negative -.099 Kolmogorov-Smirnov Z .447 Asymp. Sig. (2-tailed) .988 a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
5. Persepsi masyarakat mengenai profesi guru di tinjau dari Jenis
Pekerjaan pada kelompok pekerjaan pegawai negeri
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi N 21
Mean 75.43 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 4.285
Absolute .154 Positive .154
Most Extreme Differences
Negative -.095 Kolmogorov-Smirnov Z .708 Asymp. Sig. (2-tailed) .699 a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
LAMPIRAN OUTPUT UNTUK UJI NORMALITAS PERSEPSI
MASYARAKAT MENGENAI PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDAPATAN
1. Persepsi masyarakat mengenai profesi guru di tinjau dari
Tingkat Pendapatan pada kelompok masyarakat dengan tingkat pendapatan < Rp. 500.000
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi N 36
Mean 72.47 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 3.768
Absolute .161 Positive .161
Most Extreme Differences
Negative -.102 Kolmogorov-Smirnov Z .965 Asymp. Sig. (2-tailed) .310 a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
2. Persepsi masyarakat mengenai profesi guru di tinjau dari Tingkat Pendapatan pada kelompok masyarakat dengan tingkat pendapatan Rp. 500.000 – Rp. 1.500.000
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi N 32
Mean 72.88 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 4.478
Absolute .151 Positive .151
Most Extreme Differences
Negative -.136 Kolmogorov-Smirnov Z .853 Asymp. Sig. (2-tailed) .461 a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
3. Persepsi masyarakat mengenai profesi guru di tinjau dari Tingkat Pendapatan pada kelompok masyarakat dengan tingkat pendapatan Rp. 1.500.000 – Rp. 2.500.000
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi N 38
Mean 72.50 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 3.091
Absolute .146 Positive .120
Most Extreme Differences
Negative -.146 Kolmogorov-Smirnov Z .902 Asymp. Sig. (2-tailed) .390 a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
4. Persepsi masyarakat mengenai profesi guru di tinjau dari
Tingkat Pendapatan pada kelompok masyarakat dengan tingkat pendapatan Rp. 2.500.000 – Rp. 3.500.000
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi N 25
Mean 75.28 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 3.857
Absolute .150 Positive .150
Most Extreme Differences
Negative -.089 Kolmogorov-Smirnov Z .750 Asymp. Sig. (2-tailed) .627 a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
5. Persepsi masyarakat mengenai profesi guru di tinjau dari Tingkat Pendapatan pada kelompok masyarakat dengan tingkat pendapatan > Rp. 3.500.000
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi N 9
Mean 77.78 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 4.549
Absolute .205 Positive .125
Most Extreme Differences
Negative -.205 Kolmogorov-Smirnov Z .615 Asymp. Sig. (2-tailed) .844 a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Lampiran Uji homogenitas
Test of Homogeneity of Variances
Levene Statistic df1 df2 Sig.
Pendidikan 1.629 16 119 .071 Pekerjaan .998 16 119 .464 Pendapatan 1.332 16 119 .189
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 6
Uji Hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
LAMPIRAN HASIL UJI HIPOTESIS ONE WAY ANOVA
Hasil Pengujian Perbedaan persepsi masyarakat mengenai profesi guru
ditinjau dari tingkat pendidikan
Hasil Pengujian Perbedaan Persepsi Masyarakat Mengenai Profesi Guru
Ditinjau Dari Jenis Pekerjaan
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 42.711 20 2.136 1.939 .015 Within Groups 131.032 119 1.101 Total 173.743 139
Hasil Pengujian Perbedaan Persepsi Masyarakat Mengenai Profesi Guru
Ditinjau dari Tingkat Pendapatan
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 42.760 20 2.138 1.517 .088 Within Groups 167.661 119 1.409 Total 210.421 139
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 65.055 20 3.253 2.248 .004 Within Groups 172.166 119 1.447 Total 237.221 139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 7
Perhitungan
PAP II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
KATEGORI KECENDERUNGAN VARIABEL
Berdasarkan skor-skor yang ada pada data penelitian, maka penulis dapat
mengelompokkan persepsi ke dalam kategori sangat positif, positif, cukup positif,
negatif, dan sangat negatif. Untuk menilai skor yang ada penulis menggunakan
Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II.
Kategori kecenderungan menurut Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II
untuk penilaian persepsi masyarakat mengenai profesi guru adalah sebagai
berikut.
Tingkat penguasaan kompetensi Kategori kecenderungan variabel
81% - 100% Sangat tinggi
66% - 80% Tinggi
56% - 65% Cukup
46% - 55% Rendah
< 46% Sangat rendah
Berdasarkan kategori diatas, maka dilakukan analisis sebagai berikut:
Skor tertinggi yang diharapkan 5 x 17 = 85
Skor terendah yang diharapkan 1 x 17 = 17
Penilaian persepsi masyarakat mengenai profesi guru berdasarkan Penilaian
Acuan Patokan (PAP) tipe II, dapat ditentukan sebagai berikut :
Skor = Nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
= 17 + 81% (85 - 17) = 72,08 dibulatkan 72
= 17 + 66% (85 - 17) = 61,88 dibulatkan 62
= 17 + 56% (85 - 17) = 55,08 dibulatkan 55
= 17 + 46% (85 - 17) = 48,28 dibulatkan 48
Dibawah 47
Skor Penilaian
72 – 85 Sangat positif
62 - 71 Positif
55 – 61 Cukup positif
48 – 54 Negatif
17 - 47 Sangat negatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 8
Tabel r dan
Tabel F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
TABEL III
NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT
TARAF SIGNIF TARAF SIGNIF TARAF SIGNIF N 5% 1%
N 5% 1%
N 5% 1%
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
0,997 0,950 0,878 0,811 0,754 0,707 0,666 0,632 0,602 0,576 0,553 0,532 0,514 0,497 0,482 0,468 0,456 0,444 0,433 0,423 0,413 0,404 0,396 0,388
0,999 0,990 0,959 0,917 0,874 0,834 0,798 0,765 0,735 0,708 0,684 0,661 0,641 0,623 0,606 0,590 0,575 0,561 0,549 0,537 0,526 0,515 0,505 0,496
27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
0,381 0,374 0,367 0,361 0,355 0,349 0,344 0,339 0,334 0,329 0,325 0,320 0,316 0,312 0,308 0,304 0,301 0,297 0,294 0,291 0,288 0,284 0,281 0,279
0,487 0,478 0,470 0,463 0,456 0,449 0,442 0,436 0,430 0,424 0,418 0,413 0,408 0,403 0,398 0,393 0,389 0,384 0,380 0,376 0,372 0,368 0,364 0,361
55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 125 150 175 200 300 400 500 600 700 800 900 1000
0,266 0,254 0,244 0,235 0,227 0,220 0,213 0,207 0,202 0,195 0,176 0,159 0,148 0,138 0,113 0,098 0,088 0,080 0,074 0,070 0,065 0,062
0,345 0,330 0,317 0,306 0,296 0,286 0,278 0,270 0,263 0,256 0,230 0,210 0,194 0,181 0,148 0,128 0,115 0,105 0,097 0,091 0,086 0,081
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 9
Surat Ijin
Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI