Post on 28-Jul-2018
PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO ACEH
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 4-2012 15
BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh
Pertumbuhan ekonomi Aceh pada triwulan IV tahun 2012 sebesar
5,18% (yoy), sedikit mengalami perlambatan dibandingkan triwulan
sebelumnya yang sebesar 5,21% (yoy), namun masih lebih rendah
dibanding pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat sebesar
6,11% (yoy).
Pertumbuhan positif terjadi di seluruh sektor ekonomi terkecuali
sektor Pertambangan dan penggalian. Sementara itu, sektor-sektor
ekonomi dominan mengalami perlambatan untuk sektor Pertanian,
sektor Pertambangan dan penggalian, sektor Industri Pengolahan dan
sektor Pengangkutan dan komunikasi.
Peningkatan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan konsumsi
pemerintah, pembentukan modal tetap bruto (PMTB) dan
melambatnya impor mendorong pertumbuhan ekonomi di Aceh pada
triwulan IV tahun 2012.
Kegiatan investasi di Aceh yang dicerminkan dari Pembentukan Modal
Tetap Bruto (PMTB) pada triwulan berjalan mengalami peningkatan
pertumbuhan dari 4,5% (yoy) menjadi 5,04%.
16 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 4-2012
BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh
1.1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DARI SISI PENAWARAN
Gambar 1.1 Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Aceh
Pertumbuhan ekonomi Aceh pada
triwulan IV tahun 2012 sebesar
5,18% (yoy), sedikit mengalami
perlambatan dibandingkan triwulan
sebelumnya yang sebesar 5,21%
(yoy), namun masih lebih rendah
dibanding pertumbuhan ekonomi
nasional yang tercatat sebesar 6,11%
(yoy). Pertumbuhan ekonomi Provinsi
Aceh pada triwulan laporan tercatat
masih lebih tinggi dibandingkan
dengan rata-rata pertumbuhannya
selama dua tahun terakhir (5,06%). Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah
Pertumbuhan positif terjadi di seluruh sektor ekonomi terkecuali sektor Pertambangan dan
penggalian. Sementara itu, sektor-sektor ekonomi dominan mengalami perlambatan untuk sektor
Pertanian, sektor Pertambangan dan penggalian, sektor Industri Pengolahan dan sektor
Pengangkutan dan komunikasi. Namun demikian, sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran (PHR),
sektor Bangunan, dan sektor Jasa-jasa sebagai sektor ekonomi dominan masih mengalami
peningkatan seiring dengan tingginya aktivitas konsumsi masyarakat dan realisasi anggaran
pemerintah menjelang akhir tahun. Secara sektoral, sektor Bangunan mengalami peningkatan
pertumbuhan tertinggi pada triwulan ini seiring dengan realisasi proyek-proyek pemerintah.
Struktur ekonomi Aceh pada triwulan laporan masih didominasi oleh sektor tersier (sektor PHR,
sektor Pengangkutan dan komunikasi, sektor Keuangan, dan sektor Jasa-jasa) sebesar 42,03%
dengan tren yang meningkat semenjak tiga triwulan terakhir. Porsi berikutnya didominasi oleh
sektor primer (sektor Pertanian dan sektor Pertambangan) sebesar 37,21% dengan porsi yang
semakin menurun semenjak dua tahun terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa struktur
perekonomian Provinsi Aceh perlahan-lahan mulai bergeser dari sektor primer kepada sektor
tersier. Sementara itu, porsi sektor sekunder (sektor Industri, sektor Listrik, gas, air bersih, sektor
Bangunan) sebesar 20,76% dengan tren yang juga mengalami peningkatan.
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 4-2012 17
BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh
Gambar 1.2 Struktur Perekonomian Provinsi Aceh
Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah
Kinerja Sektor Pertanian menunjukkan perlambatan, dibandingkan triwulan sebelumnya yaitu dari
tumbuh sebesar 4,87% (yoy) menjadi 3,18% (yoy). Namun demikian, secara keseluruhan pada
tahun 2012 kinerja sektor Pertanian masih mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. Bila dilihat dari jumlah produksi gabah Aceh periode Januari hingga Agustus menurut
rilis BPS Provinsi Aceh, telah terjadi pertumbuhan sebesar 7,65% (yoy) dibandingkan periode yang
sama tahun 2011 lalu. Sehingga menurut prediksi angka ramalan III (ARAM) dari BPS Provinsi
Aceh, akan terjadi pertumbuhan produksi padi Aceh sebesar 1,17% (yoy) selama tahun 2012
sehingga mencapai 1,79 juta ton.
Tabel 1.1. Angka Ramalan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi Aceh
Sumber : BPS Provinsi Aceh
ATAP ARAM III Absolut %
Luas Panen (Ha) 375.860 383.322 7.462 1,99%
Produktivitas (Kw/Ha) 46,84 46,47 (0,37) -0,79%
Produksi (Ton) 1.760.658 1.781.325 20.667 1,17%
Luas Panen (Ha) 4.826 4.896 70 1,45%
Produktivitas (Kw/Ha) 25,5 24,51 (0,99) -3,88%
Produksi (Ton) 12.304 11.998 (306) -2,49%
Luas Panen (Ha) 380.686 388.218 7.532 1,98%
Produktivitas (Kw/Ha) 46,57 46,19 (0,38) -0,82%
Produksi (Ton) 1.772.962 1.793.323 20.361 1,15%
ARAM III 12 - ATAP 11
Total Padi
Komoditi2011 2012
Padi Sawah
Padi Ladang
18 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 4-2012
BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh
Gambar 1.3 Pertumbuhan Sektor Pertanian dan PHR
Melambatnya kinerja sektor
pertanian juga dikonfirmasi oleh
perlambatan penyaluran kredit
sektor yang sama dibandingkan
dengan triwulan sebelumnya.
Namun demikian, penyaluran
kredit perbankan untuk sektor
pertanian masih berada pada level
yang tinggi dengan tumbuh
sebesar 179,44% (yoy). Tingginya
penyaluran kredit pada sektor ini
perlu juga dibarengi dengan
investasi pada sektor pertanian
dengan tujuan supaya kinerja
sektor pertanian masih dapat
tumbuh lebih tinggi dan menjadi
penopang pertumbuhan ekonomi
Provinsi Aceh.
Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah
Kinerja sektor Perdagangan, hotel dan restoran (PHR) mengalami peningkatan pertumbuhan
dibandingkan triwulan sebelumnya yaitu dari 7,73% menjadi 8,96% (yoy), seiring meningkatnya
aktivitas perdagangan yang bersumber dari tingginya konsumsi masyarakat pada akhir tahun.
Peningkatan kinerja sektor PHR juga dikonfirmasi oleh peningkatan penyaluran kredit perbankan
untuk sektor tersebut. Kredit perbankan sektor PHR pada triwulan laporan tercatat tumbuh
17,14% (yoy) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tumbuh 14,35% (yoy).
Gambar 1.4 Perkembangan Kredit Sektor
Pertanian
Gambar 1.5 Perkembangan Kredit Sektor PHR
Sumber : Laporan Bank Umum, diolah
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 4-2012 19
BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh
Kinerja sektor PHR selain didorong oleh tingginya kinerja sub sektor perdagangan juga
diperkirakan didorong oleh subsektor perhotelan dan restoran yang juga diperkirakan mengalami
peningkatan seiring dengan aktivitas liburan pada akhir tahun 2012. Peningkatan di subsektor ini
terlihat dari naiknya tingkat hunian kamar, terutama di hotel berbintang, peningkatan jumlah
wisatawan asing yang masuk ke Aceh serta peningkatan pertumbuhan konsumsi listrik golongan
bisnis. Sebagai negara terdekat, wisman asal Malaysia masih mendominasi asal negara wisman
yang mengunjungi Aceh. Sesuai dengan hasil Liaison dengan pengusaha hotel dan restoran di
Banda Aceh, peningkatan subsektor hotel dan restoran turut didorong oleh maraknya penggunaan
fasilitas hotel untuk pelaksanaan seminar, pelatihan dan kegiatan-kegiatan kedinasan lainnya di
akhir tahun.
Gambar 1.6 Tingkat Hunian Kamar Hotel Berbintang
Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah
Gambar 1.7 Jumlah wisatawan
Gambar 1.8 Konsumsi Listrik Golongan Bisnis
Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah Sumber : PLN Provinsi Aceh, diolah
I I I IV yoy,% qtq,%
Malays ia 8.132 1.491 2.530 9.492 -16,8% 69,7%
Jerman 897 64 65 1.426 -7,1% 1,6%
Cina 980 113 88 945 -45,0% -22,1%
Inggris 376 103 71 502 2,9% -31,1%
Austra l ia 271 54 97 368 51,6% 79,6%
Lainnya 2.792 624 757 3.378 23,9% 21,3%
Tota l 13.448 2.449 3.608 16.111 -10,1% 47,3%
Asal Negara 20112012
2012III-2012
20 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 4-2012
BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh
Gambar 1.9 Pertumbuhan Sektor Sekunder
Industri Pengolahan pada
triwulan IV tahun 2012
mengalami perlambatan yaitu
dari 1,25% menjadi 0,78%. Bila
dilihat dari penyaluran kredit ke
sektor ini memang tercatat
mengalami koreksi. Penyaluran
kredit ke sektor Industri
Pengolahan tumbuh negatif
2,67% (yoy) pada Desember
2012.
Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah
Gambar 1.10 Konsumsi Listrik Golongan
Industri
Gambar 1.11 Perkembangan Kredit
Sektor Industri Pengolahan
Sumber : PLN Provinsi Aceh, diolah Sumber : Laporan Bank Umum, diolah
Perlambatan sektor industri pengolahan juga tampak dari hasil survei industri oleh BPS yang
memperlihatkan bahwa industri besar dan sedang di Aceh mengalami pertumbuhan negatif
2,31% (yoy), menurun dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh hingga 5,61% akibat
momen Ramadhan dan Idul Fitri yang tentunya menstimulus pertumbuhan sektor ini.
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 4-2012 21
BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh
Tabel 1.2 Perkembangan Industri Besar Sedang (IBS) di Provinsi Aceh
Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah
Sementara itu, sektor Keuangan,
persewaan dan jasa perusahaan yang
masuk dalam sektor tersier
mengalami pertumbuhan yang cukup
moderat karena meski meningkat
hanya dari 6,3% menjadi 6,9%
(yoy). Hal tersebut terkonfirmasi dari
pertumbuhan aset perbankan Aceh
yang juga tumbuh moderat dari
16,4% menjadi 15,55% (yoy).
Gambar 1.12 Pertumbuhan Sektor Keuangan
Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah
I I-2012 III-2012 IV-2012 II-2012 III-2012 IV-2012 2012
Industri Makanan dan Minuman 28,9 2,43 0,55 -0,82 9,05 8,43 9,27
2 Kimia dan barang-barang dari bahan kimia -7,26 0,7 1,58 5,12 5,49 -3,84 6,94
Industri karet, barang dari karet & plastik n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a
Provins i Aceh 11,07 2,39 1,44 3,04 5,61 -2,31 7,6
Nas ional 3,42 0,1 7,65 2,04 1,62 11,09 4,12
1
3
IBS
No Jenis IndustriPertumbuhan qtq(%) Pertumbuhan yoy (%)
22 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 4-2012
BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh
1.2 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DARI SISI PERMINTAAN
Tabel 1.3 Pertumbuhan Ekonomi Tahunan Provinsi Aceh (yoy,%)
KOMPONEN 2010 2011 2012
2012 I II III IV
Konsumsi Rmh
Tangga 4,97 5,71 5,17 5,06 4,82 5,30 5,09
Konsumsi Pemerintah 1,22 7,46 0,73 1,96 3,68 7,29 3,48
PMTB (investasi) 3,69 3,99 2,78 3,79 4,50 5,04 4,04
Ekspor (6,26) (0,99) (3,69) 2,97 (4,76) (9,24) (3,74)
Impor (3,67) 8,09 3,18 3,94 6,91 3,75 4,43
PDRB 2,74 5,09 5,12 5,28 5,24 5,18 5,20
Sumber : Laporan Bank Umum, data diolah
Peningkatan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan konsumsi pemerintah, pembentukan
modal tetap bruto (PMTB) dan melambatnya impor mendorong pertumbuhan ekonomi di Aceh
pada triwulan IV tahun 2012. Meskipun ekspor terkoreksi semakin dalam, namun sumbangannya
yang minor pada PDRB Aceh tidak berpengaruh signifikan. Sementara itu, secara keseluruhan di
tahun 2012, pertumbuhan ekonomi Aceh hanya didorong oleh investasi yang tumbuh lebih tinggi
dibandingkan dengan pertumbuhan pada tahun sebelumnya.
Gambar 1.13 Struktur PDRB Atas Dasar Harga
Berlaku (ADHB) Triwulan IV-2012
Sumber : BPS Provinsi Aceh, data diolah
Grafik 1.14 Struktur PDRB Atas Dasar Harga
Berlaku (ADHB) Tahun 2012
Sumber : BPS Provinsi Aceh, data diolah
1.2.1. KONSUMSI
Meskipun kondisi perekonomian Aceh secara umum menunjukkan perlambatan di triwulan IV
tahun 2012, namun konsumsi baik oleh rumah tangga maupun konsumsi pemerintah justru
menunjukkan peningkatan. Pada triwulan laporan, pertumbuhan konsumsi rumah tangga
mencapai 5,3% (yoy), lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya yang tumbuh 4,82%.
Konsumsi
Rmh Tangga40,83%
Konsumsi
Pemerintah
25,09%
PMTB (investa
si)20,26%
Net Ekspor13,82% Konsu
msi Rmh
Tangga41,42%
Konsumsi
Pemerintah
23,86%
PMTB (investa
si)19,46%
Net Ekspor15,26%
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 4-2012 23
BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh
Sementara belanja pemerintah meningkat signifikan dengan pertumbuhan 7,29% (yoy)
dibandingkan triwulan lalu yang hanya 3,68%.
Gambar 1.15 Sisi Permintaan PDRB Aceh
Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah
Gambar 1.16 Perkembangan Volume Penjualan
Semen
Signifikannya pertumbuhan belanja
pemerintah pada triwulan ini didorong oleh
percepatan penyelesaian pekerjaan berbagai
proyek yang tercatat masih minim hingga
pertengahan triwulan III lalu yaitu belum
mencapai 50%. Namun demikian,
peningkatan pertumbuhan ini tidak selaras
dengan pertumbuhan konsumsi semen yang
justru mengalami perlambatan pada triwulan
laporan. Tampaknya pelaksana proyek
memilih untuk mencukupi kebutuhan
semennya terlebih dulu di triwulan III
seperti terlihat dari lonjakan pertumbuhan
konsumsi semen yang mencapai 13,6%
pada triwulan lalu.
Sumber : Asosiasi Semen Indonesia, diolah
Sementara itu, peningkatan pertumbuhan konsumsi rumah tangga diperkirakan lebih disebabkan
oleh faktor base effect. Indikator yang dapat menjelaskan penguatan konsumsi masyarakat pada
triwulan ini hanya peningkatan kredit konsumsi. Pertumbuhan kredit konsumsi sebagai salah satu
sumber pembiayaan konsumsi masyarakat tumbuh tipis dari 8,01% menjadi 8,58% (yoy).
5,17 5,06 4,82
5,30
0,73
1,96
3,68
7,29
-
1,00
2,00
3,00
4,00
5,00
6,00
7,00
8,00
-
500
1.000
1.500
2.000
2.500
3.000
3.500
4.000
I II III IV I II III IV
2011 2012
%Rp-miliar
1. Kons. Rumah Tangga 2. Kons. Pemerintah
1. g_RT (%) 2. g_Pem (%)
245.511
-16,73%
4,78%
0,47%
1,35%
12,13%
-1,17%
13,60%
1,55%
-20%
-15%
-10%
-5%
0%
5%
10%
15%
20%
0
50.000
100.000
150.000
200.000
250.000
300.000
I II III IV I II III IV
2011 2012
yoytonkonsumsi semen pertumbuhan
24 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 4-2012
BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh
Di sisi lain, dana simpanan perbankan perorangan yang biasanya juga menjadi sumber
pembiayaan untuk konsumsi tercatat tumbuh signifikan mencapai 15,01%. Hal ini sesuai dengan
siklus dimana pasca Idul Fitri, kelebihan dana yang dimiliki masyarakat cenderung untuk
dikembalikan menjadi simpanan di bank.
Gambar 1.17 Kredit Konsumsi
Gambar 1.18 DPK Perorangan
Sumber : Laporan Bank Umum, diolah Sumber : Laporan Bank Umum, diolah
Gambar 1.19 Konsumsi Listrik Rumah Tangga
Gambar 1.20 Penjualan Mobil Baru
Sumber : PLN Provinsi Aceh, diolah Sumber : Dinas Pengelolaan Kekayaan dan
Keuangan Aceh, diolah
Menurunnya konsumsi listrik rumah tangga, penurunan penjualan mobil baru dan motor baru
menjadi indikasi bahwa peningkatan pertumbuhan konsumsi di triwulan IV tahun 2012 bukan
digunakan untuk konsumsi barang tahan lama (durable goods), namun cenderung digunakan
untuk konsumsi barang-barang bahan makanan seperti tercermin dengan lonjakan inflasi Aceh di
akhir tahun setelah tiga bulan berturut-turut mengalami deflasi.
11.763
11.830
12.155
10,398,01 8,58
0,0
5,0
10,0
15,0
20,0
25,0
30,0
35,0
40,0
0
2.000
4.000
6.000
8.000
10.000
12.000
14.000
Mar Jun Sep Des Mar Jun Sep Des
2011 2012
yoy,%Rp-miliarKredit konsumsi g_Kr.kons (ka)
5,49
6,28
15,01
-20
-15
-10
-5
0
5
10
15
20
-
2.000
4.000
6.000
8.000
10.000
12.000
14.000
16.000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2012
%Rp-miliar Simpanan Perorangan
g_simp.orang (yoy)
300.276
4,46
0,86
7,16
11,31
13,05
16,40
22,48
14,59
0
5
10
15
20
25
0
50.000
100.000
150.000
200.000
250.000
300.000
350.000
I II III IV I II III IV
2011 2012
yoy,%Mw Kons.listrik Rmh Tangga g_kons.listrik RT
1.4871.550
35,5%
25,9%
54,57%39,53%
15,49%
15,95%
37,43%
19,32%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
0
200
400
600
800
1.000
1.200
1.400
1.600
1.800
I II III IV I II III IV
2011 2012
Mobil dll (pribadi) g_mobil_yoy (ka)
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 4-2012 25
BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh
Gambar 1.21 Penjualan Motor Baru
Sumber : Dinas Pengelolaan Kekayaan dan Keuangan Aceh, diolah
1.2.2. INVESTASI
Gambar 1.22 Perkembangan PMTB
Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah
Kegiatan investasi di Aceh yang dicerminkan dari Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) pada
triwulan berjalan mengalami peningkatan pertumbuhan dari 4,5% (yoy) menjadi 5,04%. Menurut
data yang diperoleh dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), hingga triwulan IV tahun
2012 telah terjadi realisasi investasi sebesar Rp.232,5 miliar dimana 74,11% diantaranya berasal
dari Penanaman Modal Asing (PMA) atau sebesar Rp.172,3 miliar dan sisanya berasal dari
Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
-12,8%-15,3%
-2,6%
19,8%
-10,8%
-3,4%
-12,5%
-25,2%
-30%
-25%
-20%
-15%
-10%
-5%
0%
5%
10%
15%
20%
25%
0
5.000
10.000
15.000
20.000
25.000
30.000
35.000
40.000
I II III IV I II III IV
2011 2012
Sepeda motor, scooter g_motor_yoy (ka)
5.612
5.835
6.071 3,69
3,99
4,04
3,5
3,6
3,7
3,8
3,9
4,0
4,1
5.300
5.400
5.500
5.600
5.700
5.800
5.900
6.000
6.100
6.200
2010 2011 2012
PMTB g_PMTB (ka)
1.468
1.497
1.530
1.577
2,78
3,79
4,50
5,04
0,0
1,0
2,0
3,0
4,0
5,0
6,0
1.400
1.420
1.440
1.460
1.480
1.500
1.520
1.540
1.560
1.580
1.600
I II III IV
2012
PMTB g_PMTB (ka)
26 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 4-2012
BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh
Tabel 1.4 Perkembangan Realisasi Investasi PMA di Aceh (Juta US$)
Sumber : www.bkpm.go.id, diolah
Tabel 1.5 Perkembangan Realisasi Investasi PMDN di Aceh (Juta US$)
Sumber : www.bkpm.go.id, diolah
Tabel 1.6 Realisasi Investasi Aceh Tahun 2012
Menurut Lokasi
Lokasi Realisasi Investasi
ACEH BARAT 17.935
ACEH BESAR 8.857.282
ACEH JAYA 1.772.407
ACEH SELATAN 9.272.849
ACEH SINGKIL 46.065.261
ACEH TAMIANG 15.468.027
ACEH TIMUR 1.306.247
BANDA ACEH 3.123.311
BENER MERIAH 109.242
GAYO LUES 1.796.310
NAGAN RAYA 31.499.632
PIDIE 1.365.000
SABANG 513.499
SIEMEULU 16.359
SUBULUSSALAM 555.555
Sumber : Bainprom Aceh, diolah
Sementara itu, menurut data yang diperoleh
dari Badan Investasi dan Promosi (Bainprom)
Aceh, realisasi investasi menurut lokasi proyek
yang paling tinggi selama tahun 2012 berada di
Aceh Singkil, disusul Nagan Raya.
Bila ditelusuri berdasarkan sektor ekonomi,
realisasi investasi terbesar terjadi di subsektor
Perkebunan, tepatnya perkebunan kelapa sawit,
disusul oleh sektor pertambangan dan
penggalian.
2010 2011 I-2012 II-2012 III-2012 IV-2012 2012
Aceh 4,6 22,5 67,8 3,9 100,1 0,5 172,3
Sumut 181,1 753,7 154,8 158,8 122,4 209,3 645,3
Nasional 16.214,8 19.474,5 5.727,1 6.238,8 6.286,1 6.312,7 24.564,7
Lokasi 2010 2011 I-2012 II-2012 III-2012 IV-2012 2012
Aceh 40,9 259,4 21,8 0,6 - 37,8 60,2
Sumut 662,7 1.673,0 1.424,1 277,3 157,7 691,1 2.550,3
Nasional 60.626,3 76.000,7 19.701,9 20.772,5 25.208,3 26.499,3 92.182,0
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 4-2012 27
BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh
Penyaluran kredit perbankan untuk
kredit investasi juga tercatat
mengalami peningkatan
pertumbuhan, yaitu dari 5,53%
menjadi 10,34% (yoy). Kondisi
baik seperti ini diharapkan dapat
terus ditingkatkan agar struktur
perekonomian Aceh lebih
berimbang, tidak lagi didominasi
oleh konsumsi.
Gambar 1.23 Perkembangan Kredit Investasi
Sumber : Laporan Bank Umum, diolah
1.2.3. EKSPOR IMPOR
Pada triwulan IV tahun 2012 kinerja ekspor Aceh masih terkoreksi, sedangkan impor mengalami
perlambatan pertumbuhan. Pertumbuhan ekspor Aceh pada periode laporan tercatat tumbuh
negatif 3,74% (yoy), sedikit lebih baik dibanding pertumbuhan triwulan lalu yang minus 9,24%.
Sementara itu, impor tumbuh sebesar 3,75% (yoy) atau melambat dibandingkan periode
sebelumnya yang tumbuh sebesar 6,91%.
Gambar 1.7 Perkembangan Ekspor Impor Aceh
Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah
Masih dominannya ekspor LNG pada nilai ekspor Aceh secara keseluruhan, membuat ekspor Aceh
turut terpuruk ketika produksi LNG sudah jauh berkurang. Hingga saat ini belum ada komoditi lain,
terutama tentunya komoditi non migas yang bisa menjadi andalan untuk menggeliatkan ekspor
Aceh. Meski Pupuk memiliki porsi besar dalam ekspor nonmigas Aceh, namun nilainya kurang dari
lima persen dari total ekspor Aceh.
1.1771.191
13,54
5,53
10,34
-15,0
-10,0
-5,0
0,0
5,0
10,0
15,0
20,0
25,0
0
200
400
600
800
1.000
1.200
1.400
Mar Jun Sep Des Mar Jun Sep Des
2011 2012
yoy,%Rp-miliar
Kredit investasi g_Kr.invest (ka)
I II III IV
Ekspor 9.844.407 9.747.257 2.384.603 2.410.165 2.391.038 2.196.465 9.382.271
Impor 3.387.912 3.662.014 940.074 946.964 966.033 971.353 3.824.423
g_ekspor (6,26) (0,99) (3,69) 2,97 (4,76) (9,24) -3,74
g_impor (3,67) 8,09 3,18 3,94 6,91 3,75 4,43
20122010 20112012
28 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 4-2012
BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh
Tabel 1.8 Perkembangan Perdagangan Luar Negeri Aceh
Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah
Berdasarkan negara tujuan, ekspor luar negeri Aceh pada Januari hingga November tahun 2012
masih didominasi ditujukan untuk Filipina, Thailand dan China. Sementara itu, impor Aceh pada
periode yang sama masih didominasi oleh barang-barang yang berasal dari China.
Tabel 1.9 Ekspor Nonmigas Menurut Kelompok Barang
Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah
Tabel 1.10 Ekspor Menurut Negara Tujuan
Tabel 1.11 Impor Menurut Negara Asal
Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah
TW I TW II Tw III Tw IV
Ekspor 442.218.776 328.235.337 279.009.611 137.129.118
- migas 415.670.665 315.601.377 264.120.788 135.069.968
- nonmigas 26.548.111 12.633.960 14.888.823 2.059.150
Impor 6.088.118 38.033.929 101.028 39.550.553
- migas 962.106 0 3.028 3.879.687
- nonmigas 5.126.012 37.815.429 98.000 35.670.866
Net Ekspor 436.130.658 290.201.408 278.908.583 97.578.565
Nilai FOB (US$)2012
US$ yoy,%
Ikan dan udang 147.885 106.038 -28%
Bahan nabati u/anyaman 456 720 58%
Bijih, Kerak, Abu Logam 18.423.244 10.161.556 -45%
Bahan Kimia anorganik 24.031.320 13.972.763 -42%
Pupuk 29.110.144 31.783.898 9%
Lainnya 575.021 111.804 -81%
Total 72.288.070 56.136.779 -22,3%
KelompokJan-Nop 2011
(US$)
Jan-Nop 2012
US$ yoy,%
Hongkong 46.000 69.240 50,5%
Taiwan 2.332.824 5.114.853 119,3%
China 18.241.015 10.072.911 -44,8%
Thailand 13.837.929 12.243.946 -11,5%
Filipina 3.975.788 20.436.990 414,0%
Lainnya 33.854.514 8.198.839 -75,8%
Total 72.288.070 56.136.779 -22,3%
Jan-Nop 2012Negara Tujuan
Ekspor
Jan-Nop 2011
(US$) US$ yoy,%
Cina 1.200.001 43.001.985 3483,50%
Thailand 11.048.956 13.905.536 25,85%
Malaysia 4.534.340 857.409 -81,09%
Vietnam 15.497.375 3.818.501 -75,36%
Lainnya 14.570.485 17.130.599 17,57%
Total 46.851.157 78.714.030 68,0%
Jan-Nop 2012Negara Asal
Impor
Jan-Nop 2011
(US$)
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 4-2012 29
BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh
Tabel 1.12 Impor Nonmigas Menurut Kelompok Barang
Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah
US$ yoy,%
Gandum-ganduman 15.497.375 2.668.000 -82,78%
Plastik&barang dr plastik 84.757 15.822 -81,33%
Mesin/pesawat mekanik 160.063 27.742.906 17232,49%
Mesin/peralatan listrik 12.154.180 8.010.236 -34,09%
Perangkat optik 125.127 5.036.858 3925,40%
Lainnya 18.829.655 35.240.208 87,15%
Total 46.851.157 78.714.030 68,0%
KelompokJan-Nop 2011
(US$)
Jan-Nop 2012
30 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 4-2012
BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh
- HAL INI SENGAJA DIKOSONGKAN -