Perilaku Sosial & Proses Sosial

Post on 01-Jan-2016

101 views 1 download

Transcript of Perilaku Sosial & Proses Sosial

PERILAKU SOSIAL & PROSES SOSIAL

Burhan Laksamana

M2A008012

Elisabeth Diaz Aldeinona

M2A009157

Adnindya Maula Sandy

15010111130101

Swastika Larasati

15010111130103

PERILAKU SOSIAL

P

erilaku sosial adalah suasana saling ketergantungan yang

merupakan keharusan untuk menjamin keberadaan manusia

(Rusli Ibrahim, 2001)

M

enurut Krech, Crutchfield dan Ballachey (1982) dalam Rusli

Ibrahim (2001), perilaku sosial seseorang itu tampak dalam pola

respons antar orang yang dinyatakan dengan hubungan timbal

balik antar pribadi

MANUSIA BERSIFAT SOSIAL

D

avid Shneider (1976):

1.k

aum stoic : manusia adalah bagian dari dunia keteraturan yang

alamiah dan rasional sehingga mempunyai tanggung jawab satu

dengan yang lain dan secara bersama-sama mengejar kebahagiaan.

2.k

aum Epicurean : manusia pada dasarnya hedonistik, tertarik pada

interest dan maunya menang sendiri.

HAKIKAT MANUSIA

o

leh David Schneider (1976) digolongkan sebagai berikut :

1.M

anusia sebagai hewan

2.M

anusia sebagai pencari keuntungan

3.M

anusia sebagai salah satu unsur dalam lingkungan fisika

4.M

anusia sebagai ilmuwan

PENGERTIAN DASAR MOTIVASI

M

enurut M. Sherif & C.W. Sherif (1956) motif adalah istilah

generik yang meliputi semua faktor internal yang

mengarah ke berbagai jenis perilaku yang bertujuan,

semua pengaruh internal seperti kebutuhan (needs) yang

berasal dari fungsi – fungsi organisme, dorongan dan

keinginan, aspirasi, dan selera sosial yang bersumber dari

fungsi – fungsi tersebut.

a

da dua jenis motif, sebagai berikut :

1

. Motif biogenik

berasal dari proses fisiologik dalam tubuh yang dasarnya adalah mempertahankan

ekuilibirium dalam tubuh sampai batas – batas tertentu (homoestasis)

2

. Motif sosiogenik

timbul karena perkembangan individu dalam tatanan sosialnya dan terbentuk karena

hubungan antar-pribadi, hubungan antarkelompok atau nilai – nilai sosial,

dan pranata – pranata.

PENDEKATAN DASAR PADA MOTIVASI

S

.S. Sargent & R.C. Williamson (1966) mencoba menelusuri berbagai pendekatan dan teori tentang motif:

1.T

eori insting

2.K

onsep dorongan (drive)

3.T

eori Libido dan ketidaksadaran dari Sigmund Freud

4.P

erilaku purposif dan konflik

5.O

tonomi fungsional

6.M

otif Sentral

JENIS PERILAKU

S

kinner membedakan perilaku menjadi:

1.p

erilaku yang alami ( innate behavior): perilaku yang dibawa

oleh individu sejak lahir, yaitu berupa refleks dan insting

2.p

erilaku operan (operant behavior): perilaku yang dibentuk

dari proses belajar

PROSES PERILAKU

T

eori-teori awal yang dianggap mampu menjelaskan

perilaku seseorang, difokuskan pada dua kemungkinan (1)

perilaku diperoleh dari keturunan dalam bentuk instink-

instink biologis - lalu dikenal dengan penjelasan "nature" -

dan (2) perilaku bukan diturunkan melainkan diperoleh

dari hasil pengalaman selama kehidupan mereka - dikenal

dengan penjelasan "nurture".

B

erbagai alternatif yang berkembang dari kedua pendekatan

tersebut kemudian memunculkan berbagai  perspektif dalam

psikologi sosial. Ada empat perspektif, yaitu : perilaku

(behavioral perspectives) , kognitif (cognitive

perspectives), stuktural (structural perspectives), dan

interaksionis (interactionist perspectives).

PERSPEKTIF PERILAKU (BEHAVIORAL PERSPECTIVE)

D

alam pendekatan perilaku terdapat teori-teori yang mencoba menjelaskan

secara lebih mendalam antara lain:

1.T

eori Pembelajaran Sosial

M

iller dan Dollard: peniruan (immitation) merupakan hasil dari satu proses

belajar (social learning)

A

lbert Bandura: teori pembelajaran sosial membahas tentang reinforcement,

observational learning,

2. Teori Pertukaran Sosial (Social Exchange Theory):

Seperti halnya teori pembelajaran sosial, teori

pertukaran sosial pun melihat antara perilaku

dengan lingkungan terdapat hubungan yang saling

mempengaruhi (reciprocal). Dalam hubungan

tersebut terdapat unsur imbalan (reward),

pengorbanan (cost) dan keuntungan (profit).

PERSPEKTIF KOGNITIF (THE COGNITIVE PERSPECTIVE)

1. Teori Medan (Field Theory): teori medan berupaya

menguraikan bagaimana situasi yang ada (field) di sekeliling

individu bepengaruh pada perilakunya (Kurt Lewin)

2. Teori Atribusi dan Konsistensi Sikap ( Attitude Consistency

and Attribution Theory): pikiran-pikiran kita diorganisir

dalam kerangka "sebab dan akibat" supaya bisa meneruskan

kegiatan kita dan mencocokannya dengan orang-orang di

sekitar kita, kita mentafsirkan informasi untuk memutuskan

penyebab perilaku kita dan orang lain (Fritz Heider)

3. Teori Kognitif Kontemporer: manusia sebagai agen

yang secara aktif menerima, menggunakan,

memanipulasi, dan mengalihkan informasi. Manusia

memproses informasi dengan cara tertentu melalui

struktur kognitif yang diberi istilah

"schema“(Markus dan Zajonc, 1985 ; Morgan dan

Schwalbe, 1990; Fiske and Taylor, 1991)

PERSPEKTIF STRUKTURAL

1. Teori Peran (Role Theory): menggambarkan interaksi sosial

dalam terminologi aktor-aktor yang bermain sesuai dengan

apa-apa yang ditetapkan oleh budaya

2. Teori Pernyataan Harapan (Expectation-States Theory):

Menurut teori ini, anggota-anggota kelompok membentuk

harapan-harapan atas dirinya sendiri dan diri anggota lain,

sesuai dengan tugas-tugas yang relevan dengan kemampuan

mereka, dan harapan-harapan tersebut mempengaruhi gaya

interaksi di antara anggota-anggota kelompok tadi.

3. Posmodernisme (Postmodernism): Dalam

pandangan teori ini upaya kita untuk memenuhi

peran yang dirancangkan untuk kita oleh

masyarakat, menyebabkan individualitas kita

digantikan oleh kumpulan citra diri yang kita pakai

sementara dan kemudian kita campakkan

PERSPEKTIF INTERAKSIONIS

(INTERACTIONIST PERSPECTIVE)

1. Teori Interaksi Simbolis (Symbolic Interaction Theory):

Perilaku seseorang dipengaruhi oleh simbol yang

dikeluarkan orang lain, demikian pula perilaku orang

lain tersebut

2. Teori Identitas (Identity Theory): Teori ini memusatkan

perhatiannya pada hubungan saling mempengaruhi di

antara individu dengan struktur sosial yang lebih

besar lagi (masyarakat).

SIKAP DAN PERILAKU

K

urt Lewin >> B = f (P,E)

B : Behavior (perilaku)

P : Person (orang)

E : Environment (lingkungan)

A

ttitude merupakan komponen dari P (orang) berinteraksi dengan karakterisitik

personal yang lain misal motif, nilai, kepribadian yang kemudian berinteraksi

dengan faktor-faktor lingkungan kemudian menghasilkan perilaku.

ALTRUISME DAN PROSOSIAL

A

ltruisme adalah kecenderungan perilaku untuk memberikan

suatu pertolongan atau bantuan secara sukarela, tanpa

mengharapkan apapun kecuali kebaikan bagi orang yang

ditolong

P

rososial adalah kecenderungan untuk memberi bantuan atau

pertolongan kepada orang lain yang memiliki dampak positif

bagi orang lain, namun tidak diketahui niatnya.

SEKIAN DAN TERIMA KASIH