Perencanaan Mesin Penyapu Daun

Post on 21-Dec-2015

60 views 1 download

description

j

Transcript of Perencanaan Mesin Penyapu Daun

Perencanaan Mesin Penyapu Daun

Gambar Produk

Prinsip kerja

Mesin ini mempunyai prinsip sederhana dalam pengoperasiannya, adapun prinsipnya sebagai

berikut :

Mesin diarahkan ke arah sampah dedaunan yang berserakan

Pada bagian depan terdapat sapu pengarah yang berfungsi untuk mengarahkan

sampah ke bagian dalam mesin.

Di bagian dalam mesin terdapat dua buah sapu silinder yang berputar berlawanan

untuk menyapu dan mengangkat sampah untuk ditampung ke penampung sampah

(recycle bin).

Dua buah sikat berputar secara berlawanan yang diperoleh dari transmisi 5 buah roda

gigi.

Dua buah sikat berputar karena mendapatkan daya putaran dari roda gigi yang seporos

dengan roda.

Pemanfaatannya

Mesin penyapu daun adalah solusi untuk membantu memecahkan masalah kebersihan pada

daerah atau tempat yang banyak terdapat sampah dedaunan. Biasanya tempat yang banyak sampah

dedaunan adalah taman, halaman, lapangan, jalan, koridor dan berbagai tempat yang banyak terdapat

pepohonan hijau sebagai peneduhnya. Biasanya pihak yang memiliki kewenangan untuk mengurusi

kebersihan di tempat – tempat tersebut membersihkan dengan tenaga manusia secara manual yaitu

dengan sapu lidi berganggang dan engkrak.

Analisa Perhitungan

Pada perencanaan ukuran roda gigi,

Diketahui :

Perbandingan angka transmisi (i) = 2

Modul  (M)                                   = 2 mm

Z1                                                  = 36

Perencanaan ukuran roda gigi :

Untuk roda gigi driver

v  Dt = M . Z1

= 2 . 36

= 72 gigi

v  Dk = Dt + 2 .M

= 72 + 2.  2

= 72 + 4

= 76 mm

v  Df = Dt – 2 hf

= 72 – ( 2. 1,25 . 1,5)

= 72 – 3,75

= 68,25 mm

Untuk roda gigi driven

v  Z1 = i . Z2

36        = 2. Z2

Z2        = 18 gigi

v  Dt  = Z2 . M

= 18 . 2

= 36 mm

v  Dk = Dt + 2.M

= 18 + 4

= 22 mm

v  Df = Dt – 2 hf

= 18 – (2. 1,25. 1,5)

= 18 – 3,75

= 14,25 mm

Tebal gigi (b) = 10 x M

= 10 x 2

= 20 mm

Dimensi Produk

Jarak antara sumbu poros (a)         :

Untuk menentukan jarak poros, maka pertama – tama, kita tentukan terlebih dahulu berapa diameter diameter sikat, pada mesin ini diameter poros sikat adalah 201 mm dan 210 mm. kemudian karena dua buah poros sikat ini harus berputar secara berlawanan maka ada 4 buah roda roda gigi  dengan ketentuan poros sikat belakang harus berputar lebih cepat daripada poros sikat depan dengan perbandingan 1 : 2

Sesuai dengan skersa gambar diatas, maka jarak antara sumbu poros sikat adalah

: (72 x 3 ) – 18

: 198 mm.

Spesifikasi Mesin :

Sistem                   : transmisi roda gigi Panjang mesin       : 850 mm Tinggi mesin          : 230 mm Berat                     : 10 kg Volume bin           : 12.000 cm3