Post on 25-Dec-2019
Arah Kebijakan PengembanganKompetensi ASN
Kebijakan Teknis PengembanganKompetensi ASN
Tahapan Penyelenggaraan dan EvaluasiPengembangan Kompetensi ASN
OUTLINE
SMART ASN
Memiliki /Kuasai :✓ Nasionalisme
✓ Integritas
✓ Wawasan Global
✓ Hospitality
✓ Networking
✓ Teknologi Informasi
✓ Bahasa Asing
✓ Entrepreneurship
URGENSI MEMPERKUAT DAYA SAING SDMA
REPUBLIK INDONESIA
Menuju Negara Berpendapatan Tinggi
9
Menuntut Kualitas SDM, Produktivitas, dan PenguasaanIPTEK Tinggi
▪ Pemanfaatan Revolusi Industri4.0
▪ Peningkatan produktivitastenaga kerja dan pemanfaatanteknologi
▪ Perubahan struktur tenaga kerja
SEKTOR PERTANIAN
Rata-rata pertumbuhan: 3,1%
Kontribusi terhadap PDB: 7%
SEKTOR KONSTRUKSI
Kontribusi terhadap PDB: 10,53%
SEKTOR PARIWISATA
Kunjungan wisman 73,6 juta
Penyumbang devisa terbesar
SEKTOR INDUSTRI
Pertumbuhan: 6,3%
Kontribusi terhadap PDB: 26%
QUICK WIN SECTOR
Ekonomi Modern dengan
Tingkat Kesejahteraan
Berkualitas.
USD 23.199 PDB per kapita
VISI
BAPPENAS 2019
REPUBLIK INDONESIA
Kebutuhan Keahlian Pasar Kerja di Masa Depan
11
▪ Pemecahanmasalah
▪ Berpikir kritis
▪ Kreativitas
▪ Manajemen SDM
▪ Kemampuanberkoordinasi
▪ Kemampuanemosional
▪ Pengambilankeputusan
▪ Service orientation
▪ Negosiasi
▪ Cognitive flexibility
Soft-skill
▪ TeknologiInformasi dan
Matematika
▪ Arsitek
▪ Insinyur
▪ Dokter
Hard-skill*
Sumber: EMSI; Oxford Economic Forecasting; US Bureau of Labor
Statistics; McKinsey analysis, Future of Jobs Report, WEF
*Catatan: Hard-skill
ditujukan pada Ilmu
Science,
Technology,
Engineering,
Mathematics (STEM)
KEBUTUHAN MANUSIA DENGAN KEAHLIAN TINGGI DAN SPESIFIKBIDANG PROFESI MASA DEPAN
Kreatif/Seni Pengajar Tenaga Teknik
Tenaga MedisTeknologi Informasi
Bappenas 2019
9
Visi Presiden 2020-2024 : Reformasi Birokrasi
Reformasi struktural
Lembaga semakin sederhana, simple, lincah
Pola pikir, mindset birokrasi berubah
Kecepatan melayani, memberikan izin, menjadi kuncireformasi birokrasi
Lembaga-lembaga yang tidak bermanfaat dan bermasalahdibubarkan
Tidak ada lagi kerja linier, rutinitas, monoton, zona nyaman
Membangun nilai-nilai baru dalam bekerja, cepatberadaptasi dengan perkembangan zaman
Membangun Indonesia yang adaptif, produktif, inovatif, dankompetitif
Tantangan Megatrend 2030
Globalisasi
(perubahan barat ke timur)
Krisis energi dan
lingkungan
Perubahan demografi
(populasi menua)
Era digital
(orang selalu terkoneksi)
Konvergensi Teknologi
(Nano, robotic, IT, bio)
Individualistis dan Pluralisme
(masyarakat dg pendapatan tinggi)
Sumber: Singapore’s Experience in Building a
Future Ready Public Service, EROPA Conference,
2018
TRANSFORMASI:
- Transformasi struktural
- Transformasi kultural
- Transformasi digital
Perubahan cepat dalam:
• Teknologi
• Demografi
• Ekonomi
• Masyarakat
Road Map Pembangunan ASN
RPJM 1 (2005-2009)
GOOD
GOVERNANCE
RPJM 2 (2010-2014)
REFORMASI
BIROKRASI
WORLD CLASS GOVERNMENT 2024
SMART ASN 2024
Profil:
• Integritas
• Nasionalisme
• Profesionalisme
• Wawasan Global
• IT & Bahasa Asing
• Hospitality
• Networking
• Entrepreneurship
RPJM 3 (2015-2019)
SISTEM MERIT
RPJM 4 (2020-2024)
BIROKRASI BERKELAS
DUNIA
Trend Global: Tantangan saat ini
Menurunnya kepercayaan publik dalam sistem politik, pejabat politik, institusi, dan para ahli
Kemajuan teknologi telah mengubah gaya hidup dan memporakporandakan banyak pekerjaan
Tuntutan terhadap pelayanan publik yang lebih baik di era digital
Merupakan tantangan bagi birokrasi untuk menyesuaikan dengan lingkungan eksternal yang berubah sangat cepat
Sumber: Singapore’s Experience in Building a Future
Ready Public Service, EROPA Conference, 2018
Mempertahankan kepercayaan publik
Menuju pelayanan digital,
meningkatkan pemanfaatan
teknologi
Membangun kompetensi baru
bagi PNS dan organisasi yang
lebih lincah (agile)
Transformasi Sektor Publik:
Menciptakan Talent Pool pimpinan nasional
Peningkatan kualitas
pelayanan publik
Membangun institusi yang demokratis dan lincah
(agile)
Internalisasi kode etik
Penguatan jejaring dan
desentralisasi
Dynamic Public Governance
Sumber: Building a Dynamic Public Governance:
Indonesian Experience, EROPA Conference, 2018
Menuju Global Megatrend
Kompetensi Baru Sektor Publik
❑ Berinteraksi dengan mesin digital
❑ Budaya berbagi informasi
❑ Negosiasi dan komunikasi global
❑ Penyusunan kebijakan di tingkatan yang berbeda-beda
❑ Kemampuan manusiawi untuk mengenali permasalahan
❑ Kemampuan manusiawi untuk mengeksplorasi berbagai alternatif dengan kreativitas
The Role and Challenges of Public Administration in
Managing Global Megatrends, EROPA Conference,
2018
6P
P E R E N C A N A A N
P E R E K R U TA N D A N
O R I E N TA S I
P E N G E M B A N G A N K A P A S I TA S
P E N I L A I A NK I N E R J A D A N
R E W A R D
P R O M O S I , R O TA S I
D A N K A R I R
P U R N A B H A K T I
1
2
3
4
5
6
Menyesuaikan Arah
Pembangunan Nasional
• Anjab & ABK thd Renstra K/L/D• Geografis, Jml Penduduk, Belanja
Pegawai• Penggunaan Sistem Elektronik
Mendapatkan
Talenta Terbaik
• Rekrutmen berbasisJabatan
• ADM, TKD & TKB• Masa Percobaan, Orientasi
& Engagement untuksetiap penugasan
• Open recruitment untukJPT
Mengurangi Kesenjangan
Kompetensi
• TNA• Diklat, Coaching & Mentoring
berbasis 20JP/Thn• Sekolah Kader• Diklat NKRI
Meningkatkan Kinerja Berkelanjutan
• Tim Penilai Kinerja• Kelas Jabatan: Beban, Tanggungjawab &
Risiko pekerjaan• Pangkat melekat pada jabatan• Remunerasi berbasis kinerja
Apresiasi yang Layak
• Sistem Pensiun & JHT menjadi Iuran Pasti
• Sistem Kompensasi• Penyeragaman BUP
Menuju ASN Yang Dinamis
• Talent Mapping, Succession & Career Planning
• Rotasi nasional• Standar Kompetensi Jabatan
dan Pengembangan Karir• Mutasi 2-5 Tahun
SISTEM MERIT PP 11/2017
HAK PENGEMBANGAN KOMPETENSI ASN (PNS)
MANAJERIALSOSIAL
KULTURALTEKNIS
PE
RE
NC
AN
AA
N
PE
LA
KS
AN
AA
N
EV
ALU
AS
I
PENGEMBANGAN KOMPETENSI TINGKAT INSTANSI
TUJUAN PEMERINTAHAN
DAN PEMBANGUNAN
PENGEMBANGAN KOMPETENSI TINGKAT NASIONAL
1. Inventarisasi
Kebutuhan
2. Verifikasi
3. Validasi
1. Bentuk
2. Jalur
3. Konversi JP
4. Penyelenggara
1.Kesesuaian
dengan
Standkom
Jabatan dan
Pengembangan
Karier
2.Kesesuaian
rencana dengan
pelaksanaan
Terintegrasi
pada
SIPKA
▪ RPJMN,
▪ RKP,
▪ PROGRAM
PRIORITAS
NASIONAL▪ Pola Karir
▪ Manajemen
Karir
▪ Manajemen
Talenta
▪ Profil PNS
▪ Standar Kompetesi jabatan
▪ Penilaian Kinerja
▪ Penilaian Kompetensi
GRAND DESAIN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI (PEGAWAI NEGERI SIPIL –ASN)
POLA
KARIR
PENGEMBANGAN
KOMPETENSI
MANAJEMEN
TALENTA
MANAJEMEN
KARIR
KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI
PNS MEMBUTUHKAN
KOMPETENSI
PNS KEBUTUHAN
KOMPETENSINYA
TERPENUHI
Lembaga
Penyelengggara
Terakreditasi
1. KEBUTUHAN DAN
RENCANA
PENGEMBANGAN
KOMPETENSI;
3. EVALUASI
PELAKSANAAN
PENGEMBANGAN
KOMPETENSI
Pemanfaatan
Teknologi Informasi
▪ Kejelasan dan Kepastian
▪ Berkesinambungan
▪ Keterukuran
TERINTEGRASI
(SIPKA)
2. PELAKSANAAN
PENGEMBANGAN
KOMPETENSI
TANTANGAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI ASN
Dukungan Pimpinan ASN dan Jajarannya sangat berpengaruh dalammemberikan percepatan peningkatan kualitas SDM Aparatur Instansi
Permasalahan pemerintah yang kompleks dan sangat dinamismembutuhkan pembelajaran kolektif (lintas instansi) untuk mencapai kinerjapemerintah menuju birokrasi kelas dunia
Pengembangan kompetensi dituntut mampu memberikan manfaat nyatadalam mendukung tercapainya visi, misi dan strategi organisasi
Pelaksanaan UU ASN menciptakan perubahan paradigma denganmenempatkan ASN sebagai human capital
Penyelenggaraan pengembangan kompetensi perlu dilakukan secaraTerintegrasi dan lebih efisien sebagaimana amanat PP 11 Tahun 2017Tentang Manajemen PNS