Post on 06-Feb-2018
PERATURAN KEPALA
BADAN KEPENDUDUKAN DAN
KELUARGA BERENCANA NASIONAL
NOMOR 163 TAHUN 2016
TENTANG
PEDOMAN NOMENKLATUR, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENGENDALIAN
PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA DI PROVINSI,
KABUPATEN DAN KOTA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 109 ayat (2) Peraturan
Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah,
Kementerian/lembaga pemerintah nonkementerian menetapkan
pedoman nomenklatur Perangkat Daerah, sesuai dengan
kewenangannya berdasarkan pendekatan fungsi pada setiap sub
urusan dan kewenangan dari Urusan Pemerintahan.
b. bahwa pedoman nomenklatur Perangkat Daerah sebagaimana
dimaksud dalam huruf a didasarkan pada hasil Pemetaan Urusan
Pemerintahan wajib untuk menentukan intensitas dan beban kerja
Urusan Pemerintahan bidang pengendalian penduduk dan keluarga
berencana di Daerah.
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional tentang Pedoman
nomenklatur Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
di Provinsi, Kabupaten dan Kota.
Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
- 2-
2. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
114);
3. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan,
Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja
Lembaga Pemerintah Non Kementerian, yang telah beberapa kali
diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013;
4. Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi
dan Tugas Eselon I Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang telah
beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 4
Tahun 2013.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA
BERENCANA NASIONAL TENTANG PEDOMAN NOMENKLATUR DINAS
PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA DI
PROVINSI, KABUPATEN DAN KOTA
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Kepala ini yang dimaksud dengan:
1. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu kepala daerah dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah.
2. Perangkat Daerah Provinsi adalah unsur pembantu gubernur dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah provinsi dalam penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah provinsi.
3. Perangkat Daerah kabupaten dan kota adalah unsur pembantu bupati dan
walikota dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kabupaten dan kota dalam
penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah
kabupaten dan kota.
4. Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi
pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang
bekerja pada instansi pemerintah.
5. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh
pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah menurut asas
- 3-
otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam
sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
6. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah otonom.
7. Tipologi adalah Pengelompokan perangkat daerah berdasarkan tipe atau jenis
yang didasarkan pada hasil pemetaan Urusan Pemerintahan ditentukan
berdasarkan hasil perhitungan nilai variabel Urusan Pemerintahan Daerah
provinsi dan Daerah kabupaten dan kota setelah dikalikan dengan faktor
kesulitan geografis.
8. Kepala Daerah adalah Penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin
pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom
9. Nomenklatur Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana adalah
penamaan perangkat daerah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana
10. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana adalah Perangkat
Daerah yang melaksanakan urusan pemerintahan bidang pengendalian
penduduk dan keluarga berencana di provinsi atau kabupaten dan kota.
Pasal 2
Ketentuan mengenai Kedudukan, Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata
Kerja Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana ditetapkan dengan
Peraturan Kepala Daerah
BAB II
BENTUK, NOMENKLATUR, DAN TIPE
Bagian Kesatu Bentuk Perangkat Daerah
Pasal 3
(1) Perangkat Daerah provinsi yang melaksanakan urusan pemerintahan bidang
pengendalian penduduk dan keluarga berencana berbentuk Dinas:
(2) Perangkat Daerah Kabupeten dan Kota yang melaksanakan urusan
pemerintahan bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana
berbentuk Dinas
- 4-
Bagian Kedua
Nomenklatur Perangkat Daerah
Pasal 4
Nomenklatur perangkat daerah bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) adalah Dinas
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi.
Pasal 5
Nomenklatur perangkat daerah bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) huruf a, adalah Dinas
Pengendalian Penduduk Kabupaten dan kota.
Bagian Ketiga
Tipe Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Pasal 6
(1) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana provinsi dan kabupaten
dan kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dan Pasal 4 diklasifikasikan:
a. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Tipe A;
b. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Tipe B; dan
c. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Tipe C;
(2) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) :
a. Tipe A untuk mewadahi beban kerja yang besar,
b. Tipe B untuk mewadahi beban kerja yang sedang;
c. Tipe C untuk mewadahi beban kerja yang kecil.
(3) Penentuan tipe Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berdasarkan hasil pemetaan urusan
pemerintahan konkuren bidang pengendalian penduduk dan keluarga
berencana yang dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri bersama BKKBN
yang ditetapkan dengan Surat Menteri Dalam Negeri Nomor:100/2948/SJ
tanggal 8 Agustus 2016 dan Peraturan Kepala BKKBN Nomor 162 tahun 2016
tentang Hasil Pemetaan Urusan Pemerintahan Daerah Bidang Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana.
- 5-
Pasal 7
(1) Pada prinsipnya bentuk kelembagaan Dinas Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana berdiri sendiri berdasarkan Peraturan Kepala BKKBN
nomor 162 tahun 2016 yang ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah
(2) Dalam hal daerah belum mampu membentuk Dinas Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
digabungkan dengan rumpun urusan pemerintahan daerah wajib non
pelayanan dasar
(3) Penggabungan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) nomenklaturnya adalah Dinas
Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak
Pasal 8
Bagan Struktur organisasi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
dan/atau Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak adalah sebagaimana terlampir dalam Peraturan
Kepala BKKBN ini.
BAB III
TUGAS DAN FUNGSI
Bagian Kesatu
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi
Paragraf 1
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi
Pasal 9
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana provinsi mempunyai tugas
membantu gubernur dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan
daerah di bidang pengendalian penduduk, keluarga berencana, ketahanan dan
kesejahteraan keluarga di Daerah provinsi.
Pasal 10
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana Pasal 9 Dinas Pengendalian Penduduk
Provinsi memiliki fungsi:
1. Perumusan kebijakan teknis dibidang pengendalian penduduk, keluarga
berencana, ketahanan dan kesejahteraan keluarga
2. Penetapan rencana strategis dinas untuk mendukung visi dan misi daerah dan
kebijakan kepala daerah;
3. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah dibidang
pengendalian penduduk, keluarga berencana, ketahanan dan kesejahteraan
keluarga;
- 6-
4. Penetapan Rencana kerja Dinas pengendalian penduduk dan Keluarga
Berencana menurut skala prioritas dan mendistribusikannya kepada bawahan;
5. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang pengendalian penduduk, keluarga
berencana, ketahanan dan kesejahteraan keluarga;
6. Pelaksanaan perencanaan dan pengendalian pembangunan keluarga
berencana;
7. Pengkoordinasian dan pelaksanaan pengendalian penduduk, keluarga
berencana, ketahanan dan kesejahteraan keluarga di lingkungan Kabupaten
dan Kota termasuk dukungan dana, sarana dan prasarana;
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
Bagian Kedua
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten dan kota
Pasal 11
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana provinsi mempunyai tugas
membantu Bupati/Walikota dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan daerah di bidang pengendalian penduduk, keluarga berencana,
ketahanan dan kesejahteraan keluarga di Daerah Kabupaten dan kota.
Pasal 12
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana Pasal 11 Dinas Pengendalian Penduduk
Kabupaten dan kota memiliki fungsi:
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pengendalian kuantitas penduduk dan
keluarga berencana, ketahanan dan kesejahteraan keluarga;
2. Pelaksanaan norma, standar, prosedur dan kriteria dibidang pengendalian
kuantitas penduduk, keluarga berencana, ketahanan dan kesejahteraan
keluarga
3. Pelaksanaan pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pengendalian kuantitas
penduduk
4. Pelaksanaan pemetaan perkiraan pengendalian penduduk
5. Pelaksanaan advokasi, komunikasi, informasi dan edukasi pengendalian
kuantitas penduduk dan keluarga berencana
6. Pelaksanaan Pendayagunaan tenaga Penyuluh KB/Petugas Lapangan KB dan
kader KB
7. Pelaksanaan Pengendalian dan pendistribusian kebutuhan alat dan obat
kontrasepsi
8. Pelaksanaan pelayanan KB
- 7-
9. Pelaksanaan pemberdayaan dan peningkatan peranserta organisasi
kemasyarakatan dalam pelaksanaan pelayanan, pembinaan kesertaan ber KB,
pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga
10. Penyelenggaraan urusan kesekretariatan ;
11. Pembinaan kelompok jabatan fungsional
Pasal 13
Tugas dan fungsi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi,
Kabupaten dan Kota berdasarkan tipe Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 adalah sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 9, Pasal 10, Pasal 11, dan Pasal 12.
BAB IV
SUSUNAN ORGANISASI
Bagian Kesatu
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi
Paragraf 1
Susunan Organisasi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Provinsi Tipe A
Pasal 14
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi tipe A terdiri atas:
a. Sekretariat;
b. Bidang Advokasi, KIE dan Penggerakan
c. Bidang Keluarga Berencana;
d. Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga;
e. Bidang Pengendalian Penduduk;
Pasal 15
Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf a mempunyai tugas
melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian
dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Dinas
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi.
Pasal 16
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15, Sekretariat
menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan koordinasi kegiatan di lingkungan Dinas Pengendalian Penduduk
dan KB Daerah
b. Penyusunan rencana program dan anggaran
c. Penyelenggaraan urusan ketatausahaan rumah tangga, kepegawaian, hukum,
dan organisasi serta hubungan masyarakat
- 8-
d. Penyelenggaraan urusan keuangan, perbendaharaan, akuntansi, verifikasi, ganti
rugi, tindak lanjut LHP danpengelolaan sarana
Pasal 17
Sekretariat terdiri atas:
a. subbagian perencanaan;
b. subbagian tata usaha; dan
c. subbaggian keuangan dan sarana.
Pasal 18
(1) subbagian perencanaan mempunyai tugas melakukan koordinasi penyusunan
rencana program dan anggaran di lingkungan dinas pengendalian penduduk
dan keluarga berencana provinsi
(2) subbagian tata usaha mempunyai tugas melakukan pemberian dukungan
administrasi ketatausahaan, kerumahtanggaan, kepegawaian, arsip, dan
dokumentasi
(3) subbaggian keuangan dan sarana mempunyai tugas melakukan administrasi
keuangan, pengelola barang milik/kekayaan negara serta sarana program
Pasal 19
Bidang Advokasi, Komunikasi dan Edukasi Penggerakan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 14 huruf bmempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknis dibidang
advokasi, komunikasi dan edukasi serta penggerakan
Pasal 20
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19, Bidang
Advokais. Komunikasi, Informasi dan Edukasi dan penggerakan menyelenggarakan
fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis daerah di bidang Advokasi dan KIE dibidang
pengendalian penduduk dan keluarga berencana
b. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah di bidang Advokasi dan KIEdibidang
pengendalian penduduk dan keluarga berencana
c. Pelaksanaan Pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi
kemasyarakatan tingkat di tingkat provinsi di bidang pengendalian penduduk
dan keluarga berencana
d. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang, advokasi dan KIE dibidang
pengendalian penduduk dan keluarga berencana
e. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang Advokasi dan KIE dibidang
pengendalian penduduk dan keluarga berencana.
- 9-
Pasal 21
Bidang Advokasi, Komunikasi, Informasi dan Edukasi dan Penggerakan terdiri atas:
a. seksi Advokasi dan KIE; dan
b. seksi Hubungan Antar Lembaga.
Pasal 22
(1) seksi Advokasi dan KIE mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar,
prosedur, dan kriteria serta pemantauan evaluasi di bidang advokasi,
komunikasi, informasi dan edukasi
(2) seksi Hubungan Antar Lembaga mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar,
prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi hubungan antar lembaga
dan pembinaan lini lapangan
Pasal 23
Bidang Keluarga Berencana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf c
mempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknis dibidang keluarga berencana.
Pasal 24
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23, Bidang
Keluarga Berencana menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis daerah di bidang keluarga Berencana
b. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah di bidang Keluarga Berencana
c. Pelaksanaan penyelenggaraan norma, standar prosedur dan kriteria di bidang
Keluarga Berencana
d. Pelaksanaan layanan penanggulangan komplikasi/efek samping dan kegagalan
ber-KB
e. Pelaksanaan penyediaan sarana dan prasarana KB
f. Pelaksanaan pembinaan kesertaan Ber KB
g. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang Keluarga Berencana
h. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang Keluarga Berencana
i. Pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya
- 10-
Pasal 25
Bidang Keluarga Berencana terdiri atas:
a. seksi pembinaan dan peningkatan kesertaan ber-KB
b. seksi fasilitasi pengelolaan pelayanan KB
Pasal 26
(1) seksi pembinaan dan peningkatan kesertaan ber-KB mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan
kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan
evaluasi pembinaan dan peningkatan kesertaan ber - KB
(2) seksi fasilitasi pengelolaan pelayanan KBmempunyai tugas menyiapkan bahan
bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma,
standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi fasilitasi
pengelolaan pelayanan KB
Pasal 27
Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 14 huruf d mempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknis dibidang
ketahanan dan kesejahteraan keluarga di Provinsi.
Pasal 28
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27, Bidang
Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis daerah di bidang ketahanan dan kesejahteraan
keluarga
b. Pelaksanaan NSPK dibidang ketahanan dan kesejahteraan keluarga
c. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang Bina Keluarga Balita
d. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang pembinaan ketahanan remaja
e. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang Bina Keluarga Lansia dan rentan
f. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang pemberdayaan keluarga
sejahtera melalui usaha mikro keluarga
g. pemantauan dan evaluasi di bidang ketahanan dan kesejahteraan keluarga
h. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang kesejahteraan dan
ketahanan keluarga
i. Pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya
- 11-
Pasal 29
Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga terdiri atas:
a. seksi pemberdayaan kesejahteraan keluarga
b. seksi bina ketahanan keluarga
Pasal 30
(1) seksi pemberdayaan kesejahteraan keluarga melakukan penyiapan bahan
pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar,
prosedur dan kriteria pemberdayaan kesejahteraan keluarga di provinsi
(2) seksi bina ketahanan keluarga mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
melakukan penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan
kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan
evaluasi pembinaan ketahanan keluarga di provinsi
Pasal 31
Bidang Pengendalian Penduduk sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf e
mempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknis dibidang pengendalian
penduduk di Provinsi.
Pasal 32
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31, Bidang
Pengendalian Penduduk menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan daerah dibidang pengendalian penduduk dan sistem
informasi keluarga
b. Pelaksanaan NSPK dibidang pengendalian penduduk dan sistem informasi
keluarga
c. Pelaksanaan kebijakan daerah dibidang sistem informasi keluarga
d. Pelaksanaan pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pemerintah daerah dalam
rangka pengendalian kuantitas penduduk
e. Pelaksanaan pemetaan perkiraan (parameter) pengendalian penduduk di
provinsi
f. pemantauan dan evaluasi kegiatan di bidang pengendalian penduduk
g. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang pengendalian penduduk
h. Pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya
- 12-
Pasal 33
Bidang pengendalian penduduk terdiri atas:
a. seksi pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pengendalian penduduk
b. seksi data dan informasi pemetaan
perkiraan Pengendalian penduduk
Pasal 34
(1) seksi pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pengendalian penduduk
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan melakukan penyiapan bahan
pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar,
prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pemaduan dan
sinkronisasi kebijakan pengendalian penduduk di provinsi
(2) seksi data dan informasi pemetaan perkiraan Pengendalian penduduk
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan melakukan penyiapan bahan
pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar,
prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan data dan
informasi serta pemetaan perkiraan pengendalian penduduk di provinsi
Paragraf 2
Susunan Organisasi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Provinsi Tipe B
Pasal 35
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi tipe B terdiri atas:
a. Sekretariat;
b. Bidang pengendalian penduduk, advokasi dan KIE Penggerakan;
c. Bidang Keluarga Berencana;
d. Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga.
Pasal 36
Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 huruf a mempunyai tugas
melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian
dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Dinas
Pengendalian Penduduk Provinsi.
Pasal 37
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36, Sekretariat
menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan koordinasi kegiatan di lingkungan Dinas Pengendalian Penduduk
dan KB Daerah
- 13-
b. Penyusunan rencana program dan anggaran
c. Penyelenggaraan urusan ketatausahaan rumah tangga, kepegawaian, hukum,
dan organisasi serta hubungan masyarakat
d. Penyelenggaraan urusan keuangan, perbendaharaan, akuntansi, verifikasi, ganti
rugi, tindak lanjut LHP danpengelolaan sarana
Pasal 38
Sekretariat terdiri atas:
a. subbagian perencanaan dan keuangan; dan
b. subbagian tata usaha;
Pasal 39
(1) subbagian perencanaan dan keuangan mempunyai tugas tugas melakukan
koordinasi penyusunan rencana program dan anggaran serta melakukan
administrasi keuangan, pengelola barang milik/kekayaan negara serta sarana
program di lingkungan dinas pengendalian penduduk dan keluarga berencana
provinsi
(2) subbagian tata usaha mempunyai tugas melakukan pemberian dukungan
administrasi ketatausahaan, kerumahtanggaan, kepegawaian, arsip, dan
dokumentasi
Pasal 40
Bidang Pengendalian Penduduk, Advokasi, Komunikasi dan Edukasi Penggerakan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 huruf b mempunyai tugas melaksanakan
kebijakan teknis dibidang pengendalian penduduk, advokasi, komunikasi dan
edukasi serta penggerakan.
Pasal 41
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40, Bidang
Pengendalian Penduduk, Advokasi. Komunikasi, Informasi dan Edukasi dan
penggerakan menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis daerah di bidang pengendalian penduduk, sistem
informasi keluarga, Penyuluhan, advokasi dan Penggerakan bidang
pengendalian penduduk dan keluarga berencana;
b. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah di bidang pengendalian penduduk,
sistem informasi keluarga, Penyuluhan, advokasi dan Penggerakan dibidang
pengendalian penduduk dan keluarga berencana;
- 14-
c. Pelaksanaan NSPK dibidang pengendalian penduduk, sistem informasi keluarga,
Penyuluhan, advokasi dan Penggerakan bidang pengendalian penduduk dan
keluarga berencana;
d. Pelaksanaan pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pemerintah daerah dalam
rangka pengendalian kuantitas penduduk
e. Pelaksanaan pemetaan perkiraan (parameter) pengendalian penduduk
f. Pelaksanaan Pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi
kemasyarakatan tingkat di tingkat provinsi di bidang pengendalian penduduk
dan keluarga berencana
g. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang pengendalian penduduk,
sistem informasi keluarga, Penyuluhan, advokasi dan Penggerakan dibidang
pengendalian penduduk dan keluarga berencana
h. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang pengendalian penduduk,
sistem informasi keluarga, Penyuluhan, advokasi dan Penggerakan dibidang
pengendalian penduduk dan keluarga berencana.
i. Pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya
Pasal 42
Bidang Pengendalian Penduduk, Advokasi, Komunikasi, Informasi dan Edukasi dan
Penggerakan terdiri atas:
a. seksi Advokasi dan KIE
b. seksi Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga
Pasal 43
(1) seksi Advokasi dan KIE mempunyai tugas tugas melakukan penyiapan bahan
pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar,
prosedur, dan kriteria serta pemantauan evaluasi di bidang advokasi,
komunikasi, informasi dan edukasi serta hubungan antar lembaga dan
pembinaan lini lapangan
(2) seksi Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pemaduan dan sinkronisasi
kebijakan pengendalian penduduk, pelaksanaan data dan informasi serta
pemetaan perkiraan pengendalian penduduk di provinsi
Pasal 44
Bidang Keluarga Berencana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 huruf c
mempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknis dibidang keluarga berencana.
- 15-
Pasal 45
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 Bidang
Keluarga Berencana menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis daerah di bidang keluarga Berencana
b. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah di bidang Keluarga Berencana
c. Pelaksanaan penyelenggaraan norma, standar prosedur dan kriteria di bidang
Keluarga Berencana
d. Pelaksanaan layanan penanggulangan komplikasi/efek samping dan kegagalan
ber-KB
e. Pelaksanaan penyediaan sarana dan prasarana KB
f. Pelaksanaan pembinaan kesertaan Ber KB
g. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang Keluarga Berencana
h. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang Keluarga Berencana
i. Pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya
Pasal 46
Bidang Keluarga Berencana terdiri atas:
a. seksi pembinaan dan peningkatan kesertaan ber-KB
b. seksi fasilitasi pengelolaan pelayanan KB
Pasal 47
(1) seksi pembinaan dan peningkatan kesertaan ber-KB mempunyai tugas
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan
pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta
pemantauan dan evaluasi pembinaan dan peningkatan kesertaan ber – KB
(2) seksi fasilitasi pengelolaan pelayanan KB mempunyai tugas mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan
kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan
evaluasi fasilitasi pengelolaan pelayanan KB
Pasal 48
Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 35 huruf c melaksanakan kebijakan teknis dibidang ketahanan dan
kesejahteraan keluarga di Provinsi.
Pasal 49
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48, Bidang
Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis daerah di bidang ketahanan dan kesejahteraan
- 16-
keluarga
b. Pelaksanaan NSPK dibidang ketahanan dan kesejahteraan keluarga
c. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang Bina Keluarga Balita
d. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang pembinaan ketahanan remaja
e. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang Bina Keluarga Lansia dan rentan
f. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang pemberdayaan keluarga
sejahtera melalui usaha mikro keluarga
g. pemantauan dan evaluasi di bidang ketahanan dan kesejahteraan keluarga
h. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang kesejahteraan dan
ketahanan keluarga
i. Pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya
Pasal 50
Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga terdiri atas:
a. seksi pemberdayaan kesejahteraan keluarga
b. seksi bina ketahanan keluarga
Pasal 51
(1) seksi pemberdayaan kesejahteraan keluarga mempunyai tugas mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan melakukan penyiapan bahan pembinaan,
pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur
dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pemberdayaan
kesejahteraan keluarga di provinsi
(2) seksi bina ketahanan keluarga mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar,
prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi ketahanan keluarga di
provinsi
Paragraf 3
Susunan Organisasi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Provinsi Tipe C
Pasal 52
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi tipe C terdiri atas:
a. Sekretariat;
b. Bidang pengendalian penduduk, advokasi dan Komunikasi, Informasi, Edukasi
dan Penggerakan;
c. Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga.
- 17-
Pasal 53
Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52 huruf a mempunyai tugas
melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian
dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Dinas
Pengendalian Penduduk Provinsi.
Pasal 54
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53, Sekretariat
menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan koordinasi kegiatan di lingkungan Dinas Pengendalian Penduduk
dan KB Daerah
b. Penyusunan rencana program dan anggaran
c. Penyelenggaraan urusan ketatausahaan rumah tangga, kepegawaian, hukum,
dan organisasi serta hubungan masyarakat
d. Penyelenggaraan urusan keuangan, perbendaharaan, akuntansi, verifikasi, ganti
rugi, tindak lanjut LHP danpengelolaan sarana
Pasal 55
Sekretariat terdiri atas:
a. subbagian perencanaan dan Keuangan
b. subbagian tata usaha
Pasal 56
(1) subbagian perencanaan dan keuangan mempunyai tugas tugas melakukan
koordinasi penyusunan rencana program dan anggaran serta melakukan
administrasi keuangan, pengelola barang milik/kekayaan negara serta sarana
program di lingkungan dinas pengendalian penduduk dan keluarga berencana
provinsi
(2) subbagian tata usaha mempunyai tugas melakukan pemberian dukungan
administrasi ketatausahaan, kerumahtanggaan, kepegawaian, arsip, dan
dokumentasi
Pasal 57
Bidang Pengendalian Penduduk, Advokasi, dan Komunikasi,Informasi, Edukasi dan
Penggerakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52 huruf b mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan teknis dibidang pengendalian penduduk, advokasi,
komunikasi dan edukasi serta penggerakan.
- 18-
Pasal 58
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56, Bidang
Pengendalian Penduduk, Advokasi. Komunikasi, Informasi dan Edukasi dan
penggerakan menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis daerah di bidang pengendalian penduduk, sistem
informasi keluarga, Penyuluhan, advokasi dan Penggerakan bidang pengendalian
penduduk dan keluarga berencana
b. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah di bidang pengendalian penduduk, sistem
informasi keluarga, Penyuluhan, advokasi dan Penggerakan dibidang
pengendalian penduduk dan keluarga berencana
c. Pelaksanaan NSPK dibidang pengendalian penduduk, sistem informasi keluarga,
Penyuluhan, advokasi dan Penggerakan bidang pengendalian penduduk dan
keluarga berencana
d. Pelaksanaan pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pemerintah daerah dalam
rangka pengendalian kuantitas penduduk
e. Pelaksanaan pemetaan perkiraan (parameter) pengendalian penduduk
f. Pelaksanaan Pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi
kemasyarakatan tingkat di tingkat provinsi di bidang pengendalian penduduk
dan keluarga berencana
g. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang pengendalian penduduk, sistem
informasi keluarga, Penyuluhan, advokasi dan Penggerakan dibidang
pengendalian penduduk dan keluarga berencana
h. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang pengendalian penduduk,
sistem informasi keluarga, Penyuluhan, advokasi dan Penggerakan dibidang
pengendalian penduduk dan keluarga berencana.
i. Pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya
Pasal 59
Bidang Pengendalian Penduduk, Advokasi, Komunikasi, Informasi dan Edukasi dan
Penggerakan terdiri atas:
a. seksi Advokasi dan KIE
b. seksi Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga
Pasal 60
(1) seksi Advokasi dan KIE mempunyai tugas tugas melakukan penyiapan bahan
pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar,
prosedur, dan kriteria serta pemantauan evaluasi di bidang advokasi,
- 19-
komunikasi, informasi dan edukasi serta hubungan antar lembaga dan
pembinaan lini lapangan
(2) seksi Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pemaduan dan sinkronisasi
kebijakan pengendalian penduduk, pelaksanaan data dan informasi serta
pemetaan perkiraan pengendalian penduduk di provinsi
Pasal 61
Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 52 huruf c mempunyai tugas melaksanakan kebijakan
teknis dibidang keluarga berencana, ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
Pasal 62
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 61 Bidang
Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga menyelenggarakan
fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis daerah di bidang keluarga Berencana, ketahanan
dan kesejahteraan keluarga
b. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah di bidang Keluarga Berencana, ketahanan
dan kesejahteraan keluarga
c. Pelaksanaan penyelenggaraan norma, standar prosedur dan kriteria di bidang
Keluarga Berencana, ketahanan dan kesejahteraan keluarga
d. Pelaksanaan Fasilitasi Pelayanan KB
e. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang pembinaan ketahanan keluarga
f. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang Bina Keluarga Lansia dan rentan
g. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang pemberdayaan keluarga
sejahtera melalui usaha mikro keluarga
h. Pelaksanaan pembinaan kesertaan Ber KB
i. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang Keluarga Berencana,
ketahanan dan kesejahteraan keluarga
j. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang Keluarga Berencana,
ketahanan dan kesejahteraan keluarga
k. Pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya
Pasal 62
Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga terdiri atas:
a. seksi pembinaan dan peningkatan kesertaan ber-KB
b. seksi ketahanan dan kesejahteraan keluarga
- 20-
Pasal 63
(1) seksi pembinaan dan peningkatan kesertaan ber-KB mempunyai tugas
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan
pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta
pemantauan dan evaluasi pembinaan dan peningkatan kesertaan ber – KB
(2) seksi ketahanan dan kesejahteraan keluarga mempunyai tugas melakukan
penyiapan melakukan penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan
pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta
pemantauan dan evaluasi ketahanan keluarga di provinsi
Bagian Kedua
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten dan kota
Paragraf 1
Susunan Organisasi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kabupaten dan kota Tipe A
Pasal 64
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten dan kota tipe A
terdiri atas:
a. Sekretariat;
b. Bidang Pengendalian Penduduk;
c. Bidang Keluarga Berencana;
d. Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga;
e. Bidang Penyuluhan dan Penggerakan;
Pasal 65
Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64 huruf a mempunyai tugas
melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian
dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Dinas
Pengendalian Penduduk Kabupaten dan kota.
Pasal 66
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 65, Sekretariat
menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan koordinasi kegiatan di lingkungan Dinas Pengendalian Penduduk
dan KB Daerah
b. Penyusunan rencana program dan anggaran
- 21-
c. Penyelenggaraan urusan ketatausahaan rumah tangga, kepegawaian, hukum,
dan organisasi serta hubungan masyarakat
d. Penyelenggaraan urusan keuangan, perbendaharaan, akuntansi, verifikasi, ganti
rugi, tindak lanjut LHP danpengelolaan sarana
Pasal 67
Sekretariat terdiri atas:
a. subbagian perencanaan
b. subbagian tata usaha
c. subbagian dan Keuangan dan Sarana
Pasal 68
(1) subbagian perencanaan mempunyai tugas melakukan koordinasi penyusunan
rencana program dan anggaran di lingkungan dinas pengendalian penduduk
dan keluarga berencana di Kabupaten
(2) subbagian tata usaha mempunyai tugas melakukan pemberian dukungan
administrasi ketatausahaan, kerumahtanggaan, kepegawaian, arsip, dan
dokumentasi
(3) subbagian dan Keuangan dan Sarana mempunyai tugas melakukan
administrasi keuangan, pengelola barang milik/kekayaan negara serta sarana
program
Pasal 69
Bidang Pengendalian penduduk sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64 huruf b
mempunyai tugas melaksakan kebijakan teknis dibidang pengendalin penduduk di
kabupaten dan kota.
Pasal 70
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69, Bidang
Pengendalian Penduduk menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan daerah dibidang pengendalian penduduk dan sistem
informasi keluarga
b. Pelaksanaan NSPK dibidang pengendalian penduduk dan sistem informasi
keluarga
c. Pelaksanaan kebijakan daerah dibidang sistem informasi keluarga
d. Pelaksanaan pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pemerintah daerah dalam
rangka pengendalian kuantitas penduduk
e. Pelaksanaan pemetaan perkiraan (parameter) pengendalian penduduk di
Kabupaten dan kota
- 22-
f. pemantauan dan evaluasi kegiatan di bidang pengendalian penduduk
g. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang pengendalian penduduk
h. Pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya
Pasal 71
Bidang Pengendalian Penduduk terdiri atas:
a. Seksi pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pengendalian penduduk
b. Seksi pemetaan perkiraan pengendalian penduduk
c. Seksi data dan informasi
Pasal 72
(1) Seksi pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pengendalian penduduk
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan
pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta
pemantauan dan evaluasi pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pengendalian
penduduk di Kabupaten dan kota
(2) Seksi pemetaan perkiraan pengendalian penduduk mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan
kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan
evaluasi pemetaan perkiraan pengengdalian penduduk di Kabupaten dan kota
(3) Seksi data dan informasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar,
prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi data dan informasi
pengendalian penduduk dan keluarga berencana
Pasal 73
Bidang Keluarga Berencanasebagaimana dimaksud dalam Pasal 64 huruf c
mempunyai tugas melaksakan kebijakan teknis dibidang pelaksanaan keluarga
berencana di kabupaten dan kota.
Pasal 74
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 72, Bidang
Pengendalian Penduduk menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis daerah di bidang keluarga Berencana
b. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah di bidang Keluarga Berencana
c. Pelaksanaan penyelenggaraan norma, standar prosedur dan kriteria di bidang
Keluarga Berencana
d. Pelaksanaan Penerimaan, penyimpanan, pengendalian dan pendistribusian alat
obat kontrasepsi di Kabupaten dan kota
e. Pelaksanaan Pelayanan KB di Kabupaten /Kota
- 23-
f. Pelaksanaan pembinaan kesertaan Ber KB di Kabupaten /Kota
g. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang Keluarga Berencana
h. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang Keluarga Berencana
i. Pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya
Pasal 75
Bidang Keluarga Berencana terdiri atas:
a. Seksi Pengendalian dan pendistribusian alkon
b. Seksi Jaminan Pelayanan KB
c. Seksi pembinaan dan peningkatan kesertaan ber KB
Pasal 76
(1) Seksi Pengendalian dan pendistribusian alkon mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis,
norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi
pengendalian dan pendistribusian alkon di Kabupaten dan kota.
(2) Seksi Jaminan Pelayanan KB mempunyai tugas penyiapan bahan pembinaan,
pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur
dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi jaminan pelayanan KB di
Kabupaten dan kota.
(3) Seksi pembinaan dan peningkatan kesertaan ber KB mempunyai
tugaspenyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan
teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi
pembinaan dan peningkatan kesertaan ber - KB
Pasal 77
Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 64 huruf dmempunyai tugas melaksakan kebijakan teknis dibidang
ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
Pasal 78
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 75, Bidang
Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis daerah di bidang ketahanan dan kesejahteraan
keluarga
b. Pelaksanaan NSPK dibidang ketahanan dan kesejahteraan keluarga
c. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang Bina Keluarga Balita
d. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang pembinaan ketahanan remaja
e. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang Bina Keluarga Lansia dan rentan
- 24-
f. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang pemberdayaan keluarga
sejahtera melalui usaha mikro keluarga
g. pemantauan dan evaluasi di bidang ketahanan dan kesejahteraan keluarga
h. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang kesejahteraan dan
ketahanan keluarga
i. Pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya
Pasal 79
Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga terdiri atas:
a. Seksi Pemberdayaan Keluarga Sejahtera
b. Seksi bina ketahanan kel balita, anak dan lansia
c. Seksi bina ketahanan remaja
Pasal 80
(1) Seksi pemberdayaan keluarga sejahtera mempunyai tugas penyiapan bahan
pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar,
prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pemberdayaan keluarga
sejahtera
(2) Seksi bina ketahanan kel balita, anak dan lansia mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis,
norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi
pembinaan ketahanan keluarga balita anak dan lansia.
(3) Seksi bina ketahanan remaja mempunyai tugas penyiapan bahan pembinaan,
pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur
dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pembinaan ketahanan remaja
Pasal 81
Bidang Penyuluhan dan Penggerakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64 huruf
emempunyai tugas melaksakan kebijakan teknis dibidang penyuluhan dan
penggerakan.
Pasal 82
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 79, Bidang
penyuluhan dan penggerakan menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis daerah di bidang Penyuluhan, advokasi dan
Penggerakan dibidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana
b. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah di bidang Penyuluhan, advokasi dan
Penggerakan dibidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana
c. Pelaksanaan Pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi
- 25-
kemasyarakatan tingkat di tingkat kabupaten/ kota di bidang pengendalian
penduduk dan keluarga berencana
d. Pelaksanaan pendayagunaan tenaga penyuluh KB (PKB/PLKB)
e. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang Penyuluhan, advokasi dan
Penggerakan dibidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana
f. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang Penyuluhan, advokasi dan
Penggerakan dibidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana.
Pasal 83
Bidang Penyuluhan dan Penggerakan terdiri atas:
a. Seksi Penyuluhan dan KIE
b. Seksi Advokasi dan Penggerakan
c. Seksi Pendayagunaan PKB/PLKB dan IMP
Pasal 84
(1) Seksi Penyuluhan dan KIE mempunyai tugas penyiapan bahan pembinaan,
pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur
dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan penyuluhan dan KIE
(2) Seksi Advokasi dan Penggerakan mempunyai tugas penyiapan bahan
pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar,
prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Advokasi dan
penggerakan
(3) Seksi Pendayagunaan PKB/PLKB dan IMP mempunyai tugas menyiapkan bahan
pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar,
prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pendayagunaan
PKB/PLKB dan IMP
Paragraf 2
Susunan Organisasi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kabupaten dan kota Tipe B
Pasal 85
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten dan kota tipe B
terdiri atas:
a. Sekretariat;
b. Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan;
c. Bidang Keluarga Berencana;
d. Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga;
- 26-
Pasal 86
Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 85 huruf a mempunyai tugas
melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian
dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Dinas
Pengendalian Penduduk Kabupaten dan kota.
Pasal 87
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 86, Sekretariat
menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan koordinasi kegiatan di lingkungan Dinas Pengendalian Penduduk
dan KB Daerah
b. Penyusunan rencana program dan anggaran
c. Penyelenggaraan urusan ketatausahaan rumah tangga, kepegawaian, hukum,
dan organisasi serta hubungan masyarakat
d. Penyelenggaraan urusan keuangan, perbendaharaan, akuntansi, verifikasi, ganti
rugi, tindak lanjut LHP danpengelolaan sarana
Pasal 88
Sekretariat terdiri atas:
a. subbagian perencanaan dan keuangan
b. subbagian tata usaha
Pasal 89
(1) subbagian perencanaan dan keuangan mempunyai tugas melakukan koordinasi
penyusunan rencana program dan anggaran serta melakukan administrasi
keuangan, pengelola barang milik/kekayaan negara serta sarana program di
lingkungan dinas pengendalian penduduk dan keluarga berencana provinsi
(2) subbagian tata usaha mempunyai tugas melakukan pemberian dukungan
administrasi ketatausahaan, kerumahtanggaan, kepegawaian, arsip, dan
dokumentasi
Pasal 90
Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakansebagaimana
dimaksud dalam Pasal 85 huruf b mempunyai tugas melaksakan kebijakan teknis
dibidang pengendalian penduduk, penyuluhan dan penggerakan di kabupaten dan
kota.
- 27-
Pasal 91
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 90, Bidang
Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis daerah di bidang pengendalian penduduk, sistem
informasi keluarga, Penyuluhan, advokasi dan Penggerakan bidang
pengendalian penduduk dan keluarga berencana
b. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah di bidang pengendalian penduduk,
sistem informasi keluarga, Penyuluhan, advokasi dan Penggerakan dibidang
pengendalian penduduk dan keluarga berencana
c. Pelaksanaan NSPK dibidang pengendalian penduduk, sistem informasi keluarga,
Penyuluhan, advokasi dan Penggerakan bidang pengendalian penduduk dan
keluarga berencana
d. Pelaksanaan pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pemerintah daerah dalam
rangka pengendalian kuantitas penduduk
e. Pelaksanaan pemetaan perkiraan (parameter) pengendalian penduduk di
Kabupaten dan kota
f. Pelaksanaan Pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi
kemasyarakatan tingkat di tingkat kabupaten dan kota di bidang pengendalian
penduduk dan keluarga berencana
g. Pelaksanaan pendayagunaan tenaga penyuluh KB (PKB/PLKB)
h. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang pengendalian penduduk,
sistem informasi keluarga, Penyuluhan, advokasi dan Penggerakan dibidang
pengendalian penduduk dan keluarga berencana
i. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang pengendalian penduduk,
sistem informasi keluarga, Penyuluhan, advokasi dan Penggerakan dibidang
pengendalian penduduk dan keluarga berencana.
j. Pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya
Pasal 92
Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan terdiri atas:
a. Seksi Advokasi dan penggerakan
b. Seksi penyuluhan dan pendayagunaan PLKB dan kader KB
c. Seksi pengendalian penduduk dan informasi keluarga
Pasal 93
(1) Seksi Advokasi dan penggerakan mempunyai tugas menyiapkan bahan
pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar,
prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Advokasi
- 28-
dan penggerakan
(2) Seksi penyuluhan dan pendayagunaan PLKB dan kader KB mempunyai tugas
menyiapkan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan
teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi
pendayagunaan PKB/PLKB dan IMP
(3) Seksi pengendalian penduduk dan informasi keluarga mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan
kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan
evaluasi pengendalian penduduk dan informasi keluarga
Pasal 94
Bidang Keluarga Berencana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 85 huruf c
mempunyai tugas melaksakan kebijakan teknis dibidang pelaksanaan keluarga
berencana di kabupaten dan kota.
Pasal 95
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 94, Bidang
Pengendalian Penduduk menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis daerah di bidang keluarga Berencana
b. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah di bidang Keluarga Berencana
c. Pelaksanaan penyelenggaraan norma, standar prosedur dan kriteria di bidang
Keluarga Berencana
d. Pelaksanaan Penerimaan, penyimpanan, pengendalian dan pendistribusian
alat obat kontrasepsi di Kabupaten dan kota
e. Pelaksanaan Pelayanan KB di Kabupaten /Kota
f. Pelaksanaan pembinaan kesertaan Ber KB di Kabupaten /Kota
g. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang Keluarga Berencana
h. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang Keluarga Berencana
i. Pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya
Pasal 96
Bidang Keluarga Berencana terdiri atas:
a. Seksi Pengendalian dan pendistribusian alkon
b. Seksi Jaminan Pelayanan KB
c. Seksi pembinaan dan peningkatan kesertaan ber KB
Pasal 97
(1) Seksi Pengendalian dan pendistribusian alkon mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis,
- 29-
norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi
pengendalian dan pendistribusian alkon di Kabupaten dan kota.
(2) Seksi Jaminan Pelayanan KB mempunyai tugas penyiapan bahan pembinaan,
pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur
dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi jaminan pelayanan KB di
Kabupaten dan kota.
(3) Seksi pembinaan dan peningkatan kesertaan ber KB mempunyai tugas
penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis,
norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi
pembinaan dan peningkatan kesertaan ber - KB
Pasal 98
Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 85 huruf d mempunyai tugas melaksakan kebijakan teknis dibidang
ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
Pasal 99
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98, Bidang
Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis daerah di bidang ketahanan dan kesejahteraan
keluarga
b. Pelaksanaan NSPK dibidang ketahanan dan kesejahteraan keluarga
c. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang Bina Keluarga Balita
d. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang pembinaan kerahanan remaja
e. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang Bina Keluarga Lansia dan rentan
f. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang pemberdayaan keluarga
sejahtera melalui usaha mikro keluarga
g. pemantauan dan evaluasi di bidang ketahanan dan kesejahteraan keluarga
h. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang kesejahteraan dan
ketahanan keluarga
i. Pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya
Pasal 100
Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga terdiri atas:
a. Seksi Pemberdayaan Keluarga Sejahtera
b. Seksi bina ketahanan kel balita, anak dan lansia
c. Seksi bina ketahanan remaja
- 30-
Pasal 101
(1) Seksi pemberdayaan keluarga sejahtera mempunyai tugas penyiapan bahan
pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar,
prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pemberdayaan keluarga
sejahtera
(2) Seksi bina ketahanan kel balita, anak dan lansia mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis,
norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi
pembinaan ketahanan keluarga balita anak dan lansia.
(3) Seksi bina ketahanan remaja mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar,
prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pembinaan ketahanan
remaja
Paragraf 3
Susunan Organisasi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kabupaten dan kota Tipe C
Pasal 102
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten dan kota tipe C
terdiri atas:
a. Sekretariat;
b. Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan;
c. Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga
Pasal 103
Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 102 huruf a mempunyai tugas
melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian
dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Dinas
Pengendalian Penduduk Kabupaten dan kota.
Pasal 104
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 103, Sekretariat
menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan koordinasi kegiatan di lingkungan Dinas Pengendalian Penduduk
dan KB Daerah
b. Penyusunan rencana program dan anggaran
c. Penyelenggaraan urusan ketatausahaan rumah tangga, kepegawaian, hukum,
dan organisasi serta hubungan masyarakat
- 31-
d. Penyelenggaraan urusan keuangan, perbendaharaan, akuntansi, verifikasi, ganti
rugi, tindak lanjut LHP danpengelolaan sarana
Pasal 105
Sekretariat terdiri atas:
a. subbagian perencanaan dan keuangan
b. subbagian tata usaha
Pasal 106
(1) subbagian perencanaan dan keuangan mempunyai tugas melakukan koordinasi
penyusunan rencana program dan anggaran serta melakukan administrasi
keuangan, pengelola barang milik/kekayaan negara serta sarana program di
lingkungan dinas pengendalian penduduk dan keluarga berencana provinsi
(2) subbagian tata usaha mempunyai tugas melakukan pemberian dukungan
administrasi ketatausahaan, kerumahtanggaan, kepegawaian, arsip, dan
dokumentasi
Pasal 107
Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 102 huruf b mempunyai tugas melaksakan kebijakan teknis
dibidang pengendalian penduduk, penyuluhan dan penggerakan di kabupaten dan
kota.
Pasal 108
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 107, Bidang
Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis daerah di bidang pengendalian penduduk, sistem
informasi keluarga, Penyuluhan, advokasi dan Penggerakan bidang
pengendalian penduduk dan keluarga berencana
b. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah di bidang pengendalian penduduk,
sistem informasi keluarga, Penyuluhan, advokasi dan Penggerakan dibidang
pengendalian penduduk dan keluarga berencana
c. Pelaksanaan NSPK dibidang pengendalian penduduk, sistem informasi keluarga,
Penyuluhan, advokasi dan Penggerakan bidang pengendalian penduduk dan
keluarga berencana
d. Pelaksanaan pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pemerintah daerah dalam
rangka pengendalian kuantitas penduduk
e. Pelaksanaan pemetaan perkiraan (parameter) pengendalian penduduk di
- 32-
Kabupaten dan kota
f. Pelaksanaan Pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi
kemasyarakatan tingkat di tingkat kabupaten dan kota di bidang pengendalian
penduduk dan keluarga berencana
g. Pelaksanaan pendayagunaan tenaga penyuluh KB (PKB/PLKB)
h. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang pengendalian penduduk,
sistem informasi keluarga, Penyuluhan, advokasi dan Penggerakan dibidang
pengendalian penduduk dan keluarga berencana
i. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang pengendalian penduduk,
sistem informasi keluarga, Penyuluhan, advokasi dan Penggerakan dibidang
pengendalian penduduk dan keluarga berencana.
j. Pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya
Pasal 109
Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan terdiri atas:
a. Seksi Advokasi dan penggerakan
b. Seksi penyuluhan dan pendayagunaan PLKB dan kader KB
c. Seksi pengendalian penduduk dan informasi keluarga
Pasal 110
(1) Seksi Advokasi dan penggerakan mempunyai tugas menyiapkan bahan
pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar,
prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Advokasi
dan penggerakan
(2) Seksi penyuluhan dan pendayagunaan PLKB dan kader KB mempunyai tugas
menyiapkan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan
teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi
pendayagunaan PKB/PLKB dan IMP
(3) Seksi pengendalian penduduk dan informasi keluarga mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan
kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan
evaluasi pengendalian penduduk dan informasi keluarga
Pasal 111
Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluargasebagaimana
dimaksud dalam Pasal 102 huruf c mempunyai tugas melaksakan kebijakan teknis
dibidang pelaksanaan keluarga berencana, ketahanan dan Kesejahteraan keluarga
di kabupaten dan kota.
- 33-
Pasal 112
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 111, Bidang
Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga
menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis daerah di bidang keluarga Berencana, ketahanan
dan kesejahteraan keluarga
b. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah di bidang Keluarga Berencana, ketahanan
dan kesejahteraan keluarga
c. Pelaksanaan penyelenggaraan norma, standar prosedur dan kriteria di bidang
Keluarga Berencana, ketahanan dan kesejahteraan keluarga
d. Pelaksanaan Penerimaan, penyimpanan, pengendalian dan pendistribusian alat
obat kontrasepsi di Kabupaten dan kota
e. Pelaksanaan Pelayanan KB di Kabupaten /Kota
f. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang pembinaan ketahanan remaja
g. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang Bina Keluarga Lansia dan rentan
h. Pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang pemberdayaan keluarga sejahtera
melalui usaha mikro keluarga
i. Pelaksanaan pembinaan kesertaan Ber KB di Kabupaten /Kota
j. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang Keluarga Berencana,
ketahanan dan kesejahteraan keluarga
k. Pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang Keluarga Berencana,
ketahanan dan kesejahteraan keluarga
l. Pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugasnya
Pasal 113
Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga terdiri atas:
a. Seksi jaminan ber-KB
b. Seksi pembinaan kesertaan ber-KB
c. Seksi ketahanan dan kesejahteraan keluarga
Pasal 114
(1) Seksi jaminan ber-KB mempunyai tugasmelakukan penyiapan bahan
pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar,
prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi jaminan ber -KB
(2) Seksi pembinaan kesertaan ber-KB mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis, norma,
standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi pembinaan
kesertaan ber –KB
- 34-
(3) Seksi ketahanan dan kesejahteraan keluarga mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan pelaksanaan kebijakan teknis,
norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan evaluasi
ketahanan dan kesejahteraan keluarga
BAB IV
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 115
(1) Di lingkungan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana terdapat
Unit Pelaksana Teknis sebagai pelaksana tugas teknis operasional dan/atau
tugas teknis penunjang Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
(2) Organisasi dan tata kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan Kepala
Daerah.
(3) Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 116
(1) Pedoman nomenklatur, tugas dan fungsi organisasi Dinas Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana sebagaimana dimaksud dalam ketentuan
peraturan ini, dijadikan acuan dalam pembentukan kelembagaan Dinas
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana di daerahProvinsi dan
Kabupaten dan kota.
(2) Pedoman nomenklatur, tugas dan fungsi organisasi Dinas Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
digambarkan dalam Struktur organisasi Dinas Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana Daerah Provinsi dan Kabupaten dan kota sebagaimana
dimaksud yang tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Kepala ini.
- 35-
Pasal 117
Peraturan Kepala BKKBN ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan
- 36-
LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BKKBN
NOMOR: 163 TAHUN 2016 TANGGAL :15 AGUSTUS 2016
- 37-
LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BKKBN
NOMOR: 163 TAHUN 2016 TANGGAL :15 AGUSTUS 2016
- 38-
LAMPIRAN
PERATURAN KEPALA BKKBN NOMOR: 163 TAHUN 2016 TANGGAL :15 AGUSTUS 2016
- 39-
LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BKKBN
NOMOR: 163 TAHUN 2016 TANGGAL :15 AGUSTUS 2016