Post on 27-Oct-2020
2
1. Pendahuluan
Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat sudah
mempengaruhi berbagai bidang kehidupan dan profesi. Hal ini menyebabkan
perubahan sistem pada instansi atau perusahaan, juga harus mengubah cara kerja
mereka. Teknologi informasi banyak digunakan untuk pengelolaan pekerjaan
karena daya efektifitas dan efisiensinya yang sudah terbukti mampu mempercepat
kinerja, kecepatan kinerja pada akhirnya akan meningkatkan keuntungan dan
omset yang masuk, baik secara finansial maupun jaringan. Penggunaan teknologi
informasi dalam kehidupan sehari-hari mempermudah pertukaran informasi dan
data antarwilayah sehingga penyebaran pengetahuan menjadi begitu cepat[1]
Sentra Mitra Grafika adalah nama dari perusahaan jasa percetakan yang
berada di semarang. Percetakan ini didirikan oleh Budi Hartono pada tahun 2004
yang bertempatkan di Jalan Singosari VII no 12, Semarang. Proses penjualan pada
Sentra Mitra Grafika yang dianggap sah yaitu melakukan pemesanan berupa job
order, job order dikerjakan, melakukan pembayaran dengan bukti berupa nota
pembayaran, pengambilan barang, jika ada hutang maka harus melakukan
pelunasan. Berdasarkan hasil wawancara terhadap Bapak Budi Hartono terdapat
kendala – kendala yaitu data atau laporan antara uang uang diterima dengan
pekerjaan yang dilakukan berbeda karena adanya kemungkinan kecurangan –
kecurangan misalnya pemesanan dengan tanpa nota, perusahaan ini
memperbolehkan memberikan hutang kepada pelanggannya karena relasi dari
perusahaan ini sebagian besar adalah instansi – instansi pemerintah yang biasanya
jarang melakukan pembayaran di depan, tidak adanya pengelolaan piutang
perusahaan yang baik, perlu adanya perhitungan denda bagi pembayaran yang
terlambat. Kendala di atas sangat merugikan perusahaan dalam pendapatan
perusahaan.
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka dibuatlah “Sistem
Informasi Penjualan Jasa Percetakan Berbasis Desktop di Percetakan Sentra Mitra
Grafika, Semarang”. Sistem informasi berbasis desktop dibangun menggunakan
bahasa pemrograman Java J2SE, serta database MySQL. Aplikasi ini diharapkan
dapat memberikan alternatif sebagai kendala-kendala yang ada di Percetakan
Sentra Mitra Grafika, Semarang.
2. Tinjauan Pustaka
Penelitian sebelumnya tentang aplikasi yang berjudul “Perancangan
Sistem Informasi Penjualan berbasis Objek pada CV Bhakti Karya”. Aplikasi ini
dibuat dengan tujuan peningkatan kualitas informasi, memperbaiki kinerja
pegawai untuk peningkatan pelayanan terhadap pelanggan akan informasi
penjualan kredit.[2]
Penelitian yang kedua yaitu tentang aplikasi yang berjudul “Perancangan
Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan pada Ellen’s Room Boutique berbasis
Java Desktop”. Aplikasi ini dibuat dengan tujuan untuk memudahkan dalam
manajemen pengelolaan barang, pembelian, penjualan dan laporan penjualan,
stok, dll.[3].
3
Penelitian yang ketiga yaitu tentang Aplikasi Sistem Informasi Jasa
Percetakan pada CV. Dua Inspirasi. Aplikasi ini dibuat dengan tujuan
memudahkan dalam menginformasikan pesanan.[4]
Sistem informasi secara umum merupakan kegiatan atau aktifitas yang
melibatkan serangkaian proses, berisi informasi – informasi yang digunakan untuk
mencapat tujuan. [5]
Sistem Informasi adalah informasi yang diorganisasikan untuk mencapai
tujuan dalam sebuah organisasi [6]
Penjualan adalah pendapatan lazim dalam perusahaan dan merupakan
jumlah kotor yang dibebankan kepada pelanggan atas barang atau jasa.[7]
Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek murni yang dibuat
berdasarkan kemampuan – kemampuan terbaik dari bahasa pemrograman objek
sebelumnya (C++, Ada, Simula). Java diciptakan oleh James Gosling, developer
dari Sun Microsystem pada tahun 1991. Karakteristiik Java yaitu sederhana
(simple), berorientasi objek (object oriented), terdistribusi, interpreted, robust,
aman, architecture neutral, portable, performance, multithreaded, dinamis. Salah
satu Java 2 Software Developer Kit(J2SDK) adalah J2SE(Java 2 Standard
Edition) untuk aplikasi desktop.[8]
MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal.
MySQL termasuk jenis RDBMS(Relational Database management System). Itulah
sebabnya istilah tabel, baris, dan kolom digunakan pada MySQL. MySQL dapat
diterapkan pada arsitektur client – server model 2 tier.[9]
Client server adalah pembagian kerja antara server dan client yang
mengakses server dalam suatu jaringan. Model 2 tier terdiri dari 3 komponen
yang disusun menjadi 2 lapisan yaitu client(meminta service) dan
server(menyediakan service). Tiga komponennya adalah user interface,
manajemen proses, dan database.[10]
3. Metode Penelitian dan Perancangan Sistem
Penelitian yang dilakukan, diselesaikan melalui tahapan penelitian yang
terbagi dalam enam tahapan, yaitu: (1) Identifikasi masalah, (2) Pengumpulan
data, (3) Analisa kebutuhan, (4) Perancangan Modifikasi dan Pembuatan Program,
(5) Evaluasi, (6) Penulisan Laporan. Untuk lebih jelas tahapan penelitian dapat
dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1 Tahapan Penelitian [11]
4
Tahapan penelitian pada Gambar 1, dapat dijelaskan sebagai berikut: (1)
Tahap pertama indentifikasi masalah yaitu melakukan indentifikas masalah –
masalah yang ada,ditemukan proses bisnis yang ada sekarang sangat rawan
dengan adanya kecurangan – kecurangan, serta pelaporan laporan masih
dilakukan secara manual sehingga kurang efisien dan efektif(2) Tahap kedua
pengumpulan data yaitu, melakukan pengumpulan terhadap data dari pengamatan
serta wawancara dengan perusahaan jasa percetakan, (3) Tahap ketiga analisa
kebutuhan yaitu, melakukan analisa mengenai kebutuhan apa saja yang
dibutuhkan dalam perancangan sistem informasi penjualan jasa percetakan, (4)
Tahap keempat perancangan modifikasi dan pembuatan program yang meliputi
pembuatan prototype untuk tampilan dan menu, (5) Tahap kelima melakukan
evaluasi terhadap keseluruhan perancangan dan modifikasi yang telah dibuat,
apakah sudah berjalan dengan semestinya. Jika belum maka dilakukan perbaikan -
perbaikan yang diperlukan, (6) Tahap keenam penulisan laporan hasil penelitian,
yaitu mendokumentasikan proses penelitian yang sudah dilakukan dari tahap awal
hingga akhir ke dalam tulisan, yang nantinya akan menjadi laporan hasil
penelitian.
Perancangan sistem penjualan jasa percetakan ini dilakukan dan
diselesaikan dengan metode prototype. Metode prototype merupakan metode
perancangan dengan melakukan pendekatan dari sisi kebutuhan pengguna sistem
dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2 Tahapan dalam Metode Prototyping [12]
Gambar 2 tahapan pada metode prototype diawali oleh tahap listen to
customer yang merupakan tahap awal pembuatan aplikasi sistem informasi
percetakan. Pada tahap ini bertujuan untuk mengumpulkan kebutuhan akan
program yang akan dibuat dengan melakukan pengumpulan data aplikasi yang
akan dibuat dan di akumulasikan ke dalam deskripsi yang jelas dan pada. Pada
tahap ini dilakukan wawancara kepada pemilik percetakan yaitu Bapak Budi
Hartono. Hasil dari wawancara tersebut didapatkan beberapa data sebelum
memulai pembuatan program yaitu pengelolaan nota, pengelolaan piutang
perusahaan, dan denda pembayaran yang terlambat. Tahapan kedua adalah tahap
build/ revise mock – up yang bertujuan untuk mendefinisikan kebutuhan
pengguna(perancangan aplikasi sesuai dengan kebutuhan pengguna). Untuk mulai
merancang sistem dimulai dengan perancangan UML dari Use Case Diagram,
5
Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram dan
mengimplementasikannya dalam sebuah bentuk sistem informasi percetakan.
Prototype 1 Berdasarkan wawancara pada tanggal 1 Juni 2014 dengan bapak Budi Hartono sebagai
pemiliki perusahaan didapatkan hasil prototype 1. Prototype 1 admin dapat dilihat pada
Gambar 3.
Banner perusahaan Logout
Form admin
Pengelolaan
barang
Pengelolaan
operator
Pengelolaan
admin
Laporan
transaksi Gambar 3 Prototype 1 admin
Pada Gambar 3 prototype 1 admin yaitu banner perusahaan sebagai
identitas perusahaan, menu logout untuk keluar dari sistem, form admin untuk
administrator melihat dan mengolah data, menu pengelolaan barang untuk
pengelolaan stok barang, menu pengelolaan operator, menu pengelolaan admin,
dan menu laporan transaksi. Prototype 1 operator dapat dilihat pada Gambar 4.
Banner perusahaan
Logout
Form operator
Nota Take Search
Gambar 4 Prototype 1 operator
Pada Gambar 4 prototype 1 operator yaitu banner perusahaan sebagai
identitas perusahaan, menu logout untuk keluar dari aplikasi, form operator untuk
melihat dan mengolah data, menu nota untuk membuat nota, menu take untuk
pengambilan pesanan, menu search untuk mencari data.
Prototype 2
Pada tanggal 8 Juni 2014 berdasarkan wawancara dengan bapak Budi
Hartono ada beberapa perubahan dari prototype 1, maka dibuat prototype 2.
Prototype 2 admin yang dapat dilihat pada Gambar 5.
6
Banner perusahaan
Logout
Form admin
Pengelolaan
Barang
Tambah
operator
Transaksi
jual
Transaksi
hutang
Transaksi
selesai
Add
admin
Job
Order Gambar 5 Prototype 2 admin
Pada Gambar 5 selain banner perusahaan, menu logout, menu pengelolaan
barang, menu tambah operator, dan add admin terjadi penambahan menu dari
prototype 1 admin yaitu menu transaksi jual, transaksi hutang, transaksi selesai,
dan job order. Prototype 2 operator dapat dilihat pada Gambar 6.
Banner perusahaan
Logout
Form operator
Nota Order Take Search
Gambar 6 Prototype 2 operator
Pada Gambar 6 ada perubahan selain dari banner perusahaan, menu
logout, form operator, menu nota, menu take, dan menu search, yaitu menu order
yang berfungsi untuk membuat job order. Setelah terjadi perubahan dari prototype
1 ke prototype 2, bapak Budi Hartono sudah menyetujui hasil dari prototype 2
sehingga tidak ada perubahan lagi. Untuk mulai merancang sistem dimulai dengan
perancangan UML(Unified Modeling Language) dari Use Case Diagram, Activity
Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram dan mengimplementasikannya
dalam sebuah bentuk sistem informasi percetakan.
Use Case Diagram
Use Case Diagram menggambarkan interaksi antara aktor-aktor dengan
sistem yang dibangun serta menggambarkan fungsionalitas yang dapat diberikan
sistem kepada user. Use case diagram dapat dilihat pada Gambar 7.
7
Operator
Kelola Job Order
Kelola Penjualan
Kelola Pembayaran Piutang
Lihat Barang<<include>>
Lihat Job Order
Lihat No Nota Penjualan
<<include>>
<<include>>
Administrator
Pengelolaan Barang
Pengelolaan Data Administrator
Pengelolaan Data Operator
Transaksi Jual
Create
Update
Delete
Read
Create
Update
Delete
Read
Create
Update
Delete
Read
Create
Update
Delete
Read
<<extend>><<extend>><<extend>><<extend>>
<<extend>><<extend>><<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>><<extend>>
Transaksi Hutang
Transaksi Selesai
Kelola Job Order
Read
Read
Read
Update
Update
Update
Delete
Delete
Delete
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>><<extend>>
Gambar 7 Use Case Diagram
Pada Gambar 7 dijelaskan ada 2 user operator dan admin, operator
memiliki 3 hak akses yaitu Kelola job order dengan cara melihat barang, kelola
pembayaran piutang dengan cara melihat nota penjualan, kelola penjualan dengan
cara melihat job order. Administrator dapat melakukan 7 hak akses yaitu
pengelolaan barang, pengelolaan data operator, transaksi jual, transaksi hutang,
transaksi selesai, pengelolaan data administrasi, job order. Admin dapat
melakukan create, read, update, dan delete. Adanya 2 user ini mengorganisir cara
kerja masing – masing user dengan hak akses masing – masing sehingga aman
dan menjauhkan dari tindak – tindak kecurangan.
8
Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan aliran aktifitas dalam sistem yang
sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang
mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Diagram mewakili aktivitas
setiap aktor dalam menggunakan sistem. Activity Diagram dapat dilihat pada
Gambar 8.
Operator Sistem Database
Username dan Password Login Cek Username dan Password
Validasi
Gagal Login
Interface operator
Membuat Job Order Form Job Order Save Job Order
Laporan Save Job Order
Selesai
back Interface Operator
Menampilkan Laporan
Gambar 8 Activity Diagram operator membuat job order
Gambar 8 menggambarkan aktifitas yang dimiliki dengan asumsi awal
bahwa pengguna akan melakukan login sebagai operator, maka sistem akan
menampilkan interface operator, operator membuat job order dengan mengisi
form job order, kemudian melakukan save job order pada database, lalu laporan
save job order, serta menampilkan laporan job order, jika operator ingin membuat
job order lagi maka kembali pada interface operator, dan jika selesai maka proses
berakhir.
Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek didalam dan
disekitar sistem, berupa pesan yang digambarkan terhadap waktu. Sequence
diagram terdiri antar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-
objek yang terkait). Sequence diagram dapat dilihat pada Gambar 9.
9
: Operator
Sistem Database
1 : membuat JobOrder()
2 : save JobOrder()
3 : save done()
4 : laporan save done()5 : membuat Nota()
6 : save Nota()
7 : save Nota done()
8 : laporan save done()
9 : pengambilan()
10 : request data nota penjualan()
11 : memberikan data nota penjualan()
12 : laporan nota penjualan()
13 : input data nota penjualan()
14 : Save data nota penjualan()
15 : laporan akhir nota penjualan()
16 : laporan akhir nota penjualan()
Gambar 9 Sequence Diagram Operator
Gambar 9 menjelaskan tahapan kerja sistem dengan asumsi login sebagai
operator. Dimulai dari proses job order lalu sistem melakukan save job order
pada database lalu sistem menginformasikan bahwa save selesai, setelah itu
membuat nota penjualan lalu sistem melakukan save nota pada database lalu
sistem menginformasikan bahwa save selesai setelah itu pengguna melakukan
request pengambilan lalu sistem melakukan request pengambilkan pada database,
database memberikan data nota penjualan, sistem memberikan laporan nota
penjualan, jika masih ada hutang maka pengguna melakukan input data nota
penjualan, sistem melakukan save nota penjualan pada database, database
menyimpan data nota penjualan dan memberikan laporan akhir nota
10
penjualan(lunas), sistem memberikan laporan akhir nota penjualan (lunas) pada
operator dan berakhir.
Class Diagram
Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan
menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain
berorientasi objek. Class Diagram dapat dilihat pada Gambar 10.
Operator
+getFormJobOrder()+getFormNotaJual()+getFormPengambilan()+getFormPencarian()
JobOrder
+getNama+getAlamat+getTelp+getFile+getIdBarang+getNamaBarang+getHarga+getJumlah+getTanggalTransaksi+getidKasir
+getJobOrder()
NotaJual
+getNoJobOrder+getNama+getAlamat+getTelp+getidBarang+getjumlah+getHarga+getDiskon+getKeterangan+getTanggalTransaksi+getidKasir
+getNotaJual()
Pencarian
+getPencarian
+getFormPencarian()
Pengambilan
+getIdNota
+getPengambilan()
1
*
* *
*
1 1
1
Gambar 10 Class Diagram
Gambar 10 menjelaskan anak panah yang menghubungkan tiap class
menggambarkan adanya relasi pada tabel tersebut. Label * menunjukkan relasi
berarah banyak(many), sedangkan label 1 menunjukkan relasi berarah satu(one).
Class Operator memiliki 4 relasi dengan class lainnya, dijelaskan sebagai berikut.
- Relasi class operator dengan class job order adalah relasi satu ke banyak.
- Relasi class operator dengan class nota jual adalah relasi satu ke banyak.
- Relasi class operator dengan class pencarian adalah relasi satu ke banyak.
- Relasi class operator dengan class pengambilan adalah relasi satu ke
banyak.
4. Hasil dan Pembahasan
Pada bagian ini memuat hasil dan pembahasan dari perancangan dan
implementasi sistem yang telah dibuat serta di uji. Rancangan Arsitektur dalam
sistem informasi penjualan jasa percetakan dapat dilihat pada Gambar 11.
11
Gambar 11 Rancangan Arsitektur
Gambar 11 menunjukkan rancangan arsitektur sistem informasi penjualan
jasa percetakan, terdapat komponen - komponen dalam arsitektur yaitu database
server pada komputer admin sebagai server, dan komputer – komputer operator
yang merupakan komputer client dihubungkan oleh IP(Internet Protocol) server
pada komputer admin atau server. Kode Program 1 Koneksi Database
Kode program 1 menjelaskan koneksi database, oleh karena koneksi
sistem informasi ini merupakan client – server maka koneksi komputer client
pada database dapat dilakukan dengan mengganti localhost dengan alamat IP
address komputer server. Sistem informasi penjualan jasa percetakan ini memiliki
1. public DBKoneksi() {
2. sDbDriver = "com.mysql.jdbc.Driver";
3. sDbURL = "jdbc:mysql://localhost:3306/smg";
4. sDbUser = "root";
5. sDbPass = "root";
6.
7. try {
8. Class.forName("com.mysql.jdbc.Driver");
9.
10. conn = DriverManager.getConnection(sDbURL, sDbUser,
sDbPass);
11. this.s = conn.createStatement();
12. } catch (SQLException ex) {
13.
Logger.getLogger(DBKoneksi.class.getName()).log(Level.SEVERE,
null, ex);
14.
15. } catch (ClassNotFoundException ex) {
16.
Logger.getLogger(DBKoneksi.class.getName()).log(Level.SEVERE,
null, ex);
17. }
18. }
19. public Connection getConnection() {
return this.conn;
}
..............................................................
12
menu login untuk mengorganisir pengguna, halaman login mengorgansir admin
dan operator agar dapat berjalan sesuai fungsinya masing - masing. Hasil tampilan
login sistem ditunjukkan pada gambar 12.
Gambar 12 Login Aplikasi
Gambar 12 merupakan halaman login aplikasi. Untuk melanjutkan proses
selanjutnya pengguna diminta untuk melakukan login sebagai administrator atau
sebagai operator. Halaman pada menu nota akan di tampilkan pada Gambar 13.
Gambar 13 Halaman Menu Nota
Gambar 13 menunjukkan halaman menu nota. Pada halaman ini
mempunyai fungsi untuk membuat nota sesuai job order dan kode barang yang
sudah terdaftar, pembuatan nota berlangsung secara cepat, tercatat dalam
database, adanya diskon jika dalam kondisi tertentu dan kolom untuk
memberikan keterangan tertentu pada nota, bila terjadi kekurangan dalam
pembayaran nota maka akan tercatat dalam hutang dan akan diberi jangka waktu
tertentu untuk waktu pelunasan hutang, hal ini untuk menghindari tidak
tercatatnya kekurangan pembayaran dan memudahkan pengelolaan piutang
perusahaan.
13
Kode Program 2 Nota lunas
Kode program 2 menjelaskan fungsi untuk menampilkan nota yang
memiliki parameter id_nota, bayar, kembalian. Hasil nota berupa print out dapat
dilihat pada Gambar 14.
. Gambar 14 Output Nota
Gambar 14 menunjukkan output nota, tercatat data pelanggan, harga,
diskon, tempo pembayaran untuk menginformasikan bahwa jatuh tempo sisa
pembayaran, bayar merupakan jumlah yang sudah dibayar atau dp(dawn
payment), dan kekurangan.
1. try { DBKoneksi conn = new DBKoneksi();
2. JasperReport jasperReport =
JasperManager.compileReport(filename +
"ReportNotaLns.jrxml");
3. HashMap hm = new HashMap();
4. hm.put("id_nota",
String.valueOf(idNotaku));
5. hm.put("bayar", String.valueOf(uang));
6. hm.put("kembalian",
String.valueOf(kembalian));
7. JasperPrint print =
JasperManager.fillReport(jasperReport, hm,
conn.getConnection());
8. JasperViewer.viewReport(print, false);
9. } catch (JRException ex) {
10. JOptionPane.showMessageDialog(null,
ex.getMessage());
11. }
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
14
Kode Program 3 Nota Hutang
Kode program 3 menjelaskan nota hutang yang berfungsi untuk
menampilkan laporan nota yang belum lunas atau belum dibayar. Parameter yang
dimiliki nota hutang adalah id_nota, bayar. Pengambilan barang dapat dilihat di
Menu take pada Gambar 15.
Gambar 15 Halaman Menu Take
Gambar 15 menunjukkan halaman menu take(pengambilan) dengan cara
memasukan kode transaksi dapat dilihat dengan view all. Operator akan melihat
menu take apabila pelanggan ingin mengambil pesanan, operator juga dapat
melakukan input uang jika pelanggan ingin melakukan pembayaran terhadap
1. try { DBKoneksi conn = new DBKoneksi();
2. JasperReport jasperReport =
JasperManager.compileReport(filename + "ReportNotaHtg.jrxml");
3. HashMap hm = new HashMap();
4. hm.put("id_nota", String.valueOf(idNotaku));
5. hm.put("bayar", String.valueOf(uang));
6. JasperPrint print =
JasperManager.fillReport(jasperReport, hm, conn.getConnection());
7. JasperViewer.viewReport(print, false);
8. } catch (JRException ex) {
9. JOptionPane.showMessageDialog(null,
ex.getMessage());
10. }
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
15
pesanan. Denda juga dapat diberikan apabila pembayaran melebihi tempo yang
telah ditentukan. Kode Program 4 Denda
Kode program 4 menjelaskan denda yang berfungsi untuk perhitungan
denda, dikenakan apabila tanggal pembayaran melebih tanggal tempo yang sudah
ditentukan. Perhitungan denda menggunakan hitungan persentase. Menu
Transaksi Jual dapat dilihat pada Gambar 16.
Gambar 16 Menu Transaksi Jual
Gambar 16 menunjukkan menu transaksi jual yang berfungsi untuk
melihat transaksi jual, transaksi jual dapat dilihat berdasarkan kode atau tanggal
dalam periode tertentu, serta view all untuk melihat keseluruhan. Menu transaksi
jual sangat membantu dalam pelaporan penjualan yang merupakan hasil dari
pembuatan nota operator sehingga sangat efektif dan efisien dibandingkan dengan
laporan transaksi jual secara manual, dapat juga memberikan print dari laporan
1. if (tgl2.getTime() - tgl.getTime() < 0) {
2. denda =
Integer.parseInt(JOptionPane.showInputDialog("Denda ??"));
3. kalkulasi =
Integer.parseInt(jLabel3.getText()) * denda / 100;
4. uang =
Integer.parseInt(JOptionPane.showInputDialog("uang anda?"));
5. kekurangan =
Integer.parseInt(jLabel3.getText()) + kalkulasi;
6. kembalian = uang - kekurangan;
..............................................................
16
transaksi jual dengan memilih print button sehingga dapat menghindari nota
hilang.
Pengujian aplikasi menggunakan blackbox testing, yaitu pengujian
fungsional tanpa melihat alur eksekusi program, namun cukup dengan
memperhatikan apakah setiap fungsi sudah berjalan dengan baik sesuai harapan
pihak Sentra Mitra Grafika. Hal – hal yang diuji dan hasil pengujian dapat dilihat
pada Tabel 1 Tabel 1 Hasil Black Box Testing untuk Proses Output
No Point Pengujian Validasi Input Data Input Hasil Uji Status
Uji
1 Pengujian
halaman
laporan
transaksi jual
Data transaksi
dicari dan
dipilih
Kode,
Tanggal,
Vew all
Sistem akan
menampilkan
data laporan
transasksi jual
Valid
2 Pengujian
halaman
laporan
transaksi hutang
Data transaksi
dicari dan
dipilih
Kode,
Tanggal,
View all
Sistem akan
menampilkan
data laporan
transaksi hutang
Valid
3 Pengujian
halaman
laporan
transaksi selesai
Data transaksi
dicari dan
dipilih
Kode,
Tanggal,
View all
Sistem akan
menampilkan
data laporan
transaksi selesai
Valid
4 Pengujian stock
barang
Data stock
barang dicari
dan dipilih
Id barang,
nama
barang,
jenis
barang,
View all
Sistem akan
menampilkan
data stock
barang
Valid
5 Pengujian
pengelolaan
Denda
Data Nota Kode
Transaksi
Sistem akan
menampilkan
denda jika
melebihi jatuh
tempo
Valid
6 Pencocokan
Barang yang
keluar dengan
stock
Data Nota dan
Barang
Mencocokan
data nota dengan
stock barang
Valid
17
5. Simpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka dapat diambil kesimpulan
bahwa sistem informasi penjualan jasa percetakan berbasis desktop dalam proses
berjalannya aplikasi dan fungsinya sesuai dengan harapan pihak Sentra Mitra
Grafika di Semarang. Dilihat dari segi manfaat sistem tersebut membantu dalam
menyelesaikan pengelolaan nota, membantu dalam menyelesaikan pengelolaan
piutang perusahaan, membantu dalam pengelolaan denda. Dalam pengembangan
aplikasi ada saran yang dapat menjadi pertimbangan untuk penelitian selanjutnya
seperti pengiriman laporan berupa sms(text message) bila job order telah selesai.
6. Daftar Pustaka
[1] Supriyanto, Wahyu, & Muhsin, Ahmad. 2008. Dasar-Dasar Teknologi
Informasi Perpustakaan. In Teknologi Informasi Perpustakaan, 13.
[2] Wendy. 2009. Percangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Object
pada CV Bhakti Karya.
[3] Ruritta, Mitta Dewi. 2013. Perancangan Sistem Informasi Pembelian dan
Penjualan pada Ellen’s Room Boutique Berbasis Java Desktop.
http://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikomp
p-gdl-mittarurit-32042
[4] Hasugian, Humisar. 2003. Aplikasi Sistem Informasi Jasa Percetakan
pada CV. Dua Inspirasi. Jakarta: Teknologi Informasi Universitas Budi
Luhur.
[5] Ariaputra. 2014. Pengantar Teknologi Informasi. Riau.
[6] Hartono, Jogiyanto. 2000. Pengenalan Komputer: Dasar Ilmu Komputer,
Pemrograman, Sistem Informasi, dan Intelegensi Buatan.
[7] Simamora. 2000. Akuntasi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis.
[8] Hariyanto, Bambang. 2005. Esensi – esenci Bahasa Pemrograman Java,
Bandung.
[9] Suehring, Steve. 2002. MySQL Bible. Indiana-USA.
[10] Kurniawan, Eko, 2010. Membangun Aplikasi Client – Server
Menggunakan Java. Bandung.
[11] Hasibuan, Zainal. 2007. Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu
Komputer Dan Teknologi Informasi. Jakarta: Ilmu Komputer Universitas
Indonesia.
[12] Pressman, Roger S. 2001.Software Engineering a Practitioner’s
Approach, New York : McGraw-Hill Higher Education.