Peran keluarga dalam Pendidikan Karakter : Kebiasaan Buruk Orangtua Yang Mempengaruhi Perilaku Anak

Post on 19-Jul-2015

407 views 6 download

Transcript of Peran keluarga dalam Pendidikan Karakter : Kebiasaan Buruk Orangtua Yang Mempengaruhi Perilaku Anak

Mari sejenak kita

renungkan kehidupan anak-

anak kita di masa

sekarang…

• Kemerosotan Moral (Dekadensi) menggejala di seluruh lapisan masyarakat

• 67 % anak SD di Indonesia pernah mengakses pornografi

• 62, 7 % siswi SMP sudah tidak perawan

• 21,2 % remaja SMP/SMA mengaku pernah aborsi.

(Hasil survey: Komnas Perlindungan Anak & LSM Yayasan Kita dan Buah Hati)

(Dalam kurun waktu Januari 2008 – Februari 2010)

Hasil Survey :

ini salah siapa ?

Faktor Pembentuk Perilaku

• Lingkungan Keluarga

• Lingkungan Sekolah

• Lingkungan Sosial / Pergaulan

KOMPOSISI

• Pendidikan Sekolah :

• Pendidikan Lingkungan :

• Pendidikan Keluarga :

(menurut : UNICEF 2009)

Peran pendidikan keluarga

ternyata mencapai 60 %,

namun jika perannya tidak terpenuhi....

Maka,..... Peran keluarga tersebut akan diambil alih oleh LINGKUNGANnya,... BUKAN SEKOLAH...!

Kenapa Keluarga

berperan besar ?

• Lingkungan yang pertama dikenal anak adalah KELUARGA

• Guru pertama anak adalahKELUARGA (ibu)

• Masa EMAS (Golden Age) anakbersama KELUARGA

“seorang ibu adalah sekolah. Jikaengkau persiapkan dia denganbaik maka sungguh engkautelah mempersiapkan sebuahgenerasi yang unggul”. (ibudisini bermakna keluarga)

Perilaku remaja kita saat ini, mayoritas dibentuk oleh Lingkungan Pergaulan. Mereka lebih mudah menerima nasihat dan pengaruh dari teman sebaya dan lingkungan pergaulan dibanding nasihat dan pengaruh dari Ortu dan ataupun Guru.

kenapa rumah dan

sekolah TIDAK jadi

tempat yang nyaman

bagi anak-anak kita ?

5 penyakit berbahaya yg tidak

disadari ortu dan guru :

• ASMA (ASal MArah), hanya karena kesalahan kecil tak jarang ortu/Guru marah dengan menggebu tanpa bertanya pada anak kenapa hal tersebut dilakukan.

• TBC (Terlalu Bawel dan Cerewet), seringkali tanpa kita sadari respon kita terhadap perilaku anak justru menjadi penguat dari perilaku anak tersebut.

• KUDIS (KUrang DISiplin), ini terkait erat

dengan keteladanan. Anak adalah

peniru yg ulung, contoh: Guru

melarang anak untuk merokok tetapi

Guru sendiri malah merokok, Ortu

menyuruh sholat tepat waktu, tapi ortu

malah sering tidak tepat waktu.

• TIPUS (TIdak Peduli Urusan Sekolah), jarangsekali ortu bertanya: bagaimana tadi di sekolah? Tugas-tugasnya sudah beres?

• BATUK (Bicara Asal nyeleTUK),

pernahkah kita berpikir bahwa apa

yang kita katakan suatu hari akan

terwujud dan menjadi kenyataan ?

Karenanya jangan asal bicara,

walaupun hanya untuk bercanda.

apa yang bisa

kita (orangtua)

lakukan ?

4 Langkah jadi ortu bijak :

• LEADING BY EXAMPLE (memimpin

dengan keteladanan) yaitu bukan hanya

menyuruh/memerintah/meminta tapi

juga memberikan contoh.

• USING BEST METHOD (menggunakan

cara yang terbaik), sesuatu yang baik

belum tentu menjadi baik jika dilakukan

dengan cara yang salah.

• FAIR & HONEST (keterbukaan &

kejujuran), mengedepankan

keterbukaan dan kejujuran

• BUILDING HARMONY (membangun

keharmonisan), aneka ragam

sifat/prilaku/karakter dalam keluarga

ibarat taman bunga yg berwarna-warni.

LIHAT KEBUNKU,

PENUH DENGAN BUNGA..

ADA YANG MERAH,

DAN ADA YANG PUTIH.

SETIAP HARI,

KUSIRAM SEMUA.

MAWAR MELATI,

SEMUANYA INDAH.