Post on 06-Mar-2019
PERAN DAN KEBUTUHAN TENAGA GIZI DI SEKTOR KESEHATAN
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDMK
Bogor, 26 Januari 2017
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
RPJMN 3
(2015– 2019)
Memantapkan pembangunan secara menyeluruh dengan menekankan pembangunan keunggulan kompetitif perekonomian yang berbasis SDA yang tersedia, SDM yang berkualitas, serta kemampuan IPTEK
PENTAHAPAN PEMBANGUNANRPJPN 2005-2025 (UU 17/2005)
3
PENGEMBANGAN SDM KESEHATAN
YANG BERKUALITAS !!!
Arah pengembangan upaya kesehatan, dari kuratif bergerak ke arah promotif,
preventif sesuai kondisi dan kebutuhan
Penyiapan SDMK mengikuti pengembangan upaya kesehatan
STRATEGI
Penguatan Regulasi
Peningkatan Perencanaan
Nakes
Peningkatan Pendidikan
Nakes
Peningkatan pendayagunaan
Nakes
pembinaan dan Pengawasan mutu Nakes
Penguatan sumber daya
“Seluruh Penduduk Memperoleh akses terhadap Tenaga Kesehatan yg berkualitas”
RENCANA PENGEMBANGAN TENAGA KESEHATAN TAHUN 2011-2025
UNIVERSAL HEALTH COVERAGE
Belum teratasi:
Kesehatan Ibu danAnak
Kesehatan remaja, lansia
ISU KESEHATAN
Double Burden :
Penyakit menular ke penyakit tidak menular
Ancaman Penyakit baru dan cedera :
Avian flu, SARS, ebola, cedera/injury dll
Re-emerging Diseases :
TB, Malaria, DHF
UPAYA KESEHATAN PROMOTIF PREVENTIF
• Pengembangan UKBM, Posyandu, Desa Siaga, UKS, Poskestren, Posbindu PTM dll
• Kemitraan
• Advokasi
• Komunikasi, Informasi dan Edukasi
70%
Masyarakat Sehat, & harus dijagakesehatannya
• JKN terus ditingkatkan
30%
Yang sakit harusmendapatpelayanan
kesehatan prima
PENINGKATAN PERAN
TENAGA GIZI
PENGUATAN UKM DAN UKP
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) ; promosi kesehatan; kesehatan ibu dan anak serta KB; perbaikan gizi masyarakat; penyehatan lingkungan dan penyediaan sanitasi dasar; pencegahan dan pemberantasan penyakit menular; perawatan kesehatan masyarakat; kesehatan sekolah; kesehatan jiwa; kesehatan usila; pengendalian penyakit tidak menular; pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan; pengamanan penggunaan zat addiktif dalam makanan dan minuman; pengamanan narkotika, psikotropika, zat addiktif dan bahan berbahaya; penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan.
UPAYA KESEHATAN PERORANGAN (UKP) : kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan.
KEBUTUHAN TENAGA GIZI
TINGKAT PELAYANAN
• Nasional
• Provinsi
• Kab/Kota
• Kecamatan
• Desa
JENIS PELAYANAN
• Pelayanan
• Regulator
• Administrator
• Pemberdayaan Masyarakat
• Pendidik
• Peneliti
UPAYA PEMENUHAN TENAGA GIZI
• Perencanaan Kebutuhan Nakes:
• Memperhatikan pertumbuhan penduduk, epidemiologi penyakit, perkembangan ekonomi, arah pembangunan kesehatan
• Memperhatikan standar pelayanan kesehatan
• Memperhatikan hasil analisis beban kerja
-Usulan Formasi CPNS, PPPK-Penugasan khusus-Daya serap fasyankes swasta-Advokasi regulasi untuk model pendayagunaan nakes lainnya, misal : tugsus team based, Tugsus individu-PENDAYAGUNAAN TENAGA GIZI
NO TENAGA KESEHATAN
JUMLAH
PUSKESM
AS
KEADA
AN
STAND
AR
KELEBI
HAN
KEKU
RANG
AN
1 DOKTER UMUM
9,821
18,057 13,250 7,859 3,052
2 DOKTER GIGI 7,149 9,821 1,631 4,303
3 PERAWAT 119,322 59,392 66,154 6,224
4 BIDAN 147,425 49,571 102,328 4,474
5 TENAGA KEFARMASIAN 12,213 9,821 5,240 2,848
6
TENAGA KESEHATAN
MASYARAKAT 13,553 9,821 7,661 3,929
7
TENAGA KESEHATAN
LINGKUNGAN 10,364 9,821 3,772 3,229
8 TENAGA GIZI 10,809 13,250 2,762 5,203
9
AHLI TEKNOLOGI
LABORATORIUM MEDIK 8,177 9,821 2,567 4,211
TOTAL 347,069 184,568 199,974 37,473
Standar ketenagaan di Puskesmas berdasarkan PMK 75/2014 tentang PuskesmasSumber : Datin PPSDM, 30 Desember 2017
Kondisi Tenaga Kesehatan Puskesmas
Tahun 2017
JUMLAH PUSKESMAS BERDASARKAN KESESUAIAN STANDAR ,TH 2017
NO TENAGA KESEHATAN
SESUAI
STANDAR
TIDAK SESUAI STANDAR
> Standar < Standar
JML
PUSK JML PUSK
KELEBIHAN
NAKES
JML
PUSK
KEKURANGA
N NAKES
1 DOKTER UMUM 3.440 3.775 7.859 2.606 3.052
2 DOKTER GIGI 4.377 1.141 1.631 4.303 4.303
3 PERAWAT 699 6.985 66.154 2.137 6.224
4 BIDAN 407 7.892 102.328 1.522 4.474
5 TENAGA KEFARMASIAN 4.013 2.960 5.240 2.848 2.848
6 TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT 2.812 3.080 7.661 3.929 3.929
7 TENAGA KESEHATAN LINGKUNGAN 4.375 2.217 3.772 3.229 3.229
8 TENAGA GIZI 3.720 1.657 2.762 4.444 5.203
9
AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM
MEDIK 3.843 1.767 2.567 4.211 4.211
TOTAL 199.974 37.473
Jumlah Puskesmas : 9821
NO TENAGA KESEHATANPUSKES
MAS
Jumlah Pusk
Tanpa Nakes%
1 DOKTER UMUM
9,821
1,602 16.31%
2 DOKTER GIGI 4,303 43.81%
3 PERAWAT 340 3.46%
4 BIDAN 451 4.59%
5 TENAGA KEFARMASIAN 2,848 29.00%
6
TENAGA KESEHATAN
MASYARAKAT 3,929 40.01%
7
TENAGA KESEHATAN
LINGKUNGAN 3,229 32.88%
8 TENAGA GIZI 2,910 29.63%
9
AHLI TEKNOLOGI
LABORATORIUM MEDIK 4,211 42.88%
Puskesmas Tanpa Nakes di Indonesia Tahun 2017
Standar ketenagaan di Puskesmas berdasarkan PMK 75/2014 tentang PuskesmasSumber : Datin PPSDM, 30 Desember 2017
TRIANGLE PENJAMINAN MUTU SDM KESEHATAN
StandarPelayanan
Standar Profesi(std.kompetensi)
StandarPendidikan
PERAN, FUNGSI,
KEWENANGAN
KEMAMPUAN YG
DIHARAPKANKURIKULUM,
Kerangka Penjaminan Mutu Profesionalisme Tenaga Kesehatan
PENDIDIKAN PELAYANAN
• Naskah Akademik SistemPendidikan
• Standar Pendidikan• Standar Kompetensi Lulusan• Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK)• Capaian Pembelajaran
• Standar Kompetensi Kerja• Standar Profesi• Standar Pelayanan• Kode Etik Profesi
(Pelayanan)
Harmonisasi
E
x
i
t
e
x
a
m
E
n
t
r
y
e
x
a
m
Professionalism
Assessment(Uji Kompetensi
bagi Mahasiswa
bidang Kesehatan)
Prinsip Student Assessment • Validitas• Reliabilitas• Feasibilitas• Dampak bagi mahasiswa &
institusi pendidikan
Blue Print
Professionalism
Assessment
Standarisasi output
pendidikan
Standardisasi kompetensi
nakes
Pilar Profesionalisme :• Profesionalisme• Etik• Kompetensi• Otonomi
OPTIMALISASI PERAN TENAGA GIZI
• Peningkatan kompetensi TENAGA GIZI dalam upaya penyediaan pelayanan kesehatan yang bermutu, berkeadilan dan terjangkau.
• Peningkatan peran dalam rangka pencapaian pembangunan kesehatan
• Area Kewenangan yang semakin jelas
• Pemenuhan dan distribusi sesuai dengankebutuhan
PASAR KERJA TENAGA GIZI
1. Konsultan Kesehatan
2. Dosen/Akademisi/Peneliti
3. Tenaga teknis di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
4. Administrator Kesehatan di Institutusi Kesehatan
5. Ahli Informatika Kesehatan
6. TKKI di Luar Negeri
• Dasar hukum yang jelas
• Akses baik transportasi darat maupun laut dan udara
• Sarana pendukung umum : air bersih, listrik, dll
• Keamanan
• Insentif (finansial dan non finansial)
DUKUNGAN KEMENTERIAN/LEMBAGA DAN PEMDA