Post on 03-Feb-2016
Penyakit kardiovaskuler
• Kehamilan akan mengalami perubahan pada sistem kardiovaskuler
• Penyakit kardiovaskuler dapat dijumpai pada wanita hamil atau tidak hamil
• Wanita dengan penyakit kardiovaskuler dan menjadi hamil akan terjadi pengaruh timbal balik yang dapat mengurangi kesempatan hidup wanita tersebut
Perubahan pada jantung
• Hipervolemia kehamilan 8 minggu dan puncaknya 28-32 minggu
• Jantung dan diafragma terdorong keatas
Efek: denyut jantung dan nadi meningkatpukulan jantung meningkatvolume darah meningkattekanan darah menurun sedikit
Frekuensi: atlantik utara1-3%, di australia dan asia selatan kurang 1%
Pengaruh kehamilan terhadap penyakit jantung
• Kehamlan 32-36 minggu volume mencapai puncaknya (hipervolemia)
• Kala II• Pasca persalinan dimana darah dari ruang
intervilus plasenta yang sudah lahir sekarang masuk ke dalam sirkulasi darah ibu
• Pada nifas kemungkian infeksi
Pengaruh penyakit jantung terhadap kehamilan
• Abortus• Prematuritas• Dismaturitas• Lahir dengan apgar rendah atau lahir mati• KJDR
Klasifikasi penyakit jantung
• Kelas I: tanpa pembatasan kegiatan fisik, tanpa gejala pada kegiatan biasa
• Kelas II: sedikit dibatasi kegiatan fisiknya, waktu istirahat tidak ada keluhan, kegiatan fisik biasa menimbulkan gejala insufisiensi jantung, gejalanya adalah lelah, palpitasi, sesak nafas, dan nyeri dada
• Kelas III: kegiatan fisik sangat dibatasi, waktu istirahat tidak ada keluhan, sedikit kegiatan menimbulkan keluhan insufisiensi jantung
• Kelas IV: waktu istirahat dapat timbul keluhan insufisiensi jantung, apalagi kerja fisik yang tidak berat
Kira-kira 80% penderita adalah kelas I dan II serta kehamilan dapat meningkatkan kelas tersebut menjadi II, III atau IV. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi adalah umur, anemia, adanya aritmia jantung dan hipertropi ventrikuler dan pernah sakit jantung
Diagnosis
• Pemeriksaan auskultasi/ palpasi, empat kriteria: adanya bising diastolik, presistolik atau bising terus-menerus, pembesaran jantung yang jelas, adanya bising jantung yang nyaring, aritmia yang berat
• Pemeriksaan EKG
Penanganan
Dalam kehamilan: memberikan pengertian kepada ibu hamil untuk melaksanakan pengawasan antenatal yang teratur
• Kerjasama dengan ahli penyakit dalam atau kardiolog
• Pencegahan terhadap kenaikan berat badan dan retensi air yang berlebihan
• Timbulnya hipertensi dan hipotensi memberatkan jantung harus diobati
• Bila terjadi keluhan agak berat seperti sesak nafas penderita harus dirawat
• Skema kunjungan antenatal: setiap 2 minggu menjelang kehamilan 28 minggu dan 1 kali seminggu setelahnya
• Wanita hamil dengan penyakit jantung harus cukup istirahat, cukup diet rendah garam, cukup tidur, pembatasan jumlah cairan
• Sebaiknya penderita dirawat 1-2 minggu sebelum taksiran persalinan
• Pengobatan khusus bergantung pada kelas penyakit:
• Kelas I: tidak memerlukan pengobatan tambahan
• Kelas II: biasanya tidak memerlukan terapi tambahan
• Kelas III: memerlukan digitalis• Kelas IV harus dirawat di rumah sakit dan
diberi pengobatan, bekerja sama dengan kardiolog
Dalam persalinan:Penderita kelas I dan kelas II biasanya dapat meneruskan
kehamilan dan bersalin per vaginam, namun dengan pengawasan yang baik serta bekerja sama dengan ahli penyakit dalam. Membuat daftar his. Bila ada tanda-tanda payah jantung diobati dengan digitalis. Memberikan sedilanid dosis awal 0,8 mg dan ditambahkan sampai dosis 1,2-1,6 mg intravena secara perlahan-lahan, jika perlu suntikan dapat diulang 1-2 kali dalam dua jam. Dikamar bersalin harus tersedia tabung berisi oksigen, morfin, dan suntikan diuretikum
Kala II yang kritis bagi penderita. Bila tidak timbul tanda-tanda payah jantung, persalinan dapat ditunggu, diawasi, dan ditolong secara spontan. 20-30 menit bila janin belum lahir, kala II segera diperpendek dengan ekstraksi vakum atau forseps kalau dijumpai disproporsi sefalopelvik maka dilakukan sesio sesarea dengan lokal anestesi/ lumbal/ kaudal
Untuk menghilangkan rasa sakit boleh diberikan obat analgesik seperti petidin dan lain-lain jangan diberikan barbiturat atau morfin bila ditafsir bayi akan lahir dalam beberapa jam
Kala II biasanya berjalan seperti biasa. Pemberian ergometrin dengan hati-hati
Dalam pasca persalinan dan nifassetelah bayi lahir, penderita dapat tiba-tiba jatuh kolaps yang disebabkan darah tiba-tiba membanjiri tubuh ibu sehingga kerja jantung menjadi sangat bertambahkarena itu penderita harus tetap diawasi dan dirawat sekurang-kurangnya 2 minggu setelah bersalin
Penanganan secara umumPenderita kelas III dan IV tidak boleh hamil karena
kehamilan sangat membahayakan jiwanyabila hamil sedini mungkin abortus buatan pada kasus tertentu sangat dianjurkan untuk tidak hamilbila tidak mau sterilisasi anjurkan memakai kontrasepsi
Masa laktasi Laktasi diperbolehkan pada wanita dengan
penyakit jantung kelas I dan II yang sanggup melakukan kerja fisik
Laktasi dilarang pada wanita dengan penyakit jantung kelas III dan IV
Prognosis
• Bagi ibu: tergantung beratnya penyakit yang diderita, umur, dan penyulit-penyulit
• Bagi bayi: bila penyakit jantung tidak terlalu berat, tidak begitu mempengaruhi kematian perinatal. Namun pada penyakit yang berat, prognosis akan buruk karena akan terjadi gawat janin