Post on 26-May-2018
1 L a b . O s e a n o g r a f i - P r o g r a m S t u d i I l m u K e l a u t a n - U n i v e r s i t a s S r i w i j a y a
PENUNTUN PRAKTIKUM
OSEANOGRAFI FISIKA
DISUSUN OLEH
Heron Surbakti
dan
Tim Asisten Praktikum Oseanografi Fisika
LABORATORIUM OSEANOGRAFI
PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2015
2 L a b . O s e a n o g r a f i - P r o g r a m S t u d i I l m u K e l a u t a n - U n i v e r s i t a s S r i w i j a y a
PRAKTIKUM-2
SEBARAN MENEGAK DAN SEBARAN MENDATAR
MENGGUNAKAN OCEAN DATA VIEW 4
Tujuan Instruksional Khusus:
Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa mampu mengoperasikan
perangkat lunak Ocean Data View (ODV) untuk membuat sebaran menegak
dan sebaran mendatar dalam pengolahan data oseanografi.
Sub Pokok Bahasan
- Membuat Sebaran Menegak pada Perangkat Lunak ODV
- Membuat Sebaran Mendatar pada Perangkat Lunak ODV
Tujuan Praktikum:
- Mahasiswa dapat membuat sebaran menegak dengan menggunakan
perangkat lunak Ocean Data View (ODV)
- Mahasiswa dapat membuat sebaran medatar dengan menggunakan
perangkat lunak Ocean Data View (ODV)
- Mahasiswa dapat mengoperasikan perangkat lunak Ocean Data View
(ODV)
ALAT DAN BAHAN
Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam praktek ini adalah
1. Komputer
2. Perangkat Lunak ODV,
3. Data yang telah diolah pada modul-1.
3 L a b . O s e a n o g r a f i - P r o g r a m S t u d i I l m u K e l a u t a n - U n i v e r s i t a s S r i w i j a y a
PENDAHULUAN
Sebaran menegak (scatter) merupakan tahap yang dibuat untuk melihat
kondisi parameter perairan seperti suhu, salinitas dan densitas dari
keseluruhan stasiun pengukuran secara vertikal dengan tujuan untuk melihat
bagaimana kondisi dari masing-masing parameter. Sebaran ini digunakan
untuk menggambarkan keseluruhan data parameter suhu, salinitas dan
densitas berdasarkan kedalaman perairan, yaitu dari lapisan permukaan
sampai lapisan yang paling dasar.
Tahapan sebaran menegak ini akan terdiri dari 2 sumbu koordinat yaitu
sumbu (X) dan sumbu (Y). Sumbu (X) merupakan variabel yang digunakan
yaitu suhu, salinitas dan densitas serta sumbu (Y) merupakan variable
kedalaman. Sebaran ini mampu memberikan informasi mengenai nilai dari
suhu, salinitas dan densitas berdasarkan lapisan kedalaman. Data yang
digunakan adalah data keseluruhan stasiun dari transek yang dibuat,
kemudian dibuat sebaran menegaknya, dan dilihat bagaimana kondisi suhu,
salinitas dan densitas perairan secara utuh untuk keseluruhan kedalaman
total dari seluruh stasiun pengamatan
Tahapan pembuatan sebaran menegak dengan menggunakan ocean data view
adalah sebagai berikut:
1. Pastikan semua data.txt telah diimpor ke dalam perangkat lunak ODV.
Jika belum baca dan lakukan kembali seperti tahapan pada Modul-1.
Jika semua stasiun pengukuran telah diimpor maka akan muncul
tampilan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.
4 L a b . O s e a n o g r a f i - P r o g r a m S t u d i I l m u K e l a u t a n - U n i v e r s i t a s S r i w i j a y a
Gambar-1. Tampilan setelah semua data selesai diimpor pada ODV
2. Arahkan mouse di luar gambar peta, selanjutnya klik kanan sehingga
akan muncul tampilan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.
Gambar-2. Tampilan Untuk Memilih Sebaran Menegak
1
2
5 L a b . O s e a n o g r a f i - P r o g r a m S t u d i I l m u K e l a u t a n - U n i v e r s i t a s S r i w i j a y a
3. Kemudian pilih Layout Templates, lalu pilih 2 SCATTER Window.
Maka akan muncul tampilan yang berisi 1 peta lokasi stasiun dan 2
tampilan sebaran menegak (Gambar 3).
Gambar-3. Tampilan Setelah Memilih 2 Scatter Window
4. Untuk mengatur ukuran dan tampilan dari gambar maka klik kanan
diluar gambar, kemudian pilih Window Layout.
Gambar-4. Pilihan Untuk Mengatur Tampilan Sebaran
6 L a b . O s e a n o g r a f i - P r o g r a m S t u d i I l m u K e l a u t a n - U n i v e r s i t a s S r i w i j a y a
5. Setelah memilih Window Layout, maka akan muncul tampilan seperti
yang ditunjukkan pada Gambar 5.
Gambar-5. Tampilan Setelah Memilih Window Layout
6. Selanjutnya arahkan kursor/mouse pada gambar yang ingin diatur
ukurannya, kemudian pilih Move/Resize seperti yang ditunjukkan
pada Gambar 6.
Gambar-6. Tampilan Untuk Mengatur Ukuran Gambar Sebaran Menegak
7 L a b . O s e a n o g r a f i - P r o g r a m S t u d i I l m u K e l a u t a n - U n i v e r s i t a s S r i w i j a y a
7. Selanjutnya atur ukuran dan letak gambar dengan menarik titik/garis
yang berada pada pojok-pojok gambar. Buatlah sesuai dengan yang
diinginkan. Setelah selesai, klik kanan pada gambar kemudian pilih
Accept.
Gambar-7. Tampilan Pilihan Setelah Selesai Mengatur Ukuran Gambar
8. Maka proses pengaturan ukuran dan tata letak gambar telah selesai
dilakukan.
9. Selanjutnya untuk memberikan keterangan pada masing-masing garis
(legenda), maka klik kanan pada gambar, pilih Extras, lalu pilih Add
Graphics Objects, dan klik Symbol Set.
8 L a b . O s e a n o g r a f i - P r o g r a m S t u d i I l m u K e l a u t a n - U n i v e r s i t a s S r i w i j a y a
Gambar-8. Pilihan Untuk Memberikan Legenda Pada Gambar Sebaran
10. Selanjutnya akan muncul tampilan Symbol Set-Selection. Pada Cruises
klik tulisan BPPT, kemudian pada Stations klik 6(B) ID =2 (stasiun
yang ingin diberi tanda). Lalu klik symbol <<, maka pada kolom
sebelah kiri akan muncul stasiun tersebut. Kemudian pilih OK.
Gambar-9. Pilihan Stasiun yang akan diberikan Legenda
1
2
3
4
9 L a b . O s e a n o g r a f i - P r o g r a m S t u d i I l m u K e l a u t a n - U n i v e r s i t a s S r i w i j a y a
11. Maka akan muncul tampilan Symbol Set-Properties seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 10. Pada Type pilih dot, kemudian Fill
Color ganti warna sesuai dengan yang diinginkan. Pada Size ganti
25 dengan 20. Lalu pada Line ganti menjadi thin. Kemudian pilih
OK. Silahkan berkreasi sesuai dengan keinginan anda.
Gambar-10. Pilihan Mengatur Tipe dan Warna Legenda
12. Maka akan muncul tampilan seperti yang ditunjukkan pada Gambar
11. Pada gambar tersebut terlihat terdapat keterangan yang
menjelaskan stasiun yang telah ditandai tersebut.
13. Lakukan dengan cara yang sama untuk stasiun yang lainnya seperti
yang ditunjukkan pada Gambar 12.
10 L a b . O s e a n o g r a f i - P r o g r a m S t u d i I l m u K e l a u t a n - U n i v e r s i t a s S r i w i j a y a
Gambar-11. Hasil Pengaturan Legenda Pada Sebaran Menegak
Gambar-12. Hasil Pengaturan Legenda Untuk Dua Stasiun Pada Sebaran Menegak
11 L a b . O s e a n o g r a f i - P r o g r a m S t u d i I l m u K e l a u t a n - U n i v e r s i t a s S r i w i j a y a
14. Besarnya ukuran titik-titik pada data pengukuran juga dapat
dimodifikasi. Klik kanan pada gambar, pilih Properties
15. Maka akan muncul tampilan Properties seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 13. Kemudian pilih Display Style. Pada Symbol Size, ubah
angka yang tertulis menjadi 10, kemudian pilih OK. Perhatikan apa
yang terjadi pada gambar.
Gambar-13. Pengaturan Ukuran Simbol Pada Sebaran Menegak
PENYIMPANAN GAMBAR SEBARAN MENEGAK
Hasil sebaran menegak yang telah dibuat dapat disimpan dengan cara sebagai
berikut:
16. Jika ingin menyimpan diagram dalam bentuk gambar, maka pilih File,
kemudian pilih Save Canvas As, lalu ketik nama file dan tentukan
jenis tipe file yang ingin disimpan. Tipe file dapat disimpan dalam
bentuk PNG, GIF, JPG, TIFF dan EPS.
17. Lalu pilih Save, kemudian pilih resolusi yang diinginkan (contoh
ketik 150 dpi). Resolusi ini mencerminkan ketajaman gambar yang
akan dihasilkan. Semakin besar resolusi maka semakin tajam gambar
yang dihasilkan namun memerlukan memori penyimpanan yang lebih
besar.
12 L a b . O s e a n o g r a f i - P r o g r a m S t u d i I l m u K e l a u t a n - U n i v e r s i t a s S r i w i j a y a
18. Lalu pilih Ok. File sudah tersimpan
Gambar-14. Penyimpanan Gambar Sebaran Menegak
SEBARAN MENDATAR
Sebaran mendatar disajikan dengan tujuan agar dapat melihat perbedaan
yang lebih jelas parameter-parameter pengukuran dari masing-masing
lapisan kedalaman baik pada lapisan permukaan maupun kolom perairan.
Pola sebaran ini dibuat untuk keseluruhan parameter fisik yang ada yaitu
suhu, salinitas dan densitas. Pemilihan kedalaman ini merupakan kedalaman
yang biasanya digunakan untuk melihat bagaimana perbedaan yang terjadi
antar permukaan perairan dan kolom perairan. Dibuatnya sebaran mendatar
ini sama halnya dengan membuat sebaran melintang yang terdiri dari 3 sumbu
koordinat. Sumbu (X) merupakan bujur (longitude), sumbu (Y) adalah lintang
(latitude) dan sumbu (Z) adalah parameter fisik yang digunakan. Tahapan
dalam membuat sebaran mendatar adalah sebagai berikut:
1. Untuk menampilkan sebaran mendatar (surface) tekan F12 atau klik
kiri diluar peta dan pilih Layout Templetes, kemudian pilih 2
SURFACE Windows. Tahapan tersebut disajikan pada Gambar 15.
13 L a b . O s e a n o g r a f i - P r o g r a m S t u d i I l m u K e l a u t a n - U n i v e r s i t a s S r i w i j a y a
Gambar-15. Tahapan Awal dalam Membuat Sebaran Mendatar
2. Setelah melakukan tahapan diatas maka akan muncul tampilan awal
sebaran mendatar. Karena memilih 2 SURFACE Windows maka akan
ditampilkan dua gambar sebaran dan satu gambar peta lokasi seperti
yang ditunjukkan pada Gambar 16.
Gambar-16. Tampilan Awal Sebaran Mendatar
14 L a b . O s e a n o g r a f i - P r o g r a m S t u d i I l m u K e l a u t a n - U n i v e r s i t a s S r i w i j a y a
3. Untuk mengatur sebaran mendatar dan melakukan interpolasi, klik
kanan pada gambar SURFACE dan pilih Properties...
Gambar-17. Menu Interpolasi Data untuk Membuat Sebaran Mendatar
4. Pada tampilan Properties Window 1 (Gambar 18), klik Display
Style dan klik Gridded field. Selanjutnya pilih DIVA gridding
5. Ubah X Scale-length dan Y Scale-length menjadi 10 lalu klik Ok. Apa
yang terjadi? Kemudian ubah kembali X Scale-length dan Y Scale-
length menjadi 50, Apa yang terjadi? Silahkan mencoba-coba untuk
mengubah angka diatas, kemudian jelaskan apa kesimpulannya?
Gambar-18. Menu untuk Melakukan Interpolasi Data
15 L a b . O s e a n o g r a f i - P r o g r a m S t u d i I l m u K e l a u t a n - U n i v e r s i t a s S r i w i j a y a
6. Setelah mencoba dengan angka yang telah dimasukkan maka tampilan
sebaran mendatar akan muncul seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 19.
Gambar-19. Tampilan Setelah Melakukan Interpolasi Data pada Sebaran Mendatar
7. Klik kanan kembali pada gambar SURFACE dan pilih Properties...
Jika ingin menampilkan kontur, pada tampilan Properties Windows 1,
klik Contours lalu klik tombol .
Gambar-20. Menu untuk Menampilkan Kontur Data pada Sebaran Mendatar
16 L a b . O s e a n o g r a f i - P r o g r a m S t u d i I l m u K e l a u t a n - U n i v e r s i t a s S r i w i j a y a
8. Lalu pilih OK. Maka akan muncul tampilan seperti yang ditunjukkan
pada Gambar 21.
Gambar-21. Hasil Pembuatan Kontur Sebaran Mendatar Temperatur
9. Dari Gambar 21 tersebut terlihat bahwa Data Temperatur telah
diinterpolasi dan dimunculkan kontur nilainya. Lakukan prosedur
yang sama untuk data Salinitas.
10. Lalu pilih OK. Maka akan muncul tampilan seperti yang ditunjukkan
pada Gambar 22. Dari Gambar tersebut terlihat kontur sebaran
mendatar untuk data Temperatur dan Salinitas pada lapisan
permukaan.
17 L a b . O s e a n o g r a f i - P r o g r a m S t u d i I l m u K e l a u t a n - U n i v e r s i t a s S r i w i j a y a
Gambar-22. Hasil Pembuatan Kontur Sebaran Mendatar Temperatur dan Salinitas
MEMBUAT SEBARAN MENDATAR PADA DUA KEDALAMAN BERBEDA
Dalam melakukan pengolahan data oseanografi, sering diperlukan analisa
kondisi sebaran suatu parameter pada kedalaman yang berbeda. Untuk itu
maka diperlukan visualisasi data dua kedalaman yang berbeda dalam satu
tampilan. Perangkat lunak ODV dapat melakukan hal tersebut. Adapun
tahapan pengerjaannya adalah sebagai berikut:
11. Pada tampilan ODV, pilih View, kemudian pilih Isosurface
Variables… Tahapan ini ditunjukkan pada Gambar 23.
12. Dengan memilih menu tersebut, maka akan dibuat terlebih dahulu
sebaran mendatar pada kedalaman lainnya yang berbeda dengan
kedalaman awal.
18 L a b . O s e a n o g r a f i - P r o g r a m S t u d i I l m u K e l a u t a n - U n i v e r s i t a s S r i w i j a y a
Gambar-23. Menu untuk Mendefinisikan Variable pada Kedalaman Lain.
13. Maka akan muncul tampilan Isosurface Variables seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 24. Pada bagian kanan atas, ganti tulisan
first dengan angka 10. Kemudian klik Add.
14. Lakukan hal yang sama untuk Temperatur dan Salinitas.
Gambar-24. Tampilan Isosurface Variables
19 L a b . O s e a n o g r a f i - P r o g r a m S t u d i I l m u K e l a u t a n - U n i v e r s i t a s S r i w i j a y a
15. Maka akan muncul 2 tulisan baru yakni Salinity [psu]@Depth [m] =
10 dan Temperature [oC]@Depth [m] = 10 (lihat Gambar 25).
Gambar-25. Pembuatan Isosurface untuk Kedalaman 10 m
16. Kemudian klik OK
17. Selanjutnya klik kanan pada gambar sebaran mendatar yang bagian
atas. Kemudian pilih Z-Variable.
Gambar-26. Mengganti Variable Z Pada Gambar Sebaran Mendatar
18. Kemudian pilih Salinity [psu]@Depth [m] = 10. Lalu pilih OK
20 L a b . O s e a n o g r a f i - P r o g r a m S t u d i I l m u K e l a u t a n - U n i v e r s i t a s S r i w i j a y a
Gambar-27. Pemilihan Variable Z yang Baru
19. Maka akan muncul tampilan sebaran mendatar untuk dua kedalaman
yang berbeda yakni pada kedalaman permukaan dan kedalaman 10 m
(lihat Gambar 28)
Gambar-28. Sebaran Mendatar Salinitas Pada Lapisan Kedalaman Berbeda
21 L a b . O s e a n o g r a f i - P r o g r a m S t u d i I l m u K e l a u t a n - U n i v e r s i t a s S r i w i j a y a
20. Lakukan dengan cara yang sama untuk parameter Temperatur seperti
yang ditunjukkan pada Gambar 29.
Gambar-28. Sebaran Mendatar Temperatur Pada Lapisan Kedalaman Berbeda
21. Perhatikan kedua gambar tersebut silahkan lihat perbedaannya dan
analisa apa yang terjadi pada masing-masing kedalaman.
PENYIMPANAN GAMBAR SEBARAN MENDATAR
Sama seperti prosedur penyimpanan gambar sebaran menegak, maka sebaran
mendatar yang telah dibuat dapat disimpan dengan cara sebagai berikut:
22. Pilih File, kemudian pilih Save Canvas As, lalu ketik nama file dan
tentukan jenis tipe file yang ingin disimpan. Tipe file dapat
disimpan dalam bentuk PNG, GIF, JPG, TIFF dan EPS.
23. Lalu pilih Save, kemudian pilih resolusi yang diinginkan (contoh
ketik 200 dpi). Resolusi ini mencerminkan ketajaman gambar yang
akan dihasilkan. Semakin besar resolusi maka semakin tajam gambar