Post on 25-Jul-2015
Pentingnya Pendidikan Kesehatan bagi Klien
Oleh Anggita Oksyrana, 1206243192
Pendidikan kesehatan adalah proses untuk meningkatkan kemampuan masyarakat
dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan (Notoatmodjo 2003: 20). Dalam
keperawatan, pendidikan kesehatan merupakan suatu bentuk intervensi keperawatan yang
berguna untuk membantu klien baik individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat dalam
mengatasi masalah kesehatannya melalui kegiatan pembelajaran.
Tujuan pendidikan kesehatan adalah tercapainya suatu perubahan sikap dan tingkah
laku individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat dalam membina serta memelihara
perilaku hidup sehat juga berperan aktif dalam mewujudkan derajat kesehatan yang optimal
(Nursalam & Efendi, 2008). Dilihat dari tujuan tersebut, pendidikan kesehatan diharapkan
mampu meningkatkan derajat kesehatan, menurunkan ketergantungan, dan memberikan
kesempatan pada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat untuk mempertahankan
keadaan sehat yang optimal.
Menurut Tones dalam De Leeuw (1989), pendidikan kesehatan berfungsi untuk
membangkitkan keinsyafan dalam masyarakat tentang aspek-aspek kerugian kesehatan
lingkungan dan sumber-sumber sosial penyakit, yang secara ideal diikuti dengan keterlibatan
masyarakat dengan giat. Secara sederhana, pendidikan kesehatan berfungsi sebagai
pembangkit kesadaran klien akan kekeliruan yang sebelumnya telah menjadi gaya hidup dan
kebiasaan serta sebagai pemicu keinginan untuk mengubahnya.
Pendidikan kesehatan berperan penting dalam membantu klien mengontrol kesehatan
mereka sendiri dengan memengaruhi serta menguatkan keputusan atas tindakan sesuai
dengan diri mereka sendiri. Menurut Bastable dalam Perawat sebagai Pendidik: Prinsip-
prinsip Pengajaran dan Pendidik (2002), pendidikan kesehatan bagi klien memiliki peran
penting, sebagai berikut.
1. Meningkatkan kepuasan klien sebagai konsumen.
2. Memperbaiki kualitas kehidupan.
3. Memastikan kelangsungan perawatan.
4. Secara efektif mengurangi insiden komplikasi penyakit.
5. Memasyarakatkan masalah kepatuhan terhadap rencana-rencana pemberian perawatan
kesehatan.
6. Memicu klien mematuhi rencana pengobatan medis.
7. Membantu klien lebih pandai mengatasi gajala penyakit.
8. Menurunkan ansietas klien.
9. Memaksimalkan kemandirian dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari.
10. Memotivasi dan memberdayakan klien sebagai konsumen untuk terlibat di dalam
perencanaan sesi-sesi pengajaran.
Pemberian pendidikan kesehatan kepada klien sangatlah penting, karena diperkirakan
bahwa sekitar 80 % dari semua kebutuhan dan masalah kesehatan dapat diatasi di rumah
secara mandiri (Health Services Medical Corporation, Inc., 1993).
Melalui pendidikan kesehatan, perawat melatih klien untuk meningkatkan
kemandirian dalam merawat dirinya. Ketika klien memperoleh pengetahuan tentang sakitnya,
klien akan mampu memahami dan memenuhi kebutuhan pribadi terkait sakitnya yang
nantinya akan mendukung kesembuhan serta mencegah terjadinya komplikasi penyakit.
Setelah mencapai kesembuhan, klien dan keluarga klien pun akan memiliki keterampilan
untuk mempertahankan dan meningkatkan status kesehatan. Dengan demikian, klien pun
mampu mendayagunakan kemampuan yang masih dimiliki saat sakit atau pun seusai sakit
melalui pemberian pendidikan kesehatan tentang berbagai potensial yang masih dapat
digunakan klien untuk meningkatkan kesejahteraan klien dan keluarga.
Referensi
Bastable, Susan B. 2002. Perawat sebagai Pendidik: Prinsip-prinsip Pengajaran dan
Pendidik. Jakarta: Penerbit Buku kedokteran EGC.
Maulana, Heri D. J. 2007. Promosi Kesehatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Nursalam, dan Efendi, Ferry. 2008. Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta: Penerbit
Salemba Medika.