Post on 12-Jan-2016
PENJELASAN SINGKAT
LATAR BELAKANG MASALAH
Setiap manusia terutama anak-anak dapat terpapar logam berat di lingkungan kehidupannya sehari-hari. Dilingkungan yang kadar logam beratnya cukup tinggi, kontaminasi dalam makanan, air dan udara dapat menyebabkan keracunan.
Terutama anak-anak dan balita yang sangat rentan terkontaminasi timbal (timah
hitam), terutama anak-anak yang tinggal di daerah perindustrian. Timbal masuk ke dalam
tubuh anak-anak ketika bernafas, makan, menelan, atau meminum zat apa saja yang
mengandung timbal. Penyerapan timbal pada usus anak-anak lebih tinggi dibandingkan orang
dewasa yaitu 40 % dan akan menjadi lebih tinggi lagi apabila si anak kekurangan kalsium,
zat besi dan zinc dalam tubuhnya. Laporan yang dikeluarkan Poison Center Amerika Serikat
menyatakan anak-anak merupakan korban utama ketoksikan timbal, dengan 49 % dari kasus
yang dilaporkan terjadi pada anak-anak berusia kurang dari 6 tahun, yang lebih
menghawatirkan adalah efeknya terhadap kecerdasan (IQ) anak, sehingga menurunkan
prestasi belajar mereka. Terutama perubahan pola perilaku yang berubah signifikan
dibandingkan anak-anak yang terkontaminasi oleh timbal itu sendiri.
Ide kami, yaitu sebuah “Terapi Susu” yang menggunakan pola minum susu pada
anak-anak dalam penyerapan kalsium, zat besi dan zinc dalam tubuhnya.
IDE SOLUSI ATAS MASALAH