Post on 08-Jan-2020
PENJELASAN DOKUMEN RENCANA KEBUTUHAN SDM KESEHATAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN TEMANGGUNG
PENDAHULUAN POKOK BAHASAN KE SATU
3
PERENCANAAN SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN SDMK
DATA DAN INFORMASI MAPPING KETERSEDIAAN DAN SEBARAN SDMK
RENCANA KEBUTUHAN
SDMK
UPAYA PEMENUHAN SDMK
(melalui regulasi dan pembagian urusan)
UPAYA PENGADAAN, PENDAYAGUNAAN SDMK
SISTIMATIKA DOKUMEN POKOK BAHASAN KE DUA
5
SISTEMATIKA DOKUMEN PRENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
1.3 Ruang Lingkup
1.4 Dasar Hukum
BAB II : SITUASI WILAYAH
BAB III : ANALISA SITUASI SDMK Puskesmas
BAB IV : HASIL DAN ANALISIS PERENCANAAN
KEBUTUHAN SDMK
4.1. HASIL PERENCANAAN KEB SDMK
4.1.1. METODE ABK PUSKESMAS
4.1.2. METODE SKM PUSKESMAS
4.2. ANALISA PERENCANAAN KEB SDMK
BAB V : KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1 Kesimpulan
5.2 Rekomendasi
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PENJELASAN SISTIMATIKA DOKUMEN
POKOK BAHASAN KE TIGA
9
Kebijakan Daerah ttg
kebutuhan SDM Kes
Kebijakan Provinsi
Kebijakan Nasional
Mengapa perlu
Renbut SDMK
Tersusunnya data dan informasi tentang perencanaan kebutuhan SDM
Kesehatan di Puskesmas Tahun 2019
1. Adanya hasil perhitungan perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan di Puskesmas
berdasarkan Standar Ketenagaan Minimal
2. Adanya hasil perhitungan perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan milik pemerintah kab/kkota berdasarkan Analisas Beban Kerja
bidang kesehatan
3. Adanya gambaran kecukupan jenis dan jumlah SDM Kesehatan berdasarkan hasil
perhitungan perencanaan kebutuhan SDMK metode ABK Kesehatan dan Standar
Ketenagaan Minimal di fasilitas pelayanan kesehatan
1. Puskesmas ....................
Data Demografi
Data Fasyankes
Data situasi penyakit
Data umum wilayah lainnya
SDMK Puskesmas Gambarkan
kondisi Eksisting
Tabel, grafik dan
peta
GARIS
BATANG
PIE
SCATTER
TREN/ KECENDERUNGAN
PERBEDAAN ANT VAR
PROPORSI
PENGELOMPOKAN/
KECENDERUNGAN
1. Kesenjangan antara ketersediaan dan kebutuhan setiap jenis SDMK
di institusi dan fasyankes berdasarkan ABK
2. Analisis kesenjangan antara ketersediaan dan kebutuhan setiap
jenis SDMK di fasyankes berdasarkan SKM.
3. Analisis distribusi SDM Kesehatan
4. Analisis SDMK berdasarkan peraturan-peraturan di fasyankes
(Permenkes 75 th 2014, Permenkes 56 th 2014, dll. )
Dapat dibahas pula berdasarkan status akreditasi fasyankes, status
fasyankesnya rawat jalan/rawat inap, perkotaan, pedesaan, jenis
pelayanan, kelas RS dll.
5. Analisis juga memperhatikan faktor demografi, geografis, kebijakan
lokal dll.
Sesuaikan dengan tujuan penyusunan
dokumen. Intinya menjawab pertanyaan
tujuan
HARUS NYAMBUNG DENGAN
TUJUAN KHUSUS
HARUS NYAMBUNG DENGAN
KESIMPULAN DAN APLIKATIF. BUKAN
BAHASA DEWA, BUKAN KRITISI
APLIKASI DST