Post on 21-Oct-2020
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR
SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM
MATERI STRATEGI DAKWAH DAN PERKEMBANGAN
ISLAM DI INDONESIA
DENGAN METODE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC)
PADA SISWA KELAS XII SEMESTER II
SMKN 1 TENGARAN
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh :
VINA ASLIHATUL UMA
NIM: 23012-16-0001
PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
2019
ii
vi
MOTTO
ِدۡلهُم بِٲلَّتِي ِهَي أَۡحَسُهُۚ إِنَّ َوَجٰٱۡدُع إِلَٰى َسبِيِل َربَِّك بِٲۡلِحۡكَمِة َوٱۡلَمۡىِعظَِة ٱۡلَحَسنَِةِۖ
٥٢١َربََّك هَُى أَۡعلَُم بَِمه َضلَّ َعه َسبِيلِهِۦ َوهَُى أَۡعلَُم بِٲۡلُمۡهتَِديَه
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang
baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu
Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan
Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”
(QS. An-Nahl: 125)
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan
mengajarkannya”
vii
PERSEMBAHAN
Puji syukur atas limpahan rahmat dan ridho Allah SWT, Sebuah karya kecilku
ini kupersembahkan untuk:
1. Orang tuaku tercinta Bapak Slamet dan Ibu Kartini yang selalu
melimpahkan doanya, dan berkorban untukku sehingga aku dapat
menyelesaikan skripsiku. Semoga Bapak dan Ibu selalu diberikan
kesehatan senantiasa dalam lindungan Allah Swt.
2. Adikku tersayang Muhammad Miftakhul Huda yang selalu memberikan
dukungan dan semangat dalam menyelesaikan skripsiku.
3. Kakak dan adik sepupuku mbak Sri Utami dan Niken Ayu yang telah
mendukung proses menempuh gelar sarjana ini.
4. Dosen Pembimbing Akademik, Drs. Wahyudhiana, M.M.Pd.
5. Dosen Pembimbing skripsi, Dr.Winarno. S.Si. M.Pd.
6. Ketua Jurusan PAI, Ibu Siti Rukhayati, M.Ag.
7. Semua teman-temanku PAI angkatan 2015 yang bersama-sama berjuang
menimba ilmu.
viii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi ini. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada
bimbingan kita Nabi Muhammad Saw. Serta keluarga, sahabat dan
pengikutnya hingga akhir zaman. Skripsi ini disusun sebagai syarat guna
mencapai Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Agama Islam di
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga. Adapun judul skripsi
ini adalah Peningkatan Prestasi Belajar Sejarah Kebudayaan Islam Materi
Strategi Dakwah dan Perkembangan Islam di Indonesia dengan Metode
Inside Outside Circle (IOC) Pada Siswa Kelas XII Semester II SMKN 1
Tengaran Tahun Pelajaran 2018/2019.
Penulisan skripsi ini tidak lepas dari berbagai pihak yang telah
memberikan dukungan baik moril maupun materil. Dengan penuh
kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Rahmat Haryadi, M.Pd selaku PLT IAIN Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan.
3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag selaku Ketua Prodi Pendidikan Agama Islam.
4. Bapak Drs. Wahyudhiana, M.M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik.
5. Bapak Dr. Winarno,S.Si.,M.Pd. Selaku Dosen Pembimbing Skripsi.
ix
6. Bapak M. Sidik Afandi, M.pd selaku Guru PAI SMKN 1 Tengaran.
7. Kepada seluruh dosen tarbiyah khususnya pada Jurusan Pendidikan
Agama Islam di FTIK IAIN Salatiga.
Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa skripsi ini
masih jauh dari kesempurnaan. Maka kritik dan saran yang bersifat
membangun selalu peulis harapkan. Semoga skripsi yang sederhana ini
mampu memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca.
Salatiga 11 Maret 2019
Vina Aslihatul Uma
NIM: 23012160001
x
ABSTRAK
Vina Aslihatul Uma, 2019. Peningkatan Prestasi Belajar Sejarah Kebudayaan
Islam Materi Strategi Dakwah dan Perkembangan Islam di Indonesia
dengan Metode Inside Outside Circle (IOC) Pada Siswa Kelas XII
Semester II SMK Negeri 1 Tengaran Tahun Pelajaran 2018/2019.
Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr.
Winarno. S.Si.M.Pd.
Kata Kunci: Prestasi Belajar, Metode Inside Outside Circle dan Sejarah
Kebudayaan Islam.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Metode Inside Outside
Circle (IOC) dapat meningkatkan prestasi belajar Sejarah Kebudayaan Islam
materi Strategi Dakwah dan Perkembangan Islam di Indonesia siswa kelas XII
Semester II SMK Negeri 1 Tengaran Tahun Pelajaran 2018/ 2019?
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (classroom action
research) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklusnya melewati 4 tahapan
yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan/ observasi, dan refleksi. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik pengamatan dan tes
formatif.
Hasil penelitian ini adalah penerapan Metode Inside Outside Circle (IOC)
meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XII Semester II SMK Negeri 1
Tengaran Tahun Pelajaran 2018/ 2019. Dengan kriteria ketuntasan minimal
(KKM) 77. Yakni presentase ketuntasan klasikal belajar siswa meningkat dari pra
siklus ke siklus I yaitu 41,37% menjadi 79,31%. Pada siklus II juga meningkat
menjadi 96,55%. Lalu rata-rata kelas juga meningkat, dari pra siklus ke siklus I
yaitu 72,10 menjadi 79,65. Pada siklus II juga meningkat menjadi 85. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa penelitian ini berhasil. Dengan penerapan
Metode Inside Outside Circle (IOC) dapat meningkatkan prestasi belajar Sejarah
Kebudayaan Islam materi Strategi Dakwah dan Perkembangan Islam di Indonesia
kelas XII Teknik Komputer Jaringan (TKJ)1 Semester II SMK Negeri 1 Tengaran
Tahun Pelajaran 2018/ 2019.
xi
DAFTAR ISI
SAMPUL
LOGO IAIN SALATIGA HITAM PUTIH ....................................................... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ......................................................... iv
PENGESAHAN KELULUSAN ........................................................................ v
MOTTO ............................................................................................................. vi
PERSEMBAHAN ............................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... viii
ABSTRAK ........................................................................................................ x
DAFTAR ISI ..................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiv
DAFTAR GRAFIK ........................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 5
D. Kegunaan Penelitian ........................................................................... 5
E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan................................. 7
F. Definisi Operasional
1. Peningkatan Prestasi Belajar .......................................................... 8
2. Sejarah Kebudayaan Islam............................................................. 8
3. Metode Inside Outside Circle (IOC) ............................................. 9
G. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian ................................................................... 10
2. Subjek Penelitian .......................................................................... 10
3. Langkah-Langkah Siklus Penelitian ............................................ 11
4. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 13
xii
5. Instrumen Penelitian .................................................................... 13
6. Analisis Data ................................................................................ 14
H. Sistematika Penulisan ........................................................................ 15
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Peningkatan Prestasi Belajar
a. Pengertian Peningkatan Prestasi Belajar ................................... 16
b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ............... 17
2. Sejarah Kebudayaan Islam
a. Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam........................................ 23
b. Fungsi Sejarah Kebudayaan Islam.............................................. 24
c. Tujuan Belajar Sejarah Kebudayaan Islam ................................ 26
d. Manfaat Belajar Sejarah Kebudayaan Islam .............................. 27
3. Metode Inside Outside Circle (IOC)
a. Pengertian Metode Inside Outside Circle (IOC) ........................ 27
b. Langkah-Langkah Metode Inside Outside Circle (IOC) ........... 28
c. Kelebihan dan Kekurangan Metode Inside
Outside Circle (IOC) ................................................................. 29
B. Kajian Pustaka .................................................................................... 30
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus ....................................................... 43
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ........................................................... 45
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ......................................................... 49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Per Siklus
1. Deskripsi Data Pra Siklus .............................................................. 54
2. Deskripsi Data Siklus I .................................................................. 56
3. Deskripsi Data Siklus II ................................................................. 59
B. Pembahasan
1. Hasil Siklus I .................................................................................. 61
2. Hasil Siklus II ................................................................................. 63
xiii
3. Hasil Antar Siklus ......................................................................... 65
4. Rekapitulasi Ketuntasan Siswa Antar Siklus ................................. 68
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................... 70
B. Saran ................................................................................................. 71
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 73
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................ 75
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Daftar Nilai Pra Siklus Kelas XII TKJ 1 ............................................ 43
Tabel 4.1 Daftar Nilai Pra Siklus Kelas XII TKJ 1 ............................................. 54
Tabel 4.2 Daftar Nilai Siklus I Kelas XII TKJ 1 ................................................ 57
Tabel 4.3 Daftar Nilai Siklus II Kelas XII TKJ 1 .............................................. 60
Tabel 4.4 Nilai Antar Siklus .............................................................................. 59
Tabel 4.5 Rekapitulasi Ketuntasan Siswa Antar Siklus ..................................... 67
xv
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Persentase Nilai Evaluasi Pra Siklus .......................................................... 56
Grafik 4.2 Persentase Nilai Evaluasi Pra Siklus Siklus I ............................................. 59
Grafik 4.3 Persentase Nilai Evaluasi Pra Siklus Siklus II ............................................ 61
Grafik 4.4 Persentase Ketuntasan Siklus I ................................................................... 62
Grafik 4.5 Persentase Ketuntasan Siklus II .................................................................. 64
Grafik 4.6 Persentase Ketuntasan Antar Siklus ............................................................ 67
Grafik 4.7 Rekapitulasi Jumlah Ketuntasan Siswa dari Pra Siklus,
Siklus I, dan Siklus II ............................................................................... 68
Grafik 4.8 Rekapitulasi Presentase Ketuntasan Siswa dari Pra Siklus,
Siklus I, dan Siklus II ................................................................................... 68
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Penunjukkan Dosen Pembimbing Skripsi
Lampiran 2. Surat Permohonan Izin Penelitian
Lampiran 3. Surat Keterangan Penelitian
Lampiran 4. Lembar Konsultasi Skripsi
Lampiran 5. Satuan Keterangan Kegiatan
Lampiran 6. Silabus
Lampiran 7. RPP Siklus I
Lampiran 8. Materi Pembelajaran Siklus I
Lampiran 9. Soal Siklus I
Lampiran 10. Kunci Jawaban Siklus I
Lampiran 11. Daftar Hadir Siswa Siklus I
Lampiran 12. Hasil Tes Siswa Terendah dan Tertinggi
Lampiran 13. RPP Siklus II
Lampiran 14. Materi Pembelajaran Siklus II
Lampiran 15. Soal Siklus II
Lampiran 16. Kunci Jawaban Siklus II
Lampiran 17. Daftar Hadir Siswa Siklus II
Lampiran 18. Hasil Tes Siswa Terendah dan Tertinggi
Lampiran 19. Lembar Observasi
Lampiran 19. Foto Selama Kegiatan KBM
Lampiran 20. Daftar Riwayat Hidup
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang mengalami
proses perubahan ke arah yang lebih baik. Apapun bentuknya, selama suatu
konsep atas objek yang diamati atau objek itu sendiri mengalami “proses
perbaikan”. Hal ini juga sejalan dengan konsep yang dibuat Redjo
Mudyaharjo bahwa pendidikan adalah salah satu bentuk kegiatan dalam
kehidupan manusia yang berawal dari hal-hal yang bersifat aktual menuju
kepada yang ideal. (Assegaf, 2005: 99). Pendidikan memegang peran penting
yang menyangkut kemajuan dan masa depan bangsa. Di era sekarang ini,
pendidikan berguna untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
dalam mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan tuntutan zaman yang
semakin maju. Selain untuk membentuk karakter pendidikan juga berfungsi
menjauhkan manusia khususnya anak didik dari pengaruh buruk dari dunia
luar, dengan adanya pendidikan tertanam karakter yang baik. Tanpa
pendidikan yang baik mustahil suatu bangsa akan maju. Selain itu dengan
pendidikan pula manusia di tinggikan derajatnya oleh Allah SWT berkat ilmu
yang di milikinya sesuai firman Allah dalam potongan Al-Qur’an Surat Al-
Alaq ayat 1-5:
2
َن ِهۡن َعلٍَق ١ٱۡقَزۡأ بِٱۡسِن َربَِّك ٱلَِّذي َخلََق نَسَٰ ٣ٱۡقَزۡأ َوَربَُّك ٱۡۡلَۡكَزُم ٢َخلََق ٱۡۡلِ
َن َها لَۡن يَۡعلَۡن ٤ٱلَِّذي َعلََّن بِٱۡلقَلَِن نَسَٰ ٥َعلََّن ٱۡۡلِArtinya: “ Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan, dia
telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah
Yang Maha Mulia. Yang mengajar manusia dengan pena. Dia mengajarkan
manusia apa yang tidak diketahuinya.”(QS.Al-Alaq Ayat 1-5). Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua
orang dan berlangsung seumur hidup, sejak dia masih bayi sampai keliang
lahat. (Fathurrohman, 2012: 8). Salah satu tanda bahwa seseorang telah
belajar adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahan tingkah laku
tersebut menyangkut baik perubahan yang bersikap pengetahuan dan
keterampilan maupun yang menyangkut nilai dan sikap.
Mata pelajaran sejarah dan kebudayaan Islam (SKI) adalah salah satu
bagian mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang diarahkan untuk
menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati sejarah
kebudayaan Islam yang menjadi pandangan hidupnya melalui kegiatan
bimbingan, pengajaran, latihan, penggunaan pengalaman dan kebiasaan.
Namun pada kenyataan dilapangan, siswa cenderung pasif, dikarenakan
media yang kurang memadai. Masalah lainya adalah siswa yang sering
merasa bosan karena mempelajari dan medalami sebuah sejarah dibutuhkan
hafalan yang kuat, dan juga metode pembelajaran kurang cocok sehingga
pelajaran SKI kurang diminati.
Dengan melihat kondisi KBM yang demikian dalam mata pelajaran SKI
saat ini serta memperhatikan tuntutan terhadap mutu proses pembelajaran
yang harus selalu terjadi peningkatan, maka persoalan yang muncul adalah
bagaimana upaya yang harus dilakukan guru PAI untuk meningkatkan mutu
3
pembelajaran. Penulis berpikir dengan penerapan metode pembelajaran yang
variatif dapat mengatasi keaktifan siswa dalam proses KBM berlangsung.
Untuk itu penulis akan menerapkan metode pembelajaran Cooperative
Learning tipe IOC (Inside Outside Circle) untuk meningkatkan keaktifan
siswa dan hasil belajar siswa khusunya mata pelajaran SKI serta melatih
siswa untuk mandiri tidak mengandalkan teman yang aktif saat diberikan
tugas kelompok, dan dapat bekerjasama dengan baik. Sehingga mendorong
siswa untuk lebih berkarakter dalam pembelajaran, meningkatkan hasil
belajar, meningkatkan interaksi dengan sesama murid juga interaksi dengan
guru.
Berdasarkan wawancara penulis dengan guru mata pelajaran PAI SMK
Negeri 1 Tengaran Bapak M. Sidik Afandi pada tanggal 27 November 2018
mendapatkan data bahwa nilai PAI terutama materi Sejarah Kebudayaan
Islam (SKI) di sana masih banyak siswa yang mendapat nilai di bawah KKM
yang telah ditetapkan sekolah yaitu 77. Presentase siswa yang tuntas KKM
hanya sebanyak 315 siswa saja dari total seluruh siswa kelas XII yang
beragama Islam yaitu 461 siswa. Berdasarkan data inilah penulis memilih
mata pelajaran PAI khususnya Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) untuk diteliti
dengan menerapakan Metode IOC (Inside Outside Circle). Kemudian
presentase ketuntasan siswa di kelas XII TKJ 1 sebesar 41,37% atau sebanyak
12 siswa dari total 29 siswa, lalu presentase siswa yang tidak tuntas sebesar
58,63% atau sebanyak 17 siswa dimana ini merupakan kelas dengan
4
ketuntasan siswa yang paling rendah diantara kelas lain. Dari data inilah
peneliti memilih kelas XII TKJ 1 sebagai subjek penelitian.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis mengangkat skripsi
yang berjudul “Peningkatan Prestasi Belajar Sejarah Kebudayaan Islam
Materi Strategi Dakwah dan Perkembangan Islam di Indonesia dengan
Metode Inside Outside Circle (IOC) pada Siswa Kelas XII Semester II
SMKN 1 Tengaran Tahun Pelajaran 2018/2019.
5
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang penulis kemukakan di atas
maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: Apakah penerapan Metode
Inside Outside Circle (IOC) dapat meningkatkan prestasi belajar sejarah
kebudayaan Islam materi strategi dakwah dan perkembangan Islam di
Indonesia pada siswa kelas XII semester II SMK Negeri 1 Tengaran tahun
pelajaran 2018/2019?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan Metode
Inside Outside Circel (IOC) dapat meningkatkan prestasi belajar pada
matapelajaran sejarah kebudayaan Islam (SKI) materi strategi dakwah dan
perkembangan Islam di Indonesia pada siswa kelas XII semester II SMK
Negeri 1 Tengaran tahun pelajaran 2018/2019.
D. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian tindakan kelas ini dapat berguna sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat
memberikan kajian dalam bidang metode pembelajaran Inside Outside
Circle (IOC) untuk di terapkan pada matapelajaran SKI khusunya strategi
dakwah dan perkembangan Islam di Indonesia, dalam penyempurnaan
6
proses pembelajaran menuju proses pembelajaran yang kreatif, aktif dan
menyenangkan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
Menambah wacana keilmuan dan pengetahuan penulis menjadi
lebih luas khususnya penggunaan Metode Inside Outside Circle (IOC).
b. Bagi Siswa
1) Meningkatkan prestasi belajar siswa.
2) Meningkatkan minat siswa terhadap pelajaran PAI.
3) Meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.
c. Bagi Guru
Memberikan pembelajaran lebih luas kepada guru tentang berbagai
macam metode khususnya Metode Inside Outside Circle (IOC) dan
membuat pembelajaran lebih menyenangkan serta meningkatkan
prestasi belajar siswa.
d. Bagi Sekolah
1) Meningkatkan prestasi sekolah terutama pada mata pelajaran PAI.
2) Meningkatkan kinerja sekolah melalui peningkatan profesionalisme
pendidik.
3) Memberikan inovasi pembelajaran baru pada sekolah agar dapat
menambah wawasan ilmu pengetahuan.
7
E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
1. Hipotesis Tindakan
Hipotesis Tindakan pada penerapan Metode Inside Outside Circle
(IOC) dapat meningkatkan prestasi belajar sejarah kebudayaan Islam materi
strategi dakwah dan perkembangan Islam di Indonesia pada siswa kelas XII
semester II SMK Negeri 1 Tengaran tahun pelajaran 2018/2019.
2. Indikator Keberhasilan
Penelitian ini dikatakan berhasil apabila nilai individu siswa
memenuhi KKM yang ditetapkan SMK Negeri 1 Tengaran yakni sebesar ≥
77. Kemudian memenuhi persentase ketuntasan klasikal yakni ≥ 85%.
Setelah memenuhi kriteria tersebut maka penelitian dihentikan. (Dharma,
2008: 4)
F. Definisi Oprasional
Peneliti memilih judul “Peningkatan prestasi belajar sejarah kebudayaan
Islam materi strategi dakwah dan perkembangan Islam di Indonesia dengan
Metode Inside Outside Circle (IOC) pada siswa kelas XII semester II SMK
Negeri 1 Tengaran tahun pelajaran 2018/2019”, maka untuk memperjelas
istilah pengertian judul tersebut penulis sertakan penjelasan tentang istilah-
istilah kata sebagai berikut:
8
1. Prestasi Belajar
Pengertian prestasi belajar merupakan gabungan dari dua kata, yaitu
prestasi dan belajar. Prestasi adalah suatu hasil yang telah diperoleh atau
dicapai dari aktivitas yang telah dilakukan atau dikerjakan. Belajar
merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian
kegiatan. (Fathurrohman, 2012: 118). Sependapat dengan Fathurrohman,
Kastolani (2014:53), mengemukakan bahwa belajar sebagai perubahan
dalam sistem syaraf, penambahan pengetahuan dan perubahan kelakuan
berkat pengalaman dan latihan. Berdasarkan definisi di atas, maka dapat
dijelaskan pengertian prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai dari
suatu kegiatan yang berupa perubahan tingkah laku yang dialami oleh
subyek belajar didalam suatu interaksi dengan lingkungannya. Dalam
pengukuran peningkatan prestasi belajar menggunakan tes.
2. Sejarah Kebudayaan Islam
Sejarah adalah asal usul keturunan silsilah, kejadian dan peristiwa
yang benar-benar terjadi pada masa lampau. Kebudayaan hasil kegiatan dan
penciptaan batin akal atau budi kepercayaan, kesenian, adat istiadat. Islam
agama yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad Saw yang berpedoman pada
kitab suci Al- Qur’an yang diturunkan melalui wahyu dari Allah Swt.
(KBBI, 2007: 444).
9
3. Metode Inside Outside Circle (IOC)
Menurut Lie (2008: 65), Teknik pengajaran Inside Outside Circle
(IOC) adalah teknik pengajaran yang dikembangkan oleh Spacer Kagnan
untuk memberikan kesempatan pada siswa agar saling berbagi informasi
pada saat bersamaan. Pendekatan ini bisa digunakan dalam beberapa mata
pelajaran, seperti: ilmu pengetahuan sosial, agama, matematika dan bahasa.
Bahan pelajaran yang paling cocok digunakan dengan teknik IOC ini adalah
bahan yang membutuhkan pertukaran pikiran dan informasi antar siswa.
Pembelajaran dengan Metode Inside Outside Circle (IOC) adalah
pembentukan 2 kelompok besar didalam kelas, membentuk lingkaran besar
dan lingkaran kecil yang membuat murid saling berpasang-pasangan.
Dengan metode ini murid saling berdiskusi, diskusi diharapkan
menghasilkan pengetahuan bermakna bagi seluruh peserta didik. (Suprijono,
2009: 97).
Strategi IOC atau lingkaran dalam lingkaran luar, strategi ini
memungkinkan siswa untuk berbagi informasi pada waktu bersamaan.
Dapat diterapkan untuk beberapa mata pelajaran seperti agama, matematika
dan bahasa. Salah satu keunggulan metode ini adalah adanya struktur yang
jelas dan memungkinkan siswa berbagi informasi dengan singkat dan
teratur. Selain itu siswa memiliki banyak kesempatan untuk mengolah
informasi dan meningkatkan keterampilan berkomunikasi. (Huda, 2013:
246).
10
G. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas
(classroom action research). Menurut Stephen Kemmis dalam Wasisto
(2017: 6), Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research) adalah
suatu bentuk penelaahan atau inkuiri melalui refleksi diri yang dilakukan
oleh peserta kegiatan pendidikan tertentu dalam situasi sosial untuk
memperbaiki rasionalitas dan kebenaran dari (a) praktik-praktik sosial atau
pendidikan yang mereka lakukan sendiri; (b) pemahaman mereka terhadap
praktik-praktik tersebut, dan (c) situasi di tempat praktik itu dilaksanakan.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan
guru di kelasnya sendiri dengan cara (I) merencanakan, (2) melaksanakan,
dan (3) merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan
tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa
dapat meningkat. (Kusumah, 2010: 9).
Penelitian ini dilakukan secara bertahap yakni melalui beberapa
siklus. Pada setiap siklus dalam penelitian ini akan dilaksanakan melalui
beberapa tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi
yang semuanya terangkum dalam satu kegiatan.
2. Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Tengaran kelas XII
TKJ 1. Dengan jumlah siswa 1 kelas sebanyak 29 siswa.
11
3. Langkah-Langkah Penelitian
Langkah-langkah siklus penelitian PTK menurut Arikunto dalam
Suyadi (2010: 50) adalah sebagai berikut:
Gambar 1: Siklus Alur PTK
Penjelasan alur PTK:
a. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti merencanakan segala tindakan yang akan
dilakukan ketika penelitian di sekolah nanti. Mulai dari menyiapkan
materi/ bahan ajar, RPP, metode pembelajaran, instrumen penelitian.
b. Pelaksanaan
Setelah semuanya direncakanan dengan baik, pada tahap kedua
ini peneliti masuk ke dalam kelas menerapkan segala sesuatu yang
telah direncanakan sebelumnya. Dalam kelas peneliti bertindak sebagai
12
peneliti dan saat pembelajaran harus sesuai dengan segala sesuatu apa
yang sudah direncankan sebelumnya. Di Tahap ini peneliti
menerapkan Metode Inside Outside Circle (IOC) dalam pelajaran
sejarah kebudayaan Islam materi strategi dakwah dan perkembangan
Islam di Indonesia.
c. Pengamatan
Tahap berikutnya adalah pengamatan yakni peneliti melakukan
pengamatan seberapa jauh suatu metode atau alat pembelajaran
memberikan dampak dalam proses pembelajaran sesuai tujuan
sebelumnya. Proses pengamatan ini dilakukan bersamaan saat proses
pembelajaran PAI berlangsung. Peneliti melakukan pengamatan
selama kegiatan pembelajaran berjalan dibantu dengan lembar
observasi.
d. Refleksi
Tahap terakhir adalah peneliti mengumpulkan data, mengolah
data, mencari kelemahan dan kelebihan metode yang peneliti sudah
terapkan. Apabila ada kelemahan dalam penerapan metode
pembelajaran tadi peneliti harus mencari solusi yakni dengan
memodifikasi sedikit metode tersebut atau membuat strategi baru agar
hasil sesuai yang diharapkan.
13
4. Teknik Pengumpulan Data
a. Tes
Metode pengumpulan data dengan teknik Tes adalah pemberian
soal-soal guru kepada siswa. Hal ini dilakukan untuk mengukur
kemampuan siswa mengenai pembelajaran sejarah kebudayaan Islam
menggunakan Metode Inside Outside Circle (IOC).
b. Observasi
Peneliti melakukan pengamatan sepanjang proses KBM berjalan
yang dibantu dengan lembar observasi.
c. Dokumentasi
Kegiatan ini dilakukan sebagai bukti peneliti benar-benar
melakukan penelitian di SMK Negeri 1 Tengaran. Data ini berupa foto-
foto proses selama KBM dalam kelas berlangsung serta hal-hal yang
berkaitan di sekolah.
5. Instrumen Penelitian
Instrumen atau alat-alat yang digunakan peneliti untuk mempermudah
penelitian adalah sebagai berikut:
a. Silabus
b. RPP
c. Materi
d. Soal Tes
e. Lembar observasi
14
6. Analisis Data
Untuk menganalisa tingkat keberhasilan/ persentase keberhasilan
siswa setelah proses KBM dalam setiap putarannya peneliti melakukan
evaluasi yaitu dengan memberikan soal-soal tes tertulis dan melakukan
pengamatan aktivitas siswa selama KBM berjalan. Teknik yang digunakan
peneliti adalah teknik pengolahan hasil tes siswa. Data dari tes ulangan
harian sebelumnya dijadikan acuan untuk penulis melakukan penelitian ini.
Untuk menghitung nilai rata-rata kelas menggunakan rumus sebagai
berikut:
M =
Keterangan:
M = Nilai rata-rata
∑ X = Jumlah semua nilai siswa
∑ N = Jumlah siswa (Daryanto, 2010: 109).
Kemudian untuk menghitung persentase ketuntasan belajar
menggunakan rumus sebagai berikut:
P = x 100%
Keterangan:
P = Nilai dalam persen
F = Frekuensi
N = Jumlah Keseluruhan (Djamarah, 2005: 264-265).
15
H. Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Bab I. Pendahuluan berisi tentang: Latar Belakang Masalah, Rumusan
Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Hipotesis
Tindakan dan Indikator Keberhasilan, Definisi Opersional, Metode
Penelitian dan Sistematika Penulisan.
Bab II. Kajian Teori berisi tentang: Peningkatan Prestasi Belajar, Sejarah
Kebudayaan Islam, Metode Inside Outside Circle (IOC). Kajian
Materi Penelitian: Strategi Dakwah dan Perkembangan Islam di
Indonesia.
Kajian Pustaka berisi tentang: Penelitian yang Relevan.
Bab III. Pelaksanaan Penelitian yang berisi: Deskripsi Pelaksanaan Siklus I,
Deskripsi Pelaksanaan Siklus II.
Bab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan yang berisi tentang Deskripsi Per
Siklus (Data Hasil Penelitian, Refleksi) dan Pembahasan.
Bab V. Penutup berisi tentang Kesimpulan dan Saran.
16
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Prestasi Belajar
a. Pengertian Prestasi Belajar
Pengertian prestasi belajar adalah merupakan gabungan dari dua
kata, yaitu prestasi dan belajar. Prestasi adalah suatu hasil yang telah
diperoleh atau dicapai dari aktivitas yang telah dilakukan atau
dikerjakan. Belajar merupakan perubahan tingkah laku atau
penampilan, dengan serangkaian kegiatan. (Fathurrohman, 2012: 118).
Kemudian menurut Slameto (2010: 2) mengungkapkan bahwa belajar
adalah suatu usaha yang dilakukan sesorang untuk memperoleh
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi.
Belajar tidak hanya dilakukan disekolah, tetapi dirumah dan
lingkungan masyarakat, Menurut Irwanto belajaran merupakan proses
perubahan dari belum mampu menjadi sudah mampu dan terjadi
dalam jangka waktu tertentu. (Sefullah, 2012: 169). Pada dasarnya
belajar tidak pernah memandang siapa pengajarnya dan dimana
tempatnya dan apa yang diajarkan.
Menurut Hetika (2008: 3) mengemukakan bahwa prestasi
belajar adalah pencapaian atau kecakapan yang dinampakkan dalam
17
keahlian atau kumpulan pengetahuan. Lebih spesifiknya lagi Asmara
(2009: 11) mendefinisikan prestasi belajar adalah hasil yang dicapai
seseorang dalam penugasan pengetahuan dan keterampilan yang
dikembangkan dalam pelajaran, ditunjukkan dengan tes angka nilai
yang diberikan oleh guru.
Berdasarkan definisi diatas maka dapat dijelaskan prestasi
belajar adalah cara yang dilakukan untuk meningkatkan hasil
pencapaian siswa dalam aspek kognitif atau pengetahuan yang
dilakukan oleh guru dengan melakukan tes dan hasilnya berupa angka.
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Pencapaian prestasi yang baik merupakan usaha yang tidak
mudah, karena prestasi belajar dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Dalam pendidikan formal, guru sebagai pendidik harus dapat
mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar
siswa tersebut, karena sangat penting untuk dapat membantu siswa
dalam rangka pencapaian prestasi belajar. Menurut Slameto (2010:
54) faktor- faktor yang mempengaruhi belajar terbagi menjadi 2 faktor
yakni faktor intern (faktor dari dalam invidu) dan faktor ekstern
(faktor dari luar individu). Berikut penjelasan kedua faktor tersebut:
1) Faktor Intern
a) Faktor Jasmaniah (Fisiologis)
Faktor jasmaniah ini adalah berkaitan dengan kondisi pada
organ tubuh manusia yang berpengaruh pada kesehatan
18
manusia. Siswa yang memiliki kelainan seperti cacat tubuh,
kelainan tingkah laku dan kelainan panca indra terutama indra
penglihatan dan pendengaran akan sulit menyerap informasi
yang diberikan guru didalam kelas.
b) Faktor Psikologis
Faktor Psikologis yang mempengaruhi prestasi belajar
adalah faktor yang berasal dari sifat bawaan siswa dari lahir
maupun dari apa yang telah diperoleh dari belajar ini. Adapun
faktor yang mencakup dalam faktor psikologis, yaitu:
(1) Intelegensi atau kecerdasan
Intelegensi merupakan salah satu aspek yang penting
dan sangat menentukan berhasil tidaknya seorang anak
dalam belajar, manakala anak memiliki intelegensi yang
normal, tetapi prestasi belajarnya sangat rendah sekali.
Kepada anak yang demikian, hendaknya diberi pertolongan
khusus atau pendidikan khusus, seperti bimbingan dan
sebagainya.
Intelegensi yang normal selalu menunjukan
kecakapan sesuai dengan tingkat perkembangan sebaya.
Oleh karena itu, maka jelaslah bahwa faktor intelegensi
sangat berperan dalam menentukan prestasi belajar.
19
(2) Bakat
Bakat adalah kemampuan untuk belajar dan
kemampuan ini baru akan terealisasi menjadi kecakapan
yang nyata sesudah belajar atau terlatih. Dari pengertian di
atas, jelaslah bahwa tumbuhnya keahlian tertentu pada
seseorang sangat ditentukan oleh bakat yang dimilikinya.
Dalam proses belajar, bakat memegang peran penting
dalam mencapai suatu hasil akan prestasi yang baik. Bakat
dapat berkembang atau sebaliknya. Apabila mendapatkan
latihan atau pendidikan yang cukup memadai, maka bakat
tersebut akan dapat berkembang menjadi kecakapan yang
nyata. Sebaliknya apabila bakat tersebut tidak mendapat
latihan maka akan lenyap begitu saja.
(3) Minat dan Perhatian
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Minat
besar pengaruhnya terhadap belajar atau kegiatan. Bahkan
pelajaran yang menarik minat siswa akan lebih mudah
dipelajari dan disimpan karena minat menambah kegiatan
belajar. Apabila seseorang mempunyai minat yang tinggi
terhadap suatu hal, maka akan terus berusaha untuk
melakukan, sehingga apa yang diinginkan dapat tercapai.
20
Perhatian juga berpengaruh terhadap belajar. Untuk
dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus
mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya.
Jika bahan pelajaran tidak lagi menjadi perhatian siswa,
maka timbullah kebosanan, sehingga ia tidak suka belajar.
Agar siswa dapat belajar dengan baik, usahakan bahan
pelajaran selalu menarik perhatian dengan cara
menyesuaikan pelajaran itu dengan bakatnya.
(4) Motivasi Siswa
Dalam pembelajaran, motivasi adalah sesuatu yang
menggerakkan atau mendorong siswa untuk belajar atau
menguasai materi pelajaran yang sedang diikutinya.
Motivasi merupakan faktor penting dalam belajar, karena
motivasi mampu memberi semangat pada seorang anak
pada kegiatan belajarnya.
(5) Sikap Siswa
Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif
berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon
dengan cara yang relatif tetap terhadap obyek orang,
barang, baik positif maupun negatif. Sikap siswa di sini
sangat berhubungan dengan kesiapan dan kematangan
siswa, karena kesiapan merupakan kesediaan untuk
memberi respon atau bereaksi.
21
2) Faktor Ekstern
a) Faktor Keluarga
Keluarga mempunyai peran yang penting terhadap
keberhasilan anak-anaknya. Apabila hubungan antara anggota
keluarga, khususnya orang tua dengan anak-anaknya bersifat
merangsang dan membimbing anak, akan memungkinkan anak
tersebut mencapai prestasi yang baik. Perhatian orangtua dapat
memberikan dorongan dan motivasi sehingga anak dapat
belajar dengan tekun, karena anak memerlukan waktu, tempat
dan keadaan yang baik untuk belajar.
b) Faktor Sekolah
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal pertama
yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan belajar
siswa, karena itu lingkungan sekolah yang baik dapat
mendorong untuk belajar yang lebih giat. Sekolah merupakan
lembaga pendidikan formal yang ditugaskan oleh pemerintah
untuk menyelenggarakan kegiatan pembelajaran. Dalam
lingkungan sekolah banyak sekali faktor yang mempengaruhi
terhadap belajar siswa yang mencakup: metode pembelajaran,
kurikulum, relasi guru dan siswa, relasi siswa dengan siswa,
kedisiplinan, media, waktu, standar pelajaran, keadaan gedung,
metode belajar, pekerjaan rumah.
22
c) Faktor Masyarakat
(1) Keadaan Siswa dalam Masyarakat
Lingkungan masyarakat juga sangat berpengaruh
terhadap prestasi belajar, Sebab dalam keseharian anak akan
lebih banyak bergaul dengan lingkungan tempat tinggalnya.
Dengan demikian dapat dikatakan lingkungan masyarakat
membentuk kepribadian anak oleh karena itu, apabila
seorang anak bertempat tinggal dilingkungan rajin maka
akan membawa pengaruh pada dirinya. Sebaliknya apabila
berada dalam lingkungan yang malas belajar akan
menghambat prestasi belajar siswa yang bersangkutan.
(2) Mass Media
Yang tergolong mass media diantaranya adalah
bioskop, radio, TV, surat kabar, majalah, buku-buku,
komik, gadget, internet dan sebagainya. Menurut Slameto
(2010: 70) mass media yang baik memberi pengaruh yang
baik terhadap siswa dan juga terhadap belajarnya.
Sebaliknya mass media yang jelek juga berpengaruh jelek
terhadap siswa. Maka perlulah kiranya siswa mendapatkan
bimbingan dan kontrol yang cukup bijaksana dari pihak
orang tua dan pendidik dalam menggunakan mass media.
23
(3) Bentuk Kehidupan Masyarakat
Kehidupan masyarakat di sekitar siswa juga
berpengaruh terhadap belajar siswa. Masyarakat yang terdiri
dari orang-orang yang tidak terpelajar, penjudi, suka
mencuri dan mempunyai kebiasaan yang buruk akan
berpengaruh buruk pada anak yang berada di tempat
tersebut. Sebaliknya jika lingkungan anak adalah orang-
orang terpelajar dan baik-baik maka akan berpengaruh baik
terhadap anak juga. Jadi perlu untuk mengusahakan
lingkungan yang baik terhadap anak agar memberikan
pengaruh positif terhadap proses belajar anak. (Slameto,
2010: 71-72).
2. Materi Sejarah Kebudayaan Islam
a. Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam
Sejarah adalah asal usul keturunan silsilah, kejadian dan peristiwa
yang benar-benar terjadi pada masa lampau. (KBBI, 2007: 444).
Kebudayaan adalah Tylor sebagaimana dikutip Budiningsih,
mengartikan budaya merupakan suatu kesatuan yang unik dan bukan
jumlah dari bagian-bagian suatu kemampuan kreasi manusia yang
immaterial, berbentuk kemampuan psikologis seperti ilmu pengetahuan,
teknologi, kepercayaan, keyakinan, seni dan sebagainya. Budaya dapat
berbentuk fisik seperti hasil seni, dapat juga berbentuk kelompok-
24
kelompok masyarakat, atau lainya, sebagai realitas objektif yang
diperoleh dari lingkungan dan tidak terjadi dalam kehidupan manusia
terasing, melainkan kehidupan suatu masyarakat.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Budaya diartikan sebagai:
pikiran, adat istiadat, sesuatu yang sudah berkembang, sesuatu yang
menjadi kebiasaan sukar diubah.
Islam berasal dari kata “salima” artinya selamat sejahtera dan
“aslama” artinya patuh dan taat. Ada juga yang berpendapat bahwa Islam
berasal dari kata “as-salamu”, “as-silmu” dan “as-salamatu”yang berarti
bersih dan selamat dari kecacatan lahir dan batin, aman dan damai,
tunduk dan taat. (Aminudin, 2014: 13). Dari uraian tersebut dapatlah
disimpulkan bahwa arti dari Islam mengandung doa dan harapan. Islam
sebagai agama wahyu yang memberi bimbingan kepada manusia
mengenai semua aspek kehidupan. (Daud, 2008: 50)
Dari penjelasan mengenai pengertian sejarah, kebudayaan, dan
Islam diatas, maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa sejarah
kebudayaan Islam adalah kejadian atau peristiwa masa lampau yang
berbentuk hasil karya, karsa, dan cipta umat Islam yang didasarkan
kepada sumber nilai-nilai islam.
b. Fungsi Sejarah Kebudayaan Islam
Fungsi sejarah kebudayan Islam menurut Al-Qur’an ada 4 yaitu:
25
1) Sejarah berfungsi sebagai peneguh hati
Dalam bahasa Al-Qur’an Allah menegaskan bahwa telah
berjanji kepada orang- orang yang beriman dan beramal sholeh bahwa
Allah akan menjadikan mereka sebagai penguasa di muka bumi. Allah
akan meneguhkan hati yang diridhoinya, dan mengganti rasa takut
dengan rasa aman.
2) Sejarah berfungsi sebagai pengajaran
Sejarah merupakan pendidikan (Ma’uidzah) Allah terhadap
kaum muslimin, sebagai peringatan dalam menjalani sunnah Rasul.
Pelajaran yang Allah berikan dengan tujuan melahirkan sosok umat
yang memiliki kualitas mu’min, mujahid, istiqomah. Ummat yang
memiliki kualitas seperti itu baru bisa diperoleh melalui interaksi dan
keterlibatan diri secara langsung dalam harakah perjuangan secara
total.
3) Sejarah berfungsi sebagai peringatan
Selain menjelaskan fungsi sejarah, Al-Qur’an juga menegaskan
tentang akhir dari perjalanan sejarah. Menurut Al-Qur’an nasib akhir
sejarah adalah kemenangan keimanan atas kekafiran, kebijakan atas
kemunkaran, kenyataan ini merupakan satu janji dari Allah swt yang
mesti terjadi.
Sejarah juga mempunyai fungsi sebagai peringatan terhadap
generasi berikutnya melalui peristiwa yang menimpa generasi
26
sebelumnya. Melalui pengkajian sejarah maka tidak akan ada setiap
peristiwa besar atau kecil menjadi sia-sia tanpa tujuan.
4) Sejarah sebagai sumber kebenaran
Sejarah sebagai tasdiq (membenarkan, meneguhkan),
maksudnya sejarah menjadi legalitas (landasan kebenaran). Landasan
kebenaran sejarah hari ini di ukur dari peristiwa sejarah masa lalu.
Apakah ada kesinambungan dan kesesuaian antara sejarah hari ini
dengan sejumlah ummat masa lalu.
c. Tujuan Belajar Sejarah Kebudayaan Islam
Secara subtansial sejarah kebudayaan Islam memiliki kontribusi
dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mengenal,
memahami, menghayati sejarah kebudayaan Islam yang mengandung
nilai-nilai kearifan yang dapat digunakan untuk melatih kecerdasan,
membentuk sikap, watak, dan kepribadian siswa. (Arif, 2008: 1).
Terdapat beberapa tujuan yang diajarkan pada jenjang SMK, yaitu:
1) Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya
mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan norma dalam Islam yang
telah dibangun oleh Nabi Muhammad Saw dalam rangka
mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
2) Membangun kesadaran siswa tentang pentingnya waktu dan tempat
yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini dan
masa depan. Dengan mempelajari sejarah pada zaman dahulu
27
diharapkan dapat meneladani para tokoh yang menyebarkan Islam
pada zaman dahulu yang tidak kenal lelah.
d. Manfaat Belajar Sejarah Kebudayaan Islam
Beberapa manfaat yang diperoleh setelah mempelajari sejarah
kebudayaan Islam sebagai berikut:
1) Menumbuhkan rasa cinta kepada kebudayaan Islam yang merupakan
buah karya kaum muslim masalalu.
2) Memahami berbagai hasil pemikiran dan hasil karya para ulama
untuk diteladani dalam kehidupan sehari-hari.
3) Membangun kesadaran generasi muslim akan tanggung jawab
terhadap kemajuan dunia Islam.
4) Memberikan pelajaran kepada generasi muslim dari setiap kejadian
untuk mencontoh/meneladani dari perjuangan para tokoh di masa lalu
guna perbaikan diri dalam diri sendiri, masyarakat, lingkungan
negerinya serta demi Islam pada masa yang akan datang.
3. Metode Inside Outside Circle (IOC)
a. Pengertian Metode Inside Outside Circle (IOC)
Teknik pengajaran IOC adalah teknik pengajaran yang
dikembangkan oleh Spancer Kagan untuk memberikan kesempatan pada
siswa agar saling berbagi informasi pada saat bersamaan. Pendekatan ini
bisa digunakan dalam beberapa mata pelajaran, seperti: ilmu pengetahuan
sosial, agama, matematika dan bahasa. Bahan pelajaran yang paling
28
cocok digunakan dengan teknik IOC ini adalah bahan yang
membutuhkan pertukaran pikiran dan informasi antar siswa. (Lie, 2008:
65).
Salah satu keunggulan dari teknik IOC ini adalah adanya struktur
yang jelas dan memungkinkan siswa untuk berbagi dengan pasangan
yang berbeda dengan singkat dan teratur. Selain itu, siswa bekerjasama
sesama siswa dalam suasana gotong-royong dan mempunyai banyak
kesempatan untuk mengolah informasi dan meningkatkan keterampilan
berkomunikasi. Teknik IOC ini bisa digunakan untuk semua tingkat usia
anak didik dan sangat disukai terutama oleh anak-anak.
b. Langkah-Langkah Metode Inside Outside Circle (IOC)
Menurut Lie (2010: 65-66) langkah-langkah melaksanakan Metode
Inside Outside Circle (IOC) adalah sebagai berikut:
1) Lingkaran Individu
a) Separuh kelas (atau seperempat jika jumlah siswa terlalu banyak)
berdiri membentuk lingkaran kecil. Mereka berdiri melingkar dan
menghadap keluar.
b) Separuh kelas lainnya membentuk lingkaran di luar lingkaran yang
pertama. Dengan kata lain, mereka berdiri menghadap ke dalam
dan berpasangan dengan siswa yang berada di lingkaran luar.
c) Dua siswa yang berpasangan dari lingkaran kecil dan lingkaran
besar berbagi informasi. Siswa yang berada di lingkaran kecil yang
29
memulai. Pertukaran informasi ini bisa dilakukan oleh semua
pasangan dalam waktu yang bersamaan.
d) Kemudian, siswa yang berada di lingkaran kecil diam di tempat,
sementara siswa yang berada di lingkaran besar bergeser satu atau
dua langkah searah perputaran jarum jam. Dengan cara ini, masing-
masing siswa mendapatkan pasangan yang baru untuk berbagi.
e) Sekarang giliran siswa yang berada di lingkaran besar yang
membagikan informasi. Demikian seterusnya.
2) Lingkaran Kelompok
a) Satu kelompok berdiri di lingkaran kecil menghadap ke luar.
Kelompok yang lain berdiri di lingkaran besar.
b) Kelompok berputar seperti prosedur lingkaran individu yang
dijelaskan diatas dan saling berbagi.
c. Kelebihan dan Kekurangan Metode Inside Outside Circle (IOC)
Adapun kelebihan dan kekurangan dari Metode IOC ini adalah
sebagai berikut, (Aqib dan Murtadlo, 2016: 285):
1) Kelebihan
a) Adanya struktur yang jelas dan memungkinkan peserta didik untuk
berbagi dengan pasangan yang berbeda dengan singkat dan teratur.
b) Peserta didik bekerja sama dengan peserta didik yang lain dalam
suasana gotong-royong dan mempunyai banyak kesempatan untuk
mengolah informasi serta meningkatkan keterampilan
berkomunikasi.
30
c) Metode IOC ini dapat digunakan untuk semua tingkat usia anak
didik.
d) Peserta didik akan mudah mendapatkan informasi yang berbeda-
beda dan beragam dalam waktu bersamaan.
2) Kekurangan
1) Membutuhkan ruang kelas yang besar.
2) Terlalu lama sehingga tidak konsentrasi.
3) Dapat disalahgunakan untuk bergurau.
4) Rumit untuk dilakukan.
B. Kajian Pustaka
Penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian penulis antara lain:
1. Skripsi Siti Solechah mahasiswi Institut Agama Islam Negeri Salatiga
yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Operasi
Hitung Campuran Melalui Metode Inside Outside Cicle (IOC) Pada Siswa
Kelas IV MI Miftahul Thulab Brambang Karangawen Kabupaten Demak
Tahun 2017/2018” dengan hasil penerapan metode Inside-outside Circle
dapat meningkatkan nilai menghitung siswa pada mata pelajaran
Matematika siswa kelas IV MI Miftahul Thulab. Dengan penjelasan bahwa
keterampilan menghitung siswa pada siklus I terdapat 19 siswa
(63,3%)tuntas belajar dan 11 siswa (36,7%) belum tuntas belajar dengan
rata-rata 62,7. Siklus II terdapat 28 siswa (93,3%) siswa tuntas belajar dan
31
2 siswa (6,7%) belum tuntas belajar dengan rata-rata 75. Peningkatan siswa
yang tuntas belajar dari siklus I ke siklus II 30%.
2. Skripsi M. A.Yusuf Ali Azhary mahasiswa Universitas Negeri Malang
tahun 2013 yang berjudul “Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model
Inside Outside Cicle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Apresiasi Dongeng
Siswa Kelas VIIC MTSN Juwet Ngronggot Nganjuk” hasil penerapan
pembelajaran kooperatif IOC dapat meningkatkan hasil belajar peningkatan
tersebut terlihat pada hasil yang diperoleh dari 62,5% (siklus I) menjadi
87,5% (siklus II). Peningkatan berikutnya terdapat pada aspek yang
menghubungkan pesan dongeng yaitu 16,7%, peningkatan tersebut terlihat
pada hasil yang diperoleh dari 58,3% (siklus I) menjadi 75% (siklus II).
3. Skripsi Yossi Norma Arbiyanti mahasiswi Universitas Negeri Semarang
tahun 2016 yang berjudul “Implementasi Metode Pembelajaran Inside
Outside Circle (IOC) Dalam Meningkatkan Hasil Dan Ketuntasan Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran TIK Kelas VII SMP N 2 Batang Tahun
Pelajaran 2016/2017” dengan hasil adanya peningkatan hasil belajar TIK
dengan menggunakan model pembelajaran Inside Outside Circle.
Peningkatan dari siklus I ke siklus II mencapai 75%.
Berdasarkan dari data penelitian terdahulu dengan penelitian
penulis terdapat persamaan dan perbedaan. Persamaanya adalah pada sisi
model pembelajaran sama, yaitu sama-sama menggunakan model
pembelajaran Inside Outside Circle. Sedangkan Perbedaanya antara lain
32
pada sisi mata pelajaran yang di terapkan dengan model Inside Outside
Circle (IOC) yaitu penelitian terdahulu adalah mata pelajaran Matematika,
Teknologi Informasi Komunikasi (TIK), Bahasa Indonesia. Sedangakan
penulis menerapkan pada matapelajaran PAI (Pendidikan Agama Islam).
Selanjutnya perbedaan lainnya penelitian terdahulu di lakukan di jenjang
SD dan SMP sedangkan penulis menerapkan penelitian pada jenjang SMK.
33
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum Sekolah
1. Keadaan Fisik Sekolah
Berdiri sebagai Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kecil yang
berlokasi pada Jalan Raya Solo-Semarang 8 KM.07 Karangduren
Tengaran. Pada tanggal 1 Agustus 2005, SMK Kecil tersebut berpindah di
Jalan Darun Na'im, Karangduren, Tengaran dengan menempati gedung
sendiri yang berposisi berada di belakang SMP Negeri 2 Tengaran. SMK
Kecil Tengaran tersebut dengan Program Keahlian yaitu Tata Busana,
Teknik Kendaraan Ringan, Rekayasa Perangkat Lunak, Teknik Sepeda
Motor, Teknik Komputer Jaringan dan Tata Boga yang dipimpin oleh
Bapak Drs. Saliminudin, MM Tahun Pelajaran 2006/2007 berganti nama
menjadi SMK Negeri 1 Tengaran hingga sekarang.
2. Profil Sekolah
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Tengaran merupakan bagian
terpadu dari sistem Pendidikan Kejuruan di bawah naungan kementrian
Pendidikan Nasional, dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Pengajaran
Propinsi Jawa Tengah. Serta mengemban misi untuk meningkatkan
pendidikan kejuruan di Wilayah Indonesia bagian barat, khususnya
Kabupaten Semarang bagian selatan dan sekitarnya. Dalam
34
mempersiapkan tugas tersebut, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1
Tengaran telah mengembangkan sumber daya manusia, terutama
mengikuti program pengembangan tenaga kependidikan baik di dalam
maupun di luar negeri. Sesuai dengan potensi dan eksistensi Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri 1 Tengaran melaksanakan pendidikan dan
pelatihan pada enam paket keahlian antara lain: Tata Busana, Teknik
Kendaraan Ringan, Rekayasa Perangkat Lunak, Teknik Sepeda Motor,
Teknik Komputer Jaringan dan Tata Boga yang dalam melaksanakan
kegiatan didukung oleh beberapa urusan antara lain: ketatausahaan,
urusan kurikulum, urusan hubungan industri dan masyarakat, urusan
kesiswaan, serta urusan sarana dan prasarana.
Berikut ini identitas Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1
Tengaran secara lengkap:
Alamat : Jl Darun Na‟im Karangduren Tengaran
Kabupaten Semarang 50775
NIS : 32.03.22.02.011
Nomor Telepon: 0298.3405144
Nomor FAX : 0298.3405166
Web Site : smkn1tengaran.sch.id
e-mail : smkntengaran@yahoo.co.id
Luas Tanah : 15.257 m2
Luas Bangunan: 5.038 m2
35
3. Visi, Misi dan Tujuan SMK Negeri 1 Tengaran
a. Visi
Terwujudnya lulusan yang unggul, profesional, kompetitif,
berwawasan lingkungan yang didasari Iman dan Taqwa.
b. Misi
1) Mengembangkan keunggulan dengan mengedepankan kemandirian
dan kreatifitas.
2) Mendidik dan melatih peserta didik yang berkarakter berdasarkan
iman dan taqwa.
3) Mendidik dan melatih peserta didik sesuai kebutuhan dunia kerja.
4) Menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan kondusif untuk
mengasah khasanah keilmuan.
5) Memberikan layanan prima kepada pelanggan.
6) Mewujudkan sekolah sebagai wadah kreasi, inovasi untuk
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
c. Tujuan
1) Mempersiapkan peserta didik menjadi manusia produktif, mampu
bekerja mandiri, dan dapat diserap oleh DU/DI sebagai tenaga
kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi yang
dimilikinya.
2) Memberikan pembekalan agar mampu berkarir, ulet dan giat dalam
berkompetisi, mampu beradaptasi di lingkungan kerja dan dapat
36
mengembangkan sikap professional sesuai kompetensi yang
dimilikinya.
3) Membekali peserta didik dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni
dan wawasan entrepreneur agar mampu mengembangkan diri
dikemudian hari baik secara mendiri maupun melanjutkan pada
jenjang pendidikan lebih tinggi.
4. Fasilitas Pendukung
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Tengaran terletak di tempat
yang srategis tepatnya di jalan yang dapat diakses oleh semua transportasi
umum, hal ini memudahkan bagi setiap pelanggan yang hendak
berhubungan dengan pihak kami. Secara planologis letak Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri 1 Tengaran berada perbatasan wilayah Kota
Salatiga dan Kabupaten Boyolali di Provinsi Jawa Tengah, yang dikelilingi
oleh bukit-bukit hijau dan pemandangan yang sangat indah. Selain itu juga
didukung oleh tatanan organisasi dan sistem manajemen yang siap
menghadapi persaingan global. Tidak mengherankan bila banyak peserta
pendidikan dan pelatihan maupun para stake holders memberikan
komplimen terhadap organisasi kami dari sisi geografis.
a. Ruang Belajar
Sejumlah 41 kelas teori, 3 ruang praktek Tata Busana, 2 ruang
praktek Teknik Kendaraan Ringan, 2 ruang praktek Rekayasa Perangkat
Lunak, 2 ruang praktek Teknik Sepeda Motor, 2 ruang praktek Tata
37
Boga, 1 ruang praktek Teknik Komputer dan Jaringan, 4 laboratorium
komputer, 1 laboratorium IPA, 2 ruang perpustakaan, menjadikan tanda
kesiapan sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah.
b. Perpustakaan
Perpustakaan memiliki stok buku sebanyak kurang lebih 4.000
eksemplar yang terdiri dari buku pelajaran, BSE, buku kurikulum 2013,
buku fiksi, buku non fiksi, dan buku referensi yang ditulis dalam bahasa
Indonesia, Inggris. Juga termasuk data elektronik melalui e-mail dan
akses internet yang digunakan setiap saat serta adanya Hot Spot area
dimana setiap orang dapat mengakses internet secara gratis di SMKN 1
Tengaran mempunyai 2 gedung perpustakaan, pada perpustakaan 1
menyediakan buku-buku jurusan yang ada di SMK N 1 Tengaran.
Sedangkan di perpustakaan 2 menyediakan buku-buku umum. Misalnya
buku penjaskes, bahasa Indonesia, bahasa Jawa, seni budaya.
c. Aula
Gedung pertemuan berdaya tampung 250 orang dilengkapi dengan
soun system. Apabila tidak digunakan untuk pertemuan, dapat
difungsikan sebagai latihan olahraga bagi guru dan siswa diluar jam
pelajaran atau dapat difungsikan untuk kegiatan kesiswaan, rekrutmen
tenaga kerja dan sebagainya.
38
5. Daftar Guru Dan Karyawan
Guru dan karyawan SMK N 1 Tengaran terdiri dari 105 guru dan
karyawan 37. Berikut daftar guru dan karyawan SMK N 1 Tengaran dapat
dilihat dalam tabel berikut ini:
Tabel 3.1 Daftar Guru dan Karyawan
NO NAMA JABATAN
1 Sriyanto, S.Pd, M.Pd KEPALA
SEKOLAH
2 Harti, S.Pd, M.Kom GURU
3 Dwi Retnawati, S.Psi, M.Si GURU
4 Dra. Sri Wahyuni GURU
5 Sudaryanto, S.Pd, M.Or GURU
6 Drs. Tri Joko GURU
7 Siti Suhartini, S.PdI GURU
8 Indah Winanti, S.Pd GURU
9 Eko Susilo, S.Pd, M.M. GURU
10 Arif Subagiono, S.Pd GURU
11 Riyanti, S.Pd GURU
12 Heni Wahyutisari, S.E, M.M. GURU
13 Chomsijati, S.Pd, M.M.Par GURU
14 Siwi Puji Setyati, S.Pd, M.Pd GURU
15 Trisno Dirgantoro, S.Pd GURU
16 Titin Khoufiyah, S.Pd GURU
17 Mustabiyatun Umriyah, S.Pd, M.Pd GURU
18 Sartono, S.Pd GURU
19 Ida Sriyati, S.Pd GURU
20 Istiqlalia Irawati, S.Psi GURU
21 Maya Harsasi, S.Pd GURU
22 Aris Abadi, S.Pd GURU
23 Joko Listiawan Sukowati, S.T. GURU
24 Amy Iswardani, S.Pd GURU
25 Joko Sukamto, S.T GURU
26 Ali Mashudi, S.Pd GURU
27 Ahmad Mahbub, S.T GURU
28 Retno Indriyastuti, S.E GURU
29 Eko Supriyadi, S.Kom GURU
30 Ta'mirur Rojak DS, S.Pd GURU
31 Sinung Ratih Kurniani, S.Pd GURU
39
32 Sri Wahyu Sarwoko, S.Pd GURU
33 Sulasminingsih, S.Pd GURU
34 Arnik Atin, S.Pd GURU
35 Theresia Ning Yuni Rahayu, S.Si GURU
36 Galih Wisnu Murdhani, S.Pd, M.Pd GURU
37 Maulida Wulan Sari, S.Pd GURU
38 Nazarudin Zen, S.Kom GURU
39 Arif Yuliyanto, S.Pd GURU
40 Ni Made Astiti Byantari, S.Si GURU
41 Sugiyanto, S.Pd GURU
42 Titik Sifriyanti, S.Pd GURU
43 Siswati, S.T GURU
44 Sintauli Sulistyawati, S.Pd GURU
45 Widi Haryani, S.Pd GURU
46 Misbahul Mujib, S.Pd GURU
47 Mulkani, S. Ag, S.Kom GURU
48 Nuzul Naskin, S.Pd GURU
49 Sadiyah Woro Asih, S.Pd GURU
50 Afid Anggorowati, S.Pd GURU
51 Wahyu Pagiarsih, S.Pd GURU
52 Widiyono, S.T GURU
53 Lutfi Ariani W, S.Pd GURU
54 Luqman, S.T GURU
55 Rohman, S. Pd GURU
56 Agung Manik P, S.T GURU
57 Ninik Dwi Royani, S.Pd GURU
58 Junaida Khusnanto, S.T GURU
59 Dwi Ernawati, S.Pd GURU
60 Susi Nugraheni, S.Pd GURU
61 Rizky Kristiana, S.Pd GURU
62 Ambar Rukmiati, S.Pd GURU
63 M. Habibi, S.T GURU
64 Tri Wahyanto, S.T GURU
65 Fitri Yunita, S.Pd. GURU
66 Imam Fajar Utama, S.Pd. GURU
67 Mas'ula, S.Kom. GURU
68 Heni Wulandari, S.Pd.I. GURU
69 Supriyadmadi, S.Pd. GURU
70 Achmad Asari, S.Pd. GURU
71 Triani Prihatiningsih, S.Pd. GURU
72 Heny Hidayati, S.Pd. GURU
40
73 Agung Nugroho, S.Pd. GURU
74 Anggi Subkhan Fitrianto, S.Pd GURU
75 Ariana Romasari, S.Pd. GURU
76 Imam Muthohar, S.Pd.Kom GURU
77 Endah Dwi Emerawati, S.kom GURU
78 Afifatul Ummah, S.Pd. GURU
79 M. Sidik Afandi, S.Pd.I. GURU
80 Suyitno,S.Pd. GURU
81 Titom Pradana, S. GURU
82 Agus Fajri Widodo, S.T GURU
83 Avi Febriand, S.Pd GURU
84 Sunarto Sri Wibowo,S.Pd GURU
85 Muh Rifai Fajrin,S.Pd GURU
86 Tuhu Susilowati, S.Pd GURU
87 M Lutfi Zaeni Fuad, S.Pd GURU
88 Meila Rian Prasetyo, S.Pd GURU
89 Karina Kusumastuti, S.Pd GURU
90 Enggar Kusuma W. S,Pd GURU
91 Diarny Widyastuti, S.Pd GURU
92 Ika Nur Khasanah, S.Pd.Kom GURU
93 Mike Ariyani, S.Pd GURU
94 Marita Anggiet Artaty, S.Pd GURU
95 Muhamad Muhlas, S.Pd.I GURU
96 Mutaqim, S.Pd. GURU
97 Abdul Majid, S.Pd.I GURU
98 Aldila Saputri, S.Pd GURU
99 Irvan Surya Hardy, S.Pd. GURU
100 Lara Fitriana Galih Pratiwi, S.Pd GURU
101 Ahmad Bagus Pambudi, S.Pd.Kom GURU
102 Aprilia Tidar Naresta, S.Pd.Kom GURU
103 Taufik Hermawan, S.Pd. GURU
104 Nurjanah, S.Pd. GURU
105 Zulfa Nur Azizah, S.Pd GURU
106 Nur Cahyono, S.Pd GURU
107 Endang Widayati, S.E KASUBBAG
TU
108 Nanik Setyaningsih, S.E. STAF TU
109 Sugiyanto, S.E STAF TU
110 Herry Fitriyanti, S.E STAF TU
111 Wiwit Kristiyowati, S.Kom STAF TU
112 Ani Widiastuti, S.E. STAF TU
41
113 Inurita Sunargo, S.Pd. STAF TU
114 Ashli Khatul Fuadah, S.H. STAF TU
115 Muslimah STAF TU
116 Nurma Baiti Abidin, S.Hum STAF TU
117 Rina Ristanti, S.Hum STAF TU
118 Rosidatun Aminah, S.I.Pust STAF TU
119 Nur Chabibur Rohim STAF TU
120 Supriyanto STAF TU
121 Karyanto STAF TU
122 Ahmadi STAF TU
123 Jaswadi STAF TU
124 Mustofa STAF TU
125 Slamet Widodo STAF TU
126 Bero Pujo STAF TU
127 Soewanto STAF TU
128 Sukiman STAF TU
129 Sodiqin STAF TU
130 Rumini STAF TU
131 Painem STAF TU
132 Munajibur Rohman STAF TU
133 Miftahurrohmah STAF TU
134 M. Aji Setyawan STAF TU
135 Nurul Kartika STAF TU
136 Arti Rahayu Prasetyaningsih STAF TU
137 M. Fateh STAF TU
138 Evi Jazilatul Ulya, A.Md. STAF TU
139 M. Mujiburrohman, S.Pd STAF TU
140 Aminanto PHL
141 Juminah PHL
142 Dalati PHL
143 Purwanti PHL
6. Prestasi SMK Negeri 1 Tengaran
a. Prestasi Peserta didik
1) Tahun 2009 Juara I Ladies Dressmaking Tingkat Provinsi Jawa Tengah.
2) Tahun 2012 Juara III Sofware Aplikasi Tingkat Provinsi Jawa Tengah.
42
3) Tahun 2012 menjadi wakil Indonesia diajang International Exhibition
for Young Inventor (IEYI) di Bangkok Thailand dengan membuat
aplikasi teka teki silang berbasis mobile.
4) Tahun 2014 Juara I Lomba Artikel Ilmiah Tingkat Provinsi Jawa
Tengah.
5) Tahun 2015 Juara Umum Lomba Ketrampilan Siswa Tingkat
Kabupaten Semarang.
6) Tahun 2015 Juara III Lomba Rancang Busana Muslim Tingkat
Nasional.
7) Tahun 2015 Juara I Safety Riding Kapolres Cup Kabupaten Semarang.
b. Prestasi Tenaga Pendidik
1) Tahun 2012 Juara 2 Guru Berprestasi Tingkat Kabupaten Semarang.
2) Tahun 2012 Juara 2 Forum Ilmiah Guru Pkn Tingkat Nasional.
3) Tahun 2014 Juara 2 Guru Anugrah Konstitusi Tingkat Nasional.
4) Tahun 2015 Juara 1 Guru Berprestasi Tingkat Kabupaten Semarang.
5) Tahun 2016 Juara 1 Guru Berprestasi Tingkat Kabupaten Semarang.
6) Tahun 2016 Juara 1 Guru Anugrah Konstitusi Tingkat Kabupaten
Semarang.
43
B. Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus
Dari hasil wawancara penulis dengan guru mata pelajaran PAI SMK
Negeri 1 Tengaran Bapak M.Sidik Afandi pada tanggal 27 November 2018
mendapat data bahwa nilai PAI terutama materi Sejarah Kebudayaan Islam
(SKI) di sana masih banyak siswa yang mendapat nilai di bawah KKM yang
telah ditetapkan sekolah yaitu 77. Berikut data lebih rincinya:
Tabel 3.1 Daftar Nilai Pra Siklus
Kelas XII Teknik Komputer Jaringan (TKJ) 1
(Tes Harian Asli)
No Nama Siswa KKM Nilai
Pra iklus
Keterangan
1 Siswa 1 77 80 Tuntas
2 Siswa 2 77 71 BelumTuntas
3 Siswa 3 77 70 Belum Tuntas
4 Siswa 4 77 85 Tuntas
5 Siswa 5 77 80 Tuntas
6 Siswa 6 77 55 Belum Tuntas
7 Siswa 7 77 85 Tuntas
8 Siswa 8 77 55 Belum Tuntas
9 Siswa 9 77 65 Belum Tuntas
10 Siswa 10 77 77 Tuntas
11 Siswa 11 77 55 Belum Tuntas
12 Siswa 12 77 77 Tuntas
13 Siswa 13 77 70 Belum Tuntas
14 Siswa 14 77 77 Tuntas
15 Siswa 15 77 70 Belum Tuntas
16 Siswa 16 77 85 Tuntas
44
17 Siswa 17 77 75 Belum Tuntas
18 Siswa 18 77 61 Belum Tuntas
19 Siswa 19 77 63 Belum Tuntas
20 Siswa 20 77 70 Belum Tuntas
21 Siswa 21 77 65 Belum Tuntas
22 Siswa 22 77 80 Tuntas
23 Siswa 23 77 85 Tuntas
24 Siswa 24 77 85 Tuntas
25 Siswa 25 77 80 Tuntas
26 Siswa 26 77 65 BelumTuntas
27 Siswa 27 77 60 Belum Tuntas
28 Siswa 28 77 75 Belum Tuntas
29 Siswa 29 77 70 Belum Tuntas
Total Nilai 2.091
Nilai Rata-Rata Kelas 72,10
Presentase Ketuntasan (%) 41,37%
Nilai Tertinggi 85
Nilai Terendah 55
Selain itu berdasarkan observasi penulis, minat atau pun keaktifan
siswa dalam mengikuti kegiatan KBM masih rendah hanya sekitar 40% siswa
yang benar-benar memperhatikan ketika proses KBM. Kebanyakan dari siswa
sibuk sendiri, ada yang tidur, bergurau dengan teman, dan sebagainya.
Berangkat dari data inilah penulis melakukan penelitian dan
mengangkat menjadi judul skripsi dengan menerapkan metode pembelajaran
variasi yaitu metode Inside Outside Circle (IOC) untuk meningkatkan prestasi
belajar dan minat siswa dalam proses pembelajaran PAI.
45
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
Pelaksanaan siklus I dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 10 Januari
2019 pada pukul 10.15-12.30 wib atau jam pelajaran ke-5, 6 dan 7.
Pelaksanaan siklus I melalui 4 tahapan yang telah direncanakan sebelumnya
yaitu meliputi perencaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Adapaun 4
tahapan tersebut dengan rincian sebagai berikut:
1. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti merencanakan:
a. Guru menentukan tanggal pelaksanaan penelitian.
b. Mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), yang
menggunakan serangkaian kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan metode Inside Outside Circle (IOC).
c. Menyusun lembar pengamatan peserta didik dan guru dalam kegiatan
pembelajaran.
d. Menyiapkan tes dengan materi yang mencakup teori masuknya Islam
ke Indonesia, strategi dakwah Islam Nusantara, perkembangan
dakwah Islam Nusantara.
2. Pelaksanaan
Pendahuluan:
a. Guru memulai pelajaran dengan do’a bersama lalu membuka pelajaran
dengan salam.
b. Kemudian dilanjut dengan membaca asmaul husna bersama.
c. Guru memeriksa kehadiran siswa.
46
d. Guru memeriksa kerapian siswa didalam kelas.
e. Guru memberi motivasi dan mau’idhoh hasanah.
f. Guru memberi informasi tentang materi pembelajaran dan kompetensi
yang diharapkan akan tercapai.
Kegiatan Inti:
a. Mengamati
Peserta didik menyimak dan membaca, mengidentifikasi
dan mencermati teori masuknya Islam ke Indonesia, strategi dakwah
Islam Nusantara dan perkembangan dakwah Islam Nusantara.
b. Menanya
Guru menanyakan tentang ada 4 macam teori yang dipercaya
membawa Islam masuk ke Indonesia, bagaimana strategi dakwah
Islam pada zaman dahulu serta perkembangan dakwah Islam di
wilayah Nusantara.
c. Mengumpulkan Informasi
Peserta didik di beri soal tentang 4 teori masuknya Islam di
Indonesia, strategi dakwah Islam melalui jalur apa saja dan ada berapa
jenis. Perkembangan dakwah Islam nusantara. Lalu masing-masing
individu mencari jawaban soal dari berbagai sumber (buku paket PAI).
Setelah semua peserta didik mengumpulkan informasi tentang 4 teori
masuknya Islam ke Indonesia, strategi dakwah Islam di Nusantara, dan
perkembangan dakwah Islam Nusantara, lalu mereka dikondisikan
untuk membentuk Lingkaran dalam dan lingkaran luar (Inside Outside
47
Circle) dengan formasi lingkaran individu. Peserta didik saling
berhadapan antara lingkaran luar dan dalam lalu berdiskusi bertukar
informasi antara individu. Tiap 3 menit sekali yang berada di lingkaran
luar berputar searah jarum jam untuk bertukar pasangan. Pembagian
informasi di selang-seling antara lingkaran dalam dan luar.
d. Menalar
Setelah peserta didik mengumpulkan dan berbagi
informasi dengan metode IOC, mereka ditugaskan untuk
membuat resume hasil diskusi, dan selanjutnya menyiapkan bahan
untuk dipresentasikan di depan kelas.
e. Mengkomunikasikan
Selanjutnya setiap individu mempresentasikan hasil kerja.
Guru memberikan penilaian, umpan balik dan penguatan materi di
akhir diskusi, kemudian guru memberikan tes formatif.
Penutup
a. Guru mengklarifikasi penyajian hasil kerja peserta didik.
b. Guru dan peserta didik menyimpulkan pembelajaran tentang strategi
dakwah dan sejarah Islam di Indonesia yang mencakup teori
masuknya Islam di Indonesia, strategi dakwah Islam Nusantara, dan
perkembangan dakwah Islam Nusantara.
c. Peserta didik merefleksi materi dengan mengumpulkan hasil kerja.
d. Guru dan peserta didik mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan
sholat Dzuhur berjamaah dan berdoa.
48
3. Observasi
Dalam proses ini peneliti melakukan pengamatan segala sesuatu
yang terjadi selama proses KBM berlangsung. Adapun hal yang diamati
peneliti adalah:
a. Memperhatikan sikap dan perilaku peserta didik selama KBM
berlangsung.
b. Mengamati perubahan yang terjadi pada peserta didik selama KBM
berlangsung.
c. Mengamati kesulitan yang dialami peserta didik dalam penerapan
metode Inside Outside Circle (IOC).
d. Mengamati kesulitan siswa dalam memahami materi pelajaran yang
di ajarkan.
4. Refleksi
Setelah dilaksanakan perencanaan, tindakan dan pengamatan, maka
tahap selanjutnya yang dilaksanakan peneliti adalah refleksi dengan
menggunakan metode Inside Outside Circle (IOC). Dengan model
pembelajaran tersebut apakah dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Tahap refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil dari tindakan
seberapa tingkat peningkatan kemampuan siswa sebelum dan sesudah
dilakukan tindakan. Dan mengkaji keberhasilan belajar siswa sebagai
persiapan tindakan sebelumnya.
Adapun refleksi yang didapatkan dalam pelaksanaan siklus I ini
adalah penggunaan metode Inside Outside Circle (IOC) pada siklus ini
49
penggunaan metode kurang maksimal, hal ini disebabkan oleh beberapa
masalah, antara lain:
a. Masih ada siswa yang kurang memperhatikan penjelasan dari guru.
b. Rasa keingin tahuan peserta didik belum maksimal.
c. Sebagian siswa kurang berkonsentrasi dalam pembelajaran.
d. Guru belum terlalu menguasai penerapan metode Inside Outside Circle
(IOC).
e. Beberapa siswa belum paham dengan metode perputaran pada
lingkaran kecil dan besar pada metode Inside Outside Circle (IOC).
f. Waktu masih kurang optimal atau membutuhkan waktu yang lebih
banyak dari jam pelajaran yang telah ditentukan.
g. Ruang kelas kurang luas sehingga peserta didik merasa gerah dan
kurang nyaman.
h. Masih adanya siswa yang tidak memanfaatkan waktu sehingga
bergurau dengan temannya.
i. Pada saat pembentukan kelompok lingkaran kecil dan besar, situasi
kelas menjadi gaduh.
D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
Pelaksanaan siklus II dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 17 Januari
2019 pada pukul 10.15-12.30 wib atau jam pelajaran ke-5, 6 dan 7.
Pelaksanaan siklus II melalui 4 tahapan yang telah direncanakan sebelumnya
50
yaitu meliputi perencaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Adapaun 4
tahapan tersebut dengan rincian sebagai berikut:
1. Pelaksanaan
Pada tahap ini peneliti merencanakan:
a) Penentuan tanggal pelaksanaan penelitian.
b) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), memuat
serangkaian kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode
Inside Outside Circle (IOC).
c) Menyusun lembar pengamatan peserta didik dan guru dalam kegiatan
pembelajaran.
d) Menyusun soal dan materi pembelajaran yang mencakup tentang
kerajaan Islam dan gerakan pembaharuan Islam di Indonesia.
2. Pelaksanaan
Pendahuluan:
a. Guru memulai pelajaran dengan do’a bersama lalu membuka pelajaran
dengan salam.
b. Kemudian dilanjut dengan membaca asmaul husna bersama.
c. Guru memeriksa kehadiran siswa.
d. Guru memeriksa kerapian siswa didalam kelas.
e. Guru memberi motivasi dan mau’idhoh hasanah.
f. Guru memberi informasi tentang materi pembelajaran/ kompetensi
yang akan dipelajari, tujuan dan langkah pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
51
Kegiatan inti:
a. Mengamati
Peserta didik menyimak, tentang macam kerajaan Islam di
Indonesia dan mencermati tentang gerakan pembaruan Islam di
Indonesia.
b. Menanya
Guru menanyakan tentang ada berapa jumlah kerajaan Islam di
Indonesia dan penjelasan tentang raja dan tahun berdirinya kerajaan
tersebut. Mengajukan pertanyaan mengenai macam-macam gerakan
pembaharuan Islam di Indonesia, dan contoh dari gerakan pembaruan
Islam.
c. Mengumpulkan Informasi
Peserta didik di beri soal tentang seluk beluk kerajaan Islam di
Indonesia, jenis kerajaan Islam dan pembagian wilayah, nama-nama
raja pada kerajaan di wilayah masing-masing, dan juga gerakan
pembaruan Islam yang ada di Indonesia. Lalu masing-masing individu
mencari jawaban soal dari berbagai sumber (buku paket PAI). Setelah
semua peserta didik mengumpulkan informasi tentang seluk beluk
kerajaan Islam di Indonesia, jenis kerajaan Islam dan pembagian
wilayah, nama-nama raja pada kerajaan di wilayah masing-masing, dan
juga gerakan pembaruan Islam yang ada di Indonesia, lalu mereka
dikondisikan untuk membentuk Lingkaran dalam dan lingkaran luar
(Inside Outside Circle) dengan formasi lingkaran kelompok. Peserta
52
didik saling berhadapan antara lingkaran luar dan dalam lalu berdiskusi
bertukar informasi antara individu. Tiap 5 menit sekali yang berada di
lingkaran luar berputar searah jarum jam untuk bertukar pasangan.
Pembagian informasi di selang-seling antara lingkaran dalam dan luar.
d. Menalar
Setelah peserta didik mengumpulkan dan berbagi informasi
dengan metode IOC, mereka ditugaskan untuk membuat resume
hasil diskusi, dan selanjutnya menyiapkan bahan untuk
dipresentasikan di depan kelas.
e. Mengkomunikasikan
Selanjutnya setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja.
Guru memberikan penilaian, umpan balik dan penguatan materi di
akhir diskusi. Kemudian guru memberikan tes formatif.
Penutup
a. Guru mengklarifikasi penyajian hasil kerja peserta didik.
b. Guru dan peserta didik menyimpulkan pembelajaran strategi dakwah
dan perkembangan Islam di Indonesia tentang kerajaan Islam di
Indonesia dan gerakan pembaruan Islam di Indonesia.
c. Peserta didik merefleksi materi dengan mengumpulkan hasil kerja.
d. Guru dan peserta didik mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan
sholat Zuhur berjamaah dan berdoa.
53
3. Observasi
Dalam proses ini peneliti melakukan pengamatan segala sesuatu
yang terjadi selama proses KBM berlangsung. Adapun hal yang
diamati peneliti adalah:
a. Guru telah melaksanakan proses KBM sesuai alokasi waktu yang
telah direncanakan sebelumnya dan efektif dalam menerapkan
metode Inside Outside Circle (IOC).
b. Peserta didik sudah sedikit sekali yang memanfaatkan proses
pertukaran informasi dalam membentuk lingkaran kelompok
untuk bercanda.
c. Peserta didik sudah lebih konsentrasi dan tidak merasa gerah saat
penerapan metode Inside Outside Circle (IOC) di luar kelas.
4. Refleksi
Pada siklus II ini jumlah siswa yang memperhatikan penjelasan
gurunya dan mulai fokus pada metode yang diterapkan dalam
pembelajaran dengan menggunakan Inside Outside Circle (IOC)
dibanding dengan siklus sebelumnya. Hal ini dikarenakan persiapan
penyajian pembelajaran yang lebih matang. Guru juga sudah lebih
optimal dalam melaksanakan pembelajaran. Karena ketertarikan
tersebut, siswa dapat menerima materi pelajaran secara utuh sehingga
prestasi belajar yang dicapai jauh lebih baik dari siklus sebelumnya.
54
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Per Siklus
1. Deskripsi Data Pra Siklus
Data nilai pra siklus di peroleh penulis melalui wawancara dengan
guru mata pelajaran PAI SMK Negeri 1 Tengaran Bapak M. Sidik Afandi.
Dari hasil wawancara penulis dengan guru mata pelajaran PAI mendapatkan
data bahwa presentase ketuntasan siswa di kelas XII Teknik Komputer
Jaringan (TKJ) 1 sebesar 41,37% sebanyak 12 siswa dari total 29 siswa, lalu
presentase siswa yang tidak tuntas sebesar 58,63% atau sebanyak 17 siswa.
Dengan nilai rata-rata kelas yakni 72,10. Dan rincian data nilai siswa adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.1 Daftar Nilai Pra Siklus
Kelas XII Teknik Komputer Jaringan (TKJ) 1
(Tes Harian Asli)
No Nama Siswa KKM Nilai
Pra iklus
Keterangan
1 Siswa 1 77 80 Tuntas
2 Siswa 2 77 71 Belum Tuntas
3 Siswa 3 77 70 Belum Tuntas
4 Siswa 4 77 85 Tuntas
5 Siswa 5 77 80 Tuntas
6 Siswa 6 77 55 Belum Tuntas
55
7 Siswa 7 77 85 Tuntas
8 Siswa 8 77 55 Belum Tuntas
9 Siswa 9 77 65 Belum Tuntas
10 Siswa 10 77 77 Tuntas
11 Siswa 11 77 55 Belum Tuntas
12 Siswa 12 77 77 Tuntas
13 Siswa 13 77 70 Belum Tuntas
14 Siswa 14 77 77 Tuntas
15 Siswa 15 77 70 Belum Tuntas
16 Siswa 16 77 85 Tuntas
17 Siswa 17 77 75 Belum Tuntas
18 Siswa 18 77 61 Belum Tuntas
19 Siswa 19 77 63 Belum Tuntas
20 Siswa 20 77 70 Belum Tuntas
21 Siswa 21 77 65 Belum Tuntas
22 Siswa 22 77 80 Tuntas
23 Siswa 23 77 85 Tuntas
24 Siswa 24 77 85 Tuntas
25 Siswa 25 77 80 Tuntas
26 Siswa 26 77 65 Belum Tuntas
27 Siswa 27 77 60 Belum Tuntas
28 Siswa 28 77 75 Belum Tuntas
29 Siswa 29 77 70 Belum Tuntas
Total Nilai 2.091
Nilai Rata-Rata Kelas 72,10
Presentase Ketuntasan (%) 41,37%
Nilai Tertinggi 85
Nilai Terendah 55
56
Dari data pra siklus di atas dapat dilihat dalam grafik lingkaran berikut
ini:
Grafik 4.1 Persentase Nilai Evaluasi Pra Siklus
2. Deskripsi Data Siklus I
Penelitian siklus I dilaksanakan pada hari kamis tanggal 10 Januari
2019 pada pukul 10.15-12.30 WIB atau jam pelajaran ke-5, 6 dan 7 di
kelas Teknik Komputer Jaringan (TKJ) 1 SMK Negeri 1 Tengaran.
Adapun rincian data nilai mata pelajaran PAI dengan menggunakan
Metode Inside Outside Circle (IOC) adalah sebagai berikut:
57
Tabel 4.2 Daftar Nilai Siklus I
Kelas XII Teknik Komputer Jaringan (TKJ) 1
No Nama Siswa KKM Nilai
Siklus I
Keterangan
1 Siswa 1 77 90 Tuntas
2 Siswa 2 77 80 Tuntas
3 Siswa 3 77 80 Tuntas
4 Siswa 4 77 85 Tuntas
5 Siswa 5 77 85 Tuntas
6 Siswa 6 77 75 Belum Tuntas
7 Siswa 7 77 85 Tuntas
8 Siswa 8 77 65 Belum Tuntas
9 Siswa 9 77 70 Belum Tuntas
10 Siswa 10 77 80 Tuntas
11 Siswa 11 77 70 Belum Tuntas
12 Siswa 12 77 80 Tuntas
13 Siswa 13 77 80 Tuntas
14 Siswa 14 77 80 Tuntas
15 Siswa 15 77 80 Tuntas
16 Siswa 16 77 85 Tuntas
17 Siswa 17 77 80 Tuntas
18 Siswa 18 77 80 Tuntas
19 Siswa 19 77 80 Tuntas
20 Siswa 20 77 80 Tuntas
21 Siswa 21 77 75 Belum Tuntas
22 Siswa 22 77 80 Tuntas
23 Siswa 23 77 85 Tuntas
24 Siswa 24 77 85 Tuntas
58
25 Siswa 25 77 80 Tuntas
26 Siswa 26 77 75 Belum Tuntas
27 Siswa 27 77 80 Tuntas
28 Siswa 28 77 80 Tuntas
29 Siswa 29 77 80 Tuntas
Total Nilai 2.310
Nilai Rata-Rata Kelas 79,65
Presentase Ketuntasan (%) 79,31%
Nilai Tertinggi 90
Nilai Terendah 65
Berdasarkan hasil evaluasi siklus I dapat diketahui bahwa nilai total
29 siswa, terdapat siswa yang tuntas KKM berjumlah 23 siswa atau
79,31%. Sedangkan siswa yang belum tuntas KKM sebanyak 6 siswa atau
20,69% kemudian perolehan nilai rata-rata kelas sebesar 79,65.
Dari data siklus I di atas dapat dilihat dalam grafik lingkaran berikut
ini:
Grafik 4.2 Persentase Nilai Evaluasi Siklus I
59
3. Deskripsi Data Siklus II
Penelitian siklus II dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 17 Januari
2019 pada pukul 10.15-12.30 WIB atau jam pelajaran ke5, 6, dan 7 di
kelas Teknik Komputer Jaringan (TKJ) I SMK N 1 Tengaran. Adapun
rincian data nilai mata pelajaran PAI dengan menggunakan Metode Inside
Outside Circle (IOC) adalah sebagai berikut
Tabel 4.3 Daftar Nilai Siklus II
Kelas XII Teknik Komputer Jaringan (TKJ) 1
No Nama Siswa KKM Nilai
Siklus II
Keterangan
1 Siswa 1 77 95 Tuntas
2 Siswa 2 77 85 Tuntas
3 Siswa 3 77 85 Tuntas
4 Siswa 4 77 90 Tuntas
5 Siswa 5 77 90 Tuntas
6 Siswa 6 77 80 Tuntas
7 Siswa 7 77 90 Tuntas
8 Siswa 8 77 70 Belum Tuntas
9 Siswa 9 77 80 Tuntas
10 Siswa 10 77 85 Tuntas
11 Siswa 11 77 80 Tuntas
12 Siswa 12 77 85 Tuntas
13 Siswa 13 77 85 Tuntas
14 Siswa 14 77 85 Tuntas
15 Sis