Peningkatan kinerja bidan

Post on 25-May-2015

1.978 views 8 download

Transcript of Peningkatan kinerja bidan

PENINGKATAN KINERJA BIDAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

PRODI KEBIDANAN KEDIRITAHUN AJARAN 2013/2014

Pengertian Kinerja

Kinerja menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2000 : 67)

“Kinerja ( prestasi kerja ) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh

seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya”.

Maluyu S.P. Hasibuan (2001:34)

“Kinerja (prestasi kerja) adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan

tugas tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu”.

(Mangkunegara. 2010) Disimpulkan bahwa kinerja adalah

prestasi kerja atau hasil kerja baik kualitas dan kuantitas yang dicapai sumber daya manusia persatuan periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Dasar Hukum dan Aspek Kinerja Bidan Berkualitas

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/149/1/2010 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan:A. Bidan dalam memberikan pelayanan kebidanan B. Bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan reproduksi perempuan C. Bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat

Menurut Hogberg (2004) syarat bidan berkualitas antara lain meliputi :

Mempunyai pengalaman dan masa kerja minimal 2 tahun;

Mengikuti program pelatihan dipendidikan formal selama 6 bulan;

Mempunyai peran sebagai guru yang setiap tahunnya mengajar 12 siswa.

Keputusan Menteri Kesehatan Repubik Indonesia nomor 369/MENKES/SK/III/2007 Tentang Standar Profesi Kebidanan

1. Berpegang teguh pada filosofi, etika profesi dan aspek legal.

2. Bertanggungjawab dan dan mempertanggungjawabkan keputusan klinis yang dibuatnya.

3. Senantiasa mengikuti perkembangan pengetahuan dan ketrampilan mutakhir.

4. Menggunakan cara pencegahan universal untuk penyakit, penularan dan strategis dan pengendalian infeksi.

5. Melakukan konsultasi dan rujukan yang tepat dalam memberikan asuhan kebidanan.

6. Menghargai budaya setempat sehubungan dengan praktik kesehatan, kehamilan, kelahiran, periode pasca persalinan, bayi baru lahir dan anak.7. Menggunakan model kemitraan dalam bekerja sama dengan kaum wanita/ibu agar mereka dapat menentukan pilihan yang telah diinformasikan tentang semua aspek asuhan, meminta persetujuan secara tertulis supaya mereka bertanggung jawab atas kesehatannya sendiri.8. Menggunakan ketrampilan mendengar dan memfasilitasi.9. Bekerjasama dengan petugas kesehatan lain untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada ibu dan keluarga.10. Advokasi terhadap pilihan ibu dalam tatanan pelayanan.

Peningkatan Kinerja Bidan

peningkatan kinerja bidan adalah suatu upaya peningkatan kemampuan managerial dan kinerja bidan disarana atau institusi pelayanan kesehatan untuk mencapai pelayanan kesehatan yang bermutu.

Meningkatkan Kinerja Bidan

A. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Bidan

Menurut Gibson, 1987. Ada tiga faktor yang berpengaruh dalam kinerja seseorang yaitu

› Faktor individu yaitu kemampuan, ketrampilan, latar belakang keluarga, pengalaman, tingkat sosial dan demografi.

› Faktor psikologi yaitu presepsi, peran, sikap, kepribadian, motivasi dan kepuasan kerja.

› Faktor organisasi yaitu struktur organisasi, desain pekerjaan, kepemimpinan dan sistem penghargaan.

B. Tujuan Peningkatan Kinerja Bidan

› Meningkatkannya pengetahuan dan keterampilan bidan.

› Meningkatkannya kepatuhan penggunaan standar dalam melakukan pelayanan kebidanan.

› Meningkatkannya kemampuan managerial pelayanan kebidanan.

› Meningkatkannya pelaksanaan monitoring kinerja bidan berdasarkan indikator kinerja yang disepakati.

› Meningkatkannya kegiatan diskusi refleksi kasus kebidanan

› Meningkatkan mutu asuhan kebidanan.› Meningkatkannya kepuasan pasien terhadap

pelayanan kebidanan.

C. Manfaat Peningkatan Kinerja Bidan› Sebagai dasar dalam pengambilan

keputusan yang digunakan untuk prestasi.› Untuk mengukur kinerja bidan dalam

menyelesaikan tugas › Sebagai dasar untuk mengevaluasi

efektivitas seluruh kegiatan kebidanan› Sebagai alat untuk melihat kekurangan

dan meningkatkan kemampuan bidan selanjutnya

› Sebagai alat untuk memperbaiki atau mengembangkan kecakapan bidan.

D. Komponen Pendukung Peningkatan Kinerja Bidan 1. Standar merupakan komponen utama meliputi standar profesi, standar operasional prosedur dan pedoman yang digunakan bidan di sarana pelayanan kesehatan. 2. Uraian tugas adalah seperangkat fungsi, tugas dan tanggungjawab yang dijabarkan dalam suatu pekerjaan yang dapat menunjukan jenis spesifikasi pekerjaan.3. Indikator kinerja bidan adalah variabel untuk mengukur prestasi suatu pelaksanaan kegiatan dalam waktu tertentu yang berfokus pada hasil asuhan kebidanan dan peningkatan pelayanan indikator klinis. 4. Diskusi refleksi kasus adalah metode yang merefleksikan pengalaman klinis bidan dalam menerapkan dan uraian tugas.5. Kegiatan monitoring meliputi pengumpulan data dan analisis terhadap indikator kinerja yang telah disepakati dan dilaksanakan secara periodik.

E. Prinsip-prinsip Peningkatan Kinerja Bidan

› Komitmen atau tanggungjawab yaitu setiap bidan yang berkomitmen melaksanakan peningkatan kinerja bidan secara optimal.

› Kualitas yaitu peningkatan kualitas sumber daya manusia kebidanan meliputi kinerja dan hasil pelayanannya dan dapat diterapkan dalam kinerja sehari-hari sehingga akan mencitrakan pelayanan kebidanan yang baik.

› Kerja tim merupakan dorongan kerja sama kelompok antara tenaga kesehatan.

› Pembelajaran kelanjutan dimana setiap individu meningkatkan pengetahuan dan ketampilan sehingga dapat mengikuti perkembangan iptek.

› Efektif dan efisien dapat meningkatkan kinerja bidan sesuai standar dan uraian tugas serta diikuti dengan monitoring.

F. Strategi dalam Meningkatkan Kinerja Bidan

› Membangun komitmen merupakan suatu langkah awal yang menentukan untuk keberhasilan penerapan kinerja bidan.

› Melibatkan stakeholder atau pihak terbaik diharapkan dapat memberikan dukungan yang nyata baik moril maupun materiil.

› Mengelola sumber daya, sumber dana dan fasilitas ditingkatkan untuk mengoptimalkan keberhasilan peningkatan kinerja bidan.

› Profesionalisme dilaksanakan sesuai evidence dan perencanaan yang matang serta diimplementasikan berdasarkan pedoman pelayanan kesehatan yang terkait.

› Desentralisasi disesuaikan dengan kondisi daerah dan otonomi.

Cara untuk meningkatkan kinerja menurut Timpe 1993 yaitu :

› Diagnosis dapat dilakukan secara informal oleh setiap individu

› Pelatihan dapat membantu manajemen yang tepat

› Tindakan untuk mencapai hasil maksimal

G. Aspek-aspek yang menentukan faktor internal dan eksternal yaitu :

1. Streng atau kekuatan› Tempat strategis› Biaya terjangkau › Pelayanan cepat dan tepat› Tempat bersih dan nyaman› Menerapkan asuhan kasih sayang ibu

2. Weakness atau kelemahan › Perilaku

3. Opportunity atau kesempatan 4. Treat atau ancaman - Bidan terancam karena adanya bidan desa

INDIKATOR KINERJA BIDAN

1. Menurut WHO

indikator kinerja dapat digunakan untuk mengukur kinerja bidan pada tatanan klinis karena indikator tersebut merupakan variabel yang mengukur perubahan baik langsung maupun tidak langsung.

Menurut Departemen kesehatan 2006 › Indikator input merujuk pada sumber yang

diperlukan untuk melaksanakan aktivitas alat atau fasilitas, informasi dan dana serta peraturan.

› Indikator proses adalah memonitoring tugas dan kegiatan yang dilakukan.

› Indikator output mengukur hasil yang meliputi cakupan termasuk pengetahuan, sikap dan perubahan perilaku

› Indikator outcomes digunakan untuk menilai perubahan atau dampak suatu program, perkembangan jangka panjang.

SEKIAN dan

TERIMA KASIH