Pengukuran Arus Searah Fisika

Post on 08-Jul-2015

840 views 3 download

description

Pengukuran Arus Searah, dalam presentasi ini, dibahas tentang alat-alat ukur dalam pengukuran arus searah, rumus, serta bahasan lainnya. Langguage: Bahasa Indonesia

Transcript of Pengukuran Arus Searah Fisika

Created By: I Made Godya Aditya

065112308Kelas I, ILKOM

Arus searah adalah arus yang mengalir dalam satu arah, yakni kutub positif menuju kutub negatif sumber tegangan.

Pada rangkaian arus searah (DC) melibatkan arus dan tegangan searah yang tidak berubah terhadap waktu.

Sebuah rangkaian yang sangat sederhana terdiri atas sebuah baterai dengan sebuah resistor.

Arus pada kawat logam sebanding dengan beda potensial V yang diberikan ke ujung-ujungnya: I~V.

Makin Tinggi Hambatan, makin kecil Arus untuk suatu Tegangan V. Hubungan arus listrik, tegangan dan hambatan dapat digabungkan dalam suatu persamaan:

I = V/R

Grafik arus atau tegangan untuk:

A. Konduktor logam yang mengikuti hukum Ohm

0

50

100

150

200

250

0 20 40 60 80 100

Arus atau Tegangan

Arus atau Tegangan

Grafik arus atau tegangan untuk:

B. Alat non Ohmik, dalam hal ini diode semikonduktor

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

0 20 40 60 80 100

Arus atau Tegangan

Arus atau Tegangan

Warna Angka Faktor pengali Toleransi

Hitam 0 1

Coklat 1 101

Merah 2 102

Jingga 3 103

Kuning 4 104

Hijau 5 105

Biru 6 106

Ungu 7 107

Abu-abu 8 108

Putih 9 109

Emas 10-1 5

Perak 10-2 10

Tidak berwarna 20

Dua atau lebih resistor yang dihubungkan sedemikian rupa sehingga muatan yang sama harus mengalir melalui keduanya dikatakan bahwa resistor ini terhubungkan secara seri.

Tegangan jatuh pada kedua resistror adalah sama dengan jumlah tegangan jatuh pada masin-masing resistor:

V= V1+V2 = IR1+IR2

Karena: V=Ireq

Maka: Req=R1+R2

Rangkaian seri disebut juga sebagai rangkaian pembagu tegangan, karena nilai tegangan pada tiap hambatan dapat dihitung dari tegangan sumber.

V1= R1/Req.V

Dan

V2=R2/Req.V

Dua resistor yang dihubungkan sedemikian rupa sehingga memiliki beda potensial yang sama antara keduanya yang dikatakan bahwa mereka dihubungkan secara paralel.

Arus total: I=I1+I2

Karena pada rangkaian hambatan paralel nilai tegangan pada tiap-tiap hambatan adalah sama dengan tegangan sumber, maka:

V/Req=V/R1+V/R2

I/Req=I/R1+I/R2

Rangkaian paralel disebut juga rangkaian pembagi arus karena nilai arus pada masing-masing hambatan dapat dihitung dari arus total yang keluar dari baterai.

I1=(R2/(R1+R2)).I

I2=(R1/(R1+R2)).I

Rangkaian jembatan wheatstone mempunyai empat lengan resistif besesrta sumber ggl(baterai) dan sebuah detektor nol yang biasanya adalah galvanometer atau alat ukur sensitif selainnya

Jembatan Setimbang Jika:

i1 R1 = i2R2

Jika arus galvanometer nol kondisi-kondisi ini juga dipenuhi:

i1= i3=E/(R1+R3)

i2= i4=E/(R2+R4)

Jika kedua persamaan digabungkan, didapatkan:

R1 R4 = R2R3

Daftar Pustaka:

Buku DDI untuk prodi Ilkom, Teguh Puja Negara, M.Si

Pesan:

Tugas ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas, Copyright: I Made Godya