Pengertian, Unsur-unsur, Rukun & Syarat Akad

Post on 29-Jan-2016

180 views 0 download

description

Pengertian, Unsur-unsur, Rukun & Syarat Akad. Kuliah Hukum Perikatan Islam FHUI 2 8 Feb 201 1 Oleh : Gemala Dewi , SH., LL.M. Pengertian Akad. Dua istilah penting : 1). Al-’aqdu / akad (Q.S.V:1) 2). Al-’ahdu /janji (Q.S. III:76) Tahapan terjadinya Akad (Abdoerraoef): - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Pengertian, Unsur-unsur, Rukun & Syarat Akad

Pengertian, Unsur-unsur, Rukun & Syarat Akad

Kuliah Hukum Perikatan Islam FHUI

28 Feb 2011

Oleh: Gemala Dewi, SH., LL.M

Pengertian Akad

Dua istilah penting: 1). Al-’aqdu/akad (Q.S.V:1) 2). Al-’ahdu/janji (Q.S. III:76)

• Tahapan terjadinya Akad (Abdoerraoef): 1. Al-’ahdu (perjanjian) 2. Persetujuan 3. Al’aqdu (perikatan) Ps. 1233 KUHPer Perjanjian => Perikatan

Pengertian Akad

Secara Bahasa, Akad: ikatan, mengikat, menghimpun/menyimpulkan dua ujung tali.

Definisi terminologis: “pertalian antara ijab dan qabul yang dibenarkan oleh syara’ yang menimbulkan akibat hukum thd obyeknya”.

Unsur-unsur Akad

Dari definisi tsb dpt ditarik unsur2nya: 1. Pertalian ijab dan kabul - Ijab = pernyataan kehendak dari mujib

- kabul = pernyataan menerima dari qaabil 2. Dibenarkan oleh syara’ 3. Mempunyai akibat hukum terhadap obyeknya - merupakan salah satu tindakan hukum (Tasharruf)

Rukun & Syarat Akad

Rukun: suatu unsur yg mrpkn suatu bagian yg tak terpisahkan dari suatu perbuatan atau lembaga yg menentukan sah atau tdknya perbuatan tsb dan ada atau tdk adanya sesuatu itu.

Syarat: sesuatu yg tergantung pdnya keberadaan hukum syar’i dan ia berada di luar hukum itu sendiri, yang ketiadaannya menyebabkan hukum pun tidak ada.

Rukun & Syarat Akad

4 komponen pmbtk Akad (Ash-shiddiqy): 1. Al-’Aqidain (subyek)

2. Mahallul-’Aqd (obyek)

3. Maudhu’ul-’Aqd (tujuan)

4. Sighat al-’Aqd (ijab dan kabul)

- Mazhab Hanafi=> hanya sighat al-’aqd

- Syafi’i dan Maliki=> (1) dan (2) dan (4)

Rukun & Syarat Akad

1. Al-’Aqidain (Subyek): pengemban hak & kewjb

a. Manusia (Syakhshiyah Thobi’iyah)

b. Badan Hukum (Syakhshiyah I’tibariyah

Hukmiyah)

2. Mahallul Aqd (Obyek)

3. Maudhu’ul Aqd (Tujuan)

4. Sighat al-’Aqd (Ijab dan Kabul).

Manusia sbg Subyek Hk Akad

=> Pihak yg dpt dibebani hk (Mukallaf): sdh cakap dlm bertindak secara hk

1.Tahapan manusia sbg subyek hk

2. Halangan kecakapan bertindak

3. 3 hal yg harus diperhatikan.

=> Syarat-syarat Subyek akad (manusia)

3 hal penting dlm subyek akad

Ahliyah (kecakapan)

- A. Wujub : k’ckp’ memiliki hak

- A. Ada’: melakukan tasharuf + tgg jwbWilayah (kewenangan)

- Niyabah Ashliyah (melakukan sendiri)

- Niyabah al-Syar’iyyah (mell wali)Wakalah (perwakilan)

Badan Hk Sbg Subyek Akad

Mrpk persekutuan (Syirkah) yg dibentuk b’dsrkan hk dan memiliki tgg jwb kehartaan yg terpisah dr pendirinya

Memperoleh hak & kewjb’ Dasar Hk: Q.s. an-Nisa (4):12, Qs.Shaad (38):24 - Hadits Qudsi riwayat Abu Dawud & Al Hakim dr Abu Hurairah Perbedaan dg subyek hk manusia.

Perbedaan BH dg Manusia

Hak-hak BH berbeda: tdk berklg, ibadah,dllTidak hilang dg meninggalnya pengurusDiperlakukan adanya pengakuan hukumRuang gerak BH dlm bertindak dibatasi

oleh ketentuan hk hnya pd bidang tertentuTindakan hk yg dpt dilakukan tetapBH tdk dpt dijatuhi pidana.

Syarat-Syarat Akad

Syarat-syarat akad dihubungkan dengan masing-masing komponen Akad lainnya.

1. Mahallul Aqd (Obyek)

2. Maudhu’ul Aqd (Tujuan)

3. Sighat al-’Aqd (Ijab dan Kabul).

Syarat-syarat Obyek Akad

halal menurut syara’ bermanfaat (bukan merusak atau

digunakan untuk merusak) dimiliki sendiri atau atas kuasa si pemilik dapat diserah-terimakan (berada dalam

kekuasaan) dengan harga yang jelas

Syarat-syarat Tujuan Akad

baru ada pada saat dilaksanakan Akadberlangsung adanya hingga berakhirnya

akadtujuan akad harus dibenarkan Syara’

Syarat-syarat Ijab-Kabul

dilakukan oleh orang yang memenuhi syarat tertuju pada suatu obyek harus berhubungan langsung dalam suatu

majelis terang pengertiannya bersesuaian antara Ijab dan Kabul menggambarkan kesungguhan dan kemauan

para pihak yang bersangkutan.

TERIMA KASIH !