Post on 24-Dec-2015
description
PT SOCFIN INDONESIA, 2014
PT SOCFIN INDONESIA, 2014
PENYAKIT PADA KELAPA SAWIT
3 SYARAT UTAMA YANG MENYEBABKAN TIMBULNYA SERANGAN PENYAKIT PADA TANAMAN :
1. TERSEDIANYA INANG YANG RENTAN (SUCEPTIBLE) 2. TERSEDIANYA ORGANISMA PENYEBAB PENYAKIT
TANAMAN (PATHOGEN) YANG VIRULEN 3. LINGKUNGAN YANG MENDUKUNG PENYAKIT UNTUK
BERKEMBANG
(Klinik Sawit.com, 2011)
PT SOCFIN INDONESIA, 2014
SERANGAN PENYAKIT PADA BERBAGAI TINGKAT PERTUMBUHAN KELAPA SAWIT
BENIH : Brown germ diseases menyerang embrio sehingga menyebabkan
kematian, disebabkan oleh jamur golongan Aspergillus sp & Penicillium sp
Shizophyllum seed infection, menyerang pada proses penyimpanan dan preheating
BIBITAN : Nursery leaf spot :Culvularia sp, Helminthosporium sp, Drechsiera
sp
LAPANGAN : Basal Stem Rot : Ganoderma boninense Vascular Wilt Diseases : Fusarium oxysporum Upper Stem Rot : Phellimus noxius Frond Butt Fungi :Rigidoporus lignosus
PT SOCFIN INDONESIA, 2014
BERBAGAI SERANGAN PENYAKIT KELAPA SAWIT DI LAPANGAN
BASAL STEM ROT VASCULAR WILT UPER STEM ROT
PT SOCFIN INDONESIA, 2013
BASAL STEM ROT Penyebab : Ganoderma sp ( di Indonesia terutama
disebabkan oleh Ganoderma boninense) Penyebab utama kematian tanaman kelapa sawit,
mematikan >40% populasi tanaman pada umur 15 tahun dan sekitar 80% populasi tanaman pada umur 25 tahun (Turner, 1981; Susanto, 2002)
Sangat dominan menyerang tanaman mulai generasi ke-2 dan seterusnya
Dapat tumbuh pada kisaran pH 3 – 8.5 dengan suhu optimum 30º C, terganggu pertumbuhannya pada suhu <15º C dan > 35º C, tidak dapat berkembang pada suhu > 40º C ( Abadi dan Dharmaputra, 1988)
PT SOCFIN INDONESIA, 2013
Ganoderma boninense
Termasuk golongan jamur busuk putih ; menghasilkan enzim ligninase peroxidae, selulose dan hemiselulose yang cepat menghancurkan dinding sel tanaman yang terdiri dari lignin, selulose dan hemiselulose
PENYEBARAN : Menyebar secara aktif melalui kontak akar tanaman
sehat dengan sumber inoculum yang dapat berupa akar atau batang yang sudah terinfeksi.
(Turner, 1981)
Palm losses due to Ganoderma diseasePalm losses due to Ganoderma disease
Mata Pao, Serdang Bedagai Bahlias, Simalungun
Dr. Rajanaidu dari Malaysian Palm Oil Board
GENETIC(BREEDING)
BIOLOGICALCONTROL
CULTURALPRACTICES
CHEMICALCONTROL
Field screening trials
Nursery screening trials
Trichoderma spp.
Endophytic Bacteria
Land PreparationSanitationFelling…
Screening fungicides
Application method
A key component of a sustainable oil palm agriculture system to control BSR disease in the future.
Development of an Integrated Pest Management
(IPM)
PT SOCFIN INDONESIA, 2014
PT SOCFIN INDONESIA, 2014
Kultur Teknis : mereduksi faktor-faktor yang mendukung
perkembangan penyakit Menghancurkan/mengurangi sumber
inoculum Mereduksi faktor pembawa /penyebaran
inoculum
PT SOCFIN INDONESIA, 2014
Bongkar tunggul dan pohon mati
Fruiting body collection
Persiapan lahan /LC
PT SOCFIN INDONESIA, 2014
Biologi Control :
APLIKASI BIOFUNGISIDE Trichoderma harzianum,
Trichoderma coningii
PT SOCFIN INDONESIA, 2013
SOCFINDO LABORATORY TEST (2007)
TRICHODERMA TEST PADA RUBER BLOCK
1. CONTROL 2. 100 gram Trichoderma di bawah
ruber block 3. 100 gram Trichoderma di atas
ruber blok 4. Trichoderma + Media tanah
( 10% b/b ) dicampur rata
PT SOCFIN INDONESIA, 2013
SOCFINDO LABORATORY TEST (2007)
0
10
20
30
40
50
60
70
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32
Weeks
% o
f in
fecte
d s
eed
lin
gs
Control Tricho top of RWB (100g)
Tricho under of RWB (100g) Tricho mix with soil (10% Tricho)
PT SOCFIN INDONESIA, 2013
APLIKASI LAPANGAN : SOCFINDO TANAH GAMBUS 2007
APLIKASI 1 : 200 gram Trichoderma diaplikasi pada saat menanam di dalam lobang tanaman dan tanah polybag
PT SOCFIN INDONESIA, 2013
APLIKASI LAPANGAN : SOCFINDO TANAH GAMBUS 2007
APLIKASI 2 : 200 gram Trichoderma diaplikasi pada piringan di sekitar pangkal batang.
PT SOCFIN INDONESIA, 2013
OBSERVASI DATA :
Time (6 years after) to make an additional application of
Trichoderma...
0.086
0.041
0.241
0.569
0.119
0.652
PT SOCFIN INDONESIA, 2014
APLIKASI LAPANGAN : SOCFINDO TANAH GAMBUS 2007
APLIKASI 3: 400 gram Trichoderma diaplikasi pada piringan di sekitar pangkal batang pada saat tanaman berumur 4 tahun
APLIKASI 4: 500 gram Trichoderma diaplikasi pada piringan di sekitar pangkal batang pada saat tanaman berumur 7 tahun
PT SOCFIN INDONESIA, 2014
Genetic (Breeding) :
Solusi paling ideal untuk mengatasi serangan Ganoderma adalah dengan mengembangkan varietas yang resisten terhadap Ganoderma (Turner, 1981)
PT Socfindo telah berhasil mendapatkan material “Moderat Tahan Ganoderma boninense” dengan nama DXP Socfindo MT Gano, dan disetujui untuk dilepas dalam sidang pelepasan varietas, 25 April 2013.
Seleksi Katagori “MTG”
Methodology
Pengamatan di parental garden dan seed garden
Bangun Bandar Seed Garden: 211 haAek Kwasan II Seed garden: 160 haAek Kwasan II Parental Garden: 160 ha
Pengamatan di progeny trials
Bangun Bandar : 95 ha (12 trials)Aek Loba Timur Project: 325 ha (28 trials)Aek Kwasan II Project: 392 ha (27 trials)
Pengamatan di percobaan khusus ganoderma di lapagan
Bangun Bandar : 259 ha (8 trials)Mata Pao: 107 ha (5 trials)Tanah Gambus: 126 ha (5 trials)
Pengamatan di early screening test
2.940 DP crosses tested2.594 testor crosses tested
Colaborasi Socfindo,Lonsum,Cirad 2001 - 2010
Varietas MTG dipilih di dalam varietas DxP Unggul SocfindoProduksi sama dengan varietas Deli x LaMé Socfindo biasa
• FFB: 28 to 32 t/ha/yr (30 to 34 t/ha/yr achieved in trials)
• Oil Extraction Rate: 26 to 28 % (30 to 33 % in the lab.)
• Yield: 7 to 9 t CPO/ha/yr (9 to 11 t/ha/yr in trials)
• Reasonable ABW: 22 to 24 kg for mature palms : better OER
• First harvest at 2 years
• Slow vertical growth: 40 to 60 cm/yr
• Iodine value (Deli x La Mé) over 55
Preparation of the inoculum source(Rubber Wood Blocks as substrate)
Inoculation of germinated seeds
SusceptiblePartial resistant
Early screening test
Field evidence of genetic resistance
PT SOCFIN INDONESIA, 2013
KEUNGGULAN DXP Socfindo MT Gano Simulasi Penurunan Density
Akibat Serangan Ganoderma
PT SOCFIN INDONESIA, 2014
KESIMPULAN
Ganoderma merupakan penyakit yang sangat berbahaya bagi kelapa sawit, dalam waktu 15 tahun dapat membunuh > 45% populasi tanaman
Pengendalian serangan Ganoderma yang paling menjanjikan di perkebunan kelapa sawit harus dilakukan secara integrasi dari 4 faktor utama, yaitu Kultur Teknis, Pengendalian secara Biology, Pengendalian secara kimia dan penggunaan material moderat tahan Ganoderma ( boninense ).
It appears to us that, in the longer term, the best approach to controlling the
disease in areas where it is prevalent may be to develop tolerant material,
using nursery inoculation for screening.
R.H.V. Corley & P.B. Tinker (2009)
Screening
test
Let us hope for the best !
The best will be very soon
PT SOCFIN INDONESIA, 2014