Pengendalian intern.docx

Post on 03-Apr-2018

214 views 0 download

Transcript of Pengendalian intern.docx

  • 7/28/2019 Pengendalian intern.docx

    1/6

    Pengendalian intern

    Dalam teori akuntansi dan organisasi, pengendalian intern atau kontrol intern didefinisikansebagai suatu proses, yang dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan sistem teknologi

    informasi, yang dirancang untuk membantu organisasi mencapai suatu tujuan atau objektif

    tertentu. Pengendalian intern merupakan suatu cara untuk mengarahkan, mengawasi, danmengukur sumber daya suatu organisasi. Ia berperan penting untuk mencegah dan mendeteksi

    penggelapan (fraud) dan melindungi sumber daya organisasi baik yang berwujud (seperti mesin

    dan lahan) maupun tidak (seperti reputasi atau hak kekayaan intelektual seperti merek dagang).

    Adanya sistem akuntansi yang memadai, menjadikan akuntan perusahaan dapat menyediakan

    informasi keuangan bagi setiap tingkatan manajemen, para pemilik atau pemegang saham,kreditur dan para pemakai laporan keuangan (stakeholder) lain yang dijadikan dasar

    pengambilan keputusan ekonomi. Sistem tersebut dapat digunakan oleh manajemen untuk

    merencanakan dan mengendalikan operasi perusahaan. Lebih rinci lagi, kebijakan dan prosedur

    yang digunakan secara langsung dimaksudkan untuk mencapai sasaran dan menjamin atau

    menyediakan laporan keuangan yang tepat serta menjamin ditaatinya atau dipatuhinya hukumdan peraturan, hal ini disebut Pengendalian Intern, atau dengan kata lain bahwa pengendalian

    intern terdiri atas kebijakan dan prosedur yang digunakan dalam operasi perusahaan untukmenyediakan informasi keuangan yang handal serta menjamin dipatuhinya hukum dan peraturan

    yang berlaku.

    Pada tingkatan organisasi, tujuan pengendalian inteberkaitan dengan keandalan laporan

    keuangan, umpan balik yang tepat waktu terhadap pencapaian tujuan-tujuan operasional dan

    strategis, serta kepatuhan pada hukum dan regulasi. Pada tingkatan transaksi spesifik,pengendalian intern merujuk pada aksi yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu

    (mis. memastikan pembayaran terhadap pihak ketiga dilakukan terhadap suatu layanan yang

    benar-benar dilakukan). Prosedur pengedalian intern mengurangi variasi proses dan padagilirannya memberikan hasil yang lebih dapat diperkirakan. Pengendalian intern merupakanunsur kunci pada Foreign Corrupt Practices Act (FCPA) tahun 1977 dan Sarbanes-Oxley tahun

    2002 yang mengharuskan peningkatan pengendalian intern pada perusahaan-perusahaan publik

    Amerika Serikat.

    Tujuan pengendalian intern

    Tujuan pengendalian intern adalah menjamin manajemen perusahaan agar:

    Tujuan perusahaan yang ditetapkan akan dapat dicapai. Laporan keuangan yang dihasilkan perusahaan dapat dipercaya. Kegiatan perusahaan sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.

    Pengendalian intern dapat mencegah kerugian atau pemborosan pengolahan sumber daya

    perusahaan. Pengendalian intern dapat menyediakan informasi tentang bagaimana menilaikinerja perusahaan dan manajemen perusahaan serta menyediakan informasi yang akan

    digunakan sebagai pedoman dalam perencanaan.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansihttp://id.wikipedia.org/wiki/Organisasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Proseshttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_informasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_informasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_dayahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penggelapan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Mesinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lahanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Reputasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Hak_kekayaan_intelektualhttp://id.wikipedia.org/wiki/Merek_daganghttp://id.wikipedia.org/wiki/Akuntanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Manajemenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sahamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Krediturhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomihttp://id.wikipedia.org/wiki/Prosedurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hukumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Operasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Laporan_keuanganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Laporan_keuanganhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Foreign_Corrupt_Practices_Act&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/1977http://id.wikipedia.org/wiki/Sarbanes-Oxleyhttp://id.wikipedia.org/wiki/2002http://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan_publikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikathttp://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikathttp://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan_publikhttp://id.wikipedia.org/wiki/2002http://id.wikipedia.org/wiki/Sarbanes-Oxleyhttp://id.wikipedia.org/wiki/1977http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Foreign_Corrupt_Practices_Act&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Laporan_keuanganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Laporan_keuanganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Operasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Hukumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Prosedurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomihttp://id.wikipedia.org/wiki/Krediturhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sahamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Manajemenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Akuntanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Merek_daganghttp://id.wikipedia.org/wiki/Hak_kekayaan_intelektualhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Reputasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Lahanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mesinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penggelapan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_dayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_informasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_informasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Proseshttp://id.wikipedia.org/wiki/Organisasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi
  • 7/28/2019 Pengendalian intern.docx

    2/6

    Elemen-elemen Pengendalian Intern

    Committee of Sponsoring Organizations of the Treatway Commission (COSO) memperkenalkanadanya lima komponen pengendalian intern yang meliputi Lingkungan Pengendalian (Control

    Environment), Penilaian Resiko (Risk Assesment), Prosedur Pengendalian (Control Procedure),

    Pemantauan (Monitoring), serta Informasi dan Komunikasi (Information and Communication).

    Lingkungan Pengendalian (Control Environment)

    Lingkungan pengendalian perusahaan mencakup sikap para manajemen dan karyawan terhadap

    pentingnya pengendalian yang ada di organisasi tersebut. Salah satu faktor yang berpengaruhterhadap lingkungan pengendalian adalah filosofi manajemen (manajemen tunggal dalam

    persekutuan atau manajemen bersama dalam perseroan) dan gaya operasi manajemen

    (manajemen yang progresif atau yang konservatif), struktur organisasi (terpusat atau ter

    desentralisasi) serta praktik kepersonaliaan. Lingkungan pengendalian ini amat penting karenamenjadi dasar keefektifan unsur-unsur pengendalian intern yang lain. pengendalian internal vc

    pengendalian manajemen: 1. pengendalian internal a penegnedalian manajemen terdiri daripengendallian intern dan ekstern b. lebih nekenkankan pd tujuan perusahaan dan

    menghubungkan pengendallian manajemen untuk mencapai tujaun c. meliputi produksi,transportasi dan riset perusahaan.

    2. pengendalian manjemen a. mengendalikan terrdiri dari pengendalian administratif danpengendalian akuntansi b. menekankan pda pengendazlian terhadap mengamankan aktiva

    perusahaan dengan melakukan pecatatan akuntansi memeadai c. meliputi akkuntansi

    meningkatkan efektifitas dan efesiensi dan taat pd hukum yang berlaku.

    Penilaian Resiko (Risk Assesment)

    Semua organisasi memiliki risiko, dalam kondisi apapun yang namanya risiko pasti ada dalam

    suatu aktivitas, baik aktivitas yang berkaitan dengan bisnis (profit dan non profit) maupun nonbisnis. Suatu risiko yang telah di identifikasi dapat di analisis dan evaluasi sehingga dapat di

    perkirakan intensitas dan tindakan yang dapat meminimalkannya.

    Prosedur Pengendalian (Control Procedure)

    Prosedur pengendalian ditetapkan untuk menstandarisasi proses kerja sehingga menjamintercapainya tujuan perusahaan dan mencegah atau mendeteksi terjadinya ketidakberesan dan

    kesalahan. Prosedur pengendalian meliputi hal-hal sebagai berikut:

    Personil yang kompeten, mutasi tugas dan cuti wajib. Pelimpahan tanggung jawab. Pemisahan tanggung jawab untuk kegiatan terkait. Pemisahan fungsi akuntansi, penyimpanan aset dan operasional.

    Pemantauan (Monitoring)

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Committee_of_Sponsoring_Organizations_of_the_Treatway_Commission&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Filosofihttp://id.wikipedia.org/wiki/Analisishttp://id.wikipedia.org/wiki/Evaluasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Evaluasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Analisishttp://id.wikipedia.org/wiki/Filosofihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Committee_of_Sponsoring_Organizations_of_the_Treatway_Commission&action=edit&redlink=1
  • 7/28/2019 Pengendalian intern.docx

    3/6

    Pemantauan terhadap sistem pengendalian intern akan menemukan kekurangan serta

    meningkatkan efektivitas pengendalian. Pengendalian intern dapat di monitor dengan baik

    dengan cara penilaian khusus atau sejalan dengan usaha manajemen. Usaha pemantauan yangterakhir dapat dilakukan dengan cara mengamati perilaku karyawan atau tanda-tanda peringatan

    yang diberikan oleh sistem akuntansi.

    Penilaian secara khusus biasanya dilakukan secara berkala saat terjadi perubahan pokok dalam

    strategi manajemen senior, struktur korporasi atau kegiatan usaha. Pada perusahaan besar,

    auditor internal adalah pihak yang bertanggung jawab atas pemantauan sistem pengendalianintern. Auditor independen juga sering melakukan penilaian atas pengendalian intern sebagai

    bagian dari audit atas laporan keuangan.

    Informasi dan Komunikasi (Information and Communication)

    Informasi dan komunikasi merupakan elemen-elemen yang penting dari pengendalian internperusahaan. Informasi tentang lingkungan pengendalian, penilaian risiko, prosedur pengendalian

    dan monitoring diperlukan oleh manajemen Winnebago pedoman operasional dan menjaminketaatan dengan pelaporan hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku pada perusahaan.

    Informasi juga diperlukan dari pihak luar perusahaan. Manajemen dapat menggunakan informasi

    jenis ini untuk menilai standar eksternal. Hukum, peristiwa dan kondisi yang berpengaruh padapengambilan keputusan dan pelaporan eksternal.

    PENGERTIAN STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN

    Struktur pengendalian intern adalah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan untuk memperoleh

    keyakinan yang memadai bahwa tujuan satuan usaha yang spesifik akan dapat dicapai.

    Struktur Pengendalian intern satuan usaha terdiri dari tiga unsur:

    a. Lingkungan pengendalian

    b. Sistem akuntansic. Prosedur pengendalian

    Pengertian Struktur Pengendalian Intern menurut Mulyadi adalah Pengendalian Intern

    meliputi struktur organisasi metode dan prosedur yang dikoordinasikan dan diterapkan

    dalam perusahaan dengan tujuan untuk mengamankan harta milik perusahaan, mengecekketelitian dan keandalan data akuntansinya, mendorong efisiensi, dan mendorong

    dipatuhinya kebijakan manajemen yang telah ditetapkan sebelumnya.

    Sedangkan menurut Bodnar and Hopwood, Struktur Pengendalian Intern adalah kebijakan danprosedur untuk menyediakan jaminan yang memadai bahwa tujuan perusahaan dapat dicapai.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_akuntansihttp://id.wikipedia.org/wiki/Korporasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Korporasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_akuntansi
  • 7/28/2019 Pengendalian intern.docx

    4/6

    Secara umum, Pengendalian Intern merupakan bagian dari masing-masing sistem yang

    dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman pelaksanaan operasional perusahaan atau

    organisasi tertentu.

    Sedangkan Sistem Pengendalian Intern merupakan kumpulan dari pengendalian intern yang

    terintegrasi, berhubungan dan saling mendukung satu dengan yang lainnya.

    Di lingkungan perusahaan, pengendalian intern didifinisikan sebagai suatu proses yang

    diberlakukan oleh pimpinan (dewan direksi) dan management secara keseluruhan, dirancanguntuk memberi suatu keyakinan akan tercapainya tujuan perusahaan yang secara umum dibagi

    kedalam tiga kategori, yaitu :

    a) Keefektifan dan efisiensi operasional perusahaan

    b) Pelaporan Keuangan yang handal

    c) Kepatuhan terhadap prosedur dan peraturan yang diberlakukan

    Suatu pengendalian intern bisa dikatakan efektif apabila ketiga kategori tujuan perusahaan

    tersebut dapat dicapai, yaitu dengan kondisi :

    1. Direksi dan manajemen mendapat pemahan akan arah pencapain tujuan perusahaan,dengan, meliputi pencapaian tujuan atau target perusahaan, termasuk juga kinerja, tingkatprofitabilitas, dan keamanan sumberdaya (asset) perusahaan.

    2. Laporan Kuangan yang dipublikasikan adalah handal dan dapat dipercaya, yang meliputilaporan segmen maupun interim.

    3. Prosedur dan peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan sudah ditaati dan dipatuhidengan semestinya.

    1. 3. Struktur Pengendalian InternSruktur pengendalian intern terdiri dari 5 (lima) komponen, yaitu :

    (1) Lingkungan Pengendalian

    Merupakan dasar dari komponen pengendalian yang lain yang secara umum dapat memberikan

    acuan disiplin. Meliputi : Integritas, Nilai Etika, Kompetensi personil perusahaan, Falsafah

    Manajemen dan gaya operasional, cara manajemen di dalam mendelegasikan tugas dan tanggung

    jawab, mengatur dan mengembangkan personil, serta, arahan yang diberikan oleh dewan direksi.

    Kunci lingkungan pengendalian adalah:

    Integritas dan Etika Komitmen terhadap Kompetensi Struktur Organisasi Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab

  • 7/28/2019 Pengendalian intern.docx

    5/6

    Praktik dan Kebijakan Sumber Daya Manusia yang Baik(2) Penilaian Resiko

    Identifikasi dan analisa atas resiko yang relevan terhadap pencapaian tujuan yaitu mengenai

    penentuan bagaimana resiko dinilai untuk kemudian dikelola. Komponen ini hendaknyamengidentifikasi resiko baik internal maupun eksternal untuk kemudian dinilai. Sebelum

    melakukan penilain resiko, tujuan atau target hendaknya ditentukan terlebih dahulu dan dikaitkan

    sesuai dengan level-levelnya.

    Langkah-langkah dalam penaksiran risiko adalah sebagai berikut:

    Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi risiko Menaksir risiko yang berpengaruh cukup signifikan Menentukan tindakan yang dilakukan untuk me-manage risiko

    (3) Aktivitas Pengendalian

    Kebijakan dan prosedur yang dapat membantu mengarahkan manajemen hendaknya

    dilaksanakan. Aktivitas pengendalian hendaknya dilaksanakan dengan menembus semua leveldan semua fungsi yang ada di perusahaan.

    Aktivitas pengendalian meliputi:

    Pemisahan fungsi/tugas/wewenang yang cukup Otorisasi traksaksi dan aktivitas lainnya yang sesuai Pendokumentasiaan dan pencatatan yang cukup

    Pengendalian secara fisik terhadap aset dan catatan Evaluasi secara independen atas kinerja Pengendalian terhadap pemrosesan informasi Pembatasan akses terhadap sumberdaya dan catatan

    (4) Informasi dan Komunikasi

    Menampung kebutuhan perusahaan di dalam mengidentifikasi, mengambil, danmengkomukasikan informasi-informasi kepada pihak yang tepat agar mereka mampu

    melaksanakan tanggung jawab mereka. Di dalam perusahaan (organisasi), Sistem informasi

    merupakan kunci dari komponen pengendalian ini. Informasi internal maupun kejadian eksternal,

    aktifitas, dan kondisi maupun prasyarat hendaknya dikomunikasikan agar manajemenmemperoleh informasi mengenai keputusan-keputusan bisnis yang harus diambil, dan untuk

    tujuan pelaporan eksternal.

    (5) Pengawasan

    Pengendalian intern seharusnya diawasi oleh manajemen dan personil di dalam perusahaan. Ini

    merupakan kerangka kerja yang diasosiasikan dengan fungsi internal audit di dalam perusahaan

  • 7/28/2019 Pengendalian intern.docx

    6/6

    (organisasi), juga dipandang sebagai pengawasan seperti aktifitas umum manajemen dan

    aktivitas supervise. Adalah penting bahwa defisiensi pengendalian intern hendaknya dilaporkan

    ke atas. Dan pemborosan yang serius seharusnya dilaporkan kepada manajemen puncak dandewan direksi, hal ini meliputi :

    Mengevaluasi temuan-temuan, reviu, rekomendasi audit secara tepat.

    Menentukan tindakan yang tepat untuk menanggapi temuan dan rekomendasi dari auditdan reviu.

    Menyelesaikan dalam waktu yang telah ditentukan tindakan yang digunakan untukmenindaklanjuti rekomendasi yang menjadi perhatian manajemen.

    Kelima komponen ini terkait satu dengan yang lainnya, sehingga dapat memberikan kinerjasistem yang terintegrasi yang dapat merespon perubahan kondisi secara dinamis. Sistem

    Pengendalian Internal terjalin dengan aktifitas opersional perusahaan, dana akan lebih efektif

    apabila pengendalian dibangun ke dalam infrastruktur perusahaan, untuk kemudian menjadi

    bagian yang paling esensial dari perusahaan (organisasi).