Pengendalian persediaan

20
Contoh Perhitungan Besarnya Safety Stock Dengan Menggunakan Metode Probability Of Stock Out Approach Reorder Point Persediaan Maximum Metode Level Of Service Dalam Menentukan Besarnya Safety Stock Kebijakan Persediaan Departemen Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara Medan 2016 Pengendalian Persediaan

Transcript of Pengendalian persediaan

Page 1: Pengendalian persediaan

Contoh Perhitungan Besarnya Safety Stock Dengan Menggunakan Metode Probability Of Stock Out ApproachReorder Point

Persediaan MaximumMetode Level Of Service DalamMenentukan Besarnya Safety Stock

Kebijakan Persediaan

Departemen Matematika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Sumatera Utara

Medan

2016

Pengendalian Persediaan

Page 2: Pengendalian persediaan

Contoh Perhitungan Besarnya Safety Stock Dengan Menggunakan Metode Probability Of Stock Out ApproachReorder Point

Persediaan MaximumMetode Level Of Service DalamMenentukan Besarnya Safety Stock

Kelompok 4

Suindriani (130803034)

Defen Putra Pratama Sianipar (130803038)

Fitri Widiyawati (130803040)

Artika Lestari Taraja (130803041)

Ferninda (130803042)

Puspita Ningsih Harahap (130803044)

Fakhru Razi (120803011)

Pengendalian Persediaan

Page 3: Pengendalian persediaan

Contoh Perhitungan Besarnya Safety Stock Dengan Menggunakan Metode Probability Of Stock Out ApproachReorder Point

Persediaan MaximumMetode Level Of Service DalamMenentukan Besarnya Safety Stock

Outline I

1 Contoh Perhitungan Besarnya Safety Stock DenganMenggunakan Metode Probability Of Stock Out Approach

Tabel 1 : Probabilitas Penggunaan Bahan Baku PerusahaanXY Z Selama Periode PemesananTabel 2 : Kerugian Karena Terjadinya Kekurangan Bahan(Stock Out)Tabel 3 : Biaya Inventori Sehubungan Dengan Adanya SafetyStockTabel 4 : Total Biaya Karena Adanya Safety Stock

2 Reorder Point

3 Persediaan Maximum

4 Metode Level Of Service Dalam Menentukan Besarnya SafetyStock

Pengendalian Persediaan

Page 4: Pengendalian persediaan

Contoh Perhitungan Besarnya Safety Stock Dengan Menggunakan Metode Probability Of Stock Out ApproachReorder Point

Persediaan MaximumMetode Level Of Service DalamMenentukan Besarnya Safety Stock

Outline II

Perusahaan Murni (Kasus Penentuan Safety Stock) DenganMenggunakan Metode Level Of ServiceTabel 5 : Faktor Koreksi Jarak Untuk Deviasi StandarTabel 6 : Policy Factor (K) Pada Frequency Level Of Service

Pengendalian Persediaan

Page 5: Pengendalian persediaan

Contoh Perhitungan Besarnya Safety Stock Dengan Menggunakan Metode Probability Of Stock Out ApproachReorder Point

Persediaan MaximumMetode Level Of Service DalamMenentukan Besarnya Safety Stock

Tabel 1 : Probabilitas Penggunaan Bahan Baku PerusahaanXY Z Selama Periode PemesananTabel 2 : Kerugian Karena Terjadinya Kekurangan Bahan (Stock Out)Tabel 3 : Biaya Inventori Sehubungan Dengan Adanya Safety StockTabel 4 : Total Biaya Karena Adanya Safety Stock

Contoh Perhitungan Besarnya Safety Stock DenganMenggunakan Metode Probability Of Stock Out Approach

Contoh Perhitungan Besarnya Safety Stock Dengan MenggunakanMetode Probability Of Stock Out Approach

Misalkan perusahaan ”XY Z” setiap tahunnya membutuhkan bahan baku”ABC” sebanyak 3600 unit.

Bedasarkan perhitungan didapat EEQ adalah 720 unit untuk sekali pesan atauterdapat 5 kali jumlah pemesanan yang optimum selama setahun.

Rata-rata penggunaan bahan baku adalah 50 unit/hari.

Lead time bersifat konstan yaitu 6 hari.

Atas dasar tersebut, perusahaan akan melakukan pesanan kembali pada tingkat300 unit, bila perusahaan tidak menyediakan persediaan penyelamat.

Biaya stock out Rp 50 per unit.

Carrying cost dari adanya persediaan penyelamat Rp 10/unit.

Berdasarkan pengalaman masa lalu berikut penggunaan bahan baku selamaperiode pemesanan.

Pengendalian Persediaan

Page 6: Pengendalian persediaan

Contoh Perhitungan Besarnya Safety Stock Dengan Menggunakan Metode Probability Of Stock Out ApproachReorder Point

Persediaan MaximumMetode Level Of Service DalamMenentukan Besarnya Safety Stock

Tabel 1 : Probabilitas Penggunaan Bahan Baku PerusahaanXY Z Selama Periode PemesananTabel 2 : Kerugian Karena Terjadinya Kekurangan Bahan (Stock Out)Tabel 3 : Biaya Inventori Sehubungan Dengan Adanya Safety StockTabel 4 : Total Biaya Karena Adanya Safety Stock

Tabel 1 : Probabilitas Penggunaan Bahan Baku Perusahaan XY ZSelama Periode Pemesanan

Penggunaan SelamaPeriode Pemesanan(Dalam Unit)

Banyaknya Penggu-naan (Dalam Kali)

Probabilitas Penggunaan

150 3 3/100 = 0.03200 4 4/100 = 0.04250 6 6/100 = 0.06300 68 68/100 = 0.68350 9 9/100 = 0.09400 7 7/100 = 0.07450 3 3/100 = 0.03Jumlah 100 Kali Jumlah 100 %

Dari data diketahui bahwa apabila perusahaan melakukan persediaan kembali padatingkat persediaan 300 unit. Maka kemungkinan perusahaan selamat sebesar 81 %(0.03 + 0.04 + 0.06 + 0.68) dan kemungkinan terjadinya stock out adalah 19%(0.09 + 0.07 + 0.03).

Pengendalian Persediaan

Page 7: Pengendalian persediaan

Contoh Perhitungan Besarnya Safety Stock Dengan Menggunakan Metode Probability Of Stock Out ApproachReorder Point

Persediaan MaximumMetode Level Of Service DalamMenentukan Besarnya Safety Stock

Tabel 1 : Probabilitas Penggunaan Bahan Baku PerusahaanXY Z Selama Periode PemesananTabel 2 : Kerugian Karena Terjadinya Kekurangan Bahan (Stock Out)Tabel 3 : Biaya Inventori Sehubungan Dengan Adanya Safety StockTabel 4 : Total Biaya Karena Adanya Safety Stock

Dari Tabel 1 :

Seperti diungkapkan sebelumnya bahwa dalam usahamelakukan pengadaan persediaan penyelamat yangmenguntungkan, perusahaan akan memilih tingkat persediaanpenyelamat dimana total cost (CC+SOC) adalah yangterendah.

Dengan pengadaan persediaan penyelamat sebesar 50 unit,kemungkinan terjadinya stock out hanya pada tingkatpenggunaan 400 dan 450 unit yaitu sebesar 10 %.

Dengan pengadaan persediaan penyelamat sebebesar

Dengan pengadaan persediaan penyelamat sebesar 150 unit,kemungkinan terjadinya stock out tidak ada.

Pengendalian Persediaan

Page 8: Pengendalian persediaan

Contoh Perhitungan Besarnya Safety Stock Dengan Menggunakan Metode Probability Of Stock Out ApproachReorder Point

Persediaan MaximumMetode Level Of Service DalamMenentukan Besarnya Safety Stock

Tabel 1 : Probabilitas Penggunaan Bahan Baku PerusahaanXY Z Selama Periode PemesananTabel 2 : Kerugian Karena Terjadinya Kekurangan Bahan (Stock Out)Tabel 3 : Biaya Inventori Sehubungan Dengan Adanya Safety StockTabel 4 : Total Biaya Karena Adanya Safety Stock

Tabel 2 : Kerugian Karena Terjadinya Kekurangan Bahan (StockOut)

Pengendalian Persediaan

Page 9: Pengendalian persediaan

Contoh Perhitungan Besarnya Safety Stock Dengan Menggunakan Metode Probability Of Stock Out ApproachReorder Point

Persediaan MaximumMetode Level Of Service DalamMenentukan Besarnya Safety Stock

Tabel 1 : Probabilitas Penggunaan Bahan Baku PerusahaanXY Z Selama Periode PemesananTabel 2 : Kerugian Karena Terjadinya Kekurangan Bahan (Stock Out)Tabel 3 : Biaya Inventori Sehubungan Dengan Adanya Safety StockTabel 4 : Total Biaya Karena Adanya Safety Stock

Tabel 3 : Biaya Inventori Sehubungan Dengan Adanya SafetyStock

Jumlah Safety Stock Biaya Simpan0 050 50 Unit x Rp 10 = Rp 500100 100 Unit x Rp 10 = Rp 1000150 150 Unit x Rp 10 = Rp 1500

Pengendalian Persediaan

Page 10: Pengendalian persediaan

Contoh Perhitungan Besarnya Safety Stock Dengan Menggunakan Metode Probability Of Stock Out ApproachReorder Point

Persediaan MaximumMetode Level Of Service DalamMenentukan Besarnya Safety Stock

Tabel 1 : Probabilitas Penggunaan Bahan Baku PerusahaanXY Z Selama Periode PemesananTabel 2 : Kerugian Karena Terjadinya Kekurangan Bahan (Stock Out)Tabel 3 : Biaya Inventori Sehubungan Dengan Adanya Safety StockTabel 4 : Total Biaya Karena Adanya Safety Stock

Tabel 4 : Total Biaya Karena Adanya Safety Stock

Pengendalian Persediaan

Page 11: Pengendalian persediaan

Contoh Perhitungan Besarnya Safety Stock Dengan Menggunakan Metode Probability Of Stock Out ApproachReorder Point

Persediaan MaximumMetode Level Of Service DalamMenentukan Besarnya Safety Stock

Reorder Point

Reorder Point

Reorder Point atau titik pemesanan kembali adalah suatu titikatau batas dari sejumlah persediaan yang ada pada suatu saatdimana pemesanan harus diadakan kembali.

Reorder Point = Penggunaan Bahan Selama Lead Time +Safety Stock.

Pada kasus terdahulu, diketahui bahwa lead time rata-rataadalah 10 hari, dan penggunaan bahan baku rata-rata 50 unit,dengan SS = 339. Maka pemesanan kembali sebaliknyadilakukan pada saat persediaan mencapai (50 x 10)+339 = 839 unit.

Pengendalian Persediaan

Page 12: Pengendalian persediaan

Contoh Perhitungan Besarnya Safety Stock Dengan Menggunakan Metode Probability Of Stock Out ApproachReorder Point

Persediaan MaximumMetode Level Of Service DalamMenentukan Besarnya Safety Stock

Persediaan Maximum

Persediaan Maximum

Persediaan Maximum adalah Jumlah Inventory Max yangsebaiknya disiapkan perusahaan.

Persediaan MAX = EEQ+ SS.

Sehingga bila EEQ suatu bahan baku 700 dan SS adalah 100maka persediaan MAX = 800.

Pengendalian Persediaan

Page 13: Pengendalian persediaan

Contoh Perhitungan Besarnya Safety Stock Dengan Menggunakan Metode Probability Of Stock Out ApproachReorder Point

Persediaan MaximumMetode Level Of Service DalamMenentukan Besarnya Safety Stock

Perusahaan Murni (Kasus Penentuan Safety Stock) Dengan Menggunakan Metode Level Of ServiceTabel 5 : Faktor Koreksi Jarak Untuk Deviasi StandarTabel 6 : Policy Factor (K) Pada Frequency Level Of Service

Metode Level Of Service Dalam Menentukan BesarnyaSafety Stock

Metode Level Of Service Dalam Menentukan Besarnya SafetyStock

Metode ini digunakan ketika lead time tidak konstan, sehinggayang mempengaruhi persediaan adalah fluktuasi penggunaanbahan baku dan fluktuasi lead time.

Penentuan kebijakan yang rasional yang dilakukan untukmenjamin kelancaran kegiatan produksi, ditentukan dandiukur dengan tingkat pelayanan (level of service) yang ingindiberikan oleh adanya persediaan penyelamat tersebut.

Pengendalian Persediaan

Page 14: Pengendalian persediaan

Contoh Perhitungan Besarnya Safety Stock Dengan Menggunakan Metode Probability Of Stock Out ApproachReorder Point

Persediaan MaximumMetode Level Of Service DalamMenentukan Besarnya Safety Stock

Perusahaan Murni (Kasus Penentuan Safety Stock) Dengan Menggunakan Metode Level Of ServiceTabel 5 : Faktor Koreksi Jarak Untuk Deviasi StandarTabel 6 : Policy Factor (K) Pada Frequency Level Of Service

Perusahaan Murni (Kasus Penentuan Safety Stock) DenganMenggunakan Metode Level Of Service

Pengendalian Persediaan

Page 15: Pengendalian persediaan

Contoh Perhitungan Besarnya Safety Stock Dengan Menggunakan Metode Probability Of Stock Out ApproachReorder Point

Persediaan MaximumMetode Level Of Service DalamMenentukan Besarnya Safety Stock

Perusahaan Murni (Kasus Penentuan Safety Stock) Dengan Menggunakan Metode Level Of ServiceTabel 5 : Faktor Koreksi Jarak Untuk Deviasi StandarTabel 6 : Policy Factor (K) Pada Frequency Level Of Service

Pemecahannya :

Menghitung Rata - RataPenggunaan (D) :

D = 75015 = 50 Unit

Menghitung Rata - Rata LeadTime (L) :

L = 10010 = 10 Minggu.

Deviasi Standart DariPenggunaan (σD) :

= (98−15)+(62−28)+(100−28)3 = 63

σD = 63 x 0.43 = 27 Unit.

Deviasi Standart Dari Lead Time(σL) :

= (13−5)+(13−8)2 = 6.5

σL = 6.5 x 0.43 = 2.79 = 3

Pengendalian Persediaan

Page 16: Pengendalian persediaan

Contoh Perhitungan Besarnya Safety Stock Dengan Menggunakan Metode Probability Of Stock Out ApproachReorder Point

Persediaan MaximumMetode Level Of Service DalamMenentukan Besarnya Safety Stock

Perusahaan Murni (Kasus Penentuan Safety Stock) Dengan Menggunakan Metode Level Of ServiceTabel 5 : Faktor Koreksi Jarak Untuk Deviasi StandarTabel 6 : Policy Factor (K) Pada Frequency Level Of Service

Deviasi Standar Dari Penggunaan Pada Waktu PengisianPersediaan :

σU =

√L(σD)2 + (D)2(σL)2

=√10(27)2 + (50)2(3)2

= 173 Unit

Besarnya persediaan penyelamat (SS) dengan level of service97.5% (K= 1.96) adalah 173 x 1.96 = 339 Unit.

Pengendalian Persediaan

Page 17: Pengendalian persediaan

Contoh Perhitungan Besarnya Safety Stock Dengan Menggunakan Metode Probability Of Stock Out ApproachReorder Point

Persediaan MaximumMetode Level Of Service DalamMenentukan Besarnya Safety Stock

Perusahaan Murni (Kasus Penentuan Safety Stock) Dengan Menggunakan Metode Level Of ServiceTabel 5 : Faktor Koreksi Jarak Untuk Deviasi StandarTabel 6 : Policy Factor (K) Pada Frequency Level Of Service

Persediaan Maximum

Persediaan Maximum adalah Batasan jumlah persediaan yangpaling besar yang sebaiknya diadakan oleh perusahaan.

Untuk menghitung besarnya persediaan max adalah EEQ +SAFETY STOCK, sehingga dari kasus ini besarnya persediaanmax adalah 339 + 700 = 1039.

Pengendalian Persediaan

Page 18: Pengendalian persediaan

Contoh Perhitungan Besarnya Safety Stock Dengan Menggunakan Metode Probability Of Stock Out ApproachReorder Point

Persediaan MaximumMetode Level Of Service DalamMenentukan Besarnya Safety Stock

Perusahaan Murni (Kasus Penentuan Safety Stock) Dengan Menggunakan Metode Level Of ServiceTabel 5 : Faktor Koreksi Jarak Untuk Deviasi StandarTabel 6 : Policy Factor (K) Pada Frequency Level Of Service

Tabel 5 : Faktor Koreksi Jarak Untuk Deviasi Standar

Jumlah Observasi DalamKelompok (Besarnya Sampel)

FN

2 0.94

3 0.59

4 0.49

5 0.43

6 0.39

7 0.37

8 0.34

9 0.33

10 0.32

Pengendalian Persediaan

Page 19: Pengendalian persediaan

Contoh Perhitungan Besarnya Safety Stock Dengan Menggunakan Metode Probability Of Stock Out ApproachReorder Point

Persediaan MaximumMetode Level Of Service DalamMenentukan Besarnya Safety Stock

Perusahaan Murni (Kasus Penentuan Safety Stock) Dengan Menggunakan Metode Level Of ServiceTabel 5 : Faktor Koreksi Jarak Untuk Deviasi StandarTabel 6 : Policy Factor (K) Pada Frequency Level Of Service

Tabel 6 : Policy Factor (K) Pada Frequency Level Of Service

Frequency LevelOf Service (%)

K

50 0

60 0.25

70 0.52

75 0.67

80 0.84

85 1.04

90 1.28

95 1.64

97.5 1.96

99.0 2.33

99.5 2.58

99.9 3.10

Pengendalian Persediaan

Page 20: Pengendalian persediaan

Contoh Perhitungan Besarnya Safety Stock Dengan Menggunakan Metode Probability Of Stock Out ApproachReorder Point

Persediaan MaximumMetode Level Of Service DalamMenentukan Besarnya Safety Stock

Perusahaan Murni (Kasus Penentuan Safety Stock) Dengan Menggunakan Metode Level Of ServiceTabel 5 : Faktor Koreksi Jarak Untuk Deviasi StandarTabel 6 : Policy Factor (K) Pada Frequency Level Of Service

Pengendalian Persediaan