Pengembangan sikap dan perilaku keuangan

Post on 13-Apr-2017

194 views 9 download

Transcript of Pengembangan sikap dan perilaku keuangan

Pengembangan Sikap dan Perilaku Keuangan

JAKARTA, 22 APRIL 2015

Tujuan Sesi

Menetapkan sasaran keuangan dan menjelaskan bagaimana cara mencapainya

Membedakan antara kebutuhan dan Keinginan

Mengetahui apa itu ANGGARAN dan RENCANA SIMPANAN

Menyebutkan cara-cara untuk meningkatkan jumlah tabungan untuk mencapai sasaran keuangan

Pengalaman Pribadi tentang Sasaran Keuangan?

1. Bayangkan 3 sasaran keuangan yang ingin Anda capai.

2. Apakah bisa dicapai dalam waktu bersamaan?

3. Bagaimana cara mencapainya?

Lakukan Perencanaan Keuangan!

Hitung jumlah uang yang akan dihasilkan dan

dikeluarkan untuk

memenuhi kebutuhan

dasar keluarga

Tentukan biaya-biaya yang diperlukan

untuk mencapai sasaran

keuangan

Buat keputusan berapa harus menabung,

bayar hutang & investasi

Tentukan waktu untuk

mencapai sasaran

Mulailah dengan MenyusunANGGARAN!

“Rencana yang menggambarkan apa yang akan Anda lakukan dengan uang

Anda”

Apa itu Anggaran?

Bagaimana caranya?

6 Langkah Menyusun Anggaran

Tentukan SasaranBuatlah daftar pengeluaran dan jumlahnya

Perkirakan berapa uang yang akan dihasilkan dan jumlahnya

Kaji UlangPutuskan berapa yang harus ditabung, bayar hutang & investasi

Pastikan pemasukan lebih besar dari pengeluaran

Contoh Anggaran Keluarga Pak DamarAnggaran

Pemasukan

Contoh Anggaran Keluarga Pak Damar

Anggaran Pengeluaran

Apa manfaat menyusun Anggaran?

Manfaat Menyusun Anggaran Membuat keputusan tentang pengeluaran dan

tabungan menjadi lebih mudah Mendorong lebih berhati-hati ketika mengeluarkan

uang Mendorong disiplin menabung Jika diikuti, akan membantu mencapai sasaran

keuangan Membantu melakukan pengawasan keuangan

Bagaimana cara meningkatkan tabungan melalui Anggaran?

Susun prioritas pengeluaran Buatlah ke dalam pos/amplop anggaran Gunakan metode kurangi, substitusi, tunda

atau hilangkan Prioritaskan kebutuhan daripada keinginan Cari sumber pemasukan tambahan …..

Kebutuhan vs Keinginan

KEBUTUHAN KEINGINAN

✔ Makan harian✔ Sekolah anak✔ Pakaian✔ Rumah tinggal✔ ….✔ .....✔ .....✔ .....✔ .....✔ .....

✔ Makan di restoran✔ Gadget✔ Liburan✔ Kendaraan✔ Naik haji✔ .....✔ .....✔ .....✔ .....✔ .....

Membuat Rencana Tabungan

SASARAN KEUANGAN

BIAYA YANG DIBUTUHKAN

KAPAN DIBUTUHKAN

TABUNGAN PER BULAN÷ =

Contoh Rencana Tabungan

SasaranKeuangan

Biaya yang dibutuhkan?

Kapan dibutuhkan?(Bulan)

Tabungan per bulan

Jangka Pendek Modal Usaha

Rp. 15,000,000 30 Rp. 500,000

Jangka Menengah Dana Pendidikan

Rp. 10,000,000 40 Rp. 250,000

Jangka Panjang Beli Rumah

Rp. 250,000,000 100 Rp. 2,500,000

TOTAL Rp. 3,250,000

Contoh Rencana Tabungan Keluarga Pak Damar

Bandingkan Tabungan Anggaran vs Rencana Tabungan

Rp. 1,080,000

Anggaran

Rp. 3,250,000

Rencana Tabungan

Apa yang harus dilakukan??

Apa yang harus dilakukan??

Lakukan beberapa penyesuaian: Biaya sasaran Waktu untuk

mencapai sasaran Tentukan prioritas

Lakukan beberapa penyesuaian: Tekan pengeluaran Tambah sumber

pemasukan Lakukan keduanya

AnggaranRencana Tabungan

Tujuan Sesi

Menetapkan sasaran keuangan dan menjelaskan bagaimana cara mencapainya

Membedakan antara kebutuhan dan Keinginan

Mengetahui apa itu ANGGARAN dan RENCANA SIMPANAN

Menyebutkan cara-cara untuk meningkatkan jumlah tabungan untuk mencapai sasaran keuangan

Terima kasih

Yudi Utomo+62856-5580-5017yudi@bmunusantara.com

BMUnusantara.com

Portofolio Edukasi Keuangan

• Financial Literacy for Adult of Medium to Low Income Economy (FLAME) – Allianz Indonesia (2012-2014)

• Financial Education for Families – ILO (2014 – Sekarang)• Perencanaan Keuangan Sederhana – ILO (Lampung Timur)• Ujicoba Modul Edukasi Keuangan bagi TKI – Bank Indonesia (TIFA

Foundation & ILO, 2014)• Reviewer Modul Financial Education for Migrant Workers and their

Families – ILO (2014)• Financial Education on Women Entrepreneurship Program – CSR

Danone (2014)• Financial Education for Home Workers – (ILO-Sunlife-Bank Indonesia,

2014)• Pengelolaan Keuangan Keluarga – The Wahid Institute (2015)• Pengelolaan Keuangan Keluarga – Better Work Indonesia (2016)